Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 2:1-3
1 Beginilah firman TUHAN: "Karena
tiga perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena ia telah membakar tulang-tulang raja Edom menjadi
kapur,
2 Aku akan melepas api ke dalam Moab,
sehingga puri Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi
sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi;
3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya
dan membunuh segala pembesarnya bersama-sama dengan dia," firman TUHAN.
Setelah
kita melihat empat alasan Tuhan untuk menghukum bangsa Moab maka kita akan
melihat tiga bentuk hukuman yang akan dikenakan Tuhan kepada bangsa Moab.
1. Api
akan membakar puri Keriot
2. Moab
akan mati dalam kegaduhan yang diiringi dengan sorak sorai pada saat bunyi sangkakala
3. Melenyapkan
penguasa atau pemimpin
Dari
ketiga hal ini dapat disimpulkan sebagai tiga tanda yang tanpa sadar manusia
sedang mengarah ke sana.
1. Hukuman
yang kedua yaitu Moab akan mati dalam kegaduhan menunjuk perang atau tanda darah
yaitu damai dicabut oleh Tuhan.
2. Api
yang akan membakar Maligai Keriot, seluruh kota dibakar.
3. Asap
yang dikaitkan dengan penghukuman Moab yang ketiga yaitu melenyapkan penguasa
atau pemimpin/kepala, benar-benar musnah.
Tanda-tanda
inilah yang mulai terlihat di bumi, belum secara global tapi masih bersifat
teritorial. Jangan kita masuk dalam tiga tanda di bumi. Kita harus masuk pada
tanda yang nampak di langit.
Wahyu 12:1-2
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan
dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Kisah Para Rasul 2:19
Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat
di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: darah dan api
dan gumpalan-gumpalan asap.
Sebetulnya
tanda di langit ada 2 yang nampak dalam Wahyu 12:1-4
1. Ayat
1-2 yang positif
2. Ayat
3-4 yang negatif
Apa
yang dituliskan dalam kitab nabi Amos dahulu ditujukan hanya sebatas pada
wilayah bangsa Moab. Tetapi yang di depan ini hukuman itu bukan hanya pada
sepenggal wilayah tetapi secara keseluruhan di muka bumi ini. Kita melihat
tanda 3 tanda di bumi:
1.
Darah
(Moab akan mati dalam kegaduhan)
Seharusnya
kita ada perhatian kalau ada kegaduhan, kerusuhan, huru hara sehingga banyak
nyawa yang melayang sebab itu tidak hanya akan dibatasi pada satu lokasi tetapi
kelak nanti akan terjadi pada seluruh muka bumi. Betapa mengerikan kalau anak
Tuhan seperti Moab, mati di tengah-tengah kegaduan. Darah akan mengalir di
mana-mana, damai dicabut oleh Tuhan.
Kalau
kita melihat hal ini sebenarnya itu adalah tangan Tuhan yang mengetuk hati kita
supaya kita waspada jangan ada pada tanda di bumi tetapi harus membawa diri
kita berada pada tanda di langit, menjadi mempelai wanita Tuhan. Kalau kita
tidak berada pada tanda di langit yang positif berarti akan ada pada tanda di
bumi. Seharusnya kita lebih serius sebagaimana Tuhan sangat serius dengan kita.
Jangan kita terlena dengan dunia yang kelihatan seperti damai saja.
I Tesalonika 5:1-3
1
Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan
kepadamu,
2
karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri
pada malam.
3
Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka
ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh
sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput.
Kegaduhan
ini dikaitkan dengan suara bunyi sangkakala sebab manusia saat ini tidak
menghiraukan bunyi sangkakala, suara Firman tidak mereka hiraukan.
Yeremia 6:17
Juga
aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi
sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
Kesempatan
Firman diberitakan tidak dihirau. Jangan tunggu di depan kita darah mengalir. Hal
ini bukan isapan jempol, hal ini sungguh-sungguh akan terjadi di depan ini. Kalau
ada orang yang kurang serius menanggapi suara Firman, tidak terlalu peduli
dengan persoalan ibadah untuk mendengarkan Firman Allah itu adalah urusannya
sendiri, dia akan berada pada tanda di bawah.
Mengapa
Moab mati dalam kegaduhan? Sebab ketika ada seruan untuk lari ke Sion di mana
ada Firman pengajaran mereka tidak menggubris.
2.
Api
(Api akan membakar puri Keriot)
Keriot artinya segala kota atau
kota-kota. Tidak ada bagian belahan di bumi ini yang ada perkampungan manusia
yang tidak akan kena api.
Dikatakan
api itu memakan puri Keriot. Dalam terjemahan lama dikatakan maligai. Maligai
adalah tempat yang menyenangkan. Kalau dalam rumah tangga itu kamar suami
istri, kalau dalam nikah itu adalah pelaminan. Jadi manusia yang hanya membawa
dirinya untuk menyenangkan dagingnya suatu saat akan menerima api murka Allah.
Contoh
konkrit yang dimakan habis oleh api adalah Babel. Roh Babel ini tidak hanya ada
pada satu kota tetapi di seluruh kota di dunia ini roh Babel akan masuk. Babel dimusnahkan
dengan api dalam satu jam. Karena Babel tidak menghargai dua yang menjadi satu
yaitu nikah maka dia mendapatkan penghukuman dua yang menjadi satu, dua kali
lipat penghukuman yang diberikan dalam satu jam.
Wahyu 18:6,10
6 Balaskanlah kepadanya, sama
seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat
menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan
pencampurannya;
10
Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan
berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang
kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
Dua
menjadi satu ini berbicara nikah, tetapi sekarang di kota manapun di dunia ini
nikah sudah tidak dihargai akhirnya Tuhan harus membalas “dua menjadi satu”
tetapi dalam bentuk hukuman. Mumpung kita ada di dalam Firman Pengajaran dan
Roh Kudus mari kita benahi hidup nikah kita. Jangan tunggu dua menjadi satu
tetapi dalam bentuk hukuman. Perhatikanlah suara Firman Tuhan yang
diperdengarkan di hari-hari terakhir ini yang menggiring kita dua menjadi satu.
Kalau sekarang ini kita tidak menghiraukan Firman maka apapun keadaan kita
sekarang (mungkin kita merasa perkasa) maka ketika datang api itu tidak akan
bisa kita hindari lagi.
II Petrus 3:7,10
7
Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api
dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
10
Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap
dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api,
dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
Tidak
ada unsur dunia yang akan tersisa. Unsur dunia di sini menunjukkan yang paling
kecil (stoicheion), itupun habis tak
tersisa. Kalau murka Allah betul-betul ditujukan pada seseorang maka tidak akan
ada sisa. Pembalasan Tuhan tuntas sampai tidak ada yang tersisa. Tanda di bumi
yang ketiga adalah asap ini menunjuk kehancuran total dan tidak ada sisa.
Jangan kita bermain-main sebab
Tuhan tidak bermain-main dengan kita.
Galatia
6:7-8
7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang
ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
8
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari
dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang
kekal dari Roh itu.
Amos
2:2
Aku
akan melepas api ke dalam Moab, sehingga puri Keriot dimakan habis; Moab akan
mati di dalam kegaduhan, diiringi sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi;
Amos
2:2 (Terjemahan Lama)
Maka
sebab itu Aku akan mengirimkan suatu api ke dalam Moab, yang makan habis akan
segala maligai Keriot; maka Moab akan mati dalam pergaduhan besar dengan
tempik sorak pedang dan dengan bunyi nafiri.
Maligai adalah tempat yang
menyenangkan. Inilah yang sekarang dibuat oleh dunia saat ini yaitu tempat
untuk bersenang-senang. Manusia mencari tempat yang menyenangkan dagingnya.
Keriot artinya kota-kota. Jadi
tidak ada satu kotapun yang menjadi tempat kesenangan manusia yang tidak akan
dibinasakan.
Kalau kita hanya terfokus pada
hal itu dan tidak mengarahkan diri pada tanda yang di langit maka segala yang
menyenangkan itu hanya mengundang bencana. Jangan kita terbuai dengan segala
yang ada di dunia yang mau menyenangkan daging kita. Dunia berusaha untuk
menyenangkan daging, tetapi Sorga mau menyalibkan daging. Kalau kita mau masuk
ke Sorga harus mau merobek keinginan daging.
Unsur-unsur yang paling kecil di
dunia (Stoicheion) akan di hancurkan
tetapi bagi orang hidup benar Allah sediakan langit dan bumi yang baru.
II
Petrus 3:15, 13
15
Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat,
seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut
hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
13
Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang
baru, di mana terdapat kebenaran.
Dulu Tuhan menciptakan langit dan
bumi tetapi sudah dirusak oleh manusia. Manusia yang rusak merusak lagi bumi.
Kejadian
6:11-12
11
Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
12
Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia
menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Tuhan tidak pernah mengatakan
akan menciptakan “bumi dan langit” Tuhan selalu mengatakan “langit dan bumi”.
Kejadian
1:1
Pada
mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Artinya kalau manusia
mengutamakan bumi (barang fana) maka dia akan kehilangan langit (rohani).
Tetapi kalau kita mengutamakan langit maka kita memiliki bumi. Apapun pekerjaan
dan tanggung jawab kita jangan kita balik urutannya. Jangan sampai kita menomor
satukan bumi tetapi dahulukanlah langit, yang rohani baru yang jasmani.
Matius
6:33
Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.
3. Melenyapkan penguasa, pemimpin
atau kepala
Amos
2:3
Aku
akan melenyapkan penguasa dari antaranya dan membunuh segala pembesarnya
bersama-sama dengan dia," firman TUHAN.
Penguasa atau pemimpin dilenyapkan
artinya benar-benar manusia kehilangan kepala, kehilangan pemimpin dan penguasa
sehingga manusia masing-masing mengikuti maunya sendiri. Manusia yang hanya
mengikuti maunya sendiri, bencanalah yang dia petik. Tetapi kalau mengikuti
pemimpin atau penguasa maka dia aman karena ada yang memimpin. Jangan kita
lecehkan kalau ada yang mengepalai atau memimpin kehidupan kita.
Allah sendiri yang akan menghancurkan
pemerintah dan penguasa tetapi bukan pemerintah yang kasat mata.
Efesus
6:12
karena
perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan
pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia
yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Pemerintah yang dimaksud di sini
adalah roh-roh antikristus yang sudah ada sejak dahulu.
I
Yohanes 2:18
Anak-anakku,
waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar,
seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus.
Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
Penguasa-penguasa itulah nabi
palsu. Penghulu-penghulu dunia yang gelap dan roh-roh jahat di udara itulah
iblis. Tuhan mengajar kita untuk melawan tiga hal ini bukannya malah kita
senang dengan trio ini. Kita tidak bisa melawan dengan kekuatan kita tetapi
harus bersama dengan Tuhan.
Tidak ada kepala berarti manusia
putus hubungan dengan Tuhan dan tanpa pemimpin manusia menjadi egois, menjadi
sangat mementingkan dirinya sendiri. Ini jangan sampai terjadi dalam diri kita.
Ini yang harus kita perhatikan di penghujung akhir zaman ini supaya jangan kita
kena pada tanda yang di bumi.
Kita
harus masuk pada tanda yang di langit.
Wahyu 12:1-2
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan
dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Inilah
yang harus kita kejar. Jadilah anak Tuhan bukan anak Tuhan yang asal yang
berpikir ibadah itu hanya sekedar upacara belaka. Jadikanlah ibadah sebagai
suatu kebutuhan. Kalau ibadah itu sudah menjadi kebutuhan berarti makan Firman
sudah menjadi kebutuhan, air minum yaitu Roh Kudus sudah menjadi kebutuhan,
bernafas yaitu menyembah sudah menjadi kebutuhan maka anak Tuhan yang seperti
ini yang dikatakan sudah digembalakan oleh Tuhan. Tetapi kalau ketiga hal itu
belum menjadi kebutuhan maka anak Tuhan tersebut hanya masuk gereja tetapi
belum digembalakan oleh Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar