Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 11:8 Tulah kesepuluh
diberitahukan
11:8 Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku
serta berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau;
sesudah itu aku akan keluar." Lalu Musa
meninggalkan Firaun dengan marah yang bernyala-nyala.
Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang menyala-nyala, ini
menunjukkan sikap tegas mau berpisah dengan kegelapan. Ayo kaum muda remaja
harus ada ketegasan/ketetapan hati untuk terlepas dari dosa/ roh Firaun.
Apa itu roh Firaun? tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu=
ombak laut yang menderu= ombak laut yang ganas.
Yeremia 46:17
46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan
kesempatan berlalu!
Yesaya 17:12
17:12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak
laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air
yang hebat!
Yudas 1:13
1:13 Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan
keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah
tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.
Praktek Firaun tukang ribut:
1) Hati bimbang
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia
memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang
sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang
demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang
yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Terutama
bimbang menghadapi 3 hal:
o Saat menghadapi angin
dan gelombang masalah, mau berharap/bersandar kepada Tuhan atau berharap kepada
orang lain. Kalau sudah bimbang pasti berharap sesuatu di dunia ini (berharap
ijasah, berharap dapat pekerjaan yang baik dan mapan, dsb) tidak lagi berharap
Tuhan sehingga kecewa, putus asa dan akhirnya meninggalkan Tuhan. Kalau
berharap Tuhan, Ia tidak pernah mengecewakan.
o Saat menghadapi godaan
dosa, mau tetap hidup benar dan suci atau berbuat dosa dalam bentuk paksaan, ancaman.
Kalau sudah bimbang ujung-ujungnya pasti berbuat dosa (kalau saya berbuat dosa
saya disenangi, kalau saya tidak berbuat dosa saya rugi).
o Saat menghadapi angin
pengajaran palsu yang disertai dengan tawaran-tawaran yang menguntungkan daging,
mau pegang pengajaran yang benar atau melepaskan pengajaran yang benar untuk
pegang ajaran lain demi mendapat keuntungan jasmani.
Apalagi disertai dengan tawaran jodoh yang ganteng, cantik, kaya,
pintar. Kalau cari jodoh dalam gereja tidak sesuai selera, kalau di luar
cantik-cantik, ganteng-ganteng, kalau pegang ajaran yang benar seumur-umur
status jomblo terus, akhirnya tinggalkan pengajaran yang benar. Hati-hati kaum
muda terutama soal jodoh. Jangan tambah lagi jumlah kaum muda yang tinggalkan
pengajaran, tinggalkan Yesus cuma karena tawaran keuntungan yang menggiurkan
secara daging tapi bersifat sementara.
Mungkin kita berpikir kalau pegang Firman Pengajaran yang benar, tetap
ikut Yesus, kita tidak mendapat keuntungan secara jasmani, tapi kita dapat
keuntungan secara rohani. Kalau sudah dapat keuntungan yang rohani maka yang
jasmani pasti akan menyusul, Tuhan pasti sediakan.
Kalau sudah bimbang pasti pilih yang salah/palsu, akhirnya murtad. Akibatnya:
Ø tidak tenang hidupnya,
tidak ada damai sejahtera
Ø tidak mendapat
apa-apa dari Tuhan, rohaninya kosong dari pribadi Tuhan, tidak ada isi seperti
sekam.
Ø tenggelam hidupnya
baik secara rohani juga jasmani sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua."
Sekarang
harus ada ketegasan, “saya pilih Yesus, saya pilih Firman Pengajaran yang
benar”. Ada masalah, saya pilih bersandar pada Yesus, Ada dosa, saya pilih
tetap hidup benar. Ada pengajaran palsu, saya tetap pilih Firman Pengajaran
yang benar.
2) Menimbulkan sampah
dan lumpur
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi
orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat
tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21 Tiada
damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.
Sampah
sesuatu yang tidak berguna, artinya:
ð Hanya menjadi beban
bagi orang lain, tidak menjadi berkat. Di rumah sebagai anak menjadi beban bagi
orang tua. Beban di sini artinya selalu menimbulkan keluh kesah, membuat sakit
hati orang lain, menjadi beban bagi orang lain di gereja, di sekolah, di
mana-mana, apalagi kalau membuat keluh kesah gembala itu sampah di hadapan
Tuhan.
ð Jahat dan malas=
tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan. Matius 25:26,30
25:26 Maka jawab
tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa
aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana
aku tidak menanam?
25:30 Dan
campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap.
Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Ayo, grup koor yang sudah dipercayakan Tuhan jabatan pelayanan, jangan
tidak setia dan tidak tanggung jawab
dalam ibadah pelayanan. Hari ini menyanyi, minggu depan tidak menyanyi,
dekat-dekat Desember atau kalau ada KKR baru mau menyanyi lagi.
Mengapa tidak setia dalam ibadah pelayanan?
Matius 25:18
25:18 Tetapi
hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah
lalu menyembunyikan uang tuannya.
·
Mengecilkan/mengentengkan pelayanan. Pelayanan sekecil
apapun harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh.
·
Menggali lobang dalam tanah lalu menyembunyikan
talenta. Artinya tanah menunjukkan dunia, daging= karena sibuk dengan perkara
duniawi/ daging. Ada-ada saja setan mau mengganggu kita untuk tidak datang
beribadah. Perkara dunia antara lain sibuk main hape/game, dll. Kita harus
berupaya untuk datang beribadah. Hati-hati, pelayanan itu untuk Tuhan bukan
untuk manusia, kalau tidak setia maka akan dibuang oleh Tuhan bagaikan sampah
yang tidak berguna bagi pembangunan tubuh Kristus.
Kalau tidak setia dengan jabatan pelayanan, mengecilkan pelayanan, itu
sama dengan menghina korban Kristus, sebab menganggapnya sama dengan kotoran.
Ulangan 23:13
23:13 Di antara
perlengkapanmu haruslah ada padamu sekop kecil dan apabila engkau jongkok kada
hajat, haruslah engkau menggali lobang dengan itu dan menimbuni kotoranmu.
Betapa ngerinya pembalasan dari Tuhan. Jangan tunggu Tuhan membalas,
karena Tuhan tidak kenal belas kasihan, buktinya neraka ada untuk selama-lamanya.
Jangan main-main soal pelayanan!.
ð Melayani Tuhan tapi
tanpa kasih
1 Korintus 13:1-2
13:1 Sekalipun
aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi
jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan
canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun
aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan
memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna
untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama
sekali tidak berguna.
Makanya jangan main-main dengan pelayanan sekecil apapun. Jangan cuma
takut dengan manusia, manusia hanya bisa membunuh tubuh, tapi Tuhan bisa
membunuh tubuh dan jiwa.
Bukti melayani tanpa kasih= tidak mau taat dengar-dengaran pada Firman.
Yohanes 14:15,21
14:15 "Jikalau kamu
mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:21
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.
Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan
mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
Bagaimana mau taat? Kalau dengar Firman bermain, mengantuk, dsb.
Lumpur=
perkataan dan perbuatan dosa yang mengeruhkan Firman Pengajaran, merusak
suasana, sehingga orang lain tersandung, tidak mau menerima Firman Pengajaran
yang benar.
Yehezkiel 34:18
34:18 Apakah
belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti
pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum
cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu
keruhkan dengan kakimu?
3) Diduduki oleh
perempuan Babel= dikuasai roh jahat dan najis
Wahyu 17:1,15; 18:2
17:1 Lalu
datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan
berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan
atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15 Lalu ia
berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur
itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
18:2 Dan ia
berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel,
kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat
bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan
yang dibenci,
Keluhan
Yesus, Ia tidak punya tempat untuk meletakkan KepalaNya, sebab yang menjadi
kepala gereja adalah serigala (roh jahat) dan burung (roh najis).
Matius 8:20
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala
mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak
mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Kalau
sudah dikuasai roh jahat dan roh najis maka perbuatannya, perkataannya,
pikirannya sudah pasti jahat dan najis.
Kita harus punya ketegasan untuk terlepas dari
roh Firaun. Apa praktek ketegasan untuk lepas dari roh jahat dan roh najis? Air
laut harus dimasukkan ke dalam tempayan= tergembala dengan benar. Yang menyuruh
memasukkan air ke dalam tempayan adalah Yesus.
Yohanes 2:6-7
2:6 Di situ ada
enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi,
masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus
berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh
dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
Artinya:
ð Tergembala merupakan sikap
menuruti perintah Tuhan/taat pada Firman.
ð Penggembalaan yang benar
adalah penggembalaan yang dibina oleh perkataan Yesus= Firman yang dibukakan
rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab= Firman
Pengajaran yang benar.
Biarlah
kita mau memiliki ketegasan/ketetapan hati untuk tergembala dalam binaan Firman
Pengajaran yang benar. Di situ daging kita dibendung sehingga kita mengalami
kebebasan dalam Roh Kudus, yaitu bebas dari perbudakan daging dengan segala
hawa nafsunya, dunia dengan segala pengaruhnya dan dosa. Tetapi kalau tidak mau
tegas untuk lepas dari roh Firaun, maka penggembalaan itu menjadi tempat yang
menyiksa baginya sehingga ia bisa mati rohani, akhirnya terpenjara selamanya di
neraka.
Hasil
tergembala:
Yohanes 2:9
2:9 Setelah pemimpin
pesta itu mengecap air, yang telah menjadi
anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan,
yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
Air tidak
lagi berbuih, menjadi ombak yang ganas tetapi air dalam tempayan menjadi air
anggur yang manis yang bisa diminum, artinya:
a. Apa yang sudah tawar,
yang pahit dalam hidup kita, Tuhan ubahkan menjadi manis, masa depan menjadi
manis, Tuhan menjadikan semua indah pada waktunya.
b. Tuhan menghapus
kemustahilan
c. Kita diubahkan dari
manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sama mulia, sempurna seperti
Yesus, kita menjadi mempelai wanita Tuhan untuk masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar