Salam sejahtera saya sampaikan kepada rekan-rekan hamba Tuhan, selamat kita berbahagia dalam nama Tuhan Yesus Kristus biarlah kita dapat memandang Tuhan di dalam FirmanNya.
Imamat 3:1-2,6,12-15,9
1 "Jikalau persembahannya merupakan korban
keselamatan, maka jikalau yang dipersembahkannya itu dari lembu, seekor jantan
atau seekor betina, haruslah ia membawa yang tidak bercela ke hadapan TUHAN.
2 Lalu ia harus meletakkan tangannya di atas kepala
persembahannya itu, dan menyembelihnya di depan pintu Kemah Pertemuan, lalu
anak-anak Harun, imam-imam itu haruslah menyiramkan darahnya pada mezbah
sekelilingnya.
6 Jikalau persembahannya untuk korban keselamatan
bagi TUHAN adalah dari kambing domba, seekor jantan atau seekor betina,
haruslah ia mempersembahkan yang tidak bercela.
12 Jikalau persembahannya seekor kambing, ia harus
membawanya ke hadapan TUHAN.
13 Lalu ia harus meletakkan tangannya di atas kepala
kambing itu dan menyembelihnya di depan Kemah Pertemuan, lalu anak-anak Harun
harus menyiramkan darahnya pada mezbah sekelilingnya.
14 Kemudian dari kambing itu ia harus
mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang
melekat pada isi perut itu sebagai persembahannya berupa korban api-apian bagi
TUHAN,
15 dan lagi kedua buah pinggang dan lemak yang
melekat padanya, yang ada pada pinggang dan umbai hati yang harus dipisahkannya
beserta buah pinggang itu.
9 Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus
mempersembahkan lemaknya sebagai korban api-apian bagi TUHAN, yakni segenap
ekornya yang berlemak yang harus dipotong dekat pada tulang belakang, dan lemak
yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
Dalam terang Tabernakel kitab Imamat terkena Mezbah
Korban Bakaran.
Ketetapan-ketetapan dalam kitab Imamat diucapkan
oleh Tuhan ketika Tabernakel selesai dibangun. Dengan dibangunnya Tabernakel
maka Allah hadir di pusat kehidupan umat Israel dan tandanya Tuhan hadir adalah
Tuhan berfirman dari dalam Tabernakel.
Dalam ibadah ada tokoh kunci yaitu gembala yang
memimpin ibadah. Ibadah yang digelar harus bersuasana kerajaan Sorga, yaitu
sesuai dengan pola Tabernakel. Dalam doa pada setiap ibadah kita harus
mengundang Imam Besar yaitu Yesus Kristus untuk mengimami ibadah kita.
Ibrani
7:25-26
25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan
sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup
senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita
perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari
orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
Dimanapun kita tergembala kita harus menggelar tiga
macam ibadah karena ini sesuai dengan patron dari Sorga. Kalau mengaku sebagai
orang Kristen maka tiga macam ibadah ini harus ada, yaitu:
1. Ibadah
Raya (Pelita Emas)
2. Ibadah
Pendalaman Alkitab (Meja Roti Pertunjukkan)
3. Ibadah
Doa Penyembahan (Mezbah Dupa Emas)
Yang paling menonjol dalam gereja Tuhan adalah
ibadah raya sehingga ibadah ibadah pendalaman Alkitab hanya dilirik sebelah
mata bahkan tidak sama sekali. Ibadah doa penyembahan juga hampir-hampir
langkah di dalam gereja. Kita tidak boleh meringankan salah satu bentuk ibadah
di atas.
Imamat
1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari
dalam Kemah Pertemuan:
Orang Yahudi memberi nama kitab Imamat dengan
sebutan Vayich-Rah artinya “dan Tuhan
yang memanggil”. Tuhan memanggil umat tebusanNya untuk beribadah dengan tiga
macam ibadah yang tidak boleh dikurangi oleh umat Tuhan. Namun ini yang
dipreteli oleh iblis melalui gembala-gembala yang sebenarnya adalah tokoh kunci
di dalam ibadah. Bila di tempat yang tidak biasa digelar ibadah pendalaman
Alkitab lalu diumumkan akan ada ibadah pendalaman Alkitab maka yang datang
pasti sedikit. Itu bukti bahwa pemahaman akan sorga dangkal sekali dan berawal
dari pemahaman gembala yang dangkal.
Sidang jemaat jangan sengaja alpa dalam tiga macam
ibadah ini karena kita adalah orang yang sedang digiring oleh Tuhan untuk masuk
dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna, yang disebut Mempelai Wanita
untuk Yesus Kristus Mempelai Prianya.
Imamat pasal 3 adalah pasal yang berbicara korban
keselamatan atau korban syukuran. Untuk korban ini ada tiga jenis binatang yang
harus disiapkan oleh umat Tuhan yaitu lembu, domba dan kambing. Kalau Tuhan
memberi ketetapan ini maka Tuhan pasti memberi tahu apa alasannya mengapa harus
mempersiapkan tiga jenis binatang ini.
Dari tiga jenis binatang yang menjadi korban ini
Alkitab mengatakan baunya menyenangkan hati Tuhan, berarti kalau lepas dari korban
ini maka tidak ada bau harum yang menyenangkan bagi Tuhan.
Imamat
3:2-3
Lalu ia harus 1meletakkan
tangannya di atas kepala persembahannya itu, dan 2menyembelihnya di depan pintu Kemah Pertemuan,
lalu anak-anak Harun, imam-imam itu haruslah 3menyiramkan darahnya pada mezbah
sekelilingnya.
3 Kemudian dari korban keselamatan itu ia harus
mempersembahkan 4lemak
yang menyelubungi isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu
sebagai korban api-apian bagi TUHAN,
Kalau kita tahu ini adalah korban syukuran yang
menyenangkan bagi Tuhan maka jangan kita ubah ketetapan atau langkah-langkah
yang telah Tuhan berikan.
1.
Meletakkan
tangan di atas kepala korban.
Ini
berarti ada persekutuan yang terus menerus dengan Yesus sebagai dasar korban
syukuran kita sehingga tidak ada peluang untuk kita bersungut.
I Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam
Kristus Yesus bagi kamu.
Kalau
kita mengucap syukur senantiasa karena Kristus maka itulah korban api-apian
yang berbaunya menyenangkan hati Tuhan. Kalau kita tidak mengucap syukur dan
malah bersungut maka yang kita persembahkan adalah korban api-apian yang
memedihkan hatinya Tuhan sebab dasar persembahan kita bukan Kristus tetapi
daging kita yang suka bersungut dan mengomel.
Penekanan
mengucap syukur di sini adalah dalam segala hal, disinilah yang seringkali
menjadi kegagalan kita. Kita harus segera berubah, jangan tinggal di dalam
kegagalan.
2.
Disembelih
di depan pintu Kemah Pertemuan
Kalau
ada di depan pintu kemah berarti ada di dalam halaman dan bukan di luar pintu
gerbang. Maksudnya sudah berada di wilayah penggembalaan, wilayah taurat yang
sudah digenapkan oleh Yesus dan nantinya akan didorong masuk dalam
penggembalaan di ruangan suci yaitu tiga macam ibadah.
Yang
menjadi penekanan adalah di depan pintu Kemah Pertemuan dengan kata lain
Allah Tritunggal yang menjadi saksi. Ketika kita mempersembahkan korban korban
ucapan syukur kita tidak bisa bermain-main atau tidak jujur sebab suatu saat akan
menjadi nyata di hadapan Tuhan dan tidak ada yang dapat disembunyikan.
Pengkhotbah 12:14
Karena Allah akan membawa setiap
perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi,
entah itu baik, entah itu jahat.
Roma 2:16
Hal
itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang
kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati
manusia, oleh Kristus Yesus.
Itu
sebabnya Tuhan meminta ketulusan hati dan kejujuran kita termasuk dalam pelayanan
sebab Tuhan yang menjadi saksi.
Ada
dua pengertian kalau Tuhan hadir di depan pintu Kemah Pertemuan.
a) Tuhan mau
memangkas Persungutan terutama Bahasa Caci Maki.
Bilangan
12:1-2,4-7
1
Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang
diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
2 Kata mereka:
"Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan
perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada
TUHAN.
4
Lalu berfirmanlah TUHAN dengan tiba-tiba kepada Musa, Harun dan Miryam:
"Keluarlah kamu bertiga ke Kemah Pertemuan." Maka keluarlah mereka
bertiga.
5
Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu
memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.
6
Lalu berfirmanlah Ia: "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada
seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan,
Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.
7
Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.
8
Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan
teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai
hamba-Ku Musa?"
Secara pandangan manusia memang ada alasan untuk
Miryam dan Harun mengata-ngatai Musa tetapi hal ini tidak wajar dalam pandangan
Tuhan.
Mengata-ngatai ini malah terjadi dalam lingkup
nikah! Kalau pelayan bersama istri ada roh ini yaitu suka mengatai satu dengan
yang lain baik didengar ataupun tidak didengar oleh jemaat maka hal itu pasti
akan tertular kepada sidang jemaat.
Di depan pintu kemah pertemuan korban disembelih,
artinya di sini kita diperhadapankan dengan pedang bermata dua yaitu Firman
untuk menyembelih daging kita, sampai daging tidak bersuara.
b) Pelimpahan
tugas bagi yang meneruskan
Ulangan
31:15-18
15
Dan TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu
berdiri pada pintu kemah.
16
TUHAN berfirman kepada Musa: "Ketahuilah, engkau akan mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangmu dan bangsa ini akan bangkit dan berzinah
dengan mengikuti allah asing yang ada di negeri, ke mana mereka akan masuk;
mereka akan meninggalkan Aku dan mengingkari perjanjian-Ku yang Kuikat dengan
mereka.
17
Pada waktu itu murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap mereka, Aku akan
meninggalkan mereka dan menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, sehingga
mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa malapetaka serta kesusahan. Maka
pada waktu itu mereka akan berkata: Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh
sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah kita?
18 Tetapi Aku
akan menyembunyikan wajah-Ku sama sekali pada waktu itu, karena segala
kejahatan yang telah dilakukan mereka: yakni mereka telah berpaling kepada allah
lain.
Tuhan tampil memberikan pelimpahan jabatan sekaligus
Tuhan telah memberi tahu apa yang akan terjadi di depan. Tuhan membuka tentang
kondisi rohani umat Israel ke depan yang akan berulah dan bersungut. Berarti
Tuhan dari jauh-jauh hari sudah memperingatkan supaya apa yang diperingatkan
itu jangan kita lakukan.
Di sini Tuhan menjadi saksi antara yang pendahulu
dan yang akan meneruskan supaya jangan sampai terjadi hal yang disebutkan dalam
ayat di atas tadi dan fatalnya kalau sampai Tuhan menyembunyikan wajahNya. Arti
rohaninya tidak akan ada pembukaan rahasia Firman Tuhan di dalam sidang jemaat.
Kalau kita melayani dan hadir dalam satu ibadah dan tidak ada pembukaan rahasia
Firman Allah sudah pasti tidak jelas arahnya itu pertanda Allah menyembunyikan
wajah dalam ibadah itu.
Siapapun yang berdiri yang memegang tongkat estafet
kepercayaan Tuhan pasti disertai dengan pembukaan rahasia Firman. Kalau Allah
mengarahkan wajahNya kepada kita itu tanda kita sedang dikendali langsung oleh
Tuhan dari Sorga. Pembukaan Firman adalah atas kerelaan hati Tuhan membuka
rahasiaNya, jangan sampai kita malah menutup hati.
Efesus
1:8-9
8
yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia telah
menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana
kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di
dalam Kristus
Kalau Tuhan mempercayakan rahasia FirmanNya kepada
seorang hamba Tuhan jangan coba kita bicara yang salah tentang orang tersebut
seperti Miryam dan Harun berbicara kepada Musa.
3.
Darahnya
disiram sekeliling Mezbah.
Mezbah
menggambarkan salib Yesus. Darah menunjuk nyawa, nyawa itu kehidupan. Artinya
kehidupan hanya bisa kita dapati bila dekat pada salib, di luar salib tidak ada
kehidupan.
Efesus 2:2-5
2
Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu
mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di
antara orang-orang durhaka.
3
Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup
di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang
jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti
mereka yang lain.
4
Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang
dilimpahkan-Nya kepada kita,
5 telah menghidupkan kita bersama-sama
dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh
kasih karunia kamu diselamatkan --
Itu
sebabnya kita harus ada ucapan syukur karena melihat ada darah yang mengalir di
sekeliling Mezbah untuk kita yang dulunya mati sekarang hidup bersama Kristus.
4.
Lemak
diambil untuk dibakar.
Lemak
berbicara yang terbaik. Berarti yang terbaik kita persembahkan kepada Tuhan. Kristus
menjadi teladan, dimana Dia telah memberikan yang terbaik. Oleh sebab itu mari
kita memberikan yang terbaik kepada Tuhan.
Lemak
ini diambil dari:
a) Perut
dan isi perut
Jangan sampai ditemukan oleh Tuhan dalam perut kita
ada lemak artinya kita bertuhankan perut. Paulus sampai menangis untuk
berbicara tentang persoalan perut ini sebab menemukan ada pelayan Tuhan dan
orang percaya yang bertuhankan perut. Paulus tidak berbicara untuk orang di
luar Tuhan.
Filipi
3:17-19
17
Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama
seperti kami yang menjadi teladanmu.
18
Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
19
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan
mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara
duniawi.
Roma
16:18
Sebab
orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut
mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka
yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
Jangan sampai motivasi pelayanan kita hanya untuk kepuasan
daging.
b) Buah
pinggang (Niir)
Niir / ginjal ini menunjuk pada batin dan ini dihubungkan
dengan wanita Izebel.
Wahyu
2:20,23
20
Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang
menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat
zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
23
Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah
yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu
setiap orang menurut perbuatannya.
Kalau perempuan yang menjadi kepala maka tehambatlah
penyucian. Kalau perempuan yang berdiri di mimbar berarti tersumbatlah
pekerjaan Firman yang menyucikan gereja Tuhan, ini berarti lemak pada buah
pinggang tidak dipersembahkan. Pengajaran itu menempatkan kita pada tempat yang
benar mulai dari penggembalaan. Gembala itu seorang suami berarti bukan wanita.
Kalau gembala adalah wanita maka penyucian tidak akan jalan dalam jemaat.
c) Lemak
yang ada pada umbai hati (jantung)
d) Lemak
yang melekat pada ekor
Pada domba ada bagian yang diambil yang tidak
diambil dari lembu dan kambing yaitu ekor.
Imamat
3:9
Kemudian dari
korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemaknya sebagai korban
api-apian bagi TUHAN, yakni segenap ekornya yang berlemak yang harus
dipotong dekat pada tulang belakang, dan lemak yang menyelubungi isi perut, dan
segala lemak yang melekat pada isi perut itu,
II
Korintus 9:11-15
11
kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan
syukur kepada Allah oleh karena kami.
12
Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan
keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur
kepada Allah.
13
Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan
Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan
hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,
14
sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih
karunia Allah yang melimpah di atas kamu.
15
Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!
Pemberian ini mendorong orang yang menerima untuk
mengucap syukur. Berbahagia orang yang bisa memberi karena melimpahkan ucapan
syukur orang yang menerima. Tujuan kita memberi adalah supaya orang yang
menerima itu melimpah syukurnya kepada Tuhan. Kalau tidak tahu memberi berarti
ekor tidak dipotong. Kalau memberi lalu mengungkit-ungkit kembali dan menceritakan
dibelakang berarti ekor juga tidak dipotong.
Yang harus kita contohi,
Yakobus
1:5
Tetapi apabila
di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada
Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak
membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Jemaat yang dikebelakangkan (yang jadi ekor) adalah
yang tidak tahu memberi, yang tidak merasa terbeban dengan pelayanan hamba
Tuhan.
II
Korintus 12:13
Sebab dalam hal
manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain,
selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban
kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!
Sikap Paulus:
Filipi
3:12-16
12
Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan
aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah
ditangkap oleh Kristus Yesus.
13
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku
dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
14
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi
dari Allah dalam Kristus Yesus.
15
Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain
pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
16
Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut
jalan yang telah kita tempuh.
3 jenis binatang untuk korban syukuran.
1.
Lembu
Kalau
dalam sidang jemaat gembala tampil seperti lembu maka pasti ada kelimpahan
gandum = ada kelimpahan Firman. Jadi kalau dalam sidang jemaat tidak ada
kelimpahan Firman maka yang tampil menyampaikan Firman bukan lembu.
Jangan-jangan malah serigala, keledai!
Amsal 14:4
Kalau
tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah
hasil.
Sudah
seperti lembupun masih harus mengoreksi diri, apakah lembu yang rajin atau
tidak. Dalam Kejadian 41 ada dua macam pelayanan (lembu) yang mendatangkan dua
macam hasil.
a) 7 lembu
yang tambun yang tidak banyak aksi sehingga hasilnya 7 tahun kelimpahan.
b) 7 lembu
yang kurus yang tampil dengan banyak aksi sehingga menyebabkan 7 tahun
kelaparan. Yang kurus ini berarti tidak ada pembukaan Firman namun sudah kurus
tetapi malah bergerak untuk menelan yang memiliki pembukaan Firman (lembu yang
gemuk).
2 Timotius 2:3-4
3 Ikutlah menderita sebagai seorang
prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
4 Seorang prajurit yang sedang berjuang
tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan
demikian ia berkenan kepada komandannya.
Lembu
ini berbicara hamba Allah.
I Korintus 9:8-10
8
Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum
Taurat juga berkata-kata demikian?
9
Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut
lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?
10
Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu
pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam
pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
Lembu
yang sedang mengirik yaitu hamba Tuhan yang sedang menyampaikan Firman jangan
malah kita sumbat mulutnya. Hamba-hamba Tuhan jangan saling memberangus. Yang
memberangus ini harus waspada jangan sampai kenyataannya inilah lembu yang
kurus (tidak ada pembukaan Firman).
Rasul
Paulus tidak menggunakan hak dan dia tidak mempersalahkan kalau kita
menggunakan hak kita. Namun yang salah adalah mempergunakan hak sampai
berlebih-lebihan. Salah satu contohnya adalah gembala yang menjual sidang
jemaat, menjadikan jemaat umpan untuk mendapatkan keuntungan jasmani. Ini
adalah penggunaan hak yang berlebihan.
Tuhan
Yesus melihat kejujuran dan kemurnian kita, kemana kita mau membawa umat Tuhan.
Korban syukur lembu adalah ucapan syukur karena kita menerima kelimpahan
Firman.
2.
Domba
Dengan
adanya korban domba supaya kita memiliki busana.
Amsal 27:26a
maka engkau mempunyai domba-domba muda
untuk pakaianmu
Tanda
kita memiliki busana pasti bisa mengucap syukur. Busana apa yang dimaksud di sini?
Yesaya 61:10
Aku
bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia
mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah
kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan
seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.
Tuhan
sudah memberi kita pakaian keselamatan dan jubah kebenaran. Sudah keterlaluan
kalau kita tidak tahu mengucap syukur sebab arah kita sudah jelas untuk dibawa
menjadi pengantin wanita Tuhan oleh sebab ada domba yang rela berkorban.
Domba
ini melepaskan kepentinganya (bulunya) supaya orang lain mendapatkan pakaian.
Roma 8:36-37
36
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut
sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
37 Tetapi dalam semuanya itu kita
lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Rasul
Paulus memakai kata kita sebab dia optimis dia tidak sendiri tetapi akan banyak
kehidupan yang menang, itulah yang tampil menjadi mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 12:1
Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
Korban
syukur yang berhubungan dengan domba adalah ucapan syukur karena kita memiliki
pakaian keselamatan dan kebenaran.
3.
Kambing
Amsal 27:26b
kambing-kambing
jantan untuk pembeli ladang,
Tuhan
sudah berkorban bagaikan kambing supaya kita memiliki landang. Jangan biarkan
ladang itu menjadi lahan tidur. Tuhan memberikan kita lahan supaya kita ada
aktivitas / kegiatan dalam pelayanan karena ada korban Kristus (korban
kambing). Dan dalam aktivitas kegiatan ini Tuhan menginginkan ada korban
api-apian yang berbau harum ke hadapan Tuhan artinya dalam aktivitas pelayanan
kita jangan ada sungut-sungutan.
Imamat 3:5,11,16
5
Anak-anak Harun harus membakarnya di atas mezbah, yakni di atas korban bakaran
yang sedang dibakar di atas api, sebagai korban api-apian yang baunya
menyenangkan bagi TUHAN.
11
Imam harus membakarnya di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian
bagi TUHAN.
16
Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban
api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
Tuhan Yesus sudah memberikan kita kelimpahan Firman,
pakaian keselamatan dan ladang untuk beraktivitas. Aktiflah dalam satu pelayan
yang sasarannya adalah kita mau membakar korban api-apian yang berbau harum
bagi Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jangan sampai kita bersungut, biarlah selalu
ada ucapan syukur dalam segala hal.
I
Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah
yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Tuhan memberkati.