Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 2:12-17
2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di
Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat
takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal
imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia
kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap
engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang
memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka
makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang
kepada ajaran pengikut Nikolaus.
2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku
akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di
mulut-Ku ini.
2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan
Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya
batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa
pun, selain oleh yang menerimanya."
Mengulang
apa yang disampaikan sebelumnya, Pergamus artinya perkawinan dan juga
asimilasi. Saudara bayangkan, ada perkawinan pengajaran di dalamnya. Bukan
perkawinan dalam arti jasmani. Di dalamnya ada upaya dan sudah mengakar untuk
mengawinkan berbagai macam pengajaran.
Asimilasi
artinya bangsa yang satu menikah
dengan bangsa yang lain, suku
ini dengan suku itu. Itu asimilasi yaitu percampuran berbagai macam budaya atau
adat istiadat. Ini sudah mengakar pada jemaat Pergamus, sehingga langsung Tuhan
datang seperti pada ayat 12. Dia tampil memakai pedang yang tajam dan bermata
dua.
Semestinya
gembala yang ada di Pergamus ini, sebelum membaca ayat-ayat selanjutnya, dengan
membaca ayat 12 saja dia sudah harus tersungkur di kaki Tuhan karena ini adalah
kesalahan fatal di dalam penggembalaannya. Karena fungsi pedang yang sebenarnya
ada pada mulut gembala, itu tidak difungsikan.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku
berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah
yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Padahal
tujuan pedang yang ada pada mulut gembala dan ada pada Gembala Agung yaitu Tuhan Yesus dan juga
dikaruniakan kepada gembala-gembala sidang jemaat yang dipercayai oleh Tuhan
lewat ketetapan Roh Kudus, itu mestinya difungsikan.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Itu
adalah kealpaan atau kelalaian dari gembala. Coba saudara bayangkan, kelalaian
atau kealpaan seorang gembala justru mengundang Tuhan datang memusuhi jemaat.
Bagaimana perasaan saudara, gara-gara saya saudara tampil dikondisikan sebagai
musuh Tuhan. Jadi ibadah jemaat Pergamus adalah ibadah yang mengarah pada status musuh Allah.
Jadi
ibadah yang kita gelar di manapun, kapanpun dalam komunitas manapun, apakah
fungsi yang positif dari pedang itu saudara alami atau tidak. Gembala sudah
dibekali dengan itu dengan tujuan membersihkan dan menyucikan gereja Tuhan
lewat pedang bermata dua. Bahkan dilengkapi lagi dengan anak panah yang
runcing.
Padahal
pedang yang dipegang oleh gembala yang juga ada pada Gembala Agung, itu adalah
pedang kejayaan. Itu berarti ada bukti kesuksesan dalam segala hal. Pedang itu
ada tetapi tidak difungsikan oleh gembala sehingga Tuhan harus datang dengan
pedang menunjukkan bahwa pedang itu tidak dia fungsikan.
Yesaya 49:2-3
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang
tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku
menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah
hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
Ini
adalah penggembalaan yang Tuhan inginkan sebab nanti kita melihat apa tujuannya.
Jadi baik gembala kecil yaitu malaikat sidang jemaat maupun Gembala Agung
tujuannya adalah kejayaan sebab di sini Tuhan punya rencana untuk menyatakan
keagungan Tuhan di dalam sidang jemaat.
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang sama dengan
engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai pertolongan dan
pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat kepadamu, dan engkau
akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Ini
gembala yang tahu mengfungsikan tetapi gembala Pergamus itu non aktif. Padahal
tujuannya supaya umat Tuhan menjadi sinar atau terang di mana kita berada. Bila pelayanannya tidak diresponi oleh
umat Tuhan tetapi di mata Tuhan dia adalah hamba yang telah menjalankan tugas
dengan benar sehingga hak dan upahnya ada pada Tuhan.
Kalau
dalam ibadah saudara mendengar pelayanan pemberitaan Firman oleh hamba Tuhan itu
seperti pedang yang menyabet sana sini, jangan saudara tolak. Sebab Tuhan
sedang menjalankan tugas lewat gembala untuk mengagungkan namaNya dan pedang
itu untuk membuat saudara jaya. Pedang itu bukan untuk membuat telingamu putus,
matamu buta atau hidungmu rata tetapi supaya telingamu suka mendengar Firman,
ada doa penyembahan dan ada upaya dari umat Tuhan untuk memandang keagungan
Tuhan.
Jangan
kita tinggal dalam kelemahan dan kelesuhan. Memang kalau membaca Yesaya 49:4 ada
penyebabnya.
Yesaya 49:4
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma,
dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku
terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Saya
sebagai hamba Tuhan tidak akan mau seperti itu, tidak mau mengkondisikan kita
seperti jemaat Pergamus yang akhirnya menjadi musuh Tuhan. Kristen tetapi musuh
Tuhan. Sudah mengapit Alkitab di kanan dan membawa nyanyian di sebelah kiri
lalu pergi gereja beribadah dan melayani tetapi dia ada dalam kondisi musuh
Tuhan. Kasihan jemaat kalau seperti
ini.
Yesaya 49:5
49:5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku
sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub
kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan
di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya:
Memang
ada 3 hamba Tuhan dalam Alkitab yang dipanggil Tuhan mulai dari dalam
kandungan. Salah satunya adalah rasul Paulus, dia dipanggil oleh Tuhan bagaikan
anak prematur, anak yang lahir sebelum waktunya. Tetapi itulah hamba Tuhan yang
dipanggil spesial untuk kita bangsa kafir dan ditangani Tuhan secara khusus.
Tujuannya
bukan main-main, bukan hanya sekedar memimpin upacara tetapi untuk
mengembalikan dari posisi yang salah kepada posisi yang benar, mulai dari dalam
nikah rumah tangga. Suami, isteri, anak-anak dan pelayan Tuhan harus ada pada
kondisi yang benar, jangan kita salah. Itu fungsi pedang Firman yang juga
dikatakan bagaikan anak-anak panah yang terbang menusuk hati kita. Tujuannya
untuk menyatukan Tubuh kristus, bukan tanpa maksud. Kalau seperti itu, hamba
Tuhan tersebut
akan dipermuliakan di
hadapan Tuhan.
Yesaya 49:6
49:6 "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi
hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang
Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang
bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung
bumi."
Ini
diangkat dalam Kisah Para Rasul 26:18
26:18 untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan
kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka
kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang
ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.
Yesaya 49:7
49:7 Beginilah firman TUHAN, Penebus Israel, Allahnya
yang Mahakudus, kepada dia yang dihinakan orang, kepada dia yang dijijikkan
bangsa-bangsa, kepada hamba penguasa-penguasa: "Raja-raja akan melihat
perbuatan-Ku, lalu bangkit memberi hormat, dan pembesar-pembesar akan sujud
menyembah, oleh karena TUHAN yang setia oleh karena Yang Mahakudus, Allah
Israel, yang memilih engkau."
Sekarang
dihinakan, sekarang direndahkan tetapi satu ketika orang yang menghinakan dan
merendahkan itu akan datang sujud.
Izinkan
pedang menyayat hati saudara, izinkan anak panah itu menusuk hati saudara
sampai berdarah, itu tidak menjadi masalah. Yang penting saudara sedang
dipulihkan dan saudara ada dalam
kejayaan serta masuk dalam ikatan kesatuan Tubuh Kristus yang sempurna.
Jangan
saudara upayakan tutup mulut hamba Tuhan sebab akan berbahaya bagi kamu. Itu sebabnya kita dengarkan Firman, bagaimana kita
sekarang, bagaimana posisi dan kondisimu. Saya sebagai hamba Tuhan memantau,
jangan sampai saya atau saudara mungkin satu dua orang yang seperti Pergamus.
Memang tidak semua jemaat Pergamus seperti itu tetapi karena satu ekor kerbau
berkubang maka semuanya kena lumpur, nila setitik membuat susu satu belanga jadi rusak.
Teguran
kepada jemaat Pergamus ini kita apresiasi untuk diri kita sendiri bahwa kita
juga patut ditegur oleh Tuhan. Teguran Tuhan ini kalau tidak ditanggapi maka
pedang Tuhan akan berfungsi lain. Coba kita lihat sifat pedang itu.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam
dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan
jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita.
1.
Pedang
Firman itu hidup
Tujuan pedang Firman itu
memberi hidup. Kalau saudara tanam kacang, tunggu 4 hari sudah keluar kecambah.
Sekalipun saudara tutup dengan tanah, dia bisa keluar dari tanah karena dia
hidup. Tetapi coba saudara sentuh, pasti patah, tetapi kenapa dia bisa
menggulingkan tanah dan keluar dari tanah? Lihat saja padi dan jagung,
kecambahnya halus, jangankan orang tua, anak kecil saja yang sentuh bisa patah
tetapi bisa menembus tanah. Seperti itulah digambarkan pedang itu bisa membuat
tanah hati kita hancur kalau ada pedang Firman di dalam saudara. Jangan biarkan
kekerasan hati saudara.
Coba lihat jagung yang
ditanam bijinya lalu diinjak lagi dengan tumit. Namun kemudian dia keluar dan
akhirnya berbuah, berarti berfungsi bagi orang lain.
Mari kita menerima kehidupan
lewat pedang Firman sekalipun sakit ketika hati kita ditusuk. Jangan seperti zaman Stefanus, ketika hati mereka ditusuk
oleh pedang Firman Tuhan, mereka menggertakkan giginya dan mempelototi
Stefanus. Mereka tidak sudi mendengar, mereka tidak bisa menerima. Itulah
kekerasan hati mereka yang tidak mau ditusuk.
Ehud adalah seorang
perkasa dari Israel. Mereka sudah terlalu lama dijajah oleh bangsa Moab.
Hakim-hakim 3:12,20-23
3:12
Tetapi orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; lalu Eglon,
raja Moab, diberi TUHAN kuasa atas orang Israel, oleh sebab mereka telah
melakukan apa yang jahat di mata TUHAN.
3:20
Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas di
rumah peranginannya. Berkatalah Ehud: "Ada firman Allah yang kubawa untuk
tuanku." Lalu bangunlah ia berdiri dari tempat duduknya.
3:21
Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal
paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
3:22
sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu,
sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui
pintu belakang.
3:23
Demikianlah Ehud sampai ke serambi; pintu kamar atas itu ditutup dan dikuncinya
setelah ia keluar.
Ehud berhadapan dengan
Eglon raja Moab, si gendut, banyak lemak di perutnyakalau. Ini pelajaran bagi
kita, lemak itu Tuhan punya, harus diberikan kepada Tuhan. Tetapi kalau tidak
mau, apa boleh buat, akan ditusuk. Ini kisah untuk saya dan saudara supaya
jangan sampai saya sebagai gembala mementingkan diriku sendiri. Seharusnya
selalu mendahulukan kepentingan pekerjaan Tuhan, pasti Tuhan akan ganti sesuai
Yesaya 49:3-4.
Demikian untuk kita,
kalau kita menerima pedang yang hidup buktikan bahwa saudara bisa membelah
tanah, bisa membongkar tanah. Tanah hati kita dibongkar kemudian akan nampak
muncul tanaman itu lewat pekerjaan pedang ini, sehingga kita ada bukti keubahan. Kita
buktikan dalam kehidupan kita. Kalau ada keubahan maka tidak sulit untuk
menjamah tangan orang lain. Tangan kiri dan kanan ayo kita bersalaman. Kalau
kita ada keubahan maka tidak sulit untuk mempedulikan orang lain karena punya,
karena ada keubahan. Tidak sulit untuk berbuat sesuatu untuk pekerjaan Tuhan
karena ada keubahan. Keubahan itu bukan keubahan sesaat tetapi keubahan yang
akan memuncak yang disebut Mempelai Wanita.
2.
Kuat
Berarti tidak
terkalahkan, tak dapat dilawan. Itu sebabnya Alkitab mengatakan “adakah engkau
lebih kuat dari Dia sehingga mau angkat perang dengan Dia”.
I Korintus 10:22
10:22
Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada
Dia?
Kalau pedang itu
difungsikan oleh gembala dan jemaat itu menikmati fungsi dari pedang itu maka
jemaat akan dibawa oleh Tuhan sehingga kuat menghadapi tantangan.
Sudah waktunya kita
keluar untuk membawa sinar kepada bangsa-bangsa. Ini bukan keinginan manusia. Kalau
kita mau keluar maka kita harus merobek perut kita. Keluarkan lemak yang Tuhan
punya, semaksimal mungkin untuk Tuhan demi kemuliaan nama Tuhan. Itu kuat,
tidak dapat dikalahkan, tidak dapat dilawan. Kalau kehidupan itu ada
persekutuan dengan Firman dan Firman itu disebut sebagai pedang yang kuat, maka
kehidupan itu pasti akan menang menghadapi tantangan-tantangan ke depan, terutama saya sebagai hamba Tuhan.
Kenapa ketika Tuhan
berbicara pedang yang tajam dan diikuti anak panah yang runcing Tuhan sertakan
dengan perlindungan. Sebab Tuhan tahu kalau hamba Tuhan tampil seperti itu,
pasti akan ada yang tidak suka, ada yang benci, tetapi Tuhan sertakan dengan
perlindungan. Hamba Tuhan yang mengikuti selera Tuhan ini dijamin oleh Tuhan.
Yesaya 49:2
49:2 Ia
telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung
dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing
dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Kalau hamba Tuhan seperti
ini dilindungi, lalu umat Tuhan menyambut dan mengapresiasi pelayanan hamba
Tuhan ini maka dia juga akan dilindungi oleh Tuhan.
3.
Tajam,
dapat memisahkan apapun dengan cepat.
Coba kalau pedang itu
tidak tajam kemudian dipakai menggerek ayam, ayamnya tidak akan mati-mati
tetapi malah menderita. Tetapi dikatakan pedang itu tajam berarti dia akan
cepat memisahkan hal-hal yang tidak benar.
Pedang Firman Tuhan ini
fungsi yang ketiga adalah untuk memisahkan hal-hal yang tidak benar dalam diri
kita. Ada hal-hal yang kita praktekkan tidak benar di mata Tuhan, itu harus
dipenggal, harus dipangkas oleh Tuhan dengan cepat dan tidak
berlambat-lambatan. Hal itu banyak
ada dalam diri kita.
Saya sendiri tidak tahu,
saudara tahu dengan sendirinya apa yang perlu dipotong oleh Tuhan. Mungkin ada
di mulutmu, kerongkonganmu, di tangan kanan atau di tangan kirimu, atau di
otakmu atau di dalam hatimu. Mungkin ada pemikiran yang najis, harus dipotong.
Kalau ada yang mengutamakan perutnya itu harus ditusuk. Ada yang mengasihi yang lain lebih dari Tuhan maka itu harus
dipotong. Ada yang suami lebih kasihi dari pada isterinya, itu harus dipotong.
Isteri yang melirik laki-laki lain, harus dipotong. Tangan yang suka mencuri
harus dipotong. Lebih baik masuk sorga dengan tangan puntung dari pada dengan
utuh tubuhnya tetapi masuk ke neraka. Bukan berarti yang masuk Sorga itu orang
yang puntung tangannya, tetapi Tuhan mau menunjukkan betapa mengerikannya
neraka itu dan betapa mulianya Sorga itu.
4.
Menusuk
amat dalam
Kisah Para Rasul 7:51-53
7:51 Hai
orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu
selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.
7:52
Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka
membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang
Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.
7:53
Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan
tetapi kamu tidak menurutinya."
Keras kepala dan keras
hati itu sama dengan melawan Roh Kudus, menentang Roh Kudus. Selamatkah orang
seperti ini? Bisakah dia menjadi Mempelai Wanita? Akan merugikan eksistensi
Mempelai Laki-laki Sorga kalau Mempelai WanitaNya seperti ini.
Kisah Para Rasul 7:54
7:54
Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat
tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.
Hati mereka ditusuk sebab
dalam hati ini adalah gudangnya dosa. Utamanya ada 14 dosa yang mengakar di
dalam hati.
Markus 7:19-22
7:19
karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di
jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
7:20
Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian,
4pembunuhan,
7:22 5perzinahan, 6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.
Serakah sama dengan
menyembah berhala.
Efesus 5:5
5:5
Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang
serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan
Kristus dan Allah.
Kolose 3:5
3:5
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu
percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang
sama dengan penyembahan berhala,
Kepalanya ada pada ayat
6.
Markus 7:6
7:6
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai
orang-orang 14munafik!
Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh
dari pada-Ku.
Tujuan dari pedang yang
dapat menusuk itu adalah untuk membongkar akar-akar dosa yang ada dalam hati
kita. Kalau kita bangsa kafir bisa menerima pedang Firman Tuhan hanya oleh
pekerjaan Korban Kristus, karena ada Paskah. Karena pekerjaan Domba Paskah itu
maka kita dibersihkan dari 14
akar dosa.
5.
Sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita
Akhirnya dikunci untuk
kita bisa membedakan supaya pikiran dan hati kita bisa berfungsi dan tahu
membedakan, ini yang benar dan itu yang tidak benar, ini yang cemar dan ini
yang kudus. Karena apa? Karena pekerjaan pedang itu betul-betul tumbuh dalam
kehidupan anak Tuhan itu, utamanya hamba Tuhan.
Banyak orang memberitakan
Firman, cuma dia beritakan kepada orang lain tetapi dia sendiri tidak pernah
lakukan. Ini jangan terjadi pada diriku, Tuhan tolong saya suami isteri.
Dengarkan anak-anakku, kalian yang makan ayapan Tuhan. Hati-hati karena manusia
seperti awan mengelilingi kita untuk menyaksikan perlombaan kita. Tetapi kalau
mata kita tertuju kepada Tuhan maka tidak ada masalah yang tidak dapat kita
atasi.
Pedang
ini adalah pedang kejayaan, bukan pedang yang menyusahkan dan membuat kita
hancur.
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau, hai Israel; siapakah yang
sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan oleh TUHAN, perisai
pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan tunduk menjilat
kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."
Sebelum
bicara tentang pedang kejayaan, Tuhan buka dengan “berbahagia”. Selanjutnya
dikatakan “siapa yang sama dengan engkau” ini adalah nubuatan tampilnya
Mempelai Wanita Tuhan. “Berjejak di bukit-bukit mereka” menunjukkan mereka
tidak terkalahkan. Mempelai Wanita Tuhan nanti akan tampil seperti ini.
Gembala-gembala
fungsikan pedang itu. Tetapi gembala Pergamus malah membiarkan tumbuh subur
pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus di dalam jemaat. Walaupun berpegang
pada nama Tuhan dan tidak menyangkal imannya tetapi apa artinya semua itu kalau
membiarkan pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus.
Ciri
pengajaran Bileam:
1.
Bilangan 22:12
22:12
Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi
bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka
telah diberkati."
Ada tiga poin yang
dibicarakan di sini:
1)
Jangan
pergi bersama-sama mereka
2)
Jangan
mengutuki bangsa itu
3)
Mereka
telah diberkati
Ini Firman yang Tuhan
sampaikan malam itu kepada Bileam. Tetapi lihat apa yang disampaikan oleh
Bileam kepada utusan-utusan Balak itu keesokan paginya.
Bilangan 22:13
22:13
Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak:
"Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi
bersama-sama dengan kamu."
Dimana Firman Tuhan yang
dua poin itu. Jadi Firman Tuhan yang dia sampaikan hanya 1/3, tidak utuh, 2/3
dia sembunyi. Jadi kalau pelajaran Bileam yang disampaikan kepada jemaat
berarti itu pengajaran yang tidak utuh. Mungkin dikatakan Injil sepenuh,
padahal tidak penuh.
Ini ciri pengajaran
Bileam, Firman Tuhan tidak sepenuh disampaikan. Padahal Tuhan menekankan kepada
rasul Paulus untuk memberitakan Firman sepenuh, itu dia teruskan kepada
Timotius dan secara estafet itu sampai kepada kita sekarang ini. Kita harus
menyampaikan Firman sepenuhnya, jangan dipenggal, harus utuh.
Firman Tuhan yang penuh
dan utuh menceritakan Tuhan Yesus sebagai Kepala gereja, Mempelai Laki-laki
Sorga atau calon Suami kita. Dan yang kedua menceritakan kita sebagai Mempelai
Wanita untuk Tuhan, atau isteri Anak Domba Allah. Itu baru Firman Tuhan
sepenuh.
Apapun yang disampaikan
dalam khotbah, walaupun disampaikan dengan suara yang renyah didengar, namun
kalau tidak menekankan dua hal di atas itu maka itu berarti Firman tidak penuh.
Banyak orang yang
menyampaikan Firman dengan fasih lidah. Tetapi hanya berhenti sampai pada
berhasil di dunia ini, hanya sebatas berkat jasmani. Mungkin dia juga menyentuh
persoalan nikah tetapi hanya sampai pada persoalan nikah di dunia ini dan tidak
menunjuk sampai pada nikah Kristus dengan gerejaNya. Terdengar ada koreksi
tentang nikah tetapi lihat ke mana arahnya, tidak ada.
Apolos fasih lidah,
tetapi Paulus bodoh berbicara. Tetapi apakah Paulus tidak dipakai Tuhan. Dua-duanya dipakai Tuhan dan beritanya saling menopang.
Ini yang harus ada pada
kami hamba Tuhan, harus mengkondisikan gereja Tuhan sebagai Mempelai. Untuk
mengkondisikan ini harus disingkirkan pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus. Pengajaran Nikolaus atau
suara orang banyak itu berbahaya, padahal yang harus kita dengar adalah suara
gembala.
2.
Bilangan 31:7-8,16
31:7
Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN
kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
31:8
Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, mereka pun membunuh juga
raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga
Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
31:16
Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang
Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke
antara umat TUHAN.
24.000 umat Tuhan mati
dibunuh oleh Tuhan. Karena apa? Karena Bileam dan Balak tahu kalau mereka
berperang secara fisik dengan orang Israel, mereka tidak akan menang. Tetapi
akal licik Bileam muncul. Dia suruh Balak menggelar pesta yang meriah lalu mengundang
pemuda pemudi Israel datang berpesta. Jadi mereka menunjukkan keramah-tamahan,
mereka menunjukkan sikap yang santun, tidak ada tanda permusuhan. Ini cara
licik Bileam. Setelah itu datanglah pemuda pemudi Israel, dibuat mereka mabuk, mereka disuruh mencium
patung berhala Moab. Nasihat Bileam ini nasihat yang sangat jahat.
Mungkin saudara diajak
untuk mengikuti pesta, jangan sampai saudara terlibat di dalamnya untuk makan
persembahan bagi berhala. Itu
mengundang murka Tuhan.
Bileam akhirnya berhasil
dibunuh, tetapi berhasil nasihatnya. Tuhan sendiri yang membunuh orang Israel
sebanyak 24.000. Bagaimana cara membuat surut murka Tuhan. Untung ada Pinehas
anak imam Eliazar, cucu dari Harun. Di tengah-tengah massa yang matanya sedang
berlinang air mata karena melihat murka Tuhan membunuh mungkin bapaknya, ibunya
atau anaknya yang tiba-tiba mati, Pinehas melihat Kozbi binti Zur orang Midian, didatangi oleh dengan Zimri
bin Salu, seorang petinggi Israel.
Bilangan 25:3,14-15
25:3
Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap
Israel;
25:14
Nama orang Israel yang mati terbunuh bersama-sama dengan perempuan Midian itu
ialah Zimri bin Salu, pemimpin salah satu puak orang Simeon,
25:15
dan nama perempuan Midian yang mati terbunuh itu ialah Kozbi binti Zur; Zur itu
adalah seorang kepala kaum -- yaitu puak -- di Midian.
Ini anak petinggi Israel
dan anak petinggi Midian. Secara kasat mata siapa yang berani mengusik anak-anak pembesar ini. Tetapi Pinehas
mengikuti mereka berdua dari belakang, lalu ketika sementara mereka berbuat najis
maka Pinehas menikam mulai dari punggung anak Salu itu tembus pada Kozbi sampai
tembus ke tanah. Ini menunjukkan betul-betul Tuhan benci soal kecemaran! Tuhan
benci soal berhala sebab itu adalah kecemaran.
Tuhan katakan kepada Musa
“Pinehas, anaknya, cucunya dan semuanya akan Ku angkat menjadi imam turun
temurun”. Pedang yang bagaikan lembing yang menusuk ini yang membuat surut
murka Tuhan.
Jadi pelajaran Bileam ini
pertama menyampaikan Firman Tuhan tidak lengkap dan kedua nasihatnya adalah
nasihat jahat. Penasihat jahat ini berteberan di mana-mana. Jangan saudara
berpikir itu hanya terjadi dulu tetapi sekarang ada di mana-mana.
Yehezkiel 11:1-2
11:1
Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah
TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu
ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan
Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa.
11:2
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah orang-orang yang merancang
kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota ini,
Zaman Ahab ada penasihat
jahat, di zaman Yorebeam juga ada. Di zaman kita rohnya bertebaran di
mana-mana. Kalau tidak waspada kita bisa jatuh pada penasihat-penasihat seperti
ini.
Salu adalah petinggi
Simeon, Salu artinya pujian. Zur ini juga adalah petinggi. Tetapi ini adalah rekayasa
dari Bileam sehingga dia tampilkan Kozbi. Kozbi artinya tipu muslihat, ini
tipuan daya dari Bileam. Zur artinya batu karang, tetapi ini batu karang
bohongan dari Bileam. Midian artinya berbantah-bantah. Kalau ini ada dalam
gereja dan kita disusupi oleh roh Bileam maka akan ada tipu muslihat dan tipu
daya di dalamnya. Kalau hamba Tuhan berteriak “kita harus suci” padahal dia sendiri tidak melakukan
seperti itu maka itu tipu daya.
Dia mengatakan “hamba
Tuhan harus fulltime, harus serius dengan Tuhan” padahal dia sendiri tidak
melakukan seperti itu, maka itu tipu daya dan roh Bileam masuk. Dia mengatakan
“Tuhan Yesus batu karang yang teguh” sementara dia mencari perlindungan dari
batu karang yang lain yaitu dari kekayaan. Dia berusaha meraup dengan cara yang
licik, kalau seperti itu berarti dia sudah seperti Bileam. Kalau gembala
seperti itu maka yang rugi sidang jemaat sebab nanti akan diperangi oleh Tuhan.
Ini jangan terjadi pada diriku.
Wahyu
2:16 adalah teguran Tuhan. Selanjutnya ada himbauan untuk mendengar suara roh. Suara
roh itu ada dalam penggembalaan karena gembala itu diangkat oleh Roh Kudus. Kalau
tidak mau mendengar suara roh maka telinga kita tidak akan pernah puas mendengar
segala sesuatu dan mata juga tidak akan pernah kenyang melihat segala sesuatu.
Pengkhotbah 1:8
1:8 Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan
oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.
Supaya
telinga kita bisa puas dan mata kita bisa kenyang maka lihat dan dengarkan
Firman penggembalaan. Ada lima hal yang kita lihat yang kena mengena dengan Tuhan Yesus mulai dari cambuk,
cemeti, kayu palang, paku dan lembing. Kita dengar 7 seruanNya di Golgota, itu
yang membuat kita selamat.
Dalam
Amos pasal 8 kenapa terjadi kelaparan? Sebab selama ini telinganya tidak pernah
puas mendengar sehingga mencari terus berita ke mana-mana dan matanya tidak
pernah kenyang melihat. Awas anak muda remaja jangan hanya melihat-lihat
handphone sehingga tidak lagi baca Firman dan pelajaran diabaikan sehingga
nilainya turun. Sialnya lagi kalau pendeta seperti
itu.
Waspada
anak muda, iblis begitu licik hari-hari terakhir ini. Media-media dunia
bergentayangan untuk menghancurkan kita sehingga kita gagal untuk masuk dalam
pernikahan dengan Kristus. Hal itu diprakarsai oleh Salu-Salu akhir zaman,
pemimpin-pemimpin gereja akhir zaman.
Tuhan
Yesus tolong saya, biarlah mataku memandang Yesus yang tersalib dan telingaku
mendengar kata-kata Yesus di Golgota. Engkau lakukan karena saya, Engkau rela
berbuat itu karena kami. Terima kasih Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar