Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Ada 5 kutukan bagi orang yang tidak mau taat
pada Firman Tuhan:
1. Imamat
26:16,25 Penyakit
2. Imamat
26:17,25,33,36-39
Pedang atau perang
3. Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan
4. Imamat 26:22 Binatang liar atau
buas
5.
Imamat
26:30-32 Ibadahnya
dihancurkan.
Ini yang sedang kita pelajari, bukan untuk
kita lakukan sehingga kena kutukan, tetapi menjadi awasan bagi kita jangan
sampai kena kutukan. Kita masih membahas poin kedua, pedang atau perang. Ini
adalah akibat menolak pedang penyucian, pedang Firman.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup
dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat
dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Pedang penghukuman
menimbulkan 5 hal:
1. Berserak-serak
Imamat
26:33
26:33
Tetapi kamu akan 1Kuserakkan di antara bangsa-bangsa
lain dan Aku akan menghunus pedang di belakang kamu, dan tanahmu akan menjadi
tempat 3tandus dan kota-kotamu akan menjadi 2reruntuhan.
Kalau
pedang penghukuman sudah dihunus, maka bangsa Israel terserak-serak di antara bangsa-bangsa
yang lain. Suatu saat mereka akan menyatu dan itulah yang sedang terjadi
sekarang.
2.
Kota-kota
menjadi reruntuhan.
3.
Tanah
menjadi tandus, itu sebagai akibat mereka melalaikan sabat tanah.
4.
Kecemasan
atau ketakutan.
Imamat
26:36-39
26:36
Dan mengenai mereka yang masih tinggal hidup dari antaramu, Aku akan
mendatangkan 4kecemasan ke dalam hati mereka di dalam
negeri-negeri musuh mereka, sehingga bunyi daun yang ditiupkan angin pun akan
mengejar mereka, dan mereka akan lari seperti orang lari menjauhi pedang, dan
mereka akan rebah, sungguhpun tidak ada orang yang mengejar.
26:37
Dan mereka akan jatuh tersandung seorang kepada seorang seolah-olah hendak
menjauhi pedang, sungguhpun yang mengejar tidak ada, dan kamu tidak akan dapat
bertahan di hadapan musuh-musuhmu.
26:38
Dan kamu akan binasa di antara bangsa-bangsa lain, dan negeri musuhmu akan
memusnahkan kamu.
26:39
Dan siapa yang masih tinggal hidup dari antaramu, mereka akan hancur lebur
dalam hukumannya di negeri-negeri musuh mereka, dan karena kesalahan nenek
moyang mereka juga mereka akan 5hancur lebur sama
seperti nenek moyangnya.
5.
Hancur
lebur
Kita pelajari poin pertama yaitu
berserak-serak atau pecah belah. Sebenarnya pedang Firman pengajaran atau
pedang penyucian tujuannya untuk membawa kita menjadi satu Tubuh Kristus yang
sempurna. Tetapi karena ini ditolak maka pedang penghukuman datang sehingga
kehidupan itu terserak atau terpecah belah, keluar dari Tubuh Kristus.
Hati-hati, jangan sampai kita pikir kita ada di dalam Tubuh Kristus, ternyata
ketika Yesus datang malah ada di luar. Sehingga perkataan yang didengar ‘Aku
tidak kenal kamu, enyahlah pembuat kejahatan!’. Jangan sampai terjadi pada
kita.
Dari akibat pertama yang ditimbulkan oleh
pedang penghukuman, Tuhan menunjukan bagaimana karakter orang yang menolak
pedang penyucian yaitu pengejek dan pemecah belah, makanya terserak dari Tubuh
Kristus.
Yudas 1:18-19
1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu:
"Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup
menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya
oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Orang yang menolak pedang penyucian inilah
orang yang hidup menuruti hawa nafsu daging, yang tidak menghargai persekutuan
Tubuh Kristus. Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah. Ingat calon
mantunya Lot, itu orang yang mengejek, pemecah belah. Waktu malaikat bertanya
kepada Lot siapa lagi kaummu di sini, Lot menjawab masih ada bakal calon
menantu. Malaikat suruh panggil supaya jangan binasa dengan Sodom dan Gomora.
Ketika disampaikan bahwa Sodom dan Gomora akan ditunggang balikan oleh Tuhan,
malah mereka mengejek Lot. Dan memecah belah, tidak jadi menikah. Mereka tidak mau
ditolong, akhirnya kena penghukuman. Orang yang hidup menurut daging, tidak
menghargai persekutuan Tubuh Kristus, mulai dari nikah tidak dihargai. Lebih
besar lagi penggembalaan tidak dihargai, persekutuan antara penggembalaan juga
tidak dihargai. Kesatuan Tubuh Kristus ini akan memuncak pada kesatuan bangsa Israel
asli dengan kita bangsa kafir menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna. Semoga
kita ada di dalamnya.
Hukuman Tuhan ini masih dalam bentuk ancaman.
Jadi sebelum hukuman itu dijatuhkan, masih ada kesempatan bagi kita membenahi
diri. Yang harus kita perbaiki adalah persekutuan, yang harus kita hargai
adalah kesatuan Tubuh Kristus, mulai dari nikah, kesatuan dalam penggembalaan
dan kesatuan antara penggembalaan, supaya tidak jatuh hukuman atas kita. Nikah-nikah
yang sedang retak atau sudah hancur, ayo segera diperbaiki. Hubungan dalam
penggembalaan, hubungan antara penggembalaan, segera diperbaiki.
Kita lihat apa yang bisa menyatukan dalam
nikah, dalam penggembalaan, antara penggembalaan. Kita pelajari mulai dari
kesatuan nikah.
1.
Kesatuan
nikah. Pencobaan paling berat dalam nikah kalau nikah itu tidak bisa menyatu.
Sebab tujuan utama menikah adalah menjadi satu daging. Kalau nikahnya tidak
menyatu, tidak mencapai tujuan nikah, sia-sialah nikahnya. Maka di dalamnya
hanya penderitaan dan air mata.
Efesus
5:31
5:31
Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
1
daging di sini artinya satu pikiran, 1 perasaan, 1 Firman pengajaran yang
benar. Yang belum 1 pengajaran, berdoalah! 1 Firman pengajaran itu 1 kepala. 7
kesatuan tubuh itu dimulai dari 1 kepala, kepala kita adalah Yesus, 1
pengajaran. Yang belum menikah, jangan paksakan kalau tidak 1 pengajaran,
doalah, gumuli, bawa dia mendengar Firman.
Nikah
itu adalah pemberian Tuhan yang paling indah dan dan sungguh amat baik kepada
manusia.
Kejadian
1:27,31
1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah
petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Tidak
ada kebahagiaan yang paling indah selain nikah yang menjadi satu. Tetapi kalau
nikah itu tidak menyatu, itu merupakan suatu penderitaan, nikah itu dalam
suasana neraka. Jadi pergumulan utama kita adalah gumuli supaya nikah kita bisa
menyatu. Jangan dibiarkan, jangan masa bodoh.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan nikah supaya bisa menyatu.
a) Perhatikan permulaan nikah. Orang tua
mengawasi, menasihati dan mengingatkan anak-anaknya.
Kejadian 6:1-3
6:1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya
di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak
perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara
perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan
selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging,
tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam masa
pacaran dan masa tunangan.
1)
Jangan
menikah sesuai selera daging atau pandangan daging. Seperti yang terjadi di
zaman Nuh, melihat anak perempuan manusia yang cantik-cantik lalu diambil siapa
yang disukai hatinya. Kalau seperti itu akan sulit menyatu, tidak akan bisa
menyatu.
2)
Jangan
kawin campur yaitu menjalin hubungan yang tidak satu iman, tidak satu
pengajaran. Laki-laki dan perempuan itu sudah berbeda secara fisik, secara
jasmani banyak perbedaan, lalu yang rohani beda lagi, kapan tujuan menikah
tercapai menjadi satu daging! Jangan bilang nanti saya tarik kalau sudah
menikah, yang ada orang itu yang ditarik keluar. Kalau bilang saya tarik itu
bahasa sombong. Kalau memang sayang, cinta, bawa dulu 1 keyakinan, 1
pengajaran.
Kaum
muda jangan hanya lihat selera daging lalu memaksakan kawin campur. Jangan berpikir
kalau di sini tidak direstui, yah sudah diberkati di tempat lain saja, nanti
balik lagi. Jangan begitu, nanti kehilangan berkat nikah.
3)
Menikah
harus sesuai Firman, sesuai kehendak Tuhan.
Jadi modal utama masuk nikah supaya nikah itu
bisa satu adalah satu pengajaran yang benar!
Dalam Kejadian pasal 6 dikatakan anak-anak
Allah melihat anak-anak manusia cantik-cantik. Jangan berasumsi anak-anak Allah
ini adalah makhluk dari sorga yang kawin dengan anak-anak manusia sehingga
lahirlah raksasa, bukan! Yang dimaksud adalah keturunan Adam dari jalur Set.
Lukas 3:38
3:38 anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah.
Lalu siapa anak manusia? Keturunan Adam
melalui jalur Kain. Ini disebut anak-anak kegelapan, sebab Kain berasal dari
kegelapan. Jadi anak terang dan anak kegelapan tidak bisa menyatu!
II Korintus 6:11-14
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus
terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati
kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik — aku berkata
seperti kepada anak-anakku —: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak
seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat
antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan
gelap?
Jangan dipaksa, kalau dipaksakan hanya air
mata dan penyesalan. Lalu mau cerai lagi dengan alasan saya mau kawin lagi
dengan orang yang sama-sama terang, itu sudah berlipat-lipat kesalahannya.
Sebab itu sebelum terlanjur, berdoalah, minta kepada Tuhan supaya Tuhan
sediakan yang terbaik. Jangan mengikuti selera daging, jangan kawin campur, biarlah
semua sesuai kehendak Tuhan.
Kalau ini diabaikan maka lahirlah raksasa.
Kawin campur terjadi, hasilnya adalah raksasa-raksasa, menunjukan nikah hawa
nafsu daging yang besar! Kalau sudah terlanjur apakah harus diceraikan? Jangan,
tetapi harus terus bergumul dengan keras supaya nikah itu menjadi satu dan
harus rela bayar harganya. Ada konsekuensi yang diterima. Sebab itu sebelum
terjadi berdoalah dengan sungguh-sungguh. Adam harus tidur baru Hawa
diciptakan. Tidur itu artinya penyerahan sepenuh kepada Tuhan, nanti Tuhan
berikan yang terbaik. Kalau terjaga terus, yang dilihat Adam hanya jerapah,
singa, gajah. Kalau menyerah sepenuh, Tuhan sediakan penolong yang sepadan.
b) Perjalanan nikah, jangan diisi dengan kekerasan
hati.
Matius 19:7-8
19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian,
apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang
menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran
hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah
demikian.
Kekerasan hati diwujudkan dengan kebenaran
diri sendiri yaitu sudah salah lalu dia tutupi kesalahannya dengan menyalahkan
orang lain. Salahkan suami, salahkan isteri, bahkan menyalahkan Tuhan,
menyalahkan Firman, sampai menyalahkan setan, seperti Adam dan Hawa. Adam apa
yang kau perbuat? ‘Perempuan yang Kau tempatkan’ Adam salahkan Tuhan. Hawa apa
yang kau perbuat? ‘ular yang memperdaya aku maka kumakan’ Hawa salahkan setan. Ini
yang membuat nikah tercerai. Kalau sudah ada kebenaran diri sendiri, nanti ada
kepentingan diri sendiri di situ, egois!
Nikah itu harus diisi dengan kebenaran Tuhan,
yaitu:
Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan
cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Kebenaran Tuhan itu kebenaran manusia berdosa
yang didapat dengan jalan mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama sehingga
diampuni dan dibenarkan dengan cuma-cuma oleh darah Yesus. Makanya rumus nikah
1+1=1. + itu berarti salib. Di tengah-tengah suami isteri hanya boleh ada salib
Kristus.
Ayat ini bolak balik dibaca waktu pemberkatan
nikah tetapi banyak kali dilanggar terus!
Matius 19:5-6
19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan
meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya
itu menjadi satu daging.
19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan
satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia."
Salib ini tempat untuk kita menyelesaikan
dosa. Jadi ketika ada persoalan dalam nikah, solusinya datang pada salib
Kristus. Masalahnya sangat berat, datang pada salib Kristus untuk saling
mengaku dan saling mengampuni, beres, selesai, tidak akan ada perceraian. Yang
benar mengampuni, yang salah minta ampun.
Dengan salib semua masalah selesai. Termasuk
masalah orang tua dan anak, antara kakak dan adik. Selesaikan semua antara kakak adik, suami
isteri, orang tua dan anak. Anak-anak mungkin pernah membuat hati orang tua
terluka yang belum pernah diselesaikan, ayo minta ampun, selesaikan, datang
pada salib Kristus. Sudahkah pernah berterima kasih kepada ibu, lewat
kandungannya kita ada di dunia ini, oleh air susu ibu kita bisa bertumbuh,
berterima kasih kepada bapak,
dengan jerih payahnya, keringatnya, korbannya selama ini, membesarkan dan
mendidik kita. Sudahkah berterima kasih? Atau yang ada malah disakiti. Kalau
maunya tidak dituruti, mengamuk, sedikit-sedikit tinggalkan rumah, kabur dengan
bawa lari motor orang tua. Bikin sakit kepala orang tua. Minta ampun,
selesaikan.
Termasuk juga para orang tua dalam mendidik
dan membesarkan anak, saya tahu banyak yang didikannya dengan main tangan.
Apakah pernah berpikir dengan saya buat ini anak saya terluka? Sebenarnya
hatinya sudah pahit, cuma karena dia masih kecil, masih butuh saya makanya dia
tidak berani lari, tidak berani kabur. Padahal di hatinya sudah luka sekali
karena orang tuanya terlalu kejam. Dia pikir ini anak saya, berhak saya didik,
saya injak dia, tendang, lempar dengan batu, lempar dengan kayu, kalau perlu
lempar dengan parang, dengan pisau, itu anak saya! Apakah pernah terlintas
dipikiran, baik-baik sajakah hati anak saya selama ini? Kelihatan dia
bertumbuh, dia baik-baik, padahal hatinya sebenarnya dendam sama orang tua.
Ayo semua diselesaikan. Ada salib Kristus,
tempat untuk saling mengaku dan mengampuni. Di depan kita ada perjamuan suci.
Jadi
modal utama dalam nikah supaya nikah menjadi satu adalah salib Kristus, Korban
Kristus. Modal ini kita dapatkan dalam ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan
Suci, di sini ada Firman pengajaran dan juga perjamuan suci, salib Kristus.
2.
Kesatuan
dalam penggembalaan.
Kalau
nikah sudah satu pasti bisa mengarah satu dalam penggembalaan. Bawalah nikah kita
untuk tergembala dengan benar dan baik. Ajak buah nikah sejak kecil untuk beribadah,
apalagi kalau dia sudah usia 12 tahun. Itu pelajaran yang saya terima di Lempinel,
12 tahun itu usia paling ideal untuk menerima Firman pengajaran. Yesus umur 12
tahun di Bait Allah bercerita dengan alim ulama, bersoal jawab tentang Firman.
Ajak anak 12 tahun untuk mencatat Firman, mendengar Firman dengan
sungguh-sungguh, jangan biarkan keluar masuk. Kemudian usia 17 itu usia paling
ideal untuk tergembala, Yusuf usia 17 tahun biasa menggembalakan domba. Jadi
usia 12 sampai 17 tahun itu usia paling ideal membawa anak untuk tergembala
dalam binaan Firman pengajaran yang benar. Kalau usia 12 sampai 17 dia sudah
tergembala, usia selanjutnya tidak usah ragu, dia pasti mantap dalam
penggembalaan.
Setan
tidak mau kita tergembala, dia mau kita tetap seperti anjing dan babi. Makanya
setan selalu berupaya menghancurkan sistem penggembalaan dengan 2 cara.
a)
Matius
26:31
26:31 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam
ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis: Aku akan
membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
Yang pertama menanamkan roh pembunuhan = roh
kebencian. Jemaat satu terhadap yang lain ada rasa tidak suka akhirnya
membenci. Bagaimana kalau gembala benci jemaat, setiap dia khotbah jemaat itu
yang dia bom dari mimbar. Dia tanamkan roh kebencian di dalam penggembalaan.
Gembala khotbah dengan rasa benci, jemaat menerima dengan rasa benci juga.
Hancurlah penggembalaan!
b) Kisah Para Rasul 20:28-30
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan
menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Yang kedua dengan serigala, ini menunjuk
ajaran-ajaran palsu. Kalau sudah ada roh kebencian, sudah malas untuk
tergembala. Tetapi seringkali masih tergembala tetapi yang dikonsumsi di
dalamnya adalah ajaran palsu, ajaran yang tidak tertulis dalam Alkitab atau
tertulis dalam Alkitab tetapi ditafsir sendiri berdasarkan logkia manusia,
bukan pembukaan rahasia Firman dari Tuhan dan tujuannya hanya untuk perut,
untuk kepentingan jasmani. Itulah ajaran-ajaran palsu, suara asing, suara yang
tidak senada dengan Firman penggembalaan yang telah kita terima selama ini.
Serigala kalau menerkam, daging pasti
terkoyak. Ciri orang yang menerima ajaran palsu, dagingnya terkoyak, daging
terbongkar. Artinya dia hanya mengikuti keinginan hawa nafsu dagingnya yang
amis dan busuk!
Supaya
tidak disesatkan bagaimana jalan keluarnya?
Yohanes
10:3-5
10:3
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia
memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4
Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan
domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5
Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya,
karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Supaya
kita tidak kena suara asing, maka suara gembala harus kita kenal. Gembala di
sini itulah Yesus, suara Yesus itulah Firman pengajaran yang benar. Artinya
harus banyak mendengar Firman pengajaran dan praktekan sehingga Firman menjadi
pengalaman hidup kita, mendarah daging, maka kita tidak bisa disesatkan suara
asing.
Kalau
Firman pengajaran itu sudah mendarah daging maka terhadap suara asing kita ada
ketegasan untuk menolak, tidak mau mendengar, lari dari padanya. Suara asing
itu kuat sekali pengaruhnya, kalau sudah terlanjur mendengar ajaran asing, maka
ketika masuk dalam penggembalaan, suara Yesus malah dirasa asing. Akhirnya yang
benar ditinggalkan, yang salah diambil. Makanya setan terus berupaya memasukan
suara-suara asing, bisa dari keluarga, dari kenalan, dari teman, dari siapa
saja. Sebab itu harus ada ketegasan hari-hari terakhir ini.
3.
Kesatuan
antara penggembalaan.
Yohanes
10:16
10:16
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu
harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi
satu kawanan dengan satu gembala.
Tanggal
19 dan 20 Maret kita menggelar ibadah persekutuan. Mari kita menjadi tuan rumah
yang baik, biarlah kita menggelar suatu ibadah untuk terjadi kesatuan antara
penggembalaan. Tidak memandang ini organisasi A, organisasi B, oh sorga itu cuma
untuk organisasi A, organisasi lain tidak boleh, bukan seperti itu. Kesatuan
antara penggembalaan bisa tercipta kalau berdasarkan satu suara gembala. Tadi
domba di kandangnya sendiri mendengar suara Yesus, Firman pengajaran. Domba-domba
di kandang yang lain juga mendengar suara Yesus. Jadi supaya tercipta
persekutuan antara penggembalaan, maka persekutuan itu harus berdasarkan 1
suara Gembala Agung, suara Yesus yaitu satu Firman pengajaran yang benar.
Pengajaran ini bukan milik 1 organisasi tetapi karena tertulis dalam Alkitab
maka ini milik semua gereja, tinggal mau dibuka atau tidak. Firman pengajaran
yang benar tertulis dalam Alkitab, dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat
menerangkan ayat, tajam menyucikan terutama menyucikan nikah dan dipraktekan
dulu sebelum diberitakan.
Kita
merindu terjadi kegerakan, semua mengarah pada kesatuan Tubuh Kristus. Dibuka
dengan harus 1 pengajaran.
Efesus
4:3-6
4:3
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
4:4 1satu
tubuh, dan 2satu Roh, sebagaimana kamu telah
dipanggil kepada 3satu pengharapan yang terkandung
dalam panggilanmu,
4:5 4satu
Tuhan, 5satu iman, 6satu
baptisan,
4:6 7satu
Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di
dalam semua.
7
kesatuan dibuka dengan 1 tubuh, berarti 1 kepala. Siapa kepala kita? Yesus.
Pada mulanya adalah Firman. Jadi 1 tubuh = 1 kepala = 1 Firman pengajaran yang
benar, ini yang akan mengarah ada kesatuan Tubuh Kristus. Kadang sudah 1
pengajaran tetapi belum bisa menyatu juga, karena belum 1 roh. Sudah 1
pengajaran, ayo 1 roh.
Ada
Baryesus, ada Yesus Barabas, tetapi yang kita mau Yesus Kristus, bukan Yesus
yang lain.
Ini yang kita gumuli, nikah satu,
penggembalaan satu, antara penggembalaan satu, maka akan mengarah kepada
kesatuan bangsa Israel asli dengan kita bangsa kafir dalam 1 tubuh Kristus yang
sempurna. Kemudian menyatu dengan Yesus dengan kepala. TubuhNya sudah menyatu
maka Yesus datang, kita siap menyambut Yesus. Syarat kesatuan itu Firman hidup,
Firman pengajaran yang benar.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami
dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan
yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami
tuliskan kepada kamu.
1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah
melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang
hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada
kami.
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami
dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh
persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa
dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya
sukacita kami menjadi sempurna.
Kalau sudah terjadi persekutuan Tubuh
Kristus, baru kita bersekutu dengan Yesus sebagai kepala.
Ingat, waktu ini sudah mau habis, kedatangan
Yesus sudah di ambang pintu. Jadi Tuhan Yesus sudah akan segera berpaling
kepada umat pilihanNya, bangsa Israel. Mereka adalah cabang zaitun asli, tetapi
karena keras hati tidak mau menerima Yesus maka mereka dipotong. Kita bangsa
kafir hanya pokok zaitun hutan, zaitun liar yang dicangkokan pada pokok zaitun
asli. Sekarang kita diberi kesempatan untuk mengalami penyucian dan pembersihan
untuk menghasilkan buah-buah yang berkenan kepada Tuhan, kita beroleh kemurahan
Tuhan. Kita bisa menikmati Firman pengajaran yang benar, kita menikmati
pembukaan rahasia Firman. Orang Israel asli, kepada mereka dipercayakan Firman.
Kita bangsa kafir tidak ada Firman, kita hanya diatur dengan aturan nenek
moyang. Tetapi rahasia Firman justru dibuka kepada kita bangsa kafir, ini
kemurahan Tuhan yang besar bagi kita, jangan kita permainkan kemurahan Tuhan
ini! Sudah dapat pembukaan Firman lalu tidak menghargai, ingat saja, cabang
asli saja dipotong, apalagi yang cuma dicangkok lalu mau macam-macam, berapa susah
dikasih patah oleh Tuhan. Jangan main-main dengan Tuhan!
Roma 11:17
11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah
dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan
turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
Akar pohon zaitun yang asli itu adalah
Abraham, Ishak dan Yakub, kita menerima berkat dari mereka.
Roma 11:18-24
11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang
itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu,
melainkan akar itu yang menopang kamu.
11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang
yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena
ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu
sombong, tetapi takutlah!
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan
cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga
kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas
kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu
pun akan dipotong juga.
11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali,
jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa
untuk mencangkokkan mereka kembali.
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang
dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah
dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut
asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
Tuhan akan segera beralih kepada mereka.
Sekarang kita masih mendapat kemurahan Tuhan yang besar, masih diberi
kesempatan untuk mendengar Firman pengajaran yang benar, diberikan kesempatan
tergembala di dalamnya, diberikan kesempatan untuk menghasilkan buah-buah yang
berkenan kepada Tuhan, kalau itu tidak dihargai, ingat ada kekerasan Tuhan! Akan
berhadapan dengan itu, ada pedang penghukuman!
Jangan kita menjadi pengejek dan pemecah
belah. Sudah dapat kemurahan, Firman malah tidak didengar, bermain-main, tidak
fokus, tidak serius, itu sama dengan pengejek, pemecah belah. Jangan terjadi
dalam kehidupan kita.
Di zaman Nuh, dia diejek waktu membangun
bahtera. Akhirnya Nuh diselamatkan sekeluarga, yang mengejek binasa. Bagaimana
solusinya supaya tidak menjadi pengejek dan pemecah belah? Kita harus masuk
bahtera Nuh. Dulu bumi dihukum dengan air bah. Manusia zaman itu tampil sebagai
pengejek dan pemecah belah, betul-betul hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa,
menolak penyucian, menjalankan nikah yang rusak. Yang selamat hanya orang yang
masuk dalam bahtera.
Jadi jalan keluar supaya tidak menjadi
pengejek dan pemecah belah adalah kita harus masuk ke dalam bahtera Nuh secara
rohani, yaitu:
1.
I
Petrus 3:20-21
3:20
yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah,
ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan
bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh
air bah itu.
3:21
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati
nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Pengertian
rohani bahtera Nuh adalah masuk baptisan air yang benar. Benar sesuai Firman, seperti Yesus dibaptis begitu kita dibaptis.
Waktu Yesus dibaptis ada istilah dia keluar dari air. Berarti sebelum keluar,
dia masuk di dalam air. Pertanyaannya sedalam apa airnya? Sedalam kuburan.
Roma
6:4
6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru.
Tidak
usah diperdebatkan lagi, sudah jelas seperti itu Yesus dibaptis. Masuk baptisan
air yang benar seperti Yesus dibaptis. Yesus sebenarnya tidak perlu dibaptis
karena baptisan ini kuburan manusia yang berdosa, Yesus tidak berdosa. Lalu
kenapa Yesus dibaptis? Memberi teladan baptisan air yang benar untuk kita
ikuti, jangan bikin model sendiri. Dibaptis seperti Yesus dibaptis maka akan
menghasilkan hati nurani yang baik, hati yang taat pada Firman Tuhan.
2.
Bahtera
Nuh secara rohani adalah Tabernakel. Ada kesamaan antara Bahtera Nuh dengan
Tabernakel.
a) Sama-sama memiliki 3 ruang. Kalau Tabernakel
ada halaman, ruangan suci dan ada ruangan maha suci. Bahtera Nuh terdiri dari
tingkat bawah, tingkat tengah dan tingkat atas.
Kejadian 6:16
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah
bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya;
buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
1)
Halaman
itu tingkatan rohani paling bawah, kehidupan yang dibenarkan. Ada percaya
(pintu gerbang), kemudian bertobat (mezbah korban bakaran), baptisan air
(bejana pembasuhan) dan baptisan Roh Kudus (pintu kemah). Ini tingkatan rohani
paling bawah, namanya rohani yang dibenarkan, daerah kebenaran.
2)
Ruangan
suci, di situ ada 3 macam alat:
Ø Meja roti sajian itu ketekunan dalam ibadah pendalaman
Alkitab dan Perjamuan Suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman
pengajaran dan kurbannya, kita diberi makan.
Ø Pelita emas itu ketekunan dalam ibadah raya.
Kita bersekutu dengan Roh Kudus dalam urapan dan karunianya, kita diberi minum.
Ø Mezbah dupa emas itu ketekunan dalam ibadah
doa penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya,
domba-domba bernafas.
Pada
tingkat kedua ini kita disucikan. Kesucian adalah buah kebenaran yang telahh
diuji
3)
Ruangan
maha suci, ini tingkatan paling tinggi, daerah kesempurnaan. Di sana ada tabut
perjanjian yang sudah menyatu dengan tutupnya. Tabut menunjuk kita Mempelai
Wanita Tuhan dan tutup itu Yesus Mempelai Pria Sorga.
b) Perintah pembuatannya sama yaitu harus dibuat
sesuai kehendak Tuhan.
Kejadian 6:16 (Terjemahan Lama)
6:16 Maka hendaklah kauperbuatkan tingkap pada
bahtera itu, sehasta dari atas hendaklah kauhabiskan dia, dan pintu bahtera
itupun hendaklah kaukenakan pada sebelah iringannya, dan hendaklah
kauperbuatkan bahtera itu dengan tingkap yang di bawah dan yang kedua dan yang
ketiga.
Keluaran 25:8 (Terjemahan Lama)
25:8 Maka hendaklah mereka itu memperbuatkan
Daku sebuah baitulmukadis, supaya Aku duduk di antara mereka itu.
Perintahnya sama, dibuat menurut kehendak
Tuhan. Tabernakel secara jasmani yang dibuat oleh Musa sudah hancur. Sekarang
wujudnya adalah pengajaran Tabernakel. Ini ada dalam Alkitab dan Tabernakel ini
dibuka di Sorga.
Wahyu 11:19; 15:5
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga,
dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah
kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.
15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka
Bait Suci — kemah kesaksian — di sorga.
Jadi keliru kalau ada yang bilang Tabernakel
ini Taurat. Kalau Taurat kita beribadah harus bawa lembu. Untuk ibadah raya
kita harus buat dulu pelita emas dari 36Kg emas. Jadi bukan Taurat, sekarang
dalam wujud pengajaran Tabernakel, pengajaran mempelai atau Kabar Mempelai.
Jadi sesudah masuk baptisan air, belum
selesai pengikutan kita kepada Tuhan, itu baru halaman. Kita masih menuju
ruangan atas, ruangan maha suci, kesempurnaan. Jadi yang kita lewati adalah
satu ruangan yang namanya ruangan suci. Jadi sesudah dibaptis harus masuk ruangan
suci, harus masuk penggembalaan, penggembalaan yang di dalamnya ada pengajaran
Tabernakel, pengajaran Mempelai untuk membawa kita dibangun menjadi Tabernakel
rohani, Tubuh Kristus yang sempurna menyatu dengan Yesus sebagai Kepala,
Mempelai Pria Sorga.
Supaya kita tidak menjadi pengejek dan
pemecah belah harus masuk baptisan air yang benar kemudian bawa hidup kita
digembalakan. Di mana kita digembalakan? Di ruangan suci, kandang
penggembalaan, penggembalaan yang dibina pengajaran Tabernakel dan pengajaran
mempelai, Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel. Firman pengajaran yang benar,
ajaran yang sehat, Injil Kemuliaan, Injil sepenuh. Itu semua istilah-istilah
dalam Alkitab.
Ayo tergembala dengan benar dan baik.
Berbahagialah kita kalau kita sudah ada dalam Kabar Mempelai, ada dalam
pengajaran ini. Bukan kita yang cari tetapi Tuhan yang mempertemukan kita
dengan pengajaran ini. Ayo kita tekuni untuk kita terus disucikan dan dibaharui
sampai sempurna, itu sama dengan kita sedang masuk dalam bahtera Nuh.
Waktu Nuh masuk ke dalam bahtera semuanya
sepasang-sepasang. Nuh bersama isteri, anaknya Sem dan isteri, Yafet dan
isteri, Ham dan isteri. Dan di dalam Bahtera Nuh itu dibuat berpetak-petak, ada
kamar-kamar, supaya Sem tidak masuk nyelonong ke kamarnya Ham, Yafet tidak
nyelong masuk ke kamar Sem, terjaga kesucian nikah. Dengan pengajaran Kabar
Mempelai kesucian nikah kita mau dijaga untuk dibawa pada nikah yang rohani
antara Yesus Mempelai Pria Sorga dan kita Mempelai Wanita yang sempurna. Jangan
sampai tidak ada petak-petaknya, nanti bisa nyelonong. Hewan-hewan yang dibawa
masuk juga berpasang-pasangan. Jadi keselamatan di dalamm bahtera Nuh ini
menunjuk keselamatan mempelai. Ini yang ditawarkan kepada gereja akhir zaman
ini, tinggal mau terima atau tidak. Kalau kita sudah menerimanya, tekuni,
jangan lepaskan! Kita berdoa supaya semakin banyak orang menerima pengajaran
ini, bukan untuk menjadi anggota gereja tetapi untuk menjadi anggota Tubuh
Kristus yang sempurna. Makanya disiarkan langsung supaya supaya mereka di luar
sana juga bisa mendengar Firman pengajaran ini. Kami siarkan di Tonusu, ada
yang dari Korea Selatan mendengar juga dan selalu berkomentar. Jadi semangat
menyebarkan, biar jiwa-jiwa bisa mendengarkan pengajaran ini.
Kejadian 7:16
7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari
segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN
menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.
Ini yang membedakan bahtera Nuh dengan
bahtera yang lain. Kalau bahtera yang lain, pintunya ditutup sendiri. Kalau
bahtera Nuh yang menutup pintunya adalah tangan Tuhan sendiri. Jadi dalam bahtera
Nuh ada campur tangan Tuhan. Jika kita mau tergembala dalam pengajaran yang
benar dan sehat, ada campur tangan Tuhan dalam hidup kita, kita berada di dalam
tangan Tuhan. Makanya saya tidak ragu dan tidak takut menghadapi tantangan.
Yakinlah, kita ini pegang pengajaran yang sehat, bukan ajaran yang palsu dan
sesat tetapi yang sehat, pasti ada campur tangan Tuhan di situ, ada pembelaan
Tuhan di situ, ada tangan Yesus Imam Besar.
Hasil tergembala dalam binaan Firman
pengajaran yang benar, Kabar Mempelai adalah kita berada di dalam tangan Yesus
Imam Besar untuk melakukan:
1.
Ibrani
2:17
2:17
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan
saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan
dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Yang
pertama untuk mendamaikan dosa-dosa kita = menyucikan kita. Kita mengalami
penyucian, dibersihkan dari dosa apapun yang melekat pada kita, terus
dibersihkan. Sampai yang tidak terlihat oleh manusia tetapi ada di hati dan
pikiran kita, tangan Tuhan tembus menyucikan sampai di dalam hati dan pikiran.
Dosa disucikan maka tidak ada lagi yang menuduh dalam hati kita, itulah damai hati
damai sejahtera. Begitu ada yang disembunyikan terhadap isteri, begitu isteri
mau pinjam handphone, sudah langsung dag dig dug ‘tadi sudah saya kasih sandi
atau bagaimana?’. Apalagi kalau sudah sembunyi gaji, isteri baru tanya di mana
pakaian kotor tadi saya mau cuci, suami langsung tidak sejahtera ‘aduh dapa tau
di mana saya sembunyi doi’.
Jadi
perlu disucikan sampai ke dalam hati sehingga kita mengalami damai.
I
Yohanes 3:20-21
3:20
sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita
serta mengetahui segala sesuatu.
3:21
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita
mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
Kalau
kita dekat dengan Tuhan, kita mengalami damai sejahtera.
Mazmur
62:2
62:2 Hanya
dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
2.
Ibrani
2:18; 4:16
2:18
Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat
menolong mereka yang dicobai.
4:16
Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat
pertolongan kita pada waktunya.
Dapat
menolong pada waktunya. Kalau hati sudah damai, tenang, masalah diselesaikan.
Jadi begitu cara kerjanya Tuhan. Begitu kita menghadapi persoalan, periksa dulu
hati, periksa dosanya. Jangan hanya fokus dimasalahnya, dosanya diselesaikan
dulu. Kalau sudah dapat, selesaikan itu, hati sudah tenang, sudah damai,
masalah selesai pada waktunya.
Waktu
saya sakit langsung periksa dosa dan berdoa ‘Tuhan ampuni’ sesudah obat jadi
sarana. Kita berupaya untuk sembuh tetapi Tuhan yang menyembuhkan semuanya.
Bukan langsung fokus mau selesaikan masalahnya tetapi dosanya tidak pernah
diselesaikan. Sama seperti perempuan Siro-Fenesia ‘tolong anakku kerasukan setan’ tidak ditolong-tolong oleh Tuhan.
Begitu dia berkata tolonglah aku dan dia bisa berkata benar aku anjing mau
menjilat remah-remah roti, baru anaknya ditolong. Ibu itu mengalami penyucian
maka anaknya sembuh. Jadi dosanya dulu dibereskan, hati damai dan tenang, baru
ada pertolongan dari masalah, tepat pada waktunya.
3.
Tangan
Yesus Imam Besar untuk membuka jalan baru.
Ibrani
10:19-21
10:19
Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat
masuk ke dalam tempat kudus,
10:20
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir,
yaitu diri-Nya sendiri,
10:21
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Yesus
membuka jalan baru. Jalan baru ke mana? Jalan baru melalui tabir, berarti jalan
baru ke ruangan maha suci. Waktu Yesus mati di kayu salib di situlah Dia
membuka jalan baru untuk kita masuk ruangan maha suci, daerah kesempurnaan. Dia
mati, pintu tirai terobek dan terjadi gempa. Dengan terobeknya pintu tirai kita
bisa masuk ke sana, bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan, bisa menyatu dengan Yesus
Mempelai Pria Sorga yang sempurna. Ini kerinduan kita bersama, bisa menyambut
Yesus. Ada jalan baru Tuhan buka bagi kita, kita mau dibawa masuk ke Yerusalem
yang Baru. Jalannya itulah yang ada di depan kita yaitu Perjamuan suci. Yesus
sudah merintis jalan bagi kita.
Jadi
untuk mencapai kesempurnaan jangan heran kalau kita diperhadapkan dengan
sengsara bersama Yesus. Kalau kita diperhadapkan dengan salib itu sudah betul,
berarti kita sedang dibawa pada jalan menuju kesempurnaan. Jngan takut,
pintu-pintu yang tertutup di dunia ini Tuhan sanggup bukakan bagi kita. Kaum
muda, jalan ke masa depan yang indah Tuhan mampu bukakan. Jalan menuju
kesempurnaan Tuhan bukakan, masa hanya jalan di dunia ini Tuhan tidak sanggup
bukakan bagi kita, Tuhan mampu lakukan! Di depan ada perjamuan suci. Kita sudah
menerima Firman Tuhan, kita akan menerima perjamuan suci, biarlah kita
mengalami pembukaan jalan baru itu. Jamahan Yesus Imam Besar boleh kita alami pada
malam hari ini, Dia menyucikan dan mendamaikan kita, Dia menolong tepat pada
waktuNya, Dia membuka jalan baru bagi kita sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar