Salam sejahtera kepada kita sekalian, selamat kita memandang Tuhan di dalam Firman-Nya.
Yehezkiel 43:4-7, 10-11
4 Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam
Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur,
5 Roh itu mengangkat aku dan membawa aku
ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN.
6 Lalu aku mendengar Dia berfirman
kepadaku dari dalam Bait Suci itu -- orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri
di sampingku --
7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai
anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di
sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan
kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun
raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka
yang sudah mati;
10 Maka engkau, hai anak manusia,
terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu
melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan
rancangannya.
11 Dan kalau mereka merasa malu melihat
segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu,
bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh
bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan
tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala
hukumnya dan peraturannya.
Dalam
Yehezkiel 431-13 ada dua kegerakan yang bertolak belakang
1. Kegerakan
yang dipicu dari kerinduan hati Allah untuk membangun Gereja-Nya supaya Allah
diam di tengah-tengahnya.
2. Kegerakan
yang berangkat dari upaya iblis (musuh) untuk menggagalkan rencana Allah.
Kalau tidak berada pada kegerakan yang
pertama, sudah dapat dipastikan berada pada kegerakan yang kedua yaitu upaya
iblis untuk menggagalkan rencana Allah, tetapi apakah rencana Allah akan gagal?
Tidak! Jadi jangan coba masuk dalam kegerakan yang kedua sebab itu adalah
sia-sia dan hanya akan membawa pada kebinasaan selama-lamanya.
Dua kali Allah menyatakan kerinduan
hati-Nya untuk diam di tengah-tengah umat-Nya.
Yehezkiel
43:7a,9
7a dan Ia
berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah
tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel
untuk selama-lamanya
9 Sekarang, mereka akan menjauhkan
ketidaksetiaan mereka dan mayat raja-raja mereka dari pada-Ku dan Aku akan
diam di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
Ada tiga hal yang menjadi ciri kegerakan
untuk mengisi kerinduan hati Tuhan.
a) Ada
Polanya
Tuhan
telah memperlihatkan wilayah di mana Dia bekerja yaitu di dalam Bait Suci.
Bukan Bait Allah secara fisik tetapi secara rohani. Tuhan mengedepankan
rencanaNya di tengah-tengah Bait Suci, berarti ada patron bagaimana Allah
bekerja. Allah tidak bekerja dengan serampangan tetapi menggunakan pola. Itulah
kegerakan yang datang dari Allah. Kalau kita berkata kita berpihak kepada Allah
berarti kita harus membawa diri kita dalam kegerakan untuk mengisi kerinduan
hati Tuhan dan jangan coba keluar dari pola Tuhan. Bila kita keluar dari situ
berarti itu bukan kegerakan dari Tuhan.
Ketika
Tuhan melihat ada kegerakan yang justru menurut manusia itu kegerakan yang
bagus baginya, tetapi ketika Allah melihat kegerakan itu sudah di luar patron dari
Allah maka Allah ingin kembali meluruskan mereka. Kalau kita berada dalam
kegerakan yang sesuai selera Allah maka jangan kita keluar dari pola.
Selekasnya kita keluar dari pola, kalau Tuhan tidak berkemurahan maka Tuhan
tidak akan menunjukkan supaya kita kembali dan akan Tuhan biarkan.
b) Ada
Kemuliaan yang dihembusi oleh nafas Tuhan
Yehezkiel 43:4
Sedang
kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap
ke sebelah timur,
Kegerakan
itu mulai dari pintu gerbang. Inilah awal dari kegerakan Allah mulai bekerja.
Kalau kita bergerak mengikuti irama dari Sorga maka kita disertai dengan
kemuliaan. Kalau kita mengatakan ada kemuliaan tetapi bergerak di luar pola
dari Tuhan berarti itu hanyalah kemuliaan yang palsu, bukan kemuliaan dari Tuhan.
Yesaya 59:19
Maka
orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada
kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari
tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.
Nafas
Tuhan dalam terjemahan aslinya adalah Pnouma.
Alkitab adalah tulisan yang dinafasi/diilhami oleh Allah. Kita harus beribadah,
melayani dan apapun yang kita kerjakan biarlah kita mengisi kerinduan hati Allah
dan kerinduan hati Allah itu dinafasi oleh Tuhan.
Nafas
Allah berangkat dari tempat yang sempit itulah ruangan Maha Kudus. Berarti itu
adalah nafas Mempelai Laki-laki Sorga yang ingin menafasi kita semua supaya
kita ada dalam kemuliaan dan jangan keluar. Kalau keluar maka jatuh dalam
pelukan iblis.
Yehezkiel 43:5
Roh
itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu
penuh kemuliaan TUHAN.
Di
sini kita melihat lokasinya adalah di dalam Bait Suci.
c) Ada
hamba Tuhan yang bergerak bukan mengikuti maunya sendiri tetapi dibawah
bimbingan Roh Kudus
Yehezkiel 43:6
Lalu
aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci itu -- orang yang
mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku --
Yehezkiel
ini memiliki dua jabatan yaitu nabi hubungannya dengan Firman nubuatan dan imam
hubungannya dengan Firman pengajaran. Dengan kata lain, hamba Tuhan ini
dimanfaatkan oleh Roh Kudus berarti di dalam dirinya harus ada Firman
pengajaran dan Firman nubuatan. Sekalipun kita sudah mempunyai pola tetapi
tanpa Firman pengajaran dan Firman nubuatan kita masih kosong.
Kita
butuh Firman Pengajaran untuk menyucikan kehidupan kita. Kalau hamba Tuhan yang
berada dalam selera Roh Kudus karena memiliki Firman pengajaran dan Firman
nubuatan menyampaikan Firman Tuhan tidak mengagetkan kalau ada yang menolak.
d) Diukur
Ada
dua hal yang akan diukur:
Ø Bait
Allah
Yehezkiel
43:6
Lalu
aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci itu -- orang yang
mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku --
Yang menjadi ukuran bukanlah
gerakan-gerakan kita tetapi seleranya Tuhan. Bila tidak kena ukuran pasti
musnah.
Yehezkiel
43:3
Yang
kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang
untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai
Kebar, maka aku sembah sujud.
Pengukuran Bait Suci ini memuncak pada:
Wahyu
11:1
Kemudian
diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan
kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah
dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Yang dipercayakan tongkat pengukur untuk
mengukur adalah Yohanes sebagai hamba Tuhan. Hamba Tuhan harus bisa meraba
(mengukur) kerohanian jemaat sudah sejauh mana. Kalau tidak ada pola maka tidak
ada ukuran untuk mengukur. Yohanes adalah saksi mata ketika buluh itu dipukulkan
pada kepala Tuhan Yesus sehingga duri itu menancap masuk ke dalam kepala-Nya.
Matius
27:27-31
27
Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu
memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
28
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.
29
Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu
memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di
hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang
Yahudi!"
30
Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
31
Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan
mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar
untuk disalibkan.
Hamba Tuhan harus lebih dahulu ada
pengalaman dengan buluh pengukur itu. Kalau hamba Tuhan gampang tersinggung
maka dia tidak akan dipakai untuk mengukur dan dia sendiri tidak masuk dalam
ukuran. Tuhan Yesus dipukul dengan sebatang buluh dan diludahi namun Dia tidak
membalas.
Berbicara Bait Suci itu menunjukkan
gereja Tuhan dalam tanda ibadah dan pelayanan.
1
Petrus 2:21-23
21
Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk
kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
22
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
23
Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang
menghakimi dengan adil.
Ø Yerusalem
Zakharia
2:1-2
1
Aku melayangkan mataku dan melihat: tampak seorang yang memegang tali pengukur.
2
Lalu aku bertanya: "Ke manakah engkau ini pergi?" Maka ia menjawab
aku: "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebarnya dan
panjangnya."
Ukuran ini memuncak pada:
Wahyu
21:15
Dan
ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas
untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
Berbicara Yerusalem itu menunjuk gereja
Tuhan dalam tanda pesekutuan. Ini dimulai dari dalam nikah rumah tangga.
Yerusalem ini kena mengena dengan Mempelai Wanita Tuhan, tandanya adalah
persekutuan.
Mazmur
122:3
Hai
Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,
Bersambung
rapat menunjuk persekutuan. Persekutuan itupun masih
diseleksi. Kalau kita datang dalam persekutuan karena motivasi untuk memperoleh
Firman pengajaran itu sudah benar.
”
Dunia ini tidak aman, di mana-mana iblis
menebar perseteruan dan peperangan. Sebab itu jangan coba-coba kita jalan
sendiri, berarti kita terlepas dari persekutuan Tubuh Kristus. Kita harus siap
digosok satu dengan yang lain dan itu baik di mata Tuhan. Tetapi bila tidak mau
itu jahat di mata Tuhan sebab tidak mau membawa dirinya ditempati oleh Tuhan.
Tuhan sudah sediakan jalan untuk kita jalani, jangan membuat jalan sendiri”
Pdt.
Totaijs(Alrm) Surabaya, 11/6/1975
Allah sangat serius dengan kita, semua
isi hati-Nya dicurahkan kepada kita. Itu sebabnya jangan sampai ibadah kita
hanya untuk mengisi upacara tetapi kita harus tahu kemana tujuan ibadah.
Yehezkiel
43:7
dan Ia berfirman kepadaku: "Hai
anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di
sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan
kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun
raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka
yang sudah mati;
Tuhan sudah menjamin bahwa kerinduan
hati-Nya pasti terpenuhi, dengan dipertontonkan Tuhan takhta-Nya.
Takhta Daud yang kemudian menjadi takhta
Salomo adalah takhta Tuhan, itu pemberian dari Tuhan.
II
Tawarikh 9:8
Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah
berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta-Nya
sebagai raja untuk TUHAN, Allahmu! Karena Allahmu mengasihi orang Israel, maka
Ia menetapkan mereka untuk selama-lamanya, dan menjadikan engkau raja atas
mereka untuk melakukan keadilan dan kebenaran."
Untuk menyaksikan takhta ini ada peran
dari Roh Kudus.
Wahyu
4:2-3
2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan
lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
3 Dan Dia yang duduk di takhta itu
nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi
melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Yohanes melihat takhta dan Seorang yang
duduk di atas takhta itu. Apa yang dikerjakan oleh yang duduk di atas takhta
ini?
Wahyu
5:1
Maka aku melihat di tangan kanan Dia
yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah
dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
Di tangan kanan Yang duduk di tahkta ini
ada sebuah kitab yang siap untuk diberikan. Lewat kitab ini kita bisa memahami
apa yang terkandung dalam isi hati Tuhan. Namun Yohanes tidak dapat langsung
mengambil dari tangan-Nya. Yang dapat mengambil hanyalah Domba Allah yang
tersembelih. Kita tidak langsung menerima kitab itu tetapi secara estafet yaitu
dari Anak Domba Allah.Yang mampu membuka kitab itu hanyalah Anak Domba Allah.
Kalau sudah berbicara Anak Domba Allah itu berbicara dasar ibadah kita ialah
Korban Kristus.
Wahyu
5:6-7
6 Maka aku melihat di tengah-tengah
takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor
Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah
ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan
menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
Kalau mau tahu rahasia Allah harus ada
persekutuan dengan Anak Domba Allah. Buktikan persekutuan kita dengan Anak
Domba Allah lewat ibadah pelayanan. Kalau ibadah pelayanan kita motivasinya benar
yaitu untuk terbentuknya Tubuh Kristus maka rahasia Firman pasti Tuhan bukakan.
Tetapi kalau motivasinya lain dari pada itu pasti rahasia Tuhan tidak dibukakan
sebab bisa dikomersilkan. Anak Domba tersembelih supaya kita menjadi imam-imam
dan raja-raja.
2
Korintus 2:17
Sebab kami tidak sama dengan banyak
orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus
kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah
Allah dan di hadapan-Nya.
Wahyu
10:5-10
5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di
atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,
6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup
sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan
bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan
ada penundaan lagi!
7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala
dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan
genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada
hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
8 Dan suara yang telah kudengar dari
langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan
kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas
bumi itu."
9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan
meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya
kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa
pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10 Lalu aku mengambil kitab itu dari
tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti
madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Kitab itu mempunyai manfaat yang luar
biasa bagi gereja Tuhan. Kitab itu pindah di tangan Yesus yang dikatakan
malaikat yang gagah perkasa bagaikan matahari. Tangannya ke atas, kaki kanan di
atas laut dan kaki kiri di atas darat. Dia memperlihatkan kepada kita, bila
kita beribadah dan melayani dan Tuhan bukakan rahasia Firman-Nya maka ada
kemampuan untuk mengalahkan roh antikris dari laut, mengalahkan nabi palsu yang
akan menipu ibadah kita dan mengalahkan iblis yang markasnya ada di angkasa.
Ke manapun kita pergi penyebab peperangan
itu tetap ada di sana. Iblis menebar perseteruan di mana-mana. Tetapi ketika
kita dipercayakan Firman dalam pembukaannya maka kita ada kemampuan menghadapi
penyebab peperangan itu dan kita tidak mungkin dikalahkan.
Jangan sampai kita tidak masuk pada
ukuran. Belajarlah memperhatikan apa yang dirindukan oleh Tuhan. Bawalah
kehidupanmu masuk dalam kegerakan di pihak Tuhan yaitu untuk mengisi kerinduan
hati Tuhan. Jangan sampai masuk dalam pihak kegerakan iblis yang
menghalang-halangi kegerakan Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar