Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
12:5-8
12:5
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya
diberikan kepada orang-orang miskin?"
12:6 Hal itu
dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan
karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam
kas yang dipegangnya.
12:7 Maka kata
Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
12:8 Karena
orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."
Meminyaki
Yesus di sini bertujuan sebagai persiapan penguburan Yesus. Ini sama dengan
persiapan kematian anak domba Paskah.
Keluaran
12:1-6
12:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 "Bulan
inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan
pertama bagimu tiap-tiap tahun.
12:3 Katakanlah
kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh
masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk
tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika
rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba,
maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah
mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah
perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak
dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil
domba atau kambing.
12:6 Kamu harus
mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah
Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
Anak
domba Paskah dikurung tanggal 10 dan disembelih tanggal 14. Penentuan bulan
Paskah merupakan ketetapan dari Tuhan, jadi bukan orang Israel yang menentukan.
Artinya waktu berada di tangan Tuhan. Ada 2 hal yang bisa kita petik dari sini:
1. Dalam
menghadapi segala masalah dan pergumulan harus sabar menunggu waktu Tuhan.
Waktu Tuhan tidak terlalu cepat dan tidak terlambat, tepat pada waktunya.
2. Manfaatkan
waktu-waktu kita untuk Tuhan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu daging kita.
I
Petrus 4:2-3
4:2
supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
menurut kehendak Allah.
4:3
Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak
orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa
nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan
berhala yang terlarang.
Waktu
dikaitkan dengan Paskah. Dalam Perjanjian Lama Paskah adalah kelepasan bangsa
Israel dari perbudakan Mesir menuju tanah Kanaan oleh darah anak domba Paskah.
Bagi kita Paskah adalah kelepasan kita dari perbudakan dosa, dunia, daging oleh
darah Yesus Anak Domba Paskah, sampai kelepasan terakhir kita terangkat ke
awan-awan bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk kerajaan 1000 tahun damai
dan selanjutnya masuk kerajaan sorga yang kekal, itu adalah Kanaan Samawi.
Praktek
menggunakan waktu dikaitkan dengan Paskah.
1. I
Petrus 4:1-4
4:1
Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga
mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah
menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,
4:2
supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
menurut kehendak Allah.
4:3
Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak
orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa
nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan
berhala yang terlarang.
4:4
Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama
mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.
Praktek
pertama rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada
Tuhan. Berbuat dosa itu kita sedang membelakangi Yesus, meninggalkan Tuhan. Sesudah kita
berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan. Setelah berhenti berbuat dosa,
kembali kepada Tuhan, waktu yang sisa kita gunakan untuk melakukan kehendak
Tuhan. Ini yang disebut dengan bertobat. Waktu sekarang ini tinggal sisa, sudah
mau habis, mari kita gunakan untuk bertobat dan hidup dalam pertobatan.
Yohanes
12:7
12:7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah
dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Ini
diistilahkan dengan penguburan Yesus. Kalau Yesus sudah dikubur berarti tidak
bisa dilihat lagi. Kalau dikaitkan dengan Paskah, waktu yang sisa sudah mau
habis, kita gunakan untuk hidup dalam pertobatan. Kalau masih tetap berbuat
dosa, hidup dalam dosa, maka orang itu tidak bisa melihat Yesus waktu Dia
datang dan tidak bisa memandang muka dengan dengan muka, tidak bisa masuk
kerajaan sorga yang kekal. Ayo waktu yang sisa ini kita gunakan untuk bertobat,
hidup dalam pertobatan, bukan untuk menambah dosa!
Bulan
Paskah = bulan pertama bagi orang Israel. Artinya saat kita bertobat, lepas
dari dosa, itu adalah permulaan umur rohani kita. Jadi kita bisa hitung umur
rohani kita sudah berapa tahun. Sebab itu kita manfaatkan waktu yang ada ini,
segera untuk bertobat, jangan berlambat-lambat, hiduplah dalam pertobatan.
Sebelum
bertobat rohani kita mati dan terhilang dari hadapan Tuhan.
Efesus
2:1
2:1
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Sekarang
Tuhan sediakan Anak Domba Paskah bagi kita, Korban Kristus, Anak Domba Allah
sebagai sarana untuk bertobat. Ayo segera bangkit dari antara orang mati,
jangan berlambat-lambat.
Efesus
5:16,14
5:16
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:14
Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah
dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."
Mari
segera, jangan tunda-tunda waktu, bangkitlah dari antara orang lain. Bagaimana
caranya bangkit dari antara orang mati, bagaimana caranya untuk bertobat?
Kekuatan daging kita tidak mampu, apalagi kalau kita berada di lingkungan yang
najis bibir. Seperti Yesaya, berada di lingkungan yang najis bibir, bagaimana
bisa bertobat. Kita berada di lingkungan yang tidak sehat, kita hidup di
tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya.
Filipi
2:15
2:15
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak
bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini,
sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Bagaimana
untuk bisa bertobat, bagaimana bisa bangkit dari antara orang mati?
Yohanes
5:24-25
5:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan
percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak
turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
5:25
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang
mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan
hidup.
Orang
mati di sini adalah orang yang hidup dalam dosa. Sudah mati rohani, tetapi
dengan mendengar Firman bisa bangkit. Bagaimana caranya untuk bisa bangkit dari
antara orang mati? Harus mendengar suara Yesus = Firman yang dibuka rahasianya,
ayat menerangkan ayat dalam Alkitab = Firman pengajaran yang benar. Untuk bisa
bangkit hanya dengan mendengar Firman pengajaran yang benar.
Saya
optimis kalau melihat ada jemaat yang hancur-hancuran hidupnya oleh dosa, sudah
mati rohaninya, kalau masih datang beribadah, masih mendengar Firman, masih ada
harapan untuk bangkit. Jadi kita bawa saudara kita atau kenalan kita yang
mungkin sudah mati rohaninya, bawa datang dengar Firman Tuhan. Terutama
keluarga kita, bawa datang dengar Firman, masih ada harapan untuk bangkit dari
antara orang mati.
Biarlah
waktu di hari-hari terakhir ini manfaatkan dengan sungguh-sungguh untuk banyak
mendengar Firman pengajaran yang benar. Ada 3 isi Firman pengajaran yang benar.
II
Timotius 4:2
4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Kekurangan
kami hamba-hamba Tuhan, pengajaran sudah ada tetapi kesabaran yang belum ada.
Sudah beritakan pengajaran, itu baik, tetapi tidak dengan kesabaran. Ini orang
tidak berubah-ubah! Sampai
marah, sudah emosi memberitakan Firman, menegur sudah dengan emosi, main pecat!
Makanya Firman pengajaran harus diberitakan dengan kesabaran. Kita juga
menunggu keluarga kita bisa bertobat harus sabar. Yang penting dia datang
mendengar Firman pengajaran, ada harapan untuk bisa bangkit dari orang mati,
bisa bertobat.
Isi
pengajaran:
a) Menyatakan
dosa. Maksudnya supaya sadar, kalau tidak dinyatakan bagaimana kita tahu itu
dosa. Dinyatakan supaya kita sadar, menyesal dan mengaku kepada Tuhan dan
sesama.
b) Menegur.
Ditegur tidak didengar maka teguran semakin keras, teguran Firman itu supaya kita bertobat.
Harus ditegur dengan keras supaya bisa
bertobat sehingga rohani bisa hidup dan bangkit dari antara orang mati.
c) Menasihati
supaya tetap hidup di dalam pertobatan. Nasihat Firman adalah jalan keluar dari
segala persoalan kita. Jangan cari jalan keluar di luar Firman, jalan keluar
itu hanya ada di dalam Firman pengajaran yang benar. Kalau Firman dibuka
rahasianya maka ada pembukaan pintu bagi kita, pintu jalan keluar dari
permasalahan yang kita hadapi.
Dari
sini kita bisa melihat bahwa hidup matinya rohani seseorang bergantung dari
sikapnya mendengar Firman pengajaran. Kalau dia sungguh-sungguh, dia tanggapi
dan responi Firman Tuhan dengan positif, mau sadar, menyesal dan bertobat maka
rohaninya hidup. Tetapi kalau acuh tak acuh, bersikap yang negatif, bosan, marah
kalau ditunjuk salahnya dan sikap-sikap lain yang tidak baik, maka rohaninya
sakit. Kalau dibiarkan rohaninya sekarat. Dibiarkan lagi rohaninya mati! Kita
datang beribadah
mendengarkan Firman ini yang menentukan hidup mati rohani kita. Biarlah kita bersikap
yang positif.
Sepanjang
hari Tuhan mengulurkan tangan kepada bangsa Israel, kepada orang yang tidak
taat dan suka membantah. Itu sikap mereka sehingga mati! Sikap kita jangan
demikian, tanggapi dengan positif.
II
Korintus 6:11-13
6:11
Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami
terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12
Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya
tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13
Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata seperti kepada anak-anakku —:
Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
I
Tesalonika 2:13
2:13
Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah,
sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai
perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai
firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Ini
sikap yang baik, buka hati selebar-lebarnya. Biarlah
kita tanggapi Firman Tuhan bukan sebagai perkataan manusia, tetapi
sungguh-sungguh sebagai perkataan Allah, perkataan Yesus sendiri.
2. Efesus
5:11-13
5:11
Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:12
Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang
tersembunyi telah memalukan.
5:13
Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak,
sebab semua yang nampak adalah terang.
Masuk
baptisan air yang benar atau lahir baru lewat baptisan air yang benar dan
baptisan Roh Kudus. Bertobat= menelanjangi perbuatan-perbuatan kegelapan. Lewat
apa ditelanjangi? Lewat terang. Terang itu apa?
II
Korintus 4:3-4
4:3
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa,
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Terang
menunjukan cahaya Injil kemuliaan Kristus, itulah Firman pengajaran yang benar.
Kata telanjang ini menunjukan keadaan bayi yang baru lahir. Ada bayi yang baru
lahir sudah langsung berbusana? Tidak ada! Setelah perbuatan dosa kita
ditelanjangi oleh terang Firman pengajaran yang benar dan kita bertobat,
lanjutkan lahir baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang
benar sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran, hidup dalam terang.
Waktu
yang sisa ini kita gunakan untuk melakukan kehendak Tuhan. Baptisan air itu
menggenapi seluruh kehendak Allah. Waktu Yohanes Pembaptis tidak mau membaptis
Yesus, Yesus berkata biarlah kita menggenapi seluruh kehendak Allah.Jadi kita
manfaatkan waktu yang sisa ini untuk segera masuk baptisan air yang benar,kalau
sudah bertobat segera masuk dalam baptisan air yang benar, jangan tunda-tunda
waktu. Jangan berpikir saya mau raba hati keluargaku dulu, mereka terima atau
tidak. Begitu menunda waktu lalu Tuhan datang, terlambat! Belum lahir baru.
3. Efesus
5:15-20
5:15
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah
seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
5:16
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
5:17
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti
kehendak Tuhan.
5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu,
tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
5:19
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian
dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
5:20
Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus
Kristus kepada Allah dan Bapa kita
Manfaatkan
waktu untuk tekun dalam penggembalaan atau tekun dalam 3 macam ibadah pokok,
yaitu:
a) Ayat 17
mengerti kehendak Tuhan. Kita tahu kehendak Tuhan itu di dalam Firman.
Bagaimana kita bisa mengerti kehendak Tuhan? Dalam Alkitab. Jadi ayat 17 ini
ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci (meja roti sajian).
Di situ kita bisa mengerti kehendak Tuhan di dalam Firman. Semakin kita tekuni
semakin kita mengerti, ini maunya Tuhan, ini kehendak Tuhan dalam hidup saya.
Kalau kita melalaikan ibadah pendalaman Alkitab, nanti menjadi kehidupan yang
bodoh. Otaknya mungkin pintar, sekolahnya tinggi, tetapi rohaninya bodoh
seperti 5 gadis bodoh, tidak bisa masuk pesta nikah Anak Domba, tertinggal dan
binasa.
b) Ayat 18
penuh dengan Roh Kudus. Dari mana kita peroleh Roh Kudus? Dalam ibadah raya.
Jadi kita harus tekun dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Roh Kudus di
dalam urapan dan karuniaNya. Kalau melalaikan tidak mau tekun ibadah raya, maka
rohaninya menjadi mabuk, mabuk oleh hawa nafsu daging. Makanya berbuat ini,
berbuat itu? Karena tidak bertekun dalam ibadah raya, tidak ada Roh Kudus di
dalamnya. Roh Kudus itu mematikan daging.
Roma 8:14
8:13
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh
kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
c) Ayat
19-20 mengucap syukur senantiasa sampai bisa menyembah Tuhan. Ini ketekunan
dalam ibadah doa penyembahan.
Jadi
ayat 17-20 menunjukan ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, bukti rohani kita hidup,
bangkit, rohani kita terbangun. Seringkali orang Kristen mau ikut ibadah kalau
ada kebaktian persekutuan Tubuh Kristus, tetapi tidak mau masuk dalam
penggembalaan. Ayo masuk dulu dalam penggembalaan, tekuni dulu itu. Waktu yang
sisa ini kita gunakan untuk bertobat, gunakan untuk lahir baru, gunakan untuk
tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Rohani hidup itu mujizat rohani. Orang yang
hancur-hancuran hidupnya lalu bisa bertobat, bisa lahir baru, lalu bisa tergembala,
itu mujizat rohani. Coba renungkan bagaimana hidup kita masa lampau. Kalau sekarang
bisa bertobat, lahir baru, tergembala, itu bukan karena kekuatan dan kemampuan
daging kita, tetapi itu karena Tuhan, mujizat rohani dari Tuhan.
Tanda-tanda
rohani hidup:
1. Efesus5:21
5:21
dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
Tanda
pertama rendah hati, menganggap yang lain lebih utama dari pada kita sehingga
bisa bekerjasama dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Sore ini kita
melayani, kalau tidak bisa bekerja sama, kacaulah pelayanannya. Coba dalam
Paduan suara, kalau ada 1 2 orang yang mau menonjol maka kacau paduan suara
itu. Saya dengan pembaca, kalau tidak ada kerendahan hati tidak bisa bekerja
sama. Memikul perkakas rumah Allah itu harus dengan kerja sama. Pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus bisa dikerjakan dengan kerja sama yang baik kalau
rendah hati.
Filipi
2:3
2:3
dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.
Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih
utama dari pada dirinya sendiri;
Kalau
tidak rendah hati nanti makan puji. Baru pelayanannya dipuji sedikit sudah besar kepala. Sepat
sekali bangga, sombong kalau sudah dipakai. Kalau tidak salah 2 kali pesan dari
papa ‘doakan papa supaya jangan sombong’. Kalau sudah rendah hati bisa menerima
ketika direndahkan oleh orang lain. Mungkin dihina pelayanan kita, tidak
apa-apa, yang penting bukan Tuhan yang merendahkan kita. Orang lain boleh
rendahkan tetapi Tuhan akan angkat, Tuhan orbitkan kita kalau rendah hati.
Jangan ambisi dalam pelayanan, jangan bangga kalau dipakai, jangan sombong
tetapi rendah hati, pasti dipakai Tuhan.
2. Takut
akan Tuhan, berarti dalam dirinya betul-betul ada urapan Roh Kudus. Bisa
dideteksi orang ini ada Roh Kudus atau tidak, dia pasti takut akan Tuhan. Banyak
kali dalam doa kelihatan berbahasa roh, padahal selingkuh, mencuri, berdusta.
Bisa saja seakan-akan berbahasa roh padahal hanya pura-pura, orang tidak tahu.
Bukti ada Roh Kudus, dia takut Tuhan.
Yesaya
11:1-3
11:1
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari
pangkalnya akan berbuah.
11:2
Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan
keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
11:3
ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan
sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Yesaya
11:3a (Terjemahan lama)
11:3a
Bahkan, iapun akan bernafas dalam takut akan Tuhan
Itu
ada urapan, sampai bernafas dalam takut akan Tuhan, ini rohani hidup. Dikaitkan
dengan tunggul Isai. Tunggul Isai yang dimaksud adalah pribadi Yesus. Jadi
Yesus adalah teladan bagi kita untuk rendah hati dan untuk taat.
Filipi
2:8
2:8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Ayo
kita belajar, saya mau menjadi kehidupan yang rendah hati, yang takut akan
Tuhan = taat sampai daging tidak bersuara lagi apapunresikonya.
Waktu sekarang sudah mau berakhir. Kita tidak tahu
kapan Yesus datang, ayo manfaatkan untuk bertobat, manfaatkan untuk lahir baru
hidup dalam kebenaran, manfaatkan untuk tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Rohani kita hidup, kita menjadi pribadi yang rendah hati, menjadi pribadi yang taat
dengar-dengaran pada Firman Tuhan apapun resikonya sampai daging tidak bersuara. Yakinlah
kalau rohani hidup, jasmani pasti hidup. Secara rohani ada mujizat, secara
jasmani juga pasti ada mujizat. Urusan kita perhatikan keadaan rohani, nanti
yang jasmani itu urusannya Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu, kalau kita
perhatikan keadaan rohani kita, pasti Tuhan perhatikan keadaan jasmani kita.
Tadi dikatakan suatu tunas akan keluar dari tunggul. Tunggul itu kalau padi sudah dipanen
maka sisa di sawah itu tunggul. Secara ilmu pertanian tidak akan mungkin bertunas
lagi karena itu tanaman sekali tanam. Itu bukan durian otong atau pohon mangga
yang bisa bertunas lagi. Sebenarnya tidak mungkin lagi, mustahil untuk bisa
hidup. Tetapi kalau rohani hidup, mungkin yang jasmani keadaan kita di mata
manusia sudah tidak bisa hidup, tidak ada jalan keluar, namun Roh Kudus mampu
membangkitkan apa yang sudah mati, memelihara hidup kita secara ajaib.
Bayangkan, tunggul bisa bertunas, itu ajaib! Mujizat jasmani terjadi.
Kaum muda jangan putus asa, mungkin engkau sudah
seperti tunggul, tidak bisa untuk sekolah, ijazah terbatas, modal terbatas,
semua terbatas, bahkan mungkin sudah mustahil memiliki masa depan yang baik, tetapi
kalau rohani hidup Roh Kudus menumbuhkan tunas dari tunggul. Roh Kudus mampu
memelihara hidup kita secara ajaib, memberi masa depan yang indah, hidup yang
penuh pengharapan.
Waktu Yesus datang kembali, kita mengalami mujizat
terakhir yaitu kita akan disempurnakan sama mulia dengan Yesus, sempurna
seperti Yesus, kita mengalami kelepasan terakhir, kita diangkat ke awan-awan
dengan sayap burung nazar yang besar bertemu Yesus masuk pesta nikah Anak
Domba. Berarti rohani hidup = memiliki 2 sayap burung nazar yang besar. Ini
yang kita rindukan.
Yesus
segera akan datang. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di dunia ini. Ada
yang prediksi 2026 akan terjadi perang nuklir, akan terjadi begini dan begitu.
Memang dunia ini semakin tidak menentu, dunia ini sedang lenyap, tetapi kalau rohani
kita hidup, kita punya sayap. Antikristus berkuasa, kita disingkirkan ke padang
gurun. Dunia ini hancur, kita diangkat ke awan-awan bertemu Yesus.
GPT “Kristus Penebus” Jl. Langgadopi No.4 Tentena Kec. PamonaPuselemba, Kab. Poso,
94663 HP: 081334496911 Email: imamat_raja@yahoo.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar