Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Ada tiga macam ibadah sesuai dengan
pengajaran Tabernakel yaitu:
Ø Ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus
yang kena mengena dengan meja roti sajian.
Ø Ibadah raya yang ada hubungannya dengan
pelita emas.
Ø Ibadah doa penyembahan yang ada hubungannya
dengan mezbah dupa emas.
Paket dari Tuhan kepada gereja Tuhan adalah
PutraNya yang tunggal, itulah Firman yang menjadi manusia. Itu sebabnya di meja
roti sajian, dalam ibadah pendalaman Alkitab, kita menerima Firman pengajaran
dan perjamuan kudus. Di sini kita diajar untuk bersekutu dengan Putra Allah
lewat Firman pengajaran dan perjamuan kudus. Tuhan Yesus adalah Firman yang
menjadi manusia berarti ada daging dan darah.
Pelita emas mengarahkan kita untuk bersekutu
dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Roh Kudus tidak punya daging dan darah,
itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus dalam ibadah raya. Mezbah dupa emas
adalah persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih, Allah Bapa adalah Roh, Allah Bapa tidak mempunyai daging dan
darah itu sebabnya tidak ada perjamuan kudus dalam ibadah doa penyembahan.
Ada orang yang mengatakan ada Firman dalam
ibadah doa itu sebabnya ada perjamuan kudus. Firman yang ada kaitannya dengan
mezbah dupa emas justru mengatakan tidak boleh ada korban curahan, berarti
tidak boleh ada perjamuan kudus.
Keluaran
30:9
30:9 Di atas
mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran
ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
Firman yang mengatakan kenapa justru malah
dilawan. Inilah yang rancu dalam gereja Tuhan sehingga dalam ibadah doa juga
ada perjamuan dan alasannya karena ada Firman dan mezbah dupa itu dipercik
dengan darah. Memang benar mezbah dupa emas di percik dengan darah, semua alat
dari pintu gerbang sampai ruangan maha suci ada percikan darah dan minyak
tetapi itu bukan berbicara perjamuan kudus. Itu menunjukkan bahwa seluruh lini
kehidupan kita hanya bisa mendapatkan pelayanan penebusan dan penyucian hanya
oleh darah Kristus dan urapan Roh Kudus.
Mari kita melihat bagaimana Tuhan berupaya
suatu kegiatan yang sungguh luar biasa hanya semata-mata untuk memulihkan kita
manusia yang berdosa.
Lukas 2:8-9
2:8 Di daerah
itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka
pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
Ada 10 poin
suasana yang dialami oleh para gembala. Ini adalah pemulihan Tuhan untuk
mengembalikan kemuliaan Tuhan yang telah hilang dari manusia. Sejak manusia
jatuh dalam dosa maka kemuliaan Allah yaitu Shekina Gloria itu hilang. Pakaian
kemuliaan yang dikenakan kepada Adam dan Hawa itu dicopot oleh iblis maka yang nampak adalah daging mereka. Itu
menjadi kenyataan di mana-mana. Kalau kemuliaan Allah tidak ada pada kita maka
yang akan nampak dalam praktek kehidupan kita adalah hawa nafsu daging kita.
Itu yang akan menjadi warna dalam pelayanan, warna dalam ibadah, warna dalam
pergaulan, warna dalam pekerjaan selalu yang muncul adalah kedagingan.
Tuhan tentu
tidak mau dan tidak tega membiarkan umatNya telanjang sehingga selalu bentrok,
selalu berselisih dan semuanya bernuansa daging dalam pekerjaan bahkan juga
dalam pelayanan. Itu sebabnya Tuhan tidak menginginkan kita tetap ada pada
nuansa daging sebab itu memposisikan kita menjadi musuh Tuhan.
Roma 8:8
8:8 Mereka yang hidupdalamdaging, tidakmungkinberkenankepada
Allah.
Kalau kita
tetap ada pada suasana daging berarti mengkondisikan diri sebagai musuh Tuhan.
Bagaimana mau mengatakan diri hamba Tuhan kalau selalu yang tampil kedagingan,
itu sama menjadi musuh Tuhan.
Itusebabnya Tuhan memulihkan kita lewatpelayananpenggembalaan agar Tuhan berikan busana kemuliaan maka
pada kedatangan Tuhan pada kali yang pertama Tuhan mempertontonkan Shekina
Gloria pada para gembala. Mengapa pada gembala? Sebab kepada gembala ini Tuhan
mempercayakan suatu pelayan untuk melayani domba-dombaNya, tujuannya supaya
lewat pelayanan penggembalaan ini akan memberikan busana Shekina Gloria
kepada umat Tuhan yang dia gembalakan.
Sebelum dia
mengenakan busana kepada jemaat maka gembala terlebih dahulu harus menggunakan.
Jangan terbalik! Antara gembala dan jemaat akan saling memegahkan. Betapa besar
peranan gembala terhadap domba-dombanya Tuhan yang dipercayakan kepadanya.
Begitu dia mencapai keberhasilannya
maka domba-domba ini akan memegahkan gembalanya dan gembala-gembala ini akan
membentuk paduan suara ketika dia melihat domba-domba hasil pelayanannya duduk
bersanding dengan Mempelai Laki-laki Sorga.
Kedatangan
Tuhan Yesus pada kali yang pertama diiringi zangkoor yang besar dari Sorga,
bukan hanya ratusan tetapi ribuan. Ketika Tuhan Yesus datang pada kali yang
kedua ada juga zangkoor yang besar. Zangkoor ini mengiringi mempelai wanita
untuk duduk bersanding dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Siapa yang membentuk
zangkoor ini? Para hamba-hamba Allah yang berhasil menggiring jemaat untuk
mengenakan Shekina Gloria sehingga dia berkesempatan duduk di sana.
Penggembalaan
itu bukan suatu permainan dan bisa saudara entengkan. Salah dalam penggembalaan
maka saudara tidak akan bisa duduk bersanding di sana. Itu sebabnya secara
khusus Tuhan mempertontonkan Shekina Gloria kepada para gembala di padang
Efrata.
Sejak
jatuhnya manusia dalam dosa, lalu Adam dan Hawa memiliki keturunan maka
keberhasilan keselamatan ada dalam penggembalaan.
Kejadian 4:2-3
4:2
Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala
kambing domba, Kain menjadi petani.
4:3 Setelah
beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu
kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
Ini terjadi
pada akhir tahun
Kejadian 4:3 (Terjemahan Lama)
4:3 Maka
sekali peristiwa, pada kesudahan tahun, dibawa oleh Kain akan hasil tanah akan
persembahan kepada Tuhan.
Kejadian 4:4
4:4 Habel
juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya,
yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya
itu,
Selamatnya
Habel karena dia ada dalam penggembalaan, penggembalaan yang ada tanda darah
anak domba, itu menubuatkan tentang darah Yesus. Namun penggembalaan ini
diterjang oleh Kain. Jadi penggembalaan yang bernuansa keselamatan diterjang
oleh orang yang tidak becus yang tidak menghargai penggembalaan.
Kain sudah
salah namun Tuhan masih mencari dia, Tuhan ingin berkomunikasi dengan Kain untuk
menyelesaikan permasalahan. Tetapi Kain keras kepala, tidak sepatah kata pun
dia ucapkan untuk menyambut lawatan Tuhan, untuk menyambut uluran tangan Tuhan, begitu
kerasnya hatiKainsebab yangbergelora dalam seluruh bagian tubuhnya hanya
roh kebencian. Ini justru terjadi
di dalam penggembalaan.
Ketika kita
melakukan kesalahan kemudian kita dilawati oleh Tuhan lewat mendengarkan Firman
itu pertanda Tuhan mengajak kita untuk berkomunikasi denganNya untukmenyelesaikanmasalah. Jangan kita anggap sepi suara Firman!
Jangan saudara menganggap enteng tentang penggembalaan.
Hal ini
berkelanjutan, dalam Kejadian pasal 13 ada gembala-gembala Abraham dan ada
gembala-gembala Lot, kemudian terjadi pertikaian. Jadi dalam penggembalaan
selalu terjadi penggembalaan antara yang mempertahankan Firman yang murni dan
yang tidak. Apa yang terjadi? Yang tidak mempertahankan Firman ini matanya
memandang lembah Yordan, itu kemuliaan dunia. Tetapi yang mempertahankan Firman
ini tidak memilih sendiri tetapi Tuhan
yang memilih bagi dirinya danpilihanTuhanadalahtanda salib. Penggembalaan yang benar ini
selalu menyalibkan daging dan bukan mengikuti kemauan daging.
JangansampaiAmsal
14:9
14:9 Orang bodohmencemoohkankorbantebusan, tetapi
orang jujursalingmenunjukkankebaikan.
Yang Tuhan
pilihkan ini berhasil atau tidak? Kalau Tuhan yang memilih Tuhan tidak akan pernah
salah pilih. Karena Abraham merasa bahwa dia dipeduli oleh Tuhan dan Tuhan yang
memberikan pilihan lalu pilihan itu diserahkan kepada Abraham maka Abraham
tidak segan-segan untuk membangun mezbah, untuk mengagungkan dan memuliakan
nama Tuhan. Sebagai rasa terima kasihnya karena Tuhan yang memilih untuk dia
sesuatu yang indah maka Abraham tidak menanggapi dengan sepi tetapi dia
langsung membangun mezbah.
Kejadian 13:18
13:18 Sesudah
itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di
Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Ini wilayah
yang dipilih oleh Tuhan yaitu di Hebron. Hebron artinya persekutuan. Berarti
Abraham tidak mau lepas dengan persekutuan di dalam Tuhan. Dia tetapi menjalin
persekutuan dengan Tuhan lewat ibadah.
Tetapi Lot
pergi ke lembah Yordan. Ternyata dia mendekatkan diri kepada kemusnahan Sodom
dan Gomora. Dia salah pilih danterjadinya pilihan itu karena
ada perselisihan dalam penggembalaan.
Pengkhotbah 10:4
10:4 Jika
amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena
kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.
Kemudian
berkelanjutan dalam sejarah yang dicatat oleh Alkitab tentang penggembalaan
ini, gembala-gembala Ishak bertikai dengan para gembala Gerar.
Kejadian 26:20
26:20 Lalu
bertengkarlah para gembala Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka:
"Air ini kepunyaan kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena
mereka bertengkar dengan dia di sana.
Jadi
penggembalaan yang benar yang ada hubungannya dengan Sorga, yang vertikal,selaludapatgangguan/
tidak aman, selalu ada yang
mengusik. Di dalam penggembalaan selalu ada yang mau mengintervensi yang
dilatar belakangi oleh iblis untuk mengusik/ menggangu. Tetapi bagi anak Tuhan dan hamba
Tuhan yang tahu panggilan Tuhan dia akan selalu hati-hati, sebab jabatannya
senilai Korban Kristus. Jiwa-jiwa yang dia layani bukan dia punya tetapi telah
dibeli oleh Tuhan. Kalau gembala mempermainkan dombanya Tuhan pasti Tuhan murka
sebab Tuhan yang membeli domba itu. Domba itu dibeli oleh darah Yesus dan bukan
dengan darah atau keringat gembala!
Saya mohon
kepada Tuhan supaya diberikan kegentaran. Pdt. Pong Dongalemba mengatakan
“setiap kali saya berdiri di hadapan jemaat saya ketakutan sebab saya
berhadapan dengan calonistri
Anak Domba Allah yang telah dibeli dengan darahNya”. Dombanya Tuhan tidak boleh
dipermainkan apalagi kalau gembalasewenang-wenang memperjual belikan
domba-domba! Seringkali domba-domba ini dikomersilkan oleh gembaladomba
(jemaat), tidaksadari dimana
rasa takut gembala yang seperti ini! Justru gembala-gembala yang seperti ini
yang suka mengusik gembala-gembala yang mempertahankan tahbisan yang benar
untuk membawa gereja supaya duduk di pelaminan bersama dengan Kristus.
Gembala bisa
mengkomersilkan jemaat dengan cara mengundang pembicara yang kaya. Setelah
jemaat mendengar dan belum tentu mengerti dengan apa yang disampaikan, lalu
pembicara itu pergi maka gembala yang akan merasakan keuntungan secara jasmani
sebab menerima dari pembicara tersebut apalagikalaupembicaraitukonglomerat
(pengusaha kaya).
Lewat pelayanan
gembala maka jemaat itu bisa menjadi mahkotanya Tuhan. Dan sebelum menjadi
mahkotanya Tuhan maka gembala terlebih dahulu yang menikmatinya. Itu sebabnya
pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua, hamba-hamba Tuhan yang
berhasil menggiring jemaat
II Korintus 1:14
1:14 seperti
yang telah kamu pahamkan sebagiannya dari kami, yaitu bahwa pada hari Tuhan
Yesus kamu akan bermegah atas kami seperti kami juga akan bermegah atas kamu.
Jadi
kemegahan gembala adalah keberhasilannya
menggiring jemaat untuk duduk bersanding dengan Tuhan Yesus. Dan jemaat yang duduk
bersanding dengan Tuhan akanbermegah karena gembala sebab merasa dia bisa
berada di sana karena ada gembala yang mengajarnya. Itu sebabnya penggembalaan
itu tidak asal, bukan hanya sekedar untuk mengupacarakan ketika penyerahan anak, ketika dibaptis, ketika menikah
atau ketika meninggal. Itu sebabnya kemuliaan dipertontonkan kepada gembala dan
gembala harus mengerti hal ini. Jemaat itu adalah mahkota gembala.
I Tesalonika 2:19
2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita
kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu
kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
Ketika jemaat
itu digiring masuk pada pelaminan, artinya umat Tuhan yang menghargai
penggembalaan dan hidupnya disucikan sampai sempurna digiring untuk duduk
bersanding dengan Tuhan Yesus maka tampil zangkoor raksasa dari hamba-hamba
Tuhan.
Wahyu 19:5
19:5 Maka
kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu
semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
Ini hamba
Tuhan yang tidak curang dan tidak bermain-main. Kalau ada hamba Tuhan yang
curang kemana dia mau menghentar sidang jemaat yang dia layani? Kasian saudara
kalau dirugikan oleh pelayanan yang curang ini.
SebabituTitus
2:10
2:10 jangancurang, tetapihendaklahselalutulusdansetia,
supayadengandemikianmerekadalamsegalahalmemuliakanajaran Allah, Juruselamatkita.
Siapa yang
mencurangi Yakub sebagai gembala? Yang menipu dia adalah bapak mertuanya
sendiri (Laban). Laban adalah gambaran gereja daging, itu
yang merusak Yakub. Yakub tidak nyaman dan inilah yang terjadi dalam Kejadian
pasal 27 dan pasal 31. 10 kali Yakub ditipu oleh Laban tetapi Yakub tetap dalam
penggembalaan. Akhirnya dia tidak bisa lagi bertahan, dia bukan memilih
jalannya sendiri. Tetapi ketika Tuhan melihat dia selalu didustai oleh bapa
mertunya maka Tuhan datang lewat mimpi supaya dia meninggalkan negeri itu dan
kembali pada negeri asalnya. Dimana negeri asalnya Yakub? Di Kanaan dan bukan
di Haran. Jadi setiap penggembalaan yang benar tetapi terusik akan Tuhan
komando untuk kembali ke negeri asal.
Kejadian
31:13
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di
manaengkaumengurapitugu, dan di manaengkaubernazarkepada-Ku; makasekarang,
bersiaplahengkau,
pergilahdarinegeriinidanpulanglahkenegerisanaksaudaramu."
Itu yang
terjadi dalam penggembalaan, selalu ada pemisahan. Dalam Kejadian pasal 37
adalah puncaknya.
Kejadian 37:1-2
37:1 Adapun Yakub, ia diam di negeri
penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub.
Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun -- jadi masih muda -- biasa
menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak
Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya
kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
Yusuf masih muda belia tetapi dia sudah
bertumbuh dengan roh dengar-dengaran kepada orang tuanya dan takut akan Tuhan
bahkan dia membenci kejahatan. Ini teladan bagi kita, karena Yusuf ini memiliki
roh mempelai. Anak muda jangan menumbuh kembangkan roh perlawanan dan suka
mendustai orang tua serta roh malas. Yusuf ini rajin.
Yusuf melapor
kepada bapanya karena dia tidak setuju dengan perbuatan jahat dari anak-anak
Bilha dan Zilpa. Ini terjadi dalam suasana
penggembalaan. Dalam suasana penggembalaan justru ada yang tampil dengan
kejahatan dan ada yang membenci kejahatan. Keduanya ini tidak bisa rukun. Yang
membenci kejahatan ini merasa tidak nyaman sehingga dia meminta perlindungan
kepada bapanya. Ketika Yusuf menyampaikan rasa tidak setujunya terhadap
perbuatan yang jahat dari saudara-saudaranya maka Yakublebih mengasihi dia dan
dia diberikan jubah yang indah yang berwarna warni.
Jadi kalau
kita menaruh dihati kita bahwa kita tidak suka dan tidak setuju dengan
kejahatan maka Roh Kudus akan menambakan kepada kita karunia-karuniaNya. Jubah
yang berwarna warni itu menunjuk karunia-karunia Roh Kudus. Karunia-karunia Roh
Kudus akan ditambahkan kepada kita kalau kita tidak setuju kepada kejahatan.Itu
sebabnya kita harus ada rasa takut akan Tuhan.
Amsal 8:13
8:13 Takut
akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan,
tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan
Tuhan ini adalah reaksi awal ketika gembala-gembala ini didatangi malaikat
Tuhan dengan Shekina Gloria. Jadi reaksi awal dari gembala dan siapapun yang
mau melayani adalah harus ada roh takut akan Tuhan. Bagaimana mau menjadi
gembala kalau tidak ada roh takut akan Tuhan. Penggembalaan itu tidak hanya
sekedar untuk menggelar upacara ibadah belaka tetapi membawa kita untuk duduk
bersanding dengan Tuhan Yesus.
Ulangan 4:10
4:10 yakni
hari itu ketika engkau berdiri di hadapan TUHAN, Allahmu, di Horeb, waktu TUHAN
berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa itu berkumpul kepada-Ku, maka Aku akan
memberi mereka mendengar segala perkataan-Ku, sehingga mereka takut kepada-Ku
selama mereka hidup di muka bumi dan mengajarkan demikian kepada anak-anak
mereka.
Itu tujuan
pemberitaan Firman yaitu memberi roh takut akan Tuhan kepada jemaat yang
mendengar. Bagaimana saya sebagai pemberita bisa memberikan roh takut akan
Tuhan kepada jemaat kalau saya sendiri tidak takut akan Tuhan.
Ezra badannya
sampai gemetar karena takut akan hukuman Tuhan.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Wahyu 14:6-7
14:6 Dan aku
melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada
Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan
kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
14:7 dan ia
berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia,
karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan
langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Ini adalah
kesempatan yang terakhir bagi manusia yaitu ada malaikat yang terbang antara
langit dan bumi membawa injil yang kekal. Suara yang diperdengarkan adalah
suara yang menggugah hati manusia supaya takut akan Tuhan. Mengapa? Alasannya
karena hukuman sudah dekat.
Mengapa ada
kalimat “sembahlah Dia yang telah
menjadikan langi dan bumi dan laut dan semua mata air”? Ini yang sering kali
memilukan hati saya sebagai hamba Tuhanamatterlebih hati Tuhan sakit. Kalau saja direntangkan tali ukuran pada
kita maka akan terlihat kita ini hanya ingin berkat Tuhan, ingin ciptaan Tuhan
tetapi tidak mau mengabdi kepada sang Pencipta. Kita suka dengan segala ciptaan
Tuhan tetapi Tuhan sebagai pencipta kita itu tidak kita sembah dan tidak ada
rasa takut. Kalau Tuhan mengatakan “takutlah akan Allah” berarti kita harus
ingat akan penghukuman Tuhan.
Kalau
dipanggil sebagai hamba Tuhan sepenuh maka teladannya adalah murid-murid
pertama Tuhan Yesus. Awalnya mereka hidup dari apa yang diciptakan Tuhan di
danau Galilea, tetapi ketika mereka dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi hamba
Tuhan sepenuh maka mereka tidak lagi berharap dari yang dicipta tetapi mereka hidup bersama dengan Pencipta. Alangkah
ironisnya kalau hamba Tuhan hanya melihat pada apa yang dicipta dan tidak
melihat pada sosok Tuhan bahwa Dialah yang menciptakan apa yang kita lihat itu.
Kalau kita menyenangkan Dia maka Tuhan pasti mengisi apa yang menjadi kebutuhan
kita, tidak mungkin Tuhan akan membiarkan kita. Kita harus mengikuti pencipta
bukan mata kita hanya melihat pada apa yang dicipta.Di
sinikesalahandaribanyakpelayan-pelayan (hamba-hambaTuhan).
Injil keselamatan
kita dengar ketika masihdalam gelap lalu kita menerima YesussebagaiTuhandanJuruselamatkitasehingga dari gelap kita masuk pada terangNya
yang ajaib. Kalau kita sudah percaya Tuhan Yesus berarti menerima injil
keselamatan maka kita harus meningkat pada injil kerajaan. Disitu kita dibina
bagaimana hidup sebagaiwarga kerajaan Allah dan hidup sebagai anggota keluarga Allah. Tidak hanya
sebatas itu, tetapi harus dilanjutkan dengan injil kemuliaan.Inijil kerajaan
akan bermuara pada injil kemuliaan sebab kita akan dibawa pada kemuliaan. Injil
keselamatan, injil kerajaan dan injil kemuliaan itu adalah injil kasih karunia.
Dan akhirnya kita menerima injil kekal dengan kata lain kita akan dibawa pada
kekekalan bersamaAllahpenciptakita.
Sebelum
manusia jatuh dalam dosa, mereka ada pada zaman kekekalan. Sesudah manusia
jatuh dalam dosa maka mulai ada perhitungan waktu. Sebelum manusia jatuh dalam
dosa belum ada perhitungan waktu. Perhitungan waktu itu hanya 6000 tahun,
setelah itu kita akan masuk dalam kekekalan kembali. Kekekalan kita ada di
mana? Apakah kita akan kekal dalam injil kekekalan atau kekal di dalam neraka?
Ituditentukanolehkitawaktumasihhidup.
Kalau injil
Kekal kita tolak maka hukuman tak dapat kita elakkan. Di mana bukti kita
menolak? Buktinya terlalu sibuk dengan apa yang diciptakan oleh Tuhan dan lupa
dengan Pencitpa kita. Jangan lupa dengan Pencipta kita yang berkarya yang
memperjuangkan keselamatanmu, dia rela berkorban sampai tetesan darah yang
terakhir untuk memperjuangkan saudara di bukit Golgota supaya saudara masuk
dalam kekekalan bersama dengan Dia di dalam kemuliaan. Kalau saja Tuhan tidak
mau memperjuangkan saudara dan tetap berada di Sorga maka nasib kita sudah sama
dengan Lucifer. Tetapi perjuangan Tuhan luar biasa untuk merebut saudara dan
saya sehingga kita bisa selamat.
SebabitujanganlupaEfesus
5:25-27
5:25 Haisuami,
kasihilahisterimusebagaimanaKristustelahmengasihijemaatdantelahmenyerahkandiri-Nyabaginya
5:26 untukmenguduskannya, sesudahIamenyucikannyadenganmemandikannyadengan
air danfirman,
5:27 supayadengandemikianIamenempatkanjemaat di
hadapandiri-Nyadengancemerlangtanpacacatataukerutatau yang serupaitu,
tetapisupayajemaat kudus dantidakbercela.
Jangan puas
dengan apa yang kita peroleh di dunia ini, biarlah kita puas kalau sudah memiliki
Sang Pencipta sebab Dialah Mempelai Laki-laki Sorga, Dialah Suami kita.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab
yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut
Allah seluruh bumi.
Itulah
Pencipta kita yang disebut Penebus. Kata tebus diambil dari bahasa aslinya
yaitu:
Ø Agurazo, artinya Tuhan membeli kita dari tengah
pasar. Ketika kita diperjualbelikan oleh iblis di dalam dosa Tuhan Yesus datang
menebus kita dari tempat transaksi pasartersebut.
Ø Exagurazo, artinya Tuhan membeli kita dari luar pasar.
Di luar pasar ataupun di dalam pasar itu sama saja, keadaan kita pada waktu itu
ditarik oleh setan yang satu dalamdosakejahatanlalu ditarik oleh setan yang laindalamdosakenajisan
(dosaseks), kita bagaikan dipermainkan
oleh iblis tetapi Tuhan datang menebus kita. Sekaligus Tuhan menyatakan bahwa
Dialah suami kita. Adakah suami yang membiarkan istrinya digagahi dan anak-anaknya
dipecundangi? Tentu tidak! Apalagi Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang
sudah menebus kita.
Ø Lutro, artinya dari hamba diangkat menjadi anak.
Tidak hanya
berhenti di situ tetapi Tuhan langsung berkata “Aku suamimu”. Ketika Tuhan berucap
“Aku suamimu” berarti Tuhan bertanggung jawab terhadap ciptaanNya yang sudah
ditebusNya, yang diciptakan untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Tanggung jawab Mempelai
Laki-laki Sorga inilah yang diserahi di atas pundak gembala?.Pahamilahparagembalaakantugassucimu.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena
itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan
Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
Tuhan Yesus
menebus kita dengan darahNya lalu mempercayakan kita dalam penggembalaan yang
mana gembalanya diangkat oleh Roh Kudus. Saya percaya Roh Kudus tidak akan
salah menyerahkan seseorang untuk digembalakan kepada siapa.
Ketika Daud
diangkat menjadi gembala Israel, itu bukan tanpa resiko. Apa yang terjadi dalam
kehidupan raja Daud? Dia tidak nyaman. Setelah dia dilantik menjadi raja tetapi
belum punya takhta dan umat secara nyata maka musuh bebuyutannya adalah Saul,
mertuanya sendiri. Sampai 3 kali Daud diurapi sebagai raja pertamaoleh Samuel,kedua oleh orang-orang Yehuda dan ketigaoleh seluruh orang Israel. Ketika sudah
menjadi raja Israel malah yang ingin mencabut nyawanya adalah anak kandungnya
sendiri yaitu Absalom.Walaupun Saul dan Absalom mau mencabut nyawanya ternyata tidak berhasil. Kalau seseorang diangkatolehRohuntukjadi gembala yang ditahbiskan oleh Tuhan maka
siapapun yang berniat jahat kepadanya tidak mungkin dibiarkanolehTuhan.
I Yohanes 5:18
5:18 Kita
tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia
yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
Daud ini
adalah satu kehidupan yang ditetapkan sebagai gembala Israel tetapi dia adalah
gembala yang juga digembalakan. Seorang gembala perlu digembalakan. Apakah Daud
pernah mempersalahkan Tuhan sebagai gembala? Tidak pernah. Kalau kita mengaku
seseorang itu sebagai gembala kita maka kekurangan dan kesalahannya tidak usah
kita umbarsamadengankitapersalahkanTuhandenganmenuduhTuhankeliru, iniberbahayabagi
yang menuduh. Kita harus
menopang, mendukung dan membela bapa rohani kita ini. Kalau kita mengakui
seseorang sebagai gembala kemudian kita umpat, kita caci maki dan kita
kata-katai berarti itu tidak benar.
Nilai penggembalaan
itu begitu tinggi di hadapan Tuhan, 1 jiwa saja tidak sebanding dengan seisi
dunia. Apalagi kalau yang dipercayakan itu 2 jiwa, 10 jiwa atau 100 jiwa bahkan
lebih yang dipercayakan dalam penggembalaan. Kalau tidak serius dalam
penggembalaan maka berat nantinya tuntutan Tuhanbaginya.
Hosea 4:6-9 (Terjemahan Lama)
4:6 Bahwa
umat-Ku dibinasakan sebab mereka itu tiada berpengetahuan, melainkan kamu sudah
mencelakan pengetahuan, sehingga Kutolak akan kamu, supaya jangan kamu
melakukan imamat bagi-Ku; tegal kamu sudah melupakan hukum Allahmu, maka Aku
juga melupakan anak-anakmu.
4:7 Makin
mereka itu bertambah-tambah banyaknya, makin mereka itu berdosa kepada-Ku; maka
sebab itu Aku mengubahkan kelak kemuliaannya menjadi kehinaan.
4:8 Mereka
itu makan dosa umat-Ku dan dipuaskannya hatinya dengan kesalahannya.
4:9 Seperti
imam begitulah orang kebanyakan adanya, sebab itu Aku akan membalas sekadar
jalan masing-masing dan sekadar perbuatan tiap-tiap mereka itu.
Akhirnya imam
ini makan dosa umat. Bagaimana sampai gembala tega memakan dosa umat? Berarti
dibiarkan umat itu berdosa. Mereka berkorban tetapi dalam keadaan berdosa
kemudian gembala yang memakan dosanya. Ini jangan sampai terjadi. Keselamatan
ini Tuhan taruh di atas pundak gembala. Tuhan sudah percaya kepada gembala
tentu gembala tidak akan macam-macam dengan dombanya Tuhan.
1 Timotius
4:16
4:16
Awasilahdirimusendiridanawasilahajaranmu.Bertekunlahdalamsemuanyaitu,
karenadenganberbuatdemikianengkauakanmenyelamatkandirimudansemua orang yang mendengarengkau.
Ketika
gembala melihat kemuliaan ini maka ketakutan yang sangat besar menghinggapi
hati mereka. Hal itu wajar, jadi mulai dari gembala dulu harus ada roh takut
akan Tuhan lalu diturunkan kepada jemaat supaya jemaat juga takut akan Tuhan. Kami
gembala sering mengikuti KKR di mana-mana dan hamba Tuhan yang berbicara selalu
mengatakan supaya jangan berhutang tetapi pendeta yang mendengar ini terus saja
berhutang.
Setelah
mereka dihinggapi rasa gentar dan takut baru Tuhan berbicara isi beritanya. Sebelum
Tuhan berbicara tentang berita yang harus mereka terima lebih dahulu Tuhan
mendatangkan rasa takut akan Tuhan. Bagaimana mau dipercayakan berita kalau
tidak ada rasa takut kepada Tuhan. Begitu mereka takut baru Tuhan berbicara
tentang berita. Jadi takut akan Tuhan dulu baru Tuhan percayakan berita. Orang
yang tidak ada rasa takut akan Tuhan tidak akan dipercayakan pembukaan rahasia
Firman Tuhan. Lebih sial lagi berita yang benar yang dia terima malah dia
bongkar.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu
untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.
Saat Yesus
lahir di Betlehem, Tuhan melawati gembala-gembala. Ketika gembala dinaungi
dengan Shekina Gloria maka rasa takut yang luar biasa akan Tuhan hinggap dalam diri mereka, setelah itu baru Tuhan
meneruskan berita kepada mereka. Berita Tuhan tidak akan dipercayakan kepada
gembala yang tidak takut akan Tuhan. Ketika pelayan itu tidak takut akan Tuhan
maka jangan harap saudara akan mendapatkan pembukaan rahasia Firman dari
kehidupannya. Akibatnya
untuk duduk bersanding dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga tidak terwujud.
Zangkoor
besar yang mengiringi
saudara duduk dipelaminan dalam pesta nikah Anak Domba Allah akan digelar
terdiri dari hamba-hamba Tuhan yang takut akan Tuhan.
Wahyu 19:5
19:5 Maka
kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu
semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
Mengiring
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama disertai dengan Zangkoor dari
Sorga dan menggelegar di
padang Efrata. Sekarang merayakan kelahiran Tuhan Yesus kita juga membentuk
Zangkoor tetapi belum sama seperti Zangkoor sorga sebab Zangkoor dari Sorga ini
suci dan kudus sedangkan yang ada di sini ini masih sesuka hatinya melayani
Tuhan! Itu salah di hadapan Tuhan!
Anggota
paduan suara hargailah jabatan yang Tuhan berikan kepada saudara. Saudara mau
diangkat oleh Tuhan menjadi zangkoor yang mengiringi kedatangan Yesus pada kali yang pertama dan
mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Yesus pada kali yang kedua. Hiduplah
bijaksana, hargailah jabatan yang Allah berikan kepada saudara, jangan
dipermainkan. Jadilah saudara zangkoor Sorga dan bukan zangkoornya dunia. Suasana zangkoor Sorgamenghargai kesucian Allah. Kita tidak berhenti
sampai di sini, tetapi saudara akan memuji dan memuja Tuhan di Sorga.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah
kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah
kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Inilah mempelai yang diakui oleh Tuhan dengan perkataan
“Akulah suamimu”. Ini mempelai
yang sudah diciptakan dan sudah ditebus oleh pencipta langit dan bumi, sudah
duduk bersanding di sana dengan Suaminya. Sebelum duduk bersanding, Suaminya
ini melimpahkan tanggung jawab kepada para gembala. Gembala ini yang menerima
kepercayaan dari suami saudara lalu menangani saudara untuk duduk di sana. Itulah yang
membentuk group yang memuja memuji Tuhan (zangkoorsorgawi).
Gereja Tuhan
di penghujung akhir zaman ini jangan lupa sasaran kita, kita mau dibawa ke
tempat yang paling mulia. Kita jangan lupa Pencipta kita. Jangan kita hanya
sibuk dengan yang diciptakan. Jangan lupakan Tuhan! Tuhan begitu mencintai kita
karena Dialah suami kita, mengapa kita tidak mencintai Tuhan?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar