Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 17:10-16
17:10 "Setiap orang dari bangsa Israel dan dari
orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka, yang makan darah apa pun juga
Aku sendiri akan menentang dia dan melenyapkan dia dari tengah-tengah
bangsanya.
17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan
Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan
pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan
nyawa.
17:12 Itulah sebabnya Aku berfirman kepada orang
Israel: Seorang pun di antaramu janganlah makan darah. Demikian juga orang
asing yang tinggal di tengah-tengahmu tidak boleh makan darah.
17:13 Setiap orang dari orang Israel dan dari orang
asing yang tinggal di tengah-tengahmu, yang menangkap dalam perburuan seekor
binatang atau burung yang boleh dimakan, haruslah mencurahkan darahnya, lalu
menimbunnya dengan tanah.
17:14 Karena darah itulah nyawa segala makhluk. Sebab
itu Aku telah berfirman kepada orang Israel: Darah makhluk apa pun janganlah
kamu makan, karena darah itulah nyawa segala makhluk: setiap orang yang
memakannya haruslah dilenyapkan.
17:15 Dan setiap orang yang makan bangkai atau sisa
mangsa binatang buas, baik ia orang Israel asli maupun orang asing, haruslah
mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai
matahari terbenam, barulah ia menjadi tahir.
17:16 Tetapi jikalau ia tidak mencuci pakaiannya dan
tidak membasuh tubuhnya, ia akan menanggung kesalahannya sendiri."
Marilah
kita memperhatikan ke mana Tuhan mengarahkan kita agar tidak ada satu kata atau
satu kalimat yang lolos dari pendengarkan kita. Di sini ulang berulang kita
mendengarkan bahwa peran dari imam atau hamba Tuhan menentukan kita mengalami
penyucian atau tidak. Dalam ayat 16 kita lihat benar-benar tidak ada jalan
keluar bagi orang yang melanggar ketetapan ini. Peran hamba Tuhan diminta oleh
Tuhan untuk menguduskan umatNya dalam Imamat 15:31.
Tuhan
meminta imam-imam (hamba Tuhan)
untuk menguduskan umat Tuhan lewat pelayanannya.
Imamat 15:31
15:31 Begitulah kamu harus menghindarkan orang Israel
dari kenajisannya, supaya mereka jangan mati di dalam kenajisannya, bila mereka
menajiskan Kemah Suci-Ku yang ada di tengah-tengah mereka itu."
Olehnya
jangan kita mengentengkan hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar.
Imamat 16:31-33
16:31 Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian
penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu
ketetapan untuk selama-lamanya.
16:32 Dan pendamaian harus diadakan oleh imam yang
telah diurapi dan telah ditahbiskan untuk memegang jabatan imam menggantikan
ayahnya; ia harus mengenakan pakaian lenan, yakni pakaian kudus.
16:33 Ia harus mengadakan pendamaian bagi tempat maha kudus, bagi Kemah
Pertemuan dan bagi mezbah, juga bagi para imam dan bagi seluruh bangsa itu,
yakni jemaah itu.
Kita
lihat pelayanan hamba Tuhan ini dua sisi, baik kepada umat Tuhan secara umum juga kepada imam atau hamba-hamba
Tuhan yang lain.
Jadi
peran hamba Tuhan khusus dalam penggembalaan sangat menentukan. Jemaat itu
selamat
atau tidak ditentukan
pelayanan hamba Tuhan. Selamat di sini dalam arti masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus, luput dari pandangan ular. Artinya masuk dalam penyingkiran gereja,
itu ditentukan oleh pelayanan hamba Tuhan. Jangan kita mengatakan itu
mengada-ada, mengapa orang beranggapan seperti itu? karena belum mendalam tentang
rencana Tuhan/tidak paham akan rencana Allah.
Jangan
berpikir setelah dibaptis/
selamat maka otomatis menjadi anggota Tubuh Kristus, akan sempurna dan menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Padahal dia lupa bagaimana dengan pelayanan yang dia
alami. Ini jangan diabaikan.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Ada
dua yang dia awasi yaitu dirinya dan pengajarannya. Mengapa? Karena pengajaran
yang dia terima ini adalah pengajaran dari pendahulu.
2 Tesalonika 2:15
2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran
yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
2 Timotius 1:13
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku
sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam
Kristus Yesus.
Jadi
kepada kita bangsa kafir ada hamba Tuhan yang diangkat secara spesial yaitu
rasul Paulus. Apa yang diteruskan oleh rasul Paulus kepada Timotius itu yang
diawasi. Jangan sampai pengajaran yang disampaikan sudah berseberangan dengan
yang diterima dari pendahulu. Sekarang ini kurang lebih ada 400 pengajaran dan
itu membingungkan umat Tuhan. Tetapi kalau kita ada pada pola yang benar kita
tidak akan bingung.
Awasi
diri berarti jangan sampai tercemar, jangan sampai menjamah yang najis, jangan
makan darah dan jangan makan bangkai. Makanya dia harus menjaga makanannya.
Nanti kita akan lebih mendalami apa yang dimaksud itu.
Bagaimana
mau menyelamatkan orang lain kalau dirinya sendiri tidak selamat. “Kasihilah
sesamamu seperti dirimu sendiri” itu standarnya. Bagaimana saya mengasihi orang
lain kalau diriku sendiri tidak saya kasihi. Kalau diri sendiri tidak peduli
dengan keselamatan dan hanya berdiri di belakang mimbar sementara hidup dalam
kenajisan dan sebagainya maka yang dilayani tidak mungkin selamat dan pelayan
itu hanya berbohong.
Kita
tidak bisa mengatakan rasul Paulus berlebih-lebihan atau mengada-ada karena
Paulus menyampaikan Firman Tuhan tentu karena dorongan dari atas. Saya sebagai
hamba Tuhan hanya menurut saja seperti apa yang dikatakan oleh pendahulu yaitu
Paulus yang adalah rasul untuk kita bangsa kafir.
Peran
hamba Tuhan sangat menentukan saat kita berada di ruas jalan akhir. 40 tahun
bangsa Israel beredar-edar di padang gurun setelah itu masuk di Kanaan. 40
Yobel gereja Tuhan beredar-edar di padang gurun dunia ini setelah itu masuk ke
Kanaan Samawi. Saat mau masuk itu kita dihadang oleh arusnya Yordan, itulah
arus kematian yang mau membawa ke laut mati. Kalau kita tidak mengerti jalan
keluarnya maka amblaslah kita. Solusinya kita harus memandang peti perjanjian
dan pandang siapa yang memikulnya.
Ø Peti perjanjian itu terdiri dari dua
komponen yang menjadi satu yaitu peti dan tutup dari peti itu. Kita harus
menaruh mata dan memasang telinga pada berita dua menjadi satu itulah berita
Kabar Mempelai.
Ø Kemudian yang harus dipandang adalah
pemikulnya yaitu imam yang memang dari suku Lewi. Itulah hamba Tuhan yang
bersandar 100% hanya kepada Tuhan. Bukan pelayan Tuhan yang terlibat bisnis atau ada pekerjaan
sambilan.
Kalau
ada orang yang membaca miring ayat ini pasti dia akan berkomentar “sombong
sekali rasul Paulus” atau hamba Tuhan tersebut.
II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain
yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami
berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah
dan di hadapan-Nya.
Dulu
rasul Paulus sudah berbicara apalagi sekarang ini iblis punya kiprah lebih
berusaha lagi untuk menghadang saudara. Itu sebabnya kami hamba Tuhan harus
mempertajam bahasa ini. Kalau kita tidak mempertajam bahasa ini maka hancurlah
kita, tidak akan masuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang disingkirkan dan hanya
jatuh di tangan setan besar itulah antikristus. Ketika saya mempertajam kalimat
Firman Tuhan ini malah ada yang berkomentar “sombong benar pendeta itu,
mulutnya tidak bertobat!”. Tetapi tidak ada satupun yang bisa menyumbat mulut
saya untuk berteriak demi keselamatan umat.
Dalam
Imamat pasal 17 ini Tuhan mewanti-wanti bukan hanya umat Tuhan tetapi juga
pelayan Tuhan.
1.
Jangan
makan darah
Supaya umat Tuhan jangan
makan darah maka tentu yang mengatakan itu lebih dahulu jangan makan darah.
1)
Darah
itu ada hubungannya dengan mezbah. Mezbah itu berbicara ibadah dan pelayanan. Jangan
makan darah artinya buat kita sekarang jangan pekerjaan darah itu diselewengkan,
darah itu jangan dibawa pada jalur yang salah. Darah itu hanya untuk ibadah dan
pelayanan. Dengan kata lain jangan sampai ibadah pelayanan itu diselewengkan,
itu sama dengan makan darah! Secara jasmani memang Tuhan melarang kita makan
darah.
Imamat 17:11
17:11
Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu
kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah
mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
Ibadah
dan pelayanan yang ada hubungan dengan darah itu jangan diselewengkan.
Pelayanan itu jangan salah sasaran karena ibadah seperti itu mendatangkan dosa.
Ibadah itu seharusnya adalah tempat kita dibersihkan dan disucikan dari dosa
dan kenajisan. Tetapi kalau ibadah itu tujuannya salah maka itu sama dengan
makan darah. Ibadah itu adalah cara sorga untuk kita mendapat pengampunan dari Tuhan.
Ibrani 9:22
9:22 Dan
hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa
penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Jadi
adanya penumpahan darah itu berarti adanya pengampunan. Kalau kita beribadah
dan membawa berita pengampunan padahal dia sendiri benci dan sakit hati serta
tidak memberikan pengampunan pada orang lain itu berarti menyelewengkan pekerjaan
darah, sama dengan orang itu makan darah!
Ibadah
kita harus berhubungan dengan pekerjaan nyawa, itulah darah. Bangsa Israel
berhubungan dengan darah binatang. Kalau kita sekarang berhubungan dengan darah
Yesus. Pemanfaatannya ini yang Tuhan tunjuk jangan sampai diselewengkan. Ibadah
yang disertai dengan kepahitan hati, tidak memberi pengampunan, ada kebencian
dan dendam itu sama dengan menyelewengkan darah, sama dengan makan darah.
Pemanfaatan
darah ini bisa dijadikan alat penipuan. Itu sebabnya Tuhan katakan “jangan
makan darah”. Juga menumpahkan darah yang tidak ada hubungannya dengan
pengampunan atau ibadah penuh dengan kebencian, Alkitab mengatakan itu merusak
gambar Allah.
Kejadian 9:6
9:6
Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia,
sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.
Membenci
sama dengan membunuh.
I Yohanes 3:15
3:15
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan
kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang
kekal di dalam dirinya.
Jadi
siapa yang membenci sesamanya, darahnya akan tertumpah oleh manusia. Jadi
ibadah yang penuh kebencian itu sama dengan merusak gambar Allah. Padahal kita
sedang dilukis oleh Tuhan supaya kita menjadi segambar dengan Allah.
II Korintus 3:18
3:18 Dan
kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan
karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Tuhan
adalah pelukis yang luar biasa. Tuhan melukis kita supaya segambar dengan
Allah. Lukisan Tuhan yang tadinya sudah dirusak oleh iblis namun akan Tuhan
lukis kembali seperti aslinya lewat Firman, Roh dan KasihNya. .
II Korintus 3:18 (Terjemahan Lama)
3:18
Tetapi kita sekalian dengan muka tiada berselubung ini, membayangkan kemuliaan
Tuhan seperti suatu cermin muka, dan berubah kepada rupa itu juga, daripada
kemuliaan kepada kemuliaan, sebagaimana daripada Tuhan Roh itu.
Kalau
Tuhan sedang mengembalikan gambar kita seperti yang asli dulu yaitu serupa
gambar Allah lewat penumpahan darah Yesus dan kita mengalami pengampunan, maka
itu adalah awal Tuhan mengembalikan gambar Allah dalam diri kita. Sebab itu kalau ada kebencian, ada dengki dan ada
dendam itu merusak gambar Allah. Olehnya
kita harus waspada. Suami-suami jangan benci dan dendam pada isteri. Isteri
jangan benci, dengki dan dendam pada suami. Demikian juga sesama anggota Tubuh
Kristus, apalagi sesama anggota Tubuh Kristus dalam penggembalaan yang sama,
jangan sampai ada roh ini. Saudara tidak jadi dilukis oleh Tuhan karena ada roh kebencian, dengki, iri hati dan dendam, dsb.
Secara
hurufiah memang kita tidak boleh makan darah. Secara rohani sadar atau tidak
sadar, seringkali kita sudah makan darah
sebab ada roh kebencian. Bila itu terjadi segera cari solusi yang Tuhan
sediakan yaitu beri pengampunan dan mohon ampun kepada Tuhan
2)
Darah
adalah sarana yang paling ampuh untuk penipuan. Ketika darah itu tampil maka yang ditipu
itu berduka cita.
Kejadian 37:31-35
37:31
Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu
mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.
37:32
Jubah maha indah itu mereka suruh antarkan kepada ayah mereka dengan pesan:
"Ini kami dapati. Silakanlah bapa periksa apakah jubah ini milik anak bapa
atau tidak?"
37:33
Ketika Yakub memeriksa jubah itu, ia berkata: "Ini jubah anakku; binatang
buas telah memakannya; tentulah Yusuf telah diterkam."
37:34
Dan Yakub mengoyakkan jubahnya, lalu mengenakan kain kabung pada pinggangnya
dan berkabunglah ia berhari-hari lamanya karena anaknya itu.
37:35
Sekalian anaknya laki-laki dan perempuan berusaha menghiburkan dia, tetapi ia
menolak dihiburkan, serta katanya: "Tidak! Aku akan berkabung, sampai aku
turun mendapatkan anakku, ke dalam dunia orang mati!" Demikianlah Yusuf
ditangisi oleh ayahnya.
Ini
penipuan saudara-saudara Yusuf karena mereka membenci Yusuf sebab Yusuf
mendapatkan pembukaan rahasia Firman. Yusuf mendapat pelayanan kasih dari
bapanya lebih dari saudaranya yang lain. Mengapa dia disayang bapanya? Karena karakter
Yusuf tidak suka pada yang jahat. Ketika dia menceritakan mimpinya di ladang
dia benci, ketika dia menceritakan mimpinya di rumah dia dibenci. Jadi dia
mendapatkan pembukaan rahasia pelayanan di ladang itu menunjuk rahasia ibadah
dan di
rumah ini menunjuk rahasia
nikah.
Dia
dibenci oleh saudara-saudaranya dan saudaranya melakukan penipuan menggunakan
darah. Menggunakan darah tetapi dasarnya kebencian, dasarnya roh dendam dan
sakit hati. Itu mendukacitakan Yakub sampai berhari-hari. Yakub tidak tahu
bahwa dia ditipu oleh anak-anaknya.
Justru
yang menipu adalah anaknya. Anak-anak dengar! Jangan sampai engkau menjadi
penipu orang tuamu, jangan suka mengkelabui orang tuamu sebab itu menyebabkan
dukacita yang sangat mendalam. Mestinya anak itu jujur kepada orang tua. Anak-anak belum bisa memberi satu sen pun
kepada orang tua, kenapa kita menipu orang tua, kenapa kita kibuli orang tua.
Sebetulnya
dalam hal ini persoalan darahlah yang diinjak-injak. Yang mereka sembelih waktu
itu adalah darah kambing. Itu menggambarkan darah Yesus. Kelihatannya
menghargai darah Yesus tetapi di dalamnya ada penipuan.
Dalam
pelayanan ada orang tua yang mendahului kita itulah para pendahulu. Para
penerus ini juga bisa menjadi penipu mengatakan “saya memberitakan Kabar
Mempelai yang murni dan asli” padahal sudah tidak asli seperti yang dulu, itu
penipuan! Siapa yang ditipu? Yaitu jemaat. Di sini bapak yang menipu anak rohaninya (sidang jemaat).
Waspada
akhir zaman ini. Olehnya itu kita harus lebih memahami, lebih merendahkan diri
dan lebih banyak menyembah Tuhan.
Penipuan
itu terjadi di dalam pelayanan, mereka melakukan itu di tengah-tengah
penggembalaan di Dotan, sementara mereka mengembalakan domba. Ini yang harus
saya waspadai, terjadi penipuan di tengah-tengah penggembalaan. Jangan saudara terjebak, suara Firman harus lebih
tajam dibandingkan dulu karena kedatangan Tuhan sudah di ambang pintu.
Jangan
sampai antikristus yang memeluk saudara. Dia memeluk padahal bohong sebab setelah
dia peluk dia sembelih. Setelah disembelih daging orang itu dipotong-potong,
lalu dimakan dan yang lain dibakar.
Wahyu 17:16
17:16 Dan
kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu serta binatang itu akan membenci
pelacur itu dan mereka akan membuat dia menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka
akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.
I Tesalonika 2:3
2:3
Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni
dan juga tidak disertai tipu daya.
Ini
perkataan hamba
Tuhan (rasul Paulus). Kalau sekarang ada yang berbicara
seperti Paulus ini tentu akan dikatakan “sombong! Sok rohani!”. Padahal justru
perkataan ini harus semakin dipertajam karena hari Tuhan semakin mendekat.
Saya
sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab terhadap saudara. Bukan
mempertanggungjawabkan tempat duduk yang saudara duduki tetapi
mempertanggungjawabkan jiwa saudara di hadapan. Jangan saya mempermainkan darah
lewat bentuk pelayanan yang di dalamnya ada roh penipuan dan roh kedengkian.
Jangan
saudara berpikir “hamba Tuhan itu sudah tidak mau ber-fellowship berarti sudah membenci”. Belum tentu seperti itu, karena
sudah tidak sepaham maka harus menjauh, bukan berarti membenci.
II Tesalonika 3:6,14-15
3:6
Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan
pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.
3:14
Jika ada orang yang tidak mau mendengarkan apa yang kami katakan dalam surat
ini, tandailah dia dan jangan bergaul dengan dia, supaya ia menjadi malu,
3:15
tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang
saudara.
Roma 16:17
16:17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap
mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan
perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Yang
menimbulkan perpecahan adalah orang yang menyimpang. Yang memegang erat-erat
pengajaran yang benar justru dia dituduh sebagai pemecah belah. Itu roh Amon yang
suka memutarbalikkan fakta.
Yusuf
ini membawa makanan kepada saudara-saudaranya. Ketika dari jauh
saudara-saudaranya melihatnya mereka berkata “sudah kemari si tukang mimpi”
artinya “sudah kemari orang yang mengaku dipercayakan rahasia Firman”.
Hal
ini jangan sampai tertular pada saudara sehingga akhirnya terhadap orang yang
teguh pada pengajaran malah disalah-salahkan. Kalau yang disalahkan adalah
orang yang lengket dengan Tuhan maka tunggu tanggal mainnya, yang
mempersalahkan itu akan kena bencana.
I Korintus 3:9-11
3:9
Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan
Allah.
3:10
Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai
seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain
membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan,
bagaimana ia harus membangun di atasnya.
3:11
Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar
yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Ada
yang membangun dengan jerami, ada yang dengan emas, perak dan permata. Bangunan
yang dibangun dengan jerami dan kayu itu sudah bisa ribuan bangunan tetapi yang
membangun dengan emas, perak dan permata belum tentu ada satu. Kelihatan pelan
tetapi hasilnya luar biasa, dari pada cepat dan banyak tetapi tidak ada
mutunya. Satu waktu semuanya akan diuji dengan api. Yang dibangun dengan jerami
dan kayu akan terbakar, sedangkan yang dibangun dengan emas, perak dan permata
tidak akan terbakar. Yang terbakar itu bisa diselamatkan tetapi melalui api,
seperti puntung yang direbut dari api. Olehnya perhatikan bagaimana kita membangun sekarang.
3)
Ada
juga orang yang mabuk darah. Artinya begitu dia melihat ada upaya yang
menekankan soal kekudusan mukanya langsung miring dan tidak suka. Itu bagaikan
orang mabuk darah. Itulah Babel.
Wahyu 17:6
17:6 Dan
aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Jadi
ada orang yang tidak respon dan tidak suka orang berbicara kekudusan, dia
paling benci kalau ada yang berbicara soal kesucian. Mungkin saudara berkata
“saya suka” tetapi tunjukkan dalam praktek bahwa kita tidak mau menyentuh
hal-hal yang jahat dan najis. Kalau dari belakang mimbar ini menekankan
kesucian dan saudara seperti berat mendengar berarti ada roh Babel dalam diri saudara. Harus segera keluar dari Babel,
keluar dari kenajisan!
Kalau
ada penekanan soal kesucian dan kekudusan maka saudara harus bersyukur sebab
saudara sedang digiring oleh Tuhan masuk dalam pelukanNya. Jangan ketika
mendengar tentang kekudusan, saudara menjadi gelisah, berat hati, serba
salah dan menjadi risih padahal sebenarnya Tuhan sedang menaruh perhatian pada
saudara.
Zakharia 2:6-7
2:6 Ayo,
ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat
mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
2:7 Ayo,
luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
Lari
ke Sion. Berarti gabungkan dirimu masuk menjadi puteri Sion. Ada beda antara
puteri Sion dan puteri Yerusalem. Puteri Sion minat pada Firman pengajaran, puteri Yerusalem hanya suka
puji-pujian.
Mazmur 102:22a
102:22 supaya
nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,
Puteri
Sion suka kekudusan, dia minat pada pengajaran. Puteri Yerusalem yang dia minati
adalah memuji-muji. Bukit Sion itu ada di Yerusalem. Memang salah satu bukit di
Yerusalem adalah bukit Sion, ada juga bukit Moria. Semua itu memang ada dalam
koridor Yerusalem. Puteri Yerusalem suka memuji-muji, kalau puteri Sion juga
suka memuji Tuhan tetapi dia lebih utamakan Firman pengajaran. Jadi lari ke Sion itu berarti lari pada Firman
pengajaran
dan ini yang disayangi dan dibangun.
Mazmur 102:14
102:14 Engkau
sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, sebab sudah waktunya untuk
mengasihaninya, sudah tiba saatnya.
Mazmur 149:6
149:6
Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata
dua di tangan mereka,
Banyak
orang lebih suka pujian tetapi pedangnya dibuang. Pedang itulah yang melibas kesalahan kita, itulah Firman
pengajaran.
Puteri
Yerusalem dan puteri Sion itu berbeda. Puteri Yerusalem itu umum, puteri Sion
itu yang khusus. Kita harus tampil beda, orang yang dalam Firman pengajaran
harus beda dengan orang lain.
Zakharia 2:6-7
2:6 Ayo,
ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat
mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
2:7 Ayo,
luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
Keluar
dari roh Babel, lari Sion. Keluar dari kenajisan dan lari pada Firman
pengajaran (pembukaan
rahasia Firman). Terserah kalau
orang mau mencap kita sombong rohani, kita terima saja karena nanti orang itu
pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan.
2.
Jangan
makan bangkai
Imamat 17:15-16
17:15
Dan setiap orang yang makan bangkai atau sisa mangsa binatang buas, baik ia
orang Israel asli maupun orang asing, haruslah mencuci pakaiannya, membasuh
tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam, barulah ia
menjadi tahir.
17:16
Tetapi jikalau ia tidak mencuci pakaiannya dan tidak membasuh tubuhnya, ia akan
menanggung kesalahannya sendiri."
Yang dimaksud orang asing
di sini adalah orang-orang kafir yang sudah masuk dalam umat Tuhan, yang sudah
menganut agama Yahudi, itulah kaum proselit. Kepada orang asing yang diluar
mereka memang makan bangkai.
Ulangan 14:21
14:21
Janganlah kamu memakan bangkai apa pun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang
yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing;
sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak
kambing dalam air susu induknya."
Kehidupan yang masih
cinta roh kekafiran itu berarti bersekutu dengan bangkai. Orang yang masih
mencintai ikatan-ikatan masa lampau dan mempertahankan itu, itulah orang yang
bersekutu dengan bangkai. Orang yang bersekutu dengan bangkai ini yang matinya
tidak indah di hadapan Tuhan.
Mazmur 116:15
116:15
Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Katakanlah kita ini bukan
lagi pendatang atau orang asing.
Efesus 2:19
2:19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga
dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Kalau benar saudara bukan
lagi orang asing, kenapa kita bersekutu lagi dengan bangkai. Kenapa kita
mempertahankan cara hidup kekafiran masa lampau yang Alkitab mengatakan itulah
bangkai.
Dalam Efesus 2:19 itu ada
dua kelompok. Pertama warga kerajaan Allah kemudian dipersempit lagi keluarga
Allah. Kalau lebih dipersempit lagi isteri Anak Domba Allah. Kita ini sudah
menjadi warga kerajaan Allah tetapi bawalah dirimu menjadi keluarga Allah
berarti membawa nama baik Bapa Sorgawi. Kemudian bawa dirimu lebih dalam lagi menjadi isteri Anak Domba Allah,
itulah inti.
Begitu kita bertobat,
lahir baru dan dibaptis maka kita sudah menjadi warga kerajaan Allah. Kemudian
meningkat menjadi keluarga Allah setelah sudah lahir baru dan kita sudah
mendapat makanan yang sama dari meja Bapa kita di Sorga.
Contoh, kalau masih warga negara Indonesia, makanannya
berbeda-beda. Tetapi kalau kita satu keluarga maka makanan sama dalam satu
keluarga. Kalau kita satu meja dengan Tuhan maka makanan Tuhan itu juga menjadi
makanan saudara. Lebih istimewa lagi kalau menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Pesan Abraham kepada
Eliazar supaya pergi ke Haran untuk mencari isteri bagi Ishak di antara
kelaurga Abraham. Eliazar itu artinya penolong dan itu menunjuk Roh Kudus.
Sekarang ini Roh Kudus sedang mencari di antara keluarga Allah siapa yang cocok menjadi Mempelai Wanita bagi Tuhan
Yesus.
Jangan puas hanya menjadi
warga, meningkatlah menjadi keluarga lalu meningkat menjadi Mempelai Wanita
Tuhan. Jangan puas hanya di daerah halaman, kita harus meningkat ke ruangan
suci dan harus terus meningkat ke ruangan maha suci. Itu adalah tempat Mempelai
Wanita Tuhan dengan Mempelai Laki-laki Sorga.
Tetapi hati-hati ada mata
yang mengintip saudara itulah mata Abimelekh yang menunjuk matanya iblis.
Tetapi begitu Abimelekh melihat Ishak sedang bercumbu-cumbuan dengan Ribka maka
Abimelekh mengurungkan niat jahatnya untuk mengambil Ribka. Kalau kita dalam
hubungan mesra dengan Tuhan lewat doa penyembahan, ada roh kasih kepada Tuhan
Yesus maka iblis tidak akan berkutik menghadapi kita.
Keluaran 22:31
22:31
Haruslah kamu menjadi orang-orang kudus bagi-Ku: daging ternak yang diterkam di
padang oleh binatang buas, janganlah kamu makan, tetapi haruslah kamu lemparkan
kepada anjing."
Kalau orang asing tidak
mau membeli, maka bangkai itu haruslah dilemparkan kepada anjing. Dulu kita ini
adalah bangsa kafir, kita adalah anjing dan babi (haram). Tetapi sekarang kita sudah menjadi umat Tuhan, berarti kita sudah
menjadi lembu (halal).
Ketika Simson marah
kepada teman-temannya karena mengetahui teka-tekinya sebab bertanya pada isteri
Simson yaitu perempuan Timna itu maka Simson berkata “kamu membajak dengan
lembu betinaku”. Perempuan Timna ini bangsa kafir, bangsa keledai tetapi sudah
berubah menjadi lembu. Berarti dari haram menjadi halal. Dulu kita haram tetapi
sekarang sudah menjadi halal. Olehnya itu jangan lagi kita kembali pada tabiat
anjing dan babi.
Makanya jangan kita
melemparkan mutiara kepada babi, karena dia akan berbalik menyerang kita. Kalau
kita menyampaikan kemuliaan Firman Tuhan lalu ada yang menantang maka orang itu
adalah anjing/babi!
Matius 7:6
7:6
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu
melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya,
lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Jadi ketahuan kalau
disampaikan berita kekudusan lalu ada yang balik menyerang maka itu adalah
karakter babi dan anjing, karakter orang tidak bertobat.
II Petrus 2:21-22
2:21
Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal
Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah
kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing
kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke
kubangannya."
Jadi bangkai merupakan kesukaannya anjing dan kegemarannya babi.
Jangan sampai kita dilempar ke sana, berarti kembali kepada kekafiran dan hidup
dalam kegelapan. Kalau seperti itu tidak akan bertemu dengan Tuhan Yesus tetapi
yang akan ditemui adalah antikristus. Mari kita menyambut Firman Tuhan dengan
gembira walaupun sakit bagi daging kita, sebab mata Tuhan diarahkan kepada kita.
Jadi
jangan kita makan darah dan jangan makan bangkai karena tidak akan bisa
ditangani lagi oleh imam.
Imamat 17:16
17:16 Tetapi jikalau ia tidak mencuci pakaiannya dan
tidak membasuh tubuhnya, ia akan menanggung kesalahannya sendiri."
Walaupun
hamba Tuhan sudah ngotot menyampaikan Firman sudah sulit untuk diterima. Orang yang sudah
menyimpang dari pengajaran sulit untuk kembali. Sebab apa yang sudah dia
lakukan dia rasa sudah betul padahal dia sudah meninggalkan yang benar. Olehnya
itu Firman Tuhan mengajar supaya jangan kita meninggalkan ajaran yang telah
kita terima dahulu.
Kalau
kami hamba Tuhan harus memperhatikan diri kami dan memperhatikan ajaran yang sudah kami terima dari
pendahulu. Kalau kami berbicara ketegasan Firman Tuhan itu bukan untuk
sombong-sombongan tetapi untuk penyucian. Kapan lagi saudara mau disucikan,
waktu segera akan berakhir. Ini adalah masa pemulihan, jangan kita kehilangan
kesempatan. Ini adalah masa pemulihan karakter, kita kembali pada gambar yang
asli. Tuhan sedang melukis saudara untuk kembali pada gambar Tuhan yang asli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar