Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 10:16-20
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing
jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis
dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang
tinggal itu, katanya:
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban
penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus
dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan
mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
10:18 Lihat, darahnya itu tidak dibawa masuk ke
dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya di tempat kudus,
seperti yang telah kuperintahkan?"
10:19 Lalu berkatalah Harun kepada Musa:
"Memang benar, pada hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus
dosa dan korban bakaran mereka ke hadapan TUHAN, tetapi hal-hal seperti tadilah
yang kualami. Jikalau pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa,
mungkinkah hal itu disetujui oleh TUHAN?"
10:20 Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.
Kita memperhatikan di sini, seorang hamba Allah
yakni Musa, marah kepada Eleazar dan Itamar. Marah dari Musa ini beralasan,
alasan yang dikemukakan oleh Musa adalah Firman dan untuk kepentingan orang
yang dimarah. Menurut Firman itu harus dimakan karena itu adalah hak mereka.
Marah Musa di sini adalah untuk kepentingan Eleazar dan Itamar, bukan hanya
sekedar marah.
Sikap dari orang yang dimarah ini semuanya diam, tidak
ada yang membuka mulut dan membantah.Andaikata ketika mereka dimarah kemudian
mereka tanggapi dengan tidak sejahtera hati dan berbalik marah, maka tidak ada
yang diuntungkan di situ. Baik Eleazar dan Itamar akan rugi besar sebab marah dari
Musa ini adalah untuk kepentingan mereka sendiri.
Alkitab mengajar kita jika seorang pemimpin atau
penguasa marah maka kita harus mengambil sikap yang bijaksana.
Pengkhotbah
10:4
10:4 Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah
meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.
Jadi kalau kita ditegur dan dinasihati apalagi kalau
kita mendengar nadanya tidak enak, jangan kita cepat-cepat angkat kaki sebab
kalau kita melakukan itu justruakan menambah kesalahan yang lebih besar. Itu
nasihat Firman, tetapi itu semua tergantung dari orang yang menerima marah dari
pemimpin yang sesungguhnya mengasihi kehidupan yang dimarah itu. Maksudnya dia
marah karena mengasihi orang yang dimarah itu, apalagi seorang pemimpin rohani.
Dia marah karena melihat ada kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan oleh Eleazar dan Itamar ini
sebenarnya memperlihatkan rohani mereka yang tinggi karena mereka tidak makan
hak mereka dan malah mengorbankan haknya. Setelah Harun berbalik menjelaskan
maka Musa menyetujui. Terlihat seperti merubah Firman padahal sebenarnya tidak
seperti itu. Korban yang darahnya tidak dibawa ke ruangan maha kudus itu
sebenarnya harus mereka makan karena itulah jaminan hidup yang mereka terima
dari umat tetapi malah mereka melepaskan haknya.
Sama seperti rasul Paulus mengatakan jangan
memberangus mulut lembu yang sedang mengirik sebab itu adalah haknya untuk
makan. Yang dimaksud di sini bukan lembu tetapi hamba Tuhan, harus diberikan
haknya. Tetapi rasul Paulus rela melepaskan haknya. Berbeda dengan sekarang,
banyak pelayan yang mengejar haknya bahkan melampaui dari hak. Bukan hanya
mempertahankan haknya bahkan mengejar lebih lagi dari haknya. Ini kesalahan
yang besar. Sebagai hamba Tuhan ke mana kita mau membawa sidang jemaat, mau
bertemu dengan Tuhan Yesus atau masuk dalam 3,5 tahun aniaya bertemu dengan
antikristus. Tanggung jawab yang besar ada di atas pundak kita.
Kalau seorang pemimpin marah kita harus menerima,
jangan malah menolak sebab pemimpin itu marah bukan tanpa alasan tetapi karena
mengasihi orang yang dimarah itu agar tidak melakukan hal yang salah. Apalagi
kalau ketika kita dimarah lalu meninggalkan maka kesalahan itu akan semakin
bertambah. Orang yang dimarah lalu meninggalkan akan mempersalahkan orang yang
memarahinya lalu bercerita jelek pada orang yang memarahi ini. Itu sebabnya
dosanya semakin bertambah.
Eleazar dan Itamar diam di tempatnya ketika dimarahi
Musa sehingga akhirnya mereka mendapat pujian.
Imamat
10:16
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing
jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis
dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang
tinggal itu, katanya:
Bagaimana kata Firman sikap seorang gembala atau
malaikat di dalam sidang jemaat menghadapi orang yang meninggalkan ketika dia
dimarah oleh majikannya. Mari kita melihat contoh konkrit bagaimana orang yang
dimarah kemudian lari meninggalkan tuannya.
Kejadian
16:6
16:6 Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di
bawah kekuasaanmu; perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu
Sarai menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
Sarai artinya suka bertengkar dan Tuhan rubah
menjadi Sara artinya puteri raja.
Kejadian
16:7
16:7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu
mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
Hagar ini sudah mengarah mau kembali ke Mesir karena
Syur adalah jalan menuju Mesir. Berarti dia mau kembali ke dunia.
Kejadian
16:8-9
16:8 Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah
datangmu dan ke manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan
Sarai, nyonyaku."
16:9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya:
"Kembalilah kepada nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah
kekuasaannya."
Apa yang dikatakan oleh Malaikat di sini? Kalau seorang
gembala benar adalah malaikat sidang jemaat maka ketika ada dua orang
berselisih maka dia pasti akan menyuruh orang yang pergi itu untuk kembali
berdamai walaupun dia akan ditindas. Kalau gembala itu malah mengkompori orang
yang berselisih dan bukan menyuruh untuk berdamai itu berarti malaikat iblis
yang menyamar menjadi malaikat sidang jemaat!Kalau malah mengkompori maka itu
akan memperbesar masalah, yang salah disini adalah dirinya sendiri dan itu akan
dipertanggungjawabkan.
Roma
14:12
14:12
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab
tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Lebih salah lagi setelah mengkompori malah
menyalahkan dan memfitnah lawan dari orang yang berselisih itu. Hati-hati itu
bukan panggilan Tuhan kepada hamba Tuhan! Ketika kita dimarah seharunya kita
diam dan mengamibl sikap merendah.
Sebagai hamba Tuhan saya rindu karakter malaikat ini
harus adapadakita.
Panggilan kita hamba Tuhan adalah untuk memberitakan damai.
II
Korintus 5:18-20
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan
perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah
mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya
oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah
mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami
meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Itu adalah bahasa malaikat, bahasa seorang hamba
Tuhan yang benar. Kalau ketika bertemu malah membuang muka itu bukan hamba
Tuhan.
Konsep inilah yang sering terabaikan padahal Tuhan
Yesus datang di dunia untuk berkorban untuk kita. Setelah kita diselamatkan
oleh pengorbanan Tuhan Yesus maka kitalah yang harus berkorban untuk Dia.
Itulah yang dilakukan oleh Eleazar, Itamar dan Harun, mereka kembali berkorban
untuk Tuhan.
Orang Israel keluar dari Mesir oleh pekerjaainjil
keselamatan, yang berkorban di situ adalah
Tuhan. Setelah orang Israel ada di gunung Sinai mereka menerima bagan pembangunan Tabernakel dan dua loh batu, di sini mereka yang harus berkorban. Jadi kalau kita sudah ada dalam Firman Pengajaran maka kita harus rela berkorban. Jangan mengaku ada Firman pengajaran tetapi tidak rela berkorban. Berkorban perasaan saja tidak bisa apalagi berkorban hartadanwaktu.
Tuhan. Setelah orang Israel ada di gunung Sinai mereka menerima bagan pembangunan Tabernakel dan dua loh batu, di sini mereka yang harus berkorban. Jadi kalau kita sudah ada dalam Firman Pengajaran maka kita harus rela berkorban. Jangan mengaku ada Firman pengajaran tetapi tidak rela berkorban. Berkorban perasaan saja tidak bisa apalagi berkorban hartadanwaktu.
Hari-hari terakhir ini kita semua sedang disaring,
sedang ditampi, sedang diuji dan sedang dibersihkan. Semoga kita semua tetap
ada di nyirunya Tuhan.
Daniel
12:10; 11:35
12:10 Banyak orang akan disucikan dan dimurnikan dan
diuji, tetapi orang-orang fasik akan berlaku fasik; tidak seorang pun dari
orang fasik itu akan memahaminya, tetapi orang-orang bijaksana akan
memahaminya.
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan
jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di
antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu
yang telah ditetapkan.
Ini yang harus kita renungkan di hari-hari terakhir
ini, apakah posisi kita seperti malaikat yang bertemu dengan Hagar? Malaikat
yang bertemu dengan Hagar ini menyuruh untuk dia kembali kepada Sara tanpa
mengungkit-ungkit kesalahan Sarai.
Akhirnya Sarai yang suka bertengkar ini dirubah
namanya oleh Tuhan menjadi Sara. Sarai juga diproses oleh Tuhan. Jangan berpkir
hanya kita sendiri yang diproses oleh Tuhan, orang lain juga diproses oleh
Tuhan. 14 tahun Sarai diproses oleh Tuhan untuk menghancurkan kekerasan
hatinya.
Ketika Ismael lahir usia Abraham 86 tahun, ketika
Ishak lahir usia Abraham 100 tahun. Berarti selama 14 tahun Sarai diproses oleh
Tuhan untuk menghancurkan kekerasan hati dari Sarai. Sebetulnya makin cepat
kekerasan hati kita hancur maka semakin cepat berkat Tuhan datang. Tetapi kalau
kita tidak mau masuk dalam pembaharuan maka berkat Tuhan itu juga jauh dari
kita. Lebih cepat kita dibaharui maka lebih cepat berkat Tuhan datang. Mengapa
berkat Tuhan jauh? Karena kekerasan hati kita dan tidak mau dibaharui padahal
berbicara tentang pembaharuan namun diri sendiri tidak mau dibaharui.
Kalau saya sebagai hamba Tuhan seperti itu maka
tidak akan mungkin menerima berkat rohani, tidak mungkin menerima pembukaan
rahasia Firman karena saya adalah hamba Tuhan yang keras hati. Semakin cepat pembaharuan
maka semakin cepat Ishak datang, makin cepat kita dibaharui maka makin cepat
Tuhan Yesus datang.
II
Petrus 3:11
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur
secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Itu sebabnya jangan kita salah langkah ketika kita
dimarah. Anak-anak jangan cepat mengambil langkah salah ketika dimarahi oleh
papa dan mama sebab akan semakin parah kesalahan di depan nantinya. Terima
marah dari orang tua, itu bukan berarti dia benci tetapi ada sesuatu yang Tuhan
mau dapatkan dari kehidupan anak itu.
Ibrani 12:9-10a
12:9
Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnyakitaberolehganjaran,
danmerekakitahormati; kalaudemikianbukankahkitaharuslebihtaatkepadaBapasegalaroh,
supayakitabolehhidup?
12:10 Sebabmerekamendidikkitadalamwaktu yang
pendeksesuaidenganapa yang merekaanggapbaik,
Kalau mempertahankan kekerasan hati maka berkat
Tuhan akan jauh tetapi makin cepat dibaharui maka makin cepat berkat itu datang.
Itu sebabnya jangan kita mempertahankan kekerasan hati seperti Sarai. 14 tahun
Tuhan memproses Sarai untuk menghancurkan kekerasan hatinya dan setelah itu
Ishak datang. Angka 14 adalah angka Paskah. Tanggal 10 domba itu diambil dan
pada tanggal 14 domba itu disembelih. Jadi setelah 14 tahun baru Sarai paham
persis apa itu domba paskah. Untuk meluluhkan hati Sarai dibutuhkan 14 tahun,
dibutuhkan angka 14.
Oleh kasih sayang Tuhan kepada kita sebenarnya kita
sudah diberikan angka 14 tinggal bagaimana kita menanggapinya.
Keluaran
12:3
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada
tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba,
menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
Dulu bagi orang Israel untuk tiap-tiap rumah tangga
tetapi sekarang kita hanya ada satu rumah tangga yaitu keluarga Allah. Untuk
kita hanya ada satu Domba paskah, itulah Tuhan Yesus.
Keluaran
12:6
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang
keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus
menyembelihnya pada waktu senja.
Domba paskah ini disembelih pada waktu petang. Ingat
kita sudah berada di petang hari. Kalau sekarang kita gagal maka kita akan
gagal selama-lamanya. Kalau kita tidak bersentuhan dengan Korban Kristus untuk
menghancurkan kekerasan hati kita maka kita akan gagal selama-lamanya. Orang
seperti itu tinggal menunggu pedang antikristus untuk menghancurkan dan
membinasakannya.
Setelah kejadian itu maka Sarai yang telah dirubah
menjadi Sara dan telah menggendong anak yaitu Ishak, mengalami keubahan yang
luar biasa drastis.
I
Petrus 3:5-6
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan
kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya
kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan
menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan
tidak takut akan ancaman.
Sara menjadi taat karena dia sudah bersentuhan
dengan angka 14. Dulunya Sara ini juga tidak taat tetapi kemudian Sara sampai
memanggil suaminya “Tuan”. Ini menunjukkan kerendahan hati Sara, berarti dia
menempatkan diri sebagai Doulos. Ini
yang sering tidak disukai para istri untuk tunduk kepada suami. Jangankan
istri, kita saja masih seringkali sulit untuk tunduk kepada Tuhan Yesus yang
adalah suami kita.
Kalau kita berbuat baik jangan takut akan ancaman.
Ancaman itu selalu muncul di mana saja tetapi tidak usah kita takut.
Peran imam dalam Imamat 10:16 taruhannya adalah
nyawa jemaat. Kalau imam ini salah menanggapi amarah
dari pemimpin maka selanjutnya akan lebih salah.
Imamat
10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban
penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus
dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu
dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
Ini tugas kami hamba-hamba Tuhan! Apa panggilan
Tuhan kepada kami hamba-hamba Tuhan? Apakah kami melakukan hal-hal yang
bertentangan dengan ketetapan Tuhan pada ayat di atas?
Dari mana jemaat bisa melihat, dari mana umat Tuhan
bisa melihat? Dari kesaksian hidup seorang hamba Tuhan, dari iman seorang hamba
Tuhan, dari pelayanannya. Jadi umat Tuhan itu dijamin oleh Tuhan lewat
kesaksian dari kehidupan dan pelayanan seorang hamba Tuhan yang memimpin dan
menggembalakan sidang jemaat. Keselamatan umat Tuhan dijamin lewat kesaksian
hidup gembalanya.
Umat Tuhan disuruh meneladani iman seorang hamba
Tuhan. Bagaimana umat mau meneledani iman seorang hamba Tuhan kalau semuanya
ditangani tidak dengan iman tetapi dengan cara-cara yang berseberangan dengan
Firman dan dengan caranya sendiri. Keselamatan umat Tuhan tidak bisa dijamin
kalau dilayani oleh hamba Tuhan yang tanpa iman seperti ini. Kita tidak memakai
cara-cara dunia tetapi dengan cara Firman. Termasuk dalam hal membangun rumah
Tuhan. Jangan sampai menggunakan cara dunia yaitu cara kredit atau mengumpulkan
dana dengan cara-cara dunia.
Imamat
10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban
penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus
dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu
dan mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
Tugas hamba Tuhan tidak enteng sebab mengangkut
kesalahan umat. Pekerjaan hamba Tuhan adalah mendamaikan jemaat. Kalau melihat
anak Tuhan berselisih maka hamba Tuhan menyampaikan Firman supaya umat Tuhan
berdamai. Kalau melihat hamba Tuhan berselisih jangan malah dikompori, harus
disuruh untuk berdamai.
Ibrani
13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang
telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan
contohlah iman mereka.
Menyampaikan Firman Allah itu berarti menyelesaikan
kesalahan. Firman Tuhan yang diilhami oleh Tuhan itu ada 4 pokok isinya salah
satunya adalah menyatakan kesalahan, artinya kesalahan itu dibersihkan dari
sidang jemaat. Kesaksian hidup dari pemimpin adalah jaminan keselamatan bagi
jemaat sidang jemaat.
I
Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Bilangan
8:19
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari
tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya
untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan,
dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan
kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."
Kalau salah pelayanan dari hamba Tuhan ini maka
jemaat yang kena tulah.
Bilangan
8:19-21
8:19
danAkumenyerahkan orang Lewidaritengah-tengah orang Israel
sebagaipemberiankepadaHarundananak-anaknyauntukmelakukansegalapekerjaanjabatanbagi
orang Israel di Kemah Pertemuan, danuntukmengadakanpendamaianbagi orang Israel,
supaya orang Israel jangankenatulahapabilamerekamendekatketempat kudus."
8:20 Lalu Musa, Harun dan segenap umat Israel
melakukan yang demikian kepada orang Lewi; tepat seperti yang diperintahkan
TUHAN kepada Musa mengenai orang Lewi, demikianlah dilakukan orang Israel
kepada mereka.
8:21 Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan
mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil
mentahirkan mereka.
Itu sebabnya Itamar harus diunjuk, Eleazar harus
diunjuk dan kita semua harus diunjuk-unjuk di hadapan Tuhan. Jadi imam-imam
yang duluan. Pelayan Tuhan itu bukan asal memimpin upacara. Tetapi harus
mengangkut kesalahan umat dan mendamaikan mereka di hadapan Tuhan, ini adalah
tuntutan Tuhan.
Kesaksian hamba Tuhan itu adalah bukti pelayanannya
dan kesaksian itu untuk jaminan kesalamatan sidang jemaat. Itu sebabnya jangan
sampai kesaksian kami goyah dan tampil dengan kesaksian yang salah. Kalau
kesaksian hamba Tuhan itu benar dan memberi jaminan keselamatan bagi umat Tuhan
maka dari pihak umat Tuhan sebagai rasa syukurnya akan memberikan pelayanan
kasih yang kepada Tuhan dan dinikmati oleh hamba Tuhan yang melayani umat itu.
Jemaat yang sudah menikmati pelayanan hamba Tuhan yang lewat kesaksian hidup
hamba Tuhan itu maka jemaat menerima jaminan keselamatan, maka jemaat itu harus
memberikan pelayanan kasih kepada Tuhan yang dinikmati oleh hamba Tuhan yang
melayani itu.
Kalau hal ini tidak ada maka keduanya akan menjadi
salah. Hal ini jangan terjadi dalam kehidupan umat Tuhan.
Nehemia
13:10-11
13:10 Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi
orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para
penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya.
13:11 Aku menyesali para penguasa, kataku:
"Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?" Lalu kukumpulkan
orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya.
Akhirnya pelayan ini lari bekerja di kebun. Siapa
yang rugi di sini? Dua-duanya rugi. Sidang jemaat pahamilah tugasmu dan lebih
dahulu kami hamba Tuhan yang harus memahami karena kami bertanggung jawab
mengangkut kesalahan umat Tuhan dan mendamaikan umat Tuhan. Kami hamba Tuhan
harus bertanggung jawab dan menunjukkan kesaksian hidup berdasarkan Firman Tuhan,
hidup kami harus ada kesaksian iman. Hamba Tuhan harus kembali pada panggilan
yaitu panggilan untuk mengangkut kesalahan umat, panggilan untuk mendamaikan
umat.
Dalam Kejadian pasal 16 tadi kaitannya bukan dalam
ibadah hanya persekutuan yang nyata antara Sara dan Hagar. Tetapi yang akan
kita baca ini kaitannya dengan ibadah.
Kejadian
4:4-5
4:4 Habel juga mempersembahkan korban persembahan
dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN
mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
4:5 tetapi Kain dan korban persembahannya tidak
diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Kalau kita mau menyetel Tuhan agar Kain jangan marah
kepada Habel maka kita bisa berbicara “Tuhan terima saja ibadah keduanya”. Tetapi
Tuhan tidak mau! Persoalan ibadah Tuhan begitu selektif. Ketika Kain tampil
dalam kondisi seperti itu maka Tuhan datang ingin berkomunikasi dengan Kain
untuk menyelesaikan masalah bukan untuk memperuncing masalah.
Kejadian
4:6-7
4:6 Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu
panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau
berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di
depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa
atasnya."
Perkataan Tuhan ini didengar oleh Kain. Tetapi apa
yang dilakukan oleh Kain? Apakah ada tanggapan Kain terhadap bahasa Tuhan ini?
Kain tidak menghirau, Kain tidak menggubris! Tadinya mereka menyembah Pribadi
Tuhan, tetapi ketika Tuhan yang
merekasembahitu
datang berbicara kepada Kain untuk memberitahu letak kesalahannya, dia malah
tidak menggubris.
Kejadian
4:8
4:8 Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah
kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul
Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
Kain tidak menghirau akan seruan Tuhan, yang
mengalir dalam seluruh tubuhnya hanyalah kebencian. Yang datang mengingatkan
Kain di sini adalah Tuhan yang mereka sembah, itupun tidak digubris apalagi
kalau hanya Adam atau saudaranya yang menegur.
Tuhan datang untuk menyelesaikan masalah bukan untuk
memperuncing masalah tetapi Kain tidak menggubris. Akhirnya terjadi tragedi
pembunuhan. Karena terjadi pembunuhan maka Kain yang tadinya berasal dari jalur
keturunan Hawa dan Adam berpindah pada jalurnya iblis dan disebut anak iblis.
Hamba-hamba Tuhan, sekarang saudara ada di tanganya Tuhan. Hati-hati! Bisa
suatu waktu saudara berpindah di tangannya iblis (perkataandariPdt. Totaijs).
Ini yang harus kita jaga dan renungkan sebab ada
yang seperti itu yaitu Kain. Kain artinya miliknya Tuhan, tetapi kenapa bisa
berpindah menjadi miliknya iblis?
I
Yohanes 3:11-12
3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari
mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat
dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala
perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
Ini yang harus kita waspadai, kita ada pada jalurnya
Tuhan Yesus, jangan pindah pada jalurnya iblis. Hal ini bisa terjadi kalau
salah dalam persoalan ibadah. Ibadah Kain bukan mengangkutkesalahannya dan
mendamaikan dirinya tetapi malah menambah kesalahan dengan kebenciannya
terhadap Habel.
Dalam doa sembayang subuh saya mendengar suara Tuhan
berkata “hambaku Bernard, bukan engkau yang mereka lawan tetapi Aku yang mereka
lawan karena Aku yang memerintahkan engaku membagikan roti. Mereka hanya
terhalang melihat pribadimu, mereka tidak melihat Aku yang memerintahkan
engkau”. Tetapi ada kalimat terakhir yang membuat saya sangat takut, Tuhan
katakan “Tunggulah Aku!”. Ini sama seperti yang dikatakan dalam Zefanya 3:8.
Zefanya
3:8
3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku -- demikianlah
firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah
mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk
menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang
bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api
cemburu-Ku."
Begitu Tuhan mengatakan “tunggulah Aku!” maka saya
mengambil sikap seperti nabi Amos yang memohon kepada Tuhan supaya jangan Tuhan
menjatuhkan hukuman. Tidak usah peduli apa kata orang, Sebabituperhatikanapa kata Tuhan.
Pembelaan dari Harun disetujui oleh Musa dan
disetujui oleh Tuhan. Mengorbankan hak itu ternyata lebih hebat dari pada
mempertahankan hak. Kita menerima hak kita itu tidak salah tetapi yang paling
parah kalau mengejar yang bukan hak.
Mari kita melihat apa yang dialami oleh rasul Paulus:
I
Korintus 9:8-12
9:8 Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia
saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?
9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis:
"Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!"
Lembukah yang Allah perhatikan?
9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk
kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan
pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
9:11 Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani
bagi kamu, berlebih-lebihankah, kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?
9:12 Kalau orang lain mempunyai hak untuk
mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih
besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami
menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi
pemberitaan Injil Kristus.
Paulus menanggung segala sesuatu supaya kesaksian
hidupnya benar, kalau kesaksian hidupnya tidak benar tidak akan bisa menjamin
keselamatan umat yang dia layani.
I
Korintus 9:13-17,25-27
9:13 Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani
dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa
mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?
9:14 Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa
mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.
9:15 Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satu pun
dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya aku pun diperlakukan
juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada ...! Sungguh, kemegahanku
tidak dapat ditiadakan siapa pun juga!
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak
mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku.
Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut
kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku
melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas
penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian
dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian
untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu
mahkota yang abadi.
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan
aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Ini yang berbahaya! Jangan sampai orang lain diselamat
tetapi dia sendiri ditolak. Itu sebabnya dia melatih dirinya untuk tidak menggunakan
haknya. Itu juga yang dilakukan oleh Eleazar, Itamar dan Harun. Itu contoh yang
indah, karena mereka mengangkut kesalahan umat dan memperdamaikan umat kepada
Tuhan serta supaya mereka diterima oleh Tuhan dan jangan ditolak.
Ayat ini harus kita pikirkan dengan sungguh-sungguh.
Kalau rasul Paulus berkata “jangan aku sendiri ditolak” berarti ada orang-orang
yang ditolak oleh Tuhan.
Yeremia
6:29-30
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar
dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur
terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab
TUHAN telah menolak mereka!
Ini orang-orang tebusan yang ditolak oleh Tuhan.
Mereka ditolak?Karena mereka tidak menanggapi Firman penyucian yang disampaikan
agar lebih cepat mereka mengalami pembaharuan dan berkat lebih cepat datang.
Ada pelayan yang datang mendengar Firman Tuhan tetapi tidak mau meneruskan
kepada sidang jemaat padahal pembukaan rahasia Firman Tuhan yang didengar itu
seharusnya untuk menjadi berkat bagi sidang jemaat.
Di dalam ibadah Tuhan itu sangat selektif. Jangan
berpikir ibadah itu hanya sekedar kumpul-kumpul belaka. Ibadah itu tempatnya
kita ditempa. Puputan itu sudah mengembus untuk membersihkan tetapi yang keluar
hanya timah hitam sehingga akhirnya dibuang oleh Tuhan dan dikatakan sebagai
perak yang ditolak oleh Tuhan.
Setelah Sara diproses selama 14 tahun maka dia
mengerti kedudukkannya sebagai pendamping dari Abraham.
Kidung
Agung 1:4
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita
cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu
lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
Kalau kita tahu kedudukan maka kita akan menerima
curahan kasih Tuhan yang luar biasa. Artinya pembukaan rahasia Firman Tuhan
akan semakin melimpah. Pembukaan rahasia Firman itu adalah curahan kasih Tuhan
kepada gereja Tuhan. Kalau pembukaan rahasia Firman itu semakin deras dalam
sidang jemaat itu berarti Tuhan sedang mencurahkan cinta kasihNya kepada sidang
jemaat.
Orang yang merasakan curahan kasih sayang Tuhan pasti selalu rindu untuk dekat dengan
penggembalaan.
Kidung
Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana
kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring
pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat
kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
Ini kerinduan hati gereja Tuhan yang ingin selalu
dekat dengan kegiatan suami. Kita ini adalah calon istri dari Tuhan Yesus, kita
harus ada pada posisi yang selalu dekat dengan kegiatan penggembalaan Suami
kita yaitu Tuhan Yesus. Jangan kita jauh dengan penggembalaan. Dalam
penggembalaan Kekasih kita ini, kita lebih menikmati lagi curahan kasih
sayangNya itulah pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Ikuti jejak-jejak dari Domba yaitu Tuhan Yesus,
mulai dari baptisan air sampai jejak yang terakhir yaitu pesta kawin Anak Domba
Allah.
Yohanes
1:29
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus
datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang
menghapus dosa dunia.
Ini jejak yang pertama. Kegiatan suami kita mulai
dari sana dan berakhir pada:
Wahyu
19:7,9
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan
pengantin-Nya telah siap sedia.
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya
lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari
Allah."
Biarlah kita dekat di dalam kegiatan Suami kita
itulah Tuhan Yesus, biarlah kita dekat dengan penggembalaan Tuhan Yesus
sehingga akhirnya kita duduk bersanding dengan Tuhan Yesus yang adalah Mempelai
Pria Sorga dan kita adalah Mempelai WanitaNya. Bagaimana kita bisa sampai ke
sana kalau kesaksian hidup hamba Tuhan tidak benar di hadapan jemaat, tidak ada
iman yang bisa diharapkan oleh sidang jemaat dan tidak kuat dalam Firman
pengajaran yang benar.
Curahan kasih sayang Tuhan begitu limpah,
tanggapilah dengan serius! Ibadah Kain dilawati oleh Tuhan, Tuhan ingin
menyelesaikan masalah tetapi tidakditanggapi.
Kain hanya membiarkan darah kebencian itu mengalir dan berakhir dengan
pembunuhan. Ini jangan terjadi pada diri kita.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar