Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan,
sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau
hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun
yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,
yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini
ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan
binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan
bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
Antikristus mau
menguasai manusia seutuhnya dengan memberi cap 666. Jadi manusia mau dikuasai
tubuh, jiwa dan rohnya. Supaya kita tidak dicap oleh antikristus ada 3 hal yang
harus kita lakukan:
1. Menerima
meterai Tuhan. Hidup kita jangan kosong, harus ada meterai darah penebusan,
meterai Firman dan meterai kasih Tuhan, meterai nama Tuhan. Kita harus berkeluh kesah menghadapi keadaan
dunia ini, bukan ikut-ikutan berbuat dosa. Tetapi ada rasa prihatin keselamatan
jiwa kita, keselamatan keluarga kita supaya luput dari cap antikristus.
2. Memiliki
hikmat Tuhan.
3. Memiliki
kasih kepada Tuhan dan sesama.
Hikmat dan kasih itu
tidak bisa dipisah, kalau ada kasih kepada Tuhan pasti ada kasih kepada sesama.
Markus 12:32-34
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat
sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain
kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan
segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama
manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban
bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang
itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan
Allah!" Dan seorang pun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
Sekarang kita akan
membahas poin kedua, kita harus memiliki hikmat Tuhan. Baik dia sudah tua
maupun masih muda, sama-sama harus memiliki hikmat Tuhan. Ada 2 tokoh dalam Alkitab yang sama-sama
merindukan hikmat Tuhan, yang pertama orang tua dan yang kedua orang
muda.
1. Mazmur
90:12,1
90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami
sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
90:1 Doa Musa, abdi Allah. Tuhan,
Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.
Musa seorang tua, yang dia mohonkan kepada
Tuhan adalah hikmat Tuhan.
2. Salomo
mewakili orang muda. Yang dia minta kepada Tuhan bukan kekayaan, bukan
kemenangan atas musuhnya atau
perkara duniawi tetapi yang dia minta adalah hikmat Tuhan.
I Raja-raja 3:7,9,12-13
3:7 Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah
yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun
aku masih sangat muda dan belum berpengalaman.
3:9 Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati
yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan
antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu
yang sangat besar ini?"
3:12 maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai
dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh
hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti
engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau.
3:13 Dan juga apa yang tidak kauminta Aku
berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu
takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja.
Jadi baik dia orang
tua maupun orang muda harus memiliki hikmat Tuhan, maka berkat-berkat yang jasmani merupakan bonus dari Tuhan. Salomo
minta hikmat dia diberi kekayaan, kekuasaan, kejayaan. Jadi tidak perlu cari yang jasmani, hikmat
Tuhan yang utama. Kalau Tuhan masih memberikan perpanjangan umur kepada
kita, gunakan untuk memperoleh hikmat Tuhan. Jika manusia bisa umur panjang,
umur 70, 80, 90 bahkan lebih dari itu, itu hal yang luar biasa. Tetapi dalam doanya Musa katakan
hari-harinya penuh kesukaran dan penderitaan.
Mazmur 90:10
90:10 Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami
kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan;
sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
Seringkali umur
panjang itu disertai kesukaran. Kebanyakan orang kalau umur seperti itu sudah
dialami kesukaran dan penderitaan. Kenapa diusia lanjut ditandai kesukaran dan
penderitaan?
1. Sebab
perpanjangan umur hanya digunakan untuk
mencari perkara daging, berkat-berkat jasmani. Bahkan beribadahpun untuk mendapatkan berkat-berkat jasmani, tujuannya
supaya diberkati. Itu kekeliruannya sehingga diusia lanjut menderita dan sukar.
2. Sebab
perpanjangan umur hanya digunakan untuk berbuat dosa.
I Petrus 4:3
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan
untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah
hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan
minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
Cukup banyak waktu
untuk berbuat dosa, akibatnya menderita sampai masuk aniaya antikristus. Beda
menderita karena ibadah, menderita karena Yesus, bukan itu yang dimaksud. Orang
muda masuk aniaya antikristus itu sudah sangat mengerikan. Masih kuat lalu dia
harus dianiaya, betul-betul sangat mengerikan. Saya selalu ingat pesan papa ‘hai anak-anak muda, di masanya kalianlah
itu antikristus nanti berkuasa, kami yang sudah tua tidak tahu kapan dipanggil
Tuhan’. Betapa mengerikan, masih kuat sudah dianiaya, apalagi kalau sudah
tua secara fisik, sudah lemah, lalu masuk aniaya antikristus lagi. Mau lari
sudah tidak bisa. Jangankan lari, bangun dari
tempat duduknya saja sudah tidak bisa, lalu mau dianiaya antikristus, sangat menderita! Sebab itu
gunakan perpanjangan umur kita untuk mendapatkan hikmat Tuhan.
Bagaimana caranya
untuk mendapatkan hikmat Tuhan?
1. I Korintus
1:18,23-24
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang
adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang
diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang
disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang
bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik
orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan
hikmat Allah.
Yang pertama lewat berita salib atau Korban
Kristus. Kita bisa tahu tentang
berita salib, tentang Korban Kristus lewat Injil Keselamatan. Nenek moyang kita dahulu bukan orang
Kristen, mereka penyembah berhala. Mereka tahu salib, tahu korban Kristus lewat Firman
penginjilan. Sudah 100 tahun lebih Injil masuk tanah Poso dan kita keturunannya
sekarang sudah menerima Yesus lewat berita salib, Firman penginjilan, Injil
Keselamatan.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah
mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga,
ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Hikmat yang kita dapat dari berita salib adalah
hikmat Tuhan yang menyelamatkan. Ini tidak bisa diterima akal manusia. Saya
banyak kali membaca orang di
luar sana berkata ‘Tuhan koq disalib, koq mati dibunuh oleh ciptaanNya?’ bagi
manusia tidak masuk akal, kenapa mati, koq aneh? Inilah hikmat Tuhan yang
menyelamatkan.
Proses mendapatkan hikmat Tuhan yang
menyelamatkan.
a) Percaya
Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Tidak ada lagi pegangan-pegangan yang
lain. Banyak yang sudah Kristen
tetapi masih ada kepercayaan-kepercayaan yang lain. Ayo lepaskan
semuanya, hanya Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa yang rela mati untuk
menyelamatkan manusia yang berdosa.
Roma 10:17
10:17 Jadi, iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman yang
benar timbul dari mendengar Firman, bukan karena melihat. Banyak kali orang
Kristen percaya Yesus hanya karena melihat. Kalau ada mujizat ‘Yesus dahsyat,
luar biasa’. Begitu tidak ada mujizat jasmani, mulai dia ragu ‘betulkah Yesus
Tuhan?’. Itu iman karena melihat,
iman seperti Tomas, iman yang dicela Yesus. Biarlah iman kita dari
mendengar Firman, itu proses
mendapatkan iman yang menyelamatkan. Mendengar Firman itu menentukan kita punya hikmat
dari Tuhan. Kalau malas dengan Firman itu orang bodoh di hadapan Tuhan. Mungkin
sekolahnya tinggi, ijazahnya banyak, tetapi kalau tidak suka dengar Firman,
bosan dengar Firman, itu tidak punya hikmat Tuhan.
b) Bertobat!
Apa itu bertobat?
1) Mengaku
dosa kepada Tuhan dan sesama oleh dorongan Firman. Dan setelah diampuni tidak
melakukannya lagi. Berhenti merokok, berhenti narkoba, berhenti minum minuman
keras, berhenti lakukan yang najis, itu dapat hikmat Tuhan!
2) Mengampuni
dan melupakan dosa orang lain. Lupakan, jangan ingat-ingat lagi, jangan
ungkit-ungkit lagi. Mengampuni oleh dorongan Firman. Kalau dorongan kita
sendiri bisa mengampuni tetapi untuk melupakan itu berat, masih diingat-ingat.
Tetapi oleh pekerjaan Firman bisa kita ampuni dan lupakan sekalipun betapa kita
telah disakiti dan dirugikan.
Jadi bertobat itu mati
terhadap dosa, biar digoda, dipaksa, diancam, tidak mau lagi! Coba orang mati
digoda, dipaksa berbuat dosa, dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa, sudah
terbujur kaku. Orang yang bertobat itu adalah orang berhikmat. Orang yang
mempertahankan dosa adalah orang bodoh. Sekolahnya mungkin tinggi, tetapi
dihadapan Tuhan dia bodoh. Orang bodoh ini cenderung mempersalahkan orang. Dia
berbuat dosa tetapi mempersalahkan orang lain.
Pengkhotbah
10:2-3
10:2 Hati orang
berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.
10:3 Juga kalau ia
berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada
setiap orang: "Orang itu bodoh!"
Sudah
selingkuh malah salahkan isteri, gara-gara kau tidak masak yang enak, gara-gara
kau kurang perhatian. Sudah
salah malah salahkan suami, sudah salah malah salahkan gembala,
salahkan pembina dan seterusnya. Ini orang yang mempertahankan dosa, cenderung
mempersalahkan orang lain. Yudas
seperti itu, Firman Tuhan datang dengan keras ‘alangkah lebih baik kalau orang
itu tidak dilahirkan’. Yudas bilang ‘bukan aku!’ berarti dia tuduh
murid-murid lain yang berbuat
dosa mau menyerahkan Yesus.
Bukan dia, berarti Yesus yang salah. Ini orang bodoh, salah-salahkan orang. Di
sini jangan ada lagi. Kita mau mengejar hikmat Tuhan, harus ada hikmat
Tuhan.
c) Lahir baru
lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus sehingga kita mendapatkan jenis
kehidupan sorga. Apa itu jenis kehidupan sorga?
II Petrus
3:13
3:13 Tetapi sesuai
dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana
terdapat kebenaran.
Sorga itu
tempatnya kebenaran. Jadi jenis kehidupan sorga adalah hidup benar sesuai
Firman. Orang yang benar adalah orang yang berhikmat. Tidak hidup benar berarti
orang bodoh, tidak punya hikmat Tuhan. Mari kita berupaya mengejar hikmat
Tuhan. Silahkan sekolah segiat-giatnya, tetapi kejar lebih dulu hikmat Tuhan.
Banyak setelah mendapat hikmat
dunia malah tidak selamat, malah tinggalkan Tuhan, tinggalkan kebenaran.
Waktu masih sekolah hikmat Tuhan ada padanya, benar! Begitu dapat hikmat dunia
malah sudah tidak benar. Malah hamba Tuhan ikut-ikutan kejar hikmat dunia
dengan cara yang tidak benar. Apa
artinya saya dapat gelar tetapi tidak benar. Gara-gara gelar sarjana lalu saya
mau tinggalkan kebenaran, saya tidak mau!
Teman saya menelpon ‘saya dikasih tahu sama
pengurus, sudahlah ikuti saja, nanti 5 tahun berikut baru kembali yang awal’.
Saya bilang jangan ikut karena mau cari aman, kalau dalam 5 tahun itu Tuhan
Yesus datang, neraka kita! Jangan korbankan kebenaran hanya untuk
mendapatkan ketenaran atau sesuatu yang jasmani, buat apa! Kebenaran dikorbankan kehilangan hikmat
Tuhan, kehilangan sorga.
Kadang
ketika kita sudah hidup benar, bisa jatuh lagi dalam dosa sehingga kehilangan
keselamatan. Benar itu selamat, tidak benar tidak selamat. Sebab itu setelah
hidup benar, sudah mendapat hikmat Tuhan yang menyelamatkan, harus tergembala
dengan benar dan baik. Penggembalaan itu harus, tidak bisa tawar menawar, itu
sesuatu yang mutlak kita kerjakan untuk
bisa sampai ke kerajaan Sorga ketemu
Yesus Mempelai Pria Sorga. Yesus datang pertama kali kaitannya dengan
penggembalaan, gembala-gembala di padang
Efrata melihat kemuliaan Tuhan.
Yesus datang kedua kali Dia menjemput pengantin Anak Domba. Jadi penggembalaan ini sangat penting,
sesudah hidup benar tekuni penggembalaan.
Amsal
12:26
12:26 Orang benar
mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka
sendiri.
Penggembalaan
adalah tempat memantapkan kebenaran.
Mazmur
23:1-3
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan
kekurangan aku.
23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput
hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di
jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Praktek
tergembala dengan benar dan baik.
1) Yohanes
10:1-3
10:1 Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak
melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan
seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang
masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga
membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil
domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
Praktek pertama masuk kandang penggembalaan.
Kalau tidak di dalam kandang, nanti bisa diklaim setan ‘ini punyaku’. Kandang
penggembalaan secara jasmani bisa
berbeda-beda yaitu organisasi gereja
yang legal. Kita saja sekalipun 1 gembala tetapi kandangnya secara
jasmani berbeda-beda, di sini
Kristus Penebus Tentena, di Diora Gosyen Diora, di Tonusu Kristus Penebus
Tonusu. Secara rohani harus sama yaitu di dalam ruangan suci, itulah ketekunan
dalam 3 macam ibadah pokok:
Ø Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah
pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Di situ kita bersekutu dengan Yesus Anak
Allah di dalam Firman dan Kurbannya. Kita mendapat makanan rohani, domba-domba diberi makan.
Ø Pelita
emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam urapan
dan karuniaNya, kita
diberi minum, ada air kehidupan.
Ø Mezbah
dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah
Bapa di dalam kasihNya dan kita mendapat
udara segar untuk bernafas
Jadi dalam penggembalaan kita dapat makanan,
dapat minum dan dapat udara segar sehingga rohani pasti bertumbuh. Untuk bisa masuk kandang
penggembalaan harus melalui pintu yang sempit yaitu penyaliban daging, makanya
banyak yang tidak mau. Hanya orang yang mau menyalibkan dagingnya bisa masuk kandang
penggembalaan, bertekun dalam 3 macam ibadah pokok, mau makan Firman.
Yohanes 10:9-10
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui
Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan
membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Harus lewat pintu, jangan melompat tembok.
Pintu ini menunjuk Yesus yang disalibkan, masuk proses penyaliban daging. Salib
adalah kebodohan bagi orang yang akan binasa, bagi orang yang tidak mau tergembala.
I Korintus 1:18
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang
adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang
diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Bagi mereka ngapain 3 macam ibadah, lebih baik
kerja dapat ini dapat itu. Tetapi bagi kita yang mau tergembala, salib itu
adalah hikmat Tuhan bagi kita.
Jangan tolak salib, masuk kandang penggembalaan itu sudah penyaliban daging. Untuk kami gembala mau melayani 3 macam
ibadah di 1 tempat saja sudah penyaliban daging, apalagi 2 sampai 3 tempat,
sakit bagi daging, tetapi mendapatkan hikmat Tuhan. Kita yang
tergembala mendapat hikmat Tuhan sehingga tidak bisa dikalahkan oleh siapapun
di dunia ini.
I Korintus 1:23-25
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang
disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang
bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik
orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan
hikmat Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar
hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada
manusia.
Jadi jangan kecewa, jangan putus asa, jangan pesimis bagi yang
tidak punya hikmat dunia, sekolahnya mungkin terbatas. Yang penting mau tergembala, mau menyalibkan daging, maka kita
memiliki hikmat Tuhan, kita tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Contohnya
Petrus, menghadapi orang-orang
pintar di dalam sidang Mahkamah
Agama, lalu orang di dalam Mahkamah Agama itu terheran-heran karena mereka tahu
Petrus tidak terpelajar, tetapi bisa mengeluarkan kata-kata hikmat.
Bersyukur yang punya hikmat dunia, ada gelar adn lain-lain, ditambah
hikmat Tuhan luar biasa. Pada
kegerakan Roh Kudus hujan akhir Tuhan pakai orang tidak terpelajar seperti
Petrus dan juga orang pandai
seperti Nikodemus dan orang kaya seperti Yusuf Arimatea.
Di dalam penggembalaan kita mendapat tudung perlindungan, ada 4
lapis tudung. Ruangan suci itu kandang penggembalaan, ditudungi 4 lapis tudung.
Ø Tudung
Tabernakel yang kelihatan menunjuk gembala di bumi ini, dia terus menaikan doa penyahutan bagi keselamatan jemaat.
Ø Tudung
bulu kambing, ini menunjuk Allah Roh Kudus melindungi kita.
Ø Tudung
bulu domba celupan merah, ini menunjuk Yesus Anak Allah menudungi kita.
Ø Tudung
mina gajah menunjuk Allah Bapa melindungi kita dari hukuman atas dunia ini.
Yang menjadi penentunya adalah gembala. Kalau gembala tidak sungguh-sungguh melayani
Tuhan, tidak serius menggembalakan domba-domba yang ditebus oleh darah Yesus,
maka tidak ada 3 lapis tudung di
atasnya. Jika tudung Tabernakel tidak ada maka tudung bulu kambing, tudung
kulit domba dan tudung mina gajah tidak ada.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah
ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau
akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Doakan
saya sebagai gembala. Jangan
salah tergembala. Sudah masuk kandang, lihat gembalanya bagaimana. Kita masuk
kandang tetapi ditangani gembala yang malas memberi makan, kasihan domba dalam
kandang mengembik terus minta makan tetapi tidak dikasih makan, namun diperas
terus susunya, diguntingi bulunya,
di makan dagingnya, kasihan! Berdoa dan minta kepada Tuhan, Tuhan akan tunjukan alamat yang tepat untuk tergembala.
2) Mendengar
suara gembala = taat pada Firman penggembalaan apapun resikonya. Jangan takut,
kalau kita mendengar suara Gembala
maka kita ikut dari belakang dan Gembala berjalan di depan. Jadi
resikonya Tuhan Yesus yang tanggung. Kita hanya taat saja pada Firman, nanti Tuhan yang tanggung. Tetapi kalau tidak mau mendengar suara Gembala,
tanggung sendiri resikonya!
Yohanes 10:4
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke
luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena
mereka mengenal suaranya.
Ikut Yesus maka rohani kita maju. Kalau di depan ada serigala maka gembala
yang hadapi, domba di belakang aman terlindungi. Gembala Agung kita
adalah Yesus. Jangan ragu untuk tergembala.
Tuhan pelihara, kita ada di tangan Yesus Gembala Agung.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan
Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal
kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan
seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Jadi tergembala itu bukan untuk menyiksa kita. Justru di dalam penggembalaan kita mendapat
segalanya dari Tuhan, hidup kekal Tuhan berikan, masa hidup sehari-hari,
masa depan tidak Dia beri?
Semua Tuhan berikan. Kami suami isteri tidak bekerja lagi di dunia, tidak dapat
gaji. Ada bulanan dari organisasi tetapi kami tidak ambil itu, tetapi kami
hidup. Saya yakin hidup kekal Tuhan berikan. Kalau domba-domba saja mendapat hidup kekal masa gembala tidak Tuhan berikan hidup kekal. Domba-domba diberikan hidup jasmani masakan gembala tidak mendapatkan
hidup jasmani. Dombanya
gemuk, lalu gembalanya kurus kering, tidak masuk akal! Dan tidak ada yang bisa
merebut dari tangan Tuhan, kemenangan Tuhan berikan. Jadi dalam
penggembalaan kita dapatkan segalanya, keselamatan kita dapatkan, garansi selamat sudah kita dapat. Kalau rusak
uang kembali. Yang jasmani hanya bonus. Yang jasmani itu efek dari yang rohani.
Tidak usah kita ragu!
Sudah dapat keselamatan, dapat yang jasmani,
dapat ketenangan dan damai sejahtera. Apa lagi yang kurang? Daud mengatakan Dia membaringkan aku di
padang yang berumput hijau, di tepi air yang tenang, ada ketenangan. Biasanya untuk menghilangkan stress ada
suara-suara di pedesaan, suara seruling, suara air mengalir. Begitulah domba, dia berbaring = damai
sejahtera. Inilah manfaat tergembala, jangan kita ragu, nikmati penggembalaan. Istilah berbaring itu kita menikmati
penggembalaan. Sebagai gembala saya juga harus menikmati bagaimana menggembalakan
jemaat Tuhan yang telah dibeli dengan darah yang mahal, darahnya Yesus.
2. Kolose
1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan,
betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu:
Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan
kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila
tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala
hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Dari Yesus yang adalah pengharapan akan
kemuliaan. Kita tahu Yesus akan datang kedua kali sebagai Raja segala raja,
Mempelai Pria Sorga lewat Injil
tentang kemuliaan Kristus, Firman
pengajaran. Jadi kita mendapat hikmat Tuhan lewat Firman penginjilan dan Firman
pengajaran. Firman pengajaran ini adalah hikmat Tuhan yang menyempurnakan.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih
tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang
pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Ini hikmat Tuhan yang menyempurnakan = Firman
pengajaran yang benar, Firman yang lebih tajam dari pedang bermata 2. Kita sudah menerima penginjilan, lanjutkan
pada kesempurnaan. Sudah menerima berita salib, lanjutkan pada berita
kesempurnaan.
Ibrani 6:1 (Terjemahan Lama)
6:1 Sebab itu baiklah kita berhenti daripada
menerangkan pengajaran Kristus yang mula-mula itu, langsungkanlah kepada
kesempurnaan: Janganlah lagi kita membubuh alas, yaitu dengan pengajaran
hal tobat daripada perbuatan yang membawa kepada mati, dan iman kepada Allah,
Firman
pengajaran yang benar lebih tajam dari pedang bermata 2. Tajam yang pertama
adalah pengajaran Tabernakel, ilham Tuhan kepada Pdt. Van Gessel tahun 1935.
Ada tertulis di dalam Alkitab. Tajam kedua itu pengajaran mempelai, Matius
25:6. Jadi Firman yang yang lebih tajam dari pedang bermata 2 adalah Kabar
Mempelai dalam terang Tabernakel, milik semua gereja karena tertulis di dalam Alkitab, tinggal
mau menerima atau tidak, mau
dibukakan atau tidak. Berbahagialah
kita karena kepada kita sudah
dibukakan, kita tinggal mentaati
pengajaran yang diteruskan kepada kita. Kita tinggal terima, tinggal mentaati, tidak
usah diutak atik tambah kurang.
Pengajaran ini untuk menyucikan. Jadi untuk
mendapatkan hikmat Tuhan yang menyempurnakan, harus menerima penyucian. Tidak
bisa kita tawar menawar, harus menerima penyucian.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan
lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
a) Yang
pertama mau ditusuk, mau disucikan adalah hati. Hati manusia itu adalah
gudangnya dosa! Sesama tidak tahu, tetapi Tuhan tahu, setanpun tahu makanya dia
mendakwa dan menuduh kita. Sebab itu perlu ditusuk dengan pedang Firman.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat,
pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul
segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan,
kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam
dan menajiskan orang."
Di sini dibeberkan apa yang ada
di hati manusia. Kalau dikelompokan menjadi 3 yaitu keinginan jahat, keingnan
najis dan kepahitan. Keinginan jahat mengarah pada cinta uang sehingga menjadi kikir dan
serakah, tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, tidak bisa memberi untuk
sesama yang membutuhkan, malah merampas dan mengambil miliknya Tuhan.
Keinginan najis mengarah pada dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan. Ini
keinginan najis:
Matius
5:27-28
5:27 Kamu telah
mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku
berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya,
sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Ingat
Hawa, waktu ular datang kepada
Hawa dengan bujuk rayunya, Hawa lihat itu buah pohon terlarang dan hatinya ingin, akhirnya dia makan. Dikatakan menarik hati, hatinya ingin, akhirnya
dimakan. Begitulah dosa makan minum ini, dosa kawin mengawinkan. Ini perlu disucikan.
Kemudian
kepahitan hati, itu mengarah pada kebencian tanpa alasan, mau dia benar atau salah, mau baik tetap dia benci
karena sudah ada kepahitan di hati. Hati ini perlu ditusuk lewat
pedang Firman pengajaran yang benar. Apa artinya punya hikmat dunia tetapi sering pahit hati kepada sesama,
di hadapan Tuhan kita orang bodoh. Punya hikmat dunia tetapi jatuh dalam dosa makan minum dan kawin
mengawinkan, punya hikmat dunia tetapi terikat dengan uang, itu orang bodoh di
hadapan Tuhan.
Jangan
tukar hikmat Tuhan dengan rokok, dengan minuman, dengan pria idaman lain,
wanita idaman lain, jangan tukar hikmat Tuhan dengan dosa! Biarlah hati kita
disucikan. Kalau hati sudah suci maka penyucian berjalan terus sampai pada
kesempurnaan.
b) Yang
berikut disucikan adalah mata kanan.
Matius
5:29
5:29 Maka jika
matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih
baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan
utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Tidak ada
lagi pandangan daging, tetapi pandangannya tertuju kepada Yesus Imam Besar yang
duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Ibrani
8:12; 12:1
8:1 Inti segala
yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang
duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
12:1 Karena kita
mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita
menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba
dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
Kita
periksa mata sudah disucikan atau belum. Praktek memandang Yesus Imam Besar
adalah ada perhatian dalam pelayanan. Banyak orang bisa melayani, tetapi tidak
perhatian. Kalau ada perhatian untuk pelayanan, alat-alat untuk ibadah itu
terjaga, tidak akan hancur, tidak akan rusak.
Yesus Imam
Besar pelayanannya adalah
pelayanan pendamaian. Jadi kita harus melayani dalam roh perdamaian serta rela berkorban. Yesus Imam Besar bukan membawa darah lembu
atau domba tetapi darahNya sendiri, itu rela berkorban. Itulah praktek mata disucikan,
ada perhatian dalam pelayanan, melayani dengan roh pendamaian serta rela
berkorban. Apapun yang Tuhan minta semua kita korbankan.
c) Tangan
kanan disucikan.
Matius
5:30
5:30 Dan jika
tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena
lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu
dengan utuh masuk neraka.
Perbuatan
disucikan dari perbuatan dosa,
perbuatan yang merugikan orang lain. Perbuatan disucikan itu hanya berbuat
baik, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Dan bisa memberi kepada
sesama anggota Tubuh Kristus yang membutuhkan. Dan juga memberi untuk pekerjaan
Tuhan. Tangan kanan itu hubungannya dengan memberi.
Matius 6:3
6:3 Tetapi jika engkau memberi
sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
d) Nikah
disucikan
Matius 5:31-32
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang
menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang
yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya
berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat
zinah.
Periksa
nikah kita, banyak yang salah dalam nikah kita, ada Firman pengajaran yang
mampu memperbaikinya. Kesalahan apapun, mungkin sudah fatal sekali, tetapi
kalau masih ada pengajaran masih bisa diperbaiki. Tidak ada kata terlambat
kalau kita mau menerima penyucian Firman. Sebelum Tuhan datang, selagi Firman masih ada, bawalah nikah kita,
bawa nikah kita kepada Tuhan. Saya isteri
yang dominan mau jadi kepala. Saya suami yang kasar. Saya orang tua yang kasar mendidik anak. Saya anak yang tidak hormat kepada orang tua. Firman
datang menyucikan nikah kita, sampai puncaknya nanti mulut disucikan.
e) Mulut
disucikan
Matius 5:37
5:37 Jika ya,
hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang
lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Ya katakan
ya, tidak katakan tidak, selebihnya itu dari setan. Mulut disucikan menjadi jujur, ya diatas yang ya,
tidak diatas tidak. Terutama jujur soal pengajaran. Jujur soal pengajaran ini banyak orang tidak
mampu, rasanya berat. Mau
bilang ‘ini benar, ini salah, hindari!’ masih pakai
perasaan daging. Disucikan terus sampai mulut tidak salah dalam perkataan,
itulah orang yang sempurna.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal;
barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang
dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Ini hikmat Tuhan yang
menyempurnakan, sakit bagi daging tetapi membawa pada kesempurnaan. Jadi
biarlah kita memanfaatkan perpanjangan umur yang diberikan oleh Tuhan untuk mendapatkan hikmat Tuhan lewat
praktek:
1. Hidup
benar
2. Tergembala
3. Disucikan oleh Firman pengajaran yang benar.
Kalau dapat kemurahan
Tuhan bisa dapat hikmat dunia, puji Tuhan, tetapi bukan menjadi kebanggaan dan kesombongan. Saya berdoa buat anak-anak
muda yang sekolah dan kuliah bisa lulus memuliakan Tuhan, bisa dapat gelar,
tetapi jangan sampai kehilangan hikmat Tuhan. Tetap hidup benar, tetap hidup tergembala,
tetap hidup suci. Dalam Tabernakel hidup benar dan suci itu kena pada warna
putih. Sejak muda, sampai tua, sampai putih rambut hiduplah dalam kebenaran,
tergembala dengan benar dan baik serta hidup dalam kesucian, itu mahkota kita.
Amsal 16:31
16:31 Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang
didapat pada jalan kebenaran.
Hasilnya kalau kita ada di jalur yang benar:
1. Amsal
20:29
20:29 Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan
keindahan orang tua ialah uban.
Uban
adalah keindahan orang tua. Bagi yang masih muda, masa tua itu berarti masa
depan kita. Jadi hasilnya kalau kita dijalur yang benar kita memiliki
masa depan yang indah. Kaum muda
jangan takut, saya terbatas segalanya, orang tua cuma punya sawah 1 petak, kebun 1 petak, ijazah terbatas. Jangan takut, yang penting hidup benar,
tergembala dengan benar dan baik, hidup suci, itu sudah dapat hikmat Tuhan yang
menyelamatkan dan hikmat Tuhan yang menyempurnakan, sudah dapat
keindahan, masa depan yang indah. Hidup benar, tergembala dan hidup suci, itu jaminan keindahan hidup kita. Bukan nanti banyak uangnya, besar gajinya,
bukan itu yang menjamin keindahan hidup kita. Saya punya kenalan orang kaya betul-betul kaya,
tetapi tidak menjamin keindahan,
tidak pernah bahagia
dalam nikah, satu rumah tetapi seperti tidak baku kenal. Jadi bukan itu yang menjamin keindahan. Yang
menjamin keindahan hidup kita adalah hidup benar, tergembala, hidup suci. Makan
nasi tambah nasi tidak ada lauknya tetapi indah karena hidup dalam kebenaran.
2. Yesaya
46:4
46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai
masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau
menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.
Sudah
indah hidupnya, digendong lagi oleh Tuhan. Yang penting kita
dijalur yang benar, jangan ragu, Yesus menggendong kita. Artinya:
a) Yesus
menyelamatkan kita.
b) Yesus
menanggung segala beban hidup kita dan menyelesaikannya. Kalau belum selesai persoalannya, periksa
kebenarannya. Saya tidak benar dalam hal ini, ayo perbaiki. Tambah berat beban
ini, periksa penggembalaan. Periksa kesucian. Kalau sudah benar, tergembala dan
suci, kita digendong oleh Tuhan,
semua beban kita ditanggung
oleh Tuhan, Tuhan berikan kuk yang enak dan ringan bagi kita. Ini enaknya dalam penggembalaan,
semua menjadi enak dan ringan.
Ada Yesus Gembala Agung yang
menggendong kehidupan kita.
Dia memangku anak-anak domba, induk domba Dia tuntun. Betapa bahagianya dalam penggembalaan.
c) Yesus
membawa kita pada keselamatan penuh, selamat dari antikristus, selamat dari
penghukuman atas dunia ini.
3. Amsal 16:31
16:31
Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.
Mendapat mahkota mempelai untuk masuk pesta
nikah Anak Domba Allah. Yesus
Mempelai Pria sorga mengenakan mahkota, kita Mempelai WanitaNya juga memakai
mahkota.
Awasan bagi kita:
I Raja-raja 2:5-6
2:5 Dan lagi engkau pun mengetahui apa yang dilakukan
kepadaku oleh Yoab, anak Zeruya, apa yang dilakukannya kepada kedua panglima
Israel, yakni Abner bin Ner dan Amasa bin Yeter. Ia membunuh mereka dan
menumpahkan darah dalam zaman damai seakan-akan ada perang, sehingga sabuk
pinggangnya dan kasut kakinya berlumuran darah.
2:6 Maka bertindaklah dengan bijaksana dan janganlah
biarkan yang ubanan itu turun dengan selamat ke dalam dunia orang mati.
Jangan sampai kita
seperti Yoab, orang ubanan yang dibinasakan. Kenapa Yoab dibinasakan? Dia tidak
hidup benar, apa yang diperintahkan oleh Daud dia lawan, Abner dia bunuh. Dia
tidak tergembala, Daud pemimpinnya, gembalanya, dia lawan. Dan Yoab tidak hidup
suci. Ini awasan bagi kita, kalau tidak hidup benar, tidak mau tergembala,
tidak disucikan, maka menjadi seperti
Yoab, orang ubanan yang dibinasakan. Jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Bawalah hidup kita untuk mendapatkan hikmat
Tuhan, hikmat yang menyelamatkan, hikmat Tuhan hikmat yang menyempurnakan. Semua kita dapat dari Firman, Firman penginjilan itu hikmat yang
menyelamatkan, Firman pengajaran itu hikmat yang menyempurnakan. Firman yang Agung itu
yang menjamin kita mendapatkan hikmat dari Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar