Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 9:8-12 Tulah
keenam: Barah
9:8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari
dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di
depan mata Firaun.
9:9 Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan
akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang
di seluruh tanah Mesir."
9:10 Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di
depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah,
yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,
9:11 sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa,
karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itu pun juga kena barah sama seperti
semua orang Mesir.
9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak
mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
Barah berasal dari jelaga/sisa pembakaran dari dapur peleburan. Jelaga
ini menjadi debu dan menimbulkan barah.
Debu/abu adalah segala sesuatu yang merangsang daging untuk terjerumus
ke dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, minuman
keras, narkoba) dan dosa seks dengan berbagai macam bentuknya (seks pada diri
sendiri, dengan lawan jenis yang bukan suami istri yang sah, dengan sesama
jenis, sampai dengan binatang).
Akibatnya menghadirkan hukuman Tuhan. Jadi, barah adalah hukuman Tuhan
atas daging yang berdosa.
Ulangan 28:15,35
28:15 "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu,
dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang
kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu
dan mencapai engkau:
28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat, yang dari padanya
engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari telapak kakimu
sampai kepada batu kepalamu.
Bukan hanya orang Mesir yang dikukum Tuhan dengan barah, tetapi
mengancam bangsa Israel bila tidak taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan
artinya bagi kita sekarang bukan hanya
orang dunia yang akan dihukum oleh Tuhan, tetapi juga umat Tuhan yang tidak
dengar-dengaran pada Firman, yang hidup menuruti hawa nafsu dagingnya.
Tempat-tempat yang kena barah:
a) Telapak kaki
b) Lutut
c) paha
d) Batu kepala
Telapak kaki = perjalanan hidup kita.
Perjalanan hidup kita bisa mendatangkan hukuman Tuhan.
Mengapa perjalanan hidup kita dihukum oleh Tuhan? Karena perjalanan
hidupnya serong.
Mazmur 139:23-24
139:23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan
kenallah pikiran-pikiranku;
139:24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang
kekal!
Perjalanan hidup ada kaitannya dengan hati.
Yesaya 59:8
59:8 Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada
keadilan; mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok, dan setiap orang yang
berjalan di situ tidaklah mengenal damai.
Roma 3:15
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
Praktek perjalanan hidup yang serong adalah tidak mengenal damai= hatinya
tanpa kasih, yang ada hanya kebencian, iri hati, kepahitan hati, dendam.
Contoh: Yudas 1:11
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain
dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam,
dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
Kain adalah orang yang suka beribadah/ mempersembahkan korban kepada
Tuhan, tetapi perjalanan hidupnya serong. Jadi orang yang beribadah belum tentu
perjalanan hidupnya sudah lurus, sudah di jalannya Tuhan tapi masih bisa
serong. Apalagi orang yang tidak beribadah, sudah pasti serong.
1 Yohanes 3:12
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh
adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat
dan perbuatan adiknya benar.
Kain sudah beribadah tapi berjalan di jalannya setan.
Mengapa orang yang sudah beribadah, perjalanan hidupnya masih bisa
serong? Karena ibadahnya bukan dalam sistem penggembalaan yang benar, sehingga
tidak berkenan kepada Tuhan.
Kejadian 4:2-5
4:2 Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi
gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian
dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung
kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan
korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu
hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Kain menjadi petani= mempersembahkan hasil dari pertaniannya.
Habel menjadi gembala= mempersembahkan hasil dari penggembalaannya.
Mereka sama-sama mempersembahkan korban.
Praktek kehidupan yang beribadah bukan dalam sistem penggembalaan yang
benar:
1) Tanpa tanda
kesulungan, Artinya:
a) Ibadah tanpa Firman
kebenaran/ Firman Pengajaran yang benar yang menyucikan.
Firmannya hanya menyenangkan daging.
Yakobus 1:18
1:18 Atas
kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya
kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua
ciptaan-Nya.
Pemberitaan Firman dibagi 2 yaitu Firman Penginjilan untuk membawa orang-orang
yang berdosa supaya bisa percaya Yesus, dibenarkan dan diselamatkan. Sesudah selamat
ditingkatkan pada Firman Pengajaran, untuk disucikan sampai sempurna.
Ibadah apapun yang kita gelar/ ikuti, kalau tanpa Firman Pengajaran yang
benar, tidak ada artinya, hanya membuat muka muram seperti Kain. Artinya masuk
keluar gereja biasa saja, sama saja tidak ada keubahan hidup, tetap manusia
daging.
Kejadian 4:6
4:6 Firman TUHAN
kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
b) Ibadah tanpa urapan
Roh Kudus dan karunia Roh Kudus.
Roma 8:23-25
8:23 Dan bukan
hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita
juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak,
yaitu pembebasan tubuh kita.
8:24 Sebab kita
diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan
pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
8:25 Tetapi jika
kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
Buktinya:
ð Tidak ada pengharapan
untuk menjadi sama sempurna sama seperti Yesus, menjadi mempelai Tuhan. Tapi
hanya mengharapkan perkara-perkara yang jasmani.
ð Tidak ada ketekunan,
terutama tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Jika
tanpa urapan Roh Kudus maka yang ada hanya urakan.
Kalau kita ada urapan Roh Kudus dan karunia Roh Kudus maka pasti punya
pengharapan untuk menjadi sempurna sama seperti Yesus dan mau disucikan terus
menerus di dalam 3 macam ibadah pokok.
1 Yohanes 3:2-3
3:2
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi
belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila
Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita
akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3 Setiap orang
yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang
adalah suci.
Ketika Musa
naik ke gunung Allah/ gunung Horeb, ia membawa domba-domba untuk digembalakan,
di situ Musa mengalami penyucian.
Gunung
Allah menunjukkan penggembalaan.
Keluaran 3:5
3:5 Lalu Ia
berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari
kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang
kudus."
2) Tanpa tanda darah
Kain
mempersembahkan hasil pertanian, tidak ada sembelihan, tidak ada darah. Artinya
hanya mencari yang enak bagi daging, sehingga kesenangan daging dibawa masuk di
dalam ibadah.
Jika
cara-cara dunia di bawa masuk dalam gereja, termasuk cara main musik ikut gaya
dunia, maka kapan dagingnya mau dirobek/ disucikan?.
Penggembalaan
itu untuk membendung daging/ daging dikekang, sesudah dikekang maka dagingnya
dipotong, sehingga mengeluarkan darah, memang sakit sekali. Sebab Firman Tuhan bagaikan
pedang bermata dua yang memotong daging. Itulah ibadah yang benar, masuk
kandang penggembalaan.
Dalam
Tabernakel, suasana halaman ini luas sekali (50 hasta x 100 hasta), dagingnya di
sini begitu senang merajalela. Tapi begitu masuk Ruangan Suci itu sempit,
dagingnya dikekang (Ruangan Suci= 10 hasta x10 hasta = 20 hasta).
Ibadah yang
hanya menyenangkan daging= ibadah suasana halaman.
Akibatnya,
akan diinjak-injak oleh antikrist selama 3½ tahun.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian
diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan
kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah
dan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi
kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau
mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka
akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
3) Tanpa lemak
Kejadian 4:4
4:4 Habel juga
mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni
lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
Artinya:
a) Tidak tahu
mengembalikan milik Tuhan
Milik Tuhan adalah perpuluhan, persembahan khusus dan doa penyembahan.
Imamat 3:16
3:16 Imam harus
membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian
menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
b) Tidak bisa memberikan
yang terbaik untuk Tuhan.
Markus 12:30
12:30 Kasihilah
Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Apa yang terbaik untuk Tuhan? Yaitu mengasihi Tuhan dengan segenap hati,
jiwa, akal budi dan kekuatan kita= beribadah melayani Tuhan dengan dorongan
kasih.
Buktinya adalah mendengar dan
taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya.
Yohanes
14:15,21,23-25
14:15
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:21
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.
Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan
mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
14:23 Jawab
Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku
akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan
dia.
14:24
Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang
kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
14:25
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
Sehebat apapun
pelayanan kita namun tanpa ketaatan, tidak sesuai Firman= pelayanan tanpa
lemak, pelayanan tanpa kasih sehingga ditolak oleh Tuhan.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk
ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di
sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan,
Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian
pembuat kejahatan!"
Kain panas hati dan
membunuh Habel membuktikan ia tidak punya kasih.
Supaya perjalanan
hidup kita tidak serong maka kita harus berada di jalannya Tuhan, jalan yang
lurus.
Hosea 14:10
14:10 Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang
paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus,
dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.
Jalan Tuhan= kasih
setia dan kebenaran
Mazmur 25:10
25:10 Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang
yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.
Prakteknya:
·
Setia dan benar di dalam ibadah pelayanan
·
Beribadah melayani dengan kasih
·
Merdeka= mengalami kelepasan dari daging= ada keubahan
hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Permulaan keubahan hidup
adalah tidak berdusta.
Yohanes
8:32
8:32 dan kamu
akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Efesus
4:23-25
4:23 supaya kamu
dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu
buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita
adalah sesama anggota.
Sampai nanti tidak salah dalam perkataan = sempurna
Yakobus
3:2
3:2 Sebab kita
semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya,
ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Hasilnya kalau kita mau beribadah dengan setia
dan benar, berada di jalan Tuhan:
ð Kasih setia Tuhan
menyertai kita, membuat kita berhasil.
Kejadian
39:21,23
39:21 Tetapi
TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat
Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:23 Dan kepala
penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN
menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Mungkin kita seperti Yusuf dalam penjara.
Penjara merupakan sesuatu yang terbatas. Mungkin kita dalam keadaan terbatas,
ekonomi terbatas, mau kuliah biaya terbatas, ada biaya tapi IQ terbatas/
kepandaian terbatas, fisik/ kekuatan terbatas, segala sesuatu terbatas. Tetapi
kalau kita ada di jalan Tuhan maka kasih setia Tuhan mampu membuat semua
berhasil indah pada waktunya.
ð Sasaran/ arah
perjalanan hidup kita jelas= menjadi mempelai wanita Tuhan dalam kasih setia
dan kebenaran.
Setan tidak bisa menjamah mempelai wanita Tuhan,
kita luput dari aniaya antikrist. Kita masuk dalam kebahagiaan kekal, masuk
pesta nikah Anak Domba Allah, berkerajaan 1000 tahun damai dan masuk kedalam
kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem baru.
Hosea
2:18-19
2:18 Aku akan
menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau
isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.
2:19 Aku akan
menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal
TUHAN.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar