Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Ini
adalah pemikiran kepala dan bukan hanya sekedar wacana tetapi apa yang ada pada
pikiran Tuhan ini dinyatakan dalam praktek. Pikiran Tuhan, perasaan Tuhan,
harus ada pada kita. Pikiran dan perasaan Tuhan itu dipraktekkan dalam pribadi Yesus
yakni Firman yang menjadi manusia.
1.
Yesus
rela kehilangan bentuk, rupaNya tidak karu-karuan lagi, supaya kita yang sudah
kehilangan bentuk itu dikembalikan kepada bentuk Ilahi. Ini telah dipraktekkan.
2.
Yesus
rela mengosongkan diri untuk mengisi apa yang telah kosong dari kita. Berarti
benar-benar reputasi, kehormatan, harga diri dan kedudukanNya rela Dia hampakan
supaya kita ada dalam kedudukan bersama dengan Dia.
Mengosongkan diri ini
dalam terjemahan aslinya adalah khenoo artinya mengosongkan diri sama sekali. Kita ini sebenarnya sudah
kehilangan semuanya tetapi kita merasa masih punya sehingga tidak mau menghampakan diri. Padahal yang kita anggap
kita miliki itu hanya sebatas daging, namun kita pertahankan. Padahal Tuhan
ingin mengganti yang sebatas daging itu dengan kemuliaan Ilahi, kehormatan Ilahi, reputasi Ilahi. Ini yang Tuhan ingin
kembalikan kepada kita tetapi kita ditipu dengan kita merasa punya, padahal itu hanya daging.
Mana yang kita pilih,
harga diri, kehormatan, kedudukan yang berbau daging atau mau semua itu diganti
oleh Tuhan dengan kemuliaan yang
luar biasa. Ini yang banyak kali kita lakukan sehingga sulit merendahkan diri,
sulit menanggalkan hal-hal seperti ini sehingga berjalan dengan busung dada,
dengan lubang hidung ke atas. Begitu rupa keadaan manusia padahal Tuhan melihat
itu hampa, itu kosong, itu berbau daging dan Tuhan mau mengganti dengan yang
luar biasa, tetapi kita mempertahankan yang busuk.
3.
Yesus
rela menjadi miskin supaya kita yang miskin menjadi kaya. Ini sudah Tuhan Yesus
praktekan.
II Korintus 8:9
8:9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia,
yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi
kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Pemikiran Tuhan ini untuk
kita. Dia rela tak berbentuk untuk kita, Dia rela mengosongkan diri untuk kita,
Dia rela miskin untuk kita. Kalau melihat sisi dari imbangan ini, kita terlalu
jauh dan terlalu ringan.
Kadang-kadang ketika kita
dikorek oleh Tuhan, seakan-akan kita kehilangan bentuk. Dalam istilah dunia
“kehilangan muka”. Itu tidak menjadi masalah, yang penting bentuk Ilahi ada
pada kita. Tidak usah takut atau kurang hati, ketika kita digarap oleh Firman
Tuhan. Rasa-rasanya “aduhai, aku tidak mampu. Harga diriku direndahkan!”. Sebenarnya tidak, justru mau diganti dengan perkara
yang luar biasa dari Tuhan.
4.
Yesus
rela masuk dalam kegelapan. Semua itu untuk kita, supaya kita yang ada dalam
kegelapan dipindahkan kepada terangNya.
Itu
semua sudah dipraktekkan Tuhan, sekarang bagaimana imbangan kita untuk
menanggapi empat hal ini. Untuk kita ada proses, mari kita menjalani proses
itu. Dari empat hal ini tersimpul bahwa inilah pikiran Tuhan untuk menyelamatkan
kita. Tidak berhenti sampai disitu, Dia akan membawa kita sampai wujudNya
menjadi nyata dalam diri kita.
Sejak
manusia jatuh di dalam dosa, Alkitab mengatakan tidak ada lagi manusia mau mencari
Tuhan. Seandainya Tuhan tidak berpikir untuk keselamatan manusia yang sudah
jatuh di dalam dosa, yang sudah dibelenggu oleh kuasa kegelapan, yang ada dalam
rintihan yang akan berakhir dalam kekekalan, maka kita binasa untuk selama-lamanya. Tuhan berpikir “manusia tidak
mencari Aku maka Akulah yang mencari mereka”.
Roma 3:10-11
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar,
seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak
ada seorang pun yang mencari Allah.
Kalau
kita ada di sini bukan karena kita yang mencari Dia tetapi Tuhan yang mencari
dan menemukan saudara. Jangan saudara entengkan dan ringankan! Jangan sampai
saudara abaikan ini.
Contoh
dalam Alkitab, tujuh jemaat di Asia Kecil adalah orang-orang yang sudah ditemukan
Tuhan di dalam kegelapan. Tetapi dalam proses selanjutnya untuk mencapai puncak
rencana Tuhan, ternyata peran gembala-gembala di situ sangat menentukan.
Padahal mereka hidup sejaman, tidak dibentuk oleh satu organisasi, tetapi
ternyata hanya dua yaitu Filadelfia dan Smirna yang gembala berhasil mengangkat
rohani jemaat. Yang lima sidang jemaat bagaimana.
Jangan
kita hanya bersyukur “saya sudah diangkat menjadi anggota keluarga Allah”.
Ingat! Perjalananmu masih jauh. Jangan sampai saudara salah, sehingga akhirnya
tidak mencapai tujuan puncak Tuhan mencari saudara dan saya.
Smirna
dan Filadelfia, keduanya diganggu oleh jemaat iblis. Dalam sidang jemaat
Filadelfia ada jemaat iblis, tetapi akhirnya jemaat iblis tunduk dan mengakui
bahwa sungguh sidang jemaat itu dikasihi oleh Tuhan. Dalam sidang jemaat
Smirna, ada jemaat iblis yang suka memfitnah. Tetapi mereka tetap kuat
menghadapi ini. Siapa yang pegang peran? Pelayan Tuhan yang ada di situ.
Saudara
lihat Efesus, Pergamus, Sardis, Tiatira dan Laodekia! Gembala-gembalanya
dikoreksi oleh Tuhan, utamanya diri saya. 35 tahun
saya menjadi gembala di tempat ini, jangan sampai kita tidak berhasil!
Biarlah
kita benar-benar menjadi Filadelfia, artinya persaudaraan di dalam Tuhan yang diikat
oleh Firman pengajaran yang sehat. Kita sudah punya ini, ayo kita pertahankan apa yang sudah
ada.
Saya
tidak ingin pelayananku merosot, saya tidak ingin hubunganku dengan Tuhan
merosot. Saya ingin hubunganku dengan Tuhan semakin mesra.
Efesus 4:32
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang
lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.
Filipi 2:1
2:1 Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada
penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan,
Ini
bukan porno, tetapi ini bahasa Firman yang menggambarkan hubungan kita dengan
Kristus adalah hubungan pertunangan agar ita memahami lebih dalam. Bahasa ini
memberi penekanan kepada kita bahwa kita adalah tunangan Yesus dan Yesus adalah
tunangan kita. Kepada jemaat Filadelfia Tuhan katakan “Aku akan melindungi kamu
dari kesusahan yang besar” berarti dijamin untuk disingkirkan jauh dari mata ular.
Kalau
salah dalam penggembalaan, kita bisa tampil seperti jemaat Pergamus atau
seperti jemaat Tiatira. Jikalau salah dalam penggembalaan, maka akan jatuh di tangan antikrist.
Roma 3:10-11
3:10 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar,
seorang pun tidak.
3:11 Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak
ada seorang pun yang mencari Allah.
Dulu
kita seperti itu. Bukan berarti kita harus menjalani terus seperti pada ayat 10
dan 11. Lebih sial lagi seperti ayat 12.
Roma 3:12
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak
berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Ini
karakter dulu yang tidak boleh diteruskan karena kita sudah ditemukan Tuhan.
Roma 3:13-15
3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga,
lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
3:14 Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
Ayat 14
kena bagian kepala dan 15 kena bagian tubuh.
Roma 3:16-17
3:16 Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di
jalan mereka,
3:17 dan jalan damai tidak mereka kenal;
Kalau
kita sudah ditemukan oleh Tuhan maka Tuhan mau membungkus kepala dan tubuh kita
dengan Firman dan Roh Kudus. Dalam Yesaya pasal 6, Yesaya melihat Serafim, dua
saya menutup muka mereka, dua sayap menutup tubuh mereka dan dua sayap dipakai
terbang. Ini menunjukkan Firman dan Roh Kudus menutup kepala kita. Oleh sebab
itu taklukkan pikiranmu pada Firman dan Roh Kudus sehingga kita bisa menghampakan
diri, pikiran kita menjadi satu alur dengan pikiran Kristus, kita sejalan dan
seperasaan dengan Kristus. Kalau sudah ditutup dengan Firman dan Roh Kudus,
daging kita ditutup maka kita bisa terbang dan beseru “kudus, kudus, kudus”
karena semuanya sudah ditutup. Inilah gereja Tuhan yang diberkati oleh Tuhan pada
hari-hari terakhir ini.
1. I Samuel 10:2
10:2
Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu
dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di Zelzah.
Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu telah
diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi ia
kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?
Ini pikiran Bapa atau
pikiran Tuhan demi keselamatan kita. Pikiran ini ada hubungannya dengan mezbah
Korban Bakaran. Mezbah Korban Bakaran adalah wujud pikiran Allah demi
keselamatan kita. Yesus kehilangan bentuk supaya kita kembali pada bentuk. Yesus
rela mengosongkan diri supaya kita kembali diisi oleh Tuhan, Yesus rela miskin
supaya kita yang miskin menjadi kaya, Yesus rela masuk dalam gelap supaya kita
memiliki terang.
Saudara sudah menanggapi
pikiran Tuhan ini, berarti sudah menerima uluran tangan Tuhan yang mencari
saudara untuk menjadi umatNya. Setelah saudara menerima pikiran Tuhan lewat
wujud pelayananNya di Mezbah Korban Bakaran, itulah salib Golgota, sekarang
bagaimana dengan kita. Apakah ini sudah saudara hayati. Hari ini kita merayakan
Paskah, apakah kita menghayati bagaimana Tuhan telah menjangkau kita. Atau
diisi dengan mabuk-mabuk, judi dan merokok! Itu berarti belum menanggapi serius
pikiran Tuhan.
PengorbananNya yang
bermandikan darah itu mengembalikan bentuk yang tadinya sudah hilang dari kita,
tadinya kita sudah miskin tetapi kemuliaan dikembalikan, tadinya kita ada dalam
kegelapan tetapi dibawa kepada terang, tadinya ktia begitu angkuh tetapi Tuhan
rela mengosongkan diri supaya kita mendapat kedudukan yang sama dengan Dia. Puji
Tuhan kita semua sudah memperoleh itu.
2. I Samuel 10:2
10:2
Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu
dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di
Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu
telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi
ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?
Apa itu kubur?
Roma 6:3-4
6:3 Atau
tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah
dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.
Kubur itu hubungannya
dengan baptisan air. Untuk mengembalikan yang telah kosong dari kita maka kita
harus melangkah dalam baptisan air.
Kubur itu disebut kubur
Rahel. Rahel menubuatkan
gereja hujan akhir yang melahirkan Yusuf yang menunjuk sidang Mempelai. Jadi
kalau sekarang kita masuk dalam baptisan air kita harus ingat bahwa kita
mengkaitkan diri bahwa kita adalah gereja Tuhan dalam kondisi hujan akhir, bukan lagi gereja hujan awal.
Jadi waspada, jangan buang-buang waktu, jangan buang-buang kesempatan, Tuhan
buka jalan kita masuk dalam baptisan air. Gereja hujan akhir inilah yang
nantinya menampilkan sidang Mempelai.
Sebab itu ingat, baptisan
air yang telah saudara lakoni dan yang baru akan dibaptis, ingat, ada tujuan
Tuhan lanjut. Saudara akan digarap dalam suasana gereja hujan akhir. Berarti
saudara akan terus menerus menerima lawatan Tuhan untuk membawa kita sempurna
seperti Yusuf yang adalah gambaran sidang Mempelai.
Rahel adalah gambaran
gereja yang mengejar mutu bukan mengejar jumlah. Kalau Lea adalah gambaran
gereja yang mengejar jumlah, bukan mutu. Mari kita mengejar mutu, jiwa itu
urusannya Tuhan. Seperti yang Tuhan sudah nyatakan “Aku tahu siapa orangKu,
jiwa itu urusanKu, Engkau hambaKu layanilah Aku”. Mulai dari situ saya tidak
risau memikirkan mengapa bangku-bangku ini tidak ada isinya.
Jangan masuk baptisan
dengan dosa kering kemudian keluar dengan dosa basah, dosa itu harus
ditinggalkan (dikuburkan).
3. I Samuel 10:2
10:2
Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu
dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di
Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu
telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi
ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?
Kubur itu ada di daerah
Zelzah, Zelzah adalah tempat perteduhan dari suasana panas. Kalau saudara
merasakan panas terik, saudara pasti mencari tempat perteduhan. Gereja Tuhan
yang ada pada zaman hujan akhir ini diperhadapkan dengan keadaan dunia panas
terik. Untuk mendapatkan perteduhan kita harus masuk dalam baptisan air dan
harus diteruskan sampai akhirnya kita mendapat perteduhan.
Yesaya 4:6
4:6 dan
sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan
sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.
Jadi, ada pondok tempat bernaung
menghadapi siang yang panas terik. Siapa yang mendapatkan perteduhan di bawah pondok
tempat bernaung? Hanyalah orang yang mau disucikan.
Yesaya 25:4-5
25:4
Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian
bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut,
naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu
seperti angin ribut di musim dingin,
25:5
seperti panas terik di tempat kering. Kegaduhan orang-orang luar Kaudiamkan;
seperti panas terik ditiadakan oleh naungan awan, demikianlah nyanyian
orang-orang yang gagah sombong ditiadakan.
Sekalipun panas terik,
kita ada di bawah naungan kepak sayap Tuhan, itulah Firman dan Roh Kudus. Dan
ini dikaitkan dengan penggembalaan.
Wahyu 7:16-17
7:16
Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas
terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17
Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka
dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala
air mata dari mata mereka."
Naungan dari panas terik
ini ada di dalam Firman penggembalaan.
Yesaya 32:2
32:2 dan
mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat
perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering,
seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Inilah penampilan hamba
Tuhan yang menjadi tempat perteduhan umat Tuhan karena hamba Tuhan tampil
dengan Firman dan Roh Kudus.
Sesudah dibaptis, Tuhan
tidak melepas kita begitu saja. Tuhan janji ada perteduhan, Tuhan akan melindungi
saudara. Selanjutnya ada tindakan yang harus kita jalani setelah dibaptis. Jangan
kita diam di situ, itu baru janji perteduhan. Janji itu nanti akan digenapi
tetapi kita harus menjalani dulu.
I Samuel 10:2
10:2
Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu
dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di
Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu
telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi
ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?
Mereka akan bertemu
dengan dua orang laki-laki di kubur Rahel. Laki-laki itu menunjuk kekuatan. Dua
itu angka kesaksian. Jadi baptisan air itu harus menjadi kesaksian yang kuat.
Jangan setelah dibaptis, lalu menikah, malah mengikuti orang yang tidak benar
baptisannya. Kalau seperti itu berarti baptisannya tidak kuat kesaksiannya.
4.
I Samuel 10:3
10:3
Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin
Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik
menghadap Allah di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang
membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur.
Pohon tarbantin Tabor
adalah tempat kubur inang pengasuh Rahel yang bernama Debora.
Kejadian 35:8
35:8
Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir
Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan.
Jadi kalau saudara sudah
dibaptis, sudah berjalan terus, ada yang akan kita temui. Yang ditemuai adalah
tiga orang yang menuju ke Betel. Berarti langkah kita mau diarahkan menuju ke
rumah Tuhan.
I Samuel 10:4
10:4
Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti yang
akan kauterima dari mereka.
Memberi salam itu berarti
pengajaran. Menerima salam berarti menerima pengajaran yang berangkat dari dua
ketul roti. Dua ketul roti berarti kesaksian Firman pengajaran ini harus kuat
yaitu dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dua ketul roti diterima oleh
satu orang menunjuk dua menjadi satu. Jadi berita Firman yang diterima itu
mengarahkan pada dua menjadi satu, diarahkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Pengertian salam adalah:
a)
Salam
adalah pembuka jalan datangnya Firman pengajaran. Itu sebabnya dalam
surat-suara rasul Paulus selalu dibuka dengan salam sejahtera kemudian
pengajaran muncul. Kalau menyampaikan salam kemudian tidak mau menerima Firman
pengajaran, itu suatu kesalahan.
b)
Arti
salam yang kedua adalah doa selamat dari gembala supaya umat Tuhan setia dalam
pelayanan dan tidak mudah tersandung sampai Tuhan datang.
c)
Arti
salam yang ketiga adalah orang itu senang masuk dalam persekutuan pembangunan
Tubuh Kristus yang digarap oleh pengajaran yang sehat.
5.
I Samuel 10:5
10:5
Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang
Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan
serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana,
suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi.
Ternyata di Gibea Allah
ini ada orang Filistin, berarti ada musuh. Kalau kita tidak kuat lalu
menghadapi musuh, celaka kita. Arti nama Filistin itu suka mengembara. Kita
sudah ada di bukit Allah, kita sedang mendengar Firman tetapi bisa saja roh
Filistin ini masuk. Bisa saja pikiran dan perasaanmu mengembara ketika
mendengar Firman, itu roh Filistin. Itu sebabnya kekuatan salam yang
disampaikan dalam bentuk
Firman
pengajaran, memampukan
kita mengalahkan roh Filistin sehingga kita tenang mendengar Firman dengan hati
damai sejahtera.
Berjumpa dengan
serombongan nabi berarti dewasa rohani. Ketika Saul bertemu rombongan nabi, dia
kepenuhan seperti nabi. Tidak usah kita kuatir, bergumullah, satu saat kita
akan dipenuhkan dengan Roh Kudus asal jangan sangkali pengajaran.
I Samuel 10:9-10
10:9
Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah
hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada
hari itu juga.
10:10
Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan
nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di
tengah-tengah mereka.
Ini
pelajaran buat kita. Kalau kita dibaptis, ingat bahwa saudara ada pada zaman
gereja hujan
akhir, berarti kejarlah
mutu rohani. Ayo tingkatkan mutu rohani, jangan minum susu terus, lepaskanlah
inang pengasuh. Kemudian terimalah dua ketul roti bersama salam yang menunjuk
Firman Pengajaran yang membawa saudara menjadi dewasa rohani. Tuhan tidak akan
diam melihat umat Tuhan yang merindu rohaninya menjadi dewasa sehingga Tuhan
yang mencarimu, akan mengisi
dengan Roh Kudus. Jangan sampai saudara tidak dewasa rohani, bagaimana bisa mendewasakan rohani jemaat kalau gembala kanak-kanak
rohani seperti itu.
FirmanNya
tidak berubah, Dia sanggup menolong saya dan saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar