Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Dalam Imamat pasal 26
ada 5 kutukan bagi orang
yang tidak mau taat pada Firman Tuhan.
1. Imamat
26:16,25 Penyakit
2. Imamat
26:17,25,33,36-39
Pedang atau perang
3. Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan
4. Imamat 26:22 Binatang liar atau
buas
5. Imamat 26:30-32 Ibadahnya
dihancurkan.
Kita masih mempelajari poin pertama.
Imamat
26:16,25
26:16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni
Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat
mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya
akan habis dimakan musuhmu.
26:25 dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu
pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu
berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke
tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh.
Ulangan 28:35
28:35 TUHAN akan menghajar engkau dengan barah jahat,
yang dari padanya engkau tidak dapat sembuh, pada lutut dan pahamu, bahkan dari
telapak kakimu sampai kepada batu kepalamu.
Ada 3 macam penyakit
di sini:
1. Batuk
kering
2. Demam
3. Barah atau
bisul
Ada 4 tempat yang
kena barah yaitu:
1. Telapak
kaki. Ini hukuman Tuhan karena tidak menghargai ibadah dan pelayanan hamba
Tuhan.
2. Lutut. Ini
hukuman Tuhan karena malas menyembah, atau menyembah tetapi tidak mencapai
ukuran Tuhan.
3. Paha. Ini
hukuman Tuhan karena tidak menghargai nikah, nikah diisi hawa nafsu daging.
4. Batu
kepala
Sore ini kita melangkah pada poin keempat yaitu batu kepala. Dalam
batu kepala ada pikiran. Ini hukuman Tuhan terhadap manusia daging yang
pikirannya rusak. Di dalam perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan, ada
berapa kali pikiran mereka rusak sehingga mendatangkan hukuman Tuhan. Pernah
mereka berpikir untuk kembali ke
Mesir karena tidak ada daging. Salah satunya pikiran mereka rusak sehingga
mendatangkan hukuman Tuhan adalah mereka membangun anak lembu emas dan
menyembahnya.
Keluaran 32:1-4
32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa
mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni
Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan
berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar
dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka:
"Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu
laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting
emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya
dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian
berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau
keluar dari tanah Mesir!"
Mereka menanti Musa
tetapi tidak turun dari gunung Sinai. Akhirnya mereka mendaulati Harun
membangun anak lembu emas. Mengapa anak lembu emas, mengapa bukan bentuk yang lain domba atau yang lain?
Yeremia 46:15
(Perikop: Mengenai Mesir)
46:15 Mengapa Apis melarikan diri, tidakkah sanggup
sapi jantanmu bertahan? Sungguh, TUHAN telah menundukkan dia!
Jadi mereka membuat
anak lembu emas karena mereka ingat salah satu berhala di Mesir adalah apis,
sapi jantan. Berarti pikiran mereka rusak, pikiran yang tidak disucikan,
sehingga mendatangkan hukuman Tuhan, 3000 orang mati. Bangsa Israel menanti-nanti Musa turun dari
gunung menubuatkan gereja menanti-nanti kedatangan Yesus kedua kali.
Seringkali dalam masa penantian kedatangan Tuhan kedua kali banyak kali terjadi pikiran menjadi rusak
sehingga menyebabkan penghukuman Tuhan. Sampai rasul Paulus mengatakan aku
takut sampai pikiranmu disesatkan. Dalam menanti kedatangan Tuhan Yesus, yang
rawan dirusak adalah pikiran.
II Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi.
Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu
sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu
disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa
diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang
memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau
memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau
Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Pikiran ini yang mau
diganggu oleh setan, dia mau rusak pikiran kita. Sebab itu supaya jangan
dirusak oleh setan, tawan segala pikiran dan taklukkan kepada Tuhan.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan
setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan
akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Ada 3 macam pikiran rusak:
1. Pikiran
duniawi
Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali
kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak
orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan
mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka
semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Dalam masa penantian kedatangan Yesus, jangan
sampai didapati Tuhan pikiran kita adalah pikiran duniawi sehingga menjadi musuh salib. Praktek
pikiran duniawi:
a) Ikut Tuhan
hanya mau yang enak bagi daging, tidak mau salib, tidak mau menderita, tidak mau sengsara. Sekalipun sesuatu itu bertentangan dengan
Firman, tetapi kalau menguntungkan dagingnya, tetap dia lakukan. Itu pikiran duniawi! Apalagi kami hamba
Tuhan, jangan sampai melayani hanya mau yang enak bagi daging, hanya tertuju pada yang duniawi.
b) Bertuhankan
perut. Sudah ada ilah lain, tuhan yang lain yaitu perutnya. Artinya:
1) Beribadah
melayani Tuhan tetapi tujuannya hanya untuk mendapatkan kebutuhan yang jasmani.
Periksa, kita beribadah melayani, apa yang kita kedepankan, salib Kristus atau perut kita.
2) Meninggalkan
ibadah pelayanan sampai meninggalkan Firman pengajaran yang benar untuk
mendapatkan kebutuhan yang jasmani, perkara-perkara yang jasmani. Terutama kami
hamba Tuhan, sekian lama melayani dalam sidang pengajaran, koq jiwa tidak
bertambah. Akhirnya tinggalkan pengajaran yang benar, ganti ajaran campur
supaya jiwa-jiwa bertambah. Ini
sudah bertuhankan perut.
Kalau pikiran sudah rusak, hanya tertuju pada
yang duniawi maka ibadah pelayanan dan tahbisannya pasti rusak. Yang membuat
anak lembu emas itu Harun. Hati-hati, yang seringkali rusak pikirannya adalah
hamba Tuhan, gembala. Kenapa rusak pikirannya?
a) Karena
tidak tegas berpegang pada Firman pengajaran yang benar. Di dalam Keluaran pasal 20 sudah jelas,
jangan ada ilah lain. Begitu pasal 32 malah tidak tegas berpegang pada Firman
pengajaran yang benar.
b) Karena mau
diatur oleh jemaat, tidak tegas dalam tahbisan. Keputusan gembala itu dia
pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Tidak boleh salah sebab kalau salah
mengambil keputusan dampaknya kepada jemaat.
Jemaat
boleh memberikan usulan, tetapi gembala yang mengambil keputusan,
apalagi dalam hal pelayanan.
Begitu gembala salah ambil keputusan, dampaknya kepada jemaat. Bukan Harun
yang mati tetapi 3.000 jemaat yang mati. Bahkan kalau hamba Tuhan sudah
dikontrol oleh sidang jemaat maka jemaat menjadi kuda yang terlepas dari
kandang, menjadi kuda liar, dagingnya
liar.
Keluaran
32:25
32:25 Ketika Musa
melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang — sebab
Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka --
Orang yang berpikiran duniawi ini hanya memecah
belah Tubuh Kristus, merusak tubuh Kristus.
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan
pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu
hindarilah mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
Orang-orang seperti ini berdampak negatif terhadap orang yang
tulus hati. Orang-orang yang
tulus hati dia seret dan ikut rusak dengan dia. Biarlah pikiran kita mau disucikan, jangan yang duniawi. Kalau hamba Tuhan pikirannya duniawi,
jemaat dia seret bawa pada kehancuran. Jemaat dengan tulus hati bawa korban, mengembalikan perpuluhan, bawa
hulu hasil, tetapi hamba Tuhan pikirannya duniawi, akhirnya jemaat bukan dibawa
ketemu Yesus, tetapi malah ketemu antikristus.
2. Roma 8:5-7
8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan
hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal
yang dari Roh.
8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi
keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan
terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak
mungkin baginya.
Pikiran daging, keinginan daging = keinginan daging. Prakteknya tidak
taat pada Firman Tuhan. Kalau
pikirannya daging, keinginannya daging, mustahil untuk taat pada Firman Tuhan. Dan dia sedang
memposisikan dirinya sebagai musuh Allah. Tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan. Akibat tidak taat hidupnya
hanya bersuasana kutukan, letih
lesu, beban berat. Jadi jangan berpikir keinginan daging itu enak, ada
keinginan daging itu tidak enak, memang kelihatan enak dapat yang diingini
dagingnya tetapi itu suasana kutukan! Esau ingin sepiring kacang merah, enak dia dapat kacang merah, tetapi
hidupnya penuh air mata. Dan
dia tidak ada kesempatan memperbaiki kesalahannya, dia menangis selamanya!
Terutama kaum muda dalam soal jodoh, kalau pakai pikiran daging, mungkin dapat
yang cantik, ganteng, kaya, tetapi hidupnya bersuasana kutukan, air mata, letih lesu,
beban berat, penderitaan, kutukan. Demi
masa depan, karena pikiran daging tinggalkan ibadah karena mengejar
cita-cita dan lain-lain, memang dapat tetapi kutukan air mata. Orang Israel di padang gurun ingin
daging, dapat daging tetapi mereka mati dan dikubur di Kibrot Taawa, kuburan
hawa nafsu daging, sementara di mulut belum sempat di kunyah, mereka
mati.
Jadi
pikiran kita harus kita taklukan pada Tuhan. Jangan ada pkiran daging, jangan
ada keinginan daging yang membuat kita sulit untuk taat pada
Firman Tuhan.
3. Yeremia
3:3
3:3 Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan
pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal,
engkau tidak mengenal malu.
Dahi perempuan sundal = pikiran jahat dan
najis. Kalau pikiran sudah jahat dan najis maka prakteknya perkataan dan
perbuatannya jahat dan najis sehingga merusak nikah! Baik permulaan nikah, masa
pacaran dan tunangan, juga perjalanan nikah menjadi rusak kalau pikiran jahat
dan najis.
Akibat kalau pikiran sudah jahat dan najis:
a) Dirus
hujan tertahan. Artinya tidak ada pembukaan rahasia Firman di dalam gereja, tidak ada hujan Firman pengajaran dalam gereja. Sekalipun
Firman pengajaran diberitakan, kalau orang itu pikirannya jahat dan najis,
tidak akan pernah mengerti, tidak akan pernah masuk. Masuk saja tidak, apalagi
mau ada Firman di hatinya, apalagi mau dilakukan, karena pikirannya jahat dan
najis. Kalau hamba Tuhan pikirannya jahat dan najis, tidak akan mungkin Tuhan
percayakan pengajaran, tidak
mungkin Tuhan bukakan rahasia Firman. Dia awan kering yang ditiup angin,
bukan awan pembawa hujan.
b) Hujan pada
akhir musim tidak datang. Hujan akhir musim ini tujuannya untuk mematangkan buah.
Jadi akibat kedua tidak ada buah, tidak ada pemeliharaan Tuhan. Bicara buah itu
bicara pemeliharaan. Tidak ada masa depan, semua kering.
Pikiran yang rusak
ini menjadi sasaran untuk dicap antikristus 666. Berarti orang itu menjadi
miliknya antikristus, ikut binasa bersama
dengan antikristus. Jangan terjadi dalam kehidupan saya!
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang,
kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada
tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau
menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu
atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang
bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu
adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh
enam.
Sekarang orang
Kristen sibuk mempelajari chip 666 itu secara jasmani. Kalau yang rohani kita
sudah terhindar, pasti yang jasmani juga terhindar. Kalau yang rohani sudah
dicap 666 pasti yang jasmani juga dicap 666. Waktu awal e-KTP banyak pendeta
yang bilang jangan pakai itu, itu cap 666. Begitu ada vaksin covid dibilang
lagi jangan mau divaksin, itu cap antikristus. Jangan cuma sibuk mempelajari
yang jasmani, yang rohani tidak dipelajari. Menghindar dari yang jasmani padahal yang rohaninya sudah
dicap 666.
Tanda sudah dimeterai
antikristus secara rohani:
II Timotius 3:1
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan
datang masa yang sukar.
Sukar di sini artinya
sukar berubah.
II Timotius 3:2-5
3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan menjadi 2hamba uang. Mereka akan 3membual
dan 4menyombongkan
diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,
3:3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang,
14tidak suka
yang baik,
3:4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka,
tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Di sini ada 18 tabiat
daging. Kalau dipecah menjadi 666
Enam dosa melawan
Allah Bapa:
1. Mencintai
diri sendiri
2. Hamba uang
3. Membual
4. Menyombongkan
diri
5. Pemfitnah
6. Berontak
terhadap orang tua
Enam dosa melawan Anak
Allah:
7. Tidak tahu
berterima kasih
8. Tidak
mempedulikan agama
9. Tidak tahu
mengasihi
10. Tidak mau
berdamai
11. Suka menjelekan
orang
12. Tidak
dapat mengekang diri
Enam dosa melawan
Allah Roh Kudus:
13. Garang
14. Tidak suka
yang baik
15. Suka
mengkhianat
16. Tidak
berpikir panjang
17. Berlagak
tahu
18. Lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti
Allah.
Ini tanda sudah
dimeterai antikristus yaitu tidak pernah berubah sekalipun sudah beribadah.
Seharusnya sudah beribadah sekian lama, setidaknya sudah ada tanda-tanda
keubahan hidup, sekalipun belum
100%. Ini sama sekali tidak ada, tidak berubah! Kenapa tidak berubah? Karena
sudah beribadah tetapi memungkiri kekuatan ibadah = menolak Firman dan menolak
salib. Firman dan salib itulah kekuatan ibadah. Jadi dia sekedar ibadah saja,
pendeta sekedar beribadah, tidak ada pembukaan Firman. Sekarang seperti itu, kekuatan ibadah tidak ada, kekuatan Firman
tidak ada, yang ada hanya ilustrasi atau lawak. Yang paling laku
sekarang kalau pendeta pelawak, sebab banyak yang suka. Tidak ada lagi bicara
salib, semua senang-senang bagi daging. Ini yang harus kita hati-hati, kalau beribadah seperti ini nanti kita
sudah dicap 666 secara rohani, tidak pernah berubah.
Tuhan tidak ingin kita manusia ciptaanNya menjadi milik antikristus karena memiliki
pikiran yang rusak. Sebab itu Yesus rela bermahkota duri! Jangan sampai umat
yang Dia ciptakan ada bisul dikepalanya. Lebih baik Yesus yang bermahkota duri, Yesus rela bermahkota duri untuk menebus
manusia yang rusak pikirannya. Proses penebusan itu tidak hanya berhenti di
kayu salib tetapi terus berlanjut sampai sekarang, sampai gereja sempurna.
Yesus tampil sebagai Juruselamat yang mulia untuk menyelamatkan kita manusia
berdosa.
Filipi 3:20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan
dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga
serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan
segala sesuatu kepada diri-Nya.
Ini bukan lagi
menanti kedatangan Yesus pertama kali tetapi kedatangan Yesus kedua kali. Juruselamat di sini Juruselamat yang mulia
Mempelai Pria Sorga. Kita sekarang menanti keselamatan penuh,
selamat dari antikristus, selamat dari penghukuman Tuhan. Biarlah dalam diri kita sudah ada tanda-tanda
penebusan, sudah ada tanda-tanda selamat. Untuk selanjutnya bisa mencapai
keselamatan penuh, menjadi
gereja yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Jangan cuma mengaku
orang Kristen, tetapi tidak ada tanda-tanda selamat. Sebab ada ajaran
mengajarkan sekali selamat sudah pasti selamat. Lupa Alkitab ajarkan kerjakan
keselamatanmu.
Efesus 1:13-14
1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga,
ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai
kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah,
untuk memuji kemuliaan-Nya.
Kita diselamatkan
karena menerima Injil Keselamatan, Firman penginjilan, kita sudah menerima itu. Roh Kudus itu jaminan bagi kita untuk
mencapai penebusan seutuhnya, menjadi milik Tuhan seutuhnya yaitu Mempelai
Wanita Tuhan.
Tanda-tanda selamat:
1. Percaya
atau iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman.
Jadi orang selamat adalah orang yang suka dengar Firman, tidak mau dengar
Firman = tidak selamat. Orang-orang Yahudi tidak percaya kepada Yesus sampai Yesus
katakan kamu akan mati di dalam dosamu! Yesus bersaksi tentang diriNya, Yesus
sampaikan Firman tetapi mereka tidak terima dan mengatakan Yesus kerasukan setan, tidak waras.
Yohanes 8:21,24
8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang
banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati
dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu,
bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa
Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."
Orang yang tidak mau dengar Firman itu tidak
selamat. Atau masih menyandingkan Tuhan dengan yang lain, itu tidak selamat.
Ayo tanda selamat sudah harus ada pada kita supaya bisa mencapai keselamatan
penuh.
2. Roma 10:10
10:10
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku
dan diselamatkan.
Tanda selamat kedua adalah mengaku dosa, bukan
menambah dosa dan menceritakan dosa orang lain! Mengaku dosa = bertobat. Kalau
hamba Tuhan saja tidak bertobat, bagaimana membawa jemaat pada keselamatan
apalagi kesempurnaan. Mulai dari kami hamba Tuhan yang memberitakan Firman.
Lain kali hamba Tuhan menyampaikan Firman tetapi dia sendiri tidak percaya, dia
sendiri tidak yakin, bagaimana
bisa bertobat.
3. Kisah Para
Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima
karunia Roh Kudus.
Ini lahir baru lewat baptisan air dan baptisan
Roh Kudus sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Hidup benar itu selamat,
tidak benar tidak selamat.
Setelah ditebus kita
menjadi milik Yesus. Kita sekarang sudah ditebus, sudah selamat, sudah percaya,
bertobat, dibaptis, dipenuhkan Roh Kudus, sudah lahir baru, sudah menjadi milik
Yesus. Sebagai milik Yesus kita harus dicap meterai oleh Yesus supaya tidak
terhilang dan tidak dirampas
oleh setan, tidak dimeterai antikristus. Makanya proses penebusan oleh Yesus masih
berlanjut, setelah ditebus kita harus dimeterai oleh Yesus supaya kita menjadi milikNya selama-lamanya. Ada 2
meterai Yesus, kita periksa apakah 2 meterai ini ada, kita bergumul
supaya meterai itu ada.
1.
Ulangan 6:6-9
6:6 Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari
ini haruslah engkau perhatikan,
6:7 haruslah engkau mengajarkannya
berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di
rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan
apabila engkau bangun.
6:8 Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai
tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu,
6:9 dan haruslah engkau menuliskannya pada
tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Ibrani 10:16
10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah
perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia
berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan
menuliskannya dalam akal budi mereka,
Meterai Tuhan Yesus yang pertama adalah Firman
pengajaran yang benar. Jadi setelah kita ditebus, percaya Yesus, bertobat, lahir baru, lanjutkan mau
menerima Firman pengajaran yang benar. Ini bukan mengada-ada, oh itu gereja
sengaja bilang pengajaran-pengajaran supaya orang datang kepada mereka, bukan! Tetapi supaya kita betul-betul sah menjadi
miliknya Tuhan. Ada
cap dari Tuhan sehingga iblis tidak bisa memberi cap kepada kita. Ayo kita mau menerima Firman pengajaran yang
benar.
Banyak orang Kristen sudah menerima Firman
penginjilan, sudah mengalami
penebusan oleh darah Yesus, tetapi sayang, tidak mau menerima Firman
pengajaran yang benar. Kenapa? Kembali lagi soal pikiran, pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini.
II Korintus 4:3
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih
tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
Injil tertutup artinya tidak ada pembukaan
rahasia Firman.
II Korintus 4:4
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, itulah Firman pengajaran
yang benar, Firman yang memberitakan tentang Yesus yang akan datang kedua kali
dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, menyucikan dan
menyempurnakan gerejaNya. Kenapa orang sudah menerima penginjilan, sudah
ditebus, tidak mau menerima
pengajaran? Karena pikirannya dibutakan oleh ilah zaman ini, ada pemberhalaan,
ada sesuatu yang lebih dikasihi dari pada Tuhan. Sesuatu itu bisa keluarga,
bisa pekerjaan, bisa jodoh dan lain sebagainya. Dia mau masuk pengajaran tetapi
keluarganya mengancam,
dia lebih mengasihi keluarga dari pada Tuhan, keluarga menjadi berhala. Dia mau
masuk pengajaran tetapi pekerjaannya tidak memungkinkan dia untuk masuk dalam pengajaran, dia lebih
mementingkan pekerjaan, pekerjaannya jadi ilah. Dia mau masuk pengajaran tetapi
calon suaminya atau
isterinya tidak mau, dia lebih pilih calonnya itu, calonnya jadi ilah. Dan lain
sebagainya. Itu berarti pikirannya kembali rusak, ada bisul lagi!
Jadi sesudah menerima Firman penginjilan supaya
tidak kembali bisul di kepala, tidak kembali rusak pikiran kita, kita harus
menerima Firman pengajaran yang benar. Harus dimeterai oleh Firman pengajaran
yang benar.
Proses dimeterai oleh Firman pengajaran yang
benar:
a) Mendengar
dengan suatu kebutuhan, mendengar dalam urapan Roh Kudus. Kita butuh, sehingga
biarpun Firman itu keras, kita bisa mengaminkan. Seperti perempuan Siro Fenesia, dia minta tolong kepada Yesus “anakku
sakit, kerasukan setan, tolonglah anakku”. Yesus katakan tidak patut mengambil roti untuk anak dilemparkan kepada
anjing. Firman keras, perempuan
ini disejajarkan dengan anjing, tetapi karena dia butuh Firman dia berkata
“benar Tuhan, namun anjing itu menjilat remah-remah roti!”. Itu mendengar
Firman di dalam urapan Roh Kudus. Biar keras dia mau terima demi keselamatan
jiwanya.
Yakobus
1:21
1:21 Sebab itu
buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan
terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang
berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Kelihatan
orang yang butuh Firman dengan orang yang tidak butuh Firman.
Amsal 27:7
27:7 Orang yang kenyang
menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan
manis.
Makanya
diajar oleh pendahulu kami di
pengajaran termasuk juga oleh guru kami, lauk hamba Tuhan itu lapar.
b) Mengerti
Firman, kalau sudah mendengar
dengan suatu kebutuhan pasti mengerti Firman.
II
Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah
apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala
sesuatu.
Kalau
memperhatikan pasti mengerti, Firman dimeterai di dahi, ditulis di akal budi kita, menjadi pengertian.
c) Percaya
yakin pada Firman, menjadi iman di hati, ditulis di hati. Mendengar Firman
sampai yakin. Kami juga memberitakan Firman dengan yakin. Bagaimana kalau tidak yakin, dia beritakan
Firman lalu berkata kamu mau lakukan terserah, kalau tidak mau lakukan terserah,
itu tidak yakin! Kalau sudah ajarkan A biar dikonfrontir tetap A sebab ada ayatnya.
I Korintus
2:4-5
2:4 Baik
perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang
meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
2:5 supaya iman
kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Kalau
Firman sudah diyakini penyucian pasti terjadi, penyucian sampai ke dalam hati.
d) Praktek
Firman. Firman dimeterai di tangan berarti Firman sudah dimeterai di seluruh
hidup kita, tidak ada tempat untuk
antikristus memberi cap 666.
Hasil kalau Firman sudah termeterai dalam seluruh hidup kita maka kita mengalami
penyucian terus menerus sampai mencapai kesempurnaan, kita bisa berlari
mencapai kesempurnaan.
Filipi 3:12-14
3:12
Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan
aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah
ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus.
Melupakan, berarti pikirannya sudah disucikan, pikirannya dicap oleh
Firman pengajaran, dia lupakan
apa yang ada di belakang dan berlari menuju kesempurnaan. Apa yang lalu yang
harus kita lupakan?
a) Dosa-dosa
masa lalu. Dosa yang diperbuat, dikatakan, bahkan yang masih ada dalam hati dan
pikiran, selesaikan semuanya dan lupakan. Kalau sudah diselesaikan ditutup oleh
darah Yesus, jangan dibuka lagi, jangan diulang lagi, jangan diungkit lagi,
jangan dicerita-cerita lagi!
b) Segala
kebanggaan dunia ini. Tanggalkan semua itu! Bukan berarti ijazah dibuang.
Artinya kita lebih bersandar kepada Tuhan, lebih mengandalkan Tuhan dari segala
sesuatu. Karena kadangkala kebanggaan-kebanggaan itu lebih diandalkan dari pada
Tuhan. Paulus katakan segala sesuatu aku anggap sampah untuk mengenal Yesus
lebih dalam.
Filipi 3:8
3:8 Malahan segala
sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih
mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu
dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
Ada 7
kebanggaan Paulus, dia tanggalkan semua:
Filipi 3:4-7
3:4 Sekalipun aku
juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang
lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5 1disunat
pada hari kedelapan, 2dari bangsa Israel, 3dari
suku Benyamin, 4orang Ibrani asli, tentang
pendirian terhadap hukum Taurat aku 5orang Farisi,
3:6 tentang
kegiatan 6aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran 7dalam
mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
3:7 Tetapi apa yang
dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
Ayo tanggalkan segala kebanggaan kita supaya
kita bisa mengenal Yesus lebih dalam, supaya kita bisa mengandalkan Tuhan lebih
dari segala-galanya, supaya kita bisa berlari mencapai kesempurnaan,
seluruh perjalanan hidup kita disucikan.
Biasa kebanggaan-kebanggaan
itu dalam hal fisik lahiriah. Kalau wanita rambutnya mau tampil beda dari yang lain. Rambutnya sudah hitam tetapi
dikasih warna orange, ungu,
kuning, pink. Kalau
laki-laki kumisnya atau jenggotnya. Ayo kita tanggalkan semuanya supaya kita bisa berlari menuju pada
kesempurnaan.
2. Wahyu 7:3;
14:1
7:3
katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum
kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
14:1
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka
tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Meterai yang kedua ini nama Tuhan. Kalau kita
sudah disucikan oleh Firman pengajaran yang benar, pasti dimeterai oleh nama
Tuhan di dahi kita, berarti kita miliknya Tuhan selama-lamanya, layak menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Kalau kita punya sesuatu, kita merk dengan nama kita.
Begitu juga pribadi kita mau Tuhan miliki, Tuhan meterai dengan namaNya.
Praktek dimeterai nama Tuhan di dahi kita yaitu
selalu ingat Tuhan. Artinya:
a) Selalu
ingat waktu-waktu ibadah sehingga bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah
pelayanan. Silahkan kerja dengan giat, tetapi selalu ingat waktu-waktu ibadah. Baik ibadah secara berjemaah
maupun ibadah secara pribadi yaitu doa penyembahan. Ingat itu supaya kita selalu setia
berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
b) Mengasihi
Tuhan lebih dari segala sesuatu. Kadangkala ketika diperhadapkan sesuatu yang jasmani dibandingkan dengan
Tuhan, kita lebih condong pada perkara yang lain dari pada Tuhan.
Kalau sudah dimeterai
oleh Firman, dimeterai dengan nama Tuhan, posisi kita di mana?
Kidung Agung 8:6
8:6 — Taruhlah
aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta
kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah
nyala api, seperti nyala api TUHAN!
Meterai pada hati,
meterai pada lengan, berarti posisi kita seperti bayi dalam gendongan tangan
Tuhan. Jangan takut, kalau kita
mau menerima meterai Firman pengajaran, mau menerima meterai nama Tuhan, kita
ada dalam gendongan tangan Tuhan, dalam pelukan tangan Tuhan. Sebagaimana
kita selalu ingat Tuhan, Tuhanpun selalu ingat kita. Kita ada dalam pelukan
tangan Tuhan, tidak pernah dilupakan Tuhan.
Yesaya 49:14-16
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku
dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,
sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak
tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Kita tidak pernah
dilupakan Tuhan apapun keadaan kita. Meterai dari Tuhan itu bahagia. Dari pada pikiran kita dimeterai antikristus, lebih baik dimeterai oleh
Tuhan. Biarlah kepala ditutup dengan serban dan ada patam bertuliskan “kudus
bagi Tuhan”. Tidak ada lagi tempat untuk kena bisul.
Hasilnya kalau ada di
dalam gendongan tangan Tuhan,
pelukan Tuhan, tangan kasih Tuhan:
1. Tangan
kasih Tuhan memelihara kita secara ajaib di tengah-tengah padang gurun dunia
ini. Bayi di padang gurun, biar ada susu, ada air panas, ada botol dotnya,
tetapi kalau tidak ada tangan ibu yang menyediakan, mati dia! Kita berada di
padang gurun dunia, semua serba
tandus, kering, sulit, sumber-sumber di dunia ini semakin kering, minyak, gas sudah
mau habis. Tetapi kita yang ada
dalam gendongan tangan Tuhan dipelihara secara ajaib oleh Tuhan. Semoga kita bisa mengalaminya, benar-benar menjadi pengalaman kita.
2. Tembok-tembokmu
di ruang mataKu, tembok itu bicara perlindungan. Jadi hasil kedua mata Tuhan mengawasi kita dan tangan Tuhan
melindungi secara ajaib. Tantangan semakin hebat, tekanan semakin luar biasa
kita hadapi, himpitan akan semakin luar biasa, tetapi mata Tuhan selalu mengawasi kita, tanganNya
selalu melindungi kita serta membela kita secara ajaib. Orang mau himpit dan
mau menghancurkan kita, maju saja, kerjakan, itu pekerjaan Tuhan, tidak ada
yang bisa menghambat.
3. Bayi itu
tidak bisa berbuat apa-apa untuk dirinya, gatalpun untuk garuk badan tidak
bisa. Buang kotoran, tidak bisa dia bersihkan sendiri. Jadi yang ketiga tangan
kasih Tuhan menolong kita secara ajaib dalam menghadapi segala kesulitan. Gatal
itu bagi bayi adalah
kesulitan, dia tidak
bisa garuk. Tangan kasih Tuhan melakukan apa yang tidak mampu kita lakukan.
Kita sudah berusaha tetapi nihil hasilnya, tinggal berserah kepada Tuhan, tangan Tuhan melakukan apa yang tidak
bisa kita lakukan. Bayi hanya menangis, dia gatal tinggal menangis, dia lapar tinggal menangis. Sekarang kita
tinggal menyembah. Tahun ini tahun penyembahan, jadilah seperti bayi yang hanya
menangis kepada Tuhan, kita ada dalam gendongan tangan tanganNya, Tuhan mampu melakukan apa yang tidak
mampu kita lakukan. Tangan kasih Tuhan mampu membersihkan kita dari segala kotoran dosa, menyucikan kita, mengubahkan
kita sampai sempurna.
4. Bicara
tembok mengingatkan tembok Yerusalem Baru. Terakhir tangan kasih Tuhan mengangkat
kita ke kota Yerusalem Baru, sampai
ke takhta Tuhan, duduk di sana sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Nama Tuhan
dimeteraikan kepada kita
selama-lamanya, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk
selama-lamanya.
Wahyu 22:3-4
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta
Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan
beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan
nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Di depan ada perjamuan suci, Yesus rela
bermahkota duri menolong kita
supaya bebas dari bisul jahat ini. TanganNya dipaku untuk memeluk dan menggendong
kehidupan kita. Biarlah kita mau menghargai Korban Kristus, semuanya berdasarkan Korban Kristus.
Biarlah pikiran kita,
kita taklukan kepada Tuhan untuk
dimeterai dengan Firman pengajaran, dimeterai dengan nama Tuhan. Apa keadaan
kita, Tuhan tidak pernah melupakan kita. Apa yang tidak bisa kita
lakukan, kita sudah berupaya tetapi hasilnya tetap nol, kita serahkan semua
kepada Tuhan. TanganNya mampu
memelihara secara ajaib, tangan kasihNya melindungi secara ajaib, mataNya
mengawasi kita, Dia membela kita.
Tangan kasihNya menolong kita secara ajaib, melakukan apa yang
tidak bisa kita lakukan, membersihkan segala kotoran dosa kita. Dan tanganNya juga akan mengangkat kita
sampai ke takhta Tuhan, takhta
Yerusalem Baru. Seorang ibu melupakan bayinya, Tuhan tidak pernah melupakan
kehidupan kita. Jangan lupakan Tuhan, jangan lupakan ibadah, jangan
lupakan Firman pengajaran.