Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun
yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,
yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Antikristus mau
menguasai seluruh hidup manusia dengan memberi cap 666. Supaya kita tidak dicap
oleh antikristus ada 3 hal yang harus kita lakukan:
1. Menerima
meterai Tuhan.
2. Memiliki
hikmat Tuhan, hikmat Tuhan yang menyelamatkan dan menyempurnakan.
3. Memiliki
kasih kepada Tuhan dan sesama.
Poin 1 dan 2 sudah
kita pelajari, pagi ini kita pelajari poin yang ke-3 memiliki kasih kepada
Tuhan dan kasih kepada sesama.
Markus 12:32-34
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat
sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain
kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan
segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban
bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang
itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan
Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Sebenarnya manusia daging tidak memiliki
kasih.
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah,
Kehilangan kemuliaan Allah berarti kehilangan
kasih Allah. Syukur kepada Allah, Allah yang adalah sumbernya kasih mau
memberikan kasihNya kepada kita lewat pengorbanan Yesus AnakNya di kayu salib.
I Yohanes 4:7-10
4:7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita
saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang
mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal
Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di
tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke
dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi
Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Lewat pengorbanan Yesus di kayu salib, kasih
itu diberikan kepada kita. Yesus sudah mati di kayu salib, Dia berikan kasihNya
kepada kita, kita tinggal menerima. Bukti kita menerima kasih Allah lewat
Korban Kristus:
1.
Kita
dilepaskan dari dosa sehingga bisa hidup dalam kebenaran dan diselamatkan.
Korban Kristus sudah mendamaikan dosa-dosa kita di kayu salib, melepaskan kita
dari dosa-dosa. Manusia berdosa itu terpisah dari Tuhan dan tidak ada kemampuan
untuk kembali kepada Tuhan.
Yesaya
59:1-2
59:1
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan
pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu,
dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak
mendengar, ialah segala dosamu.
Dosa
itu yang membuat kita terpisah dari Tuhan. Tetapi lewat Korban Kristus kita
manusia berdosa didamaikan dengan Allah, dilepaskan dari dosa-dosa, kita
dibenarkan dengan cuma-cuma oleh darah Yesus. Kenapa dikatakan dengan
cuma-cuma? Sebab kita tidak bisa membayar Korban Kristus. Hanya darah Yesus
yang membenarkan kita, kita dibenarkan dengan cuma-cuma, tidak bisa dibayar
dengan apapun.
Roma
3:23-24
3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24
dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus.
Tetapi
kalau tetap mempertahankan dosa, tidak mau melepaskan dosa, kehidupannya akan
semakin jauh dari Tuhan seperti awan kering yang ditiup angin, semakin jauh
dari Tuhan.
Yudas
1:11-12
1:11
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena
mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka
binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12
Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu
melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak
berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim
gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya
dan yang mati sama sekali.
Hanya
Korban Kristus satu-satunya jalan untuk kita bisa kembali kepada Tuhan, kita
bisa dibenarkan dan selamat. Sekarang apa tandanya bahwa kita sudah selamat?
Kisah
Para Rasul 2:36-40
2:36
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat
Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka
bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami
perbuat, saudara-saudara?"
2:38
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing
memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka
kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39
Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih
jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40
Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang
sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah
dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
a) Tahu dengan pasti siapa Yesus = percaya atau
iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar Firman.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Sikap kita dalam mendengar Firman itu yang
menentukan kita selamat atau tidak. Kalau mendengar Firman dengan tidak serius,
dengan main-main, dipertanyakan keselamatannya. Sikap mendengar Firman yang
benar:
1)
Mendengar
Firman dengan sungguh-sungguh sampai tahu dengan pasti, sampai menjadi iman di dalam
hati kita. Tidak ada lagi keraguan terhadap Firman, terhadap Yesus. Kalau ragu
terhadap Yesus pasti ada pegangan-pegangan yang lain, jangan lagi ada
pegangan-pegangan yang lain!
2)
Mendengar
Firman sampai hati terharu. Jadi bukan tertawa-tertawa. Kalau sekarang di gereja,
pemberita Firman dikemas dengan lawak-lawak dan itu yang lebih laris. Pendeta
yang suka melawak itu yang sekarang ini paling digemari. Padahal Petrus
berkhotbah sampai hati mereka terharu, bahkan Petrus mengecam, bukan
tertawa-tertawa. Sampai hati terharu artinya sampai menyadari dosa, menyesali
dosa dan mengakui kepadanya Tuhan dan sesama. Setelah diampuni jangan diperbuat
lagi.
b) Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali
kepada Tuhan. Begitu mengulangi dosa, pengampunan dosa batal dan dosa itu akan
semakin berkembang ke arah dosa Babel, pemuncakan dosa, dosa makan minum dan dosa
kawin mengawinkan. Akhirnya nanti kehidupan itu sempurna, tetapi bukan dalam
arti yang positif, dia sempurna dalam kenajisan dan kejahatan dan siap untuk
dihukum.
c) Beri diri dibaptis, berarti bukan disuruh,
bukan dipaksa, bukan ikut-ikutan. Beri diri dibaptis dalam baptisan air yang
benar. Sebagaimana Yesus dibaptis begitu juga kita dibaptis. Maka kita akan
hidup baru yaitu hidup yang mengalami kelepasan dari dosa.
I Yohanes 3:9
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat
dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat
dosa, karena ia lahir dari Allah.
Lewat baptisan air kita mengalami kelepasan
dari dosa. Buktinya apa? Tidak berbuat dosa sampai tidak dapat berbuat dosa.
Mau diapa-apakan tidak bisa lagi, mau diancam, dipaksa, digoda, tidak bisa lagi
berbuat dosa, itulah orang yang lahir dari Allah.
Kita sudah diselamatkan, dosa kita yang
bagaikan awan kering yang ditiup angin, sudah tidak akan pernah kembali lagi
kepada kita.
Yesaya 44:22
44:22 Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu
seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup.
Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!
d) Mengalami kepenuhan Roh Kudus. Dimulai dari
diurapi Roh Kudus. Apa buktinya pada kita ada Roh Kudus?
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang
membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan
kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Buktinya bisa berseru ya Abba, ya Bapa, ini
artinya taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan. Mengaku ada Roh Kudus tetapi
Firman selalu ditentang, roh apa itu! Itu berarti dagingnya yang kuat, roh
kuda! Kuda itu simbol kekuatan daging.
Kalau bisa taat pada Firman maka kita adalah
penurut-penurut Allah, kita sudah hidup di dalam kasih Allah dan kita bagaikan
asap yang berbau harum bagi Tuhan.
Efesus 5:1-2
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah,
seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus
Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita
sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
2.
Wahyu
1:5-6
1:5
dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara
orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi
kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya —
1:6
dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi
Allah, Bapa-Nya, — bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Kita
menjadi imam-imam dan raja-raja = hamba Tuhan pelayan Tuhan. Apalagi kita
bangsa kafir, tidak ada kena mengena dengan Tuhan, jauh dari Tuhan. Tetapi kita
beroleh kasih karunia, beroleh anugerah, beroleh kemurahan diangkat menjadi
imam dan raja.
I
Petrus 2:9
2:9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus,
umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib:
Siapa
yang dimaksud dengan kamu di ayat ini? Kita bangsa kafir!
I
Petrus 2:10
2:10
kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi
umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas
kasihan.
Bangsa
kafir itu tadinya dia hanya mengenal muntah dan lumpur, seperti anjing dan
babi, tetapi diberikan kesempatan untuk bisa melayani Tuhan. Ayo kita yang
sudah melayani, sungguh-sungguhlah dalam melayani, jangan asal-asalan dalam melayani
Tuhan. Syarat mutlak untuk menjadi imam adalah kesucian. Bukan kaya, pandai,
ada kedudukan tetapi kesucian. Kalau tidak ada kesucian, Tuhan tidak pakai!
Keluaran
29:1
29:1
"Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka,
supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan
muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Supaya
bisa hidup dalam kesucian kita butuh Firman pengajaran yang benar yang akan
menyucikan kita terus menerus. Dalam beribadah kita harus selalu berdoa supaya
ada Firman pengajaran yang benar, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab. Jemaat
butuh Firman, kami semua butuh Firman supaya kita semua disucikan secara terus
menerus supaya pelayanan kita semua semakin meningkat.
Yohanes
15:3
15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Penyucian
dimulai dari sumber kehidupan rohani kita, itulah hati. Kalau hati sudah
disucikan maka seluruh hidup kita disucikan.
Amsal
4:23
4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan.
Kalau
tidak ditusuk pedang Firman maka hati itu tetap menjadi gudangnya dosa, di
dalamnya ada keinginan jahat, keinginan najis dan kepahitan, ini yang harus
disucikan. Dan kalau sudah disucikan maka Tuhan memilih kita untuk melayaniNya.
Dalam memilih pelayan-pelayanNya, Tuhan tidak melihat otak, tidak lihat
kedudukan seseorang, Tuhan tidak lihat kekayaannya, tetapi Tuhan lihat hatinya
suci atau tidak. Kalau suci, Tuhan pilih untuk melayani Tuhan.
Kisah
Para Rasul 1:24-25
1:24
Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati
semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25
untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang
telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
Ingat
juga waktu Samuel disuruh untuk mengurapi anaknya Isai menjadi raja
menggantikan Saul. Dia pergi kepada Isai di Betlehem. Dia lihat anak pertama,
gagah, memang postur prajurit yang gagah perkasa. Langsung Samuel berkata dalam
hatinya ‘sesungguhnya di hadapanku berdiri seorang yang akan diurapi menjadi
raja’. Tuhan langsung berfirman Aku tidak melihat penampilan luar, yang Aku
lihat adalah hati. Yang kedua, ketiga dan seterusnya, semua tidak dipilih
Tuhan. Ternyata yang dipilih adalah Daud, secara usia masih sangat muda, bahkan
Alkitab mengatakan kulitnya kemerah-merahan tetapi itu yang Tuhan pilih menjadi
raja.
Setelah
dipilih menjadi pelayan Tuhan, apa tugas utama kita?
a)
I
Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu
hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk
mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada
Allah.
Tugas kita adalah aktif dalam pelayanan
pembangunan rumah rohani yaitu Tubuh Kristus yang sempurna. Saya menyanyi untuk
pembangunan Tubuh Kristus, saya khotbah untuk pembangunan Tubuh Kristus, saya
main musik untuk pembangunan Tubuh Kristus. Jadi tidak akan timbul suatu kesombongan
atau suatu kebanggaan, mau pamer dan sebagainya. Contoh paling gampang dalam
tim musik, kalau semua mau menonjol, kasihan yang mendengar.
b) I Petrus 2:9
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Tugas kedua bersaksi, menjadi terang
kesaksian. Jadi semua pelayanan yang kita kerjakan untuk menjadi kesaksian,
saya main musik jadi kesaksian, saya khotbah jadi kesaksian, saya pimpin pujian
jadi kesaksian, saya bersihkan gereja jadi kesaksian. Sehingga kita melayani
tidak akan mengedepankan diri, tidak akan asal, tidak main-main, tetapi semua
dengan sungguh-sungguh karena mau jadi kesaksian. Dari segi seragam sudah jadi
kesaksian, dari map sudah jadi kesaksian. Kalau map hilang-hilang bagaimana
bisa jadi kesaksian.
Tugas
kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Di mana tempat pembangunan
Tubuh Kristus?
Imamat
21:12
21:12
Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan
tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia
telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Jawabannya
di tempat kudus atau ruangan suci. Jadi seorang hamba Tuhan, pelayan Tuhan
tidak boleh tawar menawar, harus masuk ruangan suci, artinya harus bertekun
dalam 3 macam ibadah pokok. Jangan bilang saya ini hamba Tuhan tetapi tidak
bertekun dalam 3 macam ibadah pokok.
a) Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah
Pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah di
dalam Firman pengajaran yang benar dan korbannya, kita makan. Banyak orang
Kristen melayani tetapi tidak mau makan Firman. Waktu di awal kuat, lama-lama
loyo karena tidak ada makanan. Kalau dipaksakan melayani dia bisa pingsan
bahkan bisa mati rohani.
b) Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya,
kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya, kita diberikan
minum. Kalau melayani tetapi tidak minum bisa dehidrasi. Harus minum supaya kita
segar melayani Tuhan.
c) Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa
penyembahan, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Kita diberikan
udara segar untuk bernafas.
Harus
kita tekuni semuanya, tidak bisa cuma 1 atau cuma 2 atau sekedar saja. Kalau
kita bertekun dalam 3 macam ibadah pokok maka hasilnya:
a) Kita dikhususkan Tuhan = dipersiapkan untuk
menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Renungkan hidup kita yang lama
begitu jahat dan najis. Tetapi kalau kita mau menerima Korban Kristus, mau
dilepaskan dari dosa dan kita mau tergembala dengan benar dan baik, disucikan
oleh Firman pengajaran, kita disucikan oleh Tuhan menjadi Mempelai Wanita
Tuhan.
Di dalam pelayanan memang dibutuhkan
pengorbanan-pengorbanan.
Keluaran 29:1-2
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka,
untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah
seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:2 roti yang tidak beragi dan roti bundar yang tidak
beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipis yang tidak beragi, yang
diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat
semuanya itu.
Semua harus dikorbankan untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, sampai seluruh
hidup kita harus kita korbankan. Tetapi 1 yang tidak boleh dikorbankan yaitu Firman pengajaran yang
benar.
Contoh orang yang menerima korban Kristus dan
akhirnya dia dilibatkan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus sekalipun harus
ditandai dengan pengorbanan-pengorbanan yaitu Rahab. Dia bukan bangsa Israel,
dia orang Yerikho. Dan dia bukan perempuan baik-baik, seorang pelacur tetapi bisa masuk di dalam
silsilah Yesus.
Matius 1:1,5
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud,
anak Abraham.
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Jadi Yesus berasal dari jalur salah satunya
Rahab. Rahab menunjuk kehidupan kita yang kotor dan najis tetapi mau menerima
Korban Kristus. Jangan putus asa, jangan pesimis, saya orang paling kotor,
paling najis tidak mungkin Tuhan pakai. Bisa Tuhan pakai! Asal mau
menyelesaikan dosa. Seperti Rahab, dia ikat tali benang kirmizi di jendela
rumahnya. Kirmizi itu warna merah, menunjuk darah Yesus, Korban Kristus.
Yosua 2:18
2:18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini,
haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau
menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum
keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
Rahab bisa selamat karena tali kirmizi ini.
Saya selalu punya keyakinan, kalau Rahab perempuan tidak baik bisa selamat
sekeluarga, masakan kita hamba Tuhan dan pelayan Tuhan tidak Tuhan selamatkan
seluruh keluarga kita! Pasti selamat semua kalau mau menerima Korban Kristus,
mau menyelesaikan dosa.
Dalam pelayanan Rahab berani menanggung
resiko, dia menyembunyikan 2 pengintai dari Israel yang taruhannya nyawa. Kalau
ketahuan dia menyembunyikan 2 pengintai dari Israel dia bisa dibunuh, dicap
pengkhianat, taruhannya nyawa tetapi rela dia kerjakan semua. Inilah pelayanan
yang ditandai pengorbanan sampai berkorban nyawa, korban seluruh hidup. Sekali
lagi, kalau kita rela berkorban apapun, Tuhan tidak pernah menipu kita, Tuhan
mampu menyelamatkan kita dan keluarga kita. Untuk KKR nanti ajaklah keluarga
yang belum dalam pengajaran, ayo kita korban apa saja untuk mendengar Firman
supaya Tuhan menyelamatkan kita dan keluarga kita.
Tadi Rahab sekeluarga dikatakan harus masuk
rumah, tidak boleh ada yang di luar rumah, kalau di luar rumah pasti mati. Rumah
di sini bisa penggembalaan. Sesudah diselamatkan kita harus bergumul supaya
bersama seluruh keluarga kita bisa tergembala pada Firman pengajaran yang
benar. Melihat keluarga yang lain bisa utuh tergembala, biarlah timbul rasa
cemburu rohani supaya kita juga bergumul supaya seluruh keluarga kita bisa tergembala dengan benar dan baik. Saya selalu
berdoa supaya sekeluarga bisa tergembala dengan benar dan baik sehingga kita
mengalami keselamatan nikah yang utuh. Jangan bermasa bodoh ‘dia tidak mau
tergembala yah urusannya dia, biar saja saya yang tergembala’. Ayo digumuli
terus, bawa terus dalam doa, menangis di kaki Tuhan!.
Sebaliknya orang yang sudah dapat kesempatan
untuk tergembala tetapi tidak mau, dia dikhususkan untuk ditumpas, untuk
dibinasakan!
Yosua 6:17-18
6:17 Dan kota itu dengan segala isinya akan
dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu,
akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam
rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.
6:18 Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap
barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil
sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan
dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan
mencelakakannya.
Tinggal mau pilih yang mana. Semoga kita
memilih mau dikhususkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, tergembala, tekun dalam
3 macam ibadah pokok.
b) 3 macam ibadah pokok = 3 pesta utama orang
Israel.
1)
Meja
roti sajian atau ibadah pendalaman Alkitab itu pesta Paskah. Disitu ada anak
domba Paskah yang disembelih lalu dimakan menunjuk perjamuan suci, ada roti
tidak beragi menunjukan pengajaran yang benar.
2)
Pelita
emas atau ibadah raya, itu pesta Pentakosta.
3)
Mezbah
dupa emas atau ibadah doa penyembahan, itu pesta pondok daun. Karena dalam
ibadah doa kita menanggalkan kemah jasmani ini untuk beralih pada kemah
sorgawi. Sama waktu orang Israel merayakan pesta pondok daun, mereka tinggalkan
rumah mereka lalu membuat pondok-pondok dan tinggal di situ.
Jadi hasil kedua kalau kita tekun dalam 3
macam ibadah pokok, hidup kita bersuasana pesta. Nikah kita bersuasana pesta,
pelayanan kita bersuasana pesta sehingga tidak akan pernah ditinggalkan, bulan
madu terus. Suasana pesta sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di
dunia ini. Saya terbatas menerangkan dengan kata-kata, biarlah menjadi
pengalaman. Sampai nanti suasana pesta ini akan memuncak pada pesta nikah Anak
Domba Allah, sementara dunia bersama orang yang tidak tergembala masuk dalam
pesta pembantaian daging.
Wahyu 19:6-9,17-18
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya
lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari
Allah."
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di
dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang
terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk
turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging
semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua
penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang
kecil maupun yang besar."
Sama-sama disebut perjamuan Allah, tetapi
yang satu perjamuan kawin Anak Domba Allah, yang kedua perjamuan pembantaian
daging. Jangan kita masuk pesta kedua.
c) Tadi dikatakan minyak urapan ada di atas
kepalamu. Hasil ketiga ada minyak urapan Roh Kudus di atas kepala kita. Di
kepala ada otak yang mengontrol gerak tubuh. Kepala kita dikuasai Roh Kudus
maka seluruh hidup kita dikuasai Roh Kudus. Ini yang diistilahkan rasul Paulus
menjadi tawanan roh, bukan tawanan daging. Kita rasakan sendiri dalam hidup
kita, beda sebelum tergembala dan sesudah tergembala. Sebelum tergembala
betu-betul tawanan daging, hawa nafsu dagingnya yang dia turuti. Begitu
tergembala menjadi tawanan roh, semua diatur oleh Roh Kudus. Setiap langkah
kita diatur oleh Tuhan. Dan kalau Tuhan yang mengatur setiap langkah kita,
pasti langkah-langkah yang ajaib bersama dengan Tuhan.
Yang membedakan pelayanan di gereja dengan kegiatan
di luar adalah urapan Roh Kudus. Banyak kali orang Kristen melayani di gereja
pakai cara dunia, kelihatan hebat tetapi tanpa urapan, tidak jadi berkat,
kering. Olehnya semua harus dalam urapan Roh Kudus sehingga kita menjadi
tawanan roh. Kalau sudah menjadi tawanan roh kita bisa mengerjakan tugas
pelayanan kita dengan baik, tidak akan asal-asalan karena semua sudah jadi
tawanan roh.
Kisah Para Rasul 20:22-23
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke
Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari
kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
Praktek menjadi tawanan roh:
1)
Kisah
Para Rasul 20:19
20:19
dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak
mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi
yang mau membunuh aku.
Praktek
pertama adalah melayani dengan iman yang teguh. Sekalipun diperhadapkan dengan
banyak pencobaan dan banyak tantangan tetapi kita tidak dikalahkan karena kita
tawanan roh, kita melayani dengan iman yang teguh. Kalau ada tantangan lalu
berkata ‘Tuhan yang tahu’ lalu tidak ada tindakan untuk terus melayani, itu
bukan tawanan roh! Harus bertindak!
2)
Kisah
Para Rasul 20:20,24
20:20
Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua
kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam
perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:24
Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai
garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus
kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Praktek
kedua melayani Tuhan dengan setia sampai garis akhir. Jangan melayani setengah
jalan! Para orang tua, teruslah melayani sampai garis akhir. Anak-anak muda
teruslah melayani sampai garis akhir, jangan berhenti di tengah jalan. Suatu
saat urapan di kepala akan menjadi mahkota kebenaran, mahkota 12 bintang untuk
kita bisa masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
II
Timotius 4:7-8
4:7
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan
aku telah memelihara iman.
4:8
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan
kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya
kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Semua
perjuangan kita untuk ibadah pelayanan tidak sia-sia, karena Tuhan beri upah yang luar bisa. Dia mau mengkhususkan
kita, Dia mau menjadikan kita sebagai Mempelai WanitaNya yang sempurna.
Bukti pertama kita menerima kasih dari Korban
Kristus, lepas dari dosa. Bukti kedua menjadi imam raja, pelayan Tuhan. Dengan
2 bukti ini berarti kita sudah hidup di dalam kasih Allah. Biarlah kita
berjuang untuk hidup dalam kasih Allah. Kasih Allah inilah yang akan menyatukan
dan menyempurnakan kita sebagai Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita
Tuhan yang sempurna.
Ayo lepas dari dosa, jangan lagi ulangi dosa.
Kemudian layani Tuhan sebagai imam dan raja, berada dalam penggembalaan,
tergembala dengan sungguh-sungguh, ada urapan Roh Kudus yang menandakan kita
dikhususkan untuk Tuhan. Terus melayani Tuhan sampai garis akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar