Saya sampaikan salam sejahtera kepada saudara sekalian.
Pedang Firman dan pujian itu berjalan
bersama-sama. Ada yang memuji Tuhan berlebihan tetapi tanpa pedang Firman. Ada
yang mempunyai pedang Firman tetapi pujiannya kurang.
Mazmur 149:1
Biarlah
pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua
di tangan mereka,
Zakharia 2:1-2, 6-7, 11-12
1 Aku
melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2
Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab
aku: "Ke Yerusalem, untuk
6
Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah
keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
7
Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
11
dan banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada TUHAN pada waktu itu dan akan
menjadi umat-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengahmu." Maka engkau akan
mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
12
Dan TUHAN akan mengambil Yehuda sebagai milik-Nya di tanah yang kudus, dan Ia
akan memilih Yerusalem pula.
Kita
diperhadapkan bagaimana kepada nabi Zakharia dari pasal pertama sampai pasal
terakhir selalu dikatakan “apakah yang engkau lihat”. Ini menunjuk kehidupan
hamba Tuhan yang tidak boleh memiliki mata yang buta. Seorang gembala harus
memiliki mata yang terbuka untuk melihat dua hal yaitu apa yang sedang Tuhan
lakukan dan bagaimana pribadi Tuhan itu sendiri.
Yang
diukur di sini dikatakan lebar dan panjangnya, tidak dikatakan tinggi dan
dalamnya. Jadi ukuran yang ditekankan di sini adalah yang horizontal.
I Yohanes 4:18
Di
dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan;
sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di
dalam kasih.
Kalau
mengiring Tuhan dan masih ada ketakutan itu berarti belum bisa masuk pada
kesempurnaan, misalnya istri mau sungguh-sungguh mengikut Tuhan tetapi takut
dengan apa yang akan dikatakan suaminya. Keselamatan itu harus dikerjakan
masing-masing, walaupun ada ancaman dan tantangan yang kita hadapi jangan kita
takut.
1 Petrus 3:6
sama
seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah
anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
I Yohanes 4:19-20
19
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
20
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci
saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi
saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak
dilihatnya.
Itu
sebabnya yang ditekankan adalah panjang dan lebar (horizontal) sebab kalau yang
horizontal sudah menjadi pengalaman berarti orang tersebut sudah memproyeksikan
kasihnya terhadap Tuhan dan sesama.
Matius 25:40
Dan
Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina
ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Jangan
sampai karena langkah yang terakhir membuat langkah awal terhapus semuanya, apa
yang dibuat di awal menjadi sia-sia, jangan sampai kepercayaan Tuhan dicabut
dari kita.
Sebelum
berbicara tentang pengukuran ini kita perlu memperhatikan bahwa dalam
pengutusan ini disertai dengan kemuliaan.
Zakharia 2:8a
Sebab beginilah firman TUHAN
semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku,
Yang
diutus itu, diikut sertakan dengan kemuliaan Yang mengutus. Bila kemuliaan
Tuhan menyertai yang diutus itu lalu yang mendengar utusan Tuhan ini tidak
menanggapi dan menolak maka kehidupan itu akan buta. Itu sebabnya utusan itu
tidak boleh buta dan yang menyambutpun adalah umat yang tidak buta.
II Korintus 4:1-2
1
Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak
tawar hati.
2
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak
berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan
kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan
oleh semua orang di hadapan Allah.
Kita
yang mendengar juga harus selektif, apakah yang menyampaikan Firman ini benar
utusan Tuhan atau hanyalah orang yang memalsukan Firman dengan maksud mencari
hal-hal yang sifatnya bendawi. Ciri utusan Tuhan:
Ø Tidak mau menyembunyikan perbuatan-perbuatan yang memalukan.
Cepat berdamai dengan
Tuhan manakala ada hal-hal yang memalukan yang terjadi dalam diri kita.
Ø Tidak berlaku licik.
Ø Tidak memalsukan Firman.
Banyak pelayanan yang
malah berkata “jangan lihat saya, saya banyak kekurangan” itu sama dengan
memalsukan Firman, itu bohong besar! Itu berarti dia berupaya untuk meneruskan
yang salah dan bersembunyi dengan bahasanya yang kedengaran benar padahal sudah
salah besar.
II Korintus 4:3-4
3
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa,
4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Di mana
letak kemuliaan Tuhan yang menyertai orang yang diutus ini? Yang ikut serta
dengan utusan Tuhan adalah Injil tentang kemuliaan Kristus, itulah isi
beritanya. Utusan yang membawa kemuliaan Allah yaitu Injil tentang kemuliaan
Kristus ternyata diperuntukkan bagi umat Tuhan sebagai benteng, untuk
memelihara biji mata Allah.
Apakah
terbuka mata kita melihat Injil kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah?
Yang ada dalam hatinya Kristus sampai detik ini adalah rindu untuk memiliki
sidang jemaat sebagai istri-Nya. Andaikata kita bertanya isi hati Tuhan maka
kerinduan hati-Nya adalah merangkul kita sebagai mempelai wanita-Nya. Bagaimana
respon kita di hari-hari terakhir ini? Apakah kita buta? Lebih parah lagi kalau
yang buta adalah gembala.
Yesaya 56:9-11
9 Hai
segala binatang di padang, hai segala binatang di hutan, datanglah untuk makan!
10 Sebab
pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak
tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak;
mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
11
anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala,
yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri,
masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Anjing
bisu ini adalah gembala yang hanya mengejar perkara yang duniawi.
Penyebab
seseorang menjadi buta rohani:
1.
Tidak punya iman dan pengharapan
II Raja-raja 6:17
Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah
kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu,
sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi
sekeliling Elisa.
Kehidupan utusan Tuhan
yang dipercayakan membawa kemuliaan Tuhan di tengah-tengah umat Tuhan banyak
menghadapi musuh, secara kasat mata dia tidak aman tetapi sebenarnya dia aman
sebab ada yang tidak bisa dilihat oleh orang lain, bahwa tentara Allah melindungi
mereka.
Murid Elisa hanya melihat
tentara yang datang mengepung mereka sehingga dia gemetar, dia buta dan tidak
bisa melihat pertolongan Tuhan karena tidak punya iman dan pengharapan kepada
Tuhan. Jangan hati kita terganggu melihat tantangan yang dihadapi. Bila kita
memiliki iman dan pengharapan maka ada Tuhan yang melindungi kita. Tuhan akan
menjaga biji mata-Nya, yang dimaksud biji mata Tuhan adalah anak Tuhan yang
menyambut Injil kemuliaan Kristus.
Lukas 24:16,21,31
16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata
mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa
Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah
lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.
31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan
mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Elisa membawa
tentara-tentara yang mau menangkapnya ke Samaria lalu menyediakan perjamuan
yang besar bagi mereka. Jadi Elisa mempraktekkan kasihnya secara horisontal (kepada
sesama) sebagai bukti bahwa dia bukanlah hamba Tuhan yang buta sehingga baik
dia sebagai pelayanan maupun yang dia layani benar-benar tidak lagi menyimpan
dendam dan sakit hati terhadap sesama.
2.
Merasa tidak ada kekurangan
Wahyu 3:14-17
14 "Dan tuliskanlah kepada
malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan
benar, permulaan dari ciptaan Allah:
15 Aku tahu segala pekerjaanmu:
engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau
panas!
16 Jadi karena engkau suam-suam
kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
17 Karena engkau berkata: Aku
kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan
karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan
telanjang,
Kalau keberhasilan pengikutan
kita kepada Tuhan hanya kita ukur dari persoalan tidak berkekurangan secara jasmani
maka sebenarnya kita sudah buta, miskin dan telanjang di hadapan Tuhan. Dalam
Kitab Zakharia pasal 2 Yerusalem di ukur bukan karena kekayaan anak Tuhan yang
ada di sana, tetapi yang diukur adalah yang rohani. Kalau rohani lebih dahulu
maju maka yang jasmani itu pasti mengikut.
3.
Membelokkan jalan Allah yang benar dan lurus
Kisah Para Rasul 13:11,9-10
11 Sekarang, lihatlah, tangan Tuhan datang
menimpa engkau, dan engkau menjadi buta, beberapa hari lamanya engkau tidak
dapat melihat matahari." Dan seketika itu juga orang itu merasa diliputi
kabut dan gelap, dan sambil meraba-raba ia harus mencari orang untuk menuntun
dia.
9 Tetapi Saulus, juga disebut
Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
10 dan berkata: "Hai anak
Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh
segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang
lurus itu?
Yesaya 26:7
Jejak orang benar adalah lurus,
sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya.
4.
Membenci
I Yohanes 2:11
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan
dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan
itu telah membutakan matanya.
Kita boleh dibenci tetapi
jangan kita membenci.
5.
Pemimpin buta menaburkan dua jenis benih
Matius 15:14,13
14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta.
Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam
lobang."
13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang
tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Ternyata di wilayah Yahudi
yang adalah ladangnya Tuhan, Tuhan Yesus menemukan dua jenis tanaman. Ini
melanggar ketetapan dari Tuhan.
Imamat 19:19
Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku.
Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua
jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
Ketika Tuhan Yesus
mengkoreksi karena sudah ada tanaman lain di kebun anggurnya Tuhan, maka
pemimpin-pemimpin buta malah berbalik sakit hati kepada Tuhan Yesus.
Matius 15:12
Maka datanglah murid-murid-Nya
dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi
batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
Matius 15:12 (Terjemahan Lama)
Lalu murid-murid-Nya pun datang,
serta berkata kepada-Nya, "Tahukah Rabbi bahwa orang Parisi itu sakit
hati, tatkala didengarnya perkataan yang demikian?"
Tetapi sekalipun mereka
bersikap demikian Tuhan Yesus tidak surut langkah dan mengatakan orang buta
yang menuntun orang buta pasti jatuh ke dalam lubang. Lubang yang dimaksud di
sini dalam terjemahan aslinya adalah Bustanos
artinya lobang yang ada kotoran. Jangan sampai terjadi pemimpin yang malah
menjadi pendorong jemaat berkelepotan dengan segala kenajisan. Seakan-akan
menutup mata, tidak peduli dengan kenajisan sehingga dibiarkan saja di dalam
gereja sebab pemimpin buta.
Kisah dalam Matius 15:1-20 à ini adalah pelayanan Tuhan Yesus di wilayah orang Yahudi.
Matius 15:21-28 à Kisah selanjutnya Tuhan Yesus bertemu dengan perempuan Siro-Fenisia
yang adalah bangsa kafir yang memang jelas nikahnya disebut nikah anjing tetapi
akhirnya ditolong oleh Tuhan Yesus. Kemudian sesudah itu Tuhan Yesus berdiri di
batas wilayah antara Yahudi dan kafir, merobohkan tembok pemisah àMatius 15:29-31. Itu sebabnya Tuhan Yesus mau merangkul bangsa Yahudi dan bangsa kafir
untuk dijadikan mempelai wanita-Nya.
6.
Menerima Suap/sogokkan
Keluaran 23:8
Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat
buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang
benar.
Suap yang dimaksud ini
bukan yang terjadi di luar gereja tetapi suap di dalam gereja. Sekarang ini
banyak pelayanan yang mau melayani karena dibayar.
Mikha 3:11
Para kepalanya memutuskan hukum karena suap,
dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung
karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata:
"Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka
menimpa kita!"
Ternyata
Injil Kemuliaan yang diikut sertakan Tuhan kepada utusan Tuhan ini tujuannya
dikaitkan dengan memelihara biji mata Tuhan.
Zakharia 2:8
Sebab beginilah firman TUHAN
semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai
bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu -- sebab siapa yang menjamah kamu,
berarti menjamah biji mata-Nya --:
Tentu Allah tidak rela mata-Nya diusik. Kalau
kita mau menerima Injil Kemulian Kristus yang dibawa oleh utusan Tuhan berarti
sekaligus kita membawa diri pada pembelaan Tuhan.
Zakharia 2:9
"Sesungguhnya Aku akan
menggerakkan tangan-Ku terhadap mereka, dan mereka akan menjadi jarahan bagi
orang-orang yang tadinya takluk kepada mereka. Maka kamu akan mengetahui bahwa
TUHAN semesta alam yang mengutus aku.
Tuhan
sendiri yang mengangkat tangan-Nya memberi pembelaan terhadap biji mata-Nya.
Kalau tidak menjadi biji mata Tuhan maka tangan Tuhan yang menjadi lawannya dan
Tuhan menyerahkan pada lawannya.
Hakim-hakim 2:14
Maka
bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam
tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga
mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka.
Jangan
sampai kita diserahkan pada tangan antikris. Kita beribadah bukan untuk dianiaya
oleh antikristus.
Wahyu 12:17-18
17
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya
yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
18 Dan ia tinggal berdiri di
pantai laut.
Kalau
Tuhan sudah membela biji mata-Nya dan dibawa ke padang belantara maka akan ada
anak Tuhan yang tertinggal. Itulah anak Tuhan yang ada Firman (meja roti), ada
kesaksian (Pelita emas) tetapi tidak ada mezbah dupa emas.
Mereka
baru mau keluar tetapi sudah tidak bisa. Kita ini diibaratkan seperti berlayar
dari satu pantai satu ke pantai yang lain. Kalau sekarang kita diajak berlayar
ke pelabuhan yang kita rindukan tetapi kita tidak mau maka suatu saat baru mau
berlayar tetapi sudah terlambat karena piket kejam sudah menunggu di pinggir
pantai.
Zakharia 2:6-7
6
Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah
keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
7 Ayo,
luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
“Larilah” berarti menggunakan
waktu dengan cepat.
Ini
seruan seperti seruan Tuhan Yesus kepada Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus di
mana Yesus sedang menyusuri pantai dan mereka dipanggil untuk mengikut Tuhan
Yesus. Tuhan Yesus ada di pantai. Pantai adalah batas air dan darat. Antikris
mucul dari laut artinya dari tengah masyarakat banyak.
Wahyu 17:1,15
1
Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu
dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan
atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Mazmur 107:23-30
23
Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan
perdagangan di lautan luas;
24
mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang
ajaib di tempat yang dalam.
25 Ia
berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan
gelombang-gelombangnya.
26
Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur
karena celaka;
27
mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.
28
Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan
dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
29
dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
30 Mereka bersukacita, sebab
semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Kalau
kita semua lari ke Sion maka kita menggabung dan dijadikan satu, diikat oleh
Firman pengajaran dan Roh Kudus. Tuhan menghibur bangsa kafir yang
menggabungkan diri kepada Tuhan.
Yesaya 56:3-5
3
Janganlah orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: "Sudah
tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya"; dan janganlah orang
kebiri berkata: "Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering."
4
Sebab beginilah firman TUHAN: "Kepada orang-orang kebiri yang memelihara
hari-hari Sabat-Ku dan yang memilih apa yang Kukehendaki dan yang berpegang
kepada perjanjian-Ku,
5 kepada mereka akan Kuberikan
dalam rumah-Ku dan di lingkungan tembok-tembok kediaman-Ku suatu tanda
peringatan dan nama -- itu lebih baik dari pada anak-anak lelaki dan perempuan
--, suatu nama abadi yang tidak akan lenyap akan Kuberikan kepada mereka.
Jangan
menghinakan sabat berarti jangan menghinakan perhentian artinya jangan
menghinakan Roh Kudus yang membukakan rahasia Firman. Menghina pembukaan Firman
sama dengan menghina hari sabat.
Zakharia 2:5
Dan
Aku sendiri, demikianlah firman TUHAN, akan menjadi tembok berapi baginya di
sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya."
Terimalah
Kemuliaan Tuhan yang dibawa oleh utusan Tuhan. Bila kita menyambut utusan Tuhan
yang seperti ini sama dengan kita menyambut Tuhan.
Matius 10:40
Barangsiapa
menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut
Dia yang mengutus Aku.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar