Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
11:51-53
11:51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri,
tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati
untuk bangsa itu,
11:52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga
untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
11:53 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk
membunuh Dia.
Di sini ada suatu persepakatan antara imam-imam kepala
dan orang Farisi untuk membunuh Yesus. Ini sama dengan persekutuan yang palsu
untuk menyingkirkan hamba Tuhan yang benar, untuk menghalangi persekutuan yang
benar atau untuk menghambat kegerakan Firman pengajaran yang benar. Ini adalah
persekutuan yang didasari oleh iri hati dan perselisihan sehingga menimbulkan
golongan-golongan atau kelompok-kelompok. Di zaman gereja mula-mula sudah terjadi
dan di zaman hujan akhir terjadi lagi demikian.
I Korintus 3:3-4
3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di
antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa
kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari
golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan
Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang
bukan rohani?
Kita bukan mengikuti pribadi seseorang tetapi kita
mengikuti pengajaran yang benar. Hamba Tuhan yang dipakai dalam Firman
pengajaran, dipanggil Tuhan, lalu ada yang meneruskan, itu yang kita ikuti.
Bukan kelompok A, kelompok B, pak ini, pak itu. Kalau sudah ada kelompok-kelompok
seperti itu berarti itu persekutuan yang didasari iri hati dan kebencian,
persekutuan palsu.
Persekutuan palsu itu mau membunuh Yesus, artinya:
1.
Ibrani
3:1
3:1 Sebab itu,
hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi,
pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,
Yesus disebut rasul, rasul ada kaitannya dengan
pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Jadi persekutuan palsu adalah persekutuan tanpa Firman
pengajaran yang menyucikan. Yang digembar-gemborkan hanya yang jasmani. Kalau
sudah tidak mengutamakan Firman, yang ada hanya hiburan yang jasmani yang
ditonjolkan.
Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah,
berkembang dalam penggembalaan, berkembang lagi antara penggembalaan, sampai nanti
Israel dan bangsa kafir menjadi satu. Menikah
jika tanpa Firman pengajaran yang menyucikan = menikah tanpa Yesus, tanpa
kepala, sehingga hanya menjadi tempat berkembangbiaknya dosa. Ini khusus untuk
kita yang sudah ada dalam pengajaran, jangan diterapkan pada kehidupan yang
belum mengerti pengajaran. Berdoa supaya mereka juga bisa mengerti Firman. Kita
masuk dalam penggembalaan tanpa pengajaran yang benar, itu tanpa Yesus, memaksa
masuk dalam persekutuan tanpa pengajaran itu juga tanpa Yesus, sehingga dosa
yang berkembang.
Yesaya 30:1
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah
firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang
memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa
mereka bertambah-tambah,
Roh Kudus itu memuliakan Firman, jadi kalau ada Roh
Kudus di situ maka ada Firman pengajaran.
2.
Yesus disebut
Imam Besar. Pelayanan Imam Besar untuk mendamaikan dosa seluruh manusia.
Ibrani 2:17
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus
disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh
belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh
bangsa.
Jadi persekutuan palsu adalah persekutuan tanpa roh
perdamaian. Hanya diisi dengan menggosipkan, memfitnah hamba Tuhan yang benar,
menjelek-jelekan orang, ini persekutuan palsu! Tanpa roh perdamaian, tidak ada
damai sejahtera, sehingga dosa bertambah-tambah. Kalau masuk suatu persekutuan
di situ hanya tempat bergosip lebih baik jangan! Yang bergosip kering, yang termakan
gosip juga kering, pulang persekutuan kering semua. Kalau saya hamba Tuhan
pergi bersekutu dan di sana hanya bergosip maka saya kering, saya membawa badai
kekeringan pada jemaat, kasihan semua jemaat jadi kering. Gembala koq khotbahnya
kering, penyembahan kita tidak rasa apa-apa. Karena persekutuannya hanya
bergosip di sana! Ini persekutuan palsu, persekutuan tanpa Firman pengajaran.
Persekutuan dimulai dari dalam nikah. Kalau mau
menikah harus diselesaikan dulu dosa-dosanya. Mungkin sempat ada orang ketiga
atau sempat menjalin hubungan dengan orang lain terlalu jauh, diselesaikan
semua supaya ketika masuk dalam nikah ada Yesus Imam Besar dalam nikah itu yang
memberikan damai sejahtera dalam nikah. Kita masuk persekutuan dalam
penggembalaan untuk menyelesaikan dosa, bukan untuk menambah dosa. Kita datang
beribadah menyelesaikan dosa, berdamai. Pulang ada rasa damai sejahtera.
Persekutuan antara penggembalaan untuk menyelesaikan dosa, bukan untuk menambah
dosa. Kalau kita dipercayakan menggelar ibadah persekutuan untuk menyelesaikan
dosa, bukan menambah dosa. Tidak usah lihat si anu begini dan begitu, nanti
menggelar persekutuan malah rugi. Sudah korban waktu, tenaga dan lain-lain,
tetapi kering kalau cuma menambah dosa. Selesaikan semua, biar Yesus Imam Besar
ada di situ.
3.
Yesus adalah
Gembala yang baik.
Yohanes 10:11,14
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik
memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal
domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Jadi persekutuan palsu adalah persekutuan tanpa sistem
penggembalaan. Artinya mulai dari pembicaranya tidak tergembala. Bagaimana mau
melayani antara penggembalaan sementara dia sendiri gembala yang tidak
tergembala. Kemudian pesertanya tidak mau tekun dalam penggembalaan, tidak mau
melayani dalam penggembalaan, tidak jelas di mana dia tergembala. Banyak
Kristen seperti ini, Kristen kapal selam, muncul hanya waktu persekutuan saja. Ingat
penyembuhan di kolam Betesda, malaikat datang sewaktu-waktu. Penyembuhan
sewaktu-waktu, orang Kristen sewaktu-waktu, begitu ada malaikat, kumpul ke
kolam. Waktu tidak ada, hanya duduk-duduk, baring-baring. Banyak yang begitu,
kalau tidak ada persekutuan dalam penggembalaan tidak datang, tidak melayani.
Tetapi begitu ada persekutuan, duluan dia yang kelihatan tampil di depan. Ini
persekutuan palsu tanpa penggembalaan, gembala dan jemaat tidak tergembala,
akhirnya persekutuannya kering.
Kita mau menggelar persekutuan antara penggembalaan,
kalau kita sendiri di dalam penggembalaan tidak benar, tidak sungguh-sungguh, bagaimana
itu! Bisa kita gelar, tiap tahunpun bisa dibuat, tetapi kalau saya gembala
tidak tergembala, jemaat tidak tergembala, kita gelar persekutuan, kita
melayani, kering! Persekutuan antara penggembalaan itu kelimpahan dari
penggembalaan. Kalau masih kering di dalam, bagaimana mau antara penggembalaan,
kering kerontang! Dalam penggembalaan kering tetapi mau bersekutu, bagiamana
ini? Akhirnya yang dicari perkara yang jasmani.
Persekutuan palsu mengarah ke Babel yaitu gereja janda
secara rohani, tanpa Yesus sebagai suami tetapi mengaku bukan janda.
Yesaya 47:8-10 (Perikop: Keruntuhan Babel)
47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang
hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam
hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak
akan menjadi punah!"
47:9 Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap
mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan
menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu.
47:10 Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu,
katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu
itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu:
"Tiada yang lain di sampingku!"
Banyak orang Kristen suka masuk dalam persekutuan
seperti ini karena dagingnya dimanja, tidak pernah disentuh. Pujiannya hanya
berisi hiburan daging, khotbahnya juga hanya menghibur daging, betul-betul
dimanja sehingga banyak yang senang, banyak yang suka.
Ayat 10 dikatakan Firman yang diberitakan hanya
berasal dari kebijaksanaan dan pengetahuan, logika, tafsiran manusia. Bukan
pembukaan Firman, hanya ditafsir manusia. Kalau sudah ditafsir oleh manusia,
tujuannya untuk menyenangkan daging. Ada yang bilang “inikan kita sudah zaman
emansipasi jadi perempuan juga harus tampil”. Di dunia memang harus emansipasi,
tetapi dalam gereja Tuhan ada aturan Firman Tuhan untuk kita melayani Tuhan,
laki-laki baru perempuan, maka Yesus menjadi Kepala.
Secara jasmani kelihatan wah, hebat, diberkati, banyak
yang datang. Karena kalau daging dimanja siapa yang tidak mau, senang orang
datang. Coba kalau dengar Firman yang keras, anjing dan babi, banyak yang tidak
mau datang lagi. Tetapi kalau yang disampaikan “diberkati, diberkati” banyak
yang datang. Dan kelihatan wah.
Wahyu 17:4; 18:7
17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain
kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada
suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
18:7 berikanlah
kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah
ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku
bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.
Namun pada akhirnya Tuhan katakan balaskan kepadanya 2
kali lipat.
Wahyu 18:6,10
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga
membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya,
campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan
siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang
besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung
penghakimanmu!"
Jadi jangan kita terpukau hanya lihat yang jasmani.
Kalau persekutuan di sana makanannya hebat, gedungnya hebat, semuanya hebat.
Jangan cuma lihat yang jasmani! Kemuliaan Firman atau kelimpahan Firman bukan
diukur dari yang jasmani. Apa artinya masakan melimpah tetapi yang masak
tengkar satu sama lain, selesai KKR sudah tidak baku enak. Jadi saya tidak mau
dengar lagi bahasa “ini karena kelimpahan Firman makanya makanan melimpah. Kalau
ukurannya seperti itu, itulah Babel! Akhirnya dihukum 2 kali lipat dalam 1 jam.
Karena tidak menghargai rencana Allah mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan,
akhirnya hukuman 2 menjadi satu, 2 kali lipat dalam 1 jam. Ukuran kelimpahan Firman
yang benar adalah keubahan hidup, kita yang menggelar ibadah persekutuan
berubah.
Bagaimana sikap kita menghadapi persekutuan palsu?
1.
Wahyu
18:4
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata:
"Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu
jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut
ditimpa malapetaka-malapetakanya.
Zakharia 2:7
2:7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai,
penduduk Babel!
Yesaya 48:20
48:20 Keluarlah dari Babel, larilah dari Kasdim!
Beritahukanlah dengan suara sorak-sorai dan kabarkanlah hal ini! Siarkanlah itu
sampai ke ujung bumi! Katakanlah: "TUHAN telah menebus Yakub,
hamba-Nya!"
Ada istilah lari, bukan sekedar keluar biasa. Sikap
kita yang pertama lari dari Babel! Artinya:
a)
Segera untuk
keluar dari persekutuan palsu, segera keluar dari gereja Babel, jangan
tunda-tunda waktu. Kalau sekarang kita ada dalam gereja Babel, persekutuan palsu,
segera keluar. Jangan tunda-tunda waktu “lagi enak ini” harus segera keluar!
b)
Harus ada sikap
yang tegas untuk menghindar dari persekutuan palsu. Dari pada nanti dihukum 2
kali lipat, lebih baik ambil sikap yang tegas.
Kita keluar dari Babel pergi ke Sion. Artinya:
Yesaya 2:2-4
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan
akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang.
Artinya masuklah dalam persekutuan yang dibina oleh
Firman pengajaran yang benar. Kalau sekarang kita sudah ada dalam Firman
pengajaran yang benar, sudah harus mantap tergembala. Menggelar persekutuan
antara penggembalaan sudah harus mantap dalam pengajaran.
Dikatakan suatu saat bangsa-bangsa akan berduyun-duyun
naik ke gunung Tuhan. Suatu saat persekutuan yang benar yang dibina oleh Firman
pengajaran yang benar akan dicari banyak orang! Kalau sekarang mungkin masih
gerimis, suatu saat nanti hujan deras. Kalau hujan deras tinggal buka pintu,
masuk semuanya.
2.
Babel dihukum
dalam 1 jam. Supaya jangan dihukum 1 jam harus ada doa penyembahan 1 jam. Jadi
yang kedua doa penyembahan 1 jam sehari. Itu minimal, bukan maksimal 1 jam
sehari. Ini merupakan proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa
nafsunya.
Markus 14:37,36
14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati
ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang
tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang
mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang
Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
Keinginan daging ini yang membuat kita tidak tegas.
Seringkali keinginan daging yang muncul itu ingin tahu bagaimana ajaran yang
lain. Makanya dirobek dengan doa penyembahan supaya kita tegas. Dalam kitab Ulangan Tuhan katakan
jangan kamu tanya-tanya, nanti kamu kena jerat. Saat itu mungkin tidak, tetapi
begitu ada masalah, kemudian waktu dengar Firman berbenturan dengan keinginannya,
dia pikir jalan keluarnya ini sedangkan Firman pengajaran bilang tidak boleh
ini. Dia ingat waktu ikut persekutuan yang salah, pengajaran di situ bilang
boleh, di situlah dia kena jerat.
Ulangan 12:29-30
12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan
dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan
apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena
jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan
supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata:
Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Aku pun mau berlaku
begitu.
Kalau yang benar memang harus kita cari tahu, tanya!
Tetapi kalau sudah tidak sesuai dengan yang kita dengar, sudah berbeda, yah
sudah tidak usah tanya-tanya, tidak usah ingin tahu. Kalau sudah ingin tahu,
nanti kena jerat. Apa tandanya sudah kena jerat? Mulai memperdebatkan Firman
pengajaran yang benar. Kalau sudah kena jerat yang benar itu dibilangi kuno.
Yang lebih parah lagi mulai berperasangka buruk dan berpikiran buruk terhadap
gembala yang menjadi penganjur. Salah satu dari 7 hal jahat dan najis yang ada
di hati adalah pikiran jahat.
Matius 15:19-20
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat,
pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan
dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Makanya biarlah kita merobek daging dalam doa
penyembahan. Dalam penggembalaan daging kita dibendung dan dengan penyembahan
daging kita dirobek. Kalau daging sudah dirobek, kita bukan cuma mantap
tergembala tetapi bisa menikmati penggembalaan. Raja Daud mengatakan menikmati
BaitNya. Pelayanan apa saja yang kita kerjakan kita nikmati bagaikan makan makanan
yang lezat.
Hasil kalau kita sudah menikmati penggembalaan:
a)
Yesaya
2:4
2:4 Ia akan
menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku
bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan
tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat
pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Tidak ada lagi
roh peperangan, yang ada hanya suasana damai sejahtera. Itu kalau sudah
menikmati penggembalaan. Terserah kalau orang lain mau memusuhi dan membenci
kita, tetapi kita tidak membenci dia. Kita lihat orang itu malah merasa belas
kasihan. Tidak ada lagi roh peperangan, kebencian, kepahitan, susasana damai
sejahtera yang kita rasakan.
b)
Pedang ditempa
menjadi mata bajak sehingga ada gandum. Membajak untuk menanam gandum. Artinya
ada pemeliharaan Tuhan secara jasmani dan terutama secara rohani lewat gandum
Firman pengajaran yang benar. Kita nikmati dipelihara oleh Tuhan. Untuk hidup
sekarang ada roti, untuk hidup yang akan datang ada benih yang ditanam. Pemeliharaan
secara jasmani mulai dari sekarang sampai hidup yang akan datang. Secara rohani
juga dipelihara sampai di zaman antikristus.
II Korintus 9:10
9:10 Ia yang
menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan
menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah
kebenaranmu;
Jangan takut,
kita menikmati penggembalaan bukan dibuat rugi. Justru kepada kita Tuhan
sediakan roti. Roti gandum baik untuk pencernaan. Disediakan benih untuk
pemeliharaan hidup yang akan datang. Kaum muda jangan ragu untuk tergembala,
mantap tergembala, nikmati penggembalaan.
c)
Tombak menjadi
pisau pemangkas sehingga ada anggur. Artinya ada kemanisan di dalam hidup kita.
Terutama kemanisan di dalam nikah kita. Ayo nikmati penggembalaan sampai kita
bisa mengalami kemanisan di dalam nikah kita. Nikmat penggembalaan, nikmat juga
nikahnya. Kalau mulai bosan dan jenuh dalam penggembalaan, nikahnya tidak ada
air anggur. Yang ada air anggur asam campur empedu pahit. Tetapi kalau menikmati
penggembalaan pasti ada air anggur, nikah itu semakin manis, hidupnya semakin
manis.
d)
Zakharia
2:8
2:8 Sebab beginilah
firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku,
mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu — sebab siapa yang menjamah
kamu, berarti menjamah biji mata-Nya —:
Kalau menikmati
penggembalaan kita menjadi biji mata Tuhan yang dilindungi Tuhan secara khusus.
Mazmur 17:8
17:8 Peliharalah
aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Sekalipun kita
seperti biji mata yang kecil, lemah, tidak berdaya, tetapi kalau menikmati
penggembalaan, Tuhan lindungi secara khusus. Kita dinaungi dengan sayapNya,
sampai dilindungi pada zaman antikristus, kita dilindungi dari mata
antikristus.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Wahyu 12:14 (Terjemahan
Lama)
12:14 Maka
dikaruniakanlah kepada perempuan itu kedua sayap burung nasar yang besar itu,
supaya ia dapat terbang ke padang belantara kepada tempatnya, yaitu tempat ia
dipeliharakan di dalam satu masa dan dua masa dan setengah masa lamanya, jauh
daripada mata ular itu.
Perempuan ini
adalah Mempelai Wanita Tuhan. Sasaran akhir kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan
yang dilindungi oleh Tuhan secara khusus dengan naungan sayapNya, sayap
kebaikan dan kemurahan. Sayap Firman dan Roh Kudus = tangan kebaikan dan
kemurahan Tuhan. Biarlah kita menikmati penggembalaan seperti raja Daud, satu
hal yang kurindu, diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menikmati Bait Tuhan,
sehingga mengalami kebaikan dan kemurahan Tuhan, itulah naungan Tuhan. Hidup
kita selalu dalam tangan kebaikan dan kemurahan Tuhan.
Biarlah di dalam
nikah kita tidak ada lagi roh peperangan. Pedang sudah ditempa menjadi mata
bajak sehingga ada gandum, kita dipelihara. Tombak sudah ditempa menjadi pisau
pemangkas sehingga ada anggur, ada kemanisan dalam hidup kita. Dan kita menjadi
biji mata Tuhan, dinaungi oleh Tuhan.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso,
94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar