Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga.
Imamat 4:22-26
22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka yang
tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, Allahnya,
sehingga ia bersalah,
23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu
diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor
kambing jantan yang tidak bercela.
24 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala
kambing itu dan menyembelihnya di tempat yang biasa orang menyembelih korban
bakaran di hadapan TUHAN; itulah korban penghapus dosa.
25 Kemudian haruslah imam mengambil dengan jarinya
sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada
tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Darah selebihnya haruslah dicurahkannya
kepada bagian bawah mezbah korban bakaran.
26 Tetapi segala
lemak harus dibakarnya di atas mezbah, seperti juga lemak korban keselamatan.
Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya,
sehingga ia menerima pengampunan.
Dalam ayat 22-23 ada dua hal yang Tuhan perhadapkan
kepada kita.
1. Pemuka
diuji kerendahan hatinya. Pada saat bagaimana kerendahan hatinya diuji? Saat
kesalahannya diberi tahu. Ketika kesalahan kita diberitahu saat itu harga diri
dan prestise kita ditantang oleh roh kerendahan hati. Apakah kita bisa menerima
atau malah berbalik menyerang dan memberikan alasan-alasan untuk membenarkan
diri. Suasana ini tidak dapat dipungkiri dan ini banyak terjadi dalam kehidupan
kita.
Sebenarnya
ketika kesalahan diberitahu itu adalah kasih sayang Tuhan. Bila orang itu paham
dan menerima berarti dia terhindar dari keadaan terancam putus hubungan dengan
Tuhan karena ada dosa kesalahan. Kalau dosa kesalahan ini tidak diselesaikan
berarti hubungannya dengan Tuhan akan benar-benar putus atau jarak akan semakin
menjauh. Kadangkala kita tidak memahami sedalam itu karena yang lebih dahulu kita
kedepankan adalah harga diri kita sehingga seringkali kita berbalik marah dan
sakit hati lalu menyerang gembala. Itu sama dengan putus hubungan dengan Tuhan
dan jatuh pada pelukan iblis.
Tuhan
sebenarnya mengulurkan tangan untuk memeluk kita tetapi sebelumnya Tuhan
nyatakan ada yang tidak pantas pada diri kita. Kalau berbalik marah berarti melepaskan
diri dari rencana Tuhan untuk memeluk kita dan malah jatuh pada pelukan iblis. Bila
kesalahan kita disorot oleh Firman maka mohon kepada Tuhan kerendahan hati untuk
bisa menerimanya.
2. Yang
berkepentingan memberi tahu kesalahan ini diuji keberanian dan kesabarannya.
Yang berkepentingan menyampaikan hal ini adalah hamba Allah.
II Timotius 4:1-2
1
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan
yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan
demi Kerajaan-Nya:
2 Beritakanlah
firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, 1nyatakanlah apa yang salah,2 tegorlah dan 3nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Yang
memberi tahu di sini adalah gembala dan yang diberitahu adalah jemaat. Ada 3
hal yang harus disampaikan di sini:
a) Nyatakanlah
apa yang salah
b) Tegorlah
Pada saat menegor inilah seringkali terjadi reaksi arus
balik dari yang ditegur. Bukan karena hamba Tuhan itu ditolak tegurannya maka
keabsaan pemakaian Tuhan kepada hamba Tuhan akan berkurang, justru tidak akan
berkurang.
Amos
5:10
Mereka
benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang
berkata dengan tulus ikhlas.
Yesaya
29:21
yaitu
mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara,
dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang,
dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.
Petrus melakukan kesalahan dan ditegur oleh rasul
Paulus. Sekalipun yang menegur lebih muda tetapi Petrus mau menerima. Kita tidak
sekelas dengan Petrus yang adalah hamba Tuhan senior, seorang rasul tetapi
seringkali malah kita yang tidak mau menerima teguran dari hamba Tuhan yang
lain yang dipakai oleh Tuhan.
Galatia
2:11-12
11
Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya,
sebab ia salah.
12
Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan
dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia
mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang
bersunat.
Kalau menolak bila diberitahu kesalahannya maka
sadar atau tidak sadar orang tersebut sudah menepis kasih Tuhan dan mulai mengarah
pada rangkulan iblis, dimulai dengan senang mendengarkan khotbah yang isinya
guyonan dan hal-hal yang menyenangkan telinga dagingnya.
2
Timotius 4:3-4
3 Karena akan
datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka
akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan
telinganya.
4 Mereka akan
memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Rasul Paulus menegur Petrus sebab kemunafikannya itu
berimbas pada banyak orang.
Galatia
2:13-14
13
Dan orang-orang Yahudi yang lain pun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga
Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
14 Tetapi waktu
kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku
berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang
Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat
memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
Ada sistemnya menegor:
Matius
18:15-17
15
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia
mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
16
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya
atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
17
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan
jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang
tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
Paulus tidak lagi memakai sistem itu sebab yang dia
tegur adalah Petrus yang adalah pemimpin (gembala) di mana sudah banyak orang
yang kena imbasnya dan ikut dengan kesalahannya.
Tujuan ditegur ini supaya jangan sampai jatuh pada
pelukan iblis, sebab kalau sudah ada dalam pelukan iblis, dia tidak akan
membiarkan orang itu lepas.
Yesaya
14:17
yang
telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang
tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?
Petrus berkali-kali ditegur, Tuhan Yesus 4 kali
menegur Petrus. Teguran yang kelima dari ayam jago dan yang keenam dari rasul
Paulus. Semua teguran itu Petrus terima. Teguran yang pertama benar-benar keras
dan membuat telinga berdenging sebab dia sudah disebut iblis, bukan lagi
dipanggil dengan sebutan Petrus. Ketika mendengar itu Petrus tidak marah, oleh
sebab itu dia dibawa oleh Tuhan untuk menyaksikan kemuliaan-Nya di atas gunung.
Matius
17:1
Enam hari
kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama
dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri
saja.
c) Nasihatilah
Ester dinasihati oleh Mordekhai dan Hegai dan dia
menerima nasihat itu. Kalau tadi Petrus ditegur karena kesalahannya beribas
yang negatif pada orang banyak maka kalau nasihat diterima maka berdampak yang
positif terhadap banyak orang.
Ester
2:15-18
15
Ketika Ester -- anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat
Ester sebagai anak -- mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia
tidak menghendaki sesuatu apa pun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai,
sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih
sayang pada semua orang yang melihat dia.
16
Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya
pada bulan yang kesepuluh -- yakni bulan Tebet -- pada tahun yang ketujuh dalam
pemerintahan baginda.
17
Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia
beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga
baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia
menjadi ratu ganti Wasti.
18
Kemudian diadakanlah oleh baginda suatu perjamuan bagi semua pembesar dan
pegawainya, yakni perjamuan karena Ester, dan baginda menitahkan kebebasan
pajak bagi daerah-daerah serta mengaruniakan anugerah, sebagaimana layak
bagi raja.
Hanya anak Tuhan yang mau ditunjukkan kesalahannya,
mau ditegur dan mau menerima nasihat yang akhirnya bisa duduk di takhta Tuhan.
Orang yang mau ditunjukkan kesalahannya, mau ditegur
dan dinasihati, dia tampil bagaikan terang dan garam bagi orang yang ada di
sekitarnya. Sebenarnya tidak sulit kita untuk menjadi garam dan terang yaitu
dengan menerima teguran. Kalau kita tidak ada dalam pengalaman mau menerima
ketika ditunjukkan kesalahan, mau ditegur dan dinasihati maka tidak bisa
menjadi biji mata Tuhan sehingga akhirnya dilahap oleh ular.
Kalau tidak mau menerima ketika ditunjukkan
kesalahan berarti sebagai anggota Tubuh Kristus dia putus hubungan dengan Tuhan
sebagai Kepala dan jatuh dalam pelukan iblis.
Amos
4:6,8-11
6
"Sekalipun Aku ini telah memberi kepadamu gigi yang tidak disentuh makanan
di segala kotamu dan kekurangan roti di segala tempat kediamanmu, namun kamu
tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
8 penduduk dua tiga kota pergi terhuyung-huyung ke
satu kota untuk minum air, tetapi mereka tidak menjadi puas; namun kamu tidak
berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
9 "Aku telah memukul kamu dengan hama dan
penyakit gandum, telah melayukan taman-tamanmu dan kebun-kebun anggurmu,
pohon-pohon ara dan pohon-pohon zaitunmu dimakan habis oleh belalang, namun
kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman TUHAN.
10 "Aku telah melepas penyakit sampar ke
antaramu seperti kepada orang Mesir; Aku telah membunuh terunamu dengan pedang
pada waktu kudamu dijarah; Aku telah membuat bau busuk perkemahanmu tercium
oleh hidungmu; namun kamu tidak berbalik kepada-Ku," demikianlah firman
TUHAN.
11 "Aku
telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu, seperti Allah
menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi seperti puntung yang
ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik kepada-Ku,"
demikianlah firman TUHAN.
Tuhan menyatakan kesalahan mereka dalam bahasa
isyarat, dengan kelaparan dan hama pada tanamannya tetapi mereka tetap tidak
mengerti.
Imamat
4:23-26
23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu
diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor
kambing jantan yang tidak bercela.
24 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas
kepala kambing itu dan menyembelihnya di tempat yang biasa orang menyembelih
korban bakaran di hadapan TUHAN; itulah korban penghapus dosa.
25 Kemudian haruslah imam mengambil dengan jarinya
sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya pada
tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Darah selebihnya haruslah dicurahkannya
kepada bagian bawah mezbah korban bakaran.
26 Tetapi segala
lemak harus dibakarnya di atas mezbah, seperti juga lemak korban keselamatan.
Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya,
sehingga ia menerima pengampunan.
Dalam pelaksanaan korban Penghapus dosa seorang
pemuka ada 6 langkah yang harus dilakukan:
1. Ada
hubungan dengan korban kambing jantan yang tanpa cacat dan cela
Artinya
datang bersekutu dengan korban Kristus. Mengakui dosa dan ada pengampunan di
dalam Yesus.
1 Yohanes 2:1-2
1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan
kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa,
kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala
dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh
dunia.
2. Meletakkan
tangan di atas kepala kambing
Ini
adalah tanda penyerahan, ini bukti dia merendahkan diri untuk menerima ketika
dinyatakan kesalahannya.
3. Menyembelih
di depan pintu kemah.
Artinya
mengaku secara terbuka secara terbuka di hadapan Tuhan dan sesama.
4. Imam
membubuhi darah itu pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran
Artinya
pada salib Kristus ada kemenangan.
5. Imam
mencurahkan darah korban sekeliling mezbah.
Artinya
Imam menunjukkan kepadanya bahwa kehidupan yang sesungguhnya hanya ada pada
salib Joljuta.
6. Sisa
korban dibakar seperti pada korban keselamatan.
Lemak
à ada
tanda syukur kepada Tuhan.
1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Poin 1
s/d 3 hubungan pemuka ini dengan Tuhan kembali dipulihkan.
Poin 4
s/d 6 hubungan pemuka dengan imam dipulihkan kembali.
Orang
yang mau dipulihkan tidak boleh lepas dengan Tuhan dan dari pelayanan hamba
Tuhan (imam/gembala).
Matius 17:24-27
24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di
Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata:
"Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?"
25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika
Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu,
Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya
atau dari orang asing?"
26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka
kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya.
27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan
bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing,
tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat
dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan
bagimu juga."
2 dirham
untuk Tuhan Yesus dan 2 dirham untuk Petrus berarti nilai hamba Tuhan dan Tuhan
Yesus sama di depan jemaat. Jangan kita merendahkan hamba Tuhan. Ukuran
penghargaan kita terhadap pelayanan seorang hamba Tuhan sama dengan ukuran
penghargaan kita terhadap kasih Kristus.
Matius 10:40
Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan
barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.
Dari
mana Petrus mendapatkan 4 dirham? Dari mulut ikan. Siapa yang disebut ikan? Itulah
sidang jemaat.
Matius 13:47-48
47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu
seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis
ikan.
48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke
pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan
ikan yang tidak baik mereka buang.
Habakuk 1:14
Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di laut,
seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?
Darah
diambil sedikit dan dioles pada tanduk mezbah korban bakaran menunjukkan bahwa lewat
pelayanan imam ini maka pemuka tersebut telah menang menghadapi dosa sebab dia dengan
rendah hati mau menerima saat kesalahannya diberitahu.
Darah
di curah pada sekeliling mezbah berarti imam itu menunjukkan bahwa kehidupan
yang sesungguhnya hanya ada pada Salib Golgota, tidak ada kehidupan di luar
Salib.
Kalau
dua hal di atas ada maka dikaitkan dengan pelayanan seperti korban keselamatan,
artinya harus ada ucapan syukur.
Imamat 4:26 (Terjemahan Lama)
Maka segala lemaknya hendaklah dibakarnya di atas
mezbah seperti lemak korban syukur itu; demikianlah imam itu akan
mengadakan gafirat baginya dan dosanyapun akan diampuni kepadanya.
Mengapa
mengucap syukur ini diletakkan pada langkah yang keenam? Sebab orang itu paham
andaikata kesalahannya tidak ditunjukkan maka ia berada pada ancaman bahaya. Saat
kita mengucap syukur kepada Tuhan seharusnya kita juga berterima kasih kepada
hamba Tuhan yang menggembalakan dan mengingatkan kita pada kesalahan kita
sehingga kita terhindar dari bencana.
Contoh
ulah pemuka yang tidak benar di zaman nabi Yeremia.
Yeremia 34:8-10,19
8 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia,
sesudah raja Zedekia mengikat perjanjian dengan segenap rakyat yang ada di
Yerusalem untuk memaklumkan pembebasan,
9 supaya setiap orang melepaskan budaknya bangsa
Ibrani, baik laki-laki maupun perempuan, sebagai orang merdeka, sehingga tidak
ada seorang pun lagi yang memperbudak seorang Yehuda, saudaranya.
10 Maka semua pemuka dan segenap rakyat yang ikut
serta dalam perjanjian itu menyetujui, bahwa setiap orang akan melepaskan
budaknya laki-laki dan budaknya perempuan sebagai orang merdeka, sehingga tidak
ada lagi yang memperbudak mereka. Orang-orang itu menyetujuinya, lalu
melepaskan mereka.
19 pemuka-pemuka Yehuda, pemuka-pemuka Yerusalem,
pegawai-pegawai istana, imam-imam dan segenap rakyat negeri yang telah berjalan
di antara belahan-belahan anak lembu jantan itu,
Yeremia
menyampaikan teguran kepada pemuka-pemuka untuk membebaskan budak laki-laki dan
perempuan. Budak laki-laki dan perempuan mengurus masalah ekonomi majikannya.
Di sini para pemuka ini menerima apa yang disampaikan Yeremia, mereka
mengutamakan Firman daripada persoalan yang lahiriah. Tetapi tidak berselang
lama mereka kembali mengambil budak mereka.
Yeremia 34:11-12
11 Tetapi sesudah itu mereka berbalik pikiran, lalu
mengambil kembali budak-budak lelaki dan perempuan yang telah mereka lepaskan
sebagai orang merdeka itu dan menundukkan mereka menjadi budak laki-laki dan
budak perempuan lagi.
12 Lalu datanglah firman TUHAN kepada Yeremia,
bunyinya:
Ketika
mau berbuat apapun utamakan Tuhan terlebih dahulu. Ketika Tuhan didahulukan
maka perkara yang lain pasti menyusul, Tuhan pasti tidak akan berdiam diri.
Tetapi kalau mendahulukan persoalan yang lahiriah, bahkan menjadikan itu yang
utama dan yang rohani dikebelakangkan maka tunggu hal yang sebaliknya yang akan
terjadi.
Yeremia 34:16-17
16 Tetapi kamu telah berbalik pikiran dan telah
menajiskan nama-Ku; kamu masing-masing telah mengambil kembali budaknya
laki-laki dan budaknya perempuan, yang telah kamu lepaskan sebagai orang
merdeka menurut keinginannya, dan telah menundukkan mereka, supaya mereka
menjadi budakmu laki-laki dan budakmu perempuan lagi.
17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Kamu ini tidak
mendengarkan Aku agar setiap orang memaklumkan pembebasan kepada sesamanya dan
kepada saudaranya, maka sesungguhnya, Aku memaklumkan bagimu pembebasan,
demikianlah firman TUHAN, untuk diserahkan kepada pedang, penyakit sampar dan
kelaparan. Aku akan membuat kamu menjadi kengerian bagi segala kerajaan di
bumi.
Kalau
dalam segala hal yang kita rancang selalu mendahulukan yang lahiriah maka awas,
ini membuat Tuhan murka. Tuhan mengutus orang yang berani menyampaikan
kesalahan kita supaya kita terhindar dari:
1. Pedang
(Kuda merah)
2. Penyakit
sampar (Kuda hijau kuning)
3. Kelaparan
(kuda hitam)
Jangan
sampai keputusan-keputusan kita ditunggangi persoalan hamba laki-laki dan
perempuan artinya ditunggangi persoalan-persoalan yang lahiriah. Kehidupan
tersebut akan berhadapan dengan kuda merah, kuda hijau kuning dan kuda hitam.
Yeremia 34:18-20
18 Dan Aku akan menyerahkan orang-orang, yang
melanggar perjanjian-Ku dan yang tidak menepati isi perjanjian yang mereka ikat
di hadapan-Ku, dengan memotong anak lembu jantan menjadi dua untuk berjalan di
antara belahan-belahannya;
19 pemuka-pemuka Yehuda, pemuka-pemuka Yerusalem,
pegawai-pegawai istana, imam-imam dan segenap rakyat negeri yang telah berjalan
di antara belahan-belahan anak lembu jantan itu,
20 mereka akan Kuserahkan ke dalam tangan musuh
mereka dan ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawa mereka,
sehingga mayat mereka menjadi makanan burung-burung di udara dan
binatang-binatang di bumi.
Mari
kita rubah gaya hidup kita dengan selalu mengedepankan Firman. Jangan di
dalamnya terselubung niat-niat bagaimana memperoleh keuntungan untuk
kepentingan daging.
Segala
sesuatu yang kita tempuh, yang harus menjadi pertimbangan yang utama adalah perkara
yang rohani sehingga kita tidak kena hukuman kuda merah yang menumpahkan darah karena
kita mengutamakan Tuhan Yesus yang darahnya mengalir di Golgota, tidak akan
kena kelaparan karena kita mengutamakan Firman itulah roti kehidupan, kita
tidak akan kena penghukuman binatang buas karena kita telah menikmati daging
dan darah Yesus.
Terimalah
lawatan Tuhan sebab Tuhan tidak tega melihat kita berada di dalam kengerian.
Hargai korban Kristus dan berdamai dengan Dia. Kemudian hargai pelayanan
gembala, dukung dan doakanlah gembalamu.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar