Tema: Kemulian Tuhan ada di antara kita (Lukas 2:8-9)
Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Lukas 2:8,13-14
2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal
di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah
bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji
Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi
Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
yang berkenan kepada-Nya."
Mengapa
Tuhan mempertontonkan Shekina Gloria kepada gembala-gembala? Memang dahulu
adalah gembala domba tetapi sekarang menunjuk gembala sebagai pemimpin jemaat. Kepada
gembala-gembala dipercayakan oleh Tuhan untuk membawa jemaat menikmati apa yang
dinamakan Shekina Gloria. Sebab itu
terlebih
dahulu Tuhan mempertunjukkan Shekina Gloria kepada para gembala.
Semua
manusia suka yang indah dan molek.
Mazmur 50:2
50:2 Dari Sion, puncak
keindahan, Allah tampil bersinar.
Shekina
Gloria itu adalah puncak keindahan gereja Tuhan. Olehnya itu kami
gembala-gembala harus yang lebih dahulu menikmati agar di dalam pelayanan kami
merasakan kemuliaan Allah.
Pada
ayat 9 memang dikatakan seorang malaikat yang tampil tetapi pada ayat 13 sudah
ada balatentara Sorga. Kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama diiringi oleh zangkoor raksasa dari sorga.
Itu bukanlah zangkoor yang sembarang tetapi itu terdiri dari kehidupan yang disucikan
dan hidup dalam kesucian, tidak akan mungkin ada di sorga kalau tidak hidup
dalam kesucian. Zangkoor yang mengiringi kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang
pertama adalah zangkoor yang penuh dengan kemuliaan.
Pada kedatangan
Tuhan Yesus kali yang kedua juga ada zangkoor yang terdiri dari figur yang
disebut hamba-hamba Tuhan. Pujian dari hamba-hamba Tuhan yang mengiringi suatu
pesta yang luar biasa dimana Kristus Yesus yang disebut Anak Domba Allah akan
menggelar pesta nikah dan istriNya telah siap sedia.
Wahyu
19:5
19:5 Maka kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah
kita, hai kamu semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun
besar!"
Ke mana
kami para gembala menggiring sidang jemaat? Bukankah sasaran akhir kita untuk
berada pada pesta kawin Anak Domba Allah?. Di sana ada zangkoor yang terdiri dari
hamba-hamba Tuhan. Mengapa mereka mengagungkan Tuhan?Sebab mereka melihat keberhasilan
mereka melayani jemaat yang duduk bersanding dengan Tuhan Yesus. Sasaran
kehidupan Kristen bukan hanya datang ke gereja. Adakah saudara mengetahui
sasaran saudara? Apakah kami figur gembala mengerti sasaran pelayanan kami?
Atas
kesediaan dan kerelaan hati Tuhan, Dia membukaan rahasia Firman Allah.
Efesus 1:7-8,10
1:7 Sebab di dalam Dia dan
oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan
kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya
kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:10 sebagai persiapan
kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala
sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.
Ketika
rahasia Firman Allah yang dibukakan karena kesediaan hati Tuhan disampaikan,
jangan malah kita menutup mulut Tuhan kekasih kita. Sementara kekasih kita
mengutarakan isi hatiNya masakan kita malah menutup mulutNya? Kalau ada orang
Kristen yang tidak suka mendengarkan Firman Tuhan itu berarti bukan tunangannya
Tuhan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu
kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada
satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Orang
Kristen yang tidak suka mendengar Firman akan gagal dan tidak akan bertemu
dengan Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga tetapi akan bertemu dengan
mempelai yang lain yaitu antikristus. Jangan sampai kita bertemu dengan
antikristus, manusia durhaka.
II Tesalonika 2:3
2:3 Janganlah kamu memberi
dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari
itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia
durhaka, yang harus binasa,
Haunomos adalah
manusia durhaka. Apostasia adalah
kehidupan yang meninggalkan kebenaran Firman, meninggalkan persekutuan yang
benar. Keduanya itu adalah karakteristik antikristus.
II Tesalonika
2:8
2:8 pada waktu itulah si
pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya
dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
Setiap
tulisan yang dinafasi
oleh Allah yaitu
Alkitab. Kalau ini kita tolak maka akan berhadapan dengan napas Tuhan tetapi untuk
membunuh. Itu sebabnya sambut dan terimalah pemberitaan Firman Allah di
penghujung akhir zaman ini agar kita tidak berhadapan dengan nafas yang keluar
dari mulut Tuhan yang akan berakhir dengan kebinasaan.
Setiap
tulisan yang dinafasi
oleh Allah berfaedah untuk:
1.
Mengajar
2.
Menyatakan kesalahan
3.
Memperbaiki kelakuan yang rusak
4.
Mendidik dalam kebenaran
Pada
kedatangan Tuhan pada kali yang pertama Tuhan sudah menyiapkan zangkoor
raksasa. Pada kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, saat pernikahan gereja dengan
Tuhan Yesus Anak Domba Allah maka zangkoornya terdiri dari hamba-hamba Tuhan. Mereka
adalah pribadi-pribadi yang berhasil membawa jiwa untuk bersanding dengan Tuhan
Yesus, berarti berhasil menjadi Tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:1
19:1 Kemudian dari pada itu
aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di
sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah
pada Allah kita,
Menjelang
pernikahan Tuhan Yesus Anak Domba Allah dengan gerejaNya yang serius maka Tuhan
juga menampilkan Shekina Gloria. Gereja diibaratkan seorang perempuan yang
sedang bertunangan dengan Tuhan Yesus. Menikah disini bukan secara jasmani
tetapi secara rohani, artinya pencurahan kasih Tuhan secara penuh hanya kepada
Mempelai WanitaNya.
Wahyu 19:2-5
19:2 sebab benar dan adil
segala penghakiman-Nya, karena Ialah yang telah menghakimi pelacur besar itu,
yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan
darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu."
19:3 Dan untuk kedua kalinya
mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat
tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di
atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:5 Maka kedengaranlah
suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu semua hamba-Nya,
kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
Yang
memuji Tuhan di sini adalah hamba Tuhan. Tidaklah rugi kalau kita mau melayani
Tuhan sebagai anggota paduan suara tetapi lebih dahulu harus mau diajar
persoalan tahbisan. Anggota zangkoor yang kepadanya Tuhan angkat jempol
bukanlah anggota zangkoor yang naik turun melayani Tuhan! Apalagi untuk seorang
hamba Tuhan harus lebih lagi mengerti tentang tahbisan.
Hamba
Tuhan harus belajar untuk memuji Tuhan dan jangan belajar memaki, jangan
belajar memfitnah, jangan belajar bergosip. Sejak dari bangun tidur belajarlah
untuk menyembah Tuhan. Pujian kepada Tuhan yang harus kita galakkan sampai
memuncak di Sorga. Pada kesempatan ini kita akan melihat bagaimana Tuhan
memulihkan pujian kita agar jangan sampai salah.
Alkitab
menulis bahwa Tuhan berkata “hentikan pujianmu aku tidak suka mendengarkan”.
Sekalipun pujian terlihat indah tetapi kalau tanpa penyucian, Tuhan tidak suka!
Amos 5:21-24
5:21 "Aku membenci, Aku
menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.
5:22 Sungguh, apabila kamu
mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku
tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau
pandang.
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku
keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan
bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu
mengalir."
Harus
ada Firman pengajaran yang bagaikan air yang bergulung-gulung dan sungai yang
mengalir yang tidak pernah berhenti baru imbang dengan pujian. Itu sebabnya
pemulihan ini harus terjadi agar pujian itu jangan salah kapra. Mengapa Tuhan berbicara
pemulihan lalu disertai dengan pedang? Kalau ibadah hanya diisi oleh pujian dan
tanpa pedang Firman maka Tuhan tidak suka. Mengapa? Karena hidup orang yang
memuji Tuhan itu tidak mengalami penyucian oleh pekerjaan Firman yang seperti
pedang yang membabat tabiat daging kita. Kalau ini ada berarti penyucian berjalan dalam sidang
jemaat.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian
pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di
tangan mereka,
Di
dalam gereja boleh ada pujian tetapi berikan kesempatan pedang Firman Allah
yang bermata dua itu bekerja. Walaupun memuji Tuhan sampai disertai dengan
tarian tetapi tanpa pedang Firman, Tuhan tidak akan suka. Tetapi gereja Tuhan
terhibur dengan hal-hal seperti itu, padahal hanya mendapatkan hiburan yang
sia-sia.
Zakharia 10:2
10:2 Sebab apa yang
dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung
adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta
hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu
berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada
gembala.
Mazmur 80:2
80:2 Hai gembala Israel,
pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya
Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar
Seiring
dengan penggembalaan terhadap Yusuf maka diundang Dia yang duduk di atas kerub
untuk tampil bersinar.Kenapa ditekankan tentang Yusuf di sini?
Amos 6:3-6 (rasa aman yang palsu)
6:3 Hai kamu, yang
menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
6:4 yang berbaring di tempat
tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba
dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan
binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi
mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi
dirinya;
6:6 yang minum anggur dari
bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena
hancurnya keturunan Yusuf!
Ada
yang menyedihkan hati Tuhan pada ayat di atas yaitu hancurnya keturunan Yusuf.
Mengapa hal ini disinggung lalu diundang Dia yang duduk di atas kerub? Siapa
yang duduk di atas kerub? Dialah Tuhan kita Tuhan Yesus Kristus yang dikaitkan
dengan penggembalaan dan keturunan Yusuf.
Yusuf
adalah kehidupan yang hampir dapat dikatakan tanpa cacat dan cela. Sekalipun
diapa-apakan dia tetap dapat memberikan pengampunan kepada orang yang berlaku
jahat kepada dia, termasuk saudara-saudaranya dan Potifar. Seandainya Yusuf mau
membalas Potifar dan istrinya sebenarnya ada kesempatan tetapi Yusuf tidak
membalas. Yusuf adalah gambaran sidang jemaat yang tanpa cacat dan cela, dapat
kita katakan ini adalah sidang mempelai.
Inilah
yang dilupakan. Gembala yang menuntun domba diwajibkan untuk mengundang Dia
yang duduk di atas kerub. Gembala yang harus bekerja sebab pada ayat-ayat
selanjutnya berbicara tentang pemulihan. Bukan pemulihan liturgi tetapi
pemulihan hubungan kita dengan Tuhan bagaimana seharusnya.
Mazmur 80:4,8,20
80:4 Ya Allah, pulihkanlah
kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:8 Ya Allah semesta alam,
pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:20 Ya TUHAN, Allah
semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan
selamat.
Kenapa
tiga ayat ini isinya sama? Sebab pemulihan dikerjakan oleh Allah Tritunggal.
Pemulihan yang pertama dikerjakan oleh Allah Bapa, pemulihan kedua dikerjakan
oleh Allah Anak dan pemulihan yang ketiga dikerjakan oleh Allah Roh Kudus.
Berarti tidak ada satupun oknum Allah yang berdiam diri, semuanya bergerak dan
bekerja untuk membangun gereja Tuhan menjadi Tubuh Kristus, Tuhan Yesus adalah
kepala yang mendapatkan gerejaNya sebagai TubuhNya yang adalah istriNya. Itu
sebabnya ada pesta nikah Anak Domba Allah yang diramaikan pujian oleh hamba-hamba Tuhan.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar
seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti
deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa,
telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita
bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak
Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Gereja
Tuhan harus mengerti kemana arah kita, bukan hanya sekedar terdaftar pada satu
organisasi gereja. Kita harus tahu ke mana kita pergi, apakah menjadi Mempelai
Wanita Tuhan atau tidak? Jangan sampai kita malah terekrut oleh Babel sundal
besar.
Kita
harus mengerti di penghujung akhir zaman ini bahwa Shekina Gloria di pertontonkan
kepada para gembala. Begitu ada yang minta digembalakan maka orang itu sudah
masuk dalam poin doa saya dan saya sudah bertanggung jawab atas jiwanya.
Pujian
itu bukan berarti salah tetapi pujian tanpa pedang Firman itu yang membuat
Tuhan sebal hati. Jangan bangga dengan pujian kalau tanpa pedang Firman. Kalau
pedang Firman tidak kita terima maka ada pedang yang lain yaitu pedang untuk
membunuh dan diasah sampai mengkilat dan seperti petir. Orang yang disambar
petir badannya akan hangus, itu berarti berwarna hitam. Kalau pedang Firman
membuat kita putih bersih ditolak maka ada pedang yang lain membuat hitam
berarti dosa tidak diampuni.
Hasil
pedang Firman:
Ulangan 33:29
33:29 Berbahagialah engkau,
hai Israel; siapakah yang sama dengan engkau? Suatu bangsa yang diselamatkan
oleh TUHAN, perisai pertolongan dan pedang kejayaanmu. Sebab itu musuhmu akan
tunduk menjilat kepadamu, dan engkau akan berjejak di bukit-bukit mereka."
1.
Memberi kebahagiaan dan memberi
perbedaan.
2.
Menikmati keselamatan utamanya keselamatan
yang akan datang.
Kalau sekarang kita meninggal
dunia maka kita selamat karena telah percaya kepada Tuhan Yesus. Tetapi kalau terjadi
peristiwa Pharusia atau penyingkiran
gereja, apakah saudara masuk dalam penyingkiran atau malah tertinggal dan masuk
dalam aniaya 3,5 tahun antikristus. Setelah 3,5 baru ada peristiwa Ephipani yaitu Tuhan Yesus datang di
awan-awan yang permai dan semua mata memandang. Penyingkiran gereja itu adalah
keselamatan yang akan datang yang dibicarakan oleh rasul Petrus dan rasul
Paulus.
I
Petrus 1:5
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah
karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir.
Efesus
4:30
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah,
yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
Kita mau
dipulihkan oleh Tuhan mau diarahkan pada sasaran yang tepat, kita mau masuk
dalam pesta yang luar biasa. Dalam Matius pasal 22 ada perumpamaan Bapa yang
mau menggelar pesta nikah anaknya. Maka diundanglah orang-orang untuk datang
tetapi undangan yang sampai pada mereka, mereka anggap seperti seruan
perang. Undangan Tuhan kepada gereja
Tuhan untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah seringkali dianggap oleh
gereja Tuhan bagaikan seruan untuk berperang. Padahal Tuhan mau membawa pada
pesta nikah.
3.
Perisai pertolongan dan pedang kejayaan
berarti menikmati perlindungan Tuhan.
4.
Musuh tunduk menjilat, berarti musuh
dikalahkan. Jangan kita hanya menyanyi “musuh dikalahkan” tetapi selalu kalah.
Terutama ketika hari natal seperti ini, banyak orang Kristen yang kalah dengan
minuman keras. Kasian orang Kristen seperti ini, dia tidak akan tersingkir dan
akan bertemu dengan aniaya antikristus. Sengsara besar ini Tuhan Yesus katakan
dengan derai air mata. Kenapa? Sebab Dia tidak tega melihat umatNya harus
berada dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi anak Tuhan tidak
bergeming.
5.
Berjejak di bukit berarti ada kesaksian
kemenangan. Mengapa bisa ada kemenangan? Sebab hasil dari pedang Firman. Ini
yang dicari oleh Tuhan.
Pedang
Firman ini disebut juga pedang pahlawan dan pada hari-hari terakhir ini pedang
itu secara spesial Tuhan percayakan kepada kita bangsa kafir yang diwakili oleh
bangsa Yunani.
Zakharia 9:13
9:13 Sebab Aku melentur
Yehuda bagi-Ku, busur Kuisi dengan Efraim, dan Aku mengayunkan anak-anakmu, hai
Sion, terhadap anak-anakmu, hai Yunani, dan Aku akan memakai engkau seperti
pedang seorang pahlawan.
Pada
bangsa Yahudi Tuhan percayakan Firman.
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan
firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada
Israel.
147:20 Ia tidak berbuat
demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.
Haleluya!
Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah
kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di
dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman
Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di
antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan
kesetiaan Allah?
Tetapi
rahasia Firman Tuhan tidak dipercayakan
kepada orang Yahudi melainkan Tuhan
bukakan kepada kita bangsa kafir untuk membangkitakan cemburu mereka.
Kolose 1:27
1:27 Kepada mereka Allah mau
memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa
lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan
akan kemuliaan!
Sementara
rahasia Firman yang adalah pedang dari pahlawan itu dipercayakan kepada kita bangsa
kafir maka itu harus kita manfaatkan sebab suatu saat Tuhan akan berbalik kembali
kepada bangsa Israel umat pilihanNya.
Siapa
pahlawan perang kita?
Keluaran 15:3
15:3 TUHAN itu pahlawan
perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
Pedang
pahlawan ini Tuhan percayakan kepada kita bangsa bukan Yahudi. Kita harus
berbahagia kalau pedang itu ada di antara kita sebab dikatakan pedang itu
memberikan kebahagiaan, membuat kita menikmati keselamatan yang akan datang,
menikmati perlindungan Tuhan, musuh-musuh dikalahkan dan membuat kita ada
kesaksian kemenangan. Bukankah itu adalah suatu kenyamanan yang indah bagi
kita? Kenapa kita tidak respon?
Di
dalam ibadah jemaat lebih suka dengan Firman Tuhan yang pendek. Kasihan anak
Tuhan seperti ini, kapan dia bisa
mengerti rencana Tuhan. Padahal pedang Firman itu adalah pengajaran yang besar dan
mulia adalah demi keselamatan kita.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan
demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Kedatangan
Tuhan Yesus pada kali pertama disertai dengan zangkoor besar yang disebut bala
tentara Allah.
Lukas 2:13-14
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah
bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji
Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi
Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia
yang berkenan kepada-Nya."
Disebut
“bala tentara” berarti siap untuk perang.
II Korintus 10:4
10:4 karena senjata kami
dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi
dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
Siapa
yang akan kita lawan, siapa musuh kita?
1.
Iblis
2.
Dunia
3.
Daging kita sendiri. Keinginan-keinginan
daging kita diprovokasi oleh iblis yang menipu kita dengan kemanisan dunia
sehingga tidak ada waktu pergi ke gereja.
Iblis
menggunakan media dunia untuk menghancurkan kita tetapi Tuhan menggunakan
pembukaan Firman Tuhan untuk menyelamatkan kita.
Tuhan
Yesus tampil sebagai Imam Besar untuk menghadapi tujuh sidang jemaat yang Dia
kasihi yang perlu dibenahi. 7 sidang jemaat yang ada dalam Wahyu pasal 2-3
hanya ditemukan dua yang bertobat, lima di antaranya tidak bertobat. Tetapi
bukan Tuhan tidak peduli dengan yang lima lalu hanya memperhatikan yang dua, Tuhan
juga cinta kepada lima sidang jemaat yang tidak bertobat ini. Itu sebabnya
Tuhan tampil seperti ini:
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya
Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam
bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Di
tangan Tuhan Yesus ada bintang dan di mulut Tuhan Yesus ada pedang. Siapa
bintang ini?
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh
bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas
itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian
itu ialah ketujuh jemaat."
Bintang
ini adalah gembala sidang jemaat. Itu sebabnya gembala-gembala ini ditegur agar
mereka satu level dengan Tuhan. Gembala ada di tangan Tuhan Yesus, pedang ada
di mulut Tuhan Yesus. Siapa yang lebih dekat dengan pedang, jemaat atau
gembala? Gembala yang lebih dekat. Jadi gembala harus lebih dahulu kena Firman
setelah itu baru Firman Tuhan untuk
sidang jemaat.
Itu sebabnya gembala harus banyak merendahkan diri sehingga di dalam sidang
jemaat pujian itu benar diterima oleh Tuhan sebab di dalamnya ada penyucian
karena pedang Firman.
Amos 6:1-2 (Rasa tentram yang palsu)
6:1 "Celaka atas
orang-orang yang merasa aman di Sion, atas orang-orang yang merasa tenteram di
gunung Samaria, atas orang-orang terkemuka dari bangsa yang utama, orang-orang
yang kepada mereka kaum Israel biasa datang!
6:2 Menyeberanglah ke Kalne,
dan lihat-lihatlah; berjalanlah dari sana ke Hamat yang besar itu, dan pergilah
ke Gat orang Filistin! Adakah mereka lebih baik dari kerajaan-kerajaan ini,
atau lebih besarkah daerah mereka dari daerahmu?
Yeremia 13:23
13:23 Dapatkah orang Etiopia
mengganti kulitnya atau macan tutul mengubah belangnya? Masakan kamu dapat
berbuat baik, hai orang-orang yang membiasakan diri berbuat jahat?
Tuhan
mengibaratkan seperti itu sebab bangsa Israel menukar Tuhan dengan perkara yang
lain. Itu membuat Tuhan sebal. Mereka meninggalkan sumur yang ada kehidupan dan
menggali sumur yang bocor.
Goliat
orang Gat, Obed Edom adalah orang Gat juga. Tetapi Obed Edom diberkati karena
dia menyambut Tabut Perjanjian. Kita ini adalah tabut yang dibuat dari kayu
penaga lalu dilapisi dengan emas dari dalam dan luar. Artinya bagian dalam yang
harus lebih dahulu disalut dengan emas, itu menunjuk nikah. Kemudian disalut di
luar, berarti ada kesaksian ke luar. Setelah itu kita bisa menerima tutup peti,
itulah Mempelai Laki-laki Sorga dan kita adalah Mempelai WanitaNya yang menjadi
satu.
Amos 6:3
6:3 Hai kamu, yang
menganggap jauh hari malapetaka, tetapi mendekatkan pemerintahan kekerasan;
Mereka berpikir segala sesuatu yang mereka miliki
sudah bagaikan tembok perlindungan baginya. Dia tidak tahu bilamana bencana
datang maka semua harta tidak berguna.
Amos 6:4-6
6:4 yang berbaring di tempat
tidur dari gading dan duduk berjuntai di ranjang; yang memakan anak-anak domba
dari kumpulan kambing domba dan anak-anak lembu dari tengah-tengah kawanan
binatang yang tambun;
6:5 yang bernyanyi-nyanyi
mendengar bunyi gambus, dan seperti Daud menciptakan bunyi-bunyian bagi
dirinya;
6:6 yang minum anggur dari
bokor, dan berurap dengan minyak yang paling baik, tetapi tidak berduka karena
hancurnya keturunan Yusuf!
Yang
Tuhan cari di sini adalah keturunan Yusuf. Gembala yang menggiring keturunan
Yusuf inilah yang mendapat perhatian Tuhan luar biasa.
Mazmur 80:2
80:2 Hai gembala Israel,
pasanglah telinga, Engkau yang menggiring Yusuf sebagai kawanan domba! Ya
Engkau, yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar
Yusuf
ini adalah anak dari Rahel. Istri dari Yakub yang lain adalah Lea yang bersaing
untuk mendapatkan anak yang banyak. Tetapi Rahel menekankan mutu, maka lahirlah
Yusuf dan Benyamin. Anak Rahel utamanya Yusuf, adalah pribadi yang membenci
kejahatan. Tetapi dikatakan keturunan Yusuf ini hancur, berarti semua kehidupan
di situ bukan membenci kejahatan tetapi malah cinta kejahatan.
Injil
kekal yang diserukan antara langit dan bumi isinya adalah:
Wahyu 14:6-7
14:6 Dan aku melihat seorang
malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal
untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua
bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia berseru dengan
suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba
saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi
dan laut dan semua mata air."
Kalau
sekarang ini kita tidak takut akan Tuhan, kita tidak membenci kejahatan dan
malah mencintai kejahatan maka kita bukan seperti Yusuf, berarti lepas dari
penggembalaan Tuhan sebab tidak
memiliki roh mempelai.
Anak
Bilha dan Silpa yang suka melakukankejahatan, dilapor oleh Yusuf kepada bapanya.
Itu tanda dia tidak suka kejahatan. Selanjutnya Yusuf masuk dalam pengalaan
yang pahit. Orang yang membenci kejahatan justru diperlakukan seperti penjahat
besar. Jangan kaget kalau saudara membenci kejahatan dan cinta kesucian maka
saudara akan dicap seperti penjahat besar. Itu terjadi karena dunia ini tidak
suka yang baik dan suci.
Amos
menyerukan untuk mencari yang baik. Mengapa disuruh mencari yang baik? Sebab
sulit untuk mendapatkan yang baik di tengah-tengah kejahatan.
Pada
waktu Yusuf digiring ke Mesir lehernya dijepit dengan besi dan kakinya dipasung.
Mazmur 105:17-18
105:17 diutus-Nyalah seorang
mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak.
105:18 Mereka mengimpit
kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi,
Dia
seperti penjahat padahal dia adalah kehidupan yang sangat mencintai Tuhan dan
membenci kejahatan. Lebih dari Yusuf, ada satu Pribadi yang luar biasa itulah
Tuhan Yesus yang merelakan segala-galanya. Dia datang pada kali yang pertama
untuk memperjuangkan saudara sehingga kita bisa menjadi umat yang bisa
mempunyai hubungan dengan Tuhan. Kita bisa beribadah kepada Tuhan karena Korban
Kristus. Bukan hanya seperti Yusuf, tetapi Tuhan Yesus rela sampai masuk di
tempat yang gelap. Semua Dia kerjakan karena saudara dan saya, bagaimana respon
kita kepada Tuhan Yesus? Dia mati untuk kita supaya kita bisa beribadah.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah
Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada
Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah
yang hidup.
Nilai
penebusan dan nilai ibadah kita seharga Korban Kristus. Itu sebabnya kalau kita
mengaku sudah ditebus oleh Korban Kristus dan kita beribadah maka yakinlah
bahwa ibadah kita itu senilai Korban Kristus, ibadah jangan dipermainkan! Sebab
ibadah itu dibayar oleh Tuhan Yesus.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan
masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran
saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap
hadirat Allah guna kepentingan kita.
Semua
Tuhan lakukan untuk kepentingan kita. Di dunia Dia lakukan sampai tetesan darah
yang terakhir. Dia masuk ke hadirat BapaNya di Sorga dengan membawa darahNya
juga untuk kepentingan saudara.
Perjuangan
Tuhan untuk saudara tidak pernah pupus. Dia ingin menemukan saudara, sebab yang
membuat hati Tuhan girang adalah melihat kekasihNya tampil di depanNya.Biarlah
kita membuat hati Tuhan bergirang dan bersukacita.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang
muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun
engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai
melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Jangan
membuat Tuhan Yesus sedih, jangan biarkan Tuhan Yesus bertepuk tangan sebelah.
Sambutlah tepukan tangan Tuhan Yesus. Jadilah orang Kristen yang matang yang
mengerti rencana Allah, supaya kita siap menyambut kedatangan Tuhan pada kali
yang kedua.
Untuk jabatan gembala Tuhan tidak angkat sebelum
Dia mati dan bangkit. Tetapi ketika Dia sudah mengalami pengalaman mati dan
bangkit baru Tuhan mengangkat jabatan gembala. Penginjil dan rasul sudah Tuhan
Yesus sudah angkat sebelum mengalami pengalaman mati dan bangkit tetapi untuk
jabatan gembala Tuhan Yesus angkat setelah mengalami pengalaman mati dan
bangkit. Sebab di dalam jabatan gembala dipercayakan Tuhan untuk menghentar
jemaat menikmati Shekina Gloria bersama dengan Tuhan Yesus. Itu sebabnya
gembala jangan bermain-main dalam penggembalaan. Jemaat harus tahu bukan
main-main suadara digembalakan. Tanggung jawabku untuk menghentar saudara
bersama dengan Tuhan untuk menikmati Shekina Gloria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar