SESI I
Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Markus 2:18-22 (Hal berpuasa)
2:18 Pada suatu
kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa,
datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid
Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu
tidak?"
2:19 Jawab Yesus
kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa
sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka
tidak dapat berpuasa.
2:20 Tetapi
waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah
mereka akan berpuasa.
2:21 Tidak
seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua,
karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik
yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian
juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang
tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga
anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru
hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Ini
bukan acara biasa atau hanya sekedar kita gelar, tetapi moment ini adalah demi
masa depan kita sendiri. Di akhir zaman ini kita menghadapi kondisi yang sangat
mengerikan. Pastikan kita telah tersingkir di padang belantara sebelum masa
aniaya antikristus datang. Oleh sebab itu mulai dari sekarang kita sudah harus
meningkatkan rohani kita. Begitu mudahnya manusia dibujuk dengan kemewahan,
kekayaan, kesehatan dan segala fasilitas dunia padahal dibalik itu ada racun yang membinasakan.
Murid-murid
dipertentangkan tentang doa puasa oleh murid-murid orang Farisi, Saduki dan
ahli Taurat “mengapa kamu tidak berpuasa”. Tuhan menjawab dan dalam jawaban itu
ada sesuatu yang unik yaitu Yesus menampilkan diri sebagai Mempelai Laki-laki.
Jadi orang yang mau menyalibkan dagingnya, mau menekan soal keinginan-keinginan
dagingnya, maka orang itu dikaitkan dengan Mempelai Laki-laki Sorga.
Jadi
ada hubungan puasa dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Ketika ada suasana Mempelai
memang tidak perlu puasa. Tetapi sekarang ini Mempelai Laki-laki sorga terpisah
dengan kita maka kita harus berpuasa. Kehidupan umat Tuhan yang ingin berjumpa
dengan Tuhan Yesus karena merasa sudah terpisah maka kerinduan hatinya itu dia
tuangkan dalam doa puasa.
Jadi
doa puasa kita sepanjang hari ini kita isi dengan kerinduan hatimu untuk jumpa
dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Bukan hanya sekedar supaya bisul saya sembuh
atau sawah saya subur. Itu persoalan daging. Itu boleh-boleh saja, tetapi yang
kita baca bukan hanya sekedar itu. Dalam perjanjian baru sudah begitu dalam
nilai dari doa puasa karena dikaitkan dengan Mempelai Laki-laki Sorga.
Mengapa?
Ketika kita terpisah, kita tidak berdaya, tidak ada kekuatan sedikitpun kita
jadikan sandaran dalam diri kita. Dan yang ada di sekeliling kita tidak ada
yang bisa kita harapkan. Makanya dengan doa puasa, dengan mengingat Mempelai
Laki-laki Sorga, kita menyerahkan hidup kita kepada Pribadi yang kita sanjung
dan puja sehingga ada kekuatan yang ajaib dari Mempelai Laki-laki Sorga turun kepada kita.
Pada
saat kita masuk dalam doa puasa, di situ kita fokus pada Firman. Tetapi sebelum dan sesudah kita
puasa kita tetap harus fokus, amat terlebih kalau
sedang berpuasa.
Puasa
berasal dari kata nistio atau nistia, artinya berpantang. Berpantang
di sini bukan hanya pantang makan dan minum, tetapi berpantang terhadap segala
sesuatu yang sifatnya kesenangan daging. Jalur kesenangan daging itu yang
dipakai oleh iblis lewat jalur chip. Senang daging manusia diberi ini dan itu
tetapi itu adalah tipuan iblis. Untuk menepis soal ini maka kita harus berdoa
dan berpuasa, harus berpantang. Bukan hanya berpantang makan dan minum, tetapi
berpantang dari segala yang sifatnya kesenangan daging yang berseberangan dengan Firman Allah.
Pelan
dan pasti lewat kekuatan ajaib dari sorga, karena kita rindu dan sangat
mendambakanNya maka Dia akan memberikan kemampuan ajaib pada kita untuk bisa
menerapkan hal ini. Sehingga ketika ada tawaran dari manusia yang nanti dipakai
oleh iblis yaitu antikristus yang memberikan kenyamanan dan kesenangan daging,
bisa kita tolak.
Antikristus
itu jago dalam penipuan dan dia akan berhasil.
Daniel 8:23-25
8:23 Dan pada
akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka
akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu.
8:24 Kekuatannya
akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan
mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan
berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus.
8:25 Dan oleh
karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan
dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan
dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa
perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan.
Penipuan
itu satu waktu akan dilawan oleh Raja segala raja bahkan dibinasakan. Kalau
seseorang terlibat dalam penipuan dan ikut tertipu karena mengejar kenyamanan dan
keinginan daging ini maka dia jadi mitra antikrist. Ini jangan terjadi pada diri
kita. Ini jangan terjadi pada diri kita. Makanya mulai dari sekarang kita
berupaya bagaimana untuk pantang hal-hal yang tidak menyenangkan hati Tuhan dan
hal-hal yang digemari Tuhan itu yang kita lakoni.
Ahli
penipuan muncul akhir zaman. Ahli penipuan itulah antikrist yang menawarkan segala
kenyamanan padahal di dalamnya adalah tipuan supaya kita ikut iblis cemplung ke
neraka.
Puasa
itu berarti menekan segala keinginan daging dan memberi kesempatan kepada yang
rohani untuk bekerja seluas-luas mungkin supaya kita mampu dengan kekuatan
ajaib dari Tuhan yaitu Roh Kudus untuk menyalibkan daging. Salibkan daging ini
dalam bahasa Tuhan Yesus adalah kehilangan nyawa tetapi mendapat nyawa. Kehilangan
kesenangan daging tetapi dapat kesenangan rohani.
Matius 16:24-25
16:24 Lalu Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
16:25 Karena
barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Jadi
nyawa atau jiwa ini yang seringkali menggoda kita. Inilah yang dicontohkan oleh
Yesus. Dia mengasihi Bapa sehingga menyerahkan nyawaNya namun nyawaNya Dia
ambil lagi. Jika kita mau kehilangan nyawa,
mau menyalibkan daging maka kita akan memperoleh nyawa yang rohani. Bahasa ini
tidak dapat diterima oleh sebagian besar orang.
Yohanes 10:17
10:17 Bapa
mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Kalau
mau menyalibkan daging maka kita akan mendapatkan yang lebih hebat. Bukan lagi
daging yang bisa binasa ini.
Yohanes 10:18
10:18 Tidak
seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut
kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya
kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Apa
sebenarnya salah dagingnya Yesus? Tidak ada! Tetapi Dia menjadi teladan bagi
kita supaya kita rela daging kita dicincang, rela prestise kita disalib. Kalau
kita mempertahankan maka kita akan kehilangan untuk selama-lamanya. Setelah Yesus
menyampaikan ini maka timbul dua
golongan yang menimbulkan perbedaan pendapat, menimbulkan
pertentangan. Yang paham tentang penyaliban daging, mereka mau mengikut Tuhan
dengan menyangkal diri. Tetapi yang tidak paham mereka mengatakan
itu gila. Jadi yang menyenangkan daging itu enak, tetapi yang mau menyalibkan daging
dibilangi gila.
Yohanes 10:19
10:19 Maka
timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu.
Banyak di antara mereka berkata:
10:20 "Ia
kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"
Sulit
sekali kalau sudah bicara penyalibkan daging, mengorbankan hal-hal yang sesungguhnya kita butuh tetapi rela kita
korbankan.
Yohanes 10:21
10:21 Yang lain
berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan
memelekkan mata orang-orang buta?"
Sementara
kita dilawati Tuhan lewat ibadah pelayanan, lewat Firman yang Tuhan bukakan
hal-hal yang indah bagi kita, mari kita sambut. Andaikata saudara lihat
tahbisanku bermain, rugi saudara datang mendengar. Tetapi kalau saudara melihat
kecintaanku kepada Tuhan begitu menggebu, apa yang mau diragukan lagi. Apalagi bila
di belakang mimbar, dia tidak bicara sendiri, ada Yesus Imam Besar beserta
dengan dia dan Yesus memberikan apa yang harus disampaikan. Kalau dia adalah
imam yang cocok dengan Imam Besar maka Imam Besar ada di situ, sehingga setiap
kata yang dia katakan bukan berasal dari dia tetapi datang dari Imam Besar
karena kecintaanNya kepada kita.
Kalau
sampai gembala yang berkeluh kesah dalam pelayanannya, rugi sidang jemaat.
Mestinya berikan gembala dorongan sehingga hubungan dengan Tuhan makin mesra
dan dia bisa mengerti isi hati Tuhan untuk dilemparkan
kepada jemaat. Bahaya di depan ini kalau daging kita tidak mau disalibkan.
Zakharia 7:5
7:5
"Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian:
Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh
selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?
Aku
di sini adalah Tuhan Yesus, Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Makanya tadi dalam
Injil Matius, ketika doa puasa ditanyakan maka Dia menampilkan diri sebagai
Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau kita menggelar doa puasa karena Mempelai
Laki-laki Sorga, karena kita rindu Dia. Sekarang kita terpisah dengan Dia. 2000
tahun lampau Dia naik ke Sorga, sudah mendekat Dia akan datang kembali.
Alangkah
indahnya kalau kita berpuasa karena Dia. Bukan karena supaya kita dapat ini dan
itu secara jasmani yang banyak digelar oleh umat Tuhan secara umum. Itu boleh
saja tetapi tidak kena sasaran yang utama, bisa nanti akhirnya hanya sampai
pada 3,5 tahun aniaya antikristus. Tetapi kalau berpuasa karena Dia, karena
Mempelai Laki-laki Sorga karena kerinduanmu untuk bertemu dengan Dia, maka
tidak ada yang bisa mengendalakan.
Namun
kalau puasa untuk mendapatkan ini dan itu yang menyangkut kenyamanan dan
kemakmuran daging, maka iblis tidak akan mengganggu. Bukan berarti salah,
tetapi yang harus kita tekankan adalah puasa karena Tuhan. Karena umumnya puasa
hanya untuk mendapatkan hal yang sifatnya lahiriah, bukan berpuasa supaya bisa menjadi
Mempelai WanitaNya. Kalau puasa karena Tuhan maka kita rela daging kita,
pretise dan harga diri kita direndahkan, bukan malah kita pertahankan.
Zakharia 7:9
7:9
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Laksanakanlah hukum yang benar dan
tunjukkanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing!
Ini
orang yang berpuasa:
1.
Laksanakanlah hukum dengan benar.
Jangan melaksanakan hukum yang
tidak benar. Kelihatan Firman tetapi tidak benar. Banyak pelayan Tuhan yang
tidak benar.
Yeremia
5:31; 6:12-13; 8:11-12
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
6:12 Rumah-rumah mereka akan beralih kepada orang
lain, bersama ladang-ladang dan isteri-isteri mereka. -- "Sesungguhnya,
Aku mengacungkan tangan-Ku melawan penduduk negeri ini, demikianlah firman
TUHAN.
6:13 Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar
di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya
melakukan tipu.
8:11 Mereka mengobati luka puteri umat-Ku dengan
memandangnya ringan, katanya: Damai sejahtera! Damai sejahtera!, tetapi tidak
ada damai sejahtera.
8:12 Seharusnya mereka merasa malu, sebab mereka
melakukan kejijikan; tetapi mereka sama sekali tidak merasa malu dan tidak
kenal noda mereka. Sebab itu mereka akan rebah di antara orang-orang yang
rebah, mereka akan tersandung jatuh pada waktu mereka dihukum, firman TUHAN.
Hosea
4:6-10
4:6 Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena
engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku;
dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan
anak-anakmu.
4:7 Makin bertambah banyak mereka, makin berdosa
mereka kepada-Ku, kemuliaan mereka akan Kutukar dengan kehinaan.
4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan
mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.
4:9 Maka seperti nasib rakyat demikianlah nasib imam:
Aku akan menghukum dia karena tindakan-tindakannya dan Aku akan membalaskan
perbuatan-perbuatannya kepadanya.
4:10 Mereka akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang,
mereka akan bersundal, tetapi tidak menjadi banyak, sebab mereka telah
meninggalkan TUHAN untuk berpegang kepada sundal.
Jadi mereka nampaknya melaksanakan
Firman tetapi bukan kebenaran Firman yang sesungguhnya.
Efesus
4:24
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah
diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
Berarti ada kebenaran dan
kekudusan yang tidak sungguh. Kalau yang sungguh biarpun dicungkil hidung atau
telinganya, dia tetap menerima. Jadi sikap yang benar dalam berpuasa adalah
melaksanakan Firman yang benar = vertikal.
2.
Tunjukkan kesetiaan dan kasih sayang
kepada masing-masing = horisontal
Berarti mengasihi sesama anggota
Tubuh. Kalau mengasihi seseorang maka ketika orang itu berada di tempat yang
labil, sentak dia, ingatkan dia itu berbahaya. Itu berarti mengasihi. Mengasihi
ini bukan hanya kalau memberikan pakaian atau makanan. Dunia juga bisa memberi
yang seperti itu, tetapi dunia tidak bisa menyelamatkan dari api neraka. Kalau
melaksanakan Firman dengan benar dia pasti melihat orang yang dalam keadaan
bahaya. Itu namanya kasih sayang yang sejati.
Tuhan kirim hambaNya kepada umat
Tuhan sebab Dia mengasihi umatNya karena umatNya ini terancam binasa.
II
Tawarikh 36:15
36:15 Namun TUHAN, Allah nenek moyang mereka,
berulang-ulang mengirim pesan melalui utusan-utusan-Nya, karena Ia sayang
kepada umat-Nya dan tempat kediaman-Nya.
Kalau umatNya dibiarkan maka
binasalah semuanya. Kadang kita salah menerima
kashi sayang Tuhan. Seperti mendengar dengan telinga sumbing. Sehingga mengira
kalau tidak ditegur itu berarti disayang. Padahal itu bukannya disayang namun
dijebak masuk dalam hukuman.
Kasih sayang ini jangan diukur
hanya sebatas kasih mesra daging, kasih sayang
itu membebaskan orang dari bahaya. Itu sebabnya gembala harus melihat
kasihan jemaat kalau dibiarkan. Gembala adalah mata Tuhan untuk melihat jemaat
dan melihat dirinya sendiri.
Zakharia
7:10
7:10 Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang
asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap
masing-masing."
3.
Jangan menindas janda
Janda di sini jangan kita ukur
janda jasmani. Memang janda jasmani harus kita pelihara, misalnya keluarga
harus memelihara ibunya yang
janda. Alkitab mengatakan orang yang tidak memelihara keluarganya lebih jahat
dari orang kafir.
1 Timotius 5:8
Yang dimaksud di sini adalah
janda rohani. Orang yang berdoa puasa tetapi tidak mempedulikan penampilan Firman
pengajaran yang adalah kepala
atau suami, itu sama dengan menindas dirinya sebagai janda. Ketika Suami itu
tampil dalam bentuk Firman pengajaran lalu orang itu tidak mau, merasa
keberatan, itu sama dengan menindas kejandaannya sendiri.
Akhir zaman ini terlalu banyak
gereja janda tetapi menolak Firman pengajaran, menolak berita kepala, menolak
Mempelai Laki-laki Sorga. Sebab kepala dari gereja adalah Yesus, Yesus tampil
dalam Firman pengajaran. Kalau ada penolakan terhadap Firman pengajaran itu
sama dengan menindas diri kita sendiri yang adalah janda rohani.
Penampilan Yesus dalam bentuk Firman
pengajaran ini adalah peduli Tuhan sebagai Suami atas
gerejaNya agar jangan putus hubungan dengan Tuhan yang adalah
suami. Ini yang harus kita jaga, tetapi kadang kala kita salah terima dan
menindas kembali kejandaan kita.
Ketika ada penolakan terhadap
kepala dalam bentuk Firman pengajaran itu sama menindas janda. Berarti orang
itu tetap bertahan dalam kejandaan rohani.
4.
Jangan menindas anak yatim
Secara jasmani banyak di antara
kita tidak ada lagi bapa. Secara rohani ada Bapa yang
begitu mengasihi dan mencintai kita, Dia mengirim paket kepada kita tetapi kita
tidak juga gairah. Janda dan yatim piatu ada hubungannya dengan kepala, hanya
bentuk penerapannya yang beda. Bapa ini bertugas mengajar.
Yohanes
6:44
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang
kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman.
Yesus adalah suami atau calon
suami kita. Yang punya prakarsa membawa mempelai wanita kepada Yesus adalah
Bapa. Untuk mengatasi keadaan yatim ini maka butuh pengajaran.
Yohanes
6:45
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka
semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan
menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Koreksi kalau rohanimu janda atau
yatim. Itu tujuan puasa. Tuhan tanyakan apakah kita berpuasa untuk Tuhan? Kalau
berpuasa untuk Tuhan maka laksanakan Firman Tuhan, tunjukkan kesetiaan dan
kasih sayang kepada masing-masing, jangan menindas janda, jangan menindas yatim
piatu.
5.
Jangan menindas orang asing
Ibrani
11:9-10
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu
seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak
dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
11:10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai
dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Abraham bagaikan orang asing di
dunia ini karena dia mengharapkan suatu negeri. Menindas orang asing artinya
hanya tinggal sementara di dunia ini tetapi tidak pernah merenungkan Yerusalem
Baru. Tidak ada tindakan, ibadah dan pelayanan supaya bisa ada di negeri itu. Dia
hanya puas dengan dunia ini dan tidak pernah memikirkan bagaimana supaya bisa
mewarisi Yerusalem Baru, itu sama dengan menindas diri sendiri.
Ini harus kita pikirkan, jangan
kita hanya menyanyi oh Yerusalem Baru atau nyanyi satu kota tanpa malam dengan
gegap gempita. Tetapi kenyataannya kita selalu menindas diri kita tetap tinggal
di dunia ini, hidup dengan dunia ini dan tidak pernah merenungkan bahwa kita
akan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, Yerusalem Baru. Ini jangan terjadi dalam
diri kita.
Efesus
2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan
pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota
keluarga Allah,
Kita bukan lagi orang asing kalau
pikiran, perasaan dan hati kita sudah dipindah dari keterikatan akan dunia ini.
Tetapi kalau kita tetap bertahan dan tidak pernah pindah rohani pada Yerusalem
Baru yang luar biasa itu berarti kita tetapi mau tinggal di tempat yang asing
ini. Ini adalah kekeliruan yang besar.
Bagaimana orang asing itu?
Ø
Ulangan
14:21
14:21 Janganlah kamu memakan bangkai apa pun, tetapi
boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau
boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN,
Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya."
Orang asing suka makan yang
najis. Jadi kalau saudara dan saya tetap makan yang tidak cocok dengan selera Tuhan
itu sama dengan orang asing di hadapan Tuhan, belum pindah pada yang rohani.
Berarti kita tekan terus sehingga tetap menjadi orang yang tidak bisa
dipindahkan pada tempat yang ditetapkan Tuhan.
Ø
Ulangan
15:1-3
15:1 "Pada akhir tujuh tahun engkau harus
mengadakan penghapusan hutang.
15:2 Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang
berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya;
janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan
penghapusan hutang demi TUHAN.
15:3 Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi
piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan.
Orang asing ini tetap ditagih
hutang sebab tidak mengalami pembebasan hutang. Makanya kalau kita tidak
menghargai pembayaran utang oleh Yesus di Golgota itu sama dengan kita menekan
orang asing. Oleh sebab itu hargai Korban yang menghapus hutang piutang, yang dipakukan di salib Golgota. Kalau
tidak menghargai itu sama dengan menindas orang asing, berarti tidak bisa
bergerak, tidak bisa berkutik, tidak ada kebebasan.
Ø
Ulangan
17:14-15
17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang
diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di
sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala
bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu,
yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah
engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu
tidaklah boleh kauangkat atasmu.
Orang asing tidak bisa jadi raja.
Jadi Wahyu 5:10 tidak ada nilai baginya sebab dia bukan raja dan bukan imam. Bagaimana bisa dia
memerintah bersama Tuhan Yesus sebab dia tidak ada peluang ke situ.
Makanya jangan kita bersifat
asing terus, suka yang najis, suka berutang terus. Orang berpakaian asing tidak
bisa masuk pesta.
Zefanya
1:8
1:8 "Pada hari perjamuan korban TUHAN itu Aku
akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai
pakaian asing.
Sementara ayat 7 ada pesta luar
biasa, pada ayat 8 ada hukuman.
Zefanya
1:7
1:7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari
TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah
menguduskan para undangan-Nya.
Itu sebabnya kita berdoa puasa,
mana kita pilih, ayat 7 atau ayat 8.
Tanpa ada hubungannya dengan
Tuhan, saudara janda. Tanpa hubungan dengan
Bapa yang menghentar kepada Yesus lewat pengajaran, saudara yatim. Tanpa Tuhan yang
menunjukkan bahwa ada negeri yang saudara harus melangkah dan menapaki menuju ke sana maka saudara asing.
6.
Jangan menindas orang miskin
Zakharia
7:10
7:10 Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang
asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap
masing-masing."
Bagaimana pandangan kita gereja
Tuhan tentang hal ini? Orang miskin berarti putus hubungan dengan harta, kehilangan harta, tidak punya harta.
Apa harta kita.
Ibrani
10:34
10:34 Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam
penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima
hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih
baik dan yang lebih menetap sifatnya.
Jangan sampai karena mau
mempertahankan harta dunia sehingga kehilangan harta yang kekal sifatnya. Jangan
sampai kita sukar untuk berkorban akhirnya kehilangan harta yang lebih baik
yang sifatnya menetap .
Kita harus mengambil bagian dalam
penderitaan orang lain. Bagi saudara-saudara yang ikut
ke Tondano dan yang tidak ikut, mari kita sama-sama melibatkan diri. Dengan
catatan ada harta yang akan kita miliki dan sifatnya tetap, jangan kita
kehilangan itu.
Dirampas dalam Ibrarni 10:34
bukan berarti dirampok seperti perampok yang menodong. Tetapi bagaikan dirampas
apa yang mereka miliki untuk dipakai melayani yang lain.
II
Korintus 11:2,7-8
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan
diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu
dengan cuma-cuma?
11:8 Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima
tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!
Harta yang lebih menetap sifatnya
ini yang harus kita kejar.
Matius
6:19-20
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi;
di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta
mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di
sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta
mencurinya.
Itu sebabnya Tuhan tanya kamu
puasa untuk Aku atau bukan. Kalau memang untuk Tuhan maka ada tujuh hal ini.
Banyak orang bisa salah tingkah
ketika bicara soal harta. Harta yang sifatnya tetap dan indah belum kita lihat
secara kasat mata, hanya kita lihat dengan iman. Seringkali kita tergoda karena
melihat yang kasat mata padahal itu sifatnya fana.
7.
Merancang kejahatan terhadap sesama
Bagaimana orang berpuasa tetapi
malah merancang kejahatan kepada sesama. Dapatkah ini dikatakan berpuasa? Niat
selalu tidak suci dan tidak baik kepada orang. Bagaimana mau berpuasa kalau
seperti ini. Tidak ada yang indah dan elok, selalu merancang yang jahat dan
selalu memikirkan “dia jahat!”. Bagaimana mau berpuasa kalau seperti ini kalau
ini hanya menyebabkan penolakan.
Sudah tidak makan dan tidak minum
namun akhirnya ditolak oleh Tuhan. Kasihan orang seperti itu. Jangan sampai hal
ini terjadi pada diriku. Jangan sampai saudara merancang kejahatan kepada sesama. Justru yang kita rancang adalah demi
keselamatan dan kebahagiaannya. Walaupun ketika kita sampaikan kita menerima
arus balik yang berbeda, tidak seperti yang kita rindukan supaya dia selamat,
malah berbalik menyerang kita. Tidak apa-apa yang penting kita merancang yang
baik, dari pada kita merancang yang jahat. Tidak usah pikir resikonya, kalau
kita merancang yang baik, walaupun kita menerima arus balik yang tidak enak,
kita terima saja apapun resikonya.
Tuhan katakan orang yang
merendahkan diri akan Tuhan tinggikan tetapi yang meninggikan diri akan
direndahkan. Berpuasa ini sangat penting, menyerahkan diri kita kepada Bapa
untuk mendapatkan kekuatan ajaib sehingga kita bisa menyalibkan daging dan
memberikan kekuatan leluasa Roh Kudus bekerja.
Sesudah
Yesus menampilkan diriNya Mempelai
Laki-laki Sorga maka Dia menunjuk
dua hal yaitu kain yang lama tidak boleh ditambal dengan kain yang baru
kemudian kirbat yang lama tidak boleh diisi air anggur baru sebab semuanya
sia-sia.
Pakaian
itu berarti penampilan kita keluar, kirbat adalah tempat air anggur masuk
berarti adalah penampilan ke dalam. Berarti lewat doa puasa kita membenahi
penampilan kita ke luar dan penampilan kita ke dalam. Penampilan keluar berarti
kesaksian keluar, penampilan ke dalam berarti penampilan dalam nikah rumah
tangga. Juga kesaksian di dalam jemaat dan ketika keluar. Keluar dan ke dalam
itu harus paralel, harus sejalan.
Untuk
kita bisa melihat penampilan keluar itu bagus dan penampilan ke dalam bagus
maka laksanakanlah Firman dengan benar, tunjukkalah kesetiaan, kasih sayang
kepada sesama. Jangan menindas janda, yatim, orang asing dan orang miskin serta
jangan merancang kejahatan kepada sesama maka penampilan kita akan benar.
Keluar ada kesaksian dan kedalam ada kesaksian secara nyata.
Itu
sebabnya tujuan puasa adalah untuk membersihkan yang luar dan membersihkan yang
dalam.
Mazmur 109:1,24
109:1 Untuk
pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
109:24 Lututku
melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya.
Itu
puasa Daud. Lututnya sampai melentuk berarti lututnya sampai tebal kulitnya
karena ulang berulang berlutut. Habis lemaknya artinya dalam doa puasanya dia mempersembahkan
yang terbaik untuk Tuhan. Lemak itu adalah hanya Tuhan dan ini nanti akan Tuhan
berikan kepada kita, kita makan bersama-sama denganNya.
Imamat 3:3-4,9-10,14-16
3:3 Kemudian
dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi
isi perut, dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai korban
api-apian bagi TUHAN,
3:4 dan lagi
kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang dan
umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
3:9 Kemudian
dari korban keselamatan itu ia harus mempersembahkan lemaknya sebagai korban
api-apian bagi TUHAN, yakni segenap ekornya yang berlemak yang harus dipotong
dekat pada tulang belakang, dan lemak yang menyelubungi isi perut, dan segala
lemak yang melekat pada isi perut itu,
3:10 dan lagi
kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang, dan
umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
3:14 Kemudian
dari kambing itu ia harus mempersembahkan lemak yang menyelubungi isi perut,
dan segala lemak yang melekat pada isi perut itu sebagai persembahannya berupa
korban api-apian bagi TUHAN,
3:15 dan lagi
kedua buah pinggang dan lemak yang melekat padanya, yang ada pada pinggang dan
umbai hati yang harus dipisahkannya beserta buah pinggang itu.
3:16 Imam harus
membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian
menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.
Lemaknya
habis berarti mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan karena itu memang
punyanya Tuhan. Walaupun itu punyanya Tuhan, namun setelah gereja Tuhan tampil
maka itu akan kita makan kembali bersama Tuhan.
Yesaya 25:6-8
25:6 TUHAN
semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa
suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur
yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang
disaring endapannya.
25:7 Dan di atas
gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada
segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.
25:8 Ia akan
meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata
dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi,
sebab TUHAN telah mengatakannya.
Ini
nubuatan tentang kedatanganNya di mana kita nanti akan makan makanan yang
bersumsum dan berlemak. Berarti haknya Tuhan menjadi bagian kita. Makanya
sekarang persembahkan yang terbaik bagi Tuhan maka kelak akan dikembalikan.
Bukan
berarti dalam doa puasa seperti ini saudara akan kehilangan order, kehilangan
kesempatan mencari nafkah, tidak! Justru akan Tuhan kembalikan. Berikan kepada
Tuhan maka Tuhan akan mencurahkan ke dalam keribaan sampai digoncang-goncang
dan ditekan-tekan. Tuhan tidak menipu saya dan saudara.
Adakah
doa puasa ini bagi Tuhan atau tidak. Kalau benar untuk Tuhan maka laksanakanlah
Firman yang benar, tunjukanlah kesetiaan dan kasih sayang kepada masing-masing.
Jangan menindas janda, yatim, orang asing dan orang miskin serta jangan
merancang kejahatan terhadap sesamamu.
Itulah
puasa yang indah di hadapan Tuhan. Kadang kala kita merancang kejahatan bukan
kepada sesama tetapi pada diri kita sendiri. Kita buat rusak diri kita. Kita
mulai merekayasa apa yang akan kita buat besok, padahal merancang yang jahat
untuk diri kita. Mestinya kita merancang yang baik untuk pembangunan Tubuh
Kristus.
Tuhan
Memberkati.
SESI II
Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Markus 2:18-22 (Hal berpuasa)
2:18 Pada suatu
kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa,
datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid
Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu
tidak?"
2:19 Jawab Yesus
kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa
sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka
tidak dapat berpuasa.
2:20 Tetapi
waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah
mereka akan berpuasa.
2:21 Tidak
seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua,
karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik
yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
2:22 Demikian
juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang
tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga
anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru
hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Puasa
dihubungkan dengan penampilan Mempelai Laki-laki Sorga. Mempelai Laki-laki
sorga adalah Tuhan kita Yesus Kristus. Sebagaimana nabi besar yaitu Yohanes
Pembaptis, memperkenalkan Yesus sahabatnya, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga
itu. Kita lihat bagaimana tanggapan Yohanes mendengar suara Mempelai, dia
bersukacita. Walaupun harus dia bayar dengan lehernya dipancung tetapi tidak
surut sukacitanya untuk mendengarkan suara Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes
adalah contoh yang indah buat kita. Sekalipun taruhannya adalah nyawanya melanyang, kepala atau
lehernya harus dipancung, tetapi sukacita untuk mendengar suara Mempelai tidak
pernah surut. Yohanes mengkondisikan diri sebagai sahabat, sementara kita bukan
hanya kondisi sahabat, tetapi Tuhan mau mengkondisikan kita menjadi isteri atau
mempelaiNya. Sebabnya iblis sangat cemburu karena dia pernah tinggal bersama
Tuhan di sorga, dia tahu alam sorga. Tetapi karena kesombongan dan
keangkuhannya maka Tuhan melemparkannya ke bumi.
Kita
ini mau dikondiskan Tuhan menjadi mempelai berarti orang yang akan bersama Mempelai
Laki-laki Sorga yang akan menikmati sorga. Jangan sampai sementara Tuhan
berusaha mengkondisikan kita menjadi Mempelai wanitaNya kemudian kita tidak
bisa merendahkan diri. Lewat doa puasa memungkinkan kita untuk bisa merendahhkan
diri sebab diberi kesempatan Roh Kudus untuk bekerja, sehingga kita tidak
terlempar dari rencana Tuhan yang mengkondisikan kita menjadi Mempelai Wanita.
Jangan
kita hanya berucap saya mempelai. Sedangkan yang sudah di sorga bisa dilempar,
apalagi kita yang sedang dibawa ke sana. Kenapa tidak bisa merendahkan diri?
Karena tidak bersukacita mendengar Firman, padahal ketika kita dilawati oleh
Tuhan itu pertanda ada sesuatu yang Tuhan mau benahi dalam diri kita agar
rencana Tuhan untuk mengkondisikan kita menjadi mempelai wanitaNya menjadi
kenyataan. Jangan sampai sudah di sorga tetapi terlempar. Pemimpin zangkoor
raksasa di sorga di buang ke bumi menjadi iblis yang namanya lucifer. Ini
jangan terjadi pada kita.
Ketika
Tuhan dikonfrontir soal doa puasa, Dia mengangkat diriNya sebagai Mempelai.
Jadi warna doa puasa kita, jangan sampai tidak dikaitkan dengan kondisi Mempelai Laki Sorga.
Jangan sampai kita hanya menggelar doa puasa tetapi hanya sebatas yang kita
lihat secara kasat mata, yang kita lihat secara lahiriah yang ditekankan.
Sebetulnya
kalau kita berpuasa dikaitkan dengan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, masakan
Dia calon suami kita tidak memberikan berkat yang lainnya. Itu sebabnya doa
puasa harus diberi penekanan rindu bertemu Mempelai Laki-laki Sorga maka yang
lain itu juga Dia sediakan. Tetapi seringkali yang ditekankan adalah doa puasa
untuk perkara-perkara jasmani. Bukan berarti salah, itu baik, namun bisa saja
kecele, apalagi bila tidak mendapatkan. Tetapi kalau hati kita terpaut dengan
Mempelai Laki-laki Sorga, Dia tidak akan diam diri. Masakan Dia tidak akan
memberikan apa yang kita butuhkan selama kita masih menanti Tuhan di dunia ini.
Hal itu pasti Tuhan sediakan. Makanya prioritaskan Dia. Jangan sampai
pekerjaanmu yang jadi prioritas.
Percaya
Yesus itu nyata. Yesus itu bukan Tuhan yang abstrak, Dia nyata. Kita yang
seringkali utamakan pekerjaan atau study dan tidak mengutamakan Tuhan, sehingga
nantinya gigit jari. Tetapi kalau kita mengutamakan Tuhan maka nanti pekerjaan
Tuhan buka jalan. Memang kadang ini sulit diterima oleh akal, tetapi kalau
saudara yakin bahwa Tuhan itu nyata, Tuhan itu benar-benar ada maka saudara
lihat nanti campur tanganNya.
Di
dalam kita berpuasa itu dikaitkan kain dan kirbat
Ø
Di dalam kita berpuasa itu kita mulai
merajut kain baru, pakaian baru. Yang tua itu dibuang, jangan kita pakai lagi.
Sebab bila kita memakai yang baru dengan yang tua maka akan lebih lebih hancur. Itu
sebabnya yang tua harus kita buang.
Untuk menjait juga tidak bisa
sekaligus, harus bertahap. Kain digunting dulu, diatur dulu formatnya, kemudian dijait sampai selesai. Kita
berpuasa sama dengan membuat pakaian. Pakaian apa? Untuk membuat pakaian
mempelai yang akan kita pakai tampil
dengan Kristus. Pakaian itu adalah pakaian kebajikan.
Wahyu
19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain
lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu
adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
Wahyu
19:8 (Terjemahan Lama)
19:8 Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh
menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain
kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suci itu."
Di dalam doa puasa itu kita berusaha
agar mampu mempraktekkan kebajikan baik kepada Tuhan dan juga kepada sesama
serta kebajikan pada diri. Perbuatan benar itu adalah pakaian yang nampak di
luar. Itu sebabnya syarat puasa kepada Tuhan di dalam Zakharia pasal 7 salah
satunya adalah melaksanakan Firman yang benar.
Ø
Kirbat baru
Kirbat adalah tempat mengisi air
anggur. Kalau tidak berpergian maka air anggur ditaruh di tempayan. Namun kalau
memakai kirbat berarti itu air untuk perjalanan. Jadi dalam melangkahkan kaki
kita menuju pada sasaran yang tepat maka ada kirbat. Jangan memakai kirbat
lama. Perjalanan Elia cukup jauh dan Tuhan berikan air anggur dan roti sehingga
dia bisa berjalan selama 40 hari, 40 malam.
Sekarang ini kirbat itu menunjuk
penampilan ke dalam menapaki hidup menuju nikah yang rohani. Dalam perjalanan
nikah kita, dalam hubungan satu dengan yang lain isilah dengan air anggur yang
baru untuk mencapai sasaran akhir yaitu nikah yang rohani, air anggur yang
berlimpah-limpah.
Yesaya
25:6
25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung
Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang
bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk
dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.
Dalam perjalanan menuju ke
Yerusalem Baru, perjalanan untuk menuju nikah yang rohani warnailah nikah kita
dengan air anggur baru. Warnai persekutuan dan pergaulan kita satu dengan yang
lain dengan air anggur baru.
Kalau sudah memakai pakaian baru
dan kirbat baru, tidak ada
lagi
yang rusak. Yang membuat rusak kalau pakaian baru ditambal kain yang lama serta
kirbat lama di isi air anggur baru. Makanya di dalam perjalanan hidup ini,
bagaimana kita menanggalkan yang lama dan kita ganti dengan yang baru. Makin
jauh perjalanan kita makin banyak kita membuang yang lama dan makin banyak yang
baru kita miliki. Sampai habis yang lama dan semuanya menjadi baru. Ini yang
perlu kita perhatikan dalam doa puasa kita.
Orang berjalan pasti pakai
pakaian. Orang berjalan jauh pasti ada air anggur, minimal air putih. Kalau air
anggur itu untuk kekuatan. Yang lebih baik lagi kalau kita dibaharui.
Gawat
kalau puasa digelar seperti dalam kitab nabi Yeremia. Awalnya mereka berpuasa
dengan benar, tetapi yang lain yang tidak benar.
Yeremia 36:5
36:5 Pada suatu
kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak
dapat pergi ke rumah TUHAN.
Tidak
diceritakan apa halanganYeremia sehingga tidak bisa ikut doa puasa. Walaupun
Yeremia berhalangan dia bertanggung jawab.
Yeremia 36:6
36:6 Jadi pada
hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada
orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari
mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah
kaubacakannya juga.
Yeremia
tidak melepas tanggung jawab walaupun dia tidak hadir. Dia sudah menerima
Firman dari Tuhan dan dia bahasakan kepada Barukh. Barukh mencatat Firman itu
dan dibacakan kepada orang Israel yang berpuasa. Ketika mereka mendengar mereka
gemetar dan ketakutan. Namun yang lain tidak. Ada dua sisi yang terjadi.
Yeremia 36:7
36:7 Mungkin
permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat
dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah
yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."
Dalam
doa puasa yang mereka gelar, Firman Tuhan datang menegur mereka. Sebab dalam
doa puasa itu mereka memohon-mohon tetapi ada kendala. Dan kendala itu
diberitahu Tuhan kepada Yeremia agar disampaikan
kepada umat.
Yeremia 36:8-12
36:8 Lalu Barukh
bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi
Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah
TUHAN. --
36:9 Adapun
dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam
bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi
segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari
kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --
36:10 Maka
Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di
rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka
pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
36:11 Ketika
Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu,
36:12 turunlah
ia ke istana raja, ke kamar panitera. Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni
panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan bin Akhbor, Gemarya bin Safan,
Zedekia bin Hananya dan semua pemuka lain.
Di istana ada pertemuan tersendiri, ada kebanggaan
kesombongan sendiri di sana. Sementara di rumah Tuhan ada orang yang menjerit
ketakutan, memohon belas kasihan Tuhan.
Yeremia
36:13-16
36:13 Lalu
Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya,
ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak.
36:14 Kemudian
para pemimpin itu menyuruh Yehudi bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada
Barukh mengatakan: "Bawalah gulungan yang telah kaubacakan kepada orang banyak
itu dan datanglah ke mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan itu dan
datang kepada mereka.
36:15 Berkatalah
mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu
Barukh membacakannya kepada mereka.
36:16 Setelah
mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah mereka dan berkata
seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala
perkataan ini kepada raja!"
Firman
ini secara estafet dari Tuhan diberikan kepada Yeremia, ditulis dan dibacakan
oleh Barukh, lalu didengarlah oleh Mikhaya dan dia teruskan kepada orang-orang
yang ada di dalam istana. Jadi Firman itu berkesinambungan kepada orang yang
tidak hadir di dalam Bait Allah.
Pekerjaan
Firman yang menyucikan itu berjalan terus dan tujuannya kepada istana raja.
Tetapi sampai di istana bukannya disambut. Malah raja yang sedang berdiang
karena hari dingin, begitu mendengar Firman Tuhan dibaca setiap selesai tiga
empat lajur, dia koyak dengan pisau dan dibakar. Karena dia tidak suka
mendengar koreksi Firman Tuhan.
Yeremia 36:17-19
36:17
Bertanyalah mereka kepada Barukh, katanya: "Beritahukanlah kepada kami,
bagaimana caranya engkau menuliskan segala perkataan ini!"
36:18 Jawab
Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut Yeremia
kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab."
36:19 Lalu
berkatalah para pemuka itu kepada Barukh: "Pergilah, sembunyikanlah dirimu
bersama Yeremia! Janganlah ada orang yang mengetahui di mana tempatmu!"
Orang-orang
ini tahu tindakan raja bila mengetahui tentang hal
itu,sehingga mereka menyuruh Barukh dan Yeremia bersembunyi. Orang yang punya
Firman pasti dilindungi oleh Tuhan.
Yeremia 36:26
36:26 Bahkan
raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel
untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan
mereka.
Makanya
jangan kita bersandar dan berharap pada yang kita lihat secara kasat mata. Ada
Tuhan yang tidak kasat mata yang melindungi kita bila kita memegang Firman,
yang bisa kita lihat dengan iman.
Yeremia 36:20-22
36:20 Kemudian
pergilah mereka menghadap raja di pelataran, sesudah mereka menyimpan gulungan
itu di kamar panitera Elisama. Mereka memberitahukan segala perkataan ini
kepada raja.
36:21 Raja
menyuruh Yehudi mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar
panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja dan semua pemuka yang
berdiri dekat raja.
36:22 Waktu itu
adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai musim dingin,
sementara di depannya api menyala di perapian.
Ini
pembacaan bagi orang yang tidak berlaku. Jadi ada orang yang menerima Firman
dengan sukacita, itu bagaikan sahabat Mempelai. Kalau rohani dingin begitulah
akibatnya yaitu penolakan Firman Tetapi kalau dia seperti Yaspis, hatinya penuh
kerinduan yang berkobar-kobar maka dia akan menyambut Firman Tuhan itu walaupun
isinya ancaman dan hukuman.
Yeremia 36:23
36:23 Setiap
kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja
mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di
perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian
itu.
Kitab
nabi Yeremia ini memang ditulis dalam bentuk prosa, itu sebabnya ada lajurnya.
Ada orang yang tidak bisa terima, dia mendengar Firman dengan panas hawa nafsu
amarahnya. Kita dalam doa puasa, jangan menanggapi Firman dengan panas hati
amarah. Itu sama dengan raja yang satu ini.
Yeremia 36:24
36:24 Baik raja
maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorang pun
tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya.
Mereka
tidak mengoyakkan hati, padahal mengoyakkan hati itu penting.
Yoel 2:13
2:13 Koyakkanlah
hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia
pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia
menyesal karena hukuman-Nya.
Hati
yang harus dikoyakkan, jangan pakaian. Hati itu tidak ada yang bisa melihat
apakah koyak atau tidak, tetapi yang dilihat adalah pakaian yang terkoyak. Raja
dan orang-orang di sekelilingnya tidak mengoyakkan pakaian. Pakaian saja tidak
apalagi hatinya. Kalau mendengar Firman lalu tetap keras hati seperti ini,
parah. Jangan kita bangun alibi dan alasan.
Kalau
kita mengoyakkan hati maka seperti Firman Tuhan katakan, Tuhan hadir di dalam
hati yang hancur.
Yesaya 57:15
57:15 Sebab
beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk
selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi
dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati,
untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan
hati orang-orang yang remuk.
Tuhan
sudah segera datang, kenapa kita
santai-santai saja, tidak bergeming dengar Firman, tidak gentar dengar Firman bahkan
yang terjadi kebalikannya yaitu perlawanan. Kasihan kalau seperti itu. Kalau kita tidak hancur hati
maka Tuhan jauh.
Mazmur 51:19; 34:19
51:19 Korban
sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak
akan Kaupandang hina, ya Allah.
34:19 TUHAN itu
dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang
remuk jiwanya.
Yeremia
36:24 adalah sikap dari raja dan orang-orang di sekitarnya.
Yeremia 36:24-25
36:24 Baik raja
maupun para pegawainya, yang mendengarkan segala perkataan ini, seorang pun
tidak terkejut dan tidak mengoyakkan pakaiannya.
36:25 Elnatan,
Delaya dan Gemarya memang mendesak kepada raja, supaya jangan membakar gulungan
itu, tetapi raja tidak mendengarkan mereka.
Sudah
ada yang mencegah tetapi malah dijawab “mau apa kau!”. Saudara tahu kejahatan
yang paling besar dan mengundang murka Tuhan yang besar? Keras hati, serakah
dan mamon. Bukan karena berzinah dan membunuh. Kalau berzinah hanya orang itu
yang dihukum. Tetapi kalau gembala
sudah keras hati maka semua sidang jemaat kena hukuman.
Yeremia 36:26
36:26 Bahkan
raja memerintahkan pangeran Yerahmeel, Seraya bin Azriel dan Selemya bin Abdeel
untuk menangkap juru tulis Barukh dan nabi Yeremia, tetapi TUHAN menyembunyikan
mereka.
Orang
yang punya Firman ada perlindungan dari Tuhan. Makanya kita berdoa puasa untuk
mengimplementasikan Firman dalam diri kita.
Yeremia 36:27-28
36:27 Sesudah
raja membakar gulungan berisi perkataan-perkataan yang dituliskan oleh Barukh
langsung dari mulut Yeremia itu, maka datanglah firman TUHAN kepada Yeremia,
bunyinya:
36:28
"Ambil pulalah gulungan lain, tuliskanlah di dalamnya segala perkataan
yang semula ada di dalam gulungan yang pertama yang dibakar oleh Yoyakim, raja
Yehuda.
Artinya:
1.
Walau bagaimanapun Firman tidak bisa dibinasakan.
2.
Kasih Tuhan untuk kedua kali kepada
umatNya. Yang satu sudah ditolak namun Tuhan masih ulurkan tangan, masih Tuhan berkemurahan.
Mungkin siang ini adalah kasih Tuhan yang kedua dari Tuhan, jangan kita
berulah, tidak ada kasih yang ketiga.
Yeremia 36:29
36:29 Mengenai
Yoyakim, raja Yehuda, haruslah kaukatakan: Beginilah firman TUHAN: Engkau telah
membakar gulungan ini dengan berkata: Mengapakah engkau menulis di dalamnya,
bahwa raja Babel pasti akan datang untuk memusnahkan negeri ini dan untuk
melenyapkan dari dalamnya manusia dan hewan?
Isi
surat ini yang membuat hati raja tersinggung. Seringkali kalau hati kita
tersinggung, di situ terjadi penolakan. Mestinya kalau kita tersinggung itu
tanda kita masih hidup dan Tuhan cinta kita. Jangan sampai tersinggung malah
penolakan yang terjadi.
Yeremia 36:30
36:30 Sebab itu
beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai
keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak,
sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.
Ini
rohani mati, dia panas dan dingin.
Di
sisi lain ada puasa di rumah
Tuhan. Yeremia terima Firman langsung dari Tuhan, kemudian dari mulut Yeremia
Barukh menyalin Firman. Karena berhalangan maka perintah Yeremia supaya Barukh
membacakan dalam doa puasa. Begitu Barukh membacakan maka salah satu yang
mendengar ini merasakan bahwa Firman itu bukan hanya untuk mereka namun untuk orang lain
juga. Dia pergi menceritakan pada yang lain dan mereka rindu juga untuk
mendengar lalu Barukh pergi ke situ untuk membacakan lagi pada mereka. Mereka
yang mendengar timbul ketakutan dan mereka ingin raja juga mendengar dan raja
serta semua menteri ditolong. Maka dibacakanlah di istana raja tetapi justru
terbalik. Memang orang yang menjadi dirinya rajanya sulit bila kena Firman. Ini
jangan terjadi pada diri kita. Hari Tuhan sudah mau datang, kita terlalu banyak
berdalih.
Waktu
itu mereka sedang berdoa puasa dan memohon kepada Tuhan agar terbebas dari
cengkraman ancaman Babel.
Yeremia 36:5-7
36:5 Pada suatu
kali Yeremia memberi perintah kepada Barukh: "Aku ini berhalangan, tidak
dapat pergi ke rumah TUHAN.
36:6 Jadi pada
hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada
orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari
mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah
kaubacakannya juga.
36:7 Mungkin
permohonan mereka sampai di hadapan TUHAN dan mereka masing-masing bertobat
dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sebab besar murka dan kehangatan amarah
yang diancamkan TUHAN kepada bangsa ini."
Murka
Tuhan bernyala-nyala kepada mereka dan mereka berdoa serta berpuasa memohon
agar murka Tuhan dicabut dari mereka.
Yeremia 36:8-12
36:8 Lalu Barukh
bin Neria melakukan tepat seperti yang diperintahkan kepadanya oleh nabi
Yeremia untuk membacakan perkataan-perkataan TUHAN dari kitab itu di rumah
TUHAN. --
36:9 Adapun
dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam
bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi
segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari
kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --
36:10 Maka
Barukh membacakan kepada segenap rakyat perkataan Yeremia dari kitab itu, di
rumah TUHAN, di kamar Gemarya anak panitera Safan, di pelataran atas di muka
pintu gerbang baru dari rumah TUHAN.
36:11 Ketika
Mikhaya bin Gemarya bin Safan mendengar segala firman TUHAN dari kitab itu,
36:12 turunlah
ia ke istana raja, ke kamar panitera. Di sana tampak duduk semua pemuka, yakni
panitera Elisama, Delaya bin Semaya, Elnatan bin Akhbor, Gemarya bin Safan,
Zedekia bin Hananya dan semua pemuka lain.
Dia
merasa ini berkat bagi dia dan dia mau bagikan kepada raja di istana tetapi dia
tidak memperoleh apa-apa. Yang dia dapatkan justru menyesakkan hati.
Yeremia 36:13-16
36:13 Lalu
Mikhaya memberitahukan kepada mereka segala firman yang telah didengarnya,
ketika Barukh membacakan kitab itu kepada orang banyak.
36:14 Kemudian
para pemimpin itu menyuruh Yehudi bin Netanya bin Selemya bin Kusyi kepada
Barukh mengatakan: "Bawalah gulungan yang telah kaubacakan kepada orang
banyak itu dan datanglah ke mari!" Maka Barukh bin Neria membawa gulungan
itu dan datang kepada mereka.
36:15 Berkatalah
mereka kepadanya: "Silakan duduk dan bacakan itu kepada kami!" Lalu
Barukh membacakannya kepada mereka.
36:16 Setelah
mereka mendengar segala perkataan itu, maka terkejutlah mereka dan berkata
seorang kepada yang lain: "Kita harus dengan segera memberitahukan segala
perkataan ini kepada raja!"
Membaca
itu timbul rasa kegentaran.
Yeremia 36:16 (Terjemahan Lama)
36:16 Maka
sesungguhnya serta didengar oleh mereka itu bunyi segala firman itu, maka
gentarlah mereka itu serta memandang seorang kepada seorang, lalu katanya
kepada Barukh: Tak dapat tiada kami maklumkan juga segala firman ini kepada
baginda.
Jadi
terbagi dua golongan. Golongan yang ditemui pertama dan kedua itu menyambut
serius. Tetapi yang ketiga tidak ada
perubahan ekspresi, tidak ada perubahan sikap, malah balik menantang sebab dia
sudah menjadikan dirinya raja, hatinya adalah rajanya. Manusia kalau sudah
menjadikan dirinya raja sudah tidak bisa dikorek.
Karena
tidak disambut maka Tuhan mendatangkan hukuman yang dahsyat kepada Yoyakim.
Jangan sampai kita yang mendengar ini jangan sampai rohani kita dingin. Akhirnya Yoyakim mati
dengan tidak dikubur, mayatnya kena dingin dan panas. Ini gambaran rohani panas
dingin, berarti rohani jemaat Laodekia. Ini yang gawat.
Yeremia 36:30
36:30 Sebab itu
beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai
keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak,
sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam.
Kalau
kita terus menerus bersikap seperti Yoyakim, maka kita disambar roh panas
dingin dan sudah sulit kita keluar dari dalamnya. Padahal Tuhan masih tawarkan
untuk duduk setakhta dengan
Dia.
Bapa
yang mengasihi kita dua kali menawarkan kasihNya. Dalam Yeremia pasal 36 ini
juga dua kali Tuhan melindungi hambaNya. Dua kali FirmanNya ditulis. Manusia
bisa binasa tetapi Firman tidak bisa dibinasakan. Berarti orang yang pegang
Firman dia kekal bersama dengan Firman Tuhan tetapi yang melepaskan Firman
Tuhan dia binasa bersama iblis.
I Yohanes 2:16-17
2:16 Sebab semua
yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
2:17 Dan dunia
ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak
Allah tetap hidup selama-lamanya.
Jangan
seperti Yoyakim, kasihan dia. Untung nama tetapi kehilangan marga. Hanya untung nama tetapi tidak
memperoleh apa-apa. Mari kita memperhatikan supaya kita menjadi umat Tuhan yang
selalu menyambut uluran tangan Tuhan. Walaupun bahasa Firman sakit menegur kita.
Seperti ketika mereka berdoa puasa, teguran Tuhan terlalu keras bagi mereka,
namun sebagian menyambut dan sebagian menolak. Yang menolak kena
panas dan dingin. Yang menerima dia hidup kekal bersama dengan Tuhan.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar