Yohanes 1:17-18
1:17 sebab hukum
Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh
Yesus Kristus.
1:18 Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Setelah
sampai pada ayat 18, selesailah kesaksian dari rasul Yohanes sebagai pembuka
dari pasal yang pertama ini.
Yohanes
pasal 1 terbagi 3 kesaksian,:
1.
Ayat 1-18 kesaksian rasul Yohanes.
Kesaksian rasul Yohanes ada
hubungannya dengan pembangunan Bait Allah, pembangunan Tubuh Kristus. Ini kena
dengan Firman pengajaran.
2.
Ayat 19-37 kesaksian nabi Yohanes
Pembaptis.
Kesaksian nabi Yohanes Pembaptis
ini dalam pembangunan Bait Allah atau pembangunan Tubuh Kristus kena mengena
dengan Firman nubuatan.
3.
Ayat 38-51 kesaksian Yesus Kristus.
Kesaksian Yesus Kristus kena
mengena dengan pembangunan Bait Allah atau pembangunan Tubuh Kristus terkena dengan batu penjuru.
Jadi
Bait Allah itu dibangun dengan dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan
dengan Tuhan Yesus sebagai batu penjuru. Jadi Firman pengajaran topiknya adalah
Tuhan Yesus, Firman nubuatan topiknya adalah Yesus Kristus, tidak lari dari
Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kalau
saudara beribadah dan tidak diarahkan kepada Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga maka saudara harus waspada sebab ibadah itu justru bisa jadi penghambat saudara karena pembangunan rohani
saudara sebagai Bait Allah tidak mungkin rampung. Itu sebabnya kita membutuhkan
Firman pengajaran yang sehat karena kita sedang diarah dan digiring oleh Tuhan
pada satu mega proyek itulah pembangunan Bait Allah yang mencakup seluruh
dunia. Apakah saudara yang berdomisili di sini terekrut dalam proyek Tuhan ini
atau tidak. Kita harus punya minat atau kerinduan hati “Tuhan saya mau masuk
dalam pembangunan Tubuh Kristus”. Kalau saudara punya minat maka saudara pasti
membuka hati untuk menerima tampilnya Firman pengajaran yang sehat yang
mengedepankan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan Firman
pengajaran asal, tetapi Firman pengajaran yabng mengarahkan saudara untuk
bertemu dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi status dari batu
penjuru ini adalah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Dalam
Yohanes 1:17 dikatakan hukum Taurat diberikan oleh Tuhan lewat Musa dan kasih
karunia diberikan lewat Kristus Yesus. Apa yang ditulis oleh Musa dan nabi-nabi
dahulu isinya untuk mengarahkan umat agar menyiapkan diri bertemu dengan kasih
karunia itulah Tuhan Yesus.
Taurat
asal katanya hora yang artinya pengajaran. Sebetulnya pengajaran itu menunjuk
pribadi Tuhan Yesus. Ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengikuti Yesus ke
mana-mana tetapi mereka mengikuti Yesus tidak dengan hati tulus, mereka
mengikuti Yesus hanya untuk mencari kesalahanNya, mereka penuh dengan kritikan.
Jadi mengikuti Tuhan Yesus masih harus dipilah-pilah, apakah kita seperti
imam-imam saat itu, seperti orang farisi dan ahli-ahli Taurat yang mengikuti
Yesus hanya untuk mencari kesalahanNya. Padahal Taurat menunjuk pada pribadi
Tuhan Yesus.
Yohanes 5:45-46
5:45 Jangan kamu
menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu
adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab
jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab
ia telah menulis tentang Aku.
Jadi
hora menunjuk pada Pribadi kasih karunia. Rasul Yohanes menampilkan Firman
pengajaran tentang siapa itu Yesus. Kemudian nabi besar Yohanes Pembaptis
menceritakan siapa Yesus yang telah ada lebih dulu dari dia, yang ada sekarang dan akan datang. Selanjutnya
dalam Yohanes 1:38-51 adalah kesaksian Tuhan Yesus sendiri. Jadi bangunan itu
benar-benar dasar sudah kuat, disitulah kita membangun rohani kita. Kita sudah
diangkat oleh Tuhan dari lumpur dosa dan setelah itu kita dibangun oleh Tuhan.
Efesus 2:20
2:20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
Kita
ada pada zaman kasih karunia, bukan zaman Taurat.
Roma 10:4
10:4 Sebab
Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap
orang yang percaya.
Taurat
sudah digenapkan dalam diri Tuhan Yesus dan Taurat itu berakhir pada zaman
Yohanes Pembaptis. Taurat berlaku hanya sampai zaman Yohanes Pembaptis.
Selanjutnya kita ada dalam zaman kasih karunia. Zaman Taurat kalau ada yang
bersalah, langsung
dihukum/dilempar
batu. Kalau zaman kasih karunia kita tidak diarahkan untuk balas membalas.
Lukas 16:16
16:16 Hukum
Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu
itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut
memasukinya.
Jadi
apa yang dibicarakan oleh 5 kitab Musa dan ditambah kitab para nabi, itu
berbicara pribadi Tuhan Yesus. Dalam Kejadian pasal 3, Musa telah menulis bahwa
akan ada peperangan antara benih perempuan itu dan si ular. Siapa benih
perempuan? Itulah Yesus. Siapa si ular? Itulah iblis. Di zaman kasih karunia
ini kita harus waspada sebab akan ada perang yang semakin hebat antara iblis
melawan Tuhan Yesus.
Biarlah
di dalam penggembalaan, kita bisa menikmati bahwa kita ini dibangun menjadi tubuh Kristus.
Jangan seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang mengikuti Tuhan
Yesus hanya untuk mencari-cari kesalahannya Tuhan Yesus sumber kasih karunia. Sedangkan
Tuhan Yesus dicari-cari kesalahannya apalagi saya dan saudara. Itulah pikiran
orang yang rohnya melekat dengan Taurat, yang melekat dengan akalnya.
Taurat
itu benar-benar menggunakan akal. Itu memang Tuhan yang beri, jadi bukan berarti
salah. Bila berbuat salah maka dilempar dengan batu, jadi langsung secara
hurufiah. Tetapi Taurat sudah digenapkan oleh Tuhan Yesus dan kita ada pada
zaman kasih karunia sehingga kita tidak melihat Taurat dalam bentuk secara
hurufiah lagi.
Efesus 2:20-21
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Yohanes
1:1-18 kesaksian rasul, itulah Firman pengajaran.
Yohanes
1:19-37 kesaksian nabi, itulah Firman
nubuatan.
Yohanes
1:38-51 kesaksian Yesus sendiri, itulah batu penjuru.
Kita
harus ada pertumbuhan, rohani kita harus seperti bangunan yang sedang dibangun.
Itu adalah mega proyeknya Tuhan. Kita dibangun menjadi tempat kediaman Allah di
dalam Roh. Berarti kita dibangun secara rohani. Jadi bangunan itu diisi dengan perkara yang
rohani. Biarlah kita lebih melaju rohani kita di hari-hari terakhir ini. Jangan
sampai kita kelihatan mengiring Tuhan tetapi seperti golongan ahli-ahli Taurat,
orang farisi dan imam-imam.
Taurat
itu berakhir pada zaman Yohanes Pembaptis, sekarang kita ada pada zaman kasih karunia. Kita harus merenungkan ini
supaya kita gereja Tuhan jangan salah langkah. Sebab itu perlu tuntunan hamba Tuhan.
Filipi 1:7
1:7 Memang sudahlah
sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam
hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang
diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku
membela dan meneguhkan Berita Injil.
2 Korintus 1:15
1:15 Berdasarkan keyakinan
ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh
menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.
Ketika
kita mendengarkan Firman, yang Tuhan inginkan adalah kerendahan hati. Biarlah
kita belajar menaklukkan pikiran kita kepada Tuhan supaya bisikan-bisikan iblis
yang mau mempreteli Firman Tuhan yang kita dengar tidak berhasil sebab kita
mendengar dengan rendah hati. Yudas Iskariot adalah kepercayaan Yesus sebab dia
sebagai bendaharanya Tuhan Yesus, tetapi suara Yesus dia redam dan suara iblis
yang lebih dia patuhi.
Sekarang
kita ada pada zaman kasih karunia, di mana kebenaran itu oleh karena percaya
akan Kristus Yesus. Jadi selamat dulu baru kita kerjakan, yang kita kerjakan
adalah keselamatan yang Tuhan sudah beri. Artinya keselamatan itu kita kawal
dan kita jaga sekaligus beri diri kita untuk dibangun. Berarti cara kita
mengawal adalah mengarahkan diri untuk dibangun.
Saat
mendengar Firman Tuhan, datanglah
dengan kerendahan hati dan
tutup telinga dari bisikan iblis serta buka
telinga kita mendengarkan Firman Tuhan dengan kerendahan hati. Itulah yang
Tuhan inginkan/ Tuhan kehendaki.
Yohanes 1:18
1:18 Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Artinya
Allah yang tidak dapat dilihat, dijadikan nyata dalam pribadi Tuhan Yesus
Kristus. Dalam terjemahan aslinya disebut exegesato.
Kolose 1:19; 2:9
1:19 Karena
seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
2:9 Sebab dalam
Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Surat
Kolose kena mengena dengan mezbah dupa yang berbicara penyembahan. Oleh sebab itu Tuhan yang tidak kelihatan menjadi
nyata di dalam Tuhan Yesus supaya kita bisa menyembah Dia, kita merendahkan diri di hadapanNya.
Mezbah
dupa berbicara penyembahan yang dasarnya kasih kepada Tuhan dan kasih kepada
sesama. Kalau gereja Tuhan melihat wujud nyata Kasih karunia dengan 10 hal ini,
Ibrani 1:2-5
1:2 maka pada zaman akhir
ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia
tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah
menjadikan alam semesta.
1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan
Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya
yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia
duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
1:4 jauh lebih tinggi dari
pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh
lebih indah dari pada nama mereka.
1:5 Karena kepada siapakah
di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau
telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya,
dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"
maka
sayang kalau saudara tidak menyembah dengan rendah hati. Mungkin saudara secara
jasmani terlihat berlutut menyembah Tuhan tetapi belum tentu hatimu merendah di
hadapan Tuhan. Mengapa tidak merendah? Sebab Firman Tuhan yang disampaikan
malah dia revisi seakan-akan dia lebih pandai.
Jangan
sampai sekarang kita kelihatan berkumpul
bersama-sama tetapi ketika bunyi sangkakala yang terakhir terjadi pemisahan. Ini
jangan sampai terjadi. Tidak ada niat hati saya sebagai gembala, apalagi Tuhan,
untuk membuat saudara tertinggal. Justru minat Tuhan dan niat kami hamba Tuhan
supaya kita bersama-sama terangkat.
Yang
menyatakan tentang Allah adalah Dia yang berada di pangkuan Bapa. Apa artinya
ada di pangkuan Bapa? Artinya Dia buah hatinya Bapa. Jadi yang saudara terima dan saudara sambut
adalah buah hatinya Bapa. Itu yang diberikan kepada kita, itulah kasih
karunia di dalam Yesus Kristus. Kenapa kita tidak bisa mengapresiasi lewat
kerendahan hati, kita datang menyembah Dia, bahkan yang
terjadi lebih banyak orang itu balik mempreteli Firman. Kalau merasa lebih
mengerti Firman lebih baik jangan digembalakan, tinggallah sendiri di rumah. Tujuan
digembalakan karena kita butuh sistem pelayanan Sorga. Dalam penggembalaan kita
didorong untuk merendah karena kita menerima buah hatiNya Tuhan. Tuhan rela
memberikan buah hatiNya.
Yohanes 1:18
1:18 Tidak
seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di
pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Lalu
bagaimana dengan Musa yang dikatakan berhadap-hadapan dengan Tuhan? Yang
dimaksud pada ayat di atas adalah kalau Tuhan Yesus tampil dalam kemuliaanNya
lalu dilihat oleh manusia yang berdosa maka orang itu pasti mati.
Dulu
tidak sembarang imam besar masuk dalam ruangan maha suci. Kalau dia masuk harus
membawa darah dan pedupaan. Itupun bukan wajah Tuhan yang dia lihat tetapi Shekina Glori yaitu sinar kemuliaan Tuhan.
Itu sebabnya dikatakan tidak seorangpun pernah melihat Tuhan. Tidak ada yang
bisa menghampiri Tuhan karena Dia adalah api yang menghanguskan.
Kita
lihat Anak yang Tunggal itu ada dipangkuan Bapa. Itulah yang menyatakan Bapa yang tidak kelihatan itu menjadi nyata dalam pribadi Tuhan
Yesus. Kalau Firman tidak menjadi manusia, siapa yang bisa menghampiri Tuhan.
Makanya Firman itu menjadi manusia dan bisa kita raba serta lihat gerakkannya,
itulah Yesus. Dia lapar, Dia haus tetapi Dia adalah buah hati Bapa. Biarlah kita
sebagai umat Tuhan menyadari bahwa apa yang diberikan oleh Bapa Sorgawi adalah
sesuatu yang sangat berharga bagiNya yaitu
buah hatiNya.
Coba
saudara berikan sesuatu kepada orang lain yang adalah buah hatimu, yang melekat
di hatimu. Tentu akan sukar saudara berikan. Tetapi Bapa memberikan buah
hatiNya kepada kita. Itulah kasih karunia. Kalau kita sudah menerima kasih
karunia di dalam Yesus Kristus yang mana ada 10 hal yang dimiliki olehTuhan
Yesus, sekarang kita periksa apakah kita sudah terbangun. Apakah kita terlibat dalam proyek Tuhan ini, apakah Tuhan
bersama dengan hambaNya sedang menggarap kita.
Kolose 1:19,2:9
1:19 Karena
seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
2:9 Sebab dalam
Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Kolose 2:9 (Terjemahan Lama)
2:9 karena di
dalam Dialah terhimpun segala kelimpahan wujud Allah berlembaga,
Kita
yang sudah menerima kasih karunia, rajinkanlah diri untuk
menyembah. Menyembah itu seiring merendahkan hati, jangan cuma tunduk. Apalah
artinya saya jungkir menyembah Tuhan tetapi hati saya tidak bisa merendah.
Yohanes 8:56
8:56 Abraham
bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia
bersukacita."
Abraham
belum melihat tetapi sudah bersukacita. Sekarang kita sudah melihat dan akan
melihat lagi yang lebih nyata, harusnya kita lebih lagi bersukacita. Jadi, secara rohani Abraham sudah melihat. Untuk
kita dikait menjadi Mempelai WanitaNya maka kita harus melihat gambarNya lewat
Firman Tuhan dan seharusnya kita bersukacita.
Yohanes 8:57
8:57 Maka kata
orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun
dan Engkau telah melihat Abraham?"
Mereka
menjawab seperti itu karena menggunakan logika untuk menganalisa. Firman
pegajaran ini tidak bisa diselami dengan akal kecuali dengan iman.
Yohanes
8:58-59
8:58 Kata Yesus
kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi,
Aku telah ada."
8:59 Lalu mereka
mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan
Bait Allah.
Begitu
Tuhan Yesus berbicara seperti itu mereka memungut batu ingin melempar Dia. Jadi orang yang
hanya menggunakan logika/
pikiran manusia tanpa melipat lutut menyerah kepada Tuhan, orang ini nanti akan
ditinggalkan oleh Tuhan. Ini jangan terjadi pada diri saudara dan saya. Mereka ini
kelihatan ikut Tuhan tetapi akalnya yang lebih digunakan. Padahal pikiran kita
harus ditaklukkan kepada Kristus
Yesus.
II Korintus 10:5
10:5 Kami
mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh
keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala
pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Perhatikan
di saat terakhir ini kita mengikuti Tuhan, datanglah dengan hati tulus dan iman
yang serius serta sambutlah Firman Tuhan sehingga kehidupanmu dibangun menjadi
Bait Allah, menjadi Tubuh Kristus lewat Firman pengajaran dan Firman nubuatan
menjadi dasarnya dan Tuhan Yesus sebagai batu penjuru.
Ketika
Tuhan Yesus mengangkat tentang Musa dan
berkata :
Yohanes 5:46
5:46 Sebab jikalau kamu
percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah
menulis tentang Aku.
Begitu
juga nabi-nabi lain menulis tentang Tuhan Yesus.
Yesaya 7:10-12
7:10 TUHAN
melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
7:11
"Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari
dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di
atas."
7:12 Tetapi Ahas
menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."
Ahas kelihatan berlagak rohani di sini dengan tidak
mau mencobai Tuhan padahal rohaninya hancur.
Yesaya 7:13-14
7:13 Lalu
berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum
cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
7:14 Sebab itu
Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya,
seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Jadi
Taurat dan kitab para nabi menampilkan tentang Tuhan Yesus. Apalagi yang kita
ragukan, mengapa menolak Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau menolak maka terpaksa
Tuhan akan memanggil lalat, memanggil lebah dan mengambil pisau cukur dari
Asyur. Inilah akibat orang yang tidak serius dengan Tuhan. Jangan kita tidak
serius dengan Tuhan, padahal kita ada pada wujud kasih karunia itu.
Yesaya 7:17-19
7:17 TUHAN akan
mendatangkan atasmu dan atas rakyatmu dan atas kaum keluargamu hari-hari
seperti yang belum pernah datang sejak Efraim menjauhkan diri dari Yehuda --
yakni raja Asyur."
7:18 Pada hari
itu akan terjadi: TUHAN bersuit memanggil lalat yang ada di ujung anak-anak
sungai Nil, dan memanggil lebah yang ada di tanah Asyur.
7:19 Dan
semuanya akan datang hinggap di lembah-lembah yang terjal dan di celah-celah
bukit-bukit batu, di segala pagar duri dan di segala tanah penggembalaan.
Kalau
Tuhan bersuit memanggil lalat berarti wabah penyakit kena pada orang itu,
itulah kuda hijau kelabu yang menunjuk bela sampar. Kalau Tuhan bersuit
memanggil lebah maka lebah dalam jumlah banyak akan datang dan menyedot semua
madu. Berarti hilang segala kemanisan dari hidup kita. Itu jangan sampai
terjadi pada kita.
Yesaya 7:20
7:20 Pada hari
itu dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat, yakni raja
Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu paha, bahkan pisau itu akan
melenyapkan janggut juga.
Kalau
kepala dicukur itu berarti dipermalukan.
II Samuel 10:4-5
10:4 Lalu Hanun
menyuruh menangkap pegawai-pegawai Daud itu, disuruhnya mencukur setengah dari
janggut mereka dan memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat
mereka, kemudian dilepasnya mereka.
10:5 Hal ini
diberitahukan kepada Daud, lalu disuruhnya orang menemui mereka, sebab
orang-orang itu sangat dipermalukan. Raja berkata: "Tinggallah di Yerikho
sampai janggutmu itu tumbuh, kemudian datanglah kembali."
Bulu paha dicukur = nikah dipermalukan.
Kalau
janggut dicukur berarti tidak ada lagi pelayanan imam besar, maksudnya tidak
ada lagi pelayanan pendamaian. Ini jangan terjadi pada kita.
Filipi 1:21-22
1:21 Karena
bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
1:22 Tetapi jika
aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi
mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
Jangan
tunggu kuda hijau kuning yang membawa bela sampar, jangan tunggu kuda merah
yang membawa peperangan, jangan tunggu kuda hitam yang membawa kelaparan. Hal itu sudah ada di depan kita
sekarang ini. Itu sebabnya kita harus waspada, mumpung masih ada pelayanan Imam
Besar, mari kita terima pelayanan itu dengan rendah hati dan kita didamaikan
oleh Tuhan.
Jangan
kita menggunakan akal seperti orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Akhirnya
akalnya itu yang membuat mereka tersesat. Apalagi ketika Yesus berkata bahwa
Dia ada sebelum Abraham ada, mereka semakin bingung.
Hampirilah
Tuhan sebagai hamba merendahkan hati, sebagai anak yang rendah hati dan sebagai kekasih, maka pasti
Tuhan akan membukakan rahasia FirmanNya. Tuhan pasti menolong kita. Tuhan
terlalu baik bagi kita, Buah hatiNya dia berikan. Apalagi sekarang Dia
mencurahkan isi hatiNya kepada kita.
Amsal 1:23
1:23
Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi
hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu.
Perkataan
Tuhan adalah Firman pengajaran yang sehat. Kalau ini ada maka akan terbit
bintang fajar. Berarti Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga akan menerangi hati
dan pikiranmu, sehingga kelak benar-benar saudara berjumpa dengan Dia.
Biarlah
dengan rendah hati kita datang kepada Tuhan agar Tuhan membentuk dan melukis
kita sesuai dengan gambarNya.
Kalau saudara berdiri di tepi laut yang indah, siapa yang mencipta dan
melukisnya? Semua itu akan binasa, tetapi kalau kita dilukis oleh Tuhan maka
kita tidak akan hilang namun akan kekal bersama dengan Dia.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar