Ada 5 kutukan yang melanda orang yang tidak mau taat
pada Firman Tuhan.
1. Imamat
26:16,25 Penyakit
2. Imamat
26:17,25,33,36-39
Pedang atau perang
3. Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan
4. Imamat 26:22 Binatang liar atau
buas
5. Imamat 26:30-32 Ibadahnya
dihancurkan. Kalau ibadah sudah
dihancurkan, tidak ada kekuatan ibadah, hidup itu sudah tamat riwayat
rohaninya, hanya untuk dibinasakan.
Biarlah kita mau berjaga-jaga hari-hari terakhir ini, Firman Tuhan datang untuk kita
dengar dan taati, bukan untuk dilawan, ditentang, ditolak sebab hanya
mendatangkan hukuman bagi kita. Kita masih membahas poin kedua, pedang atau
perang.
Imamat
26:17,25,33,36-39
26:17 Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan
dikalahkan oleh musuhmu, dan mereka yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan
kamu akan lari, sungguhpun tidak ada orang mengejar kamu.
26:25 dan Aku akan mendatangkan ke atasmu suatu
pedang, yang akan melakukan pembalasan oleh karena perjanjian itu; bila kamu
berkumpul kelak di kota-kotamu, maka Aku akan melepas penyakit sampar ke
tengah-tengahmu dan kamu akan diserahkan ke dalam tangan musuh.
26:33 Tetapi kamu akan Kuserakkan di antara bangsa-bangsa
lain dan Aku akan menghunus pedang di belakang kamu, dan tanahmu akan menjadi
tempat tandus dan kota-kotamu akan menjadi reruntuhan.
26:36 Dan mengenai mereka yang masih tinggal hidup dari
antaramu, Aku akan mendatangkan kecemasan ke dalam hati mereka di dalam
negeri-negeri musuh mereka, sehingga bunyi daun yang ditiupkan angin pun akan
mengejar mereka, dan mereka akan lari seperti orang lari menjauhi pedang, dan
mereka akan rebah, sungguhpun tidak ada orang yang mengejar.
26:37 Dan mereka akan jatuh tersandung seorang kepada
seorang seolah-olah hendak menjauhi pedang, sungguhpun yang mengejar tidak ada,
dan kamu tidak akan dapat bertahan di hadapan musuh-musuhmu.
26:38 Dan kamu akan binasa di antara bangsa-bangsa lain,
dan negeri musuhmu akan memusnahkan kamu.
26:39 Dan siapa yang masih tinggal hidup dari antaramu,
mereka akan hancur lebur dalam hukumannya di negeri-negeri musuh mereka, dan
karena kesalahan nenek moyang mereka juga mereka akan hancur lebur sama seperti
nenek moyangnya.
Kenapa ada pedang penghukuman? Karena pedang
penyucian atau pedang Firman ditolak sehingga berubah menjadi pedang
penghukuman. Firman itu lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup
dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat
dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Di mulut Yesus ada pedang tajam bermata dua, itu
menunjuk Firman yang menyucikan. Jika pedang itu ditolak maka akan berubah
menjadi pedang penghukuman.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya
Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam
bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Orang yang menolak pedang penyucian, dia
menjadi tawanan musuh.
Ada 3 musuh yang mau membuat gereja Tuhan
menjadi tawanan:
1.
Yakobus
4:4
4:4
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan
dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi
sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Yang
pertama dunia dengan segala pengaruhnya, baik itu kesibukan, kesenangan dunia,
kesulitan maupun kesusahan dunia. Tanda orang ditawan dunia adalah tidak setia
kepada Tuhan, yaitu:
a) Tidak setia di dalam ibadah pelayanan sampai
meninggalkan ibadah pelayanan karena perkara duniawi.
b) Tidak setia terhadap Firman pengajaran yang
benar atau ajaran sehat sampai meninggalkannya karena perkara yang duniawi.
II Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat
lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut
kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran
dan membukanya bagi dongeng.
Ini ajaran yang tidak menyucikan, dongeng itu
untuk tidur, jadi hanya meninabobokan gereja Tuhan. Dongeng itu tidak tertulis
dalam Alkitab, hanya diterangkan dengan logika manusia.
c) Kelihatan masih beribadah melayani Tuhan
tetapi dengan memasukan cara-cara dunia. Hanya mengenakan dan menyenangkan
daging, ibadah itu sudah dikemas menjadi hiburan. Sekarang banyak ibadah
seperti hiburan di dunia, itu dibawa masuk ke dalam gereja.
2.
Roma
8:7
8:7
Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak
takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
Musuh
kedua adalah daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Keinginan daging
itu memiliki kekuatan untuk memikat dan menyeret gereja Tuhan keluar dari
Firman, dari kehendak Tuhan sehingga menjadi tidak taat.
Yakobus
1:14
1:14
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan
dipikat olehnya.
Contoh
kehidupan yang dipikat dan diseret oleh keinginan dagingnya sehingga tidak taat
pada Tuhan.
a) Hawa makan buah terlarang karena ada
keinginan daging di hati yang tidak bisa dibendung. Ditambah lagi Hawa
mendengar suara ular, suara asing dari luar. Kita sudah berada di dalam
pengajaran, jangan sampai kita dikuasai oleh keinginan daging kita sehingga
mendengar suara-suara lain, suara asing, Firman yang ditambah kurang, Firman yang
diputar balik, Firman yang hanya menyenangkan daging. Tetapi selalu dikatakan
akan menjadi sama dengan Tuhan. Sama dengan yang dihadapi Hawa, ular bilang
kalau kau makan buah itu akan menjadi sama dengan Tuhan.
Kejadian 3:1
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala
binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada
perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini
jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Ini Firman yang diputar balik, padahal Tuhan
berfirman semua buah pohon dalam taman ini bisa kamu makan dengan bebas, tetapi
satu yang di tengah-tengah tidak boleh. Ini semua diputar oleh ular, semua buah
pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya.
Kejadian 3:2-3
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu:
"Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di
tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu,
nanti kamu mati."
Hati-hati, kalau sudah mendengar suara asing,
suara dari luar, suara yang tidak senada dengan ajaran yang sehat, Firman yang
diputar balik, nanti akan menambah dan mengurangi Firman seperti Hawa. Firman
Tuhan semua buah pohon dalam taman ini boleh kau makan dengan bebas, Hawa kurangi
kata bebas. Firman Tuhan tentang buah pohon di tengah-tengah taman jangan kau
makan buah itu, Hawa tambah kata raba. Ini sudah menambah dan mengurangi
Firman.
Kejadian 3:4-6
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik
untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena
memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya
pun memakannya.
Hawa ini contoh dalam Perjanjian Lama,
mewakili kaum wanita, ternyata banyak yang tidak taat karena keinginan
dagingnya.
b) Contoh dalam Perjanjian Baru, mewakili kaum
pria. Herodes karena keinginan
hawa nafsu yang begitu kuat sehingga dia mengambil Herodias isteri Filipus
saudaranya. Sekalipun sudah ditegur oleh Firman lewat nabi Yohanes Pembaptis
tetapi dia tidak dapat menerimanya. Dia malah menangkap sampai memancung
Yohanes Pembaptis, ini berarti dia membunuh Firman. Hati-hati, kalau keinginan
hawa nafsu daging terlalu kuat, akhirnya nikah bermasalah, nikahnya tidak
beres. Dan teguran Firman tidak diterima, bahkan Firman tidak dibiarkan tumbuh
di dalam dirinya. Kalau sudah tidak taat, pasti memaksakan nikah yang salah.
Markus 6:16-18
6:16 Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata:
"Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit
lagi."
6:17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang
menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa
Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai
isteri.
6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes:
"Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
Hati-hati, saat hawa nafsu daging itu sudah begitu kuat,
pasti tidak taat dan memaksakan nikah yang salah, nikahnya tidak beres.
Perhatikan kaum muda dan juga yang sudah menikah, jangan memaksakan nikah yang
salah!
3.
I
Korintus 15:25-26
15:25
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan
semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
15:26
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Musuh
ketiga adalah maut, kita bicara maut secara rohani. Sebelum Daud menjadi raja
dia pernah berkata ‘hanya selangkah jarakku dengan maut’. Jadi jarak manusia
dengan maut itu hanya 1 langkah, 1 detak jantung. Setiap detak jantung kita
diancam oleh maut, baik maut secara tubuh, terutama maut secara rohani. Kalau
mengalami maut secara tubuh, meninggal dunia, jika dia selama hidup takut akan
Tuhan, waktu Tuhan datang dia dibangkitkan untuk mengalami kemuliaan bersama
Tuhan Yesus. Tetapi kalau mengalami maut secara rohani, waktu Yesus datang dia
akan masuk ke dalam maut kekal, neraka!
I
Samuel 20:3
20:3
Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau suka
kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal ini, nanti ia
bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu, hanya satu
langkah jaraknya antara aku dan maut."
Hanya
1 langkah, tidak jauh. Sebab itu jangan biasakan menjauh dari Tuhan, jangan
membiasakan diri menjauh dari ibadah. Begitu menjauh dari Tuhan lalu maut
masuk, habislah kita.
Ibrani
10:25
10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Dalam
doa setiap hari, terutama sebelum tidur, saya berdoa kepada Tuhan ampuni dosa
saya, dosa isteriku dan anak-anakku sepanjang hari, ampuni dosa jemaat. Karena
banyak terjadi orang tidur, besoknya tidak bangun-bangun lagi, tidur
selama-lamanya. Kalau tidak ada doa penyahutan dari gembala, keselamatan jiwa
kita berbahaya. Sebab jarak kita hanya 1 langkah dengan maut.
Ada
2 maut secara rohani yang mengancam gereja Tuhan.
a) Dosa
Efesus 2:1
2:1 Kamu dahulu sudah mati karena
pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan minum
dan kawin mengawinkan. Setan pasang jerat dosa di tempat-tempat yang kita
lewati dan datangi. Contohnya
dalam ibadah, dosa kesombongan. Begitu sudah dipakai oleh Tuhan, apalagi kalau
sudah diberkati, menjadi sombong dan bangga. Setan pasang juga keputusasaan,
kekecewaan dalam ibadah. Sudah beribadah melayani lalu datang masalah, sehingga putus asa dan kecewa seperti Elia. Dia hebat
mengalahkan ratusan nabi-nabi baal dan nabi-nabi asyera tetapi menghadapi 1
orang perempuan Izebel dia ketakutan dan lari. Di padang gurun dia berkata
kepada Tuhan “cukuplah Tuhan, ambillah
nyawaku, aku tidak lebih baik dari nenek moyangku!” dia putus asa dan kecewa
ketika menghadapi tantangan dan persoalan. Itu setan memasang jerat dalam ibadah
dan juga di tempat-tempat ibadah.
Setan pasang juga jerat di tempat yang gelap.
Terutama di hati, setan pasang jerat ikatan akan uang.
I Timotius 6:9
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam
pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang
mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Jadi betul-betul kita ini diincar oleh maut,
hanya satu langkah. Di depan kita sudah ada perangkap jerat dosa yang dipasang
oleh setan. Kalau tidak waspada, habislah, kena jerat maut secara rohani.
b) Jerat ajaran palsu. Tidak tertulis dalam
Alkitab atau tertulis dalam Alkitab namun diterangkan dengan logika, dengan
pengetahuan, dengan filsafat dunia, bukan diterangkan oleh ayat-ayat Alkitab
itu sendiri. Tidak ada penyucian, hanya mengenakan daging, motivasi
pemberitaannya hanya untuk kepentingan perut, itu ciri-ciri ajaran palsu. Ini
membinasakan!
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani
Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata
mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang
yang tulus hatinya.
II Petrus 2:1
2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di
tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru
palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan,
bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan
jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Arus
kematian rohani ini begitu deras. Kita sekarang sudah berada di ruas jalan
terakhir untuk mencapai Kanaan Samawi, Yerusalem Baru. Seperti bangsa Israel
sudah berada di tepi sungai Yordan, mau menyeberang masuk ke Kanaan. Tetapi apa
yang dihadapi orang Israel? Sungai Yordan yang sedang banjir, sebak sampai ke
tepinya. Itu bicara arus kematian rohani yang semakin kencang sekarang ini.
Betapa banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan mati rohani karena dosa sampai
puncaknya dosa, mati rohaninya karena ajaran-ajaran palsu yang menyesatkan dan
membinasakan. Dosa dan ajaran palsu membuat kita tidak bisa hidup benar dan
hidup suci. Di mana ada ketidakbenaran, di situ maut sedang bekerja untuk
membawa kita pada kematian kedua yaitu neraka. Makanya kalau diajak yang tidak
benar, saya tidak mau.
Ketiga musuh ini yaitu dunia, keinginan
daging dan maut, hanya membuat rohani kita runtuh.
Imamat 26:33
26:33 Tetapi kamu akan Kuserakkan di antara bangsa-bangsa
lain dan Aku akan menghunus pedang di belakang kamu, dan tanahmu akan menjadi
tempat tandus dan kota-kotamu akan menjadi reruntuhan.
Runtuh berarti menjadi puing-puing. Salah
satu arti dari Sion adalah puing-puing. Mungkin keadaan kita sore ini sudah
puing-puing. Tetapi Alkitab mengatakan sangat besar usaha Tuhan untuk Sion. Tinggal
tergantung pribadi kita mau atau tidak diperbaiki.
Zakharia 1:14-17
1:14 Berkatalah kepadaku malaikat yang berbicara
dengan aku itu: Serukanlah ini: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sangat
besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
1:15 tetapi sangat besar murka-Ku terhadap
bangsa-bangsa yang merasa dirinya aman, yang, sementara Aku murka sedikit,
telah membantu menimbulkan kejahatan.
1:16 Sebab itu, beginilah firman TUHAN, Aku kembali
lagi kepada Yerusalem dengan kasih sayang. Rumah-Ku akan didirikan pula di
sana, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan tali pengukur akan
direntangkan lagi di atas Yerusalem.
1:17 Serukanlah ini selanjutnya: Beginilah firman
TUHAN semesta alam: Kota-kota-Ku akan berlimpah-limpah pula dengan kebajikan,
dan TUHAN akan menghiburkan Sion dan akan memilih Yerusalem pula."
Bicara Yerusalem dan Sion itu menunjuk
gereja. Yang runtuh mau dipulihkan. Kalau sekarang Tuhan Yesus belum datang
kembali, kemudian kita masih diberikan perpanjangan umur, masih ada harapan
puing-puing untuk dipulihkan, dibangun kembali. Jadi jangan putus asa, kita tarik nafas dan hembuskan, masih bisa bernafas, masih ada harapan. Seorang penjahat di sebelah
Yesus rohaninya sudah puing-puing, sudah hancur, tinggal reruntuhan tetapi
masih ada harapan. Selagi jantung masih berdetak, selagi kita masih bisa
menarik dan menghembuskan nafas, masih bisa dipulihkan Tuhan. Mungkin penjahat
itu nafasnya tinggal satu-satu, tetapi bisa dipulihkan oleh Tuhan. Dia berkata “Yesus
ingatlah akan aku ketika Engkau datang kembali sebagai raja”. Dia berkata
tentang Yesus kepada temannya “Dia ini tidak salah, kita yang sepantasnya
dihukum” dia mengaku dosanya. Dan Yesus katakan hari ini juga engkau
bersama-sama dengan Aku di Firdaus. Jangan putus asa, masih ada harapan, usaha
Tuhan untuk gereja sangat besar.
Zakharia 1:8
1:8 "Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan:
tampak seorang yang menunggang kuda merah! Dia sedang berdiri di antara
pohon-pohon murad yang di dalam jurang; dan di belakangnya ada kuda-kuda yang
merah, yang merah jambu dan yang putih.
Dalam Wahyu pasal 6 kuda merah ini mencabut
damai, pedang dan perang datang. Dia belum berjalan, masih tertahan langkahnya.
Masih ada harapan bagi kita yang puing-puing untuk diperbaiki.
Tuhan sedang melepas, tetapi masih ada yang
menahan. Ini kemurahan Tuhan bagi kita. Masih diberikan kesempatan, sebelum
kena pedang penghukuman, ayo hargai usaha Tuhan yang besar bagi kita. Segera
beri diri kita diperbaiki kembali, jangan bertahan pada puing-puing sebab
kuda-kuda ini akan dilepas oleh Tuhan.
Wahyu 6:1-4
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang
pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat
makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya
dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut
kemenangan.
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah
padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai
sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya
dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Damai akan segera dicabut dari bumi ini,
tidak ada sejengkal tanah yang luput dari kuda merah ini. Pedang penyucian
ditolak, berubah menjadi pedang penghukuman.
Wahyu 6:5-8
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di
tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan
tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur
itu."
6:7 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata: "Mari!"
6:8 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut
mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk
membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan
binatang-binatang buas yang di bumi.
Bayangkan, ¼ manusia mati dibunuh dengan
pedang. Nanti akan lebih meningkat lagi, dalam Wahyu pasal 9 1/3, dari 3 orang
1 habis. Makin dahsyat penghukuman Tuhan! Sekarang masih ada usaha Tuhan yang
besar untuk memulihkan kita. Kalau kita hargai, kita ditolong. Tetapi kalau
kita abaikan, kita menghadapi murkaNya yang sangat besar yang tidak bisa
dibendung lagi, hukuman datang atas kita. Saya bukan menakuti-nakuti, ini
Firman Tuhan dan nubuatan Firman akan segera digenapi.
Kalau melihat perkembangan dunia akhir zaman,
kuda-kuda itu seakan-akan sudah dilepaskan. Harga pangan naik, beras naik, dll. Di
mana-mana terjadi kelaparan, apa yang terjadi di Timur Tengah, di Eropa Timur
dan itu akan terus menyebar. Bisa juga dikawasan kita Asia Tenggara, sampai di
seluruh dunia. Biarlah kita menghargai usaha Tuhan yang besar. Apa usaha Tuhan
yang besar? Ayo hargai selagi hukuman belum dijatuhkan.
1.
Zakharia
1:1-3
1:1
Dalam bulan yang kedelapan pada tahun kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN
kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:
1:2
"Sangat murka TUHAN atas nenek moyangmu.
1:3
Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Aku pun akan
kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam.
Ini
terjadi waktu bangsa Israel sedang dijajah oleh raja Darius, ada Firman Tuhan
datang. Ada 3 kali disebutkan Firman Tuhan semesta alam. Jadi usaha Tuhan yang
pertama ada seruan dari Allah Tritunggal untuk kita segera kembali kepada
Tuhan, segera bertobat. Masih ada seruan Firman, suara pertobatan. Setiap
beribadah, hamba Tuhan menyerukan ‘kembali kepada Tuhan, bertobat!’. Selagi
masih ada kesempatan dalam mendengar Firman, ayolah hargailah Firman Tuhan
dalam 3 macam ibadah pokok. Dalam surat Ibrani 3 kali dituliskan jangan
keraskan hati.
a)
Ibrani
3:7-8
3:7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus:
"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
3:8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman
pada waktu pencobaan di padang gurun,
Ini seruan Tuhan di dalam ibadah raya (Pelita
Emas). Ayo segera kembali kepada Tuhan, jangan keraskan hati, yang merokok
stop, yang mabuk stop, yang berzinah stop, yang narkoba stop, jangan ada lagi
dusta!
b) Ibrani 3:15
3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari
ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam
kegeraman",
Ini seruan Tuhan di dalam ibadah Pendalaman
Alkitab (meja roti sajian). Sore ini ibadah pendalaman Alkitab, diserukan
pertobatan, ayo kembali kepada Tuhan.
c) Ibrani 4:7
4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu
"hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan
perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu
mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Ini seruan Tuhan di dalam ibadah Doa
Penyembahan (mezbah dupa emas).
3
macam ibadah ini usaha Tuhan yang besar bagi kita, di situ ada pemberitaan
Firman supaya kita kembali kepada Tuhan. Saya optimis, kalau ada jemaat yang
rohaninya sudah puing-puing dan dia masih mau datang 3 macam ibadah, masih ada
harapan untuk dia dipulihkan. Gereja ini bukan hanya untuk orang suci! Yang
rohaninya sudah puing-puing ayo datang, ada Firman diberitakan supaya rohani
diperbaiki. Firman Tuhan katakan jangan keraskan hati, ayo kembali, masih
berlaku Korban Kristus, masih ada darah Yesus, darah pendamaian, korban
pendamaian, hilasmos, manfaatkan itu. Yang puing-puing jangan pesimis,
masih bisa diperbaiki.
Kecuali
sudah tinggalkan ibadah atau beribadah namun dalam ibadah sudah tidak ada
seruan Firman, seruan pertobatan, itu sudah bahaya. Makanya iblis berupaya
untuk menawan supaya gereja jangan kembali kepada Tuhan. Dengan cara dalam
ibadah yang disampaikan hanya dongeng, lawak, hanya berkat-berkat, tidak ada
seruan untuk kembali kepada Tuhan.
Yesaya
14:17
14:17
yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya,
yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?
Sementara
usaha Tuhan begitu besar, iblis juga begitu besar untuk membuat gereja Tuhan
tetap dalam tawanan. Ayo kita kembali, masih ada harapan. Dalam kitab Yeremia,
Yerusalem disebut perempuan tidak setia, Israel disebut perempuan murtad. Seharusnya
mereka binasa, tetapi masih ada seruan, ayo kembali.
Yeremia
3:12-13
3:12
Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah: Kembalilah,
hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan
muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak
akan murka untuk selama-lamanya.
3:13
Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN,
Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah
setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman
TUHAN."
Tinggal
kita datang ‘Tuhan ini dosaku’ masih ada harapan! Tetapi sayang, banyak orang
Kristen kembalinya pura-pura, tidak tulus. Kelihatan bertobat padahal
sebenarnya tidak, dia munafik!
Yeremia
3:10
3:10
Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu,
tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura,
demikianlah firman TUHAN."
Mungkin
gembala bisa dia tipu ‘om saya sudah bertobat, saya rindu melayani, boleh saya
melayani lagi? Siapa mau menghalangi orang yang mau melayani. Padahal di luar
masih berbuat dosa yang lama. Seperti itu Yehuda, kembali dengan pura-pura,
tidak tulus. Kembalilah kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Waktu perpanjangan
sabar Tuhan masih ada, bertobatlah. Ingat perpanjangan sabar Tuhan itu seperti
karet, ditarik melar tetapi suatu saat bisa putus! Baru mau kembali tetapi
sudah habis perpanjangan sabar Tuhan!
2.
Zakharia
1:8
1:8
"Tadi malam aku mendapat suatu penglihatan: tampak seorang yang menunggang
kuda merah! Dia sedang berdiri di antara pohon-pohon murad yang di dalam jurang;
dan di belakangnya ada kuda-kuda yang merah, yang merah jambu dan yang putih.
Kuda-kuda
ini masih tertahan di antara pohon-pohon murad. Apa artinya ini?
Yesaya
55:10
55:10
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan
mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan
benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan,
Hujan
itu menunjukan hujan Firman pengajaran.
Ulangan
32:1-2
32:1
"Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi
mendengarkan ucapan mulutku.
32:2
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Yesaya
55:11-13
55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan
akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
55:12
Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai;
gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu,
dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan.
55:13
Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti
kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran
bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.
Jadi
pohon murad itu adalah hasil evolusi dari kecubung atau onak, karena ada hujan
Firman pengajaran. Kuda secara positif menunjukan kegerakan Roh Kudus. Jadi
usaha Tuhan yang besar adalah masih ada kegerakan Roh Kudus hujan akhir,
kegerakan di dalam Firman pengajaran yang benar untuk menyucikan dan membaharui
gereja Tuhan. Nanti tidak sampai 2 minggu lagi ada kegerakan Firman pengajaran
di Tentena. Sesudah itu di akhir bulan berikutnya di Malang. Sesudah itu di
Tawau Malaysia. Sekarang kita diberikan fasilitas oleh Tuhan, mungkin tidak
bisa secara langsung tetapi bisa mengikuti ibadah secara online. Dari pada
handphone hanya dipakai buat tiktok, konten yang aneh-aneh, lebih baik dipakai
buat beribadah mengikuti kegerakan ini.
Kalau
kita ada dalam kegerakan Firman, maka kegerakan penghukuman tidak akan melanda
kita, kuda tertahan, karena ada pohon murad. Hukuman itu akan jatuh kalau yang
menahannya sudah disingkirkan. Gereja belum sempurna, kalau gereja sudah
disempurnakan, gereja disingkirkan dan antikristus datang, penghukuman Tuhan
datang.
Jangan
pasif, aktiflah di dalam kegerakan. Kaum muda aktif, yang tua juga aktif, yang
muda aktif. Ikuti kegerakan ini supaya penghukuman Tuhan tidak melanda kita.
Manfaatkan usaha Tuhan yang besar ini.
Prakteknya:
1.
Bertobat.
Firman pengajaran itu praktis, kita dengar langsung diberikan kesempatan untuk
praktek. Tidak usah tunggu besok lusa, begitu dengar Firman langsung bertobat
sungguh-sungguh lewat proses mengaku dosa kepada Tuhan dengan jujur, dengan
tulus, hancur hati dan penuh penyesalan. Dan mengaku dosa kepada sesama dengan
jujur, dengan tulus, dengan hancur hati dan penuh penyesalan. Maka saat itu
kuasa korban Kristus, darah Yesus membebaskan kita dari tawanan dosa menjadi
kehidupan yang dibenarkan. Sesudah kita diampuni dan dibenarkan Tuhan, jangan
berbuat dosa, lagi, jangan kembali menjadi tawanan. Kalau Indonesia saja
berkata sekali merdeka tetap merdeka, kenapa kita setelah merdeka mau jadi
tawanan lagi. Ayo lepas dari tawanan dosa!
Pengakuan
dosa yang tulus adalah hasil garapan Firman. Bukan karena sudah terpojok! Itu
seperti Akhan, tidak mendapat pengampunan dosa malah dilempari dosa dan dibakar
lagi. Firman itu menunjuk dan menyatakan dosa kita.
II
Timotius 4:2
4:2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan
pengajaran.
Begitu
dosa kita dinyatakan, kita sadar dan menyesal, akui kepada Tuhan dan sesama.
Biarlah kita dibebaskan dari tawanan dosa. Kalau kita sudah mendapat
pengampunan, ayo berikan pengampunan kepada sesama, ampuni dan lupakan dosa
sesama, kita benar-benar menjadi orang yang merdeka. Hidup dalam kebenaran, dibenarkan
oleh Korban Kristus, oleh darah Yesus.
Ayo
manfaatkan usaha Tuhan, jangan tahan-tahan lagi, kalau sudah disentuh hati kita
malam ini segera selesaikan dosa, jangan ditahan-tahan lagi.
2.
Memanfaatkan
usaha Tuhan lewat aktif dalam kegerakan Firman, kegerakan Roh Kudus hujan akhir
sebagai tawanan roh. Tadinya kita tawanan dunia, tawanan daging, tawanan dosa,
setelah lepas kita masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir sebagai tawanan
roh. Contohnya Paulus, dia akui aku orang paling berdosa. Sudah dibebaskan dari
tawanan dosa, dia mengalami kelepasan, dia masuk dalam kegerakan sebagai
tawanan roh.
Kisah
Para Rasul 20:20-23
20:20
Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu.
Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam
perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:21
aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani,
supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus
Kristus.
20:22
Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu
apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23
selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa
penjara dan sengsara menunggu aku.
Ayo
semua masuk dalam kegerakan, menjadi tawanan roh. Pengertian tawanan roh:
a) Melayani Tuhan sesuai dengan kehendak dan
rencana Tuhan. Jangan ikuti kehendak dan keinginan sendiri, harus sesuai
kehendak Tuhan. Kalau kita mau menggelar suatu event ibadah saya selalu berdoa
supaya Tuhan bukakan Firman, biar semua sesuai kehendak Tuhan. Kalau bukan
kehendak Tuhan tidak apa-apa dibatalkan, kalau kehendak Tuhan jalan. Kita
melayani sesuai kehendak Tuhan, rencana Tuhan, bukan mengikuti kehendak dan
pikiran sendiri. Nemang tadi dikatakan sengsara dan penjara menanti aku. Dalam
kegerakan ini resikonya sakit bagi daging, sengsara bagi daging. Makanya banyak
yang mundur, tidak tahan dalam sengsara. Ayo kita maju dalam kegerakan!
Sekalipun ada sengsara, ada salib, tetapi dibalik itu ada kemuliaan Tuhan. Kita
yang dulunya puing-puing, sekarang telah diperbaiki dan mau dipakai oleh Tuhan.
Aktiflah dalam kegerakan.
Banyak hamba Tuhan pelayanan Tuhan justru
lebih suka pelayanan yang mengenakan daging. Bahkan orang-orang yang mengaku
sudah dalam pengajaran yang benar. Dalam Alkitab, Firman pengajaran itu
digambarkan dengan Tabut Perjanjian. Tabut itu seharusnya dipikul, tetapi
sekarang malah ditaruh di atas kereta. Banyak yang tidak mau pikul, tetapi
mereka tarik di atas kereta. Kalau pelayanan hanya mengenakan daging, bukan
mencapai kehidupan kekal tetapi menghadapi maut rohani sampai maut kekal!
II Samuel 6:1-5
6:1 Daud mengumpulkan pula semua orang pilihan di
antara orang Israel, tiga puluh ribu orang banyaknya.
6:2 Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari
Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari
sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di
atas kerubim.
6:3 Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta
yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas bukit. Lalu
Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu.
6:4 Uza berjalan di samping tabut Allah itu, sedang
Ahyo berjalan di depan tabut itu.
6:5 Daud dan seluruh kaum Israel menari-nari di
hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana,
kelentung dan ceracap.
Kelihatan hebat kegerakan ini, puluhan ribu
orang banyaknya, tetapi salah arah! Tidak sampai pada sasaran akhir.
II Samuel 6:6-9
6:6 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon,
maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena
lembu-lembu itu tergelincir.
6:7 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu
Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat
tabut Allah itu.
6:8 Daud menjadi marah, karena TUHAN telah menyambar
Uza demikian hebatnya; maka tempat itu disebut orang Peres-Uza sampai sekarang.
6:9 Pada waktu itu Daud menjadi takut kepada TUHAN,
lalu katanya: "Bagaimana tabut TUHAN itu dapat sampai kepadaku?"
6:10 Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN
itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke
rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
Ada orang mau ikuti kegerakan Firman pengajaran
tetapi sayang mau pakai cara-cara yang enak bagi daging, pelayanan yang enak
bagi daging. Seharusnya tabut dipikul oleh imam dari suku Lewi tetapi malah
ditaruh di kereta. Memang enak, meriah, luar biasa kegerakannya, banyak orang
menaikan pujian dan penyembahan. Kalau ikut kegerakan Firman tetapi hanya mencari
yang enak bagi daging, ada 2 hal yang terjadi:
1)
Tergelincir,
artinya salah arah. Kalau arahnya ke depan lalu tergelincir berarti sudah
serong, salah arah, tersesat, tidak bisa mencapai Yerusalem Baru. Tadi
dikatakan akhirnya Daud menyimpang, dia pindahkan, taruh di rumah Obed Edom
orang Gat, tidak sampai ke Yerusalem.
Tidak
sampai 2 minggu lagi kita mau masuk dalam kegerakan Firman. Kalau mau yang enak
bagi daging, kita tergelincir, tidak akan sampai sasaran. Justru daging ini
harus dimatikan, dirobek, jangan diikuti maunya, jangan dienak-enakan.
2)
Uza
memegang tabut. Artinya Fiman pengajaran Kabar Mempelai nantinya akan dicampur
dengan logika manusia, dengan ilmiah, dengan kehendak sendiri, sehingga sudah
tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Sudah tidak sesuai selera Tuhan. Penyucian
tidak terjadi, justru kematian rohani yang terjadi! Saya berdoa jangan sampai
selesai kegerakan malah mati rohani kita. Seharusnya setelah kegerakan kita
semakin menyala-nyala melayani Tuhan, rohani hidup, rohani semakin bergairah
melayani Tuhan.
Suatu saat kegerakan ini sudah tidak pakai
panitia, terjadi secara spontanitas, akan terjadi kegerakan yang luar biasa.
Waktu Yesus datang pertama kali ada kegerakan di padang gurun, gerakan Firman,
Yohanes Pembaptis berseru-seru, tidak ada panitia, tidak ada akomodasi, tidak
ada konsumsi, semua urus sendiri. Kalau sekarang ini masih ada panitia,
akomodasi disiapkan, transportasi disiapkan, konsumsi disiapkan. Kalau tidak
ada akomodasi, transportasi, konsumsi bisa mengomel yang datang. Semua sudah
disiapkan, ketika pulang dibantu
lagi tranportasi buat hamba Tuhan. Suatu saat tidak akan ada lagi seperti itu,
langsung kegerakan Firman terjadi di mana-mana.
Cara yang dipakai Daud itu sama dengan cara
orang Filistin.
I Samuel 6:7-9
6:7 Oleh sebab itu ambillah dan siapkanlah sebuah
kereta baru dengan dua ekor lembu yang menyusui, yang belum pernah kena kuk,
pasanglah kedua lembu itu pada kereta, tetapi bawalah anak-anaknya kembali ke
rumah, supaya jangan mengikutinya lagi.
6:8 Kemudian ambillah tabut TUHAN, muatkanlah itu ke
atas kereta dan letakkanlah benda-benda emas, yang harus kamu bayar kepada-Nya
sebagai tebusan salah, ke dalam suatu peti di sisinya. Dan biarkanlah tabut itu
pergi.
6:9 Perhatikanlah: apabila tabut itu mengambil jalan
ke daerahnya, ke Bet-Semes, maka Dialah itu yang telah mendatangkan malapetaka
yang hebat ini kepada kita. Dan jika tidak, maka kita mengetahui, bahwa
bukanlah tangan-Nya yang telah menimpa kita; kebetulan saja hal itu terjadi
kepada kita."
Orang Filistin gambaran bangsa kafir. Jadi
kalau kita melayani dengan cara yang mengenakan daging, pada diri kita masih
ada noda kekafiran. Noda kekafiran yang paling menonjol adalah kekuatiran.
Matius 6:31-32
6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata:
Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai?
6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak
mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan
semuanya itu.
Kita mau menggelar pesta rohani. Kalau hanya
mengenakan daging, pasti ditandai kekuatiran. Tetapi kalau tujuan kegerakan
untuk merobek daging supaya kita bisa tampil sebagai gereja yang sempurna,
tidak ada lagi kekuatiran. Semua harga naik, tetapi tidak kuatir sebab kita
bergerak bekerja bersama dengan Tuhan.
Pelayanan yang ditandai dengan kekuatiran
tidak mungkin diterima oleh Tuhan. Ingat Marta, Tuhan Yesus katakan Marta, Marta engkau menyusahkan dirimu, engkau
kuatir dengan berbagai persoalan, pelayanannya tidak diterima oleh Tuhan. Mari
masuk dalam kegerakan sebagai tawanan roh, melayani Tuhan sesuai kehendak dan
rencana Tuhan, bukan mengikuti kehendak kita sendiri.
b) Kisah Para Rasul 20:24
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit
pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang
ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil
kasih karunia Allah.
Melayani sampai garis akhir, sampai selesai,
dengan tanda rela berkorban apapun sampai berkorban nyawa = setia
berkobar-kobar dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir,
sampai selesai. Apa
yang dipercayakan kita kerjakan dengan sungguh-sungguh sampai selesai. Begitu
berhenti dari pelayanan, tidak selesaikan pelayanan, berarti orang itu keluar
dari hitungan Tuhan, tidak dihitung lagi. Seperti Yudas, dahulu dia masuk
hitungan Tuhan, tetapi dia berhenti sehingga dia keluar dari hitungan Tuhan!
Jangan sampai kita keluar dari hitungan Tuhan.
Kisah Para Rasul 1:16-17
1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas
Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas,
pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan
mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
Dulu kita termasuk hitungan Tuhan, sekarang
termasuk hitungan Tuhan, sampai Yesus datang termasuk dalam hitungan Tuhan. Kita berjuang sampai Tuhan datang.
Kisah Para Rasul 1:18-20
1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan
upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga
semua isi perutnya tertumpah ke luar.
1:19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem,
sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri
"Hakal-Dama", artinya Tanah Darah —.
1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:
Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di
dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
Segala sesuatu yang kita dapatkan secara
jasmani, hanya membawa pada kebinasaan. Yudas dapat 30 keping perak tetapi
hanya untuk membeli tanah kuburan. Mungkin stop melayani, dapat sesuatu di
dunia ini, tetapi hanya membawa pada kebinasaan. jangan! Apalagi kami hamba
Tuhan. Masih ingat alumni Lempinel,
pekerjaan Tuhan adalah pekerjaan terakhir. Jangan tinggalkan, apapun alasannya
jangan berhenti sampai garis akhir pelayanan, kerjakan dengan sungguh-sungguh.
Sekalipun kita kecil, tidak berdaya, hanya seperti sehelai rambut tetapi
dihitung oleh Tuhan, diberkati, diperhatikan Tuhan, dipelihara Tuhan, sampai
nama kita tertulis di Yerusalem.
12 rasul nama mereka tertulis di Yerusalem.
Kecuali Yudas, dia sudah diganti dengan Matius.
Wahyu 21:14
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu
dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba
itu.
Tidak ada istilah pensiun dalam melayani
Tuhan karena pelayanan itu kekal. Di kerajaan 1.000 tahun damai kita tetap
melayani sebagai imam dan raja. Di Yerusalem Baru kita juga tetap imam dan
raja, melayani selama-lamanya. Yang sudah mundur dari pelayanan ayo kembali,
biarlah kembali dalam hitungan Tuhan. Yang rencana berhenti, jangan teruskan,
minta ampun kepada Tuhan, terus melayani sampai akhir kehidupan kita. Sekalipun
ditandai pengorbanan, sampai berkorban nyawa. Paulus sampai tidak menghiraukan
nyawanya. Sampai kita rela berkoban segalanya bahkan nyawa sekalipun.
c) Kisah Para Rasul 20:28,32
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan
menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah
dikuduskan-Nya.
Yang ketiga melayani dalam sistem
penggembalaan, itu tawanan roh. Di situ rohani kita dibangun oleh Firman kasih
karunia, Firman pengajaran yang benar. Disebut kasih karunia karena tidak semua
orang bisa menerimanya, hanya yang beroleh kasih karunia yang bisa menerima
pengajaran ini. Kalau membaca Wahyu pasal 7 dari orang Israel hanya 144.000
yang beroleh kasih karunia. Kalau bagi kita bangsa kafir bilangannya masih
rahasia, tidak disebutkan jumlahnya berapa, berjuanglah untuk masuk di dalamnya.
Dalam Firman penggembalaan rohani kita
dibangun. Bukti rohani kita dibangun:
Kisah Para Rasul 20:33-35
20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku
ingini dari siapa pun juga.
20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri
aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan
seperjalananku.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh
kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang
lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah
mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Jadi bukti rohani terbangun, kita disucikan
dari keinginan akan uang (itu keinginan jahat) yang membuat kikir dan serakah.
Juga disucikan dari keinginan najis yang mengarah pada dosa makan minum dan
kawin mengawinnkan. Tidak ada lagi keinginan dosa di hati kita. Kejahatan dan
kenajisan itu hanya menimbulkan kepahitan hati, kebenian sampai kebencian tanpa
alasan. Bisa timbul pahit hati dalam nikah, gara-gara uang bisa timbul pahit
hati antara suami isteri. Apalagi gara-gara warisan, kakak adik bisa timbul
kepahitan, ada kebencian di situ. Gara-gara dosa kenajisan, makan minum, kawin
mengawinkan, timbul pahit hati. Bisa timbul dalam penggembalaan, sampai antar penggembalaan.
Biar disucikan semua sampai lebih bahagia
memberi dari pada menerima. Segala sesuatu kita beri untuk Tuhan, harta, tenaga
dan waktu kita berikan sampai seluruh hidup kita berikan untuk ditempati oleh
Yesus sebagai kepala. Tubuh dan kepala dihubungkan dengan leher, leher bicara
penyembahan. Penyucian itu sampai kita bisa menyembah, sampai kita bisa
menikmati doa penyembahan, penyembahan yang mencapai ukurannya Tuhan. Tahun ini
tema kita tahun penyembahan.
Biarlah kita mau masuk dalam kegerakan
Firman. Ada seruan pertobatan, kembalilah kepada Tuhan, jangan bertahan pada
kehancuran, jangan bertahan pada puing-puing. Kaum muda yang puing-puing, kalau
masih ada seruan 3 macam ibadah ayo kembali bertobat sungguh-sungguh. Kemudian
ada kegerakan Firman, ayo masuk, aktif dalam kegerakan Firman, layani Tuhan
sebagai tawanan roh maka Yesus sebagai Kepala bertanggung jawab penuh atas kita.
Wujud tanggung jawab Yesus sebagai kepala.
1)
Efesus
5:22-23
5:22
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23
karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.
Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Yesus
menyelamatkan tubuh = melepaskan kita dari dosa sampai kita tidak dapat berbuat
dosa lagi. Mungkin kita sudah bertobat, berhenti berbuat dosa, tetapi
kadangkala masih terulang lagi. Yesus melepaskan kita sampai tidak dapat
berbuat dosa lagi, mau diapakan, diancam, digoda, dipaksa, tidak dapat berbuat
dosa lagi. Itu yang disebut benar seperti Yesus benar.
I
Yohanes 3:7,9
3:7
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa
yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
3:9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi
tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari
Allah.
2)
Efesus
5:25-27
5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Yesus
menyucikan kita secara double, lewat baptisan air dan lewat Firman pengajaran
yang benar. Terutama disucikan dari kusta rohani. Orang kusta kalau mau
ditahirkan, dia harus mandi 2 kali. Dia cukur seluruh rambut dan bulunya lalu
mandi. Tetapi belum boleh masuk dalam kemahnya. Tunggu 7 hari kemudian, mandi
lagi, cukur rambut dan seluruh bulu ditubuhnya baru boleh masuk perkemahan. Ini
penyucian dari kusta rohani, dosa kebenaran diri sendiri.
Imamat
14:8-9
14:8
Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh
rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu
ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya
sendiri tujuh hari lamanya.
14:9
Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala,
janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan
tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
Penyucian
double, disucikan dari kusta rohani, kebenaran diri sendiri, menutupi dosa
dengan cara menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan, menyalahkan setan. Ini
disucikan dari pribadi kita.
3)
Efesus
5:29
5:29
Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan
merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Yesus
mengasuh dan merawati kita sebagai tubuh. Artinya memberikan kita makanan yang
rohani, makanan sehat, sehingga rohani kita bertumbuh sampai dewasa rohani,
layak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Sekarang sudah diberikan makanan
kepada kita yaitu Firman Tuhan. Di depan ada perjamuan suci, makanan yang
sehat. Ini makanan rohani bagi kita, supaya rohani kita bertumbuh. Ketika Yesus
datang kita siap menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.
Secara
jasmani Dia juga mengasuh dan merawati kita, Dia memberi makan, Dia melindungi,
Dia memelihara kita dengan kehangatan kasihNya. Ingat kuda-kuda penghukuman itu
sudah mau dilepas, tetapi masih ada yang menahan, ada pohon murad, ada
kegerakan pengajaran, sekarang masih ada seruan pertobatan, ayo kembali kepada
Tuhan! Puing-puing mau Tuhan perbaiki, yang sudah hancur mau Tuhan perbaiki.
Dengan seruan pertobatan kita terima itu, kita kembali sungguh-sungguh kepada
Tuhan. Ada kegerakan Firman, kita masuk dan aktif di dalam kegerakan itu, kita
puing-puing yang sedang dibangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Jangan
sampai terlambat. Malam ini kalau masih mendengar seruan Tuhan, jangan keraskan
hatimu!
Ibrani
3:7-8
3:7
Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu
mendengar suara-Nya,
3:8
janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di
padang gurun,
Jangan
keraskan hati, segera kembali kepada Tuhan. Masih ada perjamuan suci, masih ada
Korban Kristus, masih ada darah pendamaian, darah Yesus yang mampu
memperdamaikan dosa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar