Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 4:22-26
22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang
pemuka yang tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN, Allahnya,
sehingga ia bersalah,
23 maka jikalau dosa yang telah
diperbuatnya itu diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai
persembahannya seekor kambing jantan yang tidak bercela.
24 Lalu haruslah ia meletakkan tangannya
ke atas kepala kambing itu dan menyembelihnya di tempat yang biasa orang
menyembelih korban bakaran di hadapan TUHAN; itulah korban penghapus dosa.
25 Kemudian haruslah imam mengambil
dengan jarinya sedikit dari darah korban penghapus dosa itu, lalu membubuhnya
pada tanduk-tanduk mezbah korban bakaran. Darah selebihnya haruslah
dicurahkannya kepada bagian bawah mezbah korban bakaran.
26 Tetapi segala
lemak harus dibakarnya di atas mezbah, seperti juga lemak korban keselamatan.
Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu karena dosanya,
sehingga ia menerima pengampunan.
Ada
dua kitab di dalam Alkitab yang mana Tuhan langsung berbicara dari dalam kemah
pertemuan yaitu kitab Imamat dan kitab Bilangan. Kitab Imamat mengatur ibadah
dan pelayanan. Kitab Bilangan mengatur perjalanan di dalam penggembalaan Tuhan.
Di sini kita melihat bahwa ibadah dan penggembalaan di dalam perjalanan gereja
Tuhan tidak dapat dipisahkan dengan kemah pertemuan. Begitu kita lepas dengan
kemah pertemuan (Tabernakel) maka ibadah pelayanan kita hanya diatur oleh
imajinasi/pemikiran manusia itu sendiri.
Di
dalam kitab Bilangan sampai dua kali diadakan penghitungan baik pasal 1 maupun
pasal 26. Ini menunjukkan kepada kita bahwa penggembalaan adalah tempat untuk
mengetahui jumlah umat Tuhan untuk dibawa ke Kanaan Samawi.
Imamat 1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman
kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
Bilangan 1:1-2
TUHAN berfirman kepada Musa di padang
gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam
tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:
Umat
didaftar oleh Tuhan dan tidak boleh lepas dari Tabernakel.
Bilangan 7:89
Apabila Musa masuk ke dalam Kemah
Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman
kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari
antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.
Tuhan
berfirman dari atas tabut pendamaian yang ada percikan darah.
Imamat 16:2,14
2 Firman TUHAN kepadanya:
"Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk
ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas
tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas
tutup pendamaian.
14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari
darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup
pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus
memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
Itu
berarti suara Firman penggembalaan tidak bisa lepas dengan darah. Ketika kita
mendengar suara Firman sama dengan kita diarah tujukan pada derita sengsara
sebab darah itu menunjuk derita sengsara. Dengan demikian ketika kita
mendengarkan Firman Allah kita harus siap sengsara. Terlebih lagi untuk gembala
saat harus menyampaikan Firman sudah menjadi resiko kalau mendapatkan arus
balik perlawanan, itu adalah derita sengsara yang sudah tidak bisa dielakkan.
Demikian juga umat Tuhan ketika dinyatakan kesalahan di dalam ibadah pelayanan
itu bagaikan pedang bermata dua yang menyayat-nyayat kita dan itu adalah derita
sengsara bagi daging kita.
Penghulu
adalah orang special. Di dalam pembangunan Tabernakel ada perkara-perkara
khusus yang mereka korbankan. Kesalahan penghulu atau pemuka ini tidak jauh
dari apa yang mereka korbankan itu.
Keluaran 35:27
27 Pemimpin-pemimpin membawa permata
krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada,
28 rempah-rempah dan minyak untuk
penerangan, untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian.
Keluaran 35:27 (Terjemahan Lama)
Maka oleh segala penghulu dibawa
akan permata unam dan permata pertatahan akan efod dan akan perhiasan dada itu,
Permata
itu ditaruh di bahu. Bahu menunjuk tanggung jawab. Artinya harus ada tanggung
jawab dalam pelayanan untuk mau berkorban supaya orang lain tertolong. Kita
semua ada tanggung jawab di dalam ibadah pelayanan yaitu untuk membawa diri
kita dan orang lain untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Tanggung jawab
ini bukan berorientasi kepada diri sendiri tetapi bertanggung jawab kepada
Tuhan dan sesama anggota Tubuh Kristus.
Kalau
hamba Tuhan diizinkan untuk melihat kesalahan seseorang maka harus berani
berbicara sebab itu tujuan Tuhan membuka matanya.
Contohnya
suara Tuhan datang kepada Samuel untuk menyampaikan kesalahan imam Eli. Awalnya
Samuel takut sebab dia masih kecil namun disuruh untuk menyampaikan apa yang
salah bagi imam Eli. Berat sekali untuk menegur seorang pemimpin yang kepadanya
diberikan tanggung jawab, tetapi kalau kita mengasihinya maka harus berani
menegurnya.
Tapal
dada terkena pada buah-buah Roh.
Galatia 5:22-23
23 Tetapi buah Roh ialah: kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23 kelemahlembutan, penguasaan diri.
Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Sukacita
harus ada kalau kesalahan kita diberitahu, dst.
Keluaran 35:27
Pemimpin-pemimpin membawa permata
krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada,
I Korintus 12:7-8
7 Tetapi kepada tiap-tiap orang
dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
8 Sebab kepada yang seorang Roh
memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh
yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Pengetahuan
di sini adalah pengetahuan tentang Pribadi Tuhan. Bagaimana cara kita bisa
mengetahui tentang Tuhan?
Amos 4:13
Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia
apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di
atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Tuhan
memanfaatkan manusia untuk menyampaikan apa yang Ia pikirkan, itulah hamba
Tuhan.
Yeremia 20:7-10;14-18
7 Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN,
dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau
menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka
mengolok-olokkan aku.
8 Sebab setiap kali aku berbicara,
terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab
firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.
9 Tetapi apabila aku berpikir: "Aku
tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi
nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang
menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk
menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
10 Aku telah mendengar bisikan banyak
orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau
mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung
jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat
mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
14 Terkutuklah hari ketika aku
dilahirkan! Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!
15 Terkutuklah orang yang membawa kabar
kepada bapaku dengan mengatakan: "Seorang anak laki-laki telah dilahirkan
bagimu!" yang membuat dia bersukacita dengan sangat.
16 Terjadilah kepada hari itu seperti
kepada kota-kota yang ditunggangbalikkan TUHAN tanpa belas kasihan!
Didengarnyalah kiranya teriakan pada waktu pagi dan hiruk-pikuk pada waktu
tengah hari!
17 Karena hari itu tidak membunuh aku
selagi di kandungan, sehingga ibuku menjadi kuburanku, dan ia mengandung untuk
selamanya!
18 Mengapa gerangan aku keluar dari
kandungan, melihat kesusahan dan kedukaan, sehingga hari-hariku habis berlalu
dalam malu?
Ini
pengalaman hamba Tuhan, sebenarnya berat. Tetapi bagaimanapun beratnya Tuhan
masih membujuknya untuk menyampaikan perkataan Tuhan kepada umat, diterima atau
tidak itu resiko Hamba Tuhan.
I Korintus 12:9-10
9 Kepada yang seorang Roh yang sama
memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
10 Kepada yang seorang Roh memberikan
kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia
untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk
membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia
untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Karunia
yang Tuhan berikan bukan untuk popularitas tetapi untuk pembangunan Tubuh
Kristus. Inilah yang tadi disebutkan penghulu atau pemuka ini salah langkah dan
untuk menegur ini bukanlah hal yang mudah. Itu sebabnya kalau ada yang menegur
kita seharusnya bersukacita.
Ayub 5:17
Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang
ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.
Tetapi
yang sering dihadapi bila hamba Tuhan menegur adalah seperti ini:
Yeremia 6:17-19
17 Juga aku mengangkat atas mereka
penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka
berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
18 Sebab itu dengarlah, hai
bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas
bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan
mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak
pengajaran-Ku.
Ketika
kesalahan kita diberitahu biarlah kita menerima dengan hati yang lapang, dengan
demikian kita menampung kasih Tuhan.
Contoh:
Ada
9 pribadi yang ditegur dalam Alkitab yang akan kita lihat pada kesempatan ini.
2 di antaranya bersikap positif, 1 bersikap positif dan negatif dan 6 lainya
bersikap negatif.
1.
Samuel
menegur Saul
Sikap
Saul ada yang positif dan ada yang negatif. Sebagian besar gereja Tuhan
bersikap seperti ini.
I Samuel 15:17-20,22,24-31
17
Sesudah itu berkatalah Samuel: "Bukankah engkau, walaupun engkau kecil
pada pemandanganmu sendiri, telah menjadi kepala atas suku-suku Israel? Dan
bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas Israel?
18
TUHAN telah menyuruh engkau pergi, dengan pesan: Pergilah, tumpaslah
orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek, berperanglah melawan mereka sampai
engkau membinasakan mereka.
19
Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan
dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"
20
Lalu kata Saul kepada Samuel: "Aku memang mendengarkan suara TUHAN dan
mengikuti jalan yang telah disuruh TUHAN kepadaku dan aku membawa Agag, raja
orang Amalek, tetapi orang Amalek itu sendiri telah kutumpas.
21
Tetapi rakyat mengambil dari jarahan itu kambing domba dan lembu-lembu yang
terbaik dari yang dikhususkan untuk ditumpas itu, untuk mempersembahkan korban
kepada TUHAN, Allahmu, di Gilgal."
22
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan
korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya,
mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik
dari pada lemak domba-domba jantan.
24
Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi
titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku
mengabulkan permintaan mereka.
25
Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku,
maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN."
26
Tetapi jawab Samuel kepada Saul: "Aku tidak akan kembali bersama-sama
dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah
menolak engkau, sebagai raja atas Israel."
27
Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel,
tetapi terkoyak.
28
Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: "TUHAN telah mengoyakkan dari padamu
jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang
lain yang lebih baik dari padamu.
29
Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia
bukan manusia yang harus menyesal."
30
Tetapi kata Saul: "Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu
kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel.
Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN,
Allahmu."
31
Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada
TUHAN.
Samuel
seorang pemberani. Ketika masih kanak-kanak sudah ada tanda-tanda pemakaian
Tuhan. Semua yang Tuhan sampaikan kepadanya tentang imam Eli dia sampaikan
semuanya.
Saul
mengaku dosa tetapi masih menuntut hormat. Bila ada suara Firman yang menegur
kita biarlah kita menerima dengan positif dengan merendahkan diri jangan dengan
hati negatif (menuntut harga diri).
Efesus 6:19
juga
untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan
yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Memberitakan
rahasia Firman ini membutuhkan keberanian itu sebabnya dibutuhkan dukungan doa
dari sidang jemaat dan sesama hamba Tuhan.
2.
Nabi
Natan menegur Daud
II Samuel 12:7-8, 12-14,22-25
7
Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah
firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas
Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.
8
Telah Kuberikan isi rumah tuanmu kepadamu, dan isteri-isteri tuanmu ke dalam
pangkuanmu. Aku telah memberikan kepadamu kaum Israel dan Yehuda; dan
seandainya itu belum cukup, tentu Kutambah lagi ini dan itu kepadamu.
12
Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan
hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."
13
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN."
Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau
tidak akan mati.
14
Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatan ini telah sangat menista
TUHAN, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati."
22
Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena
pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.
23
Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku
mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan
kembali kepadaku."
24
Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu
dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu
Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini
25
dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh
karena TUHAN.
Yedija
artinya kekasih dari Allah.
Akhirnya
karena Daud menerima secara positif teguran dari Tuhan maka dia mendapatkan
kasih dari Allah.
3.
Abdi
Allah dari Yehuda menegur raja Yerobeam bin Nebat
Yerobeam
bersikap negatif dan malah mau menangkap hamba Tuhan tersebut.
I Raja-raja 13:1-6
1
Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka atas
perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah dari Yehuda ke Betel.
2
Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya:
"Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak
akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu
imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang
manusia akan dibakar di atasmu."
3
Pada waktu itu juga ia memberitahukan suatu tanda ajaib, katanya: "Inilah
tanda ajaib, bahwa TUHAN telah berfirman: Bahwasanya mezbah itu akan pecah,
sehingga tercurah abu yang di atasnya."
4
Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi Allah yang diserukannya terhadap
mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya dari atas mezbah dan berkata:
"Tangkaplah dia!" Tetapi tangan yang diulurkannya terhadap orang itu
menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya kembali.
5
Mezbah itu pun pecahlah, sehingga abu yang di atasnya tercurah, sesuai dengan
tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu atas perintah TUHAN.
6
Lalu berbicaralah raja dan berkata kepada abdi Allah itu: "Mohonkanlah
belas kasihan TUHAN, Allahmu, dan berdoalah untukku, supaya tanganku dapat
kembali." Dan abdi Allah itu memohonkan belas kasihan TUHAN, maka tangan
raja itu dapat kembali dan menjadi seperti semula.
4.
Nabi
Mikha menegur raja Ahab
Ahab
ditunjukkan kesalahannya tetapi dia tidak mau menerima (ditanggapi negatif).
I Raja-raja 22:14-17,27-28
14
Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan
difirmankan TUHAN kepadaku, itulah yang akan kukatakan."
15
Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah
kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau kami membatalkannya?"
Jawabnya kepadanya: "Majulah dan engkau akan beruntung, sebab TUHAN akan
menyerahkannya ke dalam tangan raja."
16
Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau
bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran demi
nama TUHAN?"
17 Lalu jawabnya: "Telah kulihat
seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti domba-domba yang tidak
mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan;
baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."
27
dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri
dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan
selamat."
28
Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat,
tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!" Lalu disambungnya:
"Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"
5.
Nabi
Hanani menegur raja Asa, (ditanggapi negatif)
II Tawarikh 16:7,10,12-13
7
Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya
kepadanya: "Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar
kepada TUHAN Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari
tanganmu.
10
Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya
ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu.
Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.
12
Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada
kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia
tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.
13 Kemudian Asa mendapat
perhentian bersama-sama nenek moyangnya. Ia mati pada tahun keempat puluh satu
pemerintahannya,
6.
Imam
Azarya menegur raja Uzia (ditanggapi negatif)
II Tawarikh 26:16-19
16
Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang
merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk
membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
17
Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam
TUHAN, orang-orang yang tegas;
18
mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia,
engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan
Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat
kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh
kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
19 Tetapi Uzia, dengan bokor
ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap
terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam
di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
7.
Yohanes
pembaptis menegur raja Herodes (ditanggapi negatif)
Markus 6:17-18
17
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan
membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus
saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
18
Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil
isteri saudaramu!"
8.
Paulus
menegur Petrus (ditanggapi positif)
Galatia 2:11-14
11
Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya,
sebab ia salah.
12
Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan
dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia
mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang
bersunat.
13
Dan orang-orang Yahudi yang lain pun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga
Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
14
Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran
Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau,
seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau
dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara
Yahudi?"
Paulus
berani menegur Petrus walaupun Petrus adalah hamba Tuhan senior yang dipilih
oleh Allah. Namun sekalipun demikian Petrus tetap menerima teguran Paulus.
Kisah Para Rasul 15:7
Sesudah beberapa waktu lamanya
berlangsung pertukaran pikiran mengenai soal itu, berdirilah Petrus dan berkata
kepada mereka: "Hai saudara-saudara, kamu tahu, bahwa telah sejak semula
Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku
bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya.
Keberanian
yang ada pada Paulus untuk menegur Petrus datang karena dia mengasihi Petrus.
Jangan menjadi orang Kristen yang hanya kemasannya berubah-ubah tetapi isi di
dalamnya tidak pernah berubah, hanya itu-itu saja.
Paulus
bersama dengan Yohanes dalam menegur tidak segan-segan menyebut nama orang.
II Timotius 2:17-18; 4:14-18
2:17
Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus
dan Filetus,
2:18 yang telah menyimpang dari
kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah
4:14
Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap
aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya.
4:15
Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran
kita.
4:16
Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku,
semuanya meninggalkan aku -- kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka
--,
4:17
tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan
perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi
mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
4:18
Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan
menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga.
Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
III Yohanes 1:9-12
9
Aku telah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin
menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami.
10
Karena itu, apabila aku datang, aku akan meminta perhatian atas segala
perbuatan yang telah dilakukannya, sebab ia meleter melontarkan kata-kata yang
kasar terhadap kami; dan belum merasa puas dengan itu, ia sendiri bukan saja
tidak mau menerima saudara-saudara yang datang, tetapi juga mencegah
orang-orang, yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari
jemaat.
11
Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik.
Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat
jahat, ia tidak pernah melihat Allah.
12
Tentang Demetrius semua orang memberi kesaksian yang baik, malah
kebenaran sendiri memberi kesaksian yang demikian. Dan kami juga memberi
kesaksian yang baik tentang dia, dan engkau tahu, bahwa kesaksian kami adalah
benar.
Kidung Agung 5:16
Kata-katanya manis semata-mata, segala
sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai
puteri-puteri Yerusalem.
Setajam
apapun kata-kata Firman Tuhan bagi Mempelai Wanita Tuhan itu adalah kata-kata
yang manis sebab dia mengasihi Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga.
Kidung Agung 8:13
-- Hai, penghuni kebun, teman-teman
memperhatikan suaramu, perdengarkanlah itu kepadaku!
Perkataan
yang manis itu hanya diberikan kepada orang yang pasrah (tidur) dan itu terjadi
di dalam kebun anggur (penggembalaan)
Kidung Agung 7:9
Kata-katamu manis bagaikan anggur!"
Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke
bibir orang-orang yang sedang tidur!
Di
mana letak kemanisan kata-kata Mempelai Pria Sorga? Saat kita ditegur oleh
Firman Tuhan (pedang Firman Allah).
Di
mana letak kemanisan kata-kata Mempelai Wanita Tuhan? Saat dia mengakui
kesalahan (dosanya).
Kidung Agung 1:6
Janganlah kamu perhatikan bahwa aku
hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku,
aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak
kujaga.
Kidung Agung 8:12
Kebun anggurku, yang punyaku sendiri,
ada di hadapanku; bagimulah seribu keping itu, raja Salomo, dan dua ratus bagi
orang-orang yang menjaga hasilnya.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar