Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 2:1-3
1 Beginilah firman TUHAN: "Karena
tiga perbuatan jahat Moab, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali
keputusan-Ku: Oleh karena ia telah membakar tulang-tulang raja Edom menjadi
kapur,
2 Aku akan melepas api ke dalam Moab,
sehingga puri Keriot dimakan habis; Moab akan mati di dalam kegaduhan, diiringi
sorak-sorai pada saat sangkakala berbunyi;
3 Aku akan melenyapkan penguasa dari antaranya
dan membunuh segala pembesarnya bersama-sama dengan dia," firman TUHAN.
Kejahatan
orang Moab yang pertama adalah mereka membakar tulang-tulang raja Edom. Ada 8
tulang raja-raja Edom yang mereka bakar. Kita diperhadapkan dengan kehidupan
yang menyimpan dendam sampai tulang-tulang raja Edom itu mereka gali dan mereka
bakar.
Kejahatan
Moab yang kedua adalah mereka menyamaratakan bahwa semua bangsa sama saja.
Dalam pengertian yang lebih dalam dapat dikatakan Moab ini menganggap semua
perkataan/semua pengajaran sama saja. Tuhan mengatakan kalau mereka mengatakan
semua pengajaran sama saja maka ibadahnya tidak akan berhasil dan akan dihukum
oleh Allah.
Yehekiel 25:8-11
8 Beginilah firman Tuhan ALLAH:
"Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan
semua bangsa lain,
9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan
membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya,
kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot,
Baal-Meon dan Kiryataim.
10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani
Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan
diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada
Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Mereka
menganggap Yehuda sama saja dengan bangsa lain. Pengertian nama Yehuda adalah
yang dipuji dan dari keturunan Yehudalah lahir Tuhan Yesus. Jadi dari Yehuda
yang menghadirkan Tuhan Yesus mereka anggap sama saja dengan yang lain. Hukuman
dari Tuhan akibat perbuatan mereka ini adalah mereka akan dimusnahkan.
Kalau
kita mengkaitkan diri dengan jalur Raja, artinya kita mau mengkaitkan diri
untuk masuk dalam kehidupan yang akan duduk setakhta dengan Yesus maka
sekalipun orang berbicara apapun juga tentang kita, tidak usah kita mengomentari, izinkan
Tuhan yang berperkara bagi kita. Bawalah diri kita masuk dalam garapan Firman
Allah sehingga benar Kristus nampak dalam kehidupan kita. Kalau kita sedang
berada pada alur seperti itu kemudian ada orang lain yang berkomentar miring
maka kita harus menutup telinga sebab komentar mereka itu akan membuat Allah
murka kepada mereka.
Yesaya 16:12
Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan
bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk
berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.
Mengapa?
Sebab:
Amsal 14:15
Orang yang tak berpengalaman percaya
kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
Sekalipun
ada di tempat kekudusan tetapi kalau memiliki pandangan seperti Moab yang mengatakan
semua pengajaran sama saja maka ibadahnya tidak akan berhasil. Apa yang
dimaksud dengan ibadah yang berhasil dan ibadah yang tidak berhasil?
Di
dalam ibadah yang berhasil termaktub rahasia Allah yang besar yakni pembentukan
Tubuh Kristus yang sempurna.
I Timotius 3:16
Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah
kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan
dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di
antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
Agung
dalam bahasa aslinya Rosh berarti
sesuatu yang di atas. Ibadah itu sesuatu yang di atas. Ketika seseorang
memprioritaskan ibadah maka kehidupan tersebut yang disebut oleh Tuhan akan menikmati
rahasia ibadah sebab menempatkan Yesus di atas segala-galanya, dia akan
didorong untuk menggenapi rahasia ibadah yaitu menjadi Tubuh Kristus, menjadi
Mempelai Wanita untuk Yesus Kristus.
Selanjutnya
diberi penekanan Dia, yang telah
menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dengan kata lain kita harus
menerima Yesus menjadi manusia. Untuk menjadikan kita manusia fana menjadi
manusia Ilahi, Tuhan Yesus rela turun ke dunia menjadi sama dengan manusia.
Kita harus menghayati dasar ibadah kita adalah Firman yang menjadi manusia.
Rahasia
ini justru diberitakan kepada kita bangsa kafir. Sesungguhnya kita bangsa kafir
harus menaikkan puji syukur berlipat ganda karena dengan Firman menjadi
manusia, maka kita bangsa kafir ada peluang menerima kebesaran kasih Tuhan yaitu
rahasia Tuhan yang dibukakan kepada kita, termasuk rahasia ibadah.
Kolose 1:25-28
25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu
sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan
firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari
abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan
kepada orang-orang kudus-Nya.
27 Kepada mereka Allah mau
memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa
lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan
akan kemuliaan!
28 Dialah yang kami beritakan, apabila
tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala
hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Oleh
sebab itu kalau kita sudah mendapatkan kemurahan Tuhan maka marilah kita
menjadikan ibadah itu sebagai moment yang paling utama, yang paling atas.
Jangan kita mengatakan persekutuan yang ada pembukaan rahasia Firman sama saja
dengan himpunan yang di dalamnya tidak ada pembukaan rahasia Firman. Kepada
yang dibukakan rahasia Firman Allah itu tanda perhatian Tuhan sangat serius
kepada mereka sebab di dalam kehidupan mereka ada kerinduan hati untuk memahami
apa rencana Allah.
I Timotius 1:3,10
3 Ketika aku hendak meneruskan
perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau
tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan
mengajarkan ajaran lain
10 bagi orang cabul dan pemburit, bagi
penculik, bagi pendusta, bagi orang makan sumpah dan seterusnya segala sesuatu
yang bertentangan dengan ajaran sehat
Masa
yang mau mengajarkan ajaran sehat dan yang mengajarkan ajaran yang sudah
dicampur dianggap sama saja? Inilah yang membuat Tuhan murka. Rasul Paulus
memberi penekanan tentang ajaran sehat sebab dia takut nanti Timotius
diserempet oleh ajaran yang tidak sehat walaupun berbicara tentang kitab suci.
I Timotius 4:6; 6:3
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal
itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus
Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran
sehat yang telah kauikuti selama ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain
dan tidak menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus
Kristus -- dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
Ajaran
yang sehat itulah harta yang indah.
II Timotius 1:14,13
14 Peliharalah harta yang indah, yang
telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
13 Peganglah segala sesuatu yang telah
engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu
dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Seorang
gembala harus cakap mengajar dalam ajaran yang sehat. Jangan kita menganggap
sepeleh eksistensi seorang gembala sebab selamat atau tidaknya umat Tuhan
dipercayakan Tuhan di atas pundak gembala. Kalau gembala salah mengajar maka
kasian umat Tuhan, mereka bukan bertemu dengan Yesus tetapi bertemu dengan
antinya Yesus yaitu antikristus.
I Timotius 4:16,12
16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah
ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau
akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
12 Jangan seorang pun menganggap engkau
rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan
dalam kesucianmu.
Teladan
dalam perkataan bukan hanya sebatas konsonan atau gaya berbicara tetapi perkataan
yang dimaksud adalah pengajaran Firman. Teladan yang dimaksud di sini
menyangkut teladan iman. Bagaimana kita bisa mencontoh imannya kalau sudah
tidak jelas pengajaran yang ia pegang.
Ibrani 13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu,
yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka
dan contohlah iman mereka.
Ada
4 poin soal teladan dalam perkataan. Kali ini akan dibahas 2 poin:
1. Dapat
membedakan antara yang sehat dan yang tidak sehat.
Yehezkiel 22:26
Imam-imamnya
memperkosa hukum Taurat-Ku dan menajiskan hal-hal yang kudus bagi-Ku, mereka
tidak membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, tidak mengajarkan
perbedaan yang najis dengan yang tahir, mereka menutup mata terhadap hari-hari
Sabat-Ku. Demikianlah Aku dinajiskan di tengah-tengah mereka.
Tidak
dapat lagi membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus sama dengan
memperkosa Taurat Tuhan. Dulu ini terjadi di zaman Yehezkiel apalagi di akhir
zaman ini, ibadah hanya sebagai ritual.
Yehezkiel 44:23
Mereka harus mengajar umat-Ku
tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan
kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.
2. Mengenal
dengan benar serta mengatur.
Gembala
harus mengupayakan untuk mengenal dengan benar perkataan Allah lewat pergumulan
dalam doa, dengan mentahbiskan diri serta pergaulan yang mesra dengan Tuhan. Pengenalan
yang paling puncak adalah Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau
ada pengenalan ini maka hamba Tuhan bisa mengatur bagaimana umat Tuhan harus
berperilaku sebagai anggota keluarga Allah.
I Timotius 3:14-15
14
Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi
engkau.
15 Jadi jika aku terlambat,
sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni
jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Sikap
perempuan sebagai anggota keluarga Allah tidak boleh menjadi kepala.
I Timotius 2:11-12
11
Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
12
Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya
memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar