Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Kisah
Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai
Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang
dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada
hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus
kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan
banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan
Allah.
1:4 Pada suatu
hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka
meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji
Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah kamu dengar dari pada-Ku.
Selama
40 hari setelah bangkit dari kubur, Yesus sering bertemu dengan murid-muridNya.
Kemudian yang Dia ajarkan adalah Kerajaan Allah. Berarti Kerajaan Allah adalah
suatu pelajaran yang penting di mata Tuhan yang harus dipahami oleh gereja
Tuhan.
Kisah Para Rasul 1:3
1:3 Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan
banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan
Allah.
Jadi
setelah penderitaan Yesus selesai, Dia bangkit
dan selama 40 hari Dia ulang berulang menampakan diri dan berbicara tentang
Kerajaan Sorga. Jadi pelajaran tentang Kerajaan Sorga adalah bukti bahwa Dia
hidup dan penderitaanNya selesai. Di hadapan Tuhan betapa pentingnya pelajaran
tentang kerajaan Sorga. Berarti ada kerajaan yang disebut Kerajaan Allah. Kalau
ada kerajaan berarti ada warga Kerajaan Allah. Inilah yang diajarkan oleh
Tuhan. Kepada siapa? Kepada warga Kerajaan Allah Tuhan ajarakan tentang
pelajaran Kerajaan Allah. Kalau kita mengaku warga Kerajaan Allah wajiblah kita
menerima pelajaran tentang Kerajaan Allah. Kalau tidak mau menerima pengajaran
tentang Kerajaan Allah maka dia memposisikan diri
bukan warga Kerajaan Allah. Jadi mudah dimengerti apakah si A ini warga
Kerajaan Allah atau tidak. Kalau dia warga Kerajaan Allah maka dia pasti
menerima pelajaran tentang Kerajaan Allah, bagaimana berperilaku sebagai warga
Kerajaan Allah. Jangan dulu berbicara bagaimana berperilaku sebagai keluarga
Allah, sebagai warga Kerajaan Allah dulu kita lihat bagaimana kita berperilaku.
Kita
buktikan bahwa kita warga Kerajaan Allah. Sebagai warga Kerajaan Allah kita akan
diajarkan tentang Kerajaan Allah. Itu
sebabnya kita diajar supaya kita tahu berperilaku sebagai warga Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah itu bukan soal makan dan minum tetapi kebenaran, damai sejahtera
dan sukacita di dalam Roh Kudus. Jadi kepada warga Kerajaan Allah diajarkan
tentang kebenaran Allah, damai sejahtera dari Allah dan sukacita dalam Roh
Kudus. Maksudnya warga Kerajaan Allah ini menerima pelajaran Kerajaan Allah ini
supaya dia mengeluarkan buah, buah kebenaran, buah damai sejahtera, buah
sukacita di dalam Roh Kudus. Bagaimana dia diajarkan tentang Kerajaan Allah,
mulai dari halaman yang berbicara kebenaran, pasti ada buah kebenaran. Kemudian
masuk ruangan suci, maka ada buah damai sejahtera. Jika hal ini ditunggu-tunggu
oleh Tuhan dan tidak ada dikeluarkan oleh orang yang mengaku dia warga Kerajaan
Allah maka kerajaan Allah itu diambil dan diberikan kepada orang lain, ini yang
berbahaya! Oleh sebab itu keluarkanlah buah.
Matius 21:43
21:43 Sebab itu,
Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan
diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
Sudah
dimiliki, sudah ada dalam kerajaan Allah, tetapi Kerajaan Allah itu diambil dan
diberikan kepada orang lain, kepada bangsa lain yang akan menghasilkan buah
Kerajaan. Itu sebabnya pentingnya Yesus mengajar. Dalam fase ke 3, 40 hari sebelum naik ke Sorga,
ulang berulang Yesus menyatakan diri kepada murid-murid dan ulang berulang
mengajarkan tentang Kerajaan Allah. Tujuannya supaya umat yang disebut umat
Kerajaan Allah ini dapat mengeluarkan buah, mulai dari buah kebenaran.
Efesus 5:9
5:9 karena
terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
Ini
buah terang sebab Kerajaan Allah itu kerajaan terang, tidak gelap. Kita pindah
dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang.
Kolose 1:13
1:13 Ia telah
melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan
Anak-Nya yang kekasih;
Lebih
dipertajam, Kerajaan Allah itu adalah Kerajaan AnakNya. Jadi kalau bicara
Kerajaan Allah, tidak lepas dari Kerajaan AnakNya. Kalau kita mengatakan adalah
umat Kerajaan Allah tetapi menista AnakNya, itu sama dengan bohong.
Tuhan
sudah melepaskan kita dari kuasa kegelapan. Berarti dipindah dari kerajaan
gelap kepada Kerajaan Terang. Jika benar kehidupan saya dan saudara adalah
orang-orang yang disebut warga Kerajaan Allah, tetapi hidup di dalam kegelapan,
itu sama dengan bohong. Olehnya Tuhan ancam “Aku akan mengambil kerajaan itu
dari padamu dan diberikan kepada orang yang lain yang bisa mengeluarkan buah”.
Jadi tidak ada alasan bagi seseorang “saya tidak bisa mengeluarkan buah”. Tidak
mungkiin Tuhan ambil kerajaan itu dan diberikan pada orang lain kemudian Tuhan
klaim bagi orang yang mengeluarkan buah, berarti bisa! Jadi tidak ada alasan
bagi kita tidak bisa mengeluarkan buah-buah kebenaran. Yang membebaskan kita
adalah kebenaran.
Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu
akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi
apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
Jadi
kebenaran itu adalah Anak itu sendiri. Anak itu adalah Kebenaran. Anak itu
punya Kerajaan yang disebut Kerajaan Allah. Dan Anak itu juga yang memerdekakan
kita. Jadi buah dari kebenaran adalah kemerdekaan, kebebasan. Kalau kita sebagai
umat Tuhan mengatakan sudah dibebaskan, coba periksa dulu, jangan kita bohong!
Apakah sudah dibebaskan dari roh pencuri, roh penipu, roh mabuk-mabuk,
selingkuh, pemadat, merokok yang sama dengan merusak Tubuh Kristus. Itu berarti
benturan dengan Kerajaan Anak, itu sama dengan benturan dengan Raja Kerajaan
Sorga.
Kita
harus buktikan bahwa kita ada buah kebenaran, ada kebebasan, ada kelepasan dan
terasa pekerjaan pembenaran itu melepaskankita dari belenggu dan kita
dimerdekakan. Dulu hobi saya ini, kegemaran saya itu, tetapi setelah saya jumpa
dengan Kerajaan Anak dan bertemu dengan Raja dari Kerajaan itu yaitu Yesus
sendiri, Dia memerdekakan saya maka saya dilepaskan dari belenggu-belenggu ini. Ada banyak
belenggu yang mengikat anak-anak Tuhan dan dilepaskan oleh kebenaran itu
sendiri itulah Yesus.
Gereja
Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jika atas perkenanan Tuhan maka ayat ini
ditekankan:
Kisah Para Rasul 1:3
1:3 Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan
banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia
berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan
Allah.
Kalau
kita melihat betapa pentingnya di mata Yesus pelajaran tentang Kerajaan Allah
maka tidak ada alasan bagi kita untuk meringankan dan mengentengkan Kerajaan
Allah itu. Kenapa? Sebab dalam Kerajaan Allah itu ternyata yang diajarkan oleh
Tuhan tentang Kerajaan Allah itu bukan hanya kulitnya, bukan sampulnya, tetapi
rahasia yang ada di dalamNya.
Dalam
setiap kerajaan atau setiap negara ada yang disebutkan rahasia negara. Jika
rahasia negara itu bocor keluar, akan dicari siapa penyebabnya. Jika ditemukan,
hukumannya berat karena dia membocorkan rahasia negara. Anehnya Kerajaan Sorga
justru membuka rahasia, tidak disembunyi dan dipercayakan kepada yang dapat dipercaya.
Dan tidak akan dicari tahu oleh Sorga siapa yang membocorkan rahasia Allah lalu
orang itu harus dapat ganjaran oleh Kerajaan Allah sekian tahun hukumannya,
tidak! Kalau rahasia Kerajaan Allah dibuka kepada kita, kepada orang yang dapat
dipercaya, anehnya kalau gereja Tuhan malah menutup diri tidak mau menerima/ menolak.
Lihat
saja contoh di dalam injil Markus.
Markus 4:11
4:11 Jawab-Nya:
"Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada
orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
Ternyata
40 hari setelah Yesus bangkit dari kubur, sebelum naik ke Sorga, Dia berulang
kali menjumpai murid-muridNya mengajarkan tentag Kerajaan Allah. Berarti
rahasia tentang Kerajaan Allah dibukakan kepada mereka.
Lukas 8:9-10
8:9 Murid-murid-Nya
bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
8:10 Lalu Ia
menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan
Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan,
supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar,
mereka tidak mengerti.
Apakah
saudara tidak iri, apakah ada umat Tuhan atau gereja Tuhan yang tidak iri
ketika tidak dibukakan rahasia Firman? Ada. Kenapa dia tidak iri? Mestinya
harus iri. Harusna ada kerinduan hati untuk seperti orang lain yang dibukakan
rahasia Kerajaan Allah. Jadi kalau kepada orang lain dibukakan rahasia Firman
Allah lalu dia tidak dibukakan dan dia tidak iri serta merasa tidak menjadi
masalah, maka orang seperti inilah yang berkata ini tidak apa-apa, akhirnya
satu saat akan menjadi apa-apa bagi dirinya.
Baik
Markus pasal 4 dan Lukas pasal 8 berbicara tentang rahasia Kerajaan Allah yang
ditampilkan dalam bentuk 4 jenis tanah.
1.
Tanah di tepi jalan
2.
Tanah berbatu-batu
3.
Tanah di semak belukar
4.
Tanah yang baik.
Dengan
keempat jenis tanah ini, dikatakan Kerajaan Allah diibaratkan.
Markus 4:1-11
4:1 Pada suatu
kali Yesus mulai pula mengajar di tepi danau. Maka datanglah orang banyak yang
sangat besar jumlahnya mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke sebuah perahu yang
sedang berlabuh lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu di darat,
di tepi danau itu.
4:2 Dan Ia
mengajarkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Dalam ajaran-Nya itu Ia
berkata kepada mereka:
4:3
"Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
4:4 Pada waktu
ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan
memakannya sampai habis.
4:5 Sebagian
jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu
pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
4:6 Tetapi
sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
4:7 Sebagian
lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan
menghimpitnya sampai mati, sehingga ia tidak berbuah.
4:8 Dan sebagian
jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada
yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus
kali lipat."
4:9 Dan
kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
4:10 Ketika Ia
sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia
tentang perumpamaan itu.
4:11 Jawab-Nya:
"Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada
orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan,
Jadi
rahasia Kerajaan Allah berbanding dengan perumpamaan-perumpamaan. Rahasia
kerajaan Allah dihubungkan tanah di pinggir jalan. Kalau saudara ada di pinggir
jalan, saudara bagaikan penonton di pinggir jalan yang melihat orang yang hiruk
pikuk dan sibuk. Dunia ini memang digambarkan dengan manusia yang tidak ada
ketenangannya, hiruk pikuk.
Markus 4:4
4:4 Pada waktu
ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan
memakannya sampai habis.
Hiruk
pikuk di dunia ini terbagi dua. Ada orang yang hiruk pikuk hanya untuk
kepentingan duniawi, itu negatif. Ada orang yang hiruk pikuk yang sifatnya
rohani, itu yang positif. Penabur itu menabur dan benih jatuh di pinggir jalan,
dia menjadi penonton. Dua hal dia saksikan yaitu yang hiruk pikuk hanya
persoalan duniawi dan yang hiruk pikuk persoalah yang rohani. Tetapi sayang dia
hanya jadi penonton, dia tidak memposisikan diri salah satu dari bagian itu.
Seharusnya dia menjadi bagian dari yang hiruk pikuk karena persoalan yang rohani.
Karena saat itu dia baru sebatas penonton, maka orang yang seperti itu diingat
oleh Tuhan dan Tuhan perintahkan “ayo kamu pergi ke tepi jalan, bawa mereka”. Menjelang saat pesta digelar, masih dicari
orang seperti itu. Ini yang akan banyak mengejutkan kita. Orang-orang yang
tadinya di tepi jalan, tidak hirau apa-apa, apalagi aktifitas rohani tidak dia
peduli. Tetapi ingat, satu saat akan mengejutkan saudara ketika terjadi
kegerakan dalam diri mereka, mereka datang ke pesta yang siap di gelar pada
kesempatan yang terakhir.
Hanya
disebutkan oleh Tuhan benih yang jatuh di tanah berbatuan memang cepat tumbuh.
Tetapi karena tidak sering disirami atau tidak membawa dirinya untuk disirami
oleh Firman, cuma saat sementara dia gembira dan bersukacita, tetapi kemudian
kurang memberi diri disiram oleh Tuhan maka akhirnya dia kering dan menyandang satu kata yang disebut murtad,
ini jangan sampai terjadi pada kita.
Jadi
rahasia Kerajaan Allah ada yang dikatakan di tepi jalan menonton. Tetapi satu
saat terjadi perubahan sikap, terjadi kegerakan untuk ditarik dalam pesta
nikah.
Lukas 14:21
14:21 Maka
kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu
murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala
jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan
orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
Terjadi
kegerakan dan ini adalah kegerakan akhir pada orang-orang di jalan dan di
lorong-lorong. Ini orang-orang yang kondisi rohaninya tidak dapat dipertanggung
jawabkan secara manusia. Di lorong-lorong, ini berarti kehidupan yang dalam
kehidupan rumah tangganya ditandai selingkuh, kehidupan najis! Saat-saat
terakhir ini kita lihat orang-orang yang tadinya menurut kita tidak masuk
anggaran, sekarang dijemput oleh Tuhan pada saat yang terakhir. Orang yang di
jalan-jalan dan di lorong-lorong ini diberikan kesempatan yang terakhir. Saya
ulang-ulang mengatakan, jangan-jangan ini kesempatan terakhir bagi kita. Kalau kita tidak menghargai
waktu bagi kita dan kita abaikan, maka apa boleh buat, Tuhan harus perangi
orang seperti ini.
Amat
terlebih yang dibatu-batu. Alkitab mengatakan, begitu cobaan datang, begitu
pekerjaan itu diuji dalam dirinya, dia murtad. Kerajaan Allah itu ada rahasia,
tetapi Kerajaan Allah itu tidak bisa lepas dari ujian dan penderitaan.
Kisah Para Rasul 14:22
14:22 Di tempat
itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka
bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan
Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Ini
alasan mengapa orang yang di atas batu itu murtad. Karena imannya hanya mekar
di awal, gembira di awal, tetapi ketika diperhadapkan dengan sengsara dia
murtad. Ini hubungannya dengan kerajaan Allah, inilah masalahnya. Dalam
Kerajaan Allah kita harus banyak mengalami banyak masalah. Ketika dia mengalami
derita sengsara karena ikut Yesus Raja Kerajaan Allah maka dia tidak sanggup.
Hanya awalnya dia begitu mekar, gembira dan girang tetapi sesudah sengsara datang
maka dia murtad. Ini rahasia Kerajaan
Allah yang dibukakan Tuhan kepada kita supaya jangan kita mengalami seperti Lukas 6:8. Jangan murtad, karena orang murtad
tidak bisa dibaharui lagi. Itulah isi dari pelajaran Kerajaan Allah.
Ibrani 6:5-6
6:5 dan yang
mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan
datang,
6:6 namun yang
murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka
bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya
di muka umum.
Jika seseorang sudah murtad karena tidak mau merasakan derita
sengsara karena Kerajaan Allah, dia tidak
diberikan kesempatan untuk bertobat.
Ibrani 6:7-8
6:7 Sebab tanah
yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan
tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat
dari Allah;
6:8 tetapi
jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna
dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.
Benih
yang jatuh di semak duri masih diberi kesempatan. Tetapi yang jatuh di tanah
berbatu itu disejajarkan dengan murtad. Makanya tidak bisa lagi ada pembaharuan
bagi orang seperti itu. Sebabnya keluarga besar Kristus Penebus, jangan sampai baru
sengsara sedikit, belum sebanding dengan Korban Kristus kita sudah mengeluh,
sudah kecewa. Kalau tidak cepat berubah sikap, kita akan ada di bawah naungan
kutuk dan tidak bisa lagi bertobat. Itu antara lain rahasia Kerajaan Allah.
Yang
ditabur di semak belukar, masih diberikan kesempatan yang terakhir. Puji Tuhan,
Tuhan kemudian memberikan tawaran yang terakhir dan mereka bisa menerimanya.
Dari 3 tanah pertama yaitu tanah di tepi jalan, tanah berbatu-batu dan tanah
yang disemak belukar, maka yang pertama dan yang ketiga masih diberikan
kesempatan yang terakhir.
Lukas 14:23
14:23 Lalu kata
tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah
orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
Lukas 14:23 (Terjemahan Lama)
14:23 Maka kata
tuan itu kepada hambanya: Keluarlah engkau pergi ke jalan-jalan raya dan tempat
semak, dan ajaklah orang masuk, supaya rumahku penuh.
Kemudian
rahasia Kerajaan Allah yang diungkap dalam bentuk tanah yang baik, itulah yang
berbuah 30, 60 dan 100. 30 suasana halaman, 60 suasana ruangan suci dan 100
suasana ruangan maha suci.
Sesuai
dengan Matius 21:43, jika Tuhan berikan kepada kita Kerajaan Allah, apalagi dibuka rahasiaNya, mari kita
benar-benar menerima dengan hati yang tulus ikhlas, atau memberikan apresiasi,
agar jangan sampai Tuhan ambil kembali dan diberikan kepada orang lain dan mereka mengeluarkan buah.
Jadi
40 hari Yesus mengajarkan ulang berulang kepada murid-muridNya tentang Kerajaan
Allah agar murid-muridNya tahu bahwa Yang punya Kerajaan itu menginginkan buah
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam
Roh Kudus. Kalau gereja Tuhan sekarang ada kebebasan tetapi kebebasan itu
mereka salah gunakan. Dalam kitab Galatia dikatakan memang Tuhan berikan kita
kebebasan tetapi jangan sampai kebebasan itu kita salah gunakan.
1 Korintus 8:9
8:9 Tetapi jagalah, supaya
kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
Kisah Para Rasul 14:22
14:22 Di tempat
itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka
bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan
Allah kita harus mengalami banyak sengsara.
Kalau
saudara lihat perbantahan di medsos, lihat saja orang-orang injil kemakmuran,
mereka berkata “tidak perlu kita ajar lagi salib dalam gereja. Yang penting
kita ajar bagaimana mereka makmur, terhibur, sukacita, jangan lagi diajar salib
dalam gereja”. Makanya berjubel-jubel orang ke sana, karena tidak diajarkan
lagi salib. Ini penyimpangan yang tidak disadari, ini siasat iblis, sehingga
gereja Tuhan beribadah tanpa salib! Bagaimana bisa ibadah tanpa salib!
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar