Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Lukas 2:8-20
2:8 Di daerah
itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka
pada waktu malam.
2:9 Tiba-tiba
berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar
meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
2:10 Lalu
kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
2:11 Hari ini
telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
2:12 Dan
inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan."
2:13 Dan
tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala
tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di
bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
2:15 Setelah
malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala
itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem
untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada
kita."
2:16 Lalu
mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang
sedang berbaring di dalam palungan.
2:17 Dan
ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan
kepada mereka tentang Anak itu.
2:18 Dan
semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala
itu kepada mereka.
2:19 Tetapi
Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
2:20 Maka
kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala
sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang
telah dikatakan kepada mereka.
Ini berita
yang sudah sesuai dengan apa
yang disampaikan. Seringkali berita yang dikumandangkan olehpelayan-pelayan Tuhan itu tidak Alkitabiah. Sedangkan yang disampaikan sudah
Alkitabiah masih ada yang tidak menerima ataumenolak. Firman yang sehat dan murni pasti menyentuh
hati kita dan daging kita, itu berarti sudah betul.
Dari ayat di
atas ada 10 poin yang dialami oleh para gembala yang bisa disimpulkan menjadi 5
poin, tetapi kita tidak akan membicarakan seluruhnyapada kesempatan ini.
Ini adalah
upaya dari Bapa Sorwagi
agar kita manusiaditebus dan
diangkat menjadi anakNya. Sesudah kita menjadi anakNya maka tentukita berseru bahwa Allah itu Bapa. kenapa?
Sebab orang tebusan itu disebut
anak-anak tebusan Tuhan. Sebagai orang yang menyadari bahwa kita adalah anak
tebusan Tuhan maka kita harus melihat kembali Siapa yang menebus kita.
Apakah
setelah ditebus kita berpangku tangan? Tentu Tuhan merindukan kita mengabdi
kepada Bapa. Dalam pengabdian kepada Bapa itu dipantau oleh Tuhan. Ibadah dan
pelayanan kita dipantau oleh Tuhan. Itu membuktikan bahwa Tuhan itu sangat
serius mempedulikan ibadah dan pelayanan kita. Mengapa Tuhan begitu seriusterhadapibadah
yang dilakoniolehanak-anakTuhanterhadapBapa di Sorga? Sebab ada tujuan ibadah. Bukan hanya
sekedar kita datang beribadah dan setelah itu selesai. Itu bukan tujuan akhir,
ada tujuan akhir dari ktia beribadah. Ada tujuan akhir dari pelayanan anak yang
tadi mengabdi kepada Bapa.
Dalam ibadah
dan pelayanan kita mengabdi kepada Tuhan dansekaliguskitadibentukuntukmemiliki karakter Bapa. Setelah kita ditebus oleh Bapa dan diangkat
menajdi anak maka ada yang secara spesific menangani kita. Begitu kita menjadi
anak tebusanNya, kita tidak dibiarkan begitu saja, ada yang diberikan
kepercayaan dari Tuhan untuk menangani kita. Itulah yang disebut gembala-gembala.
Gembala-gembala inilah yang akan menuntun anak-anak Tuhan yang dikategorikan
domba-dombanya Tuhan. Jadi gembala-gembala ini adalah orang kepercayaanuntuk
menggembalakan anak-anak
dari Bapa Sorgawi.
Upaya Tuhan
untuk mengangkat kita dari lumpur dosa adalah pekerjaan yang tidak bisa
diselami oleh manusia, tetapi itulah satu-satunya cara Tuhan untuk menemukan
saudara. Itu adalah satu-satunya sistem Sorga, Tuhan tidak memilih sistem yang
lain. Tuhan hanya memilih cara lewat korban ketebusan.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena
anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama
dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh
kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut;
2:15 dan
supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada
dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.
Di sinilah
perjuangan Anak itu, yaitu firman yang menjadi manusia. Perjuangan untuk
merebut manusia yang takut akan maut. Kalau seseorang tidak takut akan maut
maka Korban Kristus tidak bermanfaat baginya. Untuk merebut kita dari
cengkraman maut maka Tuhan rela menjadi manusia dan menaklukkan penguasa maut
yaitu iblis.
Kalau kita
memahami upaya dari Anak Domba Allah (Firman yang menjadi manusi) untuk
mengalahkan maut maka pasti akan terketuk hati kecil kita untuk mengucap syukur
kepada Tuhan karena kita dilepaskan dari cengkraman maut oleh pengorbanan yang
begitu mahal harganya dan berdoa kepada Tuhan supaya jangan kita menyia-nyiakan
pengorbanan Yesus.
Itu yang
telah Tuhan lakukan sehingga dari manusia yang tadinya terbuangdari hadirat Tuhan, tidak ada hubungan dengan
Tuhan, kemudian dirangkul oleh Tuhan menjadi anak-anak ketebusan. Tetapi itu
bukan tujuan akhir. Dari status anak ini kita diminta oleh Tuhan untuk mengabdi
kepada Bapa dan pengabdian itu dipantau oleh Tuhan. Tuhan mengatakan “kalau Aku
Bapa di mana hormatmu kepadaKu”. Ternyata ada anak-anak yang sudah tidak hormat
kepada Bapa, yang telah mengerjakan pekerjaan penyelamatan dan merebut mereka
dari maut.
Dalam
pengabdian kita kepada Tuhan itu dipantau oleh Allah Bapa. Begitu besar
perhatian Tuhan terhadap anak-anakNya yang datang beribadah dan melaynai Tuhan
sehingga dicatat. Itu membuktikan bahwa bagi Tuhan ibadah itu adalah sesuatu
yang sangat serius itu sebabnya ada catatan. Di pengadilan Tuhan, kitab itu
akan dibuka.
Setelah kita menjadi
anak-anakNya maka Bapa menyerahkan kita kepada tangan yang akan memelihara dan
menjaga kita itulah gembala. Kita semua sudah ditebus seharga korban Kristus.
Untuk gembala selain mendapat penebusan oleh korban Kristus, jabatan yang
disandang juga seharga dengan korban Kristus. Berarti gembala ini menikmati
karya Ilahi yang double tetapi untuk dia sendiri. Jadi kenapa anak Tuhan itu
perlu digembalakan? Karena dalam diri gembala ada “dua tetapi satu” untuk
membawa umat Tuhan yang digembalakan agar “dua menjadi satu” berarti menjadi
Mempelai Wanita Tuhan. Itu tugas kami para gembala.
Hal ini tidak
diketahui oleh semua gembala selain oleh gembala yang dipercayakan Tuhan, yang mendapat kemurahan Tuhan
sehingga Tuhan ungkapbukakan. Jadi dalam diri gembala ada dua tetapi satu tujuannya
agar jemaat yang dipercayakan dalam penggembalaannya diarah tujukan untuk dua
menjadi satu. Ini harus dimengerti oleh kami para gembala. Ketika Tuhan
menyatakan hal ini kepada seseorang dan kalau yang lain tidak mengerti maka
bisa saja mereka berselisih paham bahkan bisa saja yang lain ini berbalik
menyerang karena dia tidak mengertitujuanpenggembalaan.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena
itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan
Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
Gembala itu
dipercayakan untuk menggembalakan anak-anak tebusan Tuhan. Gembala diangkat
setelah kematian dan kebangkitan Yesus. Berarti Gembala itu menerima double
porsi nilai Korban Kristus, dia sudah diselamatkan bersama umat oleh Korban
Kristus dan dia dipercayakan jabatan gembala yang seharga Korban Kristus. Itu
sebabnya gembala itu dituntut oleh Tuhan untuk lebih menghargai Korban Kristus lebih
dari pada jemaat. Seringkali gembala menuntut sidang jemaat untuk menghargai
Korban Kristus tetapi gembala sendiri tidak menghargai! Seharusnya gembala lebih
menghargai Korban Kristus,bilatidakundangbahayasebab akan dituntut oleh Tuhanlebih beratbila gembala itu mempermainkan dombanya Tuhan,
mempermainkan anak tebusan Tuhan,tidak jelas dia mengawal, tidak jelas arah dia
menggembalakan!
Itu sebabnya
hargailah Korban Kristus dan lihat keseriusan gembala untuk menggembalakan
kita. Seandainya gembala itu tidak serius dan asal saja melayani yang penting
ibadah berjalan maka sudahlah tidak usah saudara hargai, tidak usah saudara
hormati dia. Allah
akanrampassaudaradarimulutgembalatersebutakandiberikanpadagembala yang lain.
Yehezkiel
34:10
34:10 BeginilahfirmanTuhan ALLAH:
Akusendiriakanmenjadilawangembala-gembalaitudanAkuakanmenuntutkembalidomba-domba-Ku
darimerekadanakanmemberhentikanmerekamenggembalakandomba-domba-Ku.
Gembala-gembalaitutidakakanteruslagimenggembalakandirinyasendiri;
Akuakanmelepaskandomba-domba-Ku darimulutmereka, sehinggatidakteruslagimenjadimakanannya.
Tuhan
menyorotkan kemuliaanNya lebih dulu kepada para gembala. Begitu Tuhan menyorot
maka lahirlah perasaan takut kepada mereka. Lahirnya perasaan takut yang luar
biasa pada diri
gembala-gembalaitu bagaikan
pintu belas kasihan Tuhan yang terbuka untuk Tuhan berbicara lebih lanjut Tuhanmaupakaigembala untukteruskanFirman
Allah kepada orang-orang tebusanNya. Gembala itu hanya alat, sasaran utama
dari Tuhan adalah saudara sidang jemaat.
Rasa takut yang
menghinggapi para gembala ini membuahkan kesempatan untuk menerima berita yang
sama, bukan berita yang simpang siur. Kalau si A berbicara “jangan takut” dan
yang B berbicara “lawan saja” itu berarti berita simpang siur. Kalau keduanya
disorot oleh kemuliaan Allah yang sama maka beritanya pasti sama.
Berita yang
simpang siur justru mengusir hamba Tuhan yang mendapatkepercayaan dari Sorga.
Kisah Para Rasul 21:34
21:34 Tetapi
dari antara orang banyak itu ada yang meneriakkan kepadanya ini, ada pula yang
meneriakkan itu. Dan oleh karena keributan itu ia tidak dapat mengetahui apakah
yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia menyuruh membawa Paulus ke markas.
Ini adalah
berita simpang siur, berita yang tidak jelas dan hanya menghadirkan keributan.
Bagaimana menangani suatu permasalahan kalau berita yang diterima simpang siur.
Kisah Para Rasul 21:35-36
21:35 Ketika
sampai ke tangga Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena
berdesak-desaknya orang banyak,
21:36 yang
berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak: "Enyahkanlah
dia!"
Kalau berita
simpang siur dalam gereja tidak jelaskemana akan diarahkan
gereja supayabertemudengan Tuhan
Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga akhirnya umat Tuhan tidak punya peganganpadakebenaranFirman
Allah. Siapa yang dienyahkan di
sini?
Roma 11:13
11:13 Aku berkata
kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul
untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
Di sini
Paulus mengaku bahwa pelayanannya untuk bangsa kafir adalah suatu kemuliaan.
Berarti kalau berita dalam gereja itu tidak ada kesamaannya atau simpang siur berarti sama dengan kita mengusir tangan Tuhan yang
akan membawa kita pada
kemuliaan. Kita harus menerima berita yang disorot oleh Tuhan dengan Shekina
Gloria.
Kalau berita
si A sama dengan si B maka pasti bertemu. Tetapi kalau berita mereka tidak sama
maka pasti bercerai karena beritanya tidak sama.Waspadajanganseperti:
Bilangan
15:30-31
15:30 Tetapi orang yang berbuatsesuatudengansengaja,
baik orang Israel asli, baik orang asing, orang itumenjadipenista TUHAN,
iaharusdilenyapkandaritengah-tengahbangsanya,
15:31 sebabiatelahmemandanghinaterhadapfirman TUHAN
danmerombakperintah-Nya; pastilah orang itudilenyapkan,
kesalahannyaakantertimpaatasnya."
Mazmur
119:126
119:126 Waktuuntukbertindaktelahtibabagi TUHAN;
merekatelahmerombakTaurat-Mu.
Rasul Paulus
adalah hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan secara khusus bagi kita bangsa
kafir. Coba saudara bayangkan ada kehidupan yang khusus Tuhan angkat bagi kita
tetapi malah ditolak. Itu berbahaya (suatukeanehan).
Roma 15:16
15:16 yaitu
bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi
dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi
dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang
disucikan oleh Roh Kudus.
Bagaimana
kita bisa dipersembahkan sebagai persembahan yang berkenan kepada Allah kalau hambaTuhanyang benar diusir.Jangan kita menjadi
sisa-sisa beribadah/ melayani Tuhan,
sebabtidakmempersembahkan hidup
dengan utuh dan ini
dikemas lewat penggembalaan. Betapa kasihannya kehidupan itu kalau ketika
disodorkan kepada Tuhan hanya seperti sisa-sisa makananpastitidakakanditerimaolehTuhan
(ditolak).
Roma 15:18
15:18 Sebab
aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang
apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa
lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
Jadi berita olehPaulus adalah bahasa yang murni dari Sorga. Kalau kita mengambil berita
dari Sorga maka tidak akan mungkin ada perbedaan, pasti beritanya sama seperti
gembala-gembala yang melihat Shekina Gloria. Paulus secara fisik tidak menarik
tetapi dia berani, benar-benar takut akan Tuhan dan tegas dalam kebenaran.
Dedikasi pelayanannya kepada Tuhan tidak dapat dipungkiri, benar-benar dia
tidak mau melakukan yang tidak dia terima dari atas. Itu sebabnya dia
mengatakan “ikutilah teladanku seperti aku mengikuti teladani Tuhan Yesus”.
Tuhan Yesus tidak pernah melayani kalau tidak ada hubungan dengan Bapa. Apa
yang Dia dengar dari Bapa, apa yang Dia lihat dari Bapa, itu yang Dia lakukan
dan sampaikandemikianpun Paulus.
Tujuan akhir
kita bukan hanya sebatas anak tetapi suapaya kita diterima oleh Tuhan sebagai
korban persembahandalam
persekutuan Tubuh Kristus. Berarti tujuan akhir kita adalah untuk jadiMempelai Wanita. Ini tidak boleh diabaikan
oleh gembala. Hal ini sudah harus seperti paku yang tertancap dalam pikiran,
perasaan pada gembala. Kalau itu
ada maka sudah pasti dia tidak akan longgar leher (lirikpengajaran
lain) dan tidak akan saling
sikut.
Siapa
dalangnya tukang ribut?
Yeremia 46:17
46:17
Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan
berlalu!
Sebetulnya
ada sesuatu yang tersirat dalam rencana Allah sehingga Tuhan memperlihatkan
kekuasaanNya yang absolut, yang tidak bisa dibantah dan tidak bisa ditandingioleh Firaun. Tetapi Firaun membiarkan kesempatan
itu berlalu. Sebenarnya ada rencana Tuhan yang indah kepada Firaun.
Keluaran 9:16
9:16 akan
tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan
kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.
Roma 9:17
9:17 Sebab
Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan
engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya
nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."
Ada tujuan
Tuhan yang suci kepada Firaun. Tetapi Firaun ini bagaikan buaya besardi sungai Nil.
Yehezkiel
29:3
29:3 Berbicaralahdankatakan: BeginilahfirmanTuhan
ALLAH: Lihat, Akumenjadilawanmu, haiFiraun, raja Mesir, buaya yang besar, yang
berbaring di tengahanak-anaksungaimu, yaituNil, dan yang berkata: Sungai Nil
akupunya, aku yang membuatnya.
Coba saudara
meremas hati buaya, hati buaya itu keras. Dibutuhkan pedang yang tajam.
Kekerasan hati yang tidak mau dikoreksi oleh Firman Allah inilah yang banyak
kali membuat keributan. Orang yang keras hati suka membuat keributan.
Tuhan Yesus
sudah di ambangpintuuntuk datang
kembali menjemput MempelaiNya tetapi gembala-gembala yang bertugas untuk
mempersiapkan jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan supaya bertemu dengan Tuhan justru mengabaikan,
menelantarkan dan melalaikan hal ini. Bukan tujuan itu yang dikerjakan tetapi
hanya sekedar memimpin upacara ibadah dan tidak memiliki arah yang jelas untuk membawa jemaat menjadi Mempelai Wanita
Tuhan.
Jangan sampai
roh ribut ini menguasai pikiran dan perasaan saudara. Bagaimana manuver dari si
tukang ribut ini untuk menghalangi umat Tuhan beribadah? Ada 4 cara situkang ribut ini untuk menghambat
umat Tuhan agar tidak beribadah.
1.
Beribadah
tetapi tetap di Mesir.
Keluaran 8:25-26
8:25 Lalu Firaun memanggil Musa dan
Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di
negeri ini."
8:26 Tetapi Musa berkata: "Tidak
mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada
TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir. Apabila kami
mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan
mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu?
Firaun menyuruh beribadah tetapi
di Mesir saja. Artinya beribadah saja tetapi tidak usah pisah dengan dunia.Ternyata
ibadah yang benar adalah kekejian bagi orang dunia. Jadi ibadah yang murni ini
tidak disenangi oleh orang dunia.
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu
adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna.
Si tukang ribut ini mau
mempertahankan hal seperti ini agar gereja Tuhan tidak diterima oleh Tuhan. Kalau
gembala menyetujui ibadah yang tidak terpisah dengan dunia itu berarti bukan
gembala yang benar di hadapan Tuhan.
2.
Beribadah
tetapi jangan jauh-jauh
Keluaran 8:28
8:28
Lalu kata Firaun: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk
mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah
kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku.
Kelihatan ada kelonggaran dari si
tukang ribut ini, beribadahlah tetapi jangan jauh-jauh. Ketika Tuhan menyuruh
Petrus melemparkan pukatnya, Tuhan menyuruh dia bertolak ke tempat yang lebih
dalam.
Lukas 5:4
5:4
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat
yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Berarti bahasa Firaun si tukang
ribut bertolak belakag dengan bahasa Gembala Agung. Kita diajar oleh Tuhan untuk
jauh lebih mendalami apa hakekat isi hati Tuhan dalam diri kita, apa maksud
Tuhan dalam diri kita. Jangan menjadi Kristen dangkal, jangan memiliki
pemahaman yang dangkal.
Efesus 1:15-17
1:15 Karena itu, setelah aku mendengar
tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang
kudus,
1:16 aku pun tidak berhenti mengucap
syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita
Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh
hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Jemaat Efesus saja iman dan kasihnya
sudah kesohor tetapi rasul Paulus masih berdoa supaya mereka mengenal Yesus
dengan benar. Berarti pengenalan mereka belum sampai pada pengenalan puncak. Kita
harus sampai pada pengenalan puncak yaitu mengenal Yesus sebagai Mempelai
Laki-laki Sorga yang merindukan kita.
Kalau pengajaran itu kita terima
dari Tuhan maka tentu akan ada perbedaan, itu yang diterima oleh rasul Paulus.
Dia bukan murid langsung dari Tuhan Yesus tetapi dia dipercaya oleh Tuhan untuk
menulis 14 surat dalam Alkitab.
3.
Beribadah
tetapi hanya laki-laki
Keluaran 10:9-11
10:9 Jawab Musa: "Kami hendak pergi
dengan orang-orang yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan
perempuan, dengan kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus
mengadakan perayaan untuk TUHAN."
10:10 Tetapi Firaun berkata kepada
mereka: "TUHAN boleh menyertai kamu, jika aku membiarkan kamu pergi dengan
anak-anakmu! Lihat, jahatlah maksudmu!
10:11 Bukan demikian, kamu boleh pergi,
tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu
kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun.
Di sini Firaun lebih longgar
lagi, dia mempersilahkan mereka pergi tanpa batas waktu, entah jauh atau dekat
tetapi hanya laki-laki. Berarti ibadah yang diinginkan oleh si tukang ribut
adalah ibadah yang memisahkan
hubungan kepala dan tubuh. Ini ibadah yang terlampau banyak dalam gereja sekarang
ini, tidak ada penekanan bagaimana supaya Kristus sebagai Kepala dan gereja
Tuhan sebagai Tubuh itu menyatu. Bahkan yang ada seperti hubungan Kepala dan
Tubuh ini malah dipotong. Kalau ibadah tidak mengerti hubungan kepala dan tubuh
berarti itu adalah ibadah situkang ribut. Ini siasat Firaun yang ketiga yang
mau memutuskan hubungan kepala dan tubuh.
Tuhan berbicara danangkatnamaYesus kepada Yusuf, begitu Tuhan berbicara tentang
nama kepada Yusuf maka dia langsung melakukan Firman,juga kepada Maria, begitu Maria diperkenalkan
nama dari Pribadi yang akan ada di dalam kandungannya maka Maria langsung melakukan
Firman. Ini nikah yang benar, isteri melakukan Firman, suami melakukan Firmantidakmenunda-nunda.
Mazmur 119:60
119:60
Akubersegeradantidakberlambat-lambatuntukberpegangpadaperintah-perintah-Mu.
Begitu tentang nama diberitakan
kepada mereka maka mereka langsung mempraktekkan Firman.Apalagi kepada gembala,
Tuhan memperkenalkan namaNya secara lengkap kepada para gembala.
Lukas 2:11
2:11
HariinitelahlahirbagimuJuruselamat, yaituKristus, Tuhan, di kotaDaud.
Nama diperkenalkan kepada Yusuf
sebagai suami dan dia langsung melakukan Firman.
Matius 1:21-24
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki
dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa mereka."
1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah
yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan
mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia
Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf
berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil
Maria sebagai isterinya,
Lukas 1:31,38
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung
dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia
Yesus.
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku
ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu
malaikat itu meninggalkan dia.
Maria langsung menempatkan diri pada
status hamba dan
langsung melakukan Firman. Nikah seperti ini adalah nikah yang bisa menurunkan
Firman menjadi manusia, Firman menjadi daging.
Ketika itu Yusuf dan Maria belum menikah
dan baru bertunangan. Tetapi mereka sudah disebut sepertisuami isteri.
Matius 1:18-19
1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah
seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata
ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang
tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud
menceraikannya dengan diam-diam.
Artinya bertunangan itu sudah
diibaratkan suami isteri walaupun belum ada hubungan badan. Hubungan Yusuf dan
Maria ini terancam mau terpisah
tetapi suara Firman datang membuat nikah mereka kembali utuh.
Perhatikan nikah kita. Hal ini
seringkali saya serukan tetapi prakteknya masih terlalu jauh. Perhatian suami
terhadap isteri dan perhatian isteri terhadap suami masih terlalu kurang.
Kodrat wanita sebagai seorang isteri untuk mendahulukan suami masih terlalu
minim. Kodrat seorang laki-laki sebagai suami untuk mengasihi istri masih
terlalu kurang. Jangan sampai suami isteri hanya mendengar Firman tetapi tidak
di dalam praktek Firman. Banyak kali isteri menelantarkan suami, begitu juga
suami. Nama itu sudah ada pada saudara, harus langsung dipraktekkan karena kita
menuju pada nikah yang rohani (KristusdengangerejaNya).
Hal ini dikemas dan dibentuk di
dalam penggembalaan. Isteri harus mendahulukan kebutuhan suami. Suami harus
melihat isteri sebagai wadah yang lemah yang harus mendapat dukungan dan
topangan dari suami. Seringkali suami berbuat kasar kepada isteri.
Ibadah itu tidak boleh memisahkan
kepala dan tubuh. Ibadah justru menjadikan kita sebagai Tubuh dan Kristus
sebagai Kepala yang siap menerima kita, sehingga kita bisa masuk dalam
pernikahan Kristus dengan gerejaNya.
Saya merasa beban yang Tuhan
percayakan, terlebih lagi ketika Tuhan mengatakan “HambaKu Bernard Legontu Aku
taruh tabut perjanjian di atas pundakmu”. Tabut perjanjian adalah jemaat dan
Yesus tutupnya, itu ada di atas pundak saya. Ke mana saya mau mengarahkan
jemaat, mau menerima tutup atau malah menjauh dari tutup.
4.
Beribadah
tetapi kambing domba dan lembu sapi harus ditinggalkan.
Keluaran 10:24-25
10:24 Lalu Firaun memanggil Musa serta
berkata: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan
lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak-anakmu boleh turut beserta
kamu."
10:25 Tetapi Musa berkata: "Bahkan
korban sembelihan dan korban bakaran harus engkau berikan kepada kami, supaya
kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami.
Bagaimana mau membangun
Tabernakel kalau harta benda tidak dibawa, bagaimana mau membangun Tubuh
Kristus kalau kita tidak ada korban. Itulah siasat si tukang ribut. Kadang umat
Tuhan terjebak di situ dan melalaikan untuk mempersembahkan sesuatu. Bagaimana
kita mau membangun Tubuh Kristus kalau kita sendiri tidak mempercayakan diri
kepada Tuhan lewat pengorbanan.
Apa yang ada
di dalam palungan?
Lukas 2:12
2:12 Dan
inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan
lampin dan terbaring di dalam palungan."
Pengertian
palungan:
1)
Pertama
kali disinggung tentang palungan itu menunjuk pelayanan yang memuaskan. Jadi
yang ada di palungan itu adalah pelayananTuhan yang memuaskan kita. Tidak ada
jalan lain yang Tuhan pilih hanya untuk memuaskan kita, untuk menyelamatkan
kita bahkan Dia mau mengangkat kita menjadi Mempelai WanitaNya. Itulah yang
berbaring dalam palungan.
Kemudian calon Mempelai Wanita
yang digambarkan padapribadi Ribka melakukan pelayanan yang memuaskan kepadaElieser dan rombongannya. Jadi berbicara
palungan itu berbiara pelayanan yang memuaskan. Jangan pelayanan kita asal atau
setengah-setengah hati. Pelayanan kita harus memuaskan Tuhan sebagai mana
diperlihatkan ada bayi Yesus dalam palungan yang menunjuk pelayanan Tuhan untuk
memuaskan kita.
Sayang kalau kita mengatakan
tidak puas dan tidak mengalami kepuasan. Kepuasan yang paling puncak adalah
duduk bersanding dengan Dia. Bayi itu tidak tinggal sebagai bayi tetapi Dia
adalah Jejaka yang duduk disamping kita.
Kejadian 24:20-22
24:20 Kemudian segeralah dituangnya air
yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke
sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
24:21 Dan orang itu mengamat-amatinya
dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya
berhasil atau tidak.
24:22 Setelah unta-unta itu puas minum,
maka orang itu mengambil anting-anting emas yang setengah syikal beratnya, dan
sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal emas beratnya,
Pelayanan Ribka berakhir dengan memuaskan.
Ini pelayanan yang memuaskan dan pelayanan Yesus juga adalah pelayanan yang
memuaskan sampai Dia memberikan kelimpahan Firman kepada kita. Tidak sampai di
situ, bahkan sampai nyawaNya dia berikan kepada kita. Ciri Ribka akhir zaman
adalah kehidupan yang memberikan pelayanan yang memuaskan Tuhan. Mari kita
memberikan pelayanan yang memuaskan Tuhan. Jangan melayani Tuhan dengan
setengah hati. Beribadahlah dengan serius karena ingin memuaskan Tuhan. Masakan
Tuhan memuaskan kita lalu kita tidak memuaskan Dia.
2)
Palungan
menunjuk pelayanan yang memisahkan
Kejadian 30:37-38
30:37 Lalu Yakub mengambil dahan hijau
dari pohon hawar, pohon badam dan pohon berangan, dikupasnyalah dahan-dahan itu
sehingga berbelang-belang, sampai yang putihnya kelihatan.
30:38 Ia meletakkan dahan-dahan yang
dikupasnya itu dalam palungan, dalam tempat minum, ke mana kambing domba itu
datang minum, sehingga tepat di depan kambing domba itu. Adapun kambing domba
itu suka berkelamin pada waktu datang minum.
Pemisahan ini terjadi ketika
cinta kasih itu berapi-api sebab dikatakan itu terjadi ketika kambing domba
datang saat berkelamin. Di sisi lain ada orangyang cinta kasihnya
berkobar-kobar dan di sisi lain ada yang
tidak berkobar. Terjadi pemisahan justru pada persoalan palungan.
Ketika Yesus lahir, Dia
dibaringkan dalam palungan.
Lukas 2:7; 12:51
2:7
dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak
ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
12:51
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan,
kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
Seperti beras yang ditampi,
ketika ditampi dia berbenturan di udara dan ketika jatuh diberbenturan lagi di
dalam nyiru, tetapi jangan sampai keluar dari nyiru.
Pemisahan ini terjadi dalam
nikah. Penyaringan Tuhan untuk masuk dalam nikah yang rohani dan tidak masuk
dalam nikah yang rohani terjadi di palungan. Palungan ada hubungannya dengan
penggembalaan. Itu sebab kita harus menghargai penggembalaan. Biarlah kasih kita
mengebu-gebu kepada Tuhan.Jadipemisahanterjadijustrudalamsuasanapenggembalaan.
Matius 25:32
25:32
Lalusemuabangsaakandikumpulkan di
hadapan-NyadanIaakanmemisahkanmerekaseorangdaripadaseorang,
samasepertigembalamemisahkandombadarikambing,
Keledai yang ditunggangi Tuhan untuk masuk ke Yerusalem tidak akan lupa
pada palungan. Jangan sampai kita lepas dari palungannya Tuhan, jangan sampai
kita lepas dari penggembalaan Tuhan.
Yesaya
1:3
1:3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi
Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku
tidak memahaminya."
Keledai ini menunjuk kita bangsa
kafir. Kalau kita adalah keledai pilihan Tuhan maka kita akan mengenal palungan
kita. Lembu hutan malah tidak tahu palungan. Lembu hutan berarti tidak tergembala.
Ayub 39:12-13
39:12 Apakah lembu hutan mau takluk
kepadamu, atau bermalam dekat palunganmu?
39:13 Dapatkah engkau memaksa lembu
hutan mengikuti alur bajak dengan keluan, atau apakah ia akan menyisir tanah
lembah mengikuti engkau?
Semoga kita menjadi keledai yang
tahu palungan yaitu bangsa kafir yang digembalakan sehingga kita puas terhadap
pelayanan Tuhan dan kita masuk dalam pemisahan untuk dibawa oleh Tuhan.
Kenapa
Shekina Gloria disorotkan kepada gembala? Karena gembaladibeli dan jabatannya dibayar dengan Korban
Kristus. Dia memperoleh dua sehingga dia mantap untuk mengarahkan jemaat dua
menjadi satu.
Kedatangan
Tuhan Yesus pada kali yang pertama dimeriahkan zangkoor yang besar dari Sorga
dan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua dimeriahkan oleh zangkoor
hamba-hamba Tuhan yang takut akan Tuhan.
Wahyu 19:5
19:5 Maka
kedengaranlah suatu suara dari takhta itu: "Pujilah Allah kita, hai kamu
semua hamba-Nya, kamu yang takut akan Dia, baik kecil maupun besar!"
Itu sebabnya
gembala-gembala itu dihinggapi perasaan sangat takut. Ada dua bagian di sini:
1.
Pertama
disebutkan yang kecil
Mazmur 119:141
119:141 Aku ini kecil dan hina, tetapi
titah-titah-Mu tidak kulupakan.
Walaupun kecil tetapi persoalan
Firman tidak berani dia rubah. Hamba Tuhan seperti inilah yang akan masuk dalam
zangkoor raksasa, yang tidak berani mengutak-atik Firman dengan dagingnya.
Biarlah kita menjadi hamba-hamba kebenaran yang tidak melupakan titah-titah
Tuhan.
Yohanes 3:30
3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku
harus makin kecil.
Inilah yang kecil yaitu hamba
Tuhan yang bisa merendahkan diri dan bukan mempertahankan harga diri, bukan
hamba Tuhan yang tidak mau dikoreksi Firman Allah dan melawan Firman Allah.
Tuhan Yesus yang besar, kita harus seperti itu.
Rasul Paulus mengatakan “aku ini
seperti anak yang lahir belum waktunya”. Anak yang lahir secara prematur
ditangani secara khusus.
I Korintus 15:8-9
15:8
Dan yang paling akhirdarisemuanyaIamenampakkandirijugakepadaku,
samasepertikepadaanak yang lahirsebelumwaktunya.
15:9
Karenaakuadalah yang paling hinadarisemuarasul, bahkantidaklayakdisebutrasul,
sebabakutelahmenganiayaJemaat Allah.
Hamba Tuhan yang secara spesial
mau dipakai oleh Tuhan akan ditangani Tuhan secara khusus. Kalau ada perhatian Tuhan
secara serius kepada seseorang maka kepadanya pasti akan ada pembukaan rahasia
Firman.
2.
Yang
kedua disebut yang besar
Markus 10:43-44
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu.
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:44 dan barangsiapa ingin menjadi yang
terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
Status besar ini berarti mau
menjadi pelayan dan merendahkan diri. Inilah yang masuk dalam group koor yang
luar biasa yang mengiring pernikahan Kristus dengan gerejaNya. Betapa indahnya
kalau kita ada di sana dan sekaligus kita juga adalah orang yang ada di
pelaminan. Olehnya itu status kami sebagai gembala harus bisa menempatkan diri
kecil, hina dan sampai ditangani Tuhan secara khusus kemudian menjadi hamba
bagi yang lain, berarti merendahkan diri.
Di dalam
penggembalaan kita dipersiapkan untuk dipersembahkan kepada Yesus. Oleh sebab
itu aturlah waktu yang diberikan oleh Tuhan kepada kita dipenghujung akhir
zaman ini. Berilah waktu yang khusus untuk Tuhan supaya Tuhan menangani kita
secara khusus.
Kita lihat
apa yang ada di dalam palungan? Itulah pelayanan yang memberikan kepuasan dan
pelayanan yang membawa pemisahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar