Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 11:9-10
Tulah kesepuluh diberitahukan
11:9 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun tidak akan
mendengarkan kamu, supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah
Mesir."
11:10 Musa dan Harun telah melakukan segala mujizat ini di depan Firaun.
Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel
pergi dari negerinya.
Menjelang bangsa Israel keluar dari Mesir, Firaun tetap keras hati,
tidak mau mendengarkan Musa supaya mujizat-mujizat Tuhan bertambah banyak di
Mesir. Artinya, menjelang gereja Tuhan terangkat dari dunia ini, ada 3 hal yang
akan terjadi:
a. Dosa dan penderitaan
bertambah banyak
b. Kekerasan hati
manusia semakin hebat. Seperti Firaun tidak mau memanfaatkan kesempatan
terakhir. Orang tidak mau lagi mendengarkan Firman Pengajaran yang benar tetapi
lebih senang mendengar ajaran yang menyenangkan telinga.
c. Mujizat dan keajaiban
Tuhan akan bertambah banyak. Baik secara negatif seperti virus penyakit yang
aneh muncul, bencana alam di mana-mana. Yang positif pembelaan Tuhan semakin
nyata. Di mana-mana orang kristen ditekan tetapi pembelaan Tuhan semakin
dinyatakan dalam pribadi umat Tuhan.
Menghadapi 3 keadaan di akhir zaman ini yang harus kita lakukan: kuatkan
keyakinan kita terhadap Firman Pengajaran yang benar. Prakteknya:
1. Semakin mantap
tergembala pada Firman Pengajaran yang benar seperti carang yang melekat pada
pokok anggur yang benar. Jangan bolong-bolong untuk beribadah melayani, berusaha
supaya Tuhan beri kekuatan untuk mantap tergembala.
2. Mantap dalam
penyucian oleh Firman Pengajaran yang benar.
Yohanes 15:1-3
15:1
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap
ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang
berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Menguatkan
keyakinan pada Firman Pengajaran yang benar= bertambah teguh dalam iman
terhadap Firman Pengajaran yang benar= memiliki akar yang kuat di dalam Yesus.
Kolose 2:7
2:7 Hendaklah
kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah
teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah
dengan syukur.
Akar itu
tersembunyi dalam tanah, menunjuk kuat dan teguh hati. Dari sini kita pelajari
apa yang harus disucikan oleh Firman Pengajaran yang benar, yaitu penyucian
akar yang tidak baik. Hati harus disucikan oleh Firman Pengajaran yang benar
supaya Firman mengakar dalam hati semakin kuat sehingga tidak mau melepaskan
pengajaran.
Hati
disucikan dari akar-akar yang tidak baik/ akar-akar yang jelek:
a) Akar kejahatan= cinta
uang
1 Timotius 6:10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab
oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa
dirinya dengan berbagai-bagai duka.
prakteknya:
Ø Menyimpang dari iman
untuk memburu uang, artinya mengorbankan Firman Pengajaran yang benar hanya
untuk mendapatkan keuntungan jasmani, termasuk menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan keuntungan jasmani.
Contohnya:
untuk mendapatkan pekerjaan menipu bos, jual barang yang palsu, untuk
mendapatkan jodoh menghalalkan segala macam cara. Apalagi jika hamba Tuhan yang
menghalalkan berbagai macam cara untuk mendapatkan keuntungan jasmani= haram.
Ø Tinggalkan ibadah
pelayanan untuk mendapatkan keuntungan jasmani atau beribadah melayani tapi
motovasinya untuk mendapatkan keuntungan jasmani.
Ø Kikir (tidak bisa
memberi untuk pekerjaan Tuhan dan tidak bisa memberi untuk sesama yang
membutuhkan) dan serakah (merampas milik Tuhan dan milik sesama).
Kalau ada akar kejahatan maka pasti akan timbul akar kenajisan yang mengarah
pada puncaknya dosa (dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan). Hati-hati
dengan dosa kenajisan dengan berbagai macam bentuknya.
1 Petrus 4:3
4:3 Sebab telah
cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang
tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan,
kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
Sebab itu pengakuan dosa harus tuntas supaya dosa kenajisan tidak tumbuh
lagi karena akarnya sudah dicabut.
b) Akar busuk= menolak bahkan
menista Firman Pengajaran yang benar yaitu mengganggap semua ajaran sama saja.
Malah yang benar dibilang salah, salah dibilang benar.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu
seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam
nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan
beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN
semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Kaum muda remaja jangan nanti begitu kenal dengan seseorang lalu mau
ikut ajarannya dan menganggap semua sama saja= menista Firman Pengajaran yang
benar. Sampai menganggap semua agama sama saja, hanya jalannya yang beda.
Sedangkan ke sorga hanya ada satu jalan yaitu Yesus.
Gejala akar busuk, mulai mengantuk, pikiran mengembara dengar Firman,
bosan dan marah dengar Firman apalagi menganggap Firman Pengajaran yang benar
sebagai beban, menyusahkan. Orang seperti ini pemberontak di mata Tuhan.
Yesaya 30:9-11
30:9 Sebab
mereka itu suatu bangsa pemberontak, anak-anak yang suka bohong anak-anak yang
enggan mendengar akan pengajaran TUHAN;
30:10 yang
mengatakan kepada para tukang tilik: "Jangan menilik," dan kepada
para pelihat: "Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi
katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang
semu,
30:11
menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan
Yang Mahakudus, Allah Israel."
Yesaya 53:4-5,3
53:4 Tetapi
sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang
dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
53:5 Tetapi dia
tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan
kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,
dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
53:3 Ia dihina
dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita
kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan
bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
Jika memberontak terhadap Firman Pengajaran yang benar= menyalibkan Yesus
kedua kali.
c) Akar pahit
Ibrani 12:15
12:15 Jagalah supaya
jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan
tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak
orang.
Jangan pahit hati kepada seseorang, pahit hati kepada orang tua,
saudara, sedikit-sedikit ngambek, kalau sudah pahit hati maka nanti iri hati,
benci, dendam sampai benci tanpa alasan dan meningkat sampai dendam kesumat.
Jangan pelihara akar pahit, harus diselesaikan, karena bisa membunuh seperti
Esau.
Kalau akar dalam hati sudah disucikan maka seluruh hidup disucikan.
Firman berakar di dalam hati kita dan rohani kita akan bertumbuh.
3. Mantap dalam
mengalami keubahan hidup= mau diubahkan oleh Firman Pengajaran yang benar ditambah
lewat percikan darah, sengsara daging tanpa dosa karena Firman/ karena Yesus.
2 Korintus 4:16-18
4:16 Sebab itu
kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot,
namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan
ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi
segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami
tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang
kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Kalau
hati sudah suci maka pasti tahan menghadapi percikan darah sehingga mengalami
keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai nanti menjadi
sama mulia seperti Yesus.
Mau menerima
percikan darah= rela menanggung kehinaan Yesus.
Ibrani 13:12-17
13:12 Itu
jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan
umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu
marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
13:14 Sebab di
sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang
akan datang.
13:15 Sebab itu
marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah,
yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
13:16 Dan
janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang
demikianlah yang berkenan kepada Allah.
13:17 Taatilah
pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas
jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan
itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab
hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Maka
pasti berubah= berbuah, yaitu :
o Buah bibir artinya
perkataan yang baik, yang memuliakan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama,
termasuk kesaksian. Jangan malu bersaksi, tidak usah takut, belajar mulai dengan
kesaksian-kesaksian yang sederhana tapi membangun. Buang segala
perkataan-perkataan yang kotor, jahat dan najis.
Ibrani 13:15 (TL)
13:15 Sebab itu
dengan jalan Yesus itu hendaklah kita senantiasa mempersembahkan kepada Allah
korban puji-pujian, yaitu buah-buahan bibir mulut yang mengaku nama-Nya.
Buah perkataan= selalu mengucap syukur dalam
segala hal, selalu menyembah Tuhan. Kalau ada penyembahan, daging dirobek, kita
bisa menyerap sari-sari makanan= menyerap tabiat Yesus.
o Buah perbuatan baik,
untuk menolong sesama yang membutuhkan, sampai bisa membalas kejahatan dengan
kebaikan.
Membalas kebaikan dengan kebaikan= manusia
biasa
Membalas kebaikan dengan kejahatan= manusia
setan
Membalas kejahatan dengan kebaikan= manusia
Allah
o Buah ketaatan, taat
kepada Tuhan, taat pada Firman Pengajaran apapun resikonya, taat pada orang tua
dan gembala= buah matang= buah mempelai.
Kalau
Berbuah= memuaskan Tuhan, dan kalau Tuhan dipuaskan maka Tuhan juga pasti
memuaskan kita, memberi masa depan yang baik, hidup dipelihara oleh Tuhan.
Pemeliharaan,
perlindungan, masa depan hidup kita bukan bergantung dari ijasah, kepandaian,
kekayaan, kedudukan, dsb, tetapi bergantung pada buah yang kita hasilkan untuk
memuaskan Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar