Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun
yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,
yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Antikristus mau memberi
cap 666 kepada manusia, berarti mau menguasai tubuh, jiwa dan roh manusia
seutuhnya. Supaya kita tidak dicap oleh antikristus ada 3 hal yang harus kita
lakukan:
1. Menerima
meterai Tuhan.
2. Memiliki
hikmat Tuhan.
3. Memiliki
kasih kepada Tuhan dan sesama.
Hikmat dan kasih ini bergandengan, tidak bisa
dipisah. Orang yang punya kasih dia punya hikmat Tuhan.
Markus 12:32-34
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus:
"Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada
yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati
dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi
sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua
korban bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya
jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari
Kerajaan Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu
kepada Yesus.
Sumber kasih adalah Korban Kristus. Semua
kita manusia telah berbuat dosa dan kehilangan kasih. Tetapi Tuhan memberikan
kasihNya kepada kita lewat Korban Kristus di kayu salib.
I Yohanes 4:7-10
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita
saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang
mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal
Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di
tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke
dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Kasih Allah inilah yang membawa kita bisa
sempurna sebagai Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan. Kasih itu
yang menyatukan dan menyempurnakan.
Kolose 3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih,
sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Pagi ini kita belajar langkah-langkah hidup
di dalam kasih Allah sampai bisa sempurna seperti Yesus.
1.
I
Petrus 4:8
3:14
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan
dan menyempurnakan.
Amsal
10:12
10:12 Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih
menutupi segala pelanggaran.
Kasih
Allah menutupi banyak sekali dosa atau pelanggaran. Ada 3 macam pelanggaran
yang sering dilakukan oleh manusia.
a) Pelanggaran terhadap hukum Allah atau Firman,
menghasilkan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan minum dan kawin
mengawinkan.
I Yohanes 3:4
3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga
hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.
Kita periksa dan raba diri kita, masih
terlalu banyak pelanggaran kita lakukan terhadap Firman Tuhan, perbuatan dosa
sampai puncaknya dosa. Mungkin sudah melayani tetapi masih melakukan puncaknya
dosa, dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan.
b) Pelanggaran atau dosa lewat pandangan.
Yakobus 2:1-4,9
2:1 Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman
kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan
dengan memandang muka.
2:2 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu
dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke
situ dengan memakai pakaian buruk,
2:3 dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah
itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik
ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah
di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",
2:4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam
hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
2:9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu
berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan
pelanggaran.
Salah satu praktek dosa melalui pandangan
adalah suka membeda-bedakan orang. Lihat hamba Tuhan latar belakangnya apa,
lihat jemaat dari kedudukannya, dari status sosialnya, dari kekayaannya dan
seterusnya.
Akibatnya membeda-bedakan orang:
1)
Pasti
akan menghakimi atau memutuskan secara sepihak, tidak dicek dulu kebenarannya.
Karena dia hamba Tuhan senior, punya jemaat besar, dia pasti benar. Ini hamba
Tuhan yang jemaatnya kecil, yang junior pasti salah. Begitu juga gembala
terhadap jemaat, yang kaya ini yang benar, yang tidak kaya ini pasti yang
salah. Akhirnya menghakmi dengan sepihak, tidak dicek dulu kebenarannya jika
persoalan-persoalan terjadi. Ini yang banyak terjadi, tanpa disadari ini adalah
dosa, pelanggaran melalui pandangan. Mata jasmaninya tidak baik, mata hatinya
juga tidak baik.
2)
Membeda-bedakan
dalam pelayanan. Yang dianggap kecil disepelehkan, pelayanan yang dianggap besar
dilakukan sungguh-sungguh, padahal semua pelayanan nilainya sama untuk
pembangunan Tubuh Kristus. Jangan kita beda-bedakan, ini cuma menyapu gereja
jadi disepelehkan. Ini khotbah, harus dikerjakan sungguh-sungguh. Jangan
seperti itu! Sebagaimana gembala persiapan sungguh-sungguh untuk khotbah, yang
bersihkan gereja juga sungguh-sungguh. Sebagaimana gembala sungguh-sungguh
tidak mau hilang atau ketinggalan Alkitabnya, begitu juga anggota paduan suara
tidak boleh hilang map nya. Kalau menyepelehkan pelayanan yang lain sedangkan
yang lainnya lagi dikerjakan dengan sungguh-sungguh, itulah pelanggaran lewat
pandangan. Tuhan tolong jangan ini terjadi dalam kehidupan kita.
c) Lewat perkataan.
Imamat 19:11-12
19:11 Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong
dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.
19:12 Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku,
supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah TUHAN.
Pelanggaran lewat perkataan, berdusta, sumpah
dusta, memutarbalikan fakta, yang benar dibilang salah, yang salah dibilang
benar, itu semua melanggar kekudusan nama Tuhan!
Mungkin
pagi ini kita sudah melakukan salah satu dari 3 pelanggaran ini atau ketiganya
sudah kita lakukan, cara agar kasih Tuhan untuk menutupi segala dosa kita
adalah mengaku kepada Tuhan dan kepada sesama. Akui saya sudah salah dalam
perbuatan, dalam pandangan dan dalam perbuatan. Maka darah Yesus yang adalah
wujud kasih Allah menutupi dan menghapus segala pelanggaran kita.
I
Yohanes 1:7-9
1:7
Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang,
maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus,
Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:8
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri
dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Ayo
kita selesaikan semuanya, semua pelanggaran jangan diteruskan lagi. Jangan
biarkan menguap begitu saja, harus diselesaikan. Apalagi kalau sudah terlanjur
fitnah orang, harus diselesaikan. Makanya kalau kita tidak tahu kebenarannya
jangan diteruskan. Sudah cerita ke mana-mana tetapi tidak diselesaikan. Kalaupun
kita tahu kebenarannya diam saja dan doakan, dari pada diteruskan ke mana-mana
padahal tidak seperti itu. Akhirnya malah melanggar kekudusan nama Tuhan.
Selesaikan
semuanya, biar darah Yesus yang adalah wujud kasih Allah menutupi segala pelanggaran-pelanggaran
kita.
2.
I
Korintus 8:1
8:1
Tentang daging persembahan berhala kita tahu: "kita semua mempunyai
pengetahuan." Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong,
tetapi kasih membangun.
Kasih
Allah membangun, artinya kasih Allah membawa kita masuk dalam kebangunan
rohani. Penyakit semua gereja di akhir zaman itu sama, tidur rohani! 10 gadis,
5 bodoh, 5 bijaksana, sama-sama tidur! Kita periksa dan raba diri kita, saya
ini sudah dalam kebangunan rohani atau sementara tidur!
Tanda-tanda
kebangunan rohani.
a)
Efesus
5:14-17
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai
kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan
bercahaya atas kamu."
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama,
bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena
hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi
usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Tanda pertama mengerti kehendak Tuhan di
dalam Firman. Kalau lagi tidur, mana dia mengerti, yang bangun itulah yang
mengerti. Prakteknya tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci.
Karena di situ porsi pemberitaan Firman lebih banyak. Kita bersekutu dengan
Yesus Anak Allah di dalam Firman dan perjamuan suci.
Sikap yang benar dalam ibadah pendalaman
Alkitab adalah mendengar Firman dengan suatu kebutuhan, maka pasti mengerti.
Kalau mendengar sambil lalu kapan mengertinya, apalagi sambil ngantuk-ngantuk,
sambil tidur, bagaimana bisa mengerti. Dengan Firman dengan suatu kebutuhan,
saya butuh ini Firman, saya butuh perjamuan suci, sehingga sepatah katapun
tidak mau dibiarkan terlewatkan. Seperti anjing menjilat remah-remah roti,
dengan suatu kebutuhan, dengan rasa lapar, rasa rindu akan Firman Tuhan.
II Timotius 2:7
2:7 Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan
memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.
Kalau mendengar dengan suatu perhatian,
dengan kerinduan, pasti mengerti Firman. Sampai Firman kita praktekan. Kalau
Firman sudah dipraktekan pasti mendarah daging menjadi tabiat kita. Karakter daging dibuang, karakter Tuhan masuk.
Makanya dalam Wahyu 12:1 ditampilkan gereja Tuhan itu seperti ibu yang
mengandung, ada kandungan Firman di dalamnya.
Jika Firman itu sudah mendarah daging, ada
hasil yang bisa kita nikmati.
Lukas 10:39,42
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang
bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan
perkataan-Nya,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah
memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Kita mendengar Firman berarti kita memilih
bagian yang terbaik dan kekal! Tuhan sanggup melakukan yang terbaik bagi kita,
bahkan membawa kita masuk dalam hidup yang kekal bersama dengan Yesus.
Yang harus dijaga dalam kebangunan rohani ada
2 hal:
1)
Jangan
bebal
2)
Jangan
bodoh
Efesus 5:14-17
5:14 Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai
kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan
bercahaya atas kamu."
5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama,
bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti
orang arif,
5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena
hari-hari ini adalah jahat.
5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi
usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Sementara terjadi kegerakan rohani ada penyelusup
di dalamnya, ada orang bebal dan orang bodoh di dalamnya.
1)
Bebal
atau bidat artinya tidak bisa menerima nasihat dan teguran Firman. Yang lain
mengerti Firman, tahu kehendak Tuhan, tetapi dia sampai Tuhan datang tidak
pernah mengerti karena dia terus menolak nasihat dan teguran Firman, malah
marah kalau dinasihati dan
ditegur, tersinggung, tersandung, seperti ahli-ahli Taurat dan orang-orang
Farisi. Waktu Yesus menyampaikan tentang adat istiadat, murid-muridNya berkata
tidak tahukah Engkau bahwa perkataanmu membuat mereka tersinggung. Berarti
tersandung.
Titus
3:10-11
3:10
Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
3:11
Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya
menghukum dirinya sendiri.
Kita
jauhi saja, tetapi bukan dimusuhi namun terus kita doakan. Orang seperti ini
sedang tersesat dan binasa karena dosanya sendiri. Tuhan tolong jangan terjadi
dalam kehidupan kita. Jangan bebal, lembutkan hati terima nasihat dan teguran
Firman, biar kita mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita.
2)
Bodoh
ini mendengar Firman tetapi tidak pernah praktek. Kalau yang khotbah, sampaikan
Firman namun tidak pernah praktek itu lebih dari bodoh!
Matius
7:26-27
7:26
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia
sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,
sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Akhirnya
dia menjadi kehidupan yang tidak tahan uji. Sudah dalam pengajaran tetapi tidak
tahan uji. Begitu menghadapi angin pengajaran palsu malah berkata ‘oh iya yah,
benar juga’ langsung percaya dan menerima. Ada masalah banjir dari bawah, menunjuk
antikristus dengan ikatan uang, keinginan akan uang langsung rubuh. Masalah
uang korbankan kebenaran, karena sejengkal tanah, karena rumah, karena
kendaraan bisa korbankan kebenaran. Apalagi datang hujan, datang roh jahat dan
roh najis, langsung dia berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
Kalau
dibiarkan terus bodoh, tidak pernah praktek Firman, jadi gugur imannya. Berarti
dia tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan ketinggalan di dalam
dunia. Yesus katakan jika Anak Manusia datang, adakah iman di bumi ini.
b) Efesus 5:18
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena
anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Yang kedua penuh dengan Roh Kudus. Kita minta
kepada Tuhan supaya Roh Kudus mengurapi sampai memenuhi kehidupan kita.
Praktekanya tekuni ibadah raya seperti pagi ini, kita bersekutu dengan Allah
Roh Kudus di dalam karuniaNya. Begitu kita mau bertekun, karunia Tuhan
tambah-tambahkan.
Bagaimana sikap yang benar dalam ibadah raya
dan termasuk ibadah persekutuan?
Yohanes 12:3,5
12:3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak
narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya
dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual
tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
Sikap yang benar seperti Maria meminyaki kaki
Yesus dengan minyak narwastu seharga 300 dinar. Angka 300 = angka setia.
Hakim-hakim 7:8
7:8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan
sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke
kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan
orang Midian ada di bawahnya, di lembah.
Yang ikut perang dengan Gideon ada 300 orang,
angka 300 ini angka setia. Minyak tadi dikorbankan, kalau sudah dicurahkan masa
mau diambil kembali. Jadi meminyaki kai Yesus dengan minyak narwastu seharga
300 dinar artinya melayani Tuhan dengan setia dan rela berkorban. Berkorban apa
saja, untuk ikut ibadah raya kita berkorban. Nanti kita ikuti ibadah
persekutuan kita juga berkorban. Bukan mencari sesuatu, mencari pujian, mencari
hormat, tetapi kita berkorban waktu, pikiran, tenaga, harta, semua kita korbankan.
Jangan ragu untuk berkorban, seperti Maria
tidak ragu-ragu mengorbankan minyak seharga 300 dinar. 300 dinar itu upah kerja
1 tahun dia korbankan. Hasilnya kalau mau mengorbankan segala sesuatu bagi
Tuhan maka pelayanan kita berbau harum bagi Tuhan. Begitu minyak itu dicurah,
bau semerbak seluruh rumah. Artinya pelayanan kita berbau harum bagi Tuhan,
bagaikan korban persembahan yang dibakar, asapnya naik ke hadirat Tuhan dan
debunya turun, berkatnya dicurahkan. Kutuk dosa disingkirkan dan Tuhan ganti dengan
berkat, setia dan rela berkorban.
Ingat Nuh waktu keluar dari bahtera, dia
langsung mempersembahkan korban dan asapnya naik. Apa yang Tuhan bilang? Aku
tidak akan mengutuk bumi ini lagi”. Kutuk disingkirkan diganti dengan berkat.
Kejadian 8:21-22
8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu,
berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi
karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak
kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah
Kulakukan.
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti
musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan
malam."
Jangan takut, apa yang kita korbankan untuk
Tuhan tidak hilang, tetapi membawa kita masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus,
kita bertemu Jehova Jireh, Tuhan menciptakan dari tidak ada menjadi ada. Kalau
kita melayani dengan setia dan rela berkorban maka Tuhan tidak menipu kita, ada
Jehova Jireh, menciptakan dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Efesus 5:18
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena
anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Ini awasan, kalau kita sudah dipakai Tuhan,
jangan mabuk! Mabuk ini timbul karena tidak mau setia, tidak mau berkorban.
Artinya:
1)
Hidup
dalam hawa nafsu daging. Seperti Yudas, Maria yang berkorban dia yang protes.
Banyak yang seperti itu, orang lain yang korban dia yang protes ‘pemborosan!’.
Bapak ibu yang punya anak yang sudah terlibat dalam pelayanan, jangan dibiarkan
dia bolong-bolong melayani. Kalau tidak setia nanti dia mabuk. Mabuk dalam arti
sungguhan jatuh dalam dosa makan minum dan hidup dalam hawa nafsu daging.
2)
Mabuk
itu kena penyakit merasa. Orang mabuk itu merasa kuat, 1 kampung dia tantang,
padahal 1 kali didorong sudah jatuh. Seperti jemaat Laodekia, kena penyakit
merasa ‘aku kaya, aku telah memperkayakan diriku, aku tidak kekurangan
apa-apa’. Padahal Yesus bilang kamu miskin, melarat, buta, telanjang. Rohaninya
betul-betu bobrok tetapi merasa tidak kekurangan.
Wahyu
3:15-17
3:15
Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah
baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16
Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan
memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena
engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak
kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan
malang, miskin, buta dan telanjang,
Padahal
rohaninya betul-betul hancur-hancuran. Semiskin-miskinnya orang, tidak ada juga
yang sampai telanjang. Ini rohaninya betul-betul miskin, hancur rohaninya,
tetapi tidak kekurangan apa-apa. Berarti merasa tidak ada dosa sehingga tidak perlu
penyucian, tidak perlu Firman penyucian. Merasa dipakai ‘oh saya dipakai,
buktinya ada’. Sekarang ini kebanyakan pemakaian Tuhan diukur dengan yang
jasmani. Kalau gereja besar, jemaatnya kaya-kaya, itu dipakai Tuhan. Kalau di
tempat terpencil, jemaatnya tidak kaya, itu tidak dipakai. Siapa bilang! Jemaat
Makedonia, jemaat yang kecil tetapi dipakai oleh Tuhan. Jadi ukurannya bukan
kaya, tidak kaya, banyak atau sedikit.
II
Korintus 8:1-5
8:1
Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia
yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap
dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3
Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan
melampaui kemampuan mereka.
8:4
Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka
juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada
orang-orang kudus.
8:5
Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan
diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah
juga kepada kami.
Jadi
ukurannya bukan kaya atau hebat secara jasmani berarti dipakai Tuhan, bukan!
Itulah penyakit merasa seperti dalam Matius 7:21-23 kami bernubuat demi namaMu,
kami usir setan, kami melakukan banyak mujizat. Merasa dipakai tetapi Yesus
katakan Aku tidak pernah mengenal kamu, enyahlah kamu sekalian pembuat
kejahatan.
Jadi orang mabuk itu merasa puas dengan
berkat-berkat jasmani, merasa tidak ada dosa, merasa dipakai Tuhan sehingga
merasa tidak butuh Firman Pengajaran. Rohaninya sedang suam-suam dan terancam
dimuntahkan oleh Tuhan, keluar dari pembangunan Tubuh Kristus. Ayo segera
bangun rohani kita, jangan tidur, nanti jadi orang mabuk.
c) Efesus 5:19-21
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain
dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah
bagi Tuhan dengan segenap hati.
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu
dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain
di dalam takut akan Kristus.
Ada ucapan syukur dan doa penyembahan, itu
orang yang rohaninya sudah terbangun. Prakteknya tekun dalam ibadah doa
penyembahan, bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Kalau kita sungguh-sungguh
bertekun dalam doa penyembahan, pasti mengalami keubahan hidup. Tidak usah
berkoar-koar saya menyembah dari jam sekian sampai jam sekian. Tetapi buktinya
apa kalau tidak ada keubahan hidup!
Tandanya apa ada keubahan hidup?
1)
Bisa
merendahkan diri seorang akan yang lain. Artinya menganggap yang lain lebih
utama dari kita. Sehingga tidak ada rasa sombong dan bangga waktu dipakai. Dalam
pelayanan bukannya mau menonjol, tetapi merasa yang lain lebih utama, sehingga
kita bisa bekerja sama.
Alat Tabernakel itu semua dipikul minimal 2 orang dan bisa 4 orang. Coba yang
satu merasa lebih dari yang lain, misalnya posturnya lebih tinggi dari yang
lain, dia sendiri yang susah memikul.
Filipi
2:3
2:3
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih
utama dari pada dirinya sendiri;
Menganggap
yang lain lebih utama, sehingga ketika kita salah, kita tidak malu untuk
mengaku dosa.
2)
Takut
akan Tuhan. Orang yang menyembah pasti takut Tuhan.
Pengkhotbah
12:13
12:13
Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan
berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap
orang.
Takut
akan Tuhan = taat pada Firman Tuhan, pasti dipakai oleh Tuhan! Dulu diajar di Lempinel
kalau disuruh harus katakan iya supaya dipakai oleh Tuhan.
Jadi
tanda kebangunan rohani adalah tergembala, tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Kalau dalam 3 macam ibadah pokok ini kita sudah mantap, baru masuk dalam
persekutuan yang lebih besar. Gembalanya mantap, pelayan Tuhan mantap tekun 3
macam ibadah baru kita keluar, persekutuan antara penggembalaan. Tekuni dulu 3
macam ibadah, sesudah itu baru keluar, dipakai antar penggembalaan, sampai
nanti Israel dan Kafir menyatu dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna.
Kita
tidak rugi tekun dalam 3 macam ibadah.
Ibrani
10:36-37
10:36
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah,
kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
10:37
"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang,
sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Jadi
ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok itu kebutuhan utama kita. Dan di dalam
ketekunan 3 macam ibadah pokok sudah terkandung segala kebutuhan kita, Tuhan
sudah sediakan semua. Domba makan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan
suci, domba-domba minum dalam ibadah raya, bernafas didalam ibadah doa
penyembahan. Kalau sudah bertumbuh, tidak usah disuruh berkorban. Kalau bulunya
lebat, datang pada gembala ‘om cukur om’. Siapa yang mau berkorban bisa
berkorban.
Kita
memerlukan semuanya itu karena kita berada di penghujung akhir zaman, Tuhan
tidak akan menangguhkan lagi kedatangannya. Waktu ini sudah mau berakhir, sudah
mau habis! Jangan tunggu baru mau bertekun 3 macam ibadah tetapi sudah
terlambat, gereja sudah sempurna. Sekarang sebelum gereja sempurna, ada
kesempatan tekuni 3 macam ibadah pokok.
3.
Kolose
3:14
3:14
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan
dan menyempurnakan.
Kasih
Allah menyatukan dan menyempurnakan. Oleh kasih Allah kita sedang dibawa masuk
di dalam satu kesatuan. Ada 2 macam kesatuan, biarlah itu benar-benar terjadi
dalam hidup kita.
a) Efesus 2:13-16
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang
dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera,
2:16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu
tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
Yang pertama namanya kesatuan Tubuh Kristus
yaitu kesatuan bangsa Israel asli dan kita bangsa kafir. Kalau Israel dan Kafir
saja bisa satu, maka jangan ragu, nikah kita juga pasti bisa satu. Yang bisa
menyatukan adalah pendamaian oleh darah Yesus. Israel dan kafir saja bisa
menyatu, saya yakin nikah kita pasti bisa menyatu. Supaya bisa menyatu kuncinya
adalah berdamai, yaitu saling mengaku dosa dan saling mengampuni. Antara jemaat
berdamai, saling mengaku saling mengampuni. Gembala dengan gembala berdamai, saling mengaku dan saling
mengampuni.
Biarlah kita saling mendoakan, kalau saya
salah minta ampun. Kalau benar saya pertahankan kebenaran. Dalam nikah ayo
saling berdamai, tidak usah simpan dosa. Saat kita saling mengaku saling
mengampuni, saat itu darah Yesus menyucikan dan menyempurnakan kita.
Ibrani 10:10,14
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah
dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah
menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Kasih Allah menyucikan, kasih Allah
menyempurnakan. Jangan isi nikah kita dengan perang dunia! Lebih baik kita
saling mengaku, saling mengampuni. Sebelum kita aktif dalam KKR, ayo yang tidak
enak satu dengan yang lain, ada yang mengganjal di hati dan belum diselesaikan,
mari saling mengaku, saling mengampuni supaya enak nanti kerjanya. Pekerjaan
seberat apapun kalau kita damai, bisa menjadi enak dan ringan. Pekerjaan yang
ringan kalau tidak damai menjadi berat sekali. Bisa gara-gara pisau, bawang,
bumbu, bertengkar, selesai KKR malah pecah. Ayo saling mengaku dan saling
mengampuni supaya kasih Allah dicurahkan
di dalam kita.
b) Kesatuan tubuh dengan kepala. Tubuh sudah
menyatu, maka nanti akan menyatu dengan Yesus sebagai Kepala. Tubuh itu peti perjanjian, kepala itulah
Yesus itulah tutupnya, tutup pendamaian. Inilah yang namanya kesatuan mempelai.
Tutup pendamaian = naungan sayap Tuhan bagi kita. Apa artinya sudah terjadi
kesatuan Tubuh Kristus tetapi tidak ada tutup. Di atas tutup pendamaian itu ada
2 kerub yang sayapnya bertemu satu dengan yang lain dan memandang ke atas
tutup. Kerub itu menunjuk Allah Bapa dan Allah Roh Kudus yang memandang kepada
tutup itulah pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga menaungi gereja yang mau
disucikan dan disempurnakan. Yang kita butuhkan di akhir zaman ini adalah
naungan dari Yesus sebagai Kepala. Kita menghadapi keadaan dunia yang semakin
tidak menentu, kita butuh naungan sayap Tuhan. Biar orang mau menghalangi
tetapi kalau ada Tuhan menaungi, mata Tuhan memandang kita tidak ada yang bisa
mengganggu gugat.
Contoh bangsa kafir yang mendapat naungan
adalah Rut perempuan Moab. Moab itu hasil hubungan papa dengan anak, tetapi Rut
masuk dalam silsilah kelahiran Yesus. Rut perempuan Moab mendapat naungan dari
Boas.
Rut 3:8-9
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah
orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang
perempuan berbaring di sebelah kakinya.
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?"
Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi
hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
Rut gambaran dari kita gereja Tuhan dari bangsa
kafir. Boas gambaran Yesus Mempelai Pria Sorga yang siap menaungi kita. Kita
butuh naungan dari Yesus Mempelai Pria Sorga, apalagi keadaan kita sekarang
seperti tengah malam, semua gelap, krisis di berbagai bidang. Beras tembus 1.000.000/ karung. Harga-harga naik, daging babi
naik. Semua serba sulit, krisis, tetapi ada naungan dari Yesus Mempelai Pria
Sorga.
Ada 3 macam sayap Tuhan:
1)
Sayap
merpati untuk memberikan ketenangan.
Mazmur
55:7-8
55:7
Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan
mencari tempat yang tenang,
55:8
bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
Kita
semua butuh ketenangan, yang penting kita masuk dalam kebangunan rohani maka
ada sayap Tuhan yang menaungi kita, tangan belas kasih kemurahan Tuhan yang memberikan
ketenangan kepada kita di dunia yang seperti padang gurun ini.
2)
Sayap
induk ayam untuk memelihara dan melindungi kita.
Matius
23:37
23:37
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan
batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan
anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah
sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Sekalipun
kita hebat di hadapan manusia, kita ini hanya seperti anak ayam. Anak ayam
tanpa induknya tidak dapat berbuat apa-apa. Apalagi menghadapi predator, harus
ada naungan dari induknya, itulah tangan kemurahan Tuhan yang mampu memelihara
dan melindungi kita yang kecil, yang tidak berdaya seperti anak ayam. Tuhan selalu
melingkupi kehidupan kita dengan sayapNya. Jangan ragu, jangan takut, saya
modalnya kecil, ijazah kecil, tambah badan kecil, semua kecil, tetapi kalau ada
sayap dari Tuhan, sayap induk ayam maka kita dipelihara, kita dilindungi.
3)
Sayap burung
nazar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata
antikristus.
Wahyu
12:14
12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Melangkahlah di dalam kasih Allah, kasih yang
sanggup menyatukan sampai menyempurnakan kita. Segala pelanggaranpun
diselesaikan, kasih Allah menutupi segala dosa dan pelanggaran. Setelah itu
masuk dalam kebangunan rohani, tekun dalam 3 macam ibadah, kasih Allah
membangun kita. Kemudian saling berdamai, kasih Allah yang akan menyatukan dan
menyempurnakan kita sekalian. Diwujudkan dengan tangan belas kasih kemurahan Tuhan
yang adalah naungan sayap Tuhan bagi kita. Sayap merpati memberi ketenangan,
sayap induk ayam memelihara melindungi, sayap burung nazar menyingkirkan kita
dari antikristus, bahkan nanti menerbangkan kita ke awan-awan bertemu Yesus
Mempelai Pria Sorga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar