Paskah
artinya melalui, melompati, melewati. Hari ini kita ada pada suasana Paskah,
mengenang lebih 2000 tahun lampau Yesus rela tersalib karena saudara dan karena
saya.
II Timotius 3:16-17
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Alkitab
ini adalah nafas Allah, karena tulisan-tulisan itu dinafasi Allah. Alkitab
adalah nafas Allah berarti kehidupan Allah yang diberikan kepada kita.
Poin
ketiga adalah untuk memperbaiki kelakuan. Supaya kelakuan diperbaiki menjadi
sempurna maka dibutuhkan nafas Allah yang tidak ada cacatnya. Karena kelakuan
kita sudah tidak mengenakkan di mata Tuhan maka kita butuh tulisan yang
dinafasi Tuhan. Jadi orang yang tidak butuh tulisan yang dinafasi Tuhan, yang
diilhami oleh Tuhan, itu berarti menyisihkan Alkitab dan sama dengan menuju
pada kematian sebab kehidupan hanya ada pada nafas Tuhan. Tanpa nafas Tuhan
kita tidak punya kehidupan. Tanpa Alkitab tidak ada kehidupan.
Sebagai
seorang hamba Tuhan saya sangat prihatin, sangat risau, sangat sedih bila ada
yang meninggalkan Alkitab yang adalah nafas Tuhan. Berarti dia meninggalkan
kehidupan dan mengarah pada kematian.
Anak
muda remaja, jangan sampai esok lusa ada yang suka pada saudara dan karena yang
dia sodorkan, mungkin karena orang berada atau mungkin karena punya pendidikan sehingga saudara
meninggalkan Alkitab. Kalau seperti itu berati bukan Tuhan yang melempar
saudara ke neraka tetapi saudara sendiri yang membuang diri ke neraka.
Dengan
melihat bahwa tulisan-tulisan yang dinafasi oleh Tuhan yang dihimpun dalam
Alkitab menjadi 66 kitab ini, di sana Tuhan memperlihatkan kepada kita,
bagaimana caranya hidup yang dinafasi/dihembusi oleh nafas Tuhan itu. Karena
satu waktu nafas Tuhan ini akan berubah fungsi untuk membinasakan manusia yang
menolak nafas Tuhan.
2 Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi
Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya,
kalau Ia datang kembali.
Ilham
ini disebut nafas Tuhan karena berasal dari kata Theopneutos, artinya
yang dinafasi oleh Tuhan. Ini yang mengatur hidup kita. Jadi gerakan kita dalam
berperilaku sebagai anggota keluarga Allah, dibina dan dituntut dengan nafas
Tuhan. Kalau nafas Tuhan diarahkan kepada kita berarti kita mau dibawa pada
kehidupan, bukan kematian. Sangat disayangkan kalau orang Kristen justru
menolak pengajaran, berarti dia tidak mengakui hal ini:
II Timotius 3:17
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Dikatakan
tiap-tiap manusia, berarti siapapun diberi kesempatan untuk menjadi kepunyaan
Tuhan. Manusia yang menjadi kepunyaan Tuhan ini adalah kehidupan yang menerima
nafas Tuhan. Bagaimana saudara dan saya bisa menjadi kepunyaan Tuhan. Kapan
saya dan saudara menjadi kepunyaan Tuhan? Itulah saat Paskah yang kita rayakan
ini. Pengorbanan Kristus di Golgota membuahkan saudara dimiliki oleh Tuhan
karena Tuhan Yesus sudah membeli kita dengan tunai, tidak dikredit.
Ketika
kita sudah menjadi miliknya Tuhan maka kita dinafasi terus supaya yang telah
menjadi kepunyaan Tuhan, oleh nafas itu mengatur supaya saya dan saudara
memuliakan Tuhan dengan tubuh dan rohmu juga.
Kita
ini sudah menjadi miliknya Tuhan.
I Korintus 6:20
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kucuran
darah Anak Domba Allah itu mulai dari taman Getsemani, kemudian melalui jalan
Via Dolorosa dan mencapai
puncaknya di bukit Golgota. Kalau saudara membayangkan derita sengsara Kristus
Yesus, Dia yang tidak berdosa rela mengerjakan ini supaya saya dan saudara
dibeli menjadi milikNya. Inilah ibadah Paskah, bukan sekedar kita merayakan
Paskah dengan aksi-aksi duniawi.
I Korintus 6:20 (Terjemahan English)
6:20 For ye are bought with a price: therefore glorify
God in your body, and in your spirit, which are God's.
Ini
tujuan Paskah, yaitu memuliakan Tuhan dengan tubuh dan dengan rohmu juga. Itu
sebabnya ketika Tuhan naik di Golgota, tersalib, tanganNya terlentang ke kanan
dan ke kiri, kepala bermahkota duri, kaki dipaku, semua apa yang Dia kerjakan
ini tujuannya supaya saya dan saudara menjadi kepunyaanNya. Orang yang
dikatakan kepunyaan Tuhan ini diatur oleh tulisan yang dinafasi Tuhan.
Kehidupan yang mengaku adalah miliknya Tuhan tetapi tidak mau diatur oleh nafas
Tuhan itu sama dengan memprotes kembali Tuhan dan dengan demikian dia kembali
bukan menjadi miliknya Tuhan.
Apa
gunanya merayakan Paskah tetapi menolak nafas Tuhan, menolak kehidupan, tidak
mau menerima pengajaran, tidak mau ditunjuk kesalahan, tidak mau diatur
bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah dan tidak mau dididik
dalam kebenaran, itu sama menghapus sendiri namanya dari kitab kehidupan bahwa
“engkau Aku punya”. Dia sendiri yang hapus dan menanggalkan kembali statusnya
sebagai milik Tuhan.
Untuk
membuktikan bahwa saudara mengapresiasi/ menanggapi dengan serius bahwa saudara adalah miliknya Tuhan maka
Tuhan minta kita untuk memuliakan Tuhan dengan tubuh dan roh kita. Jangan bawa
hidup ini pada kejahatan, itu bertentangan dengan yang namanya kehidupan,
bertentangan dengan nafas Tuhan. Ingat, nafas Tuhan itu nantinya akan memusnahkan antikristus dan
pengikut-pengikutnya.
II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan
menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya
dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
Kalau
sekarang saudara melakukan pendurhakaan berarti saudara ada di bawah kekuasaan
antikristus.
Nafas
tadi dalam bentuk suara tetapi sudah dalam bentuk tulisan kelak akan berubah fungsi untuk membunuh orang
yang murtad dan durhaka. Murtad artinya:
1.
Memberontak
2.
Meninggalkan persekutuan yang benar.
3.
Berkhianat
4.
Meninggalkan ajaran yang benar
II
Tesalonika 2:8 dikaitkan dengan kedatanganNya kembali. Jadi merayakan Paskah
berarti kita mengakui kita milikNya maka kita diatur oleh tulisan yang dinafasi
oleh Tuhan sampai Tuhan Yesus datang kembali. Jangan kita diatur oleh daging
kita sendiri, tetapi izinkan Tuhan yang mengatur, Tuhan yang memulihkan, Tuhan
yang membentuk lewat nafas Tuhan yaitu setiap tulisan dalam Alkitab.
Kita
dibentuk, kalau Dia datang kembali. Berarti ada keyakinan dari penulis Alkitab, ilham Tuhan bahwa di depan ini ada dua hal yang akan terjadi:
1.
Bagi
gereja Tuhan yang menerima tulisan yang diilhami Tuhan ini, dia diajar,
dinyatakan kesalahannya, diperbaiki kelakuannya, dia dibina atau dididik dalam
kebenaran, dia akan diterbangkan ke padang belantara. Itulah Mempelai Wanita
Tuhan.
2.
Bagi
yang tidak menerima itu akan tertinggal,
dianiaya
oleh antikrist dan dimusnahkan.
Musnah
di sini bukan berarti hilang sama sekali tetapi dia akan menderita
selama-lamanya dalam api belerang dan kita yang menerima nafas Tuhan akan menyaksikan orang itu dari jauh.
Dalam
satu catatan kisah nyata seorang penjual kuda bernama John, dia adalah anak
tunggal dari satu keluarga. Papa dan mamanya duluan meninggal, mereka orang
saleh dan dibawa Tuhan ke Sorga. Tetapi anak ini seorang berandal. Satu ketika
John ini meninggal. Setelah disemayamkan menjelang waktu ibadah pemakaman, yang memikul peti jenazah itu
terpeleset sehingga peti itu jatuh di tembok. Setelah jatuh dari dalam peti itu
ada suara orang memukul-mukul, ternyata John ini hidup kembali.
Dia
duduk dan bercerita “ketika saya sudah dalam derita sengsara, saya melihat
mamaku di sorga. Saya berteriak ‘mama tolong saya’. Mamanya menjawab ‘sudah
terlambat, saya tidak bisa menolongmu lagi’.” Rupanya Tuhan izinkan dia hidup
kembali untuk menceritakan ini. Mulai sejak itu dia menjadi umat Tuhan yang
saleh dan takut sama Tuhan, dia tidak berani lagi berbuat kejahatan lagi.
Nanti
kita akan menyaksikan orang yang ada di neraka. Ulang berulang ayat ini
disampaikan supaya kita ada rasa takut akan Tuhan! Muliakanlah Tuhan dengan
tubuh dan dengan rohmu juga.
Yesaya 66:24
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai
orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan
mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi
segala yang hidup.
Apakah
ini bohong, apakah ini isapan jempol! Ini kitab yang dinafasi oleh Tuhan. Ayo
kita perhatikan apakah kita ada kecenderungan memuliakan Tuhan dengan tubuh dan
roh kita. Apakah kita melayani Tuhan dengan roh atau malah membuat rusak tubuh kita?
Tubuh
itu berarti pelayanan, roh itu menunjuk ibadah. Banyak orang menghampiri Tuhan
degan tubuhnya tetapi hatinya jauh! Jangan kita rusak rumah Tuhan! Saudara
adalah baitnya Tuhan.
I Korintus 3:16-17
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka
Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu
ialah kamu.
Kalau
saudara sudah punya rumah yang saudara bangun dan sudah saudara perindah, kemudian ada orang datang membawa satu karung tahi sapi
dan dicurah di rumah saudara, pasti saudara
marah. Jangan rusak tubuh kita, muliakan Tuhan dengan tubuh dan rohmu juga.
Tuhan
akan datang pada kali yang kedua bukan untuk datang main-main, tetapi untuk
melakukan dua hal:
1.
Untuk
menjemput kekasihNya dan membawanya ke sorga.
2.
Membunuh
pendurhaka/ orang murtad.
Kita
menjadi umat Tuhan bukan mengundang Tuhan untuk memusnahkan gerejaNya (tubuhNya) tetapi supaya ketika Tuhan
datang, Dia merebut kita dari ancaman antikristus. Kata yang digunakan ketika Tuhan mengambil kita saat Dia
datang pada kali kedua adalah harpaso artinya
merampas kita dengan kuatan keajaiban kuasa Tuhan ketika kita berhadap-hadapan
dengan bengisnya antikristus. Sekarang mereka sedang mengasah gigi dan parang
mereka untuk membantai
saudara. Tetapi kalau saudara adalah kepunyaan Tuhan, karena saudara memuliakan
Dia dengan tubuhmu dan rohmu maka Tuhan akan merebut saudara.
I Korintus 7:23
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
Ayat-ayat yang
mengatakan kita sudah dibeli dan sudah ditebus. Di sini ada peringatan supaya
jangan kita menjadi hamba manusia. Manusia itu daging, berarti jangan kita
menjadi hamba daging.
Yang sulitnya justru yang memperhamba saudara orang yang mengatakan dirinya hamba
Tuhan tetapi sebenarnya hamba daging. Bukannya jemaat diselamatkan tetapi malah
memperhamba jemaat. Ini yang bahaya kalau kami hamba Tuhan daging, pikirannya
daging sehingga jemaat yang dilayani bukan diselamatkan tetapi dicelakakan.
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain,
padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang
dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
Lebih
celaka
lagi pelayan itu sendiri
yang diperhamba oleh dagingnya. Kalau dilihat interaksi dengan sesama, gembala itu
terlihat jempolan, bahasanya
halus, lembut, padahal dia mau memangsa umat
Tuhan.
Kita
merayakan Paskah, jangan sampai kita diperhamba lagi oleh manusia, diperhamba
oleh daging kita. Makanya ada tulisan yang diilhami oleh Tuhan untuk mengatur
kita. Dia mengajar kita, Dia tunjuk yang salah, Dia perbaiki kelakuan kita,
kemudian Dia didik kita dalam kebenaran. Mengapa? Sebab kita ini adalah
kepunyaanNya dan Dia tidak ingin beralih kepada tangan yang lain (iblis).
Kidung Agung 2:16
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang
menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Kalau
Dia sudah beli kita dengan harga tunai di Golgota dan kita sudah menjadi
kepunyaanNya maka kita sudah menjadi kekasihNya.
Pintu
gerbang Tabernakel itu panjangnya 20 hasta dan tingginya 5 hasta. 20x5=100.
100
adalah angka pertunangan, angka kekasihnya Tuhan, angka mempelainya Tuhan,
angka nikah. Baru di pintu gerbang kita sudah ada dalam rencana Tuhan untuk dibawa ke ruangan
maha suci menjadi isteriNya (mempelaiNya).
Sebagai
bukti bahwa saudara adalah punyanya Tuhan dan berkata “Tuhan itu kepunyaanku”
maka saudara dititip dalam penggembalaan. Kita dibeli oleh Tuhan dengan tunai,
ketika kita sudah menjadi miliknya Tuhan maka Tuhan serahkan kita pada penggembalaan. Bukan setelah ditebus selanjutnya kita dibiarkan, ada orang yang dipercayai Tuhan untuk menggembalakan saudara dalam kebenaran.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Di
dalam penggembalaan inilah rohani kita dibangun oleh tulisan yang diilhami oleh Tuhan. Gembala
harus lebih dahulu mengajar dirinya, harus kenal kesalahannya, harus
memperbaiki kelakuannya, harus tahu mendidik dirinya dengan tulisan yang
dinafasi Tuhan. Kalau gembala sendiri menolak pengajaran dan tidak mau ditunjuk
kesalahannya, kelakuannya tidak benar, tidak mau dididik dalam kebenaran,
bagaimana Tuhan mau mempercayakan jiwa kepadanya. Mungkin ada yang berkata
“saya dipercayakan banyak jiwa” tetapi ke mana arahmu. Jangan sampai salah arah!.
Rasul
Paulus ada kewaspadaan dan ketakutan.
Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan
menyayangkan kawanan itu.
Serigala
ini akan memangsa. Serigala ini bukan serigala betulan tetapi pendeta yang
mengaku hamba Tuhan, tujuan mereka hanya mencari mangsa, bukannya memimpin umat
untuk menjadi kepunyaannya Tuhan (Mempelai wanitaNya).
Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Ada
orang yang mengatakan bahwa yang mengatur posisi perempuan dan laki-laki dalam
beribadah adalah rasul Paulus dan itu prinsipil tetapi soal adat istiadat tidak
prinsipil. Padahal persoalan adat istiadat ini Tuhan Yesus langsung yang bicara
dalam Matius pasal 15 dan Markus pasal 7.
Jangan
sampai saya menjadi pelayanan yang adalah hamba daging sehingga tujuan
pelayanan hanya untuk memangsa. Memangsa ini istilah untuk binatang buas.
Yehezkiel 22:27
22:27 Pemuka-pemukanya di tengah-tengahnya adalah
seperti serigala-serigala yang menerkam mangsanya dalam kehausan akan darah,
yang membinasakan orang-orang untuk menguntungkan diri sendiri secara haram.
Jadi
jemaat, dititip oleh Tuhan pada gembala. Pengangkatan gembala setelah kebangkitan Kristus.
Yohanes 21:1-2
21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada
murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai
berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang
disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua
orang murid-Nya yang lain.
Ada tujuh
murid Tuhan Yesus yang sudah salah arah, sudah undur dari panggilan. Tetapi
pada mereka ini Tuhan Yesus tunjukkan penggembalaan agar kembali pada jalan
yang benar.
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi
menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan
engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka
tidak menangkap apa-apa.
Ternyata
pengaruh dari Petrus kepada enam temannya ini masih kuat. Kalau satu orang
sudah salah arah, nanti akan ada yang mengikuti, pengaruhnya berbahaya. Kalau
saya sudah salah arah, pasti yang lain akan ikut. Jadi jangan heran kalau satu
orang sudah salah arah, akan ada pengikut-pengikutnya. Yang dikatakan Kisah
Para Rasul 20:30, ada pengikut dari pemberita ajaran palsu. Ini yang
mengerikan. Banyak orang mengatakan “kalau memang salah, kenapa banyak orang
ikut dia”. Jangan kita termotivasi melihat orang banyak seperti itu, padahal
sudah salah arah.
Yohanes 21:4-5
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai;
akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak,
adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
Orang yang
meninggalkan pengajaran, orang yang sudah salah arah, jangan coba cari makanan
di situ (tidak ada makanan). Makanya Tuhan perkenalkan
pengajaran di situ supaya mereka berbalik arah.
Yohanes 21:6
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah
jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka
menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Dalam
pola Tabernakal sebelah kanan ini adalah meja roti pertunjukkan yang menunjuk
Firman pengajaran. Kita harus kembali ke situ, jangan tinggalkan pengajaran
itu.
Yohanes 21:7-9
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada
Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan,
maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam
danau.
21:8 Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena
mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka
menghela jala yang penuh ikan itu.
21:9 Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api
arang dan di atasnya ikan dan roti.
Tuhan
Yesus ada makanan, tidak pernah tidak punya makanan. Dalam
Lukas 24:41 Tuhan mencari makanan pada mereka.
Lukas 24:41
24:41 Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya
dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di
sini?"
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya,
dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
100
adalah panjang Tabernakel, 50 adalah lebar Tabernakel, 3 adalah tingkatan
Tabernakel yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci. 153 adalah angka
suasana kerajaan Sorga. Ini yang sudah mereka tinggalkan.
Bagi
yang sudah membelakangi panggillan, Tuhan tarik mereka kembali kepada jalur
yang benar dan Tuhan memperkenalkan pola ibadah. Kembali pada pola ibadah,
kembali pada wilayah penggembalaan yang benar.
Setelah
itu ada pengangkatan Petrus menjadi gembala.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
Kalau
saudara adalah punyanya Tuhan, saudara adalah orang yang sudah ditebus dengan
tunai oleh Tuhan maka saudara akan dititip oleh Tuhan dalam penggembalaan yang
punya pola ibadah yang benar. Di sana ada halaman (dibenarkan), ruangan suci
(disucikan) dan ruangan maha suci (disempurnakan).
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Penggembalaan
dengan sistem inilah yang berkenan kepada Tuhan. Dan orangnya Tuhan dititip
pada penggembalaan yang benar yang ada pola ibadah yang berkenan kepada Tuhan.
Ini tantangan buat saya, jangan sampai saya melayani saudara tetapi bukan pada
sistem kerajaan sorga. Kalau seperti itu berarti saya melayani hanya untuk
memangsa.
Dalam
merayakan Paskah kita diingatkan kembali oleh Tuhan. Barangkali selama ini kita
sudah berjalan pada arah yang berseberangan dengan Tuhan. Sekarang Tuhan himbau
supaya kita kembali.
Kepada
Petrus dan teman-temannya, Tuhan bicara dengan bahasa isyarat, tidak secara
langsung, tetapi sudah membuahkan mereka mengerti ternyata itulah yang
dikehendaki oleh Tuhan. Kapada kita dengan terang-terangan Tuhan sudah memberikan
pola ibadah penggembalaan yang benar. Kalau kita benar adalah miliknya Tuhan
maka Tuhan tidak akan salah titip.
Pelajaran
Tabernakel itu belajar tentang kehendak Tuhan dan pelajaran Mempelai belajar
tentang kasihnya Tuhan. Kita belajar kehendak Tuhan untuk menjadikan kita dua
menjadi satu.
Tuhan
mencintai kita, Tuhan tidak ingin miliknya salah ditangani. Saya bertanggung
jawab di hadapan Tuhan. Kalau kita salah asuh nanti hidupnya akan jadi liar.
Mazmur 119:63
119:63 Aku bersekutu dengan semua orang yang takut
kepada-Mu, dan dengan orang-orang yang berpegang pada titah-titah-Mu.
Saya
tidak mau bersekutu dengan orang yang merombak pola yang benar dari Tuhan dan
melawan Tuhan. Biarkan saya dikatakan terlalu ekstrim, Tuhan sudah segera datang, jangan sampai kita salah
langkah. Saya sebagai gembala bersekutu dengan sesama hamba Tuhan yang takut akan Tuhan. Kasihan
sidang jemaat kalau kami hamba Tuhan sembarang memasuki suatu
persekutuan.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang
melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu
persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka
bertambah-tambah,
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar