Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 7:53-8:11
7:53 Lalu mereka
pulang, masing-masing ke rumahnya,
8:1 tetapi Yesus
pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi
benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia
duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka
ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan
yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka
menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus:
"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam
hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang
demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka
mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk
menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika
mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata
kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia
yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia
membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi
setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang,
mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan
itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus
bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka?
Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya:
"Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum
engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
“Pergilah”, bahasa ini
mengandung pembebasan yang kena mengena dengan tubuh. “Jangan berbuat dosa lagi
mulai dari sekarang” ini adalah pembebasan yang kena mengena dengan jiwa dan
roh. Jadi wanita ini mendapat pembebasan tubuh, jiwa dan roh.
Yohanes
pasal 8 ini dalam terang Tabernakel terkena Pelita Emas. Pelita emas ada
hubungannya dengan minyak zaitun.
Yohanes 7:53-8:1
7:53 Lalu mereka
pulang, masing-masing ke rumahnya,
8:1 tetapi Yesus
pergi ke bukit Zaitun.
Kita
lihat di sini gerakan Firman yaitu Yesus, berlawanan dengan orang banyak. Orang
banyak pulang ke rumahnya dan Yesus naik ke bukit Zaitun, berarti ada kaitannya
dengan minyak Zaitun. Yesus tahu bahwa akan berhadapan dengan dosa yang kena
mengena dengan tubuh. Sebab dosa lain terjadi di luar tubuh, tetapi dosa zinah
itu langsung kena mengena dengan tubuh. Jadi gereja Tuhan yang menghadapi dosa
zinah, harus lebih dahulu diisi
dengan minyak Zaitun yang menunjuk urapan Roh Kudus.
I Korintus 6:13-20
6:13 Makanan
adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan
dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk
Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
6:14 Allah, yang
membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.
6:15 Tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota
Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
6:16 Atau tidak
tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul,
menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan
menjadi satu daging."
6:17 Tetapi
siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
6:18 Jauhkanlah
dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di
luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya
sendiri.
I Korintus 6:18 (Terjemahan Lama)
6:18 Larilah
daripada zinah! Maka tiap-tiap dosa lain yang dilakukan orang, ia itu dari luar
tubuh itu; tetapi orang yang bersundal itu, ialah berdosa kepada tubuhnya
sendiri.
Ini
yang akan dihadapi Yesus esok harinya. Sebelum terjadi maka perlu diisi dengan
minyak zaitun yang menggambarkan Roh Kudus, minyak dari Sorga. Itu sebabnya
Yesus perlu naik ke bukit zaitun untuk mengisi hidupnya dengan minyak Zaitun.
Ini pembelajaran bagi kita. Yesus tidak mungkin tidak punya persekutuan dengan
Roh Kudus. Tetapi Yesus meninggalkan pembelajaran bagi kita.
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk
itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah
meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Yesus
meninggalkan teladan supaya kita
teladani. Di dunia ini kita diperhadapkan dengan keadaan seperti ini. Kalau
kita tidak mengisi diri kita dengan minyak dari Sorga yang digambarkan di sini
minyak Zaitun yang menunjuk pekerjaan Roh Kudus, maka kita tidak akan mampu,
tidak ada kekuatan sedikitpun dari diri kita untuk menghadang. Apalagi jika
sudah terbelenggu, maka untuk melepaskan dari dosa tubuh ini, jika tidak ada
Roh Kudus maka tidak ada kemampuan apapun. Karena memang Firman Tuhan sudah
mengatakan “bukan oleh kuat dan gagah tetapi oleh kuasa Roh Kudus”. Itu yang
ditekankan oleh Tuhan.
Apa
yang Yesus lakukan? Yang lain kembali ke rumahnya masing-masing tetapi Yesus
naik ke bukit Zaitun, berarti berdoa semalam suntuk. Kemudian pagi-pagi sekali
Yesus sudah ada lagi di Bait Allah.
Yohanes 8:2
8:2 Pagi-pagi
benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia
duduk dan mengajar mereka.
Di
sini Tuhan menunjukan dan mengarahkan langkah kita, setelah kita menerima Roh
Kudus, maka bukan Roh Kudus itu membawa langkah kita ke tempat lain! Banyak
orang mempraktekan lain, begitu penuh Roh Kudus dia tidak ada hubungan lagi
dengan Bait Allah. Katanya penuh Roh Kudus, bahkan di toilet berbahasa asing,
tetapi Bait Allah sudah menjadi asing baginya. Tidak demikian yang sebenarnya
diajarkan oleh Tuhan Yesus! Memang digandrungi kepenuhan Roh Kudus, tetapi
jangan sampai tidak ada kaitannya lagi dengan Bait Allah. Padahal itu yang akan
diukur pertama dalam Wahyu 11:1. Bagaimana bisa penuh Roh Kudus kalau kehidupan
itu sudah jauh dari Bait Allah.
Pagi-pagi
benar Yesus sudah ada lagi di Bait Allah. Jadi Tuhan mengajar baik anak Tuhan utama kami hamba Tuhan, agar setelah
penuh Roh Kudus bukan malah menjauh dari Bait Allah tetapi selalu ada hubungan
dengan Bait Allah. Ini diteladankan Yesus kepada gereja Tuhan.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu
aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh
Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun,
yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Roh
Kudus mengajar kita untuk mengaku Yesus adalah Tuhan. Kalau mulut mengaku Yesus
adalah Tuhan tetapi hatimu tidak cenderung ke Bait Allah, maka itu salah arah,
salah sasaran. Kalau mengaku Yesus adalah Tuhan, walaupun belum penuh Roh Kudus
tetapi cengkraman Roh Kudus ada.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam
Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Apa
tujuannya mengaku Yesus Tuhan kalau kita jauh dari Bait Allah, jauh dari
hadirat Tuhan, tidak membawa diri di bawah hadirat Bait Allah. Orang-orang
seperti inilah yang akan ditolak oleh Tuhan.
Matius 7:22-23
7:22 Pada hari
terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami
bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu
itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah
mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Mengapa?
Sebab tidak membawa dirinya berada dibawa pengaruh Bait Allah, bagaimana bisa
kena ukuran kalau seperti ini dan
tidak akan diukur karena tidak ada hubungannya dengan Bait Allah.
Kisah Para Rasul 2:45-46
2:45 dan selalu
ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada
semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Berkumpul
tiap hari di Bait Allah berarti mereka membawa diri di bawah pengaruh Sorga.
Ini bukti bahwa dia mengutamakan kepala, mengutamakan Yesus. Yesus memberikan
teladan, pagi-pagi benar Yesus datang lagi. Itu menunjukan bahwa Yesus
menghargai Bait Allah. Jika kita umat Tuhan yakin percaya bahwa kita bagian
dari Bait Allah, maka kehidupan itu selalu ada niat dan ada ikhtiar untuk
berkumpul di Bait Allah. Berarti merasakan pengaruh sorga, pengaruh Bait Allah,
pengaruh rohani. Mereka semua sama mengalami, si A datang di Bait Allah dia
merasakan pengaruh hadirat Tuhan, si B datang di Bait Allah dia merasakan
pengaruh hadirat Tuhan. Sehingga pelayanan mereka akan menggenapkan:
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi
sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir
yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah
kepada-Nya dengan bahu-membahu.
Kalau
ada di bawah pengaruh Bait Allah maka hidupnya terang benderang. Dia menjadi
terang di mana dia berada. Jika kita ada di Bait Allah maka kita mendengar
Firman. Ketika kita mendengar Firman maka sekali Tuhan berbicara, 2 hal kita
peroleh. Sebabnya kami hamba Tuhan harus menjadikan diri kita sebagai teladan
bagi anak Tuhan, kami tidak boleh membuang-buang kesempatan, pagi-pagi hari
kami sudah harus ada hubungannya dengan Bait Allah. Ini sudah dialami oleh raja
Daud dan kita juga harus mengalami.
Mazmur 62:12
62:12 Satu kali
Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,
Pertama
kita mendengar Firman pengajaran sehingga kita ikut dibangun oleh Tuhan. Yang
kedua kita mendengar Firman nubuatan sehingga kita benar-benar paham kemana
arah rohani kita.
Efesus 2:20
2:20 yang
dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai
batu penjuru.
Bila
kita mengalami ini maka kita merasakan kuasa Allah. Kalau berita itu datang
dari Tuhan maka itu menyucikan (Firman pengajaran) dan menunjuk tujuan yang harus kita tempuh (Firman nubuatan) sehingga kita terbangun,
maka benar-benar kita rasakan kuasa dari Allah asalnya.
I Tesalonika 2:13
2:13 Dan karena
itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu
telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan
manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh demikian -- sebagai firman Allah,
yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Kalau
dia ada di dalam pengaruh Bait Allah dan mendengar Firman bukan sebagai suara
pendeta tetapi sungguh-sungguh Firman Tuhan, maka bagi kehidupan itu akan
terlihat benar-benar kuasa Firman menggarap kehidupannya. Tetapi kalau Firman
disambut bukan dengan keyakinan bahwa itu dari Tuhan dan hanya dari hamba Tuhan saja, maka tidak akan tertampak dan tidak terlihat kuasa Firman di dalam
kehidupan umat Tuhan itu. Apalagi kalau seperti ahli Taurat dan orang Farisi
yang mendengar Firman hanya mau mencari kesalahan dari Yesus, walaupun mereka sama
sekali tidak pernah menemukan ada kesalahan. Ini yang jangan terjadi di dalam
kehidupan kita.
Saudara
di manapun berada, dengarkan Firman Tuhan dan yakini apa yang diberitakan oleh
hamba Tuhan itu adalah Firman Tuhan dan memang itu adalah Firman Tuhan. Bukti
bahwa anda menerima adalah ada kuasa pekerjaan Tuhan di dalam diri saudara. Terasa
dia ada di bawah pengaruh Bait Allah, pengaruh hadirat Tuhan. Karena dia dalam
Bait Allah ada hadirat Tuhan maka dia merasa pengaruh hadirat Tuhan, akhirnya pelan
dan pasti ketika dia diukur, dia benar-benar adalah Bait Allah seperti yang
dikehendaki oleh Tuhan. Anak Tuhan yang mengerti apa itu Bait Allah dan ada
kerinduan hati untuk selalu ada di Bait Allah, maka anak Tuhan yang tidak ada
sedikitpun niat atau aras-arasan dalam ibadah. Jika
sudah hari ibadah dia sudah mempersiapkan diri. Itu orang yang masuk dalam
ukuran Bait Allah. Tetapi kalau tidak, awas! Jika musibah tiba dan tidak masuk
dalam ukuran Tuhan, maka Tuhan akan membiarkan orang itu untuk masuk sengsara besar.
Saya
selalu menangis di kaki Tuhan jika melihat anak Tuhan tidak ada kecenderungan
untuk beribadah, tidak ada niat untuk beribadah, merasa merepotkan dan
menyusahkan kalau beribadah. Walaupun dia berseru-seru kepada Tuhan, Tuhan akan
mengatakan maaf saja selama ini kau tidak punya niat untuk beribadah. Kita
harus mohon ampun kepada Tuhan, utamanya saya. Kita harus selalu ada niat, ada
kerinduan hati untuk selalu ada di Bait Allah, ada di hadirat Tuhan seperti
Yesus. Yesus kepala, memberikan teladan kepada kita.
Yohanes 8:2
8:2 Pagi-pagi
benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia
duduk dan mengajar mereka.
Keteladanan
Tuhan Yesus sesuai dengan ayat ini.
I Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk
itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah
meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Jangan
menyesal bila memanggil nama Tuhan lalu Tuhan tidak menjawab sebab selama ini
kita tidak ada upaya untuk bergumul supaya selalu ada dalam persekutuan di dalam Bait Allah.
Yesus
memberikan contoh pagi-pagi benar Dia berada lagi di Bait Allah. Yesus adalah
Kepala gereja, Dia adalah Mempelai Laki-laki Sorga dan Dia memberikan teladan
bagi kita. Tentu semalam suntuk Dia ada di atas bukit Zaitun dan menerima
urapan Roh Kudus. Tanpa berbuat itu Yesus memang adalah Ilahi sebab Dia
dikandung Roh Kudus, saat dibaptis Dia dipenuhkan Roh Kudus. Tetapi Yesus
memberikan waris agar kita mengikuti jejakNya. Apalagi sekarang ini sudah
petang. Kita lihat kekasih dari Salomo. Dia ada dalam suasana yang mengerikan.
Dia katakan “sekarang sudah petang, jangan biarkan aku mengembara”. Dia tahu
pada waktu petang apa yang sedang terjadi. Kita tahu apa yang terjadi sekarang.
Olehnya dianjurkan oleh Salomo untuk dia mengikuti jejak-jejak domba.
Kidung Agung 1:7
1:7
Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba,
di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari.
Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba
teman-temanmu?
Apa
yang akan terjadi pada waktu petang inilah yang harus ditakuti!
Mazmur 91:6
91:6 terhadap
penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang
mengamuk di waktu petang.
Penyakit
sampar ini mengamuk pada waktu petang. Gereja Tuhan harus tahu situasi waktu
petang ini di mana penyakit itu mengamuk. Yesus tidak mau lepas dari pengaruh
Bait Allah. Dia memberikan teladan kepada kita supaya kita tidak lepas dari
Bait Allah, harus selalu ada pengaruh dari Sorga.
Kidung Agung 1:8
1:8 -- Jika
engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan
gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
Dia
ada di dalam penggembalaan tetapi penggembalaan hanya sebatas kawan-kawan
Salomo. Yang dia inginkan adalah penggembalaan yang langsung bersuasana
Mempelai Laki-laki Sorga
Petang
hari ini mengamuk belasampar. Makanya kita umat Tuhan mari berdoa, kita lawan
belasampar itu. Kita topang dan doakan pemerintah kita untuk diberikan solusi
menghadapi bela sampar ini. Namun bagi kita memang Tuhan sudah berikan solusi, terpergantung
kita manfaatkan atau tidak.
Mazmur 91:6
91:6 terhadap
penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang
mengamuk di waktu petang.
Solusinya perhatikan ayat 14:
Mazmur 91:14
91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan
membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Ini
orang yang selalu ada di dalam Bait Allah, selalu punya niat untuk melayani dan
beribadah. Persoalan ibadah dia sudah siapkan diri
untuk beribadah. Tetapi kalau tahu waktu ibadah justru santai-santai saja,
jangan saudara kaget kalau belasampar itu mengamuk dan saudara tidak bisa
menangkis sebab bukan Tuhan yang diandalkan. Itulah tujuan kita ada dibawa
pengaruh Bait Allah, di bawah pengaruh sorga. Bukan menyusahkan saudara tetapi
justru membahagiakan kita dan
menjaga, melindungi dan membahagiakan kita. Tetapi kadang kalau hari ibadah
justru sengaja tidak punya waktu persiapan. sebaliknya. Padahal
kita ini sudah harus ada persiapan.
Misalnya
ibadah pendalaman Alkitab hari rabu jam 5, dari jam 3 sudah harus pulang dari
kebun makan, mandi dan istirahat lalu siap beribadah, sebab harus ada persiapan
mental batin. Mungkin tidak ke mana-mana, sudah tahu jam ibadah, tetapi masih
suka nonton sinetron, itu tidak ada persiapan batin! Padahal waktu menjelang
ibadah itu adalah kesempatan untuk persiapan batin kita beribadah. Juga jangan menjelang jam ibadah baru bergegas-gegas
sebab masih nonton sinetron kesayangan.
Ketika
Yesus di Bait Allah sementara mengajar, masih saja iblis mau mengacaukan. Ribut orang-orang
dengan hiruk pikuk membawa perempuan yang tertangkap karena zinah. Jadi di luar
ribut, di dalam ribut. Olehnya petang hari ini waktu kita harus berjaga.
Kidung Agung 1:7
1:7
Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba,
di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena
mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba
teman-temanmu?
Benar-benar
Sulamit itu menyatakan bahwa Salomo itu adalah jantung
hatinya dan kakanda. Gereja Tuhan benar-benar merasakan bahwa Yesus adalah
jantung hatinya dan kakandanya.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku
cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu
kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Yang
didambakan oleh Sulamit adalah penggembalaan mempelai.
Kidung Agung 1:8
1:8 -- Jika
engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan
gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
Ikuti
jejak ini sama seperti tadi dalam I Petrus 2:21, mengikuti teladan yang telan
Yesus tinggalkan. Di sini kita diajar, kehidupan yang ada dalam pengaruh
jantung hatinya yaitu Yesus maka hidup itu benar-benar menikmati atau merasakan
bagaimana nikmatnya penggembalaan.
Menggembalakan
anak-anak kambing dekat penggembalaan gembala ini bukan puncaknya, ini baru
tesnya. Ikuti jejak-jejak domba, berarti jejaknya banyak tetapi hanya satu
domba. Domba itu kita tahu adalah Yesus Anak Domba Allah dan jejakNya inilah yang
harus kita ikuti. Sambil kita sendiri harus sepeti anak kambing dekat
penggembalaan para gembala. Ini belum dicapai karena nanti baru dia nikmati.
Yohanes 8:2
8:2 Pagi-pagi
benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk
dan mengajar mereka.
Doa
saya sebagai hamba Tuhan hanya satu setiap saya melipatkan lutut yaitu supaya
umat Tuhan diselamatkan oleh Tuhan menghadapi bela sampar yang mengamuk di
petang hari. Sekarang ini kita lihat di mana-mana kota-kota diblokir jangan
sampai masuk yang lain. Saya tidak tahu kapan hal itu terjadi di sini. Tetapi
yang saya yakini saya hanya menjadi penonton. Makanya melekatlah kepada Tuhan.
Bukan
mau saya, bukan keinginan saya sendiri sehingga
saya berseru-seru di sini “ayo aktif beribadah”. Tetapi karena saya melihat
Firman Tuhan sedang digenapi, jangan sampai kita kena
yang tidak benar. Itu sebabnya saya berseru “ayo aktif beribadah” tetapi ada
yang menanggapi “merepotkan ini!” padahal saudara tidak tahu bahwa saudara akan
dihindarkan oleh Tuhan. Saudara mau diluputkan oleh Tuhan dari belasampar yang
mengamuk di petang hari. Mungkin wajah saudara kurang nyaman melihat saya,
tetapi kelak saudara akan melihat apa sebenarnya dampak
positif atau dampak negatifnya.
Sekali
lagi jangan ada pikiran ibadah itu menyusahkan dan tidak butuh ibadah. Sebab
kalau itu ada maka saudara disambar penyakit menular. Dan setelah ini akan
menyusul kelaparan, dst.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar