Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 7:10-13
7:10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang
menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan
melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi
menahan segala perkataannya.
7:11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan
mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang
buangan."
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos:
"Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana
dan bernubuatlah di sana!
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab
inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
Bila
kita melihat di sini ada dua pemahaman dari dua hamba Tuhan ini yaitu Amazia
dan nabi Amos. Amazia sudah lama melayani di Betel sebagai seorang hamba Allah
yang melayani di rumah Tuhan di Betel. Amazia sudah merasa nyaman sebab secara
jasmani sudah terpenuhi dan dia sudah terbuai. Dia merasa bahwa itulah
keberhasilan dalam pelayanan karena hidup lahiriahnya sudah terjamin.
Hal ini
di mata Tuhan adalah tahbisan yang salah, pelayanan yang memiliki arah yang
salah. Pelayanan dari Amazia ini bukan mengangkat mutu rohani dari umat Tuhan
yang ada di rumah Tuhan tetapi kebalikannya mutu rohani umat Tuhan sangat
merosot. Ibadah yang mereka gelar hanya sebatas upacara belaka, hanya ibadah
kebiasaan sehingga mereka tidak merasakan lagi pekerjaan penyucian Firman. Dari
ayat-ayat sebelum Amos pasal 7 ini, kita sudah melihat Tuhan mencela ibadah
merekasebabhanyamengejarkebutuhan-kebutuhanlahiriah.
Untuk
membenahi ibadah mereka ini Tuhan secara spesial mengirim nabi Amos. Walaupun
nabi Amos berasal dari Tekoa yang hanya beberapa kilometer dari Yerusalem
tetapi dia diutus ke kerajaan Israel (kerajaan
di
utara). Kehadirannya di kerajaan utara membawa
misi Allah.
Ketika
dia sudah berada dalam pelayanan kemudian muncul tantangan, muncul perlawanan
dari hamba Allah yang sudah menyeleweng dari panggilan Tuhan.Padahalseorang imam itu harus memiliki
pengajaran dan dari mulut imam orang akan mencari pengajaran tetapi dari Amazia
kehilanganpanggilanTuhan sebab pandangannya hanya tertuju
bagaimana mendapatkan perkara jasmani dan itu memang berhasil dia dapatkan.
Antara Amazia yang menekankan persoalan jasmani yang dia cari dan nabi Amos
yang menekankan persoalan yang rohani serta membawa misi Tuhan untuk mengangkat
kerohanian umat Tuhan akhirnya terjadi benturan. Keduanya ini tidak bisa
bertemu. Kalau seoarang hamba Tuhan membawa misi Allah yang bertujuan
mengangkat rohani lalu ada pelayan Tuhan yang lain yang bukannya mengangkat
rohani dan malah mengejar yang jasmani maka keduanya ini pasti berbenturan.
Nuansa
kitab nabi Amos kena pada keadaan di penghujung akhir zaman. Itu sebabnya tidak
mengherankan kalau hal-hal ini terjadi sekarang ini. Si A dan si B bisa
berjalan bersama-sama tetapi kalau si A pandangannya tertuju pada perkara di
bawah dan si B pandangannya tertuju pada perkara yang di atas (rohani) maka mereka tidak akan pernah bertemu
dan pasti akan bentrok. Dan yang pandangannya tertuju pada perkara yang jasmani
iniyang lebih banyak berbicara dandihimpitoleh hamba Tuhan yang berbicara/ pandangannya tertuju pada perkara
rohani.
Amazia
ini meninggalkan panggilan Tuhan padahal lewat mulut seorang imam adalah
tempatnya orang mencari pengajaran, tetapi Amazia sudah mengabaikan.
Maleakhi 2:5-7
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah
kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain
ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan
kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia
mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan
dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta
alam.
Sebenarnya
ayat di atas itulah misi dari Tuhan mengangkat Amazia menjadi imam di Betel
tetapi itu sudah tidak berbekas. Itu
sebenarnya adalah tempat dari Amazia tetapi dia sudah tanggalkan dan mengabaikan. Akhirnya dia berada
pada keadaan yang salah:
Maleakhi 2:8-9
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu
membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan
perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah
bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan,
tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
Ketika hambaTuhansudah tinggalkantahbisan yang benar akan melibatkan banyak umat Tuhan tergelincir. Pelayan
Tuhan seperti apa yang akan kita dukung? Yang mengangkat mutu rohani kita(yang pada mulutnya ada pengajaran untuk
mengangkat mutu rohani kita) atau
yang membuat banyak orang tergelincir (pelayan
yang sudah membongkar janji dengan Tuhan sehingga membuat orang lain
tergelincir).
Dari
sejak dahulu tidak pernah hamba Tuhan yang membawa misi Tuhan dan betul-betul
memperhatikan serta mempedulikan pelayanannya itu disenangi, selalu mereka
tidak disenangi. Sebenarnya tugas para imam adalah membersihkan bait Allah dan
menangani persoalan rohani, tetapi ketika Tuhan Yesus menemukannya mereka sudah
lari dari konteks itu dan Tuhan Yesus membersihkan Bait Allah. Mestinya mereka
harus menopang Tuhan Yesus dan mengakui kesalahan mereka tetapi sebaliknyamereka marah kepada Tuhan. Jadi setiap
pelayanan yang mau membersihkan gereja Tuhan itu tidak diresponi malah dimarah
dan dibenci. Siapa yang membenci? Justru yang seharusnya bertanggung jawab. Hal
seperti inilah yang
terjadi mulai dari bangas Israel berada di tanah Kanaan. Hamba-hamba Tuhan yang
eksis terhadap panggilan Tuhan itulah yang seringkali sasaran umpatan, cacian
dan makian.
Amazia bersama
orang-orang yang ada di Betel persis gambarannya dengan sidang jemaat yang ada
di Laodekia. Sebenarnya kehadiran nabi Amos di utara adalah untuk menguntungkan
mereka. Tujuan Tuhan mengutus nabi Amos adalah untuk membalik pandangan mereka
supaya yang rohani itu di atas (utama) dan
yang jasmani itu yang dibawah. Tetapi ini yang tidak disukai oleh orang Israeldikepalai imam Amazia.
Ketika berita
Firman Tuhan datang untuk memulihkan
pandangan kita supaya menomorsatukan yang rohani dan jangan yang jasmani yang
ditaruh pada urutan awal, kadang kala kita tidak setuju. Orang yang tidak
setuju berarti sudah kemasukan roh Amazia. Orang yang tidak mau inilah yang
sering menjadi provokator yang suka menghasutdanmenimbulkankeributan.
Hal ini
jangan sampai terjadi dalam diri kita. Iblis tahu waktunya sudah hampir habis dan kedatangan Tuhan Yesus sudah
di ambang pintu. Mari kita memperhatikan misi apa yang kita bawa, ke mana kita
diarahkan, utamanya hamba Tuhan. Kalau saja tujuan pemberitaan Firman Tuhan di
tempat ini bukan untuk mengkatrol rohani kita maka jelas saya sebagai hamba
Tuhan sudah keliru. Tetapi sampai saat ini Tuhan memperlihatkan sesuatu yang
indah bagi kehidupan kitalewatpembukaanrahasiaFirman
Allah dalamkelimpahannya.
Bagi
umat Tuhan yang ada di kerajaan utara mereka sudah berkelimpahan secara jasmani,
mereka tidur di ranjang dari gading, memiliki minyak urapan yang terbaik
sehingga dalam ibadah terlihat indah. Tetapi mata Tuhan tidak bisa ditipu, ada
yang harus Tuhan benahi sehingga Tuhan mengutus Amos. Tujuan Tuhan mengutus
nabi Amos adalah untuk membenahi yang salah. Tetapi ketika yang salah ini
disentuh oleh Tuhan lewat nabi Amos, mereka tidak bisa terima (memberontak).
Amos merasa
arus perlawanan begitu kuat tetapi dia tidak menyerah! Saya mohon kepada Tuhan
untuk menguatkan saya seperti nabi Amos, saya tidak mau menyerah kepada arus
perlawanan, walaupun arus perlawanan itu begitu kuat.
Secara
manusia nabi Amos ini tidak masuk dalam hitungan. Dia orang desa, berangkat
dari keluarga yang miskin, dia tidak memiliki nilai sosial dalam masyarakat.
Tetapi terhadap panggilan Tuhan dia tidak pernah mengingkari. Dia adalah
kehidupan yang tegar. Begitu perlawanan datang maka dia menceritakan latar
belakang hidupnya.
Amos 7:14-15
7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan
nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang
peternak dan pemungut buah ara hutan.
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan
menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah
terhadap umat-Ku Israel.
Walaupun
dia pemungut buah ara hutan dalam arti dia adalah kategori orang miskin, dia
tetap mengikuti panggilan Tuhan. Dia tidak peduli kalau dia pergi ke kerajaan
utara di sanaakan berhadapan dengan banyak orang kaya, bangsawan dan bahkan akan
berhadapan dengan raja Israel yang menentang dia, namun dia tidak peduli dan tetap
berangkat saja sebab dia tahu Siapa yang memanggil dia. Rasul Paulus pernah
ikrar seperti itu “sebab aku tahu Siapa yang memanggil aku”.
Tujuan
panggilan Tuhan terhadap Amos adalah untuk membenahi, untuk memulihkan pandangan orang Israel yang ada di
kerajaan utara supaya menomorsatukan yang rohani. Kalau kita menomorsatukan
yang rohani di penghujung akhir zaman ini, apa tujuannya? Kalau kita
menomorsatukan yang rohani berarti kita diarahkan pada nikah yang rohani.
Karena mereka tidak menerima dan menolak arahan untuk menggiring mereka pada
nikah yang rohani (nikah dengan Kristus mereka tolak) maka hukuman yang pertama
mereka terima adalah “nikah mereka hancur”. Bukan ekonomi hancur yang menjadi
urutan pertama tetapi nikah mereka yang hancur.
Tujuan
Tuhan untuk membalik pandangan kita supaya menempatkan yang rohani menjadi
urutan yang pertama maksudnya supaya kita dibawa pada nikah yang rohani. Kalau
ini ditolak maka hukumannya nikah orang yang menolak itu pasti hancur dan
tercerai berai. Mungkin sekarang terlihat belum tercerai berai, tetapi pada
zaman aniaya antikristus 3,5 tahun ini akan terjadi. Istri akan dibawa orang
lain, anak dibawah orang yang lain lagi, suami juga demikian sehingga keluarga
tercerai berai.
Adanya
pelayanan dari hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan membuat nikah kita menjadi
utuh. Tetapi kalau tidak ada pelayanan maka akan tercerai berai. Kalau Tuhan
Yesus datang dan kita tidak menempatkan perkara yang rohani di atas maka kita
akan tercerai beraitetapi
kalau kita menerima pelayanan Tuhan Yesus kita pasti terkumpuldalamsatutubuhyakniTubuhKristus, mempelaiPerempuanNya.
Akhir
zaman akan banyak terjadi cerai berai sebab ada pelayanannya hanya pada perkara
di bawah dan ada pelayan Tuhan yang pandangannya mengarah ke atas pada perkara
yang rohani. Amazia pikirannya ke bawah, Amos pikirannya ke atas. Pikiran Amos
dikendalikan oleh Tuhan, Amazia dikendalikan oleh Yerobeam bin Yoas. Amazia ini
adalah seorang Imam yang mestinya membawa umat Tuhan kepada Tuhan,
memperkenalkan Kristus kepada mereka dan mereka kepada Kristus supaya mereka
menjadi Tubuh dan Kristus menjadi Kepala, sehingga mereka menjadi satu Tubuh untukterima Kepala berarti masuk dalam nikah
yang rohani.Tetapi Amazia tidak ke sana dan ketika nabi Amos mau mengarahkan ke
sana justru dilawan.
Selekasnya
imam itu pandangannya ke bawah dan pelayanannya hanya mencari persoalan yang
dibawah maka ketika ada hamba Tuhan yang berbicara lantang tentang perkara yang
di atas dan memang ada nuansa untuk mengarahkan ke sana, maka hamba Tuhan itu
pasti tidak akan disenangi oleh imam yang satu ini. Kalau tujuan dari Amos
untuk menampilkan nikah yang rohani maka yang memusuhi Amos, nikahnya akan
hancur. Itu adalah hukuman bagi orang yang menolak kabar yang besar, sekarang
ini disimpulkan dalam Kabar Mempelai.
KetikaAmos dalam keadaan tidak berdaya sebab
dia dilawan oleh raja dan imam yang ada di Betel, Allah siapambilalih.
Ulangan 32:36
32:36 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada
umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya,
bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang merdeka sudah
tiada.
Ketika
Amos tidak berdaya maka Tuhan sayang kepada dia dan Tuhan memberikan pembelaan
kepadanya. Ketika kita tidak berdaya dan mendapatkan himpitan dari orang-orang
yang pikirannya hanya persoalan uang dan bukannya mengarahkan sidang jemaat
menjadi Tubuh Kristus, maka Tuhan akan membela kita.
Perhatikan
suara yang saudara dengar, suara Amazia atau suara Amos. Amazia ini adalah
seorang imam berarti dia sudah ditahbiskan tetapi dia sudah menyeleweng dari
tahbisan. Amos ini hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan ke negeri utara. Kalau
dia mau mencari nyaman maka dia akan kembali ke selatan di kerajaaan Yehuda.
Tetapi karena dia menghargai panggilan Tuhan dan tunduk pada panggilan Tuhan
maka walaupun beresio tinggi dia tetap berbicara lantang melawan Amazia sebab
Amazia telah membuat umat Tuhan yang ada di kerajaan utara tergelincir dan membuat
umat Tuhan tidak bisa mencapai rencana Allah.
Tuhan
sayang kepada umatNya
sehingga mengirim nabi Amos, tetapi utusan Tuhan ini tidak disenangi. Kalau
utusan Tuhan ini berbicara yang benar pasti tidak disenangi Mengapa Tuhan Yesus
dibenci oleh dunia.
Yohanes 7:5,7
7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak
percaya kepada-Nya.
7:7 Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia
membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya
jahat.
Amos
bersaksi karena perbuatan Amazia itu jahat itu sebabnya Amos dibenci. Resiko
hamba Tuhan kalau berani
menunjukkan yang salah pasti dibenci. Tujuan amarah dari nabi Amos ini
sebenarnya adalah kasih tetapi umat Tuhan yang di utara salah menerima.
Seringkali kita juga seperti itu ketika disampaikan Firman yang keras dari atas
mimbar malah berbalik marah dan tidak bisa menerima. Padahal maksud Tuhan
memberikan Firman itu agar kita dipindahkan dari tanah yang labil yang menuju
pada kehancurankepadarencana
Allah yang indahjadimempelaiNyamenujunikah yang rohani.
Tujuan
dari pelayan nabi Amos adalah untuk pemulihan umat Israel agar dibawa pada
nikah yang rohani. Hukuman awal yang Tuhan jatuhkan terhadap mereka bukan
menghancurkan ekonomi mereka tetapi nikah mereka.
Amos 7:15
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan
menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah
terhadap umat-Ku Israel.
Kerajaan
Israel ini adalah kerajaan yang berada di utara yang ada dibawah pemerintahan
Yerobeam bin Yoas. Ayah Yerobeam yaitu Yoas berhasil dalam pelayanan tetapi
Yerobeam justru mengalihkan pada perkara yang lain dan menyebabkan imam-imam
ikut terseret. Jadi hamba-hamba Tuhan yang tadinya diutus untuk melayani Tuhan,
untuk menyelenggarakan kebaktian dan melayani umat Tuhan akhirnya ikut terseret
oleh arus. Mereka membiarkan diri terseret karena ada jaminan dari raja Israel.
Jaminan kehidupan mereka selalu diperoleh dari
kas raja Yerobeam,mengakibatkanlupa
dengan panggilan Tuhan. Ini yang mau dibenahi oleh Tuhan lewat nabi Amos.
Karena imam-imam ini bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kebaktian dan
bertanggung jawab atas keselamatan umat Tuhan maka Tuhan mengutus hambaNya
yaitu nabi Amosoelhkarena
Tuhan sayang jiwa mereka, tetapi mereka salah menanggapi. Sekalipun perlawanan
itu begitu hebat tetapi Amos tidak bergeming, dia tetapi berpegang pada
panggilan. Amos tahu panggilan Sorgawi dia tidak akah khianati. Amos tahu misi
Sorga, dia tidak akan kurangi. Kemudian dia berbicara Firman Allah:
Amos 7:16
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau
berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan
menentang keturunan Ishak.
Mereka
menganggap perkataan nabi Amos untuk melawan mereka padahal bukan nabi Amos yang
menantang tetapi mereka yang menantang nabi Amos. Amos datang untuk memulihkan
dan mengalihkan pandangan mereka supaya pandangan mereka ke atas. Tujuannya
supaya mereka selamat dan masuk dalam nikah yang rohani.
Ishak
hanya mempunyai satu isteri yaitu Ribka, kalau Abraham dan Yakub memiliki istri
lebih dari satu. Nama Ishak ini yang diangkat oleh nabi Amos. Itu diangkat
kembali dari bahasa mereka. Mereka paham bahwa nikah itu hanya satu. Kristus
hanya mempunyai satu isteri yaitu gereja Tuhan yang sempurna. Nabi Amos tahu
tentang itu. Itulah bahasa yang lantang keluar dari orang Israel dan Tuhan
menanggapi perkataan mereka.
Amos 7:17
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan
bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh
pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau
sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya
sebagai orang buangan."
Tuhan
tempatkan langsung pada poin nikah sebab tujuan pemulihan adalah membawa kita
pada nikah yang rohani, kita mau dibawa pada kondisi Ishak dan Ribka. Ishak
adalah gambaran Tuhan Yesus dan Ribka adalah gambaran gereja Tuhan yang
sempurna. Ribka tidak pernah melawan Ishak.
Sara
pernah membantah Abraham. Istri Yakub yaitu Lea, pernikahannya dikemas dalam
bentuk tipuan. Istri Yakub yaitu Bilha dan Silpa diberikan kepadanya untuk
mengejar jumlah. Tetapi Rahel istri dari Yakub mengejar mutu.
Gereja
Tuhan harus ada dalam kombinasi Ribka dan Rahel. Ribka adalah gambaran gereja
Tuhan yang tunduk dan tidak pernah membantah, Rahel adalah gambaran gereja
Tuhan yang mengutamakan mutu rohani yang luar biasa yang akhirnya menghasilkan
Yusuf, itulah sidang mempelai. Itu yang harus ada pada gereja Tuhan. Inilah
misi yang dibawa oleh Amos. Di hari-hari terakhir, ini adalah misi yang kami
sandang dan harus kami serukan di mana-mana sekalipun harus mendapat
perlawanan.
Kalau
pelayanan hanya tertuju pada perkara yang di bawah, itu adalah pelayanan yang
sudah menyeleweng dan menghambat rencana Allah dalam sidang jemaat.
Jangan
sampai kita tergelincir karena kita dilayani oleh hamba Tuhan yang merusak
tahbisan,seharusnyadilayaniolehhambaTuhan
yang
mempertahankan tahbisan yang benar.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar