Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 7:12-17
7:12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos:
"Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana
dan bernubuatlah di sana!
7:13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab
inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
7:14 Jawab Amos kepada Amazia: "Aku ini bukan
nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang
peternak dan pemungut buah ara hutan.
7:15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan
menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah
terhadap umat-Ku Israel.
7:16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau
berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan
menentang keturunan Ishak.
7:17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan
bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh
pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau
sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya
sebagai orang buangan."
Dalam
catatan kesaksian Firman, resiko dari setiap utusan Tuhan adalah belum tentu
akan disambut hangat. Kenyataan dalam Alkitab setiap utusan Tuhan selalu
bersiko ditolak. Termasuk Tuhan Yesus yang adalah utusan Sorga, juga ditolak
oleh dunia. Pada kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama, dunia
menolakNya. Mengapa? Karena kehadiran utusan Tuhan di tengah-tengah masyarakat
membuat mereka merasa seperti terusik dan terganggu dari berbagai sisi. Ruang
gerak mereka seperti dibatasi
(tidakbebas)
oleh kehadiran utusan Tuhan dan karena suasana seperti itu maka terjadilah
penolakan.
Itulah
yang dialami oleh nabi Amos yang kita baca tadi. Oleh karena rasa aman yang
palsu yang dialami oleh Amazia dan kerajaan yang dipimpin oleh raja Yerobeam
bin Yoas maka masyarakatnya merasa terganggu dengan kehadiran nabi Amos.
Sebenarnya kalau mereka memakai kaca mata rohani maka mereka justru diuntungkan.
Tetapi karena mereka memakai kaca mata dunia maka mereka merasa dirugikan.
Kehadiran hamba Tuhan yang memegang amanah sorga di tengah umat bahkan di
tengah-tengah pelayanan Tuhan yang pikirannya hanya dikuasaioleh perkara dunia pastimereka akan merasa terusik, itu sebabnya
terjadi penolakan.
Demikian
juga yang dialami oleh Yesus. Allah Bapa mengutusNya dan dunia tidak menerima,
dunia menolakYesus. Pada kedatangan Yesus pertama kali banyak manusia yang
menolak dan hanya sebagian kecil yang menerima. Pada kedatangan Tuhan Yesus
pada kali yang kedua untuk menjemput Mempelai WanitaNya bukan manusia yang akan
menolak tetapi Tuhan Yesus yang akan menolak banyak manusia.
Amazia
menolak hadirnya utusan Tuhan. Dalam penolakannya Amazia berujung mati dalam kenajisan. Ini yang tidak
diinginkan oleh Tuhan dalam kehidupan kita.
Dalam
Matius pasal 7 dikatakan tidak semua orang yang berseru “Tuhan, Tuhan” akan
masuk dalam kerajaan Sorga, akhirnya mereka akan dienyah oleh Tuhan. Ini jangan
terjadi dalam diri kita.
Mari
kita menyambut kehadiran Tuhan dalam kita beribadah dan kita berhimpun bersama.
Saat mendengarkan Firman kita lapangkan hati, kita serius menyambut Firman,
sungguh-sungguh serius dengan Tuhan dan membawa diri dalam penggembalaan.
Pemberita
Firman Allah yang membawa misi Sorga, berarti ada di dalam peran Sorga dan
tidak menyimpang sana dan sini, dia tidak akan surut langkah sekalipun ditolak.
Dia tidak akan undur dan tidak akan mengurangi nilai berita Firman Allah. Seperti
nabi Amos yang tetap menyampaikan Firman Tuhan walaupun dia ditolak oleh
orang-orang Betel.
Jangan
kita heran, penolakan yang terjadi itu adalah peran iblis. Kalau seseorang
menolak berarti yang melatarbelakangi adalah iblis. Kalau seseorang menyambut
maka yang melatarbelakanginya adalah Roh Kudus.
I Korintus 12:3
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak
ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata:
"Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku:
"Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Kalau
dalam dirinya ada peran Roh Kudus maka terhadap Firman yang menjadi daging dia
tidak akan mengatakan terkutuk tetapi akan menyambut. Perayaan natal bukan
hanya sekedar perayaan tetapi itu mengingatkan kita bahwa Firman menjadi
daging. Kalau ada Roh Kudus dalam diri saudara maka saudara pasti menyambut dan
berkobar-kobar untuk mencintai dan mengasihi Dia. Kalau Roh Allah ada pada kita
maka tidak mungkin kita bermain selagimasihada
kesempatan yang Tuhan berikan. Kalau ada Roh Allah maka saudara akan bergairah
melayani Tuhan, tetapi kalau tidak ada Roh Allah maka pelayanan akan berhenti. Buktikan bahwa saudara
ada Roh Kudus dan mencintai Tuhan dan tidak mengurangi sedikitpun rasa cinta saudarakepada Tuhan.
Pada
kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang pertama Dia ditolak oleh banyak orang,
orang Betlehem menolak, orang Nazaret menolak dan orang Yerusalem menolak.
Tetapi kedatanganNya pada kali yang kedua Tuhan yang akan menolak banyak orang.
Itu sebabnya kita harus bersiap untuk bertemu dengan Tuhan (harusadakesiapanrohani).
Amos 4:12
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan
kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu,
maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
Kalau
kita tidak siap maka akan menerima penolakan Tuhan Yesus. Tetapi kalau kita
sudah siap maka kita akan disambut oleh Tuhan Yesus. Mengapa dahulu Yerusalem
tidak siap untuk menyambut Tuhan Yesus? Sebab di sana ada Herodes, ada Pilatus
dan ada ahli-ahli Taurat di situ. Itulah yang menyebabkan Yerusalem tidak siap
menyambut.
Pilatus = tidaktahukebenaran
Herodes = hidupdalamkenajisan
Ahlitaurat = ibadah lama (usang)
Di
akhir zaman ini banyak gereja Tuhan yang tidak punya kesiapan untuk menyambut
kedatangan Tuhan sementara rahasia Firman luar biasa dibukakan. Artinya
sementara Tuhan mencurahkan isi hatiNya kepada umatnya tetapi umat Tuhan tidak siap
menyambut curahan isi hati Tuhan. Ini bukanlah hal yang harus kita sepelehkan,
sementara Tuhan mencurahkan isi hatiNya umat Tuhan justru tidak berminat. Suatu
saat Tuhan akan menutup hati orang yang seperti itu sehingga dia tidak akan
merasakan lagi apa-apa. Jangan sampai di saat yang terakhir kita malah
ditemukan dalam keadaan dingin rohani. Jangan halini kita anggap biasa, jangan sampai
penyesalan kemudian sebab itu tidak ada gunanya.
Matius 24:19-20
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang
menyusukan bayi pada masa itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri
itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
Jatuh
pada musim dingin berarti ketika Tuhan datang orang itu malah dingin rohani.
Jangan jatuh pada hari Sabat berarti sudah terlambat. Bahasa ini bukan omong
kosong dari Tuhan. Ini pasti akan terjadi. Saya sebagai gembala takut membaca
Firman Allah ini dan sangat prihatin kalau ada anak Tuhan yang
justru terjebak dalam hal itu. Saya tetap akan berteriak walaupun saya sebagai
utusan Tuhan ditolak dan tidak disenangiolehbanyak orang.
Penjaga
yang diutus oleh manusia
Yehezkiel 33:1-6
33:1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
33:2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada
teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang
atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka
dan menetapkan dia menjadi penjaganya
33:3 dan penjaga ini melihat pedang itu datang atas
negerinya, lalu meniup sangkakala untuk memperingatkan bangsanya,
33:4 kalau ada seorang yang memang mendengar suara
sangkakala itu, tetapi ia tidak mau diperingatkan, sehingga sesudah pedang itu
datang ia dihabiskan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
33:5 Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak
mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau
diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya.
33:6 Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu
datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan,
sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan,
orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan
jawab atas nyawanya dari penjaga itu.
Penjaga
yang diutus oleh Tuhan.
Yehezkiel 33:7
33:7 Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau
menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari
pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.
Dua-duanya
adalah penjaga, yang satu diutus oleh manusia dan yang satu diutus oleh Tuhan.
Kita jatuh di tangan yang mana? Yang diutus oleh Tuhan ada ciri khususnya dan
yang diutus oleh manusia juga ada ciri khusus. Ada motivasi yang lain kalau
pelayan itu diutus oleh manusia, tidak murni untuk keselamatan orang yang layani
tetapi ada tujuan-tujuan tertentu. Tetapi kalau pelayann diutus oleh Tuhan maka
pelayanannya murni untuk keselamatan orang yang dipercayakan kepadanya untuk ditunggui.
Pelayan Tuhan yang diutus oleh Tuhan ini tidak akan melirik sana sini lagi
sekalipun dia kekurangan secara jasmani sebab dia tahu ada Tuhan yang
mengutusnya yang pasti akan bertanggung jawab atas dirinya. Tidak mungkin
negera Republik Indonesia mengirim duta besar ke negara lain lalu membiarkan
dia mengurus dirinya sendiri. Apalagi sebagai utusan Tuhan, tidak mungkin dibiarkan
Tuhan, kebutuhanterjamin di dalam Allah.
Sebagai
hamba Tuhan saya bersedia untuk dipertimbangkan di hadapan Tuhan.
II Korintus 2:4
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi
yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah.
Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri
kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
Resiko
menolak utusan Tuhan sangat berat. Kalau utusan Tuhan itu betul-betul melayani
sebagai orang yang membawa misi Tuhan maka orang yang menolak itu beresiko
tinggi.
II Tawarikh 36:15-16
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka,
berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang
kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
36:16 Tetapi mereka mengolok-olok utusan-utusan
Allah itu, menghina segala firman-Nya, dan mengejek nabi-nabi-Nya. Oleh sebab
itu murka TUHAN bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi
pemulihan.
Kasih
sayang Tuhan malah ditanggapi dengan olokan. Seseorang menyayangi satu pribadi
tetapi pribadi itu malah mengolok orang yang menyayanginya. Tuhan mencurahkan
kasih sayangNya tetapi orang itu malah mengolok. Bagaimana sikap orang yang
mengolok? Dia mengangkat lubang hidungnya ke atas.
Mazmur 10:4
10:4
Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan
menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
Sekarang
sayangnya Tuhan lewat pembukaan rahasia FirmanNya untuk mengangkat kita menjadi
Mempelai WanitaNya. Kalau kita mengolok maka berat hukumannya.
Kalau
ini sudah terakumulasi maka Tuhan mengatakan bagi orang itu tidak akan ada
pemulihan lagi, berarti orang itu dilepas/diumbar oleh Tuhan. Walaupun kita
bersusah-susah di dunia ini, rasanya ruang gerak kita dibatasi, tetapi itulah
Firman Allah yang bagaikan Allah memagari dan melindungi kita, Jangankuranghati.
Kenapa
dikatakan tidak ada pemulihan lagi? Kita melihat ini terjadi mulai dari diambil
1 talenta emas dari diri mereka. Jadi kalau Tuhan mengatakan tidak ada
pemulihan maka Tuhan mulai mengambil 1 talenta emas dari diri mereka. Kalau
Tuhan mengambil maka Tuhan menyuruh orang yaitu musuh untuk mengambil. Kalau 1
talenta emas diambil berarti tidak akan ada lagi pelita emas, tidak akan ada
lagi cahaya dalam umat Tuhan sebab 1 talenta ini adalah bahan untuk membentuk pelita Emas.
Keluaran
25:39
25:39 Dari
satutalentaemasmurniharuslahdibuatkandilitudengansegalaperkakasnyaitu.
Gereja
Tuhan yang angkuh terhadap utusan Tuhan dan mengolok-olok utusan Tuhan, akan
digiring masuk dalam kegelapan. Berarti tidak ada pemulihan sebab pemulihan itu
mulai dari terang. Pada penciptaan bumi, bumi itu awalnya campur baur lalu
terjadi pemulihan yang dimulai dari terang. Kalau terang diambil berarti itulah
awal pemulihan tidak berlaku lagi bagi orang itu. Kita sekarang ada di zaman
kemurahan dan kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk berubah.
II Tawarikh 36:1-3
36:1 Rakyat negeri menjemput Yoahas anak Yosia, dan
mengangkat dia menjadi raja di Yerusalem menggantikan ayahnya.
36:2 Yoahas berumur dua puluh tiga tahun pada waktu
ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.
36:3 Raja Mesir memecatnya dari pemerintahannya di
Yerusalem dan mendenda negeri itu seratus talenta perak dan satu talenta
emas.
Angka
100 disita berarti tidak ada kesempatan untuk menjadi Mempelai, untuk menjadi
Tubuh Kristus. Diambil 1 talenta emas berarti tidak ada pelita emas sehingga
akhirnya gelap gulita. Berarti diambil haknya untuk menjadi mempelai Wanita Tuhan
dan didorong masuk dalam kegelapan. Itu yang terjadi kalau menolak utusan
Tuhan. Padahal dalam diri utusan Tuhan itu ada paket dari Tuhan kepada umatNya.
Penolakan
utusan Tuhan ini tidak hanya terjadi pada lingkup umat Tuhan tetapi bisa juga
terjadi pada pelayan-pelayan Tuhan sebab tidak semua pelayan itu mempunyai
pelayanan yang sehat dan murni. Kalau pelayanan ini menolak pelayan Tuhan yang
murni maka dia juga akan hancur. Jangan kita tolak utusan Tuhan yang tidak melirik sana sini justru meneruskan Firman tepat seperti apa
yang Tuhan berikan kepadanya.
Tuhan
tidak berhenti sampai menutup kesempatan untuk orang itu masuk dalam
pembentukan Tubuh Kristus menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan mendorongnya masuk
dalam kegelapan. Tuhan merasa itu belum cukup, jadi kepada orang yang menolak
rencana Tuhan, kepadanya Tuhan berupaya menutup pintu serapat-rapatnya.
II Tawarikh 36:6-7
36:6 Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia,
membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.
36:7 Juga beberapa perkakas rumah TUHAN dibawa
Nebukadnezar ke Babel dan ditempatkan di istananya di Babel.
Perkakas
rumah Tuhan mulai dikuras. Hal-hal yang tadinya bermanfaat untuk ibadah mulai
dikuras oleh Tuhan. Mengapa? Sebab orang itu sendiri yang mengurangi nilai
ibadah. Begitu kita mengentengkan nilai ibadah maka pelan-pelan Tuhan akan
mencabut hak-hak kita sehingga tidak ada lagi merasa apa itu nilainya ibadah
sebab nilai-nilai rohani dalam diri kita mulai dicabut.
Tuhan
tidak mau diriNya dipermainkan.
Galatia 6:7
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
II Tawarikh 36:10
36:10 Pada pergantian tahun raja Nebukadnezar
menyuruh membawa dia ke Babel beserta perkakas-perkakas yang indah-indah
dari rumah TUHAN dan Zedekia, saudara ayah Yoyakhin, menjadi raja atas Yehuda
dan Yerusalem.
Karunia-karunia
yang indah yang diberikan oleh Tuhan itu ditarik oleh Tuhan sebab orang itu
menolak utusan Tuhan. Walaupun perkakas yang indah yaitu karuni-karunia yang
indah ditarik oleh Tuhan tetapi Tuhan belum puas sampai di situ.
Kita
harus berdoa jangan sampai karunia-karunia yang indah yang kita miliki selama
ini ditarik oleh Tuhan. Di akhir zaman ini bisa terjadi dua kejutan.
1. Ada
kejutan yang positif yaitu orang yang terlihat tidak mungkin bisa bertobat
tetapi tiba-tiba berubah total dan benar-benar mencintai Tuhan, rohaninyamemuncakmakajatuhpadapelukanTuhan.
2. Ada
kejutan yang negatif yaitu orang yang dahulu sangat mengasihi Tuhan dan cinta
ibadah tiba-tiba hancur. Kalau kita mulaimengacuhkan
kasih Tuhan maka rohani kita bisa menukik dan hancur, jatuhpadapelukaniblis.
II Tawarikh 36:18
36:18 Seluruh perkakas rumah Allah, yang besar dan
yang kecil, serta harta benda dari rumah TUHAN, harta benda raja dan harta
benda para panglimanya, semuanya dibawanya ke Babel.
II Tawarikh 36:19
36:19 Mereka membakar rumah Allah, merobohkan tembok
Yerusalem dan membakar segala puri dalam kota itu dengan api, sehingga
musnahlah segala perabotannya yang indah-indah.
Akhirnya
Bait Allah dibakar, artinya kehidupan itu benar-benar hilang dari hadirat
Tuhan. Itulah yang dialami oleh orang yang menolak utusan Tuhan. Menolak utusan
Tuhan sama dengan menolak kasih sayang Tuhan.
Kita
melihat sekarang dunia ini masih dalam keadaan aman. Kelak nanti ketika suasana
yang dinubuatkan oleh Firman itu terjadi di depan kita maka kita akan terkejut.
Tetapi semoga kita tidak terkejut karenajatuhdalam
bencana tetapi kita berada pada pelukan Tuhan Yesus. Ini yang harus diingatkan
kepada kita.
Jangan
saudara remehkan suara Tuhan lewat utusan Tuhan. Sejelek apapun utusan Tuhan
tetapi kalau dia menyuarakan suara Allah kita harus waspada. Kalau utusan Tuhan
itu dalam tahbisan yang benar dan ada rasa takut akan Tuhan maka hamba Tuhan
itu perku kita perhitungkan. Hamba Tuhan seperti itu yang harus kita hargai
karena lewat suara Tuhan melalui utusanNya, itu adalah kasih sayang Tuhan
kepada kita. Kalau kita merasa kita disayang oleh Tuhan apa salahnya kalau kita
menyembah Tuhan. Oleh sebab itu mari kita menyembah dan mengagungkan Tuhan
karena kita disayang oleh Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar