Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun
yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,
yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Antikristus mau
memeteraikan manusia dengan cap 666. Berarti mau memiliki manusia seutuhnya.
Rencana Tuhan mau menjadikan kita milikNya seutuhnya sebagai Mempelai WanitaNya,
tetapi antikristus mau menggagalkan kepemilikan Tuhan terhadap kita. Kita harus
waspada karena kita menghadapi roh antikristus dan roh nabi palsu yang sekarang
bekerja keras untuk memiliki gereja Tuhan seutuhnya.
Sudah dinubuatkan
juga dalam Injil Markus pasal 12.
Marku 12:13-17
12:13 Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian
kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.
12:14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya:
"Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut
kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur
mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar
pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
12:15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu
dinar supaya Kulihat!"
12:16 Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka:
"Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan
tulisan Kaisar."
12:17 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa
yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.
Di sini Yesus
menghadapi orang Farisi dan orang Herodian yang datang dengan suatu pertanyaan
untuk menjerat Yesus. Pertanyaan mereka tentang pajak kepada kaisar. Kalau
Yesus salah menjawab berarti Yesus gagal memiliki jemaat. Biarlah kehidupan
kita digambar dan ditulisi dengan gambar tulisan Allah, kita menjadi milik
Tuhan selama-lamanya, bukan milik antikristus.
Markus pasal 12 ini
terkena Tabut Perjanjian, terbuat dari kayu penaga disalut dari dalam dan luar.
Ini menunjuk manusia daging yang sudah bertabiat Allah Tritunggal, sempurna
seperti Yesus, Mempelai Wanita Tuhan, milik Tuhan selama-lamanya.
Kita sekarang
diperhadapkan dengan ujian kepemilikan, kita milik siapa? Milik Tuhan atau
milik antikristus. Begitu berat ujian kepemilikan hari-hari terakhir ini dan
banyak yang gugur. Banyak orang sudah beribadah melayani tetapi kena cap
antikristus.
Ada 3 macam ujian
kepemilikan.
1. Orang
Farisi dan orang Herodian yang bersekongkol untuk menjerat Yesus.
Markus 3:6
3:6 Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan
segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Bersekongkol ini bukan persekutuan. Jadi kita
menghadapi persekutuan palsu. Ini persekutuan yang tidak dikehendaki Tuhan.
Persekutuan yang benar sesuai kehendak Tuhan, persekutuan palsu tidak sesuai
kehendak Tuhan. Orang Farisi dan orang Herodian ini sebenarnya berbeda
pendapat, tetapi untuk membunuh Yesus mereka bisa kelihatan seperti menyatu.
Orang Farisi kalau bicara politik adalah orang Yahudi yang nasionalis, yang
membela, memperjuangkan kemerdekaan orang Yahudi. Sementara orang Herodian
adalah penjajah orang Yahudi, jadi berbeda pendapat! Tetapi karena mau
menyingkirkan Yesus mereka bisa bersekutu, bisa kelihatan menyatu. Ini
persekutuan yang palsu! Sebenarnya berbeda pendapat tetapi bisa menyatu untuk
menyingkirkan yang benar. Bisa hamba Tuhan yang benar mau disingkirkan atau
pengajaran yang benar mau disingkirkan. Model pelayanannya sudah berbeda-beda,
ajarannya berbeda-beda, tetapi untuk menyingkirkan yang benar mereka kelihatan
menyatu.
Yesaya 30:1-2
30:1 Celakalah anak-anak pemberontak,
demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari
pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku,
sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak
meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah
naungan Mesir.
Hati-hati, jangan sampai salah kita bersekutu.
Persekutuan palsu itu adalah persekutuan yang bukan didorong oleh Roh Kudus
tetapi roh yang lain. Misalnya didorong oleh roh kebencian. Orang Herodian dan
orang Farisi sama-sama membenci Yesus, jadi mereka bersekutu karena didorong
kebencian. Bisa juga didorong oleh roh bersaing, melayani ingin bersaing, mau
lebih dari yang lain. Yohanes dan Yakobus pernah salah, mereka mau duduk di
sebelah kanan dan kirinya Yesus, berarti tidak ada tempat bagi murid-murid yang
lain hanya mereka saja yang di sebelah Yesus. Marah murid-murid yang lain,
siapa yang terbesar di antara mereka. Petrus juga waktu ditegur dan diingatkan
Tuhan “kamu akan menyangkal” tetapi dia berkata biar mereka semua goncang
imannya aku tidak. Ini roh bersaing! Saya koreksi diri, menggelar ibadah natal,
menggelar ibadah paskah, menggelar ibadah persekutuan tujuannya buat apa? Kalau
untuk bersaing, untuk tunjuk hebat, buat apa! Hanya capek, banyak yang
dikorbankan dan sebagainya. Tetapi kalau untuk pembangunan Tubuh Kristus ayo
kita kerjakan sekalipun harus berkorban segala-galanya, bukan mau bersaing.
Kalau persekutuannya salah, akibatnya hanya menambah
dosa. Dosa itu yang memisahkan. Jadi bukannya terjadi penyatuan tetapi malah memisahkan
Tubuh Kristus.
Yesaya 59:1-2
59:1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang
panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk
mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara
kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu.
Hati-hati, di mana kita bersekutu, bila kita
menggelar suatu persekutuan roh apa yang mendorong, Roh Kudus atau roh yang
lain. Kalau didorong roh yang lain, roh kebencian, roh bersaing, hanya akan
menjadi pemecah belah tubuh Kristus, hanya menambah dosa. Roh lain ini juga
diisi dengan roh dunia, roh yang miskin dan papah. Cara-cara dunia yang dibawa
masuk ke dalamnya, mulai penggalangan dananya dan lain sebagainya.
Supaya kita tidak salah dalam memasuki suatu
persekutuan, kita harus paham persekutuan yang benar itu seperti apa sehingga
kita bisa punya ketegasan. Persekutuan yang benar di dalam Tabernakel
digambarkan seperti pelita emas. Ada satu pokoknya yang di tengah dan 6
cabangnya. Kita cabang, bersekutu pada satu pokok. Pagi kita ini menggelar
ibadah raya, pelita emas. Kita belajar tanda-tanda persekutuan yang benar dari
pelita emas.
a) Keluaran
27:20
27:20
"Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa
kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat
memasang lampu agar tetap menyala.
Ada minyak
zaitun tumbuk, artinya dalam urapan Roh Kudus. Apa bukti persekutuan kita dalam
urapan Roh Kudus? Buktinya dagingnya diperas dan disertai dengan pengorbanan-pengorbanan.
Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah. Masuk nikah itu bukan untuk
dilayani tetapi untuk melayani, untuk berkorban. Masuk nikah itu suatu
pemerasan daging, bukan malah daging diumbar di situ. Kalau dalam nikah
mengumbar hawa nafsu daging itu nikah hujatan! Saya dengan isteri beda suku,
beda kesukaannya, beda karakternya, supaya bisa menyatu harus diperas dagingnya.
Nanti
persekutuan bulan Maret daging harus diperas semua dagingnya supaya pelayanan
kita bisa jalan. Jangan sampai orang dari luar menikmati berkatnya, kita yang
di dalam tidak mendapat berkat malah bertengkar. Saat daging mau menonjol,
langsung peras. Daging mau emosi, langsung tumbuk. Seringkali dalam persekutuan
semacam ini diperhadapkan dengan pergesekan satu dengan yang lain untuk daging
kita diperas. Korbankan perasaan, korban harga diri, itu persekutuan yang
benar. Bukan malah menyenangkan daging. Ini tahun penyembahan, tahun pemerasan
daging, biarlah kita isi dengan penyembahan, mari kita matikan daging ini, kita
robek. Segala sesuatu harus dikorbankan untuk persekutuan yang benar. Tetapi
satu yang tidak boleh dikorbankan, Firman pengajaran yang benar. Kalau ada
perobekan daging maka urapan dan karunia Roh Kudus semakin ditambah, semakin
dipakai.
I Yohanes
4:1-2
4:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi
ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi
palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah
kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah
datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
Persekutuan
itu tempat persemaian karunia-karunia Roh Kudus. Tetapi jangan langsung kita
percaya, dalam persekutuan kita harus menguji setiap roh itu, jangan sampai roh
lain yang muncul. Roh Kudus yang benar adalah roh yang mengaku Yesus adalah Allah
yang lahir menjadi manusia untuk rela sengsara sampai mati di kayu salib
untuk menyelamatkan manusia.
Persekutuan
yang benar di dalamnya ada pemerasan daging, persekutuan yang benar itu rela
sengsara untuk kepentingan Tubuh Kristus.
Suatu saat
dalam menggelar persekutuan sudah tidak pakai panitia. Lihat Yohanes Pembaptis
di padang gurun, ada panitianya? Tidak ada! Dia cuma berteriak “bertobatlah
kerajaan Allah sudah dekat” banyak orang datang. di padang gurun teriak bisa
jadi. Kalau kita masih pakai gedung, panitia, akomodasi. Nanti suatu saat dalam
persekutuan urus sendiri, tinggal menikmati Firman, akan mengarah ke sana.
Bukan mengenakan daging tetapi memeras daging. Apalagi mencari keuntungan
daging! Saya gelar persekutuan supaya dapat ini dapat itu yang jasmani, jangan!
b) Keluaran
25:31-32
25:31 "Haruslah
engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu
dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya — dengan tombolnya dan
kembangnya — haruslah seiras dengan kandil itu.
25:32 Enam cabang
harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga
cabang dari sisi yang lain.
Ada pokok tempat
melekat cabang. Siapa atau apa pokoknya? Bukan organisasi, bukan gereja, bukan
figur manusia!
Yohanes
15:1
15:1 "Akulah
pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Jadi
persekutuan yang benar menampilkan Yesus sebagai pokok, pokoknya Firman
pengajaran yang benar, bukan yang lain! Itu pokok persekutuan kita, Firman
pengajaran yang benar maka pasti terjadi penyucian.
Yohanes
15:3
15:3 Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kalau
pokok Firman Pengajaran yang benar maka pasti terjadi penyucian dan pasti ada
buah-buah yang dihasilkan. Ada buah yang menyenangkan hati Tuhan, memuaskan
Tuhan dan memuaskan sesama, ada terang kesaksian, bukan jadi sandungan.
Kita lihat
gereja mula-mula, pokok persekutuan mereka adalah Yesus Firman pengajaran yang
benar dan ada buah yang dihasilkan.
Kisah Para
Rasul 2:41-47
2:41 Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah
mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka
bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu
berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
2:43 Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan
tanda.
2:44 Dan semua
orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka
adalah kepunyaan bersama,
2:45 dan selalu ada
dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua
orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
2:46 Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
2:47 sambil memuji
Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah
mereka dengan orang yang diselamatkan.
Kalau
menggelar persekutuan bersadarkan pengajaran yang benar, tidak usah takut tidak
akan melorot. Malah jiwa-jiwa yang akan Tuhan pertambahkan. Kuantitas bertambah
dan terutama kualitasnya bertambah. Dikatakan mereka disuaki banyak orang. Bukan
karena mereka ikut-ikut kebanyakan orang sehingga mereka disukai, bukan! Mereka
disucikan, mereka hidup takut akan Tuhan, itu yang membuat jiwa-jiwa tertarik
untuk datang. Sangat keliru kalau kita menggelar persekutuan ikut-ikut cara
kebanyakan orang supaya banyak jiwa datang, tidak! Pertahankan Firman
pengajaran yang benar, takut akan Tuhan, nanti jiwa-jiwa Tuhan kirim. Mereka
lihat kesaksian yang hidup dari kita.
Saya rindu
menggelar persekutuan yang benar, bulan maret persekutuan secara nasional.
Supaya setelah persekutuan kita bertambah mutunya, bertambah juga jumlah
jiwanya. Jadi persekutuan yang benar ditandai dengan satu roh dan satu Firman
pengajaran yang benar. Maka mutu bertambah, jumlah juga pasti bertambah.
c) Keluaran
25:31
25:31
"Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus
kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya — dengan tombolnya
dan kembangnya — haruslah seiras dengan kandil itu.
Pelita
emas atau kandil dibuat dari emas tempaan. Artinya dalam persekutuan yang benar
kita ditempa oleh palu Firman pengajaran yang benar dan lewat penderitaan-penderitaan,
kesukaran-kesukaran tanpa dosa tetapi karena Yesus. Kita ditempa supaya ada
bentuk yang berkenan kepada Tuhan, bentuk yang rohani.
Yeremia
23:29
23:29 Bukankah
firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang
menghancurkan bukit batu?
Memang
sakit bagi daging tetapi Tuhan jamin ada kebahagiaan sorga dan upah yang besar
di sorga menanti kita.
Matius
5:10-12
5:10 Berbahagialah
orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya
Kerajaan Sorga.
5:11 Berbahagialah
kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala
yang jahat.
5:12 Bersukacita
dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah
dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Kalau
bersungut, kehilangan upah. Karena Tuhan mempercayakan perkara besar kepada
kita maka Tuhan dahului dengan Firman. Sehingga tidak ada lagi yang tersinggung
karena berbagai hal. Ada-ada saja yang mau mengganggu hati kita, itu penempaan
supaya kita punya bentuk yang berkenan kepada Tuhan dan kita menerima kebahagiaan
sorga, upah sorga juga menanti kita. Upah kita memiliki Yesus dan dimiliki
Yesus sebagai Mempelai WanitaNya. Lebih baik seperti Saul, ada orang dursila
ngomong kita pura-pura tuli. Lebih baik begitu, orang ngomong apa kita
pura-pura tuli, orang bicara tidak dipajak, kita maju saja layani Tuhan.
2. Politik
dunia masuk dalam gereja. Artinya menghalalkan segala cara untuk mencapai
tujuan daging, tujuan jasmani. Apa tujuan jasmani yang banyak kali dikejar
dalam gereja? Kedudukan organisasi. Pengurus organisasi itu keset, siap
melayani bukan untuk dilayani. Tetapi sekarang orang masuk dalam pengurus
organisasi karena ingin dilayani, bukan dilayani. Dalam gereja juga mengejar
jumlah, sampai segala macam cara dipakai supaya jiwa bertambah, itu salah!
Orang Farisi dan Herodian bersekongkol untuk
menyingkirkan Yesus, kenapa? Karena pengikut-pengikut mereka mulai berkurang,
sudah banyak yang mengikuti Yesus. Ini yang kita hadapi sekarang ini,
menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan hamba Tuhan yang benar.
Menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan gereja yang benar yang menekankan
kesucian, menyingkirkan pengajaran yang benar karena takut jumlah jemaatnya
berkurang. Sehingga mulai ancam mengancam, paksa memaksa. Sampai cara kekerasan
dilakukan. Itulah ujian iman yang dihadapi hari-hari terakhir ini. Kalau orang
dunia lakukan seperti itu memang wajar. Tetapi kalau orang Kristen apalagi
orang dalam pengajaran lakukan seperti itu, itu sudah tidak wajar!
Bagi saya sebagai gembala, saya ini hanya
penjaga pintu untuk Yesus Gembala Agung datang kepada jemaatNya. Makanya di
atas pintu-pintu Yerusalem Baru ada malaikat. Saya hanya penjaga yang menjaga
berapa jiwa yang Tuhan percayakan untuk saya gembalakan. Tugas saya sebagai
gembala sediakan makanan bagi domba-domba dan berdoa syafaat bagi mereka. Kalau
satu saat Tuhan bilang mau ambil dan pindahkan pada gembala yang lain itu
urusan Tuhan karena saya hanya penjaga, saya bukan pemilik domba. Yang menjadi
pemilik adalah Tuhan.
Yohanes 10:1-3
10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa
yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan
memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia
adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan
domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing
menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Sediakan makanan rohani yang enak, makanan
rohani yang bergizi, itulah Firman pengajaran yang benar yang dibukakan rahasianya
oleh Tuhan. Kalau domba-domba sudah bisa makan Firman, tidak usah takut mereka
keluar, dia sudah betah di situ. Domba itu bukan milik kita, bukan milik
gembala, bukan milik organisasi gereja, itu miliknya Tuhan! Yesus yang beli
dengan darahNya yang mahal.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah
seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Yesus yang berkorban, bukan saya yang membayar
dengan darah saya. Saya ini hanya menjaga. Kalau ada jemaat yang pamit keluar
mau pindah penggembalaan, saya tidak usah ngamuk dan marah!
Kalau politik dunia sudah masuk dalam gereja,
bahaya!
Yesaya 30:2-3
30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak
meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah
naungan Mesir.
30:3 Tetapi perlindungan Firaun akan memalukan
kamu, dan perteduhan di bawah naungan Mesir akan menodai kamu.
Kalau politik dunia sudah masuk dalam gereja,
nanti cuma dipermalukan Tuhan dan tambah banyak noda dosanya. Rugi! Sudah
banyak dosanya lalu benci lagi hamba Tuhan lain, tambah banyak noda dosanya. Seharusnya
noda dosa semakin disucikan, dibersihkan. Ketika ada jemaat yang keluar coba
koreksi diri, saya sudah menyiapkan makanan rohani yang enak dan bergizi atau
tidak. Kalau saya sudah periksa diri, sudah hidup dalam kesucian, ada Firman
yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan lalu masih ada yang keluar maka itu penggenapan
Yohanes 6:60-61,66 itu orang yang tidak tahan penyucian!
Yohanes 6:60-61,66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari
murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang
sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa
murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari waktu itu banyak
murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
Firman itu akan digenapi, ada yang positif, ada
yang negatif. Ada yang menggenapi Yohanes 6:66 tetapi ada yang menggenapi Wahyu
19:6-9 menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jemaat sendiri yang menikmati makanan.
Jemaat yang merasakan! Gembala koreksi diri, berusaha bisa menyajikan makanan
rohani yang enak.
3. Markus
12:15
12:15 Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan
mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke
mari suatu dinar supaya Kulihat!"
Kemunafikan, kepura-puraan. Itu ujian
kepemilikan ketiga. Contohnya kelihatan seperti mementingkan Tubuh Kristus, memperjuangkan
pekerjaan Tuhan tetapi sebenarnya hanya untuk kepentingannya sendiri dengan
mengorbankan orang lain. Salah satunya gosip-gosip! Kelihatan mengutamakan
pekerjaan Tuhan tetapi suka gosip, suka fitnah. Kemunafikan atau kepura-puraan
ini = suka menjilat.
Bagaimana cara
menghadapi ujian kepemilikan? Markus pasal 12 dalam terang Tabernakel kena pada
Tabut Perjanjian, kayu penaga yang disalut dari dalam dan luar. Jadi cara
menghadapi ujian kepemilikikan, biarlah daging kita disucikan sehingga memiliki
sifat-sifat yang rohani. Menghadapi ujian kepemilikan Tuhan kita tetap
bertahan, kita buktikan bahwa kita adalah milik Tuhan yang tidak bisa diambil
oleh siapapun.
Gambaran yang gampangan
milik kita seringkali kita kasih merk. Ini buku saya, ini kursi saya, saya
kasih nama saja. Jadi kita menjadi milik Tuhan tandanya sudah harus ada
sifat-sifat yang rohani. Apa itu sifat-sifat rohani? Kita pelajari dari Yesus.
Diperhadapkan dengan pertanyaan yang menjerat, Yesus tonjolkan sifat rohaninya
yaitu jujur dan tidak mencari muka.
Markus 12:14
12:14 Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
1. Jujur
Jujur artinya berani mengakui kebenaran =
berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar apapun resikonya. Benar
bilang benar, salah bilang salah, hitam bilang hitam, putih bilang putih,
jangan abu-abu. Sekalipun kita harus ditinggalkan oleh siapapun, terserah! Soal
nikah berani mengakui kebenaran, soal tahbisan harus jujur mengakui kebenaran.
Ya katakan ya, tidak katakan tidak, selebihnya berasal dari si jahat.
Matius 5:37
5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika
tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari
si jahat.
Iya yah iya, tidak yah tidak, benar yah benar,
salah yah salah. Kalau sudah “iya benar tetapi” atau “iya salah namun” itu
sudah berasal dari si jahat! Bukan dari Tuhan lagi. Seringkali hamba Tuhan
seperti ini malah dianggap hamba Tuhan berhikmat. Yang salah tolak dan hindari.
Jadi jujur = jangan berdusta, jangan bimbang. Kalau sudah berdusta, sudah
bimbang, itu dari setan! Jujur, yang lurus-lurus saja.
2. Tidak
mencari muka = adil, tidak memihak. Yang kita cari hanyalah pribadi Tuhan.
Dalam menggelar persekutuan apa yang kita cari? Cari muka? Tidak! Cari Tuhan,
hanya memihak Tuhan, hanya memihak pengajaran yang benar.
Keluaran 32:25-28
32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu
seperti kuda terlepas dari kandang — sebab Harun telah melepaskannya, sampai
menjadi buah cemooh bagi lawan mereka --
32:26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang
perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah
kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27 Berkatalah ia kepada mereka:
"Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing
mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui
perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing
membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang
dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa
itu.
Ini yang benar, ini sifat Ilahi yang harus ada
pada kita, tidak mencari muka tetapi memihak pengajaran yang benar. Praktek
memihak pengajaran yang benar:
a) Membunuh
saudara, teman dan tetangga. Saudara, teman dan tetangga itu daging. Jadi
artinya tegas, tidak mau kompromi dengan daging. Sekalipun secara jasmani sepertinya kita kehilangan apa-apa, tetapi sebenarnya
tidak, kita justru memiliki Yesus. Mungkin secara jasmani kita dianggap tidak
punya perasaan, tidak tahu diri, orang tidak tahu berterima kasih. Tidak
apa-apa, yang penting kita tidak
kompromi dengan daging, kita memihak Tuhan dan Tuhan di pihak kita. Biasa dalam
keluarga diancam “nanti kalau kamu ada acara tidak ada yang mau lihat, nanti
kalau kamu meninggal tidak ada yang mau kuburkan, nanti kalau kamu pesta tidak
ada posintuwu” tidak usah pusingkan. Yang penting kita dipihak Tuhan, memihak
Firman pengajaran yang benar.
Orang
banyak berkata kepada Yesus “Guru, saudara-saudaraMu ada di luar”. Yesus tahu
saudara-saudaraNya tidak percaya Dia. Yesus katakan siapa saudaraKu, siapa ibuKu?
Mereka yang menuruti kehendak Tuhan, mereka itu saudaraKu dan ibuKu. Biarlah
saudara daging kita menjauhi kita, teman-teman menjauhi kita, tetangga menjauhi
kita, yang penting kita pegang Firman pengajaran yang benar, tidak kompromi
dengan daging, maka saudara kita adalah orang yang melakukan kehendak Tuhan,
saudara kita adalah orang yang mau melakukan kehendak Tuhan. Itu lebih erat
dari pada saudara daging. Saudara kita adalah orang yang mau disucikan. Yesus sampai
mengatakan Dia tidak mau menyebut kita saudaranya kalau kita mau disucikan.
Ibrani
2:11
2:11 Sebab Ia yang
menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah
sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,
Kalau kita
mau disucikan kita ini saudaranya Yesus. Saudara di dunia tidak peduli dengan
kita, ada Yesus bersama kita.
b) Membunuh
3.000 orang. 3.000 itu angka rohani yaitu volume ruangan suci ditambah volume
ruangan maha suci.
Volume
ruangan suci 10x10x20 = 2.000 hasta
Volume
ruangan maha suci 10x10x10 = 1.000 hasta
3.000=
2.000+1.000, itu isi dari ruangan suci dan ruangan maha suci.
Jadi membunuh
3.000 artinya kita mengalami penyucian terus menerus dalam kandang
penggembalaan sampai kita bisa sempurna sama mulia dengan Yesus, menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Milikilah
tabiat Tuhan Yesus, jujur dan tidak memihak, hanya memihak Firman pengajaran
yang benar. Kita tidak kompromi dengan daging dan kita mau disucikan terus
menerus sampai sempurna seperti Yesus menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Firman
Tuhan ini bukan untuk mengajar kita putus hubungan dengan saudara daging,
tetapi di atas segalanya yang harus kita taruh adalah Firman. Kalau saudara
daging kita tidak sesuai Firman, bukan itu yang kita turuti, yang harus kita
turuti adalah Firman. Pada mulanya adalah Firman, tempatkanlah Firman di atas
segala-galanya. Kita memihak Tuhan maka Tuhan di pihak kita.
Roma 8:31
8:31 Sebab itu
apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita,
siapakah yang akan melawan kita?
Kita
memihak Tuhan, Tuhan di pihak kita, betapa bahagianya! Hasilnya kalau kita di
pihak Yesus dan Yesus di pihak kita:
1) Roma 8:32
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya
sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia
tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
NyawaNya saja Dia berikan, apalagi cuma
kebutuhan kita yang jasmani. Jadi hasil pertama Yesus sanggup mengaruniakan
segala sesuatu yang kita butuhkan dari kayu salib. Salib itu tanda plus, bukan
minum. Saya belum pernah lihat ada hamba Tuhan sampai mati kelaparan. Kalau
kelaparan ada, tetapi kalau sampai mati kelaparan tidak pernah, Tuhan pelihara!
Betul-betul Tuhan karuniakan segala sesuatu dari kayu salib yang penting jujur
memihak Tuhan.
2) Roma 8:34
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan
lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang
malah menjadi Pembela bagi kita?
Yesus Imam Besar menjadi pembela kita. Siapa
yang bisa menggugat kita kalau Yesus sudah jadi pembela kita. Manusia mungkin
bisa menggugat kita “dia itu begini begitu” tetapi Tuhan membela kita. Membela
= melindungi dan menolong.
Mazmur 118:6-8
118:6 TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut.
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
118:7 TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan
memandang rendah mereka yang membenci aku.
118:8 Lebih baik berlindung pada TUHAN dari
pada percaya kepada manusia.
Apa yang kurang, kenapa kita masih ragu untuk
jujur mengakui kebenaran, untuk berpihak kepada Tuhan, jaminannya luar biasa.
3) Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari
pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Yesus Imam Besar menjadikan kita lebih dari
pemenang = mampu menghapus kemustahilan. Ibaratnya petinju kelas berat
menghadapi petinju kelas bulu, tetapi petinju kelas bulu menang, itu berarti
lebih dari pemenang. Ini tidak berdaya, tidak mampu menghadapi masalah yang
besar tetapi kita bisa menang, itu lebih dari pemenang. Ini dahsyatnya kasih
Tuhan itu. Yang penting kita memiliki sifat yang rohani, kita miliknya Tuhan,
Tuhan tidak akan pernah membiarrkan kita diganggu gugat oleh siapapun. Ayo
jujurlah hari-hari terakhir ini, berani mengakui kebenaran. Dan tidak memihak
siapapun di dunia, hanya memihak Tuhan, memihak Firman pengajaran yang benar.
Tidak mau kompromi dengan daging tetapi mau disucikan terus menerus. Tuhan di
pihak kita, Dia pemelihara, pembela, menolong dan melindungi kita. Yang
terakhir Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang. Sampai kemenangan terakhir
kita bisa duduk di takhta Tuhan ketika Yesus datang kembali. Dari orang berdosa
yang hina, yang seharusnya tenggelam di lautan api belerang neraka, tetapi
disucikan, diubahkan, diangkat setinggi-tingginya sampai duduk setakhta dengan
Dia di dalam kerajaan Sorga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar