Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Matius 28:1-5 (Perikop: Kebangkitan Yesus)
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang
menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan
Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat
sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan
menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih
bagaikan salju.
28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan
menjadi seperti orang-orang mati.
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada
perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu
mencari Yesus yang disalibkan itu.
Yesus
dengan tanda keajaiban telah bangkit. Gempa bumi adalah kehadiran malaikat untuk menggulingkan
pintu kubur. Kematian dan kebangkitan Kristus diapit oleh gempa bumi. Kita
mengetahui, berbicara gempa bumi atau seismo, di dalamnya termasuk kehebohon
atau kekacauan, huru hara, kegemparan. Kita sekarang ini diperhadapkan dengan
huru hara, kehebohan, kegentaran dan kekacauan. Berarti kita dibawa oleh Tuhan
pada rana atau situasi yang disebut dengan gempa bumi. Kalau hal ini kita bijak
memperhatikan, maka apapun yang terjadi di bumi ini yang ada hubungannya dengan
gempa bumi, itu untuk membangkitkan ingatan kita tentang kematian dan
kebangkitan Tuhan Yesus. Apa tujuan kematian dan kebangkitan Kristus? Itu
adalah kasih Tuhan yang sempurna kepada gereja Tuhan.
Tetapi
kalau cuma mengukur dengan apa yang dialami yaitu kekacauan, kehebohan,
huru-hara yang terjadi dalam kehidupan kita, maka itu bisa membawa kita jauh
dari Tuhan. Tetapi kalau melihat apa yang terjadi dan kita ikuti dengan
pandangan Tuhan, maka ini mengingatkan saudara dan saya bahwa hal itu untuk merenungkan arti kematian
dan kebangkitan Kristus. Kita sebagai umat Tuhan kadang tidak menyadari bahwa
kita bergulat, dalam pergumulan,
seperti diperhadapkan dengan huru-hara dan suasana kacau balau lalu stop
melihat hanya sampai di situ. Kita tidak melihat dibalik itu Tuhan mengarahkan
kita untuk merenungkan arti kematian dan kebangkitan Kristus Yesus, bahwa Yesus hadir di dalam kuasa kebangkitan.
Kebangkitan
Kristus Yesus diawali hari pertama minggu itu yaitu hari minggu, itulah hari
pertama minggu yang berjalan. Kita perhatikan hari pertama dan kita melihat
dalam suasana pagi hari yang cerah, sebab disebutkan menjelang menyingsingnya
fajar. Jika dibadingkan dengan Hosea 6:3 dan II Petrus 1:19, berarti sebelum
fajar menyingsing, gereja Tuhan harus diisi dengan kekuatan Firman pengajaran.
Jika kita diisi dengan kekuatan Firman pengajaran di dalam ibadah berarti mengarahkan kita pada fajar menyingsing. Tidak mungkin fajar
menyingsing dalam hidup saya dan saudara jika tidak ada Firman pengajaran dan
Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Harus
ada upaya untuk mengenal Tuhan, jangan asal. Ini dikaitkan dengan hujan turun,
itu menunjuk Firman pengajaran yang turun yang disebut kegerakan hujan akhir.
Kebangkitan Kristus dikaitkan dengan ini. Ketika kita berusaha dengan
sungguh-sungguh mengenal Tuhan, maka upaya itu harus kita dasari dengan
kematian dan kebangkitannya baru kita akan mengenal Dia dengan benar.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang
mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal
Dia dengan benar.
Penghukuman
di zaman Lot dan di zaman Yosua, dikaitkan dengan fajar menyingsing. Jadi
sebelum dunia ini dimusnahkan oleh Tuhan, lebih dahulu gereja Tuhan harus ada
fajar menyingsing dalam hatinya. Bagaimana caranya? Dengan hadirnya Firman
pengajaran dalam gereja. Kalau tidak ada maka kehidupan itu akan terkejut
ketika Tuhan menghancurkan dunia. Dulu baru bersifat teritorial dalam arti
terbatas, tetapi itu peringatan Firman
untuk kita gereja Tuhan.
Sebelum
terjadi penghukuman atas bumi ini, kami hamba Tuhan yang pegang peran harus mengenal
Tuhan dengan sungguh-sungguh, berarti mengenal rencana dan rancangan Tuhan
untuk menjadikan gereja sebagai Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga. Maka gereja Tuhan harus diarahkan ke sana sehingga fajar menyingsing di
dalam hatinya, artinya Yesus melekat dalam hatinya. Ini yang harus kita gumuli hari-hari terakhir ini. Bukan
kebetulan atau sekedar dicatat bahwa kebangkitan Yesus itu terjadi pada pagi
hari menjelang fajar menyingsing.
Saya
harus bangun berlutut di kaki Tuhan tengah malam tanpa memikirkan nanti saya kekurangan darah atau sebagainya.
Tadi subuh saya langsung banting diri sebab sudah dingin saya rasa. Kenapa?
Satu saja tujuan kami hamba Tuhan agar fajar menyingsing dalam hati kami. Apalagi
hamba Tuhan pegang peran agar jemaat nikmati fajar
menyingsing. Dan disertai dengan turunnya hujan akhir atau kegerakan Firman
pengajaran, itulah tujuan kami hamba Tuhan. Bukan menjadi Kristen instan. Yesus
saja berdoa di taman Getsemani kalimat terakhirnya “bukan kehendakKu tetapi
kehendakMu jadilah”. Kalau kita malah memaksa Bapa supaya mengikuti kehendak
kita. Padahal kita harus ikut Tuhan, bukan Tuhan yang ikut kita. Itu sudah satu
kesalahan yang fatal yang dikerjakan oleh banyak umat Tuhan.
Mempelai
wanita ditampilkan dalam Wahyu 12:1-2.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan
penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Tritunggal
Allah telah menaungi kehidupannya. Berarti fajar menyingsing itu benar-benar
paten dalam diri anak Tuhan itu. Tetapi ada sengsara yang disebut 7 percikan
darah di depan Tabut Perjanjian.
Itu
tidak bisa kita elakan. Gereja Tuhan bagaimanapun juga harus menerima 7
percikan darah di depan tabut. Berarti gereja Tuhan harus masuk dalam sengsara
yaitu sengsara untuk menghancurkan keinginan daging kita. Jika kita tidak mau
mengalami ini maka apa boleh buat, akan Tuhan izinkan orang itu masuk dalam 3,5
tahun aniaya antikristus.
Dengan
tampilnya Firman pengajaran untuk menggiring kita mencapai sasaran yang disebut
fajar menyingsing, maka Firman pengajaran bagaikan pedang bermata dua menyayat-nyayat
keinginan daging kita. Itu memang sakit, itulah percikan darah 7 kali di depan Peti Perjanjian. Jika itu ditolak maka nanti
kita akan menerima hal yang tidak enak yaitu pedang antikristus (sengsara besar).
7
percikan darah di depan tabut ini digambarkan bagaikan seorang ibu yang sakit untuk melahirkan.
Yohanes 16:20
16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan
menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita,
tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
Sengsara
itu akan Tuhan ganti dengan sukacita, makanya jangan takut menerima 7 percikan
darah untuk merobek keinginan daging kita, hawa nafsu daging kita dipangkas
oleh Tuhan.
Yohanes 16:21-22
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia
melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan
penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke
dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita,
tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada
seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
Jangan
sampai hal ini hilang dari kita karena tidak tahan menghadapi derita sengsara,
menghadapi gempa bumi yang mengguncang gancingkan hati kita, sehingga hati
menjadi galau. Akhirnya bukannya gembira yang dia terima tetapi dukacita.
Memang sekarang kita diliputi dukacita, tetapi satu saat hatimu akan
bergembira. Bagaimana kita mencapai ini? Karena ada kesungguhan hati untuk mengenal
Dia dan mengkaitkan diri dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Ini yang
diinginkan oleh Tuhan. Bukan menjadi gereja yang dibalik, mau sukacita sekarang
tetapi awas akhirnya dukacita. Sekarang ini kita harus berdukacita karena menerima
7 percikan darah, artinya kita diperhadapkan dengan sengsara daging tetapi
sukacita di baliknya kelak.
Umat Tuhan mau
seperti orang dunia yang mengalami sukacita sekarang, tetapi tidak tahu ada dukacita
di kemudian hari. Tetapi sorga menawarkan dukacita sekarang. Mengapa mengalami
dukacita? Karena penampilan Firman pengajaran.
Ibrani 12:10
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang
pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita
untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Firman
pengajaran itu tidak mengenakan daging kita, seperti 7 percikan darah di depan
Tabut Perjanjian. Jika kita mau dikondisikan sebagai tabut Perjanjian, maka
kita tidak bisa mengelak dari 7 percikan darah.
Hamba
Tuhan yang pegang peran di sini. Dia melihat ada kelemahan jemaat, dia lihat
ada hal-hal yang bisa membuat jemaat lepas dari program Allah, maka dia diibaratkan hamil lagi. Inilah resiko gembala.
Galatia 4:19
4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit
bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
Ini
pergulatan hamba Tuhan karena melihat sidang jemaat lemah rohaninya dan sangat merisaukan sebab sudah
berbahaya langkahnya, sudah menuju pada langkah yang mencelakakan. Makanya
hamba Tuhan bergumul seperti ibu yang sakit bersalin supaya rupa Kristus
menjadi nyata dalam diri jemaat. Jemaat Galatia ini sudah menukik dan inilah
pergumulan hamba-hamba Tuhan. Harus ada yang seperti ini yaitu yang seperti
kami yang mendeteksi dan meraba dengan tangan rohani kami bahwa anak Tuhan itu
sudah menjauh, sudah ada pada hal-hal yang mencelakakan. Sehingga hamba Tuhan itu kembali seperti ibu
yang sakit mau bersalin. Bagi ibu-ibu, kalian yang tahu bagaimana sakitnya saat
mau melahirkan. Lagi hamil lemah, saat melahirkan lebih lemah, sesudah
melahirkan lebih lemah lagi. Tetap itulah keadaan seorang ibu yang digambarkan
sebagai gereja Tuhan. Yang merasakan sakit lebih dahulu adalah gembala sidang
jemaat..
Untuk
merasakan ini, kita membutuhkan kekuatan ajaib dari Tuhan supaya kita kuat dan
jangan sampai kita goyah.
I Tesalonika 3:3
3:3 supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena
kesusahan-kesusahan ini. Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu.
Kesusahan-kesusahan
yang seringkali menyerempet kehidupan kita itu adalah bagian dari pada manuver
iblis untuk menggoyang iman kita, maka dia hadirkan kesusahan-kesusahan. Entah
kesusahan dalam bentuk tidak ada isi belanga, kesusahan dalam bentuk sakit
penyakit, kesusahan dalam bentuk intimidasi dari berbagai sudut, itu semua
adalah manuver iblis untuk menggoyang iman.
I Tesalonika 3:4
3:4 Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu,
telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal
itu, seperti kamu tahu, telah terjadi.
Rasul
Paulus sudah mengingatkan ini akan terjadi. Ketika kita diperhadapkan dengan
kesusahan itu, iman kita jangan goyah, kita kuat. Ini kondisi Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus
Mempelai Laki-laki Sorga. Ini dihubungkan dengan fajar menyingsing, hubungannya
dengan Firman pengajaran. Firman pengajaran ini yang selalu tampil memberikan
kita nasihat dan kekuatan menghadapi kesusahan yang tidak bisa kita elakkan dan
harus kita alami yang disebutkan seperti 7 percikan darah di depan Tabut
Perjanjian.
Dalam
Kejadian pasal 19, kita lihat bagaimana ketika fajar menyingsing maka hukuman
jatuh pada Sodom dan Gomora. Tetapi yang akan kita lihat adalah tentang
Yerikho. Yerikho adalah simbol dunia.
Yosua 6:15
6:15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi,
ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang
sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
Di
saat-saat terakhir pekerjaannya lebih berbobot, lebih berat pekerjaannya. Hari
pertama sampai hari keenam hanya sekali, tetapi hari ketujuh mereka tujuh kali
mengitari Yerikho, berarti lebih berat. Tetapi ini dikaitkan dengan fajar
menyingsing. Berarti berat tidaknya itu ditentukan dengan tampilnya Firman
pengajaran. Firman pengajaran ini yang membuat kita ada kemampuan mengitari
Yerikho.
12 kali diam, ke 13 baru berseru/ bersorak. 12 angka persekutuan dengan Firman
pengajaran, harus diam jangan banyak komentar.
Yosua 6:16-17
6:16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam
meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab
TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!
6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan
dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu,
akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam
rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
Semua
yang ada di Yerikho itu untuk Tuhan. Kita tahu dalam Alkitab bahwa kota yang
ada di Kanaan itu ada 31 dan Tuhan minta 1 untuk Dia. Saudara bayangkan itu! 1
kota itu diminta untuk dimusnahkan dan 30 untuk mereka, apakah itu kurang!
Yosua 12:1,24
12:1 Inilah raja-raja negeri yang dikalahkan oleh
orang Israel dan yang negerinya diduduki mereka di seberang Yordan ke arah
matahari terbit, dari sungai Arnon sampai gunung Hermon, serta seluruh
Araba-Yordan ke arah timur:
12:24 raja negeri Tirza, satu; jadi jumlah semua raja
itu, tiga puluh satu orang.
Jadi
ada 31 kota. Manusia memang berupaya untuk mempertahankan dengan cara apapun
supaya dunia ini makin molek. Tetapi Alkitab mengatakan dunia ini kelak akan dimusnahkan
oleh Tuhan. Jadi menjelang hancurnya dunia ini, maka Alkitab mengajar kita. Angka
7 adalah angka akhir zaman atau angka perhentian. Sudah waktunya kita sekarang,
kita telah ada pada suasana ini, tinggal
menunggu kapan waktunya hancur.
Tuhan
meminta 1 kota, tetapi kita diberikan oleh Tuhan 30 kota. Itulah yang kita
rayakan sekarang¸ angka 30 adalah angka Paskah. Itu diberikan Tuhan kepada saya
dan saudara lewat Korban Kristus, yang dalam Zakharia pasal 11 hanya ditakar
seharga 30 keping perak. Dalam Matius, Markus dan Lukas, diceritakan Yudas
Iskariot dalam transaksi dengan imam-imam hanya menakar Yesus dengan 30 keping
perak. Angka 30, angka Korban Kristus, itu yang diberikan Tuhan kepada kita,
apakah itu kurang! Tuhan hanya minta 1, tetapi Tuhan berikan berikan kita
berkat besar yaitu 30. Jika melihat Yesus di dalam pengadilan Kayafas, Herodes
dan Pilatus serta di Golgota, kita lihat ada angka 30 di situ. Dalam kitab nabi
Zakharia pasal 11, penampilan angka 30 ini jika tidak dihayati maka kita akan
kehilangan 2 kuasa tongkat penggembalaan yang disebut tongkat kemurahan dan
tongkat ikatan kasih. Kita perhatikan, agar kita gereja Tuhan bukan menjadi
gereja Tuhan yang cengeng.
Zakharia 11:12
11:12 Lalu aku berkata kepada mereka: "Jika itu
kamu anggap baik, berikanlah upahku, dan jika tidak, biarkanlah!" Maka
mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak.
Kalau
hal ini masih kita anggap tidak baik dan
tidak dihargai, maka 2 tongkat akan diambil dan dipatahkan oleh Tuhan.
Zakharia 11:10
11:10 Aku mengambil tongkatku "Kemurahan",
lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala
bangsa.
Tongkat
kemurahan adalah hubungan vertikal, hubungan tegak lurus antara sorga dengan
kita di bumi ini. Itu akan dipatahkan oleh Tuhan.
Zakharia 11:14
11:14 Kemudian aku mematahkan tongkat yang kedua,
yaitu "Ikatan", untuk meniadakan persaudaraan antara Yehuda dan
Israel.
Tongkat
ikatan ini adalah tongkat hubungan horisontal antara sesama, itu dipatahkan
oleh Tuhan. Jika tidak menghargai angka 30, angka Korban Kristus maka
hubunganmu dengan Tuhan yang ada di Sorga secara vertikal dipatahkan, tidak ada
lagi hubunganmu dengan Tuhan. Jika saudara tidak menghargai angka 30, mungkin
secara duniawi engkau melihat itu indah dan baik, tetapi di hadapan Tuhan sudah patah dan tidak menjamin anda ke sorga.
Itu
sebabnya Tuhan minta kepada Yosua untuk memberikan semua kekayaan Yerikho bagi Tuhan dan 30 kota untuk mereka. Luar biasa yang
Tuhan berikan pada kita. Itu suatu lawatan uluran tangan dengan angka 30,
supaya gereja Tuhan hidup di dalam pengawasan dan kekuatan Korban Kristus.
Kita
memperingati hari kebangkitan Kristus. Jangan lupa ada angka 30 mewarnai
kematian dan kebangkitannya. Jika saudara tidak menghargai maka hubunganmu
secara vertikal dengan Tuhan putus. Jangan berpikir ada di sorga bila tidak
menghargai angka 30, kalau menyepelehkan pengorbanan Yesus. Dan juga jangan
kaget jika hubungan dengan sesama mulai dari hubungan nikah rumah tangga tidak akan
harmonis karena tidak ada angka 30, selalu gegeran dan berantam. Itulah yang
selalu mengganggu kehidupan saya dan saudara. Jangan sampai hal ini terjadi di
dalam kehidupan kita.
Apa
yang terjadi bagi mereka yaitu anjuran
Tuhan ini yang mereka langgar?
Yosua 7:10-11
7:10 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
"Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian?
7:11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar
perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari
barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka
menyembunyikannya, dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
Mengambil
berarti tangannya yang berfungsi salah. Mencuri berarti hati yang penuh dengan
keinginan. Menyembunyikan berarti sikap diam.
Yosua 7:12
7:12 Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan
menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itu pun
dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika
barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu.
Inilah
peristiwa fajar menyingsing, peristiwa di mana dunia akan dihancurkan seperti kehancuran Yerikho. Kita sekarang sedang
diperhadapkan dengan persoalan ini.
Sebelum hal itu terjadi maka disebut fajar menyingsing berarti diawali dulu
dengan Firman Pengajaran.
Kenapa
Akhan melanggar? Karena keras hati. Kebangkitan Kristus ada hubungannya dengan
batu yang menutup kubur. Tanpa digulingkan, Yesus bisa keluar dari kubur.
Tetapi batu harus digulingkan. Artinya untuk menampilkan kuasa kebangkitan
Kristus maka batu yang adalah kekerasan hati anak Tuhan yang mengakibatkan melanggar titah Tuhan, itu harus
digulingkan.
Zakharia
mengatakan bahwa hati manusia lebih keras dari pada batu amril. Inilah alasannya kenapa Akhan
mengambil apa yang dikhususkan bagi Tuhan? Karena keras hati. Kenapa banyak anak
Tuhan tidak menghayati dan menghargai Korban Kristus? Karena keras hati.
Hatinya seperti batu amril.
Zakharia 7:11-12
7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya
bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu
amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN
semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh
sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
Bagaimana
bisa fajar menyingsing dalam hati kalau tidak mau menerima Firman pengajaran
dan Firman nubuatan! Akhirnya tongkat kemurahan dan tongkat ikatan dipatahkan
oleh Tuhan.
Jika
kita menghargai Korban Kristus, menghargai angka Paskah, maka jangan coba
saudara tertarik dengan busana Babel. Akhan ini melihat pakaian dari Sinear,
itulah kain Babel. Jangan saudara tiru-tiru cara dunia. Saya tidak bicara
tentang perpuluhan yang adalah milik Tuhan, tetapi yang dibicarakan di sini
adalah jangan coba tiru gaya dunia. Kemudian perak itu dia taruh pada bagian
paling bawah, itu ditutup. Jadi yang lebih dominan adalah pakaian Babel. Perak
yang bicara penebusan itu tidak berfungsi lagi, itu ada di bagian paling bawah.
Ini jangan sampai terjadi pada kita gereja Tuhan.
Menjelang
hancurnya dunia ini, menjelang binasanya dunia ini, jangan sampai saudara
tertarik dengan penampilan Babel sundal besar, jangan tertarik dengan pakaian
Babel sundal besar! Ini sangat membahayakan gereja Tuhan.
Yosua 7:16-19
7:16 Keesokan harinya bangunlah Yosua pagi-pagi, lalu
menyuruh orang Israel tampil ke muka suku demi suku, maka didapatilah suku
Yehuda.
7:17 Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum-kaum
Yehuda, maka didapatinya kaum Zerah. Ketika disuruhnya tampil ke muka kaum
Zerah, seorang demi seorang, maka didapatilah Zabdi.
7:18 Ketika disuruhnya keluarga orang itu tampil ke
muka, seorang demi seorang, maka didapatilah Akhan bin Karmi bin Zabdi bin
Zerah, dari suku Yehuda.
7:19 Berkatalah Yosua kepada Akhan: "Anakku,
hormatilah TUHAN, Allah Israel, dan mengakulah di hadapan-Nya; katakanlah
kepadaku apa yang kauperbuat, jangan sembunyikan kepadaku."
Hormatilah
Tuhan artinya hormatilah angka 30 itu, hormati Korban Kristus.
Yosua 7:20
7:20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar,
akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah
perbuatanku:
Ini
pengakuan yang terpaksa karena dia dipaksa, tidak tulus!
Yosua 7:21
7:21 aku melihat di antara barang-barang jarahan itu
jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas
yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu
disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."
Tuhan
Yesus tolong kami, ini ada hubungannya dengan fajar menyingsing. Jika waktu itu
tidak tampil Firman Pengajaran pasti akan banyak yang seperti Akhan. Tetapi
syukur yang lain menerima Firman pengajaran, menghayati dan melakukan.
Keluarga
Akhan ini memiliki hati yang keras dan hati yang keras ini memilukan hati
Tuhan. Hati Tuhan sedih dan pilu jika ditemukan dari antara anak Tuhan hati
yang keras. Kenapa Tuhan pilu dan sedih? Karena Tuhan melihat hidup itu ada
menjunjung sesuatu yang tidak benar sehingga menghimpun murka Allah di atas
kepalanya. Ini yang jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Apa
yang terjadi di sini menjelang Yerikho dihancurkan oleh Tuhan dan juga
menjelang Sodom dan Gomora dimusnahkan oleh Tuhan, selalu diawali dengan menjelang
fajar menyingsing. Ini pelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman ini. Apa yang
kita lihat secara kasat mata ini hilang dan hancur, kita membutuhkan Firman
pengajaran dan Firman nubuatan supaya bintang Fajar terbit di dalam hati dan
pikiran kita bersama.
Olehnya
jangan sampai kita kena hukuman padahal Tuhan menyediakan kemuliaan yang luar
biasa bagi gereja Tuhan yang hidup pada akhir zaman ini. Bagi gereja Tuhan
disediakan kemuliaan Allah yang luar biasa.
I Petrus 4:11
4:11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia
berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang
melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah,
supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang
empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Di
sini secara umum, apalagi kami yang menyampaikan Firman.
I Petrus 4:12
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu
heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah
ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
Percikan
darah di depan Tabut Perjanjian ini digambarkan seperti nyala api siksaan.
Kadang kita diperhadapkan ujian namun kita berontak, padahal itu cara Tuhan
supaya terbit bintang fajar dalam diri kita. Rasul Petrus dipakai Tuhan untuk
mengingatkan kita.
I Petrus 4:13
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian
yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira
dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Masakan
kita melihat Yesus dalam penderitaanNya kemudian kita hanya mau menerima sukacitaNya.
Kalau angka 30 dihayati maka kita akan bersukacita pada waktu Yesus menyatakan
kemuliaan.
I Petrus 4:14-15
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama
Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
4:15 Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita
sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
Jangan
menderita oleh sebab 4 hal di atas ini. 4 hal ini ada warna Akhan di dalamnya.
1.
Membunuh
Akhan tidak membunuh
tetapi dia yang dibunuh. Artinya dengan perilaku Akhan yang mengambil pakaian
Babel, menyembunyikan emas dan perak maka dia membunuh dirinya sendiri. Ini
yang jangan terjadi dalam kehidupan saudara dan saya. Jangan ingin busana Babel
dan jarahan Yerikho yang dikhususkan oleh Tuhan. Kalau seperti itu berarti
menjadi pelaku pembunuh dan yang dibunuh adalah diri kita sendiri, berarti
merusak gambar Allah dalam diri kita. Inilah resikonya. Jika tidak menghargai 30 keping perak yaitu korban Paskah pelayanan
Yesus untuk menyelamatkan saudara dan saya, maka sadar atau tidak sadar berarti telah merusak
gambar Allah dalam dirinya sendiri, alias membunuh.
2.
Mencuri
Matius 6:1-4 bicara
tentang sedekah, berarti bicara tentang uang. Kemudian berikutnya bicara
tentang berdoa. Kalau di dalam gereja dilarang bicara tentang uang, berarti
sama dengan tidak usah berdoa. Supaya jangan kita menderita karena mencuri,
maka izinkan Firman Tuhan mendongkel roh pencurian itu agar doa kita disambut
oleh Tuhan. Sebab bicara tentang uang, ada hubungannya dengan pencuri.
Kita perlu mengapresiasi
ini, jangan kita menjadi pencuri. Kalau mempraktekan pencurian maka ketika
Firman datang, kita mengkal muka. Kita tidak senang kalau Firman lewat pendeta
bicara tentang uang, apalagi bicara tentang perpuluhan. Kalau tidak senang
dengar itu berarti saudara tidak usah berdoa. Sebab doa dan sedekah tidak bisa dipisahkan. Bahkan secara khusus
dalam Markus 12:41, Yesus duduk mengawasi orang yang datang ke memberi derma di peti.
3.
Berbuat
jahat
Bukankah Korban Kristus
menghancurkan sekat-sekat, tetapi kalau kita masih melakukan hal seperti itu,
berarti kita berbuat jahat. Berapa banyak kali orang mengatakan pengikut
Kristus tetapi kalau merendahkan orang lain maka itu jahat di mata Tuhan.
Yakobus 2:4
2:4
bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai
hakim dengan pikiran yang jahat?
Di mana nilai Korban
Kristus kalau mengatakan saya dari suku ini, saya dari kaum ini, kemudian
menggolong-golongkan kembali seperti tidak ada arti Korban Kristus, itu jahat
di mata Tuhan! “Oh saya tidak mau masuk di gereja itu, di gereja itu hanya
orang-orang miskin” itu jahat di mata Tuhan! Beribu kali saudara mengatakan
pengikut Kristus tetapi tidak akan bisa masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus pasti masuk dalam aniaya antikristus,
jangan berpikir anda akan terbang ke padang belantara, tidak! Karena pikiranmu
jahat menghina dan mencela orang lain. Ini kesalahan yang banyak terjadi di
dalam gereja Tuhan.
Efesus 2:3
2:3
Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup
di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang
jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti
mereka yang lain.
Dulu pikiran jahat,
setelah kenal Yesus masih pikirannya jahat! Sampai ada yang berkata “untuk apa
kau pergi di
gereja itu, hanya orang-orang miskin yang ada di sana” ini jahat! Mana namanya
menghargai Korban Kristus kalau seperti itu, sebab menghina dalam hati. Ini
orang memakai jubah luar biasa, ayo duduk di sofa. Kemudian datang orang yang
sederhana “eh ngana duduk di lantai atau di tumpuan kakiku”. Itu pikiran jahat
yang melawan Wahyu 5:9.
Wahyu 5:9
5:9 Dan
mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan
kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan
dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan
bahasa dan kaum dan bangsa.
Bagaimana kehidupan
Kristen model seperti itu mau mengaku Tubuh Kristus, hal itu mustahil.
4.
Mencampuri
urusan orang lain
I Petrus 4:12-15 (Terjemahan Lama)
4:12 Hai
kekasihku, janganlah kamu heran akan hal api pencobaan di antara kamu, yang
akan datang ke atasmu menguji kamu, seolah-olah suatu perkara yang ajaib
berlaku atasmu,
4:13
melainkan oleh sebab kamu beroleh bahagian di dalam sengsara Kristus,
bersukacitalah kamu; supaya pada masa kelihatan kemuliaan-Nya kelak kamu akan
bersukacita dan bersukaria.
4:14
Jikalau kamu terkena cela karena nama Kristus berbahagialah kamu, karena Roh
kemuliaan, yaitu Roh Allah diam di atas kamu.
4:15
Biarlah jangan barang seorang di antara kamu merasai sengsara sebagai seorang
pembunuh atau pencuri atau seorang yang berbuat jahat, atau seorang yang masuk
campur di dalam perkara orang lain;
Seringkali kita ini usil,
mau urus urasan orang. Ikut campur urusan orang lain seperti menjewer telinga
anjing.
Amsal 26:17
26:17 Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang
lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.
Amsal 26:17 (Terjemahan Lama)
26:17
Orang yang memasukkan dirinya dalam perbantahan orang lain, ia itu seperti
orang menangkap anjing yang berjalan lalu pada telinganya.
Akhirnya kena masalah
karena banyak GU alias gila urusan. Kalau kena pukulan karena suka campur
urusan orang lain, jangan sesali. Itu karena perbuatanmu sendiri. Untuk itu
segeralah berubah, jangan menjadi anak Tuhan usil yang suka mencampuri urusan
orang lain. Dia mau melintang, mau merayap, mau tergeletak, itu urusan
masing-masing. Cuma surat Ibrani mengatakan baiklah kita saling menasihati,
bukan campur urasan orang lain.
Ibrani 10:25
10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Apa
yang dialami oleh Yesus tentang kelahiranNya di Betlehem, 700 tahun sebelumnya
sudah dinubuatkan oleh nabi Mikha dan digenapkan dalam Injil Matius 1, 2. Apa yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya
bin Amos 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan, itu digenapkan dalam Markus 15:27.
Markus 15:27
15:27 Bersama dengan Dia disalibkan dua orang
penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
Jadi apa
yang dinubuatkan Firman Tuhan jauh sebelum kejadian itu terjadi, benar-benar digenapkan oleh Yesus.
Bicara tentang Yesus ditikam sudah dinubuatkan oleh nabi Zakharia 12:10 dan
digenapkan Yohanes 19:34, kemudian di angkat kembali oleh Yesus dalam Wahyu 1:7.
Zakharia 12:10
12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan
roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan
memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti
orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang
menangisi anak sulung.
Yohanes 19:34
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam
lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Wahyu 1:7
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap
mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di
bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Berarti apa yang dinubuatkan Alkitab tentang
Yesus, benar-benar digenapi. Yang terakhir dalam kitab Daniel 7:13, ada pelimpahan kekuasaan kepada Anak
Manusia dan itu digenapi dalam Matius 28:18.
Matius 28:18
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata:
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Jadi
apa yang salah, apa yang kurang? Jauh sebelum Yesus datang, itu sudah
dinubuatkan oleh Daniel bahwa Yesus akan menerima pelimpahan takhta, kekuasaan
dan kerajaan.
Jika
menolak angka 30, berarti hubungan vertikal dengan Yesus dipatahkan. Jika menolak angka 30 maka hubungan
dengan sesama secara horisontal itu dipatahkan oleh Tuhan. Ini jangan terjadi
pada diri kita. Olehnya jangan sampai kita dihukum karena kita pembunuh,
berpikiran jahat, karena mencuri dan karena mencampuri urusan orang lain.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar