Pdt.
In Yuwono mengatakan “konsekuensi pekabar mempelai adalah nikahnya sendiri”.
Jadi pekabar itu sendiri akan melihat ada arah nikah yang jelas sehingga jemaat
yang digembalakan juga merasakan hidupnya dibawa pada penggembalaan. Jadi kalau
nikahnya tidak benar maka kasihan jemaat yang dia layani akan merana. Pentingnya
fellowship sehingga kalau dapat di daerah-daerah ada tempat untuk persekutuan.
Ciri khas dari kabar mempelai adalah persekutuan.
Di
tempat-tempat di mana mengadakan fellowship konsekuensinya yang mengundang
harus menyediakan makanan dan semuanya harus gratis. Dua makanan yang disiapkan
yaitu makanan yang rohani dan juga makanan yang jasmani, semuanya cuma-cuma.
Jadi berani kita mengadakan fellowship maka saya harus juga siap merogoh kocek
untuk berkorban secara cuma-cuma. Setiap orang menunggu waktunya Tuhan, jangan seperti pisang masak
dikarbit. Jangan masak paksa sehingga tidak enak.
Imamat 18:1-3
18:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
18:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu.
18:3 Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat
orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat
seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu;
janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
Bahasa
Firman Tuhan ini disampaikan oleh Tuhan dari dalam kemah pertemuan setelah
kemah pertemuan dibangun oleh bangsa Israel kurang lebih setahun mereka di kaki
gunung Torsina. Berarti mereka ada di tengah perjalanan. Ada dua suasana yang
Tuhan ingatkan kepada mereka.
Ø Tuhan perlu mengingatkan masa lalu
mereka di Mesir.
Ø Tuhan mengingatkan masa yang akan
datang di Kanaan.
Mengapa
Tuhan perlu mengingatkan? Sebab kalau kita sudah tidak diganjal oleh masa lalu, hati-hati dengan masa depan. Sialnya lagi kalau kedua-duanya menghimpit. Itu
sebabnya Tuhan perlu mengingatkan Musa, Harun dan umat pilihanNya. Setelah
Tabernakel dibangun, Firman Tuhan beruntun datang terus menerus. Kita tahu
kitab Imamat adalah kitab yang memberi tatanan soal ibadah. Agar hubungan kita
dengan Tuhan jangan terganggu karena ada yang berinisiatif untuk mengganggu yaitu iblis, maka dua hal ini
diingatkan oleh Tuhan.
Imamat 18:1
18:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
Jadi Tuhan
tidak langsung berseru-seru dari Tabernakel tetapi Tuhan berfirman lebih dahulu
kepada Musa dan Musa harus meneruskan. Di sini Musa beruntung karena dia lebih
dahulu dikoreksi dan diingatkan oleh Tuhan. Kalau kita terkoreksi Firman berarti
kita beruntung. Tetapi seringkali ketika kena Firman yang mengoreksi, kita merasa tidak beruntung/menganggap itu suatu kerugian sebab sakit bagi daging.
Imamat 18:2-3
18:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Allahmu.
18:3 Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat
orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat
seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu;
janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
Musa
Tuhan panggil supaya Tuhan berfirman kepadanya lalu dia bisa berbicara kepada
umat Tuhan. Jadi dia beruntung sebab dia yang lebih dahulu diwanti-wanti oleh
Tuhan. Keberuntungannya ini harus dia salurkan kepada umat Tuhan. Tetapi
bagaimana kalau hamba Tuhan yang diberikan keberuntungan oleh Tuhan kemudian menganggap itu sebagai suatu
kerugian, bagaimana dia bisa menyampaikan keberuntungan kepada jemaat. Adalah
suatu hal yang tidak indah kalau pelayan itu sendiri yang justru menolak
koreksi bahkan marah, bagaimana dia mau meneruskan Firman Tuhan kepada jemaat.
Tuhan
memperlihatkan masa lalu supaya kita tidak mengulangi hal-hal yang terjadi di
masa lalu. Itu sebabnya adalah sesuatu yang salah kalau diberi keberuntungan
oleh Tuhan tetapi justru salah tanggap. Ini jangan terjadi dalam diriku dan
dalam diri kekasih-kekasih Tuhan yang diberkati dan diberi keberuntungan oleh
Tuhan.
Kita
berada di ruas jalan akhir di mana gereja Tuhan yang merindukan akan disempurnakan, yang tidak mau
dan tidak suka akan tinggal 3,5 tahun sengsara di
tangan antikristus.
Ibadah itu bukan sekedar gegap gempita nyanyian dan pujian, tetapi apakah kita sedang
dibenahi oleh Tuhan untuk mempersiapkan kehidupan kita tanpa cacat cela dan
kerut lewat Firman pengajaran dan Perjamuan Kudus, Roh Kudus dan kasih Tuhan
yang kita nikmati dalam tiga macam ibadah.
1.
Masa
lalu
Jadi masa lalu ini perlu
diingatkan.
Imamat 18:3a
18:3a Janganlah kamu berbuat seperti yang
diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu;
Kalau mendengar ini
harusnya mereka berpikir bahwa 400 tahun mereka ada di Mesir, mereka dibelenggu oleh berhala Mesir. Selama 400 tahun
di Mesir mereka tidak pernah membangun mezbah untuk Tuhan karena mereka dijajah
secara fisik dan secara rohani.
Tuhan berkata “ketika
kamu di Mesir, kamu menjerit dan Aku mendengar. Sekarang Aku turun dan mengirim
Musa kepadamu untuk membebaskan kamu. Sekarang Aku berbicara dari atas gunung
Torsina supaya kamu membangun Tabernakel” Setelah Tabernakel dibangun Tuhan
terus berbicara dari dalam ruangan maha suci. Salah satunya adalah dalam Imamat pasal 18.
Firman Tuhan ini
mengingatkan agar mereka benar-benar terlepas dari belenggu. Secara fisik
mereka sudah bebas dan tidak dijajah oleh Firaun, tetapi secara rohani mereka
masih dibuntuti oleh rohnya Firaun, rohnya orang Mesir yaitu penyembahan
berhala.
Orang-orang Mesir ini
mengenal tiga macam ilah dan ilah-ilah ini yang merasuk hati orang Israel.
Sudah di Kanaan, ilah ini masih merasuk orang Israel.
Yeremia 43:13;44:8
43:13 Ia
akan memecahkan tugu-tugu berhala Bet-Syemes yang ada di Mesir dan akan
menghanguskan kuil para allah Mesir itu dengan api."
44:8
Mengapa kamu mau menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tanganmu, yakni
membakar korban kepada allah lain di tanah Mesir yang kamu masuki untuk tinggal
sebagai orang asing di sana? Mengapa kamu mau menjadi kutuk dan aib di antara
segala bangsa di bumi?
Jangan kita sudah ditebus
dari Mesir, ditebus dari dunia, tetapi masih membawa rohnya Mesir.
Ilah yang disembah bangsa
Mesir, itu juga sudah disembah oleh bangsa Israel. Sehingga kalau menanam
sesuatu dan tidak menghasilkan, bukannya mereka mengoreksi hubungannya dengan
Tuhan tetapi malah mengoreksi bagaimana hubungan mereka dengan ilah-ilah Mesir.
Firman Tuhan ini datang
berarti dalam kehidupan kita masih ada hal-hal seperti ini. Tuhan tidak ingin
hubungan kita dengan Tuhan diganggu hal-hal semacam ini. Tuhan ingin hubungan
kita dengan Tuhan itu murni.
Orang-orang Israel yang
ada di Mesir, semuanya kena ilah-ilah ini. Itu sebabnya ketika Musa datang
melawat mereka, maka mereka kaget dan terkejut bahwa ada Allanya Abraham, Ishak
dan Yakub karena selama ini tidak pernah mereka mendengar. Allahnya Abraham,
Ishak dan Yakub inilah yang menyelamatkan orang Israel dari Mesir dan juga yang
menyelamatkan saudara dan saya.
Tuhan ingatkan lagi
kepada kita tentang berhala Mesir ini supaya jangan kita terjebak. Jangan kita
kena perangkapnya iblis sebab kalau terjebak bukannya masuk di Sorga melainkan masuk neraka.
Kalau bosnya berhala
Mesir ini masih ada berarti ada Firaun maka itu menimbulkan keributan sebab
Firaun adalah si tukang ribut.
Yeremia 46:17
46:17
Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan
berlalu!
Mungkin sudah tidak ada
berhala-berhala Mesir tetapi kalau ada kekerasan hati itulah yang menyebabkan
keributan.
Sebetulnya diberikan
kesempatan oleh Tuhan kepada Firaun tetapi dia tidak mau sehingga akhirnya
orang Israel tambah dia siksa dan dia jajah. Kalau orang tua diberi kesempatan
oleh Tuhan untuk terlepas lalu ia tidak mau, akhirnya nanti anak-anak yang dia
jajah. Kalau suami diberikan Tuhan kesempatan untuk dilepaskan tetapi dia tidak
mau maka akhirnya isteri dan anaknya dia jajah. Kalau isteri diberi kesempatan
oleh Tuhan tetapi dia tidak mau, nanti suami dan anaknya dia jajah.
Keluaran 5:1-2
5:1
Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk
mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun."
5:2
Tetapi Firaun berkata: "Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan
firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan
tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi."
Ini konsekuensi kepada hamba
Tuhan:
Keluaran 5:20-21
5:20
Waktu mereka meninggalkan Firaun berjumpalah mereka dengan Musa dan Harun, yang
sedang menantikan mereka,
5:21
lalu mereka berkata kepada keduanya: "Kiranya TUHAN memperhatikan
perbuatanmu dan menghukumkan kamu, karena kamu telah membusukkan nama kami
kepada Firaun dan hamba-hambanya dan dengan demikian kamu telah memberikan
pisau kepada mereka untuk membunuh kami."
Maksud baik Tuhan kepada
Firaun tetapi dia tidak menyambut dengan baik.
Roma 9:17
9:17
Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan
engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya
nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."
Umat Tuhan seharusnya
menyambut lawatan Tuhan ini. Tetapi ketika Firaun tambah beringas pada orang
Israel, maka Musa dan Harun menjadi sasaran umpatan.
Keluaran 5:22-23
5:22
Lalu Musa kembali menghadap TUHAN, katanya: "Tuhan, mengapakah
Kauperlakukan umat ini begitu bengis? Mengapa pula aku yang Kauutus?
5:23
Sebab sejak aku pergi menghadap Firaun untuk berbicara atas nama-Mu, dengan
jahat diperlakukannya umat ini, dan Engkau tidak melepaskan umat-Mu sama
sekali."
Musa sebagai hamba Tuhan
tidak lari mencari solusi yang lain tetapi ketika kesulitan yang dia hadapi dia
lari kepada Tuhan.
Hidup yang lampau yang
Tuhan katakan jangan lagi seperti itu, salah satu cirinya adalah tidak peduli
terhadap Tuhan, tidak hirau Tuhan, tidak hirau ibadah, tidak hirau lagi
pelayanan. Yang ada hanya selalu suka ribut. Orang-orang seperti ini Tuhan
katakan “Aku sudah siapkan pedang bagimu”.
Yeremia 46:10-19
46:10
Hari itu ialah hari Tuhan ALLAH semesta alam, hari pembalasan untuk melakukan
pembalasan kepada para lawan-Nya. Pedang akan makan sampai kenyang, dan akan
puas minum darah mereka. Sebab Tuhan ALLAH semesta alam mengadakan korban
penyembelihan di tanah utara, dekat sungai Efrat.
46:11
Pergilah ke Gilead mengambil balsam, hai anak dara, puteri Mesir! Sia-sia
engkau memakai banyak obat, kesembuhan tidak akan kaudapat!
46:12
Bangsa-bangsa telah mendengar tentang celamu, bumi telah penuh dengan teriakmu,
sebab pahlawan yang satu tersandung kepada pahlawan yang lain, keduanya rebah
bersama-sama."
46:13
Firman yang disampaikan TUHAN kepada nabi Yeremia tentang datangnya
Nebukadnezar, raja Babel, untuk memukul kalah tanah Mesir:
46:14
"Beritahukanlah di Mesir, dan kabarkanlah di Migdol! Kabarkanlah di Memfis
dan di Tahpanhes! Katakanlah: Ambillah tempat dan bersiaplah, sebab sekitarmu
habis dimakan pedang!
46:15
Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup sapi jantanmu bertahan? Sungguh,
TUHAN telah menundukkan dia!
46:16
Banyak dari padamu yang tersandung dan rebah, mereka berkata seorang kepada
yang lain: Marilah kita pulang kepada bangsa kita, ke negeri kelahiran kita,
untuk mengelakkan pedang yang merajalela ini!
46:17
Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan
berlalu!
46:18
Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Raja yang nama-Nya TUHAN semesta alam,
ia akan datang seperti gunung Tabor yang menjulang di antara gunung-gunung
lain, seperti gunung Karmel yang menganjur ke laut.
46:19
Siapkanlah bagimu barang-barang untuk perjalananmu ke pembuangan, hai puteri
Mesir yang sudah lama menetap! Sebab Memfis akan menjadi sunyi sepi, dijadikan
reruntuhan yang tidak berpenduduk lagi.
Tuhan ingatkan masa lalu
di Mesir jangan sampai diulangi, jangan sampai dibawa-bawa. Kemudian Tuhan
ingatkan masa yang akan datang. Kalau yang masa lalu itu dibawa-bawa dan
ditambah lagi dengan apa yang ada di Kanaan, apakah ini tidak akan semakin
berat. Jadi kedua hal itu maksud Tuhan supaya dijauhkan. Bagaikan Tuhan mendorong dengan
tangan kiri hal-hal yang lalu jangan sampai terulang dan Tuhan mendorong dengan
tangan kanan hal-hal yang akan terjadi di depan kita. Ini adalah kemurahan
Tuhan kepada bangsa Israel dan juga ditujukan kepada kita yang hidup di akhir
zaman ini.
Dalam Imamat pasal 18
hanya ayat 3 yang berbicara masa lalu yaitu perbuatan orang Mesir. Pada
ayat-ayat selanjutnya berbicara daftar perbuatan orang-orang di tanah Kanaan
sehingga tanah Kanaan itu memuntahkan mereka dan orang Israel di tempatkan di
sana.
Hal-hal di masa lalu yang
masih kita pegang dan masih kita bawa-bawa harus segera kita lepaskan karena
Tuhan tidak suka. Hal-hal itu Tuhan ibaratkan seperti perzinahan rohani. Masa
lalu ini yaitu berhala. Untuk kita sekarang berhala
itu berbicara keras hati, kepala batu, keras tengkuk. Inilah kehidupan yang
selalu ribut, suka menghadirkan keributan. Keributan ini bukan hanya ketika
orang mau tidur lalu ada yang ribut
menyanyi. Istilah ribut di sini adalah selalu menghadirkan perselisihan,
pertentangan, peperangan. Itulah yang namanya ribut. Ini jangan sampai terjadi
dalam diri kita.
Secara rohani kita sudah
ada di Yerusalem Sorgawi tetapi secara lahiriah kita sedang berjalan ke sana.
Jangan sampai kita dimuntahkan. Kalau dimuntahkan lalu diganti orang lain,
tidak bisa lagi kita mengusur orang itu. Oleh sebab itu perhatikan supaya kita
benar-benar bisa mengalahkan daging kita. Jangan sampai kita selalu tampil
dengan kekerasan hati.
Kita mendengar lawatan
Tuhan, mendengar ajaran Tuhan, mendengar teguran Tuhan tetapi mengeraskan hati.
Itu sebabnya kenapa selalu ribut, karena tidak merealisasikan, tidak
mempraktekkan Firman yang didengar. Kalau hamba Tuhan, mendengar Firman hanya
dijadikan bahan untuk khotbah, itu suatu kesalahan.
Imamat 18:3a
18:3a Janganlah kamu berbuat seperti yang
diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu;
Tuhan ingatkan apa yang
dahulu kita lakukan sebelum kita dibebaskan oleh Korban Kristus, sebelum kita
mengalami pekerjaan penebusan secara pribadi. Mungkin kita berpikir “saya dulu
sudah ditebus” padahal belum secara pribadi. Hanya karena papa mamamu Kristen
makanya ikut masuk gereja. Penebusan itu harus dinikmati secara pribadi bukan
karena menggandoli papa dan mama. Itu sebabnya dalam Alkitab tidak boleh
diwakilkan, harus setiap pribadi mengerjakan itu.
Sekali lagi ditekankan,
penebusan itu harus dialami secara pribadi. Jangan mengatakan “saya ini orang
Kristen, saya orang percaya”. Harus dikoreksi percayamu itu bagaimana, apakah
percaya secara pribadi atau hanya karena ikut papa dan mama. Oleh karena itu
Tuhan mengajar kita untuk menerima Dia secara pribadi.
2.
Masa
yang akan datang
Ini diingatkan sebab
akibatnya fatal!
Imamat 18:29
18:29
Karena setiap orang yang melakukan sesuatu pun dari segala kekejian itu, orang
itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.
Membaca ayat 6 sampai 20
itu mengerikan, makanya kita tidak usah baca dan renungkan saja sendiri.
Imamat 18:7-9
18:7
Janganlah kausingkapkan aurat isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu; dia ibumu,
jadi janganlah singkapkan auratnya.
18:8
Janganlah kausingkapkan aurat seorang isteri ayahmu, karena ia hak ayahmu.
18:9
Mengenai aurat saudaramu perempuan, anak ayahmu atau anak ibumu, baik yang
lahir di rumah ayahmu maupun yang lahir di luar, janganlah kausingkapkan
auratnya.
Kalau membaca lebih jauh
ini soal kecemaran dan kenajisan. Tanah yang mereka tuju itu penduduknya hidup
seperti ini sehingga akibatnya:
Imamat 18:25
18:25
Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya
kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
Negeri itu memuntahkan
penduduknya dan Tuhan memberikan tanah itu menjadi milik orang Israel.
Kenajisan inilah warna
hidup banyak orang di Kanaan. Alkitab mengajarkan orang Israel supaya jangan
seperti itu, tetapi apakah mereka dengar? Tidak! Contoh konkritnya adalah
Ruben. Apa yang dilakukan oleh Ruben ini menyebabkan dia kehilangan hak dan
berkat sulung.
Kejadian 35:22a
35:22a
Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan
Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel.
Ketika itu Yakub membawa
mereka ke negeri Kanaan. Ruben tidur dengan isteri papanya (Bilha). Hal ini berakibat fatal bagi Ruben dan keturunannya.
Ini berkat yang diucapkan
oleh Musa.
Ulangan 33:6
33:6
Biarlah Ruben hidup dan jangan mati, tetapi biarlah orang-orangnya sedikit
jumlahnya."
Ini berkat yang diucapkan
oleh Yakub.
Kejadian 49:3-4
49:3
Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah
yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan.
49:4
Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama, sebab engkau
telah menaiki tempat tidur ayahmu; waktu itu engkau telah melanggar
kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku!
Dia seperti air yang
membual, seperti air yang menggelembung, seperti busa yang kosong. Ini nasihat
Tuhan yang tajam untuk kita. Tuhan sudah memberikan isteri bagi yang sudah
menikah, kenapa mau melirik lagi yang lain. Karena hal seperti inilah yang
dikaitkan dengan masa lalu yaitu roh Firaun dan yang masa datang sehingga
hebatlah keributannya.
Kejadian 49:4 (Terjemahan Lama)
49:4 bergelembunglah
seperti dari air; maka tiada engkau lagi yang terutama, sebab engkau telah
menaiki peraduan bapamu, engkau telah menajiskan peraduan nikahku, sebab engkau
telah menaikinya.
Kalau menggelembung
berarti hanya berisi angin. Orang yang hidup dalam kecemaran, nampaknya besar
tetapi kosong di dalamnya kalau tidak berubah. Jangan terjadi hal seperti ini
sebab akhirnya kehilangan hak dan berkat sulung.
I Tawarikh 5:1-2
5:1
Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah
melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada
keturunan dari Yusuf, anak Israel juga, sekalipun tidak tercatat dalam silsilah
sebagai anak sulung.
5:2
Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari
antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada pada Yusuf.
Semuanya ini masih ada jalan keluarnya. Tuhan tidak
hanya menunjuk kesalahan kita dan tidak ditunjukkan jalan keluarnya. Tuhan
Yesus berkata “Akulah jalan kebenaran dan kehidupan”. Jadi Tuhan akan membuka jalan
keluar dan berakhir dengan kehidupan.
Hidup orang Kanaan itu antara lain: perempuan berkelamin dengan
binatang, laki-laki bekelamin dengan binatang, laki-laki bersetubuh dengan
laki-laki dan perempuan dengan perempuan.
Imamat 18:22-23
18:22
Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan
perempuan, karena itu suatu kekejian.
18:23
Janganlah engkau berkelamin dengan binatang apa pun, sehingga engkau menjadi
najis dengan binatang itu. Seorang perempuan janganlah berdiri di depan seekor
binatang untuk berkelamin, karena itu suatu perbuatan keji.
Bahasa ini tidak enak
didengar tetapi Tuhan mau meraih saudara dan saya. Kita sudah dari lumpur dosa
tetapi Dia mau membenahi dan menolong. Dia mau kembali memulihkan kita sehingga
bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yang ada di dalam Wahyu 12:1, di sana
terdiri dari pemabuk, pembunuh, pezinah tetapi yang sudah bertobat dan memberi
diri dibaptis, kemudian
memberi diri disucikan sehingga bisa masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus.
Berarti masih ada harapan.
Ayub 14:7-9
14:7
Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan
tunasnya tidak berhenti tumbuh.
14:8
Apabila akarnya menjadi tua di dalam tanah, dan tunggulnya mati di dalam debu,
14:9
maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting
seperti semai.
Ayub 14:7 (Terjemahan Lama)
14:7
Bahwa bagi pohon yang sudah ditebang adalah lagi harap ia boleh bertumbuh pula
dan tiada ia berhenti dari pada bertunas.
Ayat 7 ini baru tahap pengampunan.
Ayat 8 ini adalah penyucian. Air itu berbicara Firman pengajaran.
Ayub 14:8 (Terjemahan Lama)
14:8
Jikalau akarnya menjadi tua di dalam tanah dan batangnya mati di dalam duli
sekalipun,
14:9
apabila ia mendapat bau air, niscaya ia berpucuk pula, dan bertumbuh daunnya
seperti pokok muda.
Berarti masih ada
harapan, tetapi jangan kita hanya sampai pada pengampunan, harus ditingkatkan
sampai pada penyucian. Pengampunan itu awal dan ditingkatkan dengan penyucian.
Penyucian itu justru lebih menekankan hebatnya pengharapan di dalamnya.
Walaupun sudah mati dan akarnya sudah busuk di dalam tanah tetapi bisa bersemi
kembali. Secara ilmu botani tidak
mungkin kalau akar sudah busuk dan batangnya sudah mati lalu mau hidup kembali. Tetapi ini menggambarkan
manusia, walaupun hidupnya sudah hancur tetapi kalau masih mendengar Firman dan
mau berdamai dengan Tuhan maka ada harapan penyucian terjadi dalam dirinya.
Tuhan tidak ingin kita
kehilangan berkat sulung. Tuhan tidak ingin kita kehilangan tempat di mana
persekutuan anak-anak sulung yang meriah yang ada di Yerusalem Sorgawi. Secara
rohani kita sudah ada di sana. Makanya ayo tinggalkan perbuatan Ruben, itu
jangan ada pada kita. Juga tinggalkan sifat Amnon yang menginginkan saudaranya
sendiri yaitu Tamar, adik dari Absalom.
Ketika seorang natsir
Allah yaitu Simson menikah dengan perempuan Timna, dia melihat ternyata
isterinya itu lebih tunduk kepada 30
sahabatnya dari pada dia yang adalah suami yang luar biasa. Akhirnya Simson marah kepada isterinya dan dia
kembali kerumah orang
tuanya. Beberapa
hari kemudian dia terkenang
kembali pada isterinya dan dia ingin rujuk dengan isterinya dengan membawa anak kambing. Ini gambaran Korban Kristus. Kalau mau berdamai satu-satunya sarana kita adalah
Korban Kristus.
Ketika sampai di rumah
isterinya dan Simson mencoba untuk masuk ke kamar isterinya, bapak mertua
melarang dia dan berkata bahwa isterinya telah diberikan kepada laki-laki lain
lalu bapaknya itu menawarkan adik isterinya untuk dijadikan isteri Simson. Jadi
ini cara orang Kanaan mudah menceraikan dan
mudah untuk mengkawinkan lagi.
Hakim-hakim 15:1-4
15:1
Beberapa waktu kemudian, dalam musim menuai gandum, pergilah Simson mengunjungi
isterinya, dengan membawa seekor anak kambing, serta berkata: "Aku mau ke
kamar mendapatkan isteriku." Tetapi ayah perempuan itu tidak membiarkan
dia masuk.
15:2
Kata ayah perempuan itu: "Aku telah menyangka, bahwa engkau benci sama
sekali kepadanya, sebab itu aku memberikannya kepada kawanmu. Bukankah adiknya
lebih cantik dari padanya? Baiklah kauambil itu bagimu sebagai gantinya."
15:3
Lalu kata Simson kepadanya: "Sekali ini aku tidak bersalah terhadap orang
Filistin, apabila aku mendatangkan celaka kepada mereka."
15:4
Maka pergilah Simson, ditangkapnya tiga ratus anjing hutan, diambilnya obor,
diikatnya ekor dengan ekor dan ditaruhnya sebuah obor di antara tiap-tiap dua
ekor.
300 ekor menjadi 150
pasang, ini nikah serigala. Jadi perilaku orang Kanaan adalah nikah serigala
yang suka kawin-cerai lalu dikawinkan
lagi. Saya mau berseru dalam nama Tuhan Yesus Kristus kepada pasangan suami
isteri di sini, jangan nikah kita nikah serigala! Kita tahu serigala itu binatang
buas yang sulit dikendalikan dan dia suka berteriak di tengah malam.
Angka 150 ini adalah
angka penghukuman. Pada zaman Bapa telah terjadi, 150 hari bumi ditenggelamkan
oleh Tuhan.
Kejadian 7:24
7:24 Dan
berkuasalah air itu di atas bumi seratus lima puluh hari lamanya.
Pada zaman Anak itulah
yang terjadi dalam Hakim-hakim 15:4. Pada zaman Roh Kudus penghukuman akan
terjadi, 5 bulan mau cari mati tetapi tidak bisa mati.
Wahyu 9:5
9:5 Dan
mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk
menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan
kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
Alkitab ini memakai
kalender Yahudi, dalam kalender Yahudi setiap bulan itu 30 hari. 5 bulan = 150
hari. Ini nanti akan dihadapi manusia di dunia ini, 150 hari mau mencari mati
tetapi tidak bisa mati. Itu sebabnya jangan kita main-main dengan persoalan
ini. Kalau Tuhan masing mengingatkan akan masa lalu terimalah! Kalau Tuhan
ingatkan tentang masa yang akan datang, alangkah eloknya kalau kita melangkah
untuk bertemu dengan Tuhan.
Secara negatif angka 150
ini adalah angka kebinasaan, tetapi biarlah ini menjadi angka keberuntungan
kepada kita. Biarlah ini menjadi angka pemeliharaan dan perlindungan Tuhan
kepada kita.
Nehemia 5:17
5:17 Duduk pada mejaku orang-orang Yahudi dan
para penguasa, seratus lima puluh orang, selain mereka yang datang
kepada kami dari bangsa-bangsa sekeliling kami.
Seharusnya kita ada di
sini, kita masuk dalam perjamuan. Jadikanlah angka 150 itu dari kutuk menjadi
berkat untuk kita.
Wahyu 9:9-10
9:9 dan
dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi
kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan
ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor
mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan
lamanya.
Aniaya ini terjadi di
zaman Roh Kudus dan kita hidup di zaman ini. Hati-hati, sebab ada menanti 150
hari, jangan sampai kita kenak itu. Supaya kita tidak kena itu jangan kita
terima angka 666. Tetapi itu akan terjadi pada masa aniaya antikristus 3,5
tahun. Kalau sudah dicap 666 maka habislah orang itu, inilah orang yang sudah
disengat oleh kalajengking.
Tetapi kenapa kita harus
masuk pada aniaya antirkistus 3,5 tahun? Sebab keras hati dan tidak mau
berdamai dengan Tuhan. Sehancur apapun hidupmu,
berilah dirimu berdamai dengan Tuhan dan Tuhan akan mengampuni dan menyucikan sehingga siksaan yang terjadi di ujung zaman
ini tidak kena pada saudara. Lihatlah hidupmu masa lampau. Apakah hidupmu
seperti di zaman Mesir? Hidup seperti Firaun?
Kita sekarang sudah ada
di Yerusalem Sorgawi.
Ibrani 12:22-23
12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem
sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23
dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada
Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang
telah menjadi sempurna,
Jemaat anak-anak sulung,
tidak ada lagi roh Ruben dan roh Esau di situ.
Ibrani 12:16-17
12:16
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah
seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia
ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya,
sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Imamat 18:3
18:3 Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat
orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat
seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu;
janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.
5
Pasal Imamat ini menekankan kekudusan:
Imamat
pasal 18: Kudusnya pekawinan
Imamat
pasal 19: Kudusnya hidup
Imamat
pasal 20: Kudusnya umat Tuhan
Imamat
pasal 21: Kudusnya para imam
Imamat
pasal 22: Kudusnya kebaktian Korban
Mari
sidang jemaat tinggalkan yang lampau dan waspadalah melangkah ke depan.
Berdamailah dengan Tuhan, ciumlah bau air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar