Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 1:49-50
1:49 Kata
Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang
Israel!"
1:50 Yesus
menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di
bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih
besar dari pada itu."
Jadi
Yesus mengklaim perkataan Natanael bahwa Dia adalah Anak Allah, Raja orang
Israel. Dia tidak sedikitpun mengurangi nilai ucapan dari Natanael.
Yohanes 1:51
1:51 Lalu kata
Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat
langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak
Manusia."
Pengakuan
Natanael tentang Yesus Anak Allah,Raja orang Israel, itu benar dan diaminkan
oleh Tuhan Yesus sendiri. Tetapi itu bukan yang paling besar, masih ada karya
yang lebih besar yang mau Tuhan pertontonkan kepada Natanael.
Kita
kembali melihat hal yang lebih besar ini, namun dasarnya lebih dahulu kita
perhatikan. Pengakuan Natanael adalah suatu pengakuan spontanitas, bukan
berangkat dari diri Natanael sendiri, ini sama dengan pengakuan Simon.
Matius 16:16
16:16 Maka jawab
Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Berarti
pengakuan ini berasal dari Roh Kudus. Natanael berkata “Rabi, Engkau Anak
Allah”. Berarti Guru dan statusnya adalah Anak Allah. Guru tidak bisa lepas dengan pengajaran
dan pengajaran itu datang dari Anak Allah, atau terkait dengan Anak Allah.
Anak
inilah yang disebut tunangan, Mempelai Laki-laki Sorga. Mau mengaku Yesus Anak
Allah tanpa Rabi, tanpa Guru, tanpa pengajaran, itu adalah hal yang tidak
komplit, tidak lengkap. Banyak orang mengaku Yesus sebagai Anak Allah, tetapi
ajaranNya yang kadang ditepis. Ajaran ini tidak terlalu dipandang, bahkan kalau
dilirik, hanya dilirik dengan sebelah mata. Ini hal yang rancu yang tidak
pantas ada pada kita.
Kalau
saudara ingin bertemu dengan Anak Allah, berarti bertemu dengan Mempelai Pria
Sorga, maka buka hati untuk bertemu dengan Yesus dalam status guru untuk menampilkan
pengajaran. Tentu bukan Yesus yang nyata di depan kita tetapi ada hamba Tuhan
yang berdiri di belakang mimbar. Saya harus memposisikan diri pada posisi guru
atau posisi yang mengandung Firman pengajaran. Kalau saya sebagai hamba Tuhan
tidak memiliki Firman pengajaran yang besar dan mulia itu, berarti
dipertanyakan keselamatan kita yang
akan datang.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan
demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Sebelum
bicara pengajaran yang besar dan mulia, Tuhan tunjukkan “demi keselamatanmu
maka Aku mengaruniakan pengajaran yang besar dan mulia”. Jadi tanpa pengajaran
yang besar dan mulia, tanda tanya tentang keselamatan yang akan datang.
Jangankan
saudara disiksa oleh antikristus, mata saudara disiram dengan air lombok saja
sudah menderita. Lihat saja bagaimana orang
yang disiram wajahnya dengan air keras. Apalagi nanti dalam aniaya antikristus.
Ini ulang berulang supaya hati kita getar-getir. Sebab dalam 3,5 tahun aniaya,
itu adalah pembelasan dari Tritunggal Allah. Saat itu diizinkan satu pribadi
manusia dengan sifat binatang buas untuk
menyiksa. Itu sebabnya jangan sampai saudara gagal tidak masuk dalam
penyingkiran gereja.
Jangan
kita leha-leha, santai-santai saja tanpa perasaan getar-getir melihat situasi
dunia sekarang ini. Biarlah kita berkata seperti Natanael “Rabi, Engkau Anak
Allah, Engkau Raja orang Israel”. Perkataan ini tidak Tuhan Yesus koreksi,
berarti Dia mengaminkan. Makanya bukan mengada-ada di atas kayu salib tertulis
“INRI” yang berarti inilah raja orang Yahudi.
Ini
adalah kemurahan Tuhan bagi kita, ini adalah pemberian Tuhan yang sangat
berharga, kalau saja saudarapun mengaku Yesus Rajamu. Karena Tuhan bukan saja raja bagi Israel tetapi raja seluruh bumi.
Zakharia 14:9
14:9 Maka TUHAN
akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya
dan nama-Nya satu-satunya.
Kalau
Yesus Raja seluruh bumi dan kita kena kecipratan hal ini, apa yang bisa kita
perbuat. Kita ini hanya menerima kemurahan Tuhan. Apanya yang mau kita
banggakan. Apa yang membuat kita kesulitan, terkendala atau putus asa melayani
Tuhan, karena kita menerima kemurahan Tuhan yang luar bisa.
Lebih
dari itu saya melihat sosok ini yang adalah Raja orang Israel, disebut Anak
Domba Allah, berarti Mempelai Laki-laki Sorga sebab yang akan menikah adalah
Anak. Kepada Pribadi inilah kita patut sembah sujud. Di atas danau murid-murid
tersungkur menyembah Tuhan Yesus.
Matius 14:32-33
14:32 Lalu
mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan
orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya
Engkau Anak Allah."
Di
sini Tuhan memberikan contoh kepada kita bahwa di mana saja saudara bisa
menyembah Tuhan. Di mobil atau di atas motor bisa hatimu engkau angkat
menyembah Tuhan. Di dapur sementara kupas bawang juga bisa menyembah Tuhan.
Kalau kita bisa seperti ini maka teratasilah persungutan, teratasilah
perbantahan, teratasilah segala-galanya karena kita bisa menyembah. Kalau tidak
menyembah maka macam-macam yang muncul. Murid-murid
di atas danau mereka menyembah. Maksudnya kalau kita bisa menyembah mengucap
syukur itu adalah cara Tuhan untuk mengatasi supaya kita tidak bersungut dan
menjadi kuat.
Makanya
mari kita gereja Tuhan menjadi seperti Natanael. Kalau ini ada maka Tuhan akan
mempertontonkan baik kepada Natanael maupun kepada kita semua, sesuatu yang
lebih besar. Bukan hanya spesial kepada Natanael tetapi ayat itu juga untuk
kita supaya kita bisa menyaksikan.
Yohanes 1:50
1:50 Yesus
menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di
bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih
besar dari pada itu."
Posisi
kita kadang seperti ini dan Tuhan tidak biarkan. Bukan kebetulan bila Tuhan
memakai Filipus datang menemui Natanael ketika berada di bawa pohon ara.
Berarti yang Natanael lakukan di bawah pohon ara dia sedang merenungkan
kebenaran diri sendiri. Maksud Filipus datang kepada Natanael supaya Natanael
meninggalkan kebenaran diri sendiri dan datang kepada Tuhan Yesus, Dia adalah
kebenaran itu.
Tuhan
Yesus mengatakan ini bukan untuk mempermalukan Natanael tetapi untuk
mencengangkan Natanael. Yesus selanjutanya mengatakan “maka engkau percaya”.
Berarti Natanael melepaskan kebenaran dirinya sendiri dan percaya kepada Yesus.
“Engkau
akan melihat hal-hal yang besar dari pada itu”. Berarti Natanael akan melihat
hal-hal yang besar, bukan hanya satu hal. Hal besar yang pertama dia lihat
adalah Anak Allah, Raja orang Yahudi yang diakui oleh Natanael ini memberikan
hubungan langsung dengan sorga.. Yesus, Anak Allah yang adalah Raja Israel itu
adalah satu-satunya yang menghubungkan sorga dan bumi. Hanya ada satu, tidak
disebutkan banyak tangga tetapi hanya ada satu tangga.
Yohanes 1:51
1:51 Lalu kata
Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat
langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak
Manusia."
Hanya
ada satu tangga dan tangga itu pernah dilihat oleh Yakub. Yang dilihat oleh
Yakub tidak banyak tangga tetapi hanya satu tangga.
Kejadian 28:12
28:12 Maka
bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai
di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
Tidak
dua buah atau tiga buah namun hanya satu tangga. Jadi jangan cari tangga lain
menuju ke Sorga, tidak ada! Jangan tinggalkan tangga yang sudah Tuhan siapkan
untuk kita. Mulai anak muda remaja. Jangan sampai esok lusa ada yang suka pada
saudara lalu saudara lepaskan satu-satunya tangga itu dan mengira ada tangga
lain yang menghubungkan sorga
dan bumi.
Kejadian 28:17
28:17 Ia takut
dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah
Allah, ini pintu gerbang sorga."
Jangan
dibikin bodoh dunia, jangan dibikin bodoh kuasa kegelapan, jangan dibikin bodoh
daging, hanya ada satu tangga.
Kalau
dalam Kejadian 28:17 dikatakan “alangkah dahsyatnya” kalau dalam Yohanes 1:50
disebut “hal-hal yang lebih besar”.
Yohanes 1:50
1:50 Yesus
menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di
bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih
besar dari pada itu."
Esok
lusa dalam pekerjaan dapat ancaman, lalu takut kehilangan upah sehingga
membelot. Kita jangan takut ancaman, tidak ada yang menghubungkan sorga dan
bumi kecuali Yesus. Untuk itu bagaimana kita mengapresiasi, menyikapi tangga
ini yang dari pintu gerbang Sorga yang dahsyat itu.
Yakub
kemudian memberi nama tempat itu Betel, yaitu rumah Tuhan. Dulu namanya Lus.
Kejadian 28:18-19
28:18 Keesokan
harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan
mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
28:19 Ia menamai
tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
Kita
lihat di sini ada perubahan nama sekaligus perubahan sifat. Lus artinya tidak
bergerak. Kalau dulu kita stagnan tidak
bergerak, sekarang biarlah kita menjadi Betel, berarti ada aktifitas membangun
rumah Tuhan. Seperti yang telah kita dengarkan, dulu kita nganggur lalu
dipanggil bekerja di ladang Tuhan. Sekarang jangan kita nganggur lagi. Betel
berarti saudara mau dibangun menjadi Baitnya Tuhan, tempatnya Roh Kudus
sekaligus Tubuh Kristus.
Kita
harus ada dalam ibadah dan pelayanan. Sekecil apapun bila kita melayani ada
hubungannya dengan Anak Allah, dengan Raja orang Israel, maka itu punya harga
yang luar biasa di mata Tuhan. Jangan saudara berpikir “saya hanya jalankan
pundi, saya hanya pel lantai, saya hanya cuci piring” lakukanlah dengan
benar-benar tulus hati bahwa saudara mencintai Anak Allah, Raja segala raja, Mempelai
Laki-laki Sorga, calon suami kita.
Tidak
bergerak itu ada dua kemungkinan:
1.
Mati rohani
2.
Tidur rohani
Ini
jangan sampai terjadi pada saya sebagai hamba Tuhan.
Dalam
kitab Amos, dilarang untuk ke Betel karena Betel akan lenyap. Berarti kembali
terjadi perubahan. Tadinya di Betel ada tangga yang menghubungkan bumi dan
Sorga dan malaikat turun naik, ada kaitannya dengan Anak Allah, sebab Yesus
Anak Allah sudah mengalami pengalaman mati (turun) dan bangkit (naik).
Amos 5:4-6
5:4 Sebab
beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan
hidup!
5:5 Janganlah
kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke
Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan
lenyap."
5:6 Carilah
TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan
api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.
Kenapa
di sini sudah dilarang ke Betel? Karena Yerobeam sudah membangun lembu emas di
Betel dan mengangkat imam-imam yang bukan dari suku Lewi. Jadi sekalipun
berkoar-koar “ini Betel, ini rumah Tuhan!” tetapi kalau yang pelayan di situ
bukan lagi hamba Tuhan fulltimer dan yang disembah sudah yang lain, maka jangan
kita ke situ, itu sudah alamat yang salah.
Kita
akan membaca di sini tentang Yerobeam yang menimbang-nimbang bagaimana untuk
memanipulasi ibadah supaya jangan umat Israel datang beribadah ke Yerusalem.
Sebab dia takut jangan sampai umat Israel ke Yerusalem dan akhirnya kembali menjadi
pengikut Rehabeam.
I Raja-raja 12:28
12:28 Sesudah
menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia
berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai
Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari
tanah Mesir."
Kalau
bersandar pada pikiran sendiri dan bukan bersandar/berserah
kepada Tuhan, akhirnya lembu emas yang muncul. Entah
dia melembuemaskan dirinya sendiri atau banyak hal yang lain bisa menjadi lembu
emas. Kelihatan elok perkataannya “inilah Allah yang membawa kamu keluar dari
Mesir” karena lembu emaslah yang membuat 3000 orang Israel di bunuh Tuhan di
bawah gunung Torsina.
I Raja-raja 12:29-31
12:29 Lalu ia
menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
12:30 Maka hal
itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung
yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.
12:31 Ia membuat
juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari
kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.
Jadi, kalau gembala sudah tidak bekerja full time yang muncul adalah lembu emas.
Lihat tahbisan kami hamba Tuhan. Lihat peti dan siapa yang memikulnya, artinya
lihat Firman pengajaran yang disampaikan dan lihat tahbisan pemberita Firman
itu apakah dia benar imam dari suku Lewi.
Artinya hamba Tuhan yang benar-benar 100% bekerja untuk Tuhan, tidak ada kebun
atau sawah yang dia olah.
Rumah
Tuhan yaitu kehidupan saudara kalau dibangun menjadi Bait Allah, dibangun
menjadi Tubuh Kristus, maka hubunganmu sudah jelas dengan Tuhan, tidak ada
hambatan.
Kejadian 35:1,7
35:1 Allah
berfirman kepada Yakub: "Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di
situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri
kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu."
35:7
Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena
Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap
kakaknya.
Ada
peningkatan, dari hanya sekedar Betel menjadi El-Betel. Kalau kita dibangun
menjadi rumah Tuhan, harus terus menerus ada peningkatan sampai kita melihat di
depan kita ada Tuhan dan di belakang kita ada Tuhan, kita dilindungi oleh
Tuhan.
Tangga
sudah terbuka, hubunganmu dengan sorga sudah terbuka, tidak ada lagi yang
menjadi hambatan kalau rohanimu meningkat.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar