Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 1:7-8
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap
mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di
bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan
Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Disebutkan
oleh Firman bahwa Tuhan datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat
Dia. Mata yang akan melihat Dia adalah mata yang sejak dari sekarang ini
dikuasai oleh Firman. Mata yang buta oleh karena dunia ini yaitu ilah akhir
zaman, mata itu tidak akan melihat kemuliaan Tuhan. Mata yang dikuasai oleh
Tuhan, itulah yang akan melihat kemuliaan Tuhan dan dia sendiri akan berada
dalam kemuliaan bersama dengan Tuhan. Olehnya itu biarlah mata kita dikuasai
oleh Firman.
Kita
lihat kembali mengapa Yesus ada di atas awan-awan. Berbicara awan menunjukkan
dua hal:
1.
Pekerjaan
Roh Kudus
2.
Pribadi
hamba-hamba Tuhan.
Poin
kedua ini yang Tuhan ingin sampaikan lebih banyak, karena oleh pelayanan
hamba-hamba Tuhan maka umat yang memperhatikannya memberi matanya dikuasai oleh
Firman Allah. Awan yang menunjukkan pelayan Tuhan ini juga dibagi dua:
1.
Awan
yang mengandung air
2.
Awan
yang tidak mengandung air
Yudas 1:12
1:12
Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu
melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang
tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang
dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan
akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Awan tidak mengandung air
ini juga pelayan Tuhan tetapi menyimpang.
Yudas 1:11
1:11
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan
karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam,
dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Bila membaca ayat di atas
disebutkan tentang Kain yang juga beribadah. Ada juga Korah yang dari suku
Lewi, mereka ikut memanggul perkakas rumah Tuhan. Ada juga Bileam yang adalah
nabi asli tetapi palsu. Mengapa disebut asli? Karena menyampaikan Firman Tuhan
yang benar. Mengapa disebut palsu? Sebab motivasi pelayanannya salah. Jadi
ketika saya melayani tetapi motivasi pelayanan saya adalah demi upah maka saya
adalah awan yang tidak berair.
Awan yang tidak berair
seringkali terlihat ke sana ke mari karena dia ditiup oleh angin pengajaran palsu. Awan tidak berair ini
seringkali busung dada alias sombong, dia menyombongkan sesuatu yang tidak diberikan
kepadanya.
Amsal 25:14
25:14 Awan
dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan
hadiah yang tidak pernah diberikannya.
Amsal 25:14 (Terjemahan Lama)
25:14
Seperti awan-awan dan angin yang tiada mengandungkan hujan setitik, demikianlah
hal orang yang memegahkan dirinya dari sebab pemberian yang tiada pernah
diberikannya.
Jadi ini adalah pelayan
Tuhan yang tidak ada air sebab dia tidak bersekutu dengan Si Pemberi. Itu
sebabnya kita harus selalu ada persekutuan yang erat dengan pribadi Tuhan yang
suka memberi.
Awan
harus ada air dan harus ada yang mengisi awan itu dengan air. Kita lihat
akhirnya nanti bukan lagi air yang menjadi isi awan tetapi langsung Yesus yang
ada di atas awan itu.
Ayub 37:11
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan
memencarkan kilat-Nya,
Yang
memberi air pada awan ini adalah Tuhan. Jadi berawal dari kami hamba Tuhan agar
ada persekutuan dengan Si Pemberi. Si Pemberi itu sudah siap dengan kitab yang
terbuka di tangan kananNya berarti siap memberi. Kalau kita siap menerima
berarti kita harus bersekutu dengan Si Pemberi supaya kita memiliki hujan. Hujan
atau air itu berbicara Firman pengajaran.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan,
perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan
laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Jangan
sampai kita berada di dalam gereja tetapi tidak pernah mendapat siraman
air. Jangan juga seakan-akan
ada air padahal tidak ada persekutuan dengan Si Pemberi.
Jangan
kita main-main dengan Tuhan di hari-hari terakhir ini. Jangan juga kita
berprinsip “di mana saja saya beribadah yang penting beribadah”, jangan sampai
yang berdiri di sana nabi aspal, asli tapi palsu seperti Bileam.
Ketika
utusan Balak datang mengajak Bileam supaya mengutuk bangsa Israel, pada malam
harinya Tuhan datang dan berkata “jangan engkau pergi dan jangan mengutuki
bangsa itu sebab mereka adalah bangsa yang telah Aku berkati”. Ketika paginya
hanya kata-kata pertama yang dia sampaikan yaitu Tuhan tidak mengizinkan dia
pergi, dua hal yang terakhir tidak dia sampaikan.
Setelah
itu utusan yang pertama itu kembali dan menyampaikan kepada Balak tetapi Balak
yang disusupi iblis ini lebih licik lagi. Dia mengirim utusan yang lebih
terhormat dari utusan pertama dengan membawa hadiah yang lebih banyak. Ini
membuat Bileam tertarik dan kembali bertanya kepada Tuhan padahal sebelumnya
Tuhan sudah melarang dia pergi. Akhirnya Tuhan menyuruhnya pergi dengan tidak
ikhlas, itu sebabnya di tengah jalan kakinya dihimpit oleh keledai.
Inilah
pelayan-pelayan yang tidak mendapatkan pemberian karena tidak ada persekutuan
dengan Mezbah, atau tidak ada persekutuan harmonis dengan Tuhan. Hamba Tuhan
harus berangkat dengan muatan air yaitu Firman pengajaran. Saya ngeri kalau
saya tidak ada muatan air, saya pergi ke sana ke mari tetapi tanpa muatan
Firman pengajaran. Jangan berbangga dengan pemberian yang tidak pernah dia
berikan, alias tidak dibukakan rahasia Firman.
Jangan
sampai saudara ada dalam pelayanan awan yang tidak dimuati dengan air. Kalau
awan tidak dimuati air yang melayani makanya umat Tuhan yang gersang tetap
gersang, yang kering tetap kering. Akhirnya tanah itu tambah menganga dan orang
bisa terperosok di dalamnya. Tanah menganga berarti tidak ada persekutuan dalam
jemaat dan di dalam nikah. Kalau dalam nikah masih seperti gersang, seperti
tanah yang kering dan makin menganga, hubungan suami isteri makin menjauh, itu
bukan lagi salahku sebagai gembala tetapi salah orang itu sendiri.
Mengapa
awan yang mengandung air ini diiringi dengan petir? Petir ini ada dua hal yang
harus dia kerjakan. Untuk bumi dia tampil sebagai pentung. Tetapi untuk umat
Tuhan dia menyatakan kasih setianya Tuhan. Bagi yang tidak serius menerima
hujan yaitu Firman pengajaran maka dia tampil sebagai pentung. Bagi yang serius
maka dia tampil membawa kasih karunia Tuhan.
Ayub 37:11-12
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan
memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh
penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang
diperintahkan-Nya.
Pemberitaan
Firman sekarang bagaikan kilat menyebar dengan sangat cepat. Ini pertanda Tuhan
segera akan datang. Jangan kita bermain-main! Kilat ini kaitannya dengan
kedatangan Tuhan.
Matius 24:27
24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari
sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian
pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.
Dalam
peta penginjilan Pdt. Billy Graham, sebelah timur adalah Papua dan di Papualah
Pdt. Van Gesel menyelesaikan ilham Tuhan tentang Kabar Mempelai dalam terang
Tabernakel. Jangan sampai kita orang yang ada di timur ini tidak bisa melihat
kilat yang memancar ini. Oleh sebab itu perhatikan dari sekarang penampilan
Tuhan di atas awan pada kedatangannya pada kali yang kedua dengan mulai
memperhatikan awan yang diisi Tuhan dengan air (hamba Tuhan yang dipercayakan Firman
Pengajaran).
Ayub 37:13
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk
menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
Jangan
coba menghalangi rencana Tuhan. Kehidupan yang menghambat akan dilindas oleh
Tuhan.
Yesaya 55:10-11
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit
dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada
orang yang mau makan,
55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku:
ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Kita
lihat Tuhan bekerja tidak mungkin gagal tetapi pasti mendatangkan
hasil. Hasil yang negatif adalah penduduk dunia kena pentung/ hajaran Tuhan dan yang positif umat
Tuhan dilayani Tuhan dengan kasih setia. Jadi sebelum kita memandang Tuhan
Yesus di awan-awan mari kita memandang Tuhan Yesus atau Firman yang bagaikan
hujan yang akan turun. Izinkan mata saudara ditangkap oleh Tuhan, izinkan bunyi
kilat itu menangkap telinga saudara. Tuhan sekarang bekerja dengan cepat.
Kalau
menjelang kedatangan Tuhan kedua kali Dia bekerja dengan cepat, jangan kita
berlambat-lambatan. Kalau mau datang beribadah siapkanlah dirimu supaya pada
waktu ibadah sudah ada berada di sini sebab Tuhan bekerja serba cepat. Hargai
waktu yang Tuhan berikan, jangan kita santai-santai. Manfaatkan kesempatan ini
untuk Tuhan karena Tuhan bekerja serba cepat. Kalau kita lalai maka kita
tertinggal. Tidak bisa kita mengejar kalau bukan karena kekuatan Tuhan.
Penuaian
akhir ini bukan berarti membawa jiwa banyak-banyak tetapi penuaian mendewasakan untuk dibawa ke lumbungnya Tuhan berarti masuk dalam pembangunan
Tubuh Kristus. Penuaian besar-besaran ini artinya penyatuan Tubuh Kristus yang
diterima oleh Yesus dan dipelihara oleh Tuhan. Ini tidak lepas dengan pekerjaan
Tuhan Yesus dengan awan (hamba Tuhan).
Wahyu 14:14-16
14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan
putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah
mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait
Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan
itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk
menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."
14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan
sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.
Dia
yang duduk di atas takhta ini terlihat seperti dikomando oleh malaikat yang
keluar dari Bait Suci. Di sini kita melihat kerja sama Tuhan dengan hambaNya.
Kalau Tuhan mau memakai hambaNya dan hamba Tuhan mau berserah sungguh-sungguh
kepada Tuhan maka Tuhan akan berkerja sama dengannya dengan luar biasa untuk
menghimpun umat Tuhan.
Penuaian
kedua ini yang mengerikan.
Wahyu 14:17-18
14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci
yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia
berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang
memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan
potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."
Ditunjukkan
mezbah, artinya penuaian kedua ini terjadi pada kehidupan yang tidak menghargai
ibadah dan tidak menghargai Korban Kristus. Selanjutnya dikatakan memotong buah
pohon anggur, berarti ini menunjuk kehidupan yang tidak menghargai nikah.
Wahyu 14:19-20
14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas
bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam
kilangan besar, yaitu murka Allah.
14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota
dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan
jauhnya dua ratus mil.
Di
sisi lain ada kegembiraan dan sukacita tetapi di sisi lain ada kengerian. Dua
suasana yang bertolak belakang, ada sukacita besar dan ada kengerian, ada sorga
dan ada neraka. Kalau sekarang ini kita tidak menghargai kehadiran Firman di
atas awan, artinya hamba Tuhan yang membawa air hujan Firman pengajaran, maka
kita tidak akan bisa memandang Dia duduk di atas awan-awan yang permai. Kalau
tidak berada di sana memandang Tuhan yang duduk di atas awan berarti orang itu
berada dalam tuaian yang mengerikan dalam Wahyu 14:17-20. Dijauhkan Tuhan itu
jangan sampai terjadi pada diri saudara. Biarlah kita ada dalam tuaian Wahyu
14:14-16.
Terjadi
penuaian sebab sudah matang. Ada yang matang dalam kebenaran dan kesucian, ada yang matang dalam dosa kejahatan
dan kenajisan. Dua hal ini sedang melaju seperti kata Firman yang benar semakin
benar yang kudus semakin kudus menuju pada kematangannya.
Tetapi yang najis juga semakin najis. Di mana kita berada sekarang ini.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus
berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa
yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah
ia terus menguduskan dirinya!"
Awan
ini menunjuk pribadi hamba-hamba Tuhan
I Raja-raja 18:44
18:44 Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu:
"Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut."
Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan
turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
Awal
kecil sebesar telapak tangan menunjuk penampilan lima jabatan dari Tuhan yaitu
nabi, rasul, penginjil, gembala dan guru agama. Gembala dan guru itu satu,
tidak bisa dipisahkan. Penginjil menonjol di depan. Mereka inilah yang tampil
dan bekerja seperti kilat. Di sini butuh kecepatan karena hujan akan turun
dengan segera. Ini dibutuhkan oleh gereja Tuhan.
Ketika
Yesus diadili oleh petinggi-petinggi agama maka Yesus berkata “kamu akan
melihat Anak Manusia datang di atas awan-awan”. Bukannya mereka menerima tetapi
sebaliknya mereka marah, memukul dan sampai meludahi Yesus. Ini yang seringkali di dunia
kekristenan. Kalau dibicarakan tentang kedatangan Tuhan Yesus sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga, dibicarakan tentang hamba Tuhan yang mengandung air karena
diberikan oleh Tuhan, seringkali dikata-katai yang tidak benar (dinista). Orang itu tampil seperti hakim yang
menghakimi Firman Tuhan.
Matius 26:64
26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya.
Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak
Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di
langit."
Tuhan
mengatakan “mulai sekarang” berarti jangan tunggu nanti. Padahal ini diucapkan
Tuhan Yesus 2000 tahun yang lampau.
Matius 26:65-66
26:65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan
berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang
telah kamu dengar hujat-Nya.
26:66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab
dan berkata: "Ia harus dihukum mati!"
Mereka
memutar balikkan kebenaran Firman Tuhan. Menghukum mati berarti mereka
benar-benar putus hubungan dengan Tuhan Yesus.
Matius 26:67-68
26:67 Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya;
orang-orang lain memukul Dia,
26:68 dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami,
hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"
Dia
akan datang di atas awan-awan, sudah seharusnya kita dari
sekarang taruh mata dan pandang Dia sebagaimana suasana kedatanganNya pada kali yang kedua.
Apakah kita sudah siap, apakah nikahmu disiapkan? Apakah karya yang kita
kerjakan sekarang ini tujuannya untuk mempersiapkan diri bertemu dengan Dia?
Apakah dari hasil pencaharian saudara membuktikan bahwa saudara adalah miliknya
Tuhan? Kalau benar saudara miliknya Tuhan maka apapun yang Tuhan minta pasti
saudara berikan sebab pasti akan Tuhan ganti.
Ketika
Yesus mau masuk ke Yerusalem, Dia mengutus muridNya mengambil keledai dan kalau
ada yang bertanya mereka harus menjawab “Tuhan membutuhkan dan pasti akan
segera dikembalikan”. Jadi kalau kita miliknya Tuhan dan mau dipakai oleh Tuhan
jangan kita takut dan segan. Apa yang saudara lakukan karena saudara adalah
miliknya Tuhan pasti diganti oleh Tuhan.
Matius 16:27
16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan
Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap
orang menurut perbuatannya.
Apakah
Dia membalas dengan pentung atau membalas dengan kasih setiaNya. Itu terpergantung
pada kita. Jangan pentung yang kita terima, jangan sampai kena sabit dan
dimasukan dalam kilangan murka Allah. Tetapi biarlah kita menerima kasih
karunia untuk dibawa ke lumbung, masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang
sempurna. Oleh sebab itu bawa
hidupmu untuk dibenahi dan cintailah Dia. Lihatlah kilat masih menyambar
sekarang ini. Perhatikan itu dan biarlah kita terlibat dalam pelayanan.
Daniel 7:13-14
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu,
tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia;
datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan
dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa
dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang
tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Digambarkan
Bapa Sorgawi itu sebagai Yang Lanjut Usianya. Ini juga menggambarkan bahwa bumi
ini sudah tua. Dikatakan tadi “mulai dari sekarang kamu akan melihat anak
manusia” kalau dikaitkan dengan Daniel ini maka mulai dari sekarang marilah
kita mengabdi kepadaNya, mari kita melayani Dia, mari kita serius dalam ibadah,
mari kita mengerjakan pekerjaanNya dengan tulus ikhlas.
Kalau
saudara mengerjakan pekerjaanmu sendiri lalu ada hasilnya dan saudara
mengembalikan milik Tuhan serta saudara berkorban, puji Tuhan. Namun Tuhan
berbicara kepada kita ada tiga macam korban yaitu waktu, tenaga dan harta baru
terbangun Tabernakel berarti terbangun Tubuh Kristus. Itu sebabnya
ketiga-tiganya ini harus kita korbankan, kita korbankan waktu, kita korbankan
tenaga dan harta untuk terwujudnya Tubuh Kristus, inilah pengabdian. Pelayanan
itu harus mulai dari sekarang. Kita harus selalu siap memberikan pelayanan
kepada Tuhan.
Dengan
kehadiran saudara dalam ibadah itu sudah termasuk pelayanan saudara kepada
Tuhan Yesus. Apalagi ketika Firman Tuhan datang dan saudara sambut dengan tulus
ikhlas, saudara izinkan Firman itu menggarap saudara maka saudara bagaikan tuaian
yang akan dibawa ke lumbung Tuhan. Tetapi kalau terjadi penolakan maka aniaya
yang akan terjadi, orang itu akan dibawa pada kilangan murka Tuhan. Ini jangan
terjadi pada kita. Tuhan datang untuk membebaskan kita dari ancaman pentung dan
Dia datang dengan kasih setiaNya. Maukah saudara menyambut kasih setia Tuhan
ini?.
Kasih
setia Tuhan sudah tersirat dalam ayat ini.
Wahyu 1:8
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan
Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Berarti
kasih setiaNya tidak pernah berubah. Kalau Dia sudah memulai (Alfa) maka Dia
pasti akan menyelesaikan (Omega). Olehnya izinkan diri saudara digarap oleh
Firman Tuhan dan tanggapilah itu dengan pengabdian saudara.
Filipi 1:6
1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang
memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada
akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Dia
akan menyelesaikan, berarti tidak akan Dia tangguhkan.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Apakah
kasih setia Tuhan ini tidak cukup bagi kita, jangan kita menunggu pentung Tuhan
datang. Pentung Tuhan ini digambarkan sebagai kilat.
Jemaat
Korintus mengatakan bahwa Paulus hanya berani dari jarak jauh tetapi tidak
berani dari dekat. Maka Paulus mengatakan apakah mereka mau dia datang dengan
cambuk atau dengan kasih Tuhan.
I Korintus 4:21
4:21 Apakah yang kamu kehendaki? Haruskah aku datang
kepadamu dengan cambuk atau dengan kasih dan dengan hati yang lemah lembut?
Awan
yang mengandung air akan menurunkan hujan di dalam gereja itulah Firman
pengajaran. Kilat akan terjadi dengan serba cepat, bagi orang dunia itu adalah
pentung, bagi umat Tuhan itu adalah kasih karunia. Di mana posisi saudara?
Kondisikanlah hidupmu menyambut hujan yang turun yaitu Firman pengajaran yang
membenahi hidup nikahmu, pekerjaanmu dan semuanya. Kalau saudara menerima
Firman Tuhan itu berarti menjauhkan diri dari pentung. Tetapi kalau saudara
tidak mau walaupun sudah mendengar berarti saudara mendekatkan diri pada
pentungnya Tuhan.
Ayub 37:11-13
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan
memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh
penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang
diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk
menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
Kilat
memancar itu menurut pimpinan-Nya, berarti tidak sembarang. Jadi awan yang
tadinya dimuat dengan air, awan yang sama juga yang akan memancarkan kilatnya
Tuhan. Firman Tuhan ini untuk kita, berarti saudara sedang diarahkan oleh Tuhan
mulai dari sekarang untuk mengabdi kepada Tuhan, beribadah dan melayani Tuhan
dengan serius, berkorban waktu, tenaga dan harta.
Dalam
persoalan pengorbanan waktu kita masih kalah dengan orang Yahudi. Untuk orang
Yahudi dalam 1 minggu ada 1 hari khusus yang mereka berikan untuk Tuhan yaitu
hari sabat. Untuk kita sekarang paling banyak dalam 1 minggu kita beribadah 7,5
jam tetapi seringkali masih ada juga yang merasa berat.
Tuhan
berkata “mulai dari sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah
kanan Takhta Allah dan Dia akan datang di atas awan-awan”. Tadinya awan itu
hanya diisi dengan air tetapi kelak Si Pemberi itu akan duduk di atas
awan-awan. Betapa bahagianya kalau kami hamba Tuhan dan sidang jemaat, di atas
kita ada Tuhan Yesus. Saudara akan merasakan getaran Tuhan Yesus di atas kita.
Berterima kasihlah kepada Tuhan Yesus sebab kita boleh menjadi tungganganNya
Tuhan, kita boleh mengabdi kepadaNya.
Di
dunia ini orang sulit mendapatkan pekerjaan Tuhan. Tetapi di ladang Tuhan pekerjaan Tuhan selalu
terbuka. Kita semua harus terlibat dalam pekerjaan Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar