Yohanes 3:7-10
3:7 Janganlah
engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin
bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu
dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap
orang yang lahir dari Roh."
3:9 Nikodemus
menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
3:10 Jawab
Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal
itu?
Menyangkut
lahir baru, itu adalah pelajaran dasar. Ada 6 pelajaran dasar dan yang ketujuh
adalah pelajaran kesempurnaan. Atau ada 6 pelajaran mula-mula dan ada satu
yaitu yang ketujuh merupakan pelajaran kesempurnaan. Jadi kelahiran baru ini masuk
dalam pelajaran mula-mula.
Kita
sudah sampai pada poin keempat yaitu penumpangan tangan. Ternyata penumpangan
tangan ini bukan pelajaran yang dapat diremehkan. Sebab bila salah menerapkan
berarti kelanjutan untuk sempurna hanya angan-angan. Jadi 6 pelajaran dasar itu
harus tepat. Mulai dari iman, pertobatan, baptisan air dan penumpangan tangan.
Kali
ini kita bicara poin kelima yaitu kebangkitan orang mati. Poin keenam adalah
hukuman kekal. Hal ini harus dimengerti oleh gereja Tuhan. Apalagi kami hamba
Tuhan. Kalau kami tidak matang soal ini bagaimana kami bisa meneruskan dan
menjabarkan kepada jemaat. Dan bagaimana jemaat bisa mengerti apa kebangkitan
orang mati ini.
Kebangkitan
orang mati ini juga diberi tanda dengan kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus
itu adalah bukti bahwa akan ada hukuman. Jadi kebangkitan dan hukuman yang
kekal itu digandeng. Bukan hanya kebetulan itu disebutkan bersamaan di dalam
Ibrani pasal 6.
Ibrani 6:1-2
6:1 Sebab itu
marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan
beralih kepada perkembangannya yang penuh. Janganlah kita meletakkan lagi dasar
pertobatan dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, dan dasar kepercayaan kepada
Allah,
6:2 yaitu ajaran
tentang pelbagai pembaptisan, penumpangan tangan, kebangkitan orang-orang mati
dan hukuman kekal.
Kebangkitan
orang mati dan hukuman kekal itu berurutan dalam Ibrani pasal 6. Kebangkitan
Yesus Kristus itu sebagai bukti bahwa ada hukuman kekal.
Kisah Para Rasul 17:31
17:31 Karena Ia
telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi
dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada
semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara
orang mati."
Jadi
kebangkitan orang mati dan di sini disebut kebangkitan Kristus, sebagai bukti
bahwa ada satu hari yang sudah Tuhan tentukan bagi hukuman atau penghakiman
bagi manusia. Jadi kebangkitan Kristus adalah bukti bahwa ada penghakiman
Tuhan. Itu sudah Tuhan tentukan oleh Yesus yang dibangkitkan itu.
Jadi
penghakiman atau penghukuman ada di tangan Yesus
Kristus. Kekuasaan ini dibuktikan lewat kebangkitanNya,
maka supaya kita tidak dihukum dan tidak dihakimi, oleh kebangkitan Yesus
Kristus inilah yang membuka kesempatan bagi saya dan saudara untuk dilahirkan
kembali.
Tanpa
kebangkitan Kristus tidak ada kelahiran baru. Jadi kebangkitan Kristus memberi
kesempatan kita lahir baru supaya kita tidak dihukum. Karena hukuman atau
pengadilan itu dipegang oleh Yesus. Bukti Dia berhak memegang kekuasaan ini adalah kebangkitanNya.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar
telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang
mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Kalau
mau luput dari hukuman kekal dan penghakiman, harus lahir baru. Lahir baru kita
peroleh karena adanya kebangkitan Kristus.
Matius 3:7
3:7 Tetapi waktu ia melihat
banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia
kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan
kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
Mungkin
siapapun yang namanya pengikut Kristus
mengatakan “saya mengakui kebangkitan Kristus Yesus”. Tetapi di mana buktinya.
Bukti kita mengakui Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati adalah saudara
memberi diri dilahirkan kembali atau lahir baru
(dibaptis).
Kalau
anda tidak memberi hidup lahir baru, dilahirkan kembali oleh kebangkitan
Kristus maka saudara sama dengan orang Saduki. Makanya orang Saduki tidak
percaya tentang kelahiran baru dan tidak percaya tentang kebangkitan orang
mati. Walaupun ada orang Saduki yang memberi diri dibaptis, tetapi paham Saduki
pada umumnya tidak percaya kebangkitan orang mati.
Paham
Stoa dan Epikuros juga tidak mengakui kebangkitan orang mati. Sehingga ketika
rasul Paulus di panggung areopagus, dia menceritakan pribadi Yesus. Ketika
sampai pada kebangkitan Kristus, mereka berkata “nanti lain kali baru kami mau
dengar” karena Paulus berbicara tentang kebangkitan orang
mati. Kemudian mereka bubar semua, tetapi ada juga beberapa orang yang percaya antara lain Damaris, Dionisius, dll.
Jadi
bicara tentang kebangkitan orang mati ini adalah berita yang dilawan iblis
mati-matian. Itu sebabnya soal kelahiran baru ini begitu kuat iblis menghadang
manusia, sehingga tidak mau dilahirkan baru dan tidak mau dibaptis sesuai
Firman Tuhan. Itu jangan saudara anggap enteng, itu kerjanya iblis. Karena
iblis menipu (sebarkan kebohongan) bahwa
Yesus tidak bangkit, Dia hanya dicuri murid-muridNya. Iblis memprovokasi imam
besar dan serdadu-serdadu.
Matius 28:11-15
28:11 Ketika mereka di
tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan
memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding
dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang
kepada serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata:
"Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan
mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini
kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu
tidak beroleh kesulitan apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang
itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar
di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Dulu
kita juga begitu berat untuk bicara kelahiran baru dan masuk dalam kelahiran
baru, itu karena back groundnya iblis. Iblis tidak mau kita dilahirkan kembali
dan tidak diizinkan mengalami kebangkitan bersama
Yesus dan
tetap dalam penghukuman Tuhan.
Rasul
paulus mengatakan kalau Yesus tidak dibangkitkan maka sia-sialah iman kita dan
kitalah yang paling celaka dari semua manusia. Syukur Kristus dibangkitkan dari
antara orang mati. Dengan kebangkitanNya ini maka Dia memegang wewenang atau
mandat untuk menghakimi manusia yang tidak percaya kebangkitan Yesus karena
orang itu tidak percaya
keIlahian Yesus. Orang yang tidak percaya
keTuhanan Yesus makanya dia tidak percaya
kebangkitan Yesus.
I Korintus 15:12-22
15:12 Jadi,
bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati,
bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada
kebangkitan orang mati?
15:13 Kalau
tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:14 Tetapi
andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan
sia-sialah juga kepercayaan kamu.
15:15 Lebih dari
pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami
katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak
membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
15:16 Sebab jika
benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:17 Dan jika
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih
hidup dalam dosamu.
15:18
Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
15:19 Jikalau
kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita
adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
15:20 Tetapi
yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
15:21 Sebab sama
seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang
mati datang karena satu orang manusia.
15:22 Karena
sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula
semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Kalimat
terakhir ini ada dua hal pengertiannya:
1.
Kelahiran baru.
2.
Kebangkitan golongan pertama.
Kebangkitan
orang mati kelak akan terjadi dalam dua golongan.
Kebangkitan orang mati di dalam Kristus Yesus adalah menjelang kerajaan 1000
tahun atau sesudah aniaya 3,5 tahun. Kebangkitan yang kedua adalah untuk orang
yang tidak percaya Kristus Yesus terjadi sesudah kerajaan 1000 tahun. Makanya oleh
kebangkitan Yesus, menentukan satu hari untuk menghakimi orang yang tidak
percaya kepadaNya
Bicara
tentang kebangkitan orang mati ini, kita harus punya pandangan yang lebih jauh.
Harus ada usaha kalau benar kita ini percaya bahwa Yesus bangkit dari antara
orang mati. Kita harus ada usaha untuk hidup benar di hadapan Tuhan.
Di
pengadilan rasul Paulus bercerita:
Kisah Para Rasul 24:15
24:15 Aku
menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada
kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang
yang tidak benar.
Orang
benar ini adalah orang yang percaya Yesus dan lahir baru. Inilah orang yang
dibenarkan. Orang yang tidak percaya Yesus maka dia tidak memperoleh kebenaran,
tidak dibenarkan.
Kisah Para Rasul 24:16
24:16 Sebab itu
aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan
Allah dan manusia.
Ini
adalah kesaksian rasul Paulus. Kalau benar saudara dan saya percaya ada
kebangkitan orang mati dan kita ada peluang untuk dilahirkan kembali, maka setelah
kita dilahirkan kembali oleh kebangkitan Kristus Yesus maka ada tindak lanjut
kita bagaimana menata hidup ini dengan hati nurani yang murni, menjalani hidup
ini dengan hati nurani yang murni. Itu dimulai ketika kita lahir baru.
Sebabnya
lahir baru atau baptisan air itu bukan akhir perjalanan kita. Jangan berkata
“selesai sudah, saya sudah lahir baru, saya sudah anak Tuhan maka otomatis
sorga terbuka”. Tetapi mana tindak lanjutnya. Untuk memelihara dengan hati
nurani yang murni ini adalah lewat pelajaran Firman Tuhan. Jangan kita merasa
puas kalau sudah sampai lahir baru.
Sebabnya
tentang kebangkitan orang mati, itu menjadi masalah besar. Kenapa disebut
masalah besar? Sebab banyak orang yang menolak. Dia tidak menolak secara langsung
kebangkitan orang mati, tetapi tidak memberi diri dibaptis itu sama dengan
menolak. Sama dengan tidak percaya di dalam perbuatan. Mulut percaya tetapi
perbuatannya tidak. Ini yang berbahaya.
Golongan
Stoa dan Epikuros adalah ahli-ahli pikir yang tidak percaya tentang kebangkitan
Kristus. Ini sama dengan Saduki. Saduki ini adalah satu kelompok di zaman Yesus
yang merupakan orang-orang intelek.
Kisah Para Rasul 17:18,31
17:18 Dan juga
beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia
dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?"
Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran
dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang
kebangkitan-Nya.
17:31 Karena Ia
telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi
dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada
semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara
orang mati."
Dunia
akan dihakimi oleh Yesus, yang mana sekarang Dia banyak dihinakan, banyak
ditolak. Bahkan pengikut Kristus dibunuh di mana-mana.
Kisah Para Rasul 17:32-33
17:32 Ketika
mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan
yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang
hal itu."
17:33 Lalu
Paulus pergi meninggalkan mereka.
Orang
yang tidak percaya tentang kebangkitan, sama dengan tidak percaya tentang
kelahiran baru, sama dengan tidak memberi diri untuk dibaptis dalam air dan Roh, mereka
nanti ditinggalkan Tuhan.
Kisah Para Rasul 17:34
17:34 Tetapi
beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di
antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan
bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.
Ternyata
ada juga yang percaya, tetapi yang tidak percaya itu ditinggal. Artinya
kehidupan yang berbantah-bantah dengan kebenaran Firman, Tuhan tinggalkan. Dengan
Paulus meninggalkan mereka berarti Tuhan meninggalkan
mereka. Kapan lagi Paulus ada di Athena? Tidak pernah!
Olehnya
bapak ibu yang diberkati Tuhan, kita jabarkan dalam diri kita hari-hari
terakhir ini. Buktikan bahwa saudara menerima kelahiran baru. Karena kelahiran
baru saudara dibayar mahal lewat kematian dan kebangkitan Kristus. Setelah
saudara sudah lahir baru, apakah sudah cukup berhenti sampai di situ? Belum
cukup. Rasul Paulus mengatakan “aku berusaha hidup dengan hati nurani yang
murni di hadapan Tuhan dan manusia”. Artinya supaya lestari kelahiran baru kita
dan ada tindak lanjut kelahiran baru kita maka dijaga lewat Firman pengajaran.
Firman pengajaran inilah yang membentuk hati nurani yang murni di hadapan Tuhan
dan di hadapan manusia. Di hadapan Tuhan berarti di hadapan Mempelai Laki-laki
Sorga dan di hadapan manusia berarti dihadapan sesama anggota Tubuh Kristus.
Kisah Para Rasul 24:15-16
24:15 Aku
menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada
kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang
yang tidak benar.
24:16 Sebab itu
aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan
Allah dan manusia.
Dia
belajar hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah/ Kepala dan manusia/ anggota Tubuh Kristus. Dia sudah
berbuat begitu, tetapi toh dia tidak nyaman.
Kisah Para Rasul 24:5
24:5 Telah nyata
kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan
kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa
ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani.
Bayangkan,
orang mau belajar hidup murni di hadapan Tuhan dan manusia, percaya tentang
kebangkitan, memberitakan tentang kebangkitan dan kelahiran baru tetapi dicap
pembawa penyakit sampar. Dia tidak disenangi. Jadi untuk memberitakan
kebangkitan Yesus dari antara orang mati dan memberitakan tentang kebangkitan
orang mati, rasul Paulus mendapat label yang tidak enak. Dia dicap pembawa
virus, dicap menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh
dunia yang beradab. Jadi mereka merasa beradab. Rasul Paulus mau hidup dengan
hati nurani yang murni tetapi dia dibilangi tidak beradab, pembawa penyakit sampar dan dicap menimbulkan kekacauan. Itulah
resikonya.
Kalau
kita percaya Yesus bangkit dari antara orang mati maka beri dirimu dilahirkan kembali.
Sesudah dilahirkan kembali, berusalah hidup dengan hati nurani yang murni.
bawalah dirimu digembalakan agar menyenangkan Tuhan itulah kepala dan
menyenangkan sesama anggota Tubuh Kristus. Harus
ada tindak lanjut dari kehidupan
kita.
Orang
Saduki adalah orang yang tidak percaya tentang kebangkitan orang mati.
Kisah Para Rasul 23:6-8
23:6 Dan karena
ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan
sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu,
katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang
Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan
orang mati."
23:7 Ketika ia
berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan
orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu.
23:8 Sebab
orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada
malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
Namun
untuk menyeret Paulus, orang Saduki dan orang Farisi ini kerja sama.
Ini
sistem Tuhan bagaimana sesungguhnya mau menjangkau baik orang Farisi maupun
orang Saduki. Tetap orang Saduki ini memang keras hati, karena mereka jalan
dengan pikiran sendiri. Orang Saduki ini adalah kelompok
yang memisahkan diri karena mereka terdiri dari orang cendekia, orang
pandai-pandai.
Kalau
di Athena ada golongan Stoa dan Epikuros. Mereka punya keyakinan bahwa Tuhan
itu abstrak dan tidak konkrit. Makanya rasul Paulus melihat pada mezbah mereka
tertulis “kepada Allah yang tidak kami kenal”. Makanya rasul Paulus
memperkenalkan siapa Tuhan itu. Itulah Yesus yang dibangkitkan dari antara
orang mati dan Tuhan sudah menyediakan satu hari untuk menghukum atau mengadili
manusia di dunia ini. Jadi kebangkitan ini bukan hal yang bisa dientengkan/ diremehkan.
Untuk
kita biarlah kita membuktikan bahwa kita menghargai kuasa kebangkitan.
Bilangan 15:37-38
15:37 TUHAN
berfirman kepada Musa:
15:38
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa
mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan
dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
Ungu
kebiru-biruan menunjuk kuasa kebangkitan Kristus. Kita sudah mendapat jubah
kebenaran karena kebangkitan Kristus. Karena kebangkitan Kristus maka kita
dibenarkan dan diberikan pakaian keselamatan dan jubah kebenaran.
Bilangan 15:39
15:39 Maka jumbai
itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala perintah
TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau matamu
sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap TUHAN.
Berarti
ada yang biasa tidak setia. Lama-lama jadi terbiasa. Padahal Tuhan berikan
pakaian keselamatan dan jubah kebenaran (berarti ada kuasa kebangkitan) supaya
jangan lagi kita biasa meninggalkan Tuhan.
Bilangan 15:40
15:40 Maksudnya
supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi
Allahmu.
Jadi
di ujung jumbai pakaian keselamatan dan jubah kebenaran itu ada tanda
kebangkitan. Kita mendapatkan pintu terbuka untuk dilahirkan kembali oleh
kebangkitan Kristus. Kalau itu sudah kita lakukan maka lihat sekelilingmu ada
jubah yang saudara kenakan, ada pakaian yang saudara pakai ada tanda warna biru.
Berarti ingat kelahiran kita di dalam Kristus itu karena kuasa kebangkitan Kristus mengelilingi engkau.
Warna
biru itu tanda kebangkitan. Karena kebangkitan Kristus maka saya bisa memiliki
pakaian keselamatan dan jubah kebenaran. Maka kita harus selalu ingat Tuhan, selalu merenungkan untuk hidup berkenan
kepadaNya.
Seperti
Paulus mengatakan “aku berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di
hadapan Tuhan dan manusia”. Kalau pun mati, kita akan dibangkitkan pada
kebangkitan gelombang pertama. Jika tidak masuk dalam kebangkitan gelombang pertama maka pasti masuk dalam
kebangkitan gelombang kedua. Kalau masuk dalam kebangkitan gelombang kedua
berarti akan mengalami kematian selamanya (hukuman
selama-lamanya).
Untuk
mencapai kebangkitan gelombang pertama, ayo milikilah pakaian keselamatan,
jubah kebenaran. Begitu saudara melangkah, lihat benang biru, ada tanda
kebangkitan Kristus yang menyertai kita.
Karena kebangkitan Kristus maka saudara ada di sini, karena kebangkitan Kristus
maka kita bisa beribadah. Setelah itu belajarlah hidup suci dan kudus di
hadapan Tuhan. Kalau itu ada, sekalipun usia tidak mencapai kedatangan Yesus
pada kali kedua maka kebangkitan gelombang pertama sudah pasti saudara alami.
Oleh
sebab itu hargailah kebangkitan Kristus, hargai kelahiran baru. Bukan hanya
sampai kepada kelahiran baru, tetapi bagaimana merawat hati nurani kita yang
murni. Yaitu lewat firman pengajaran.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar