Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Kisah Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku
menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia
telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya
setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa
Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan
berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama
dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka
tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah
kamu dengar dari pada-Ku.
Ini
adalah kali ketiga di mana Yesus ada hubungan dengan angka 40 hari atau 40 hari yang ketiga. Dan
disebutkan Dia mengajarkan tentang kerajaan Allah. Kita tahu, ketika Musa
menerima kerajaan Allah dalam pembangunan secara fisik, Alkitab mengatakan
Musapun 3 kali melewati angka 40.
Ulangan 9:9
9:9 Setelah aku mendaki gunung untuk menerima loh-loh
batu, loh-loh perjanjian yang diikat TUHAN dengan kamu, maka aku tinggal empat
puluh hari empat puluh malam lamanya di gunung itu; roti tidak kumakan dan air
tidak kuminum.
Ini
adalah 40 yang pertama kali. Musa menerima jadi, semua perlengkapan sudah diperlihatkan
oleh Tuhan, utamanya 2 loh batu. Kemudian Ini adalah untuk kedua kali Musa
berpuasa:
Ulangan 9:18
9:18 Sesudah itu aku sujud di hadapan TUHAN, empat
puluh hari empat puluh malam lamanya, seperti yang pertama kali -- roti tidak
kumakan dan air tidak kuminum -- karena segala dosa yang telah kamu perbuat,
yakni kamu melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sehingga kamu menimbulkan
sakit hati-Nya.
Yang
ketiga kali adalah ini:
Ulangan 9:25
9:25 Maka aku sujud di hadapan TUHAN -- empat puluh
hari empat puluh malam lamanya aku sujud --, karena TUHAN telah berfirman akan
memunahkan kamu,
Apakah
ini tidak ada persamaannya dengan Tuhan Yesus juga diwarnai dengan 3x40 hari
dalam pelayananNya mengerjakan perkerjaan Bapa di Sorga. Ketika Musa menerima 2
loh batu dengan semua ketetapan untuk membangun Tabernakel atau kerajaan Allah
secara fisik, maka di situ kelihatannya semua terima jadi. Demikian juga Yesus,
jika membaca Lukas pasal 2 dan Imamat pasal 12, Yesus benar-benar tampil semuanya murni, suci, tulus. Tidak ada
sesuatupun yang menjadi kendala, semua dinyatakan dalam suasana jadi.
Kemudian
kita melihat puasa Musa yang berikutnya, itu karena ada sesuatu yang terjadi.
Tadinya dia menerima semua tanpa cacat cela, sekarang karena ulah bangsa Israel
dia harus bergumul 40 hari berpuasa. Ini sama dengan Yesus dalam 40 hari yang
kedua. Bagaikan Musa menghadapi kerusakan moral Israel, demikan juga Yesus melakukan
doa puasa 40 hari karena menghadapi kerusakan moral umat manusia/ Israel.
Kemudian
kali ketiga Musa harus naik berpuasa 40 hari. Di situ dia menerima 2 loh batu
yang kedua dan tentu dilengkapi dengan apa yang telah dia terima dari awal.
Demikian juga 40 hari kemudian setelah Yesus bangkit dari kubur, hasil
perjuangannya untuk mengatasi kerusakan moral bangsa Israel maka Dia harus
mengajarkan kembali tentang kerajaan Allah selama 40 hari.
Mengapa
harus melewati angka 40, bukan 50 atau 1 bulan? Di sini kita melihat angka 40
yang terakhir ini perlu kita perhatikan dengan serius, karena ini menyangkut
kehidupan kita yang hidup akhir zaman ini di mana Tuhan sedang membangun Tubuh
Kristus, Mempelai Wanita. Tentu bercermin dari kerajaan Allah. Waktu Musa 3x40
hari berpuasa, dia tidak makan dan tidak minum. Kerajaan Allah itu bukan soal makan dan minum!
Setelah
kita dibawa pada kuasa kebangkitan Kristus, di mana Tuhan melakukan pemulihan
apa yang telah dirusak oleh kuasa kegelapan karena umat Israel hanya mengikuti
bisikan kuasa kegelapan sehingga moral mereka hancur, maka Tuhan ingin
membangun kembali sesuai dengan apa yang Tuhan telah berikan kepada kita,
kepada Musa dan kepada gereja Tuhan. Ini dinyatakan di dalam kuasa kebangkitan.
Gereja Tuhan jangan coba-coba bergerak, jangan coba-coba beraktivitas tanpa kuasa kebangkitan. Kuasa
kebangkitan itu adalah kuasa Roh Kudus.
Roma 8:9-11
8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan
dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak
memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
8:10 Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh
memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.
8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus
dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan
Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana
itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Kalau
roh yang membangkitkan Kristus ada pada kamu maka itu juga yang akan
membangkitkan kamu. Jadi jangan coba melayani tanpa kuasa Roh Kudus karena itu
adalah penyataan Allah dalam kuasa kebangkitanNya. Agar kita tidak sekedar
berdoa “Roh Kudus urapi kami” tetapi tidak ada fakta dalam diri yang bermohon
itu.
Kita
perhatikan dulu, karena kerajaan Allah ada hubungannya dengan Musa melewati 3
kali angka 40, Tuhan Yesus juga melewati 3 kali angka 40.
Ibrani 8:5
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari
apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia
hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa
engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu."
Musa
3 kali melewati angka 40, Yesus 3 kali melewati angka 40. Angka 40 pertama,
Musa menerima semua tidak ada cacat celanya. Angka 40 pertama, Yesus menerima
semuanya mulus, murni, sesuai Firman. Tetapi angka 40 kedua, Musa harus
bergumul di sana menenangkan hati Tuhan untuk menerima 2 loh batu yang tadinya
sudah dipecahkan. Demikian Yesus 40 hari harus berpuasa untuk menghadapi
hancurnya moral umat Tuhan. Kemudian 40 yang ketiga, Musa menerima 2 loh batu
dilengkapi dengan syarat ketetapan aturan Firman. Demikian juga pada angka 40
yang ketiga kali, Yesus butuh 40 hari untuk mengajarkan kerajaan Allah. Inilah
yang patut kita perhatikan baik-baik hari-hari terakhir ini.
Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
"Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan
Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama
dari perbendaharaannya."
Jadi
apa yang diajarkan oleh Yesus di sini adalah tentang pelajaran kerajaan Allah. Ini yang Yesus ajarkan pada fase 40
hari tahap ketiga. Sebelum Yesus mati dan bangkit,
Matius 13:52 ini yang muncul.
Berarti
seorang hamba Tuhan, jika dia dipercayakan rahasa Allah seperti Markus 4:11 dan
Lukas 8:9-10, rahasia itu dibukakan kepada murid-murid.
Markus 4:11
4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia
Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam
perumpamaan,
Tuhan
Yesus juga ingin kepada ahli Taurat ini dibukakan rahasia kerajaan Allah,
tetapi mereka menolak. Jadi kerajaan Allah itu di dalamnya ada rahasia. Yesus
ingin supaya ahli Taurat juga tahu, tetapi mereka tidak mau menerima pelajaran tentang
kerajaan Allah.
Lukas 8:9-10
8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud
perumpamaan itu.
8:10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia
untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu
diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat
dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Apakah
tidak merasa rugi, rahasia kerajaan Allah tersembunyi kepada saudara dan saya!
Apakah tidak rugi jika Tuhan tidak bukakan rahasia ini dan hanya perumpamaan
saja yang saya dengar diajarkan? Itu sebabnya Tuhan ingin rahasia Kerjaan Allah
itu dibukakan kepada murid. Kepada hamba Tuhan yang dibukakan rahasia ini, dia akan menjadi bendahara Tuhan.
Bendahara itu pembagi. Berarti orang yang dipercaya rahasia kerajaan Allah, dia
adalah pembagi rahasia kerajaan Allah kepada yang dihadapi. Kalau tidak maka
orang itu bukan menerima rahasia kerajaan Allah. Mengapa Yesus butuh 40 hari
berbicara tentang rahasia kerajaan Allah? Kalau bicara kerajaan Allah, jelas di dalamnya ada rahasia.
Saya
tidak mau kehilangah hal ini. Sesuai Firman, hamba Tuhan itu dipercayakan
rahasia Firman sehingga dia menjadi pembagi rahasia Firman kepada orang lain.
Bukan pembagi perumpamaan atau pembagi pandangan manusiawi tok! Bukan itu!
Seorang hamba Tuhan harus menjadi pembagi rahasia kerajaan Allah yang disebut oikonomos atau bendahara Allah.
Petang
menjelang malam ini, sekarang saya mau membagi rahasia Firman kepada kalian.
Ini kewajiban kami hamba Tuhan. Sayangnya kalau saya melayani kemudian tidak
ada pembukaan rahasia Firman, apa yang mau dibagikan? Hanya perumpamaan yang
sifatnya jasmani tok! Itu bukan bendahara sorga, bukan kepercayaan Tuhan.
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Jadi
kalau saya mengajarkan soal kerajaan Allah, maka saya tidak akan mendahulukan
persoalan makan dan minum. Seperti Musa yang berpuasa 40 hari dan 40 malam
untuk mendapatkan Tabernakel, artinya dia tidak terganggu dengan persoalan
makan dan minum.
Roma 14:18
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Dia
adalah kepercayaan Tuhan untuk membagi rahasia kerajaan Allah kepada jemaat.
Apa itu rahasia kerajaan Allah? Ini yang patut kita renungkan hari-hari
terakhir ini. Bukan kebetulan Musa melewati 3 x 40 hari. Bukan kebetulan Yesus
melewati 3 x 40 hari.
Nama gereja
Tuhan khusus jemaat Kristus Penebus, kita wajarlah selalu merenungkan dan memahami bahwa keadaan kita sekarang ini karena
penebusan Kristus dan oleh penebusan itulah Tuhan juga membukaan rahasia
Firman. Jika tidak ada Paskah, tidak ada penebusan dan tidak ada juga pembukaan
rahasia Firman. Ini untuk saya lebih dahulu. Saya tidak mau tidak dipercayakan
Tuhan rahasia Firman dan melayani hanya
menampilkan perumpamaan, apalah artinya itu! Sehingga akhirnya saya
tersisihkan dari hadapan Tuhan.
Saya tidak ingin hal itu terjadi dalam jemaat Kristus Penebus.
Ini
yang disebut rahasia Kerajaan Allah. Jadi kerajaan Allah ini ada rahasia dan
itu yang dibukakan kepada kita. Rahasia Firman ini justru dibukakan kepada kita
bangsa non Yahudi. Sayangnya orang non Yahudi ini ketika disampaikan rahasia Firman malah dicemooh,
mereka lebih suka perumpamaan. Rahasia kerajaan Allah tidak pernah diungkap.
Kalau diberitahu malah dicemooh, dianggap sesat.
Markus 4:11
4:11 Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia
Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam
perumpamaan,
Jadi
kerajaan Allah yang diajarkan Yesus dalam Kisah Para Rasul 1:4 itu di dalamnya adalah rahasia Allah. Orang luar yang
hanya menerima perumpamaan ini seperti ahli Taurat tadi. Sehingga Tuhan katakan
andaikata mereka membuka hati, maka mereka bagaikan bendahara Sorga yang
membagi. Bukan membagi uang, bukan membagi sembako, tetapi membagi rahasia Allah kepada gereja Tuhan, supaya
gereja Tuhan tenggelam di dalamnya dan akhirnya satu saat bertemu dengan Raja Kerajaan
Sorga dan saudara ada dalam kegenapan rahasia kerajaan Allah itu. Ini yang
Tuhan dambakan dalam kehidupan kita. Yaitu rahasia ibadah dan rahasia nikah Kristus
dengan umatNya.
Lukas 8:9-10
8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud
perumpamaan itu.
8:10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia
untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu
diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat
dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Kasihan
kalau sudah seperti ini. Olehnya kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman,
utamanya kami hamba Tuhan, kami berada pada situasi dan kondisi seperti situasi
dan kondisi Yesus pada 40 hari yang terakhir. Di sini Tuhan mengajar.
Kisah Para Rasul 1:3
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah
penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia
hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan
berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Kalau
bicara tentang Kerajaan Allah maka kita tahu bahwa kerajaan Allah mini yang
dibangun oleh Musa adalah Tabernakel. Dalam Roma 14:17-18 tadi dikatakan orang
yang mengajar tentang Kerajaan Allah ini itulah Tabernakel, berkenan di mata
Tuhan. Itulah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dan oleh rasul Paulus. Kalau
menurut Ibrani 8:5 dan Ibrani 9:22-24,
itu bicara tentang Tabernakel.
Ibrani 8:5
8:5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari
apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia
hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa
engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di
atas gunung itu."
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Kebenaran
itu menunjuk daerah halaman, di sana ada mezbah korban bakaran dan Kolam
Basuhan. Berarti yang diajar oleh Yesus selama 40 hari sebelum Dia kembali ke
Sorga adalah seperti ketika Dia masuk ke Nazaret, ke Kapernaum dan
tempat-tempat lainnya yaitu bicara tentang pertobatan. Itu menunjuk mezbah
korban bakaran. Dan juga mengajarkan tentang baptisan, itu menunjuk bejana
pembasuhan. Orang yang tidak mengerti rahasia Kerajaan Allah maka dia melawan
ini, mulai pertobatan dan lahir baru dia lawan. Bagaimana mau mengerti tentang
Kerajaan Allah kalau pertobatan tidak ada dan kelahiran baru juga tidak ada.
Tidak mungkin dia mengerti tentang Kerajaan Allah. Juga ruangan suci ada 3 alat
di sana. Bagaimana mau mengerti ruangan suci kalau tentang halaman sudah tidak
becus. Tidak usah dia bicara tentang ruangan suci! Apalagi tentang ruangan maha
suci.
Lebih
dahulu kita melihat kenapa kebangkitan Kristus Yesus, suasana yang ditulis oleh 4 Injil itu berbeda-beda. Apakah mereka salah? Kenapa
Injil Matius hanya mengatakan
seorang malaikat berpakaian berkilau-kilauan? Kenapa Injil Markus mengatakan
pada kebangkitan Kristus hanya ada seorang muda berpakaian putih bersih? Kenapa
Injil Lukas dan Yohanes mengatakan 2 malaikat? Kenapa berbeda? Bukankah ini
bicara tentang Yesus Raja di atas segala raja atau Raja kerajaan Allah?
Dalam
Injil Matius cuma 1 orang tetapi disertai gempa bumi. Matius berbicara
kebangkitan Raja Sorga.
Matius 28:1-3
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang
menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan
Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang
malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan
menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih
bagaikan salju.
Markus 16:1-5
16:1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan
Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan
meminyaki Yesus.
16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu,
setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"
16:4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat,
tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka
melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan.
Mereka pun sangat terkejut,
Lukas 24:4
24:4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena
hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian
yang berkilau-kilauan.
Yohanes 20:11-12,14
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan
menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat
berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah
kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang
dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah
Yesus.
Kenapa
di sini ada perbedaan? Kenapa Yesus tidak mengatakan “Matius, Markus, Lukas,
Yohanes, nanti kamu mencatat semua sama yah” tetap itidak demikian. Injil
Matius ini menyangkut kebangkitan Yesus sebagai Raja. Malaikat yang
mempertontonkan kemuliaan Raja di atas segala raja ini satu. Dan disebutkan
suasananya, penjaga itu gemetar ketakutan. Sebab ada wibawa atau pengaruh kuasa
kebangkitan Raja segala raja
Matius 28:2-3
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang
malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan
menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih
bagaikan salju.
Hanya
satu malaikat tetapi tampil dengan kemuliaan luar biasa dan orang yang berjaga
di situ gemetar ketakutan sebab ada kuasa kebangkitan Kristus yang dicatat
dalam Injil Matius. Ini mengingatkan kepada kita bahwa Raja yang dicatat dalam
Injil Matius itu adalah Raja yang bukan hanya menguasai manusia tetapi seluruh
bumi dan alam jagat raya. Dan kami hamba Tuhan jangan sampai terpisah kesaksian
kami, hanya satu kesaksian yaitu Yesus Raja yang luar biasa. Jangan
terpencar-pencar, saksikan kemuliaan Raja di atas segala raja. Kalau bersaksi
Yesus adalah Raja tetapi dalam dirinya tidak ada takut dan gentar kepada Yesus
berarti itu omong kosong! Jadi kalau bersaksi Yesus adalah Rajaku dan si A
bersaksi sama, si B bersaksi sama maka cirinya juga harus sama yaitu kami harus
ada roh takut akan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan menampilkan yang satu.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Kalau
saya bersaksi Yesus adalah Raja di atas segala raja dan yang lain juga
bersaksi, tetapi beda suasana kami berdua, yang satu hanya ngomong dan tidak
ada gentar atau takut, tabrak saja yang benar dan hanya sekedar slogan, itu
berarti kesaksiannya bohong, bukan satu. Jadi resikonya kalau saudara bersaksi
Yesus adalah Raja segala raja maka harus takut sebab dia menguasai alam raya. Kenapa
ada gempa?
Yesaya 29:6
29:6 engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam
dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam
nyala api yang memakan habis.
Bagi
Tuhan tidak ada masalah. Raja di atas segala raja itu kalau beraksi maka
terjadi guntur, gempa, puting beliung dan badai serta nyala api yang memakan
habis. Itu penampilan Raja yang menguasai bukan sosok manusia tok, tetapi
seluruh jagad raya. Itulah Raja di atas segala raja. Kalau ada orang yang
menolak itu haknya. Tetapi bagi saudara yang menerima dan bersaksi Yesus adalah
Raja, hendaklah kesaksianmu satu! Suami isteri kesaksianmu harus satu. Karena
memang hanya satu Raja di atas segala raja.
Mazmur 47:3
47:3 Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat,
Raja yang besar atas seluruh bumi.
Orang
sekarang boleh mengolok-olok, tetapi satu saat mereka tidak bisa lari dari cengkraman Raja di atas segala raja. Malaikat ini
mempertontonkan sendirian, demikian hebatnya kemuliaan Raja di atas segala raja
itu.
Bukan
saja gempa bumi pada waktu kebangkitanNya, tetapi kedatanganNya pada kali kedua
juga akan terjadi gempa bumi bahkan gunung akan terbelah. Itulah hebatnya Raja
kerajaan Allah itu yang diceritakan dalam Kisah Para Rasul 1:3 sedang mengajar
tentang kerajaan Allah.
Zakharia 14:5
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Jadi
di bukit Zaitun di mana dulu Yesus dihina, di mana dulu Yesus dicaci maki, di mana dulu Yesus di umpat, di
situ Yesus akan datang dalam kemuliaanNya sebagai Raja di atas raja. Pada
kedatangan Yesus pada kali yang kedua, orang-orang akan ketakutan serta lari. Dan
dikatakan terjadi gempa bumi seperti gempa bumi zaman Raja Uzia itu ditulis
dalam kitab nabi Amos.
Amos 1:1
1:1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah
seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda,
dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
Kemudian
300 tahun kemudian dicatat oleh nabi Zakharia. Jadi kedatangan Tuhan kedua kali
tidak bisa lepas dari gempa bumi.
Kenapa
Injil Matius dalam
menceritakan kebangkitan Yesus hanya satu malaikat yang hadir, tidak 2. Tetapi
busananya bagaikan Raja dalam kemuliaan yang luar biasa. Sebab Injil Matius
menampilkan Yesus sebagai Raja dan hanya satu Raja di atas segala raja.
Kebangkitan
Yesus yang dicatat dalam Injil Markus dikatakan ada seorang muda dengan jubah
putih duduk di sebelah kanan. Karena Injil Markus menampilkan Yesus sebagai
hamba. Seorang hamba tidak ditampilkan dalam kemuliaan luar biasa, hanya dengan
jubah putih. Berarti dia ada dalam kebenaran dan kesucian. Seorang hamba tidak
dipermuliakan, tidak ada kemuliaannya, bahkan hanya mengerjakan apa yang
menjadi kehendak tuannya. Tidak ada tuntutan
kemuliaan atau tuntutan apa-apa. Pokoknya dia mengerjakan apa yang harus dia
kerjakan demi majikannya. Dikatakan seorang muda dengan jubah putih yang ada di
sebelah kanan. ini menggambarkan kepada kita, jika ada di sebelah kanan berarti
hamba yang dipercaya oleh Tuhan. Kalau kami memberitakan Yesus sebagai hamba,
maka kamipun harus seperti Dia yaitu dapat dipercaya. Ini yang dipromosikan
oleh Markus bahwa Yesus tampil sebagai hamba. Dan tidak dapat dipungkiri, dalam
pelayananNya Dia dipercaya oleh Bapa.
Demikian
juga kami, jika seseorang mengaku abdi Allah, hamba Allah, apakah saudara betul-betul dipercayai oleh Tuhan?
Markus 16:1-5
16:1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan
Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan
meminyaki Yesus.
16:2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu,
setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
16:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"
16:4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat,
tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
16:5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka
melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan.
Mereka pun sangat terkejut,
Mereka
sangat terkejut sebab ada seorang muda memakai jubah duduk di sebelah kanan.
Ini memuat pengertian bahwa yang sudah bangkit dari kubur itu adalah Pribadi
yang menempatkan diri sebagai hamba dan dipercaya oleh Sorga.
Sekarang
kita lihat Injil Lukas.
Lukas 24:4-5
24:4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena
hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang
berkilau-kilauan.
24:5 Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala,
tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia
yang hidup, di antara orang mati?
Injil
Lukas menampilkan Yesus sebagai manusia sejati. Kalau Lukas menampilkan Yesus
sebagai manusia, kembali kita melihat Adam dan Hawa. 2 malaikat ini memakai
pakaian berkilau-kilauan. Ini menunjukan manusia sebelum jatuh dalam dosa
memiliki pakaian seperti ini.
Mengapa pada kitab
Lukas, yang tampil dua orang? Ketika Tuhan menciptakan manusia, apakah Tuhan
hanya puas dengan si Adam? Tuhan katakan tiada baik kalau manusia itu sendiri
saja, maka Tuhan ciptakan Hawa maka disebut baik, bahkan amat baik. Jadi Injil
Lukas ini menampilkan Yesus sebagai manusia tanpa cacat cela dan kerut. Makanya
kebangkitanNya disertai dengan 2 orang berdiri di sampingNya. Ini menunjukan
bahwa benar-benar manusiawi Yesus yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, Dia
tidak sendirian karena tidak baik
Dia sendirian, harus ada yang kedua. Itulah Hawa yang akhir untuk Yesus Adam
yang akhir. Itu yang diperagakan dalam kebangkitan Yesus dalam Injil Lukas.
Ini
menunjukan kembali pada awal penciptaan manusia, tidak baik bila sendiri saja.
Makanya tampil dua manusia. Ini menunjukan bahwa Yesus adalah insan manusia.
Tetapi oleh kuasa kebangkitan maka kemanusiaannya tidak lagi nampak, Dia adalah
Ilahi. Namun ditunjukan dari dua malaikat tadi, dua harus menjadi satu. Ini
untuk kita, utamanya kami hamba Tuhan harus paham.
Jadi
kalau melihat Yesus harus berkucur darah itu untuk mendapatkan dua menjadi
satu. Dan itu diperagakan dengan dua malaikat berdiri.
Lukas 24:4
24:4 Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena
hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang
berkilau-kilauan.
Luas
biasa, ini pakaian Mempelai. Mengapa Yesus harus menjadi manusia? Sebab tanpa
tubuh manusia tidak mungkin ada darah. Dengan adanya manusia maka ada darah.
Kita dibawa oleh Tuhan pada pemikiran bahwa kerinduan hati Tuhan sehingga Dia
berkorban dan menjadi manusia sama seperti kita.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah
dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan
mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Di
sini dalam kebangkitanNya tampil 2 malaikat berdiri. Jika seperti ini, maka
kita gereja Tuhan harus memahami ini. Jika membaca Injil Lukas kita melihat
Yesus tampil sebagai manusia tetapi Dia tidak berdosa. Dia berkarya bagi kita
manusia berdosa.
Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan
mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala
yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Kalau
kita mengerti ini, jangan lagi kita beribadah asal-asal. Kita belum sampai pada
Injil Yohanes, lebih jelas lagi dalam Injil Yohanes. Kalau melihat Injil Lukas,
kita melihat rahasia Kerajaan Allah. Makanya rahasia Kerajaan Allah dibukakan
dan kita melihat Yesus menjadi manusia untuk mendapatkan kita. Kita lebih
mengerti apa itu rahasia Kerjaan Allah, itu adalah nikah. Lebih jelas lagi
dalam Injil Yohanes. Dalam Injil Yohanes Yesus ditampilkan sebagai Anak Allah,
lambangnya burung nazar. Kalau Lukas, manusia, lambangnya manusia. Kalau Markus
menampilkan Yesus sebagai hamba, lambangnya lembu. Kalau Matius menampilkan
Yesus sebagai Raja, lambangnya singa.
Dalam
Injil Yohanes, terang-terangan Yohanes bersaksi bahwa Yesus adalah Anak
Allah. Dalam Injil Lukas saja kita sudah diberikan gambaran bahwa Yesus Anak Allah, apalagi dalam Injil Yohanes di mana Yesus ditampilkan sebagai Anak Allah.
Allah. Dalam Injil Lukas saja kita sudah diberikan gambaran bahwa Yesus Anak Allah, apalagi dalam Injil Yohanes di mana Yesus ditampilkan sebagai Anak Allah.
Yohanes 20:11-14
20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan
menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat
berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah
kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu,
mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah
diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang
dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah
Yesus.
Di
depan dia melihat dua dan ketika menoleh ke belakang dia melihat satu. Jadi di
depan kita sekarang dipaparkan dua untuk menjadi satu di belakang. Ini yang
diperagakan oleh Yesus kepada kita yang hidup akhir zaman ini. Ini rahasia
kerajaan Allah yang harus kita paham. Ini dicatat oleh Injil Yohanes dan tidak
bisa ditangkap oleh akal manusia yang tanpa Roh Kudus. Kalau manusia mengkaji
dengan akal, dia akan sesat sebab tanpa Roh Kudus rahasia Allah tidak akan
dibuka. Kita tidak digiring oleh Tuhan untuk disesatkan.
Yohanes 20:15-16
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau
menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah
penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang
mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku
dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria
berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!",
artinya Guru.
Setelah
ini baru dia tahu, 2 itu ternyata tujuannya yang 1 ini. Kalau kita gereja
Tuhan, umat Tuhan, mengatakan pengikut Kristus tetapi tidak mengerti rahasia
Kerajaan Allah, kasihan kita! Akhirnya Maria mengerti dan paham. Kalau dia
sudah tahu dua menjadi satu, maka untuk melestarikan pengertian saudara, jangan
lupa guru yaitu pengajaran. Inilah yang diangkat oleh Yesus.
Kisah Para Rasul 1:1-4
1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku
menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia
telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah
penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia
hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan
berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Kerajaan
Allah itu ada rahasianya. Dalam Yohanes
3:29 Yesus ditampilkan sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, itulah rahasia
Kerajaan Sorga.
Kisah Para Rasul 1:4
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama
dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka
tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang -- demikian kata-Nya -- "telah
kamu dengar dari pada-Ku.
Dikatakan
di sini suatu hari ketika Yesus makan bersama murid-muridNya. Selama 40 hari
fase yang terakhir, Yesus diceritakan di sini sempat makan bersama mereka. Dalam
ayat 3 dikatakan Dia berbicara tentang kerajaan Allah.
Roma 14:17
14:7 Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang
hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya
sendiri.
Kerajaan
Allah bukan tentang makan minum. Jadi kerajaan Allah ini yang didahulukan pada
ayat 3, setelah itu pada ayat 4 baru berbicara tentang makan bersama. Jadi
kalau kita mendahulukan tentang Kerajaan Allah, maka persoalan makanan itu
sudah disediakan Tuhan. Kalau saya mengajarkan tentang Kerajaan Allah dan tidak
mengedepankan soal makan minum, maka itu berkenan kepada Tuhan dan Tuhan akan
menyediakan soal makan. Tetapi sekarang ini terbalik, cari makan baru memberitakan soal
kerajaan Allah. Itu berarti tidak memiliki kuasa kebangkitan Kristus. Yang
penting beritakan rahasia Kerajaan Allah maka persoalan makanan itu urusan Tuhan. Tuhan yang perintahkan berkat “bawakan ini dan itu kepada gembala”. Akhir zaman ini
bukan hanya kita nyanyi dengan imanku hadapi semua, padahal cuma ngomong tok.
Kalau
lepas dari pengajaran yang sehat, amblaslah kita. Tetapi kita harus ada pada
pengajaran yang sehat.
Matius
menampilkan Yesus sebagai Raja. Seorang malaikat memperlihatkan kemuliaan sang
Raja. Kemuliaan dan wibawa Raja membuat gempa yang dahsyat. Berarti bumi dan
langit tunduk padaNya. Kemudian Injil Markus menceritakan Yesus sebagai hamba.
Malaikat yang tampil di sana sangat sederhana dan duduk di sebelah kanan, itu
pertanda hamba yang dipercaya oleh Sorga yang melayani sehingga rahasia
kerajaan dibukakan kepadaNya. Injil Lukas menampilkan Yesus sebagai manusia,
kita ingat manusia diciptakan tidak sendiri tetapi berdua, itu sebabnya tampil
2 malaikat. Kemudian jelaslah dalam Injil Yohanes, Yesus adalah Anak Allah, Dia
Mempelai Laki-laki sorga yang merindukan saudara dan saya.
3
kali Musa melewati 40 hari berpuasa, 3 kali Yesus melewati 40 hari. Jadi tidak
salah kalau Musa mengatakan akan datang nabi yang seperti aku. Ini adalah fase
yang terakhir bagi kita, angka 40 yang sisa bagi kita. Bagaimana pandangan saya
dan saudara? Harus ada pada angka 40 fase yang sisa.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar