Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
11:45-48
11:45 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang
melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya
kepada-Nya.
11:46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan
menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
11:47 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi
memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang
harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
11:48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan
percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat
suci kita serta bangsa kita."
Dalam
terang Tabernakel ayat 45 – 57
terkena pada pintu tirai. Pengertian rohani dari pintu tirai adalah perobekan
daging. Daging kita dengan segala tabiatnya, keinginannya harus dirobek untuk
kita bisa mencapai kesempurnaan, layak masuk di ruangan maha suci, menjadi
Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.
Pada
cerita ini ada 2 kelompok orang Yahudi:
1. Orang
Yahudi yang melihat kuasa kebangkitan Yesus dan percaya kepada Yesus. Kuasa
kebangkitan Yesus sekarang kita alami di dalam
perkataan Yesus yaitu Firman yang dibuka rahasianya oleh Tuhan, Firman pengajaran yang benar. Kalau
membaca tentang Lazarus yang dibangkitkan, Yesus berseru dengan suara yang
keras, itu menunjuk Firman pengajaran
yang benar dan keras menyucikan.
Jadi
kelompok yang pertama ini adalah
orang yang
sudah mendengar Firman pengajaran dan mau menerimanya sehingga mengalami kuasa
kebangkitan, itulah keubahan hidup.
I
Korintus 15:50-52
15:50
Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan
darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak
mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati
semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri
yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan
dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Kalau
kita mau menerima Firman pengajaran yang
benar, mau disucikan, maka kita diubahkan. Ketika Yesus datang kedua kali, kita
diubahkan sekejap mata menjadi sama
mulia dengan Yesus untuk layak masuk Yerusalem yang baru. Kalau pintu tirai
terobek, kita
bisa masuk ruangan maha suci, daerah kesempurnaan.
2. Ayat 46
– 47 yaitu orang Yahudi yang melihat
kuasa kebangkitan Yesus tetapi tidak mau percaya kepada Yesus, malah bersekutu dengan orang-orang Farisi,
imam-imam kepala yang hendak membunuh Yesus. Ini menunjukan orang yang sudah
mendengar Firman pengajaran yang benar tetapi tidak mau menerima, malah masuk
persekutuan yang salah, persekutuan yang mau menyingkirkan Firman pengajaran
yang benar. Kehidupan seperti ini tidak akan mengalami kuasa kebangkitan, tidak
akan pernah berubah, tetap menjadi manusia daging
yang binasa. Kerajaan sorga
itu tempat orang yang diubahkan, yang tidak diubahkan tidak bisa masuk ke sana.
Orang
yang mengalami kuasa kebangkitan atau keubahan hidup itu digambarkan dengan 4
tiang pada pintu tirai.
Keluaran
26:31-33
26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan
kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah
dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
26:32 Haruslah engkau menggantungkannya pada empat
tiang dari kayu penaga, yang disalut dengan emas, dengan ada kaitannya dari
emas, berdasarkan empat alas perak.
26:33 Haruslah tabir itu kaugantungkan pada kaitan penyambung
tenda itu dan haruslah kaubawa tabut hukum ke sana, ke belakang tabir itu,
sehingga tabir itu menjadi pemisah bagimu antara tempat kudus dan tempat maha
kudus.
Ayat
ini perintah pembuatannya dan pasal 36 adalah pembuatannya, ada Firman untuk
dipraktekan, itulah maksudnya. 4 tiang ini terbuat dari kayu penaga yang
disalut dengan emas dan memiliki alas perak, masing-masing tiang memiliki 1
alas perak.
Kayu penaga ini disalut dengan emas, berarti sudah
tidak terlihat lagi kayunya. Kayu penaga itu hitam, bengkok-bengkok dan bergetah,
itu gambaran kita manusia daging yang berdosa, tetapi mau
disalut dengan emas. Emas menunjuk kesucian Roh Kudus atau tabiat Ilahi. Tidak
ada lagi tabiat daging yang kelihatan, yang
kelihatan hanya tabiat Ilahi. Kemudian ada alas perak, alas perak menunjuk penebusan oleh Korban Kristus, jadi kita mau berdiri di atas Korban Kristus.
Jadi
kalau disimpulkan, tiang pintu gerbang adalah manusia daging yang mau disucikan dan diubahkan, dia memiliki pendirian teguh atas Korban Kristus sehingga memiliki tabiat
Ilahi, bukan lagi tabiat daging. Getah itu di bagian dalam, ini menunjuk tabiat di
bagian dalam. Kalau dalam sudah diubahkan, luar pasti
diubahkan. Hatinya tidak jujur, mulutnya pasti suka dusta. Makanya tabiat
bagian dalam ini mau dibaharui supaya memiliki tabiat Ilahi dan kita layak
menyambut kedatangan
Yesus, layak masuk ke dalam
kerajaan Sorga.
Kalau tidak berdiri teguh di atas korban Kristus,
pasti tenggelam di dalam dunia ini. Tenggelam di dalam keinginan daging, keinginan mata,
keangkuhan hidup, itulah isi dunia ini. Kalau kita tidak berdiri di atas korban
Krisus, pasti tenggelam dan binasa dalam isi
dunia.
Ada 4
manusia yang bertabiat Ilahi, yang sudah terangkat masuk ke sorga, itulah 4 tiang pintu tirai.
1. Henokh.
Dia tidak mengalami kematian. Dia terangkat
hidup-hidup
ke sorga. Makanya saya tidak setuju
kalau dalam ibadah duka lalu pendeta mengatakan kita ini antri, saat ini
giliran bapak atau ibu ini, nanti giliran kita. Ayat mengatakan ini suatu
rahasia, ada yang mati ada yang hidup sampai Tuhan Yesus datang, contohnya
Henokh.
2. Musa mengalami kematian, tetapi dibangkitkan untuk naik ke
sorga. Sebagai buktinya ketika Yesus dipermuliakan di situ ada Musa dalam tubuh kemuliaan, itu bukan hantu.
3. Elia
terangkat hidup-hidup ke sorga dengan
kereta berapi dan kuda berapi.
4. Manusia Yesus, Allah yang lahir menjadi sama dengan kita manusia.
Yesus mati dan bangkit lalu naik ke sorga.
Ini 4 manusia yang bertabiat Ilahi dan layak naik ke
sorga. Kita
yang mau disucikan oleh Firman juga nanti akan terangkat naik ke sorga. Entah melalui kematian atau hidup sampai Yesus datang,
itu urusannya Tuhan, haknya Tuhan, Tuhan yang menentukan. Bukan hidup atau mati yang penting,
tetapi yang penting selama kita hidup ini kita berubah atau tidak.
I
Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu
rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang
terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Artinya
ada yang mati, ada yang hidup tetapi kita semua akan diubahkan. Apa yang mengubahkan? Bunyi nafiri. Itu menunjuk Firman pengajaran yang keras menyucikan.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Dalam
gereja kita membutuhkan seruan yang keras, Firman yang keras menyucikan,
Kabar Mempelai! Ini yang sanggup menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita. Semua diberikan kesempatan untuk mengalami penyucian dan pembaharuan,
tinggal mau menerima atau tidak. Apalagi
dengan adanya internet sekarang ini, pengajaran ini sudah disebarluaskan, bisa
menjangkau jiwa-jiwa di manapun berada.
Seruan
ini adalah perkataan yang
lebih kuat dari pada mengundang. Seringkali sudah dapat undangan
tetapi disia-siakan. Kalau seruan itu suara yang mendesak, seruan Roh Kudus, seruan Mempelai
Wanita di akhir
zaman ini, tidak mungkin kita abaikan. Pada tengah malam, sunyi, lalu ada orang berseru, ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Kecuali jika kehidupan itu sudah dalam keadaan tumpul
dan bodoh rohani, dia akan mengabaikan seruan yang keras itu. Kalau pikiran masih jernih lalu ada seruan tengah malam, dia pasti
mendengar, pasti ada reaksi. Biarlah kita mau mendengar dan menerima seruan yang keras ini sehingga kita mengalami
penyucian dan pembaharuan.
Matius
11:25
11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil.
Matius
11:25
(Terjemahan Lama)
11:25 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku
bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau
sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada
orang kecil.
Yang dimaksud oleh Yesus di sini adalah pembukaan
rahasia Firman, kalau sekarang Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar.
Syarat untuk
menerima Firman pengajaran yang keras itu kita
harus memiliki hati seperti
kanak-kanak.
Artinya mau turun dari kedudukan kita yang tinggi, mau
merendahkan diri, mau menanggalkan harga diri dan logika kita. Ayo kita
tanggalkan harga diri kita, tanggalkan logika kita dan diterima dengan iman. Kalau
iman bisa menerima maka logika pasti
menerima.
Ketika
rahasia Firman itu dibukakan maka kita dihadapkan pada kebijaksanaan tertinggi, hikmat
tertinggi itulah hikmat Allah. Tidak bisa diselami oleh logika manusia. Kalau
kita kehilangan kekayaan dan kedudukan di dunia ini, kita hanya kehilangan
perkara di dunia ini. Tetapi kalau kita kehilangan hikmat Allah, tidak bisa mengerti Firman Tuhan, tidak
bisa mengerti pembukaan rahasia Firman Tuhan berarti kita kehilangan hidup yang
kekal, mengalami
kerugian yang amat kekal!
Makanya mendengar Firman kita tidak bisa mengandalkan kepandaian dan kekuatan daging kita, itu semua harus disalut dengan emas. Harus dirobek
daging kita supaya bisa menerima Firman Tuhan yang membawa pada
hidup yang kekal, Yerusalem yang Baru.
Tabiat
daging harus disingkirkan dan diganti tabiat Ilahi.
1.
Lukas 12:1-2
12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga
mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada
murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan
orang Farisi.
12:2 Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan
tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
Tabiat daging pertama adalah kemunafikan yaitu
menyembunyikan sesuatu yang busuk dan salah dengan pura-pura berbuat baik atau pura-pura rohani. Orang Farisi itu bagian dari ahli-ahli Taurat, mereka
kelihatan rohani, pakai jubah-jubah panjang. Yang paling ekstrim menyembunyikan kesalahan dengan menyalahkan orang
lain, itulah
munafik!
Matius 23:27-28
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai
kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih,
yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh
tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
23:28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di
mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.
Tabiat daging ini yang harus
dirobek, munafik. Khususnya kami hamba Tuhan, kami khotbah di
tengah-tengah sidang jemaat. Di depan jemaat kelihatan suci, kelihatan benar,
seperti kubur yang dilabur putih tetapi di dalamnya penuh tulang belulang. Ini
yang harus disucikan dan diubahkan menjadi tabiat Ilahi, itulah jujur.
2. Lukas
12:4-5
12:4 Aku berkata kepadamu, hai
sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh
tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu
siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh,
mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku
berkata kepadamu, takutilah Dia!
Yang
kedua adalah ketakutan
daging. Kita harus mengerti siapa
yang harus kita takuti dan siapa yang
tidak perlu kita takuti. Di sini Tuhan tunjukan siapa yang harus kita takuti
yaitu Tuhan, bukan manusia daging ini. Seringkali kita sungkan pada manusia,
tetapi pada Tuhan kita tidak punya rasa sungkan!
Tuhan bilang jangan! Tetapi malah berkata ini orang
punya kedudukan di depan saya ini, saya sungkan sama dia. Pada manusia pakai perasaan, pada Tuhan
bagaimana? Untuk Tuhan kita tidak baperan, Dia masih mau mengampuni kita. Lebih takut pada sesuatu di dunia
ini dari pada takut akan Tuhan.
Tabiat
takut ini mau dibaharui menjadi takut akan Tuhan.
Yesaya
11:1-3
11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul
Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat
dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan
TUHAN;
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan
TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan
keputusan menurut kata orang.
Orang yang takut akan Tuhan berarti dalam dirinya ada
urapan Roh Kudus.
Kalau lebih takut pada sesuatu di dunia maka kering
urapannya. Hamba Tuhan yang lebih takut pada dunia dari pada Tuhan, hilang
urapannya! Mau melayani bagaimana kalau tidak ada urapan, mau melayani
dengan apa? Dengan daging? Tidak ada gunanya. Secara manusia kelihatan hebat, tetapi kalau tanpa
urapan langsung ambruk, merosot! Harus dengan urapan, takut akan Tuhan! Bukan
takut pada sesuatu di dunia ini tetapi takutlah akan Tuhan, itu orang yang ada
dalam urapan Roh Kudus.
3. Lukas
12:15
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun
seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada
kekayaannya itu."
Yang
ketiga ini ketamakan = kikir dan serakah. Kikir tidak bisa memberi untuk
pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang
membutuhkan.
Serakah mengambil miliknya Tuhan dan juga milik sesama. Perpuluhan dan persembahan khusus itu miliknya Tuhan.
Dari
berkat yang kita
terima ada 3 pribadi yang berhak atas berkat itu:
a) Tuhan,
milik Tuhan harus dikembalikan, perpuluhan,
korban khusus, hulu hasil. Itu bukan untuk memperkaya pendeta. Kalau berpikir
seperti itu tidak usah kasih perpuluhan.
b) Sesama
yang membutuhkan. Makanya dalam
Matius pasal 6, salah satu bentuk ibadah adalah bersedekah.
c) Kita
berhak menikmati berkat itu.
Ukuran
kaya di hadapan Tuhan adalah bisa memberi sampai lebih bahagia memberi dari
pada menerima. Ketamakan
ini dirobek dan diubahkan menjadi bisa memberi, sampai lebih
bahagia memberi dari pada menerima.
Kisah Para Rasul 20:35
20:35 Dalam
segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja
demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat
perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih
berbahagia memberi dari pada menerima."
4. Kekuatiran
(Lukas 12:22-34)
Kekuatiran
ini hanya menimbulkan akibat, bukan hasil.
Lukas
12:30-31
12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di
dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang
memerlukan semuanya itu.
12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka
semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
a) Orang
kuatir tidak bisa mencari kerajaan Sorga,
artinya tidak bisa setia dalam ibadah pelayanan. Kalau sudah kuatir, perkataan yang sering keluar itu nanti kalau,
bagaimana nanti, akhirnya tidak
bisa beribadah melayani Tuhan.
b) Tidak
bisa mencari kebenarannya Tuhan artinya tidak
bisa hidup benar. Termasuk tidak bisa berpegang teguh pada Firman pengajaran
yang benar.
Tabiat daging tidak setia dan tidak benar ini harus
dirobek menjadi setia dan benar. Tahun 2024 ini tahun penyembahan, mari kita
merobek daging.
5. Lengah,
lalai dalam pekerjaan Tuhan (Lukas 12:35-48)
Yeremia
48:10
4:10
sambil berkata: Ah, Tuhan ALLAH, sungguh, Engkau telah sangat memperdayakan
bangsa ini dan penduduk Yerusalem, dengan mengatakan: Damai kiranya ada padamu,
padahal pedang telah mengancam nyawa kami!"
Kalau
sudah lalai dalam pekerjaan Tuhan
pasti menghambat pedang dari penumpahan darah, tidak mau menerima pedang Firman,
tidak mau disucikan, mengelak dari pedang Firman. Biarlah
kita menjadi kehidupan yang selalu waspada, selalu
berjaga-jaga. Yesus sudah mau datang, harus selalu berjaga-jaga. Kita
berjaga-jaga dalam hal apa?
a) Kesucian. Sekarang kita menghadapi begitu banyak serangan dari
setan lewat dosa-dosa yang semakin hebat. Lewat kecanggihan teknologi dosa-dosa masuk di situ.
Ayo
kita selalu berjaga-jaga dalam doa penyembahan.
b) Tahbisan
pakaian pelayanan kita harus kita jaga. Yang belum punya jabatan pelayanan berdoa supaya Tuhan
gerakan melayani dalam bidang apa saja. Yang sudah punya pelayanan jangan
gampang saja kita tanggalkan lalu pakai lagi, tanggalkan pakai lagi. Jangan
dilepaskan lalu pakai lagi, terus
pertahankan.
Semakin suci, pakaiannya semakin putih berkilau-kilau, pakaiannya
semakin terjaga, tidak akan diambil orang lain, jabatannya semakin mantap,
sehingga ketika Yesus datang, kita bisa memakai pakaian putih berkilau-kilau
menyambut kedatangan Tuhan Yesus.
Wahyu 19:8
19:8 Dan
kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan
dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang
benar dari orang-orang kudus.]
Waktu Yesus datang kita menjadi kehidupan yang siap
sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 19:7
19:7
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari
perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Yesus sudah mau datang, pertanyaannya bagi kita, sudahkah kita siap sedia. Tahun 2024 tahun penyembahan, tahun merobek daging,
tahun berjaga-jaga. Kita
tidak tahu kapan Yesus datang, harus banyak menyembah, banyak berjaga-jaga hari-hari terakhir ini supaya kita
siap untuk menyambut kedatanganNya kedua kali.
Tuhan Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar