Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 12:37-42
12:39 Adonan yang dibawa
mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab
adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat,
dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
Dampak dari berita paskah:
4.Ayat 37-42 → Bangsa Israel keluar dari Mesir
Keluarnya bangsa Israel dari Mesir menubuatkan keluarnya gereja Tuhan
dari dunia ini menuju Kanaan samawi, Yerusalem baru. Ini menunjukkan suatu kegerakan
rohani.
Kegerakan rohani ditandai dengan kelepasan: daging, dosa, dunia dengan
segala pengaruhnya.
Di dalam kegerakan rohani satu-satunya bekal kita adalah adonan yang
tidak beragi: Firman pengajaran yang benar dan murni, yaitu :
ð Tertulis di dalam
Alkitab, di dalamnya ada kuasa kemenangan seperti Yesus ketika dicobai setan
Yesus berkata “ada tertulis...”.
ð Diilhamkan/ diwahyukan
oleh Tuhan= dibukakan rahasianya, ayat enerangkan ayat dalam Alkitab. Ini
berarti perkataan Yesus, di dalamnya ada kuasa penyucian.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman
yang telah Kukatakan kepadamu.
ð Berani mengungkapkan
nikah yang benar supaya kaum muda bisa menjaga kesucian pada masa pacaran/
tunangan. Sehingga ketika masuk nikah nanti bukan tempat pelampiasan hawa
nafsu. Kita menjaga kesucian nikah sampai nanti masuk dalam nikah rohani, pesta
nikah anak domba Allah.
ð Diberitakan tanpa
pamrih
2 Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak
orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus
kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah
Allah dan di hadapan-Nya.
Sudah
berapa tahun saya melayani kaum muda tapi tidak pernah terbesit satu kalipun
untuk mendapatkan keuntungan yang jasmani, rugi kalau pikiran yang jasmani
sebab tidak akan mendapat apa-apa. Tetapi saya murni untuk membina kaum muda
supaya kaum muda tidak terseret dalam dosa yg semakin jahat dan najis.
ð Dipraktekkan oleh
pemberita. Kalau mengajar tanpa praktek = memalsukan Firman pengajaran yang
benar.
Saat bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka “hanya bisa” menyiapkan
adonan roti tidak beragi sebagai bekal dan tidak bisa menyiapkan yang lainnya
lagi. Artinya bagi kita sekarang menjelang kedatangan Yesus kedua kali yang
sudah di ambang pintu, maka keadaan dunia dilanda krisis total di segala
bidang, ekonomi krisis, keamanan, di mana-mana terjadi kerusuhan, huru hara,
peperangan, di bidang pendidikan, moral, agama, dsb. Sehingga kita tidak bisa
mempersiapkan yang lain = tidak bisa bergantung pada apapun di dunia ini. Silahkan
kejar sekolah tinggi-tinggi tapi jangan lupa ibadah pelayanan. Punya ijasah,
pandai, kaya, dsb, itu tidak akan bisa menghadapi krisis, itu tidak menjamin
hidup kita. Jadi, di tengah-tengah krisis yang melanda dunia akhir zaman ini,
hidup kita hanya bergantung pada Firman pengajaran yang benar dan murni.
Di sini kita bisa mengambil 2 pelajaran:
1) Kita hidup dari Firman
pengajaran yang benar yang kita praktekkan.
Keluaran 12:34
12:34 Lalu bangsa itu mengangkat adonannya,
sebelum diragi, dengan tempat adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya. → ada tanggung
jawab.
Adonan
roti tidak beragi dibuat menjadi roti bundar.
Dibuat=
dipraktekkan.
Roti
bundar, tanpa ujung pangkal = kasih = hidup kekal.
(kalau Firman
pengajaran yang benar kita praktekkan, maka akan menimbulkan kasih dan kasih
itu membawa kita pada hidup kekal, kasih tidak berkesudahan).
1 Korintus 13:8
13:8 Kasih tidak
berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan
lenyap.
Kalau
hidup kekal saja bisa apalagi hidup sehari-hari. Jadi, jangan ragu untuk menerima dan mempraktekkan Firman pengajaran yang
benar, sebab itulah yang menjamin hidup kita.
Misalkan
kalau saya praktek Firman soal kesetiaan, di luar ada tawaran kerja tapi
menghambat untuk tidak bisa beribadah, kalau tidak terima tawaran kerja ini,
kapan lagi, kesempatan tidak datang dua kali, akhirnya dia pilih pekerjaan,
tidak mau setia dalam ibadah pelayanan, mungkin untuk sekarang dia dapat penghidupan
yang layak, tapi dia tidak akan mendapat hidup yang kekal.
Kalau kita
praktek Firman, taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar = hidup
dalam kesucian.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu
oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih
persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling
mengasihi dengan segenap hati
Jadi, kita
hidup di dunia akhir zaman yang dilanda krisis, bukan hidup dari ijasah kita,
kepandaian kita, kehebatan kita, tapi dari Firman pengajaran yang benar yang
kita praktekkan = dari kesucian.
Kaum muda
yang utama kejar S-Suci maka pasti hidup.
Firman
pengajaran yang benar = Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Urim
dan Tumim.
Apa
yang harus disucikan?
Keluaran 12:34
12:34 Lalu bangsa itu mengangkat adonannya,
sebelum diragi, dengan tempat adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas
bahunya.
Adonan
dibungkus dalam kain/ pakaian, ini menunjukkan kelakuan hidup sehari-hari,
dimulai dari:
a) Hati
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan
lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Hati ini merupakan sumber kehidupan rohani kita, kalau disucikan maka
rohani kita pasti hidup.
Amsal 4:23
4:23 Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Hati-hati!, hati ini adalah gudangnya dosa, kalau dikelompokkan menjadi
2 yaitu:
Matius 15:19-20
15:19 Karena
dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan,
pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah
yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak
menajiskan orang."
·
Keinginan jahat mengarah pada cinta uang yang membuat
anak Tuhan menjadi kikir (tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk
sesama yang membutuhkan) dan serakah (merampas milik Tuhan dan milik sesama).
1 Timotius 6:10
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah
cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari
iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
·
Keinginan najis mengarah pada dosa seks dan dosa makan
minum (merokok, miras, dsb). Jaga kesucian lewat media sosial, jangan mengumbar
yang najis-najis, lewat pandangan, lewat perkataan, bicara yang najis-najis.
b) Sendi
Sendi menghubungkan tulang dan tubuh. Kalau sendi sudah bermasalah maka
akan sakit. Sendi menunjukkan hubungan antar sesama harus disucikan, mulai
dalam rumah tangga/ dalam keluarga.
Jangan sedikit-sedikit sebagai anak maraju sama orang tua, apalagi yang
sudah dewasa-dewasa, malu woi kalau meraju-meraju. Kakak beradik jangan suka
iri. Kalau ada orang yang diberkati lebih dari kita, ya itu berkatnya, tidak
usah iri apalagi ada perselisihan. Jangan cuma masalah sepeleh timbul keributan
dalam keluarga.
1 Korintus 3:3
3:3 Karena kamu masih
manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan
bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup
secara manusiawi?
Yang tersembunyi dalam sendi adalah iri hati dan perselisihan. Kalau ada
iri hati dan perselisihan itu seperti buka kran dosa, maka mengalir dosa-dosa
yang lain, muncul 11 dosa yang menghambat pembangunan tubuh Kristus.
2 Korintus 12:20-21
12:20 Sebab aku kuatir,
bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan
kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya
(1)perselisihan, (2)iri hati, (3)amarah, (4)kepentingan diri sendiri,
(5)fitnah, (6)bisik-bisikan, (7)keangkuhan, dan (8)kerusuhan.
12:21 Aku kuatir, bahwa
apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa
aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat
dosa dan belum lagi bertobat dari (9)kecemaran, (10)percabulan dan
(11)ketidaksopanan yang mereka lakukan.
Tuhan tidak suka angka 11 (angka ganjil). Kalau baca dalam Wahyu 21 dan
22 Yerusalem baru itu ditandai dengan angka 12, 12 pintu, 12 batu dasar, 12
mutiara, 12 malaikat. Murid-murid Yesus ada 12 orang, Yudas mati, Tuhan tidak
biarkan tetap 11 murid tapi dicari penggantinya yaitu Matias untuk tetap
menggenapi angka 12.
Kalau sendi, hubungan dengan sesama rusak maka susah/gagal untuk masuk
dalam pembentukan tubuh Kristus. Kalau dalam nikah/ keluarga saja sudah ada iri
hati dan perselisihan, bagaimana dalam penggembalaan, antar penggembalaan?.
c) Mulut
Mazmur 149:5-6
149:5 Biarlah
orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di
atas tempat tidur mereka!
149:6 Biarlah
pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua
di tangan mereka,
Perkataan disucikan mulai dari jangan ada dusta, perkataan sia-sia,
sampai nanti tidak salah dalam perkataan= sempurna.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita
semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya,
ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Orang pacaran saja berkata: “don’t
lie there between us”
Kalau 3 hal ini sudah disucikan, maka nikah pasti disucikan, mulai dari permulaan
nikah (masa pacaran/tunangan).
1 Tesalonika 4:3-6
4:3 Karena
inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu
masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di
dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di
dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak
mengenal Allah,
4:6 dan supaya
dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau
memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang
telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
Masa pacaran, tunangan, mau menikah jangan berdasarkan keinginan hawa
nafsu daging, sebab nanti akan menderita. Harus dengan kesucian, daging ini harus
dimatikan. Seperti Adam harus tidur, untuk dibentuk Hawa menjadi pendampingnya.
Coba kalau Adam tidak tidur, dia buka mata dia lihat gajah, jerapah atau monyet
berbulu jadi istrinya. Kaum muda banyak tidur (bukan tidur dengar Firman,
menyembah), tapi penyembahan berserah penuh kepada Tuhan/ matikan daging, supaya
Tuhan sediakan yang terbaik.
Pengalaman om Handri, bukan sombong, tapi supaya siapa tahu kaum muda juga
bisa ikut jejaknya om. Waktu di Malang om Handri suka sama tante Cici bukan
karena lihat dia suka kepang-kepang rambut atau bergaya pakai lipstick, kuteks,
dll. Tapi lihat pemudi ini aktif 3 macam ibadah, baru tidak hahahihi/ tidak
kecentilan, diam. Paling selesai ibadah, orang tuanya latihan, dia di atas
baca-baca. Jadi, om lihat rohaninya, bukan dengan hawa nafsu daging. Tapi waktu
om mau tanya tante Cici tidak langsung tanya: “mau tidak sama saya”. Tanya dulu
sama orang tua, telpon opa oma (boleh tidak saya pacaran dengan kaum muda dari
Malang), dia juga tanya dulu sama orang tuanya (ada pemuda yang suka sama saya).
Baru semua orang tua OK. Bukan dengan hawa nafsu daging tapi dengan kesucian.
Tertarik karena tergembala sungguh-sungguh, bukan karena lihat cantiknya atau
gantengnya.
Ibadah pelayanan/ tahbisan juga harus disucikan.
Nehemia 7:64-65
7:64 Mereka itu
menyelidiki apakah nama mereka tercatat dalam silsilah, tetapi karena itu tidak
didapati, maka mereka dinyatakan tidak tahir untuk jabatan imam.
7:65 Dan tentang
mereka diputuskan oleh kepala daerah, bahwa mereka tidak boleh makan dari
persembahan maha kudus, sampai ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim
dan Tumim.
“tidak tahir untuk
jabatan imam” = tidak boleh melayani.
“sampai
ada seorang imam bertindak dengan memegang Urim dan Tumim” = sampai mengalami
penyucian.
Kalau sudah ada pengajaran yang benar/ urim dan tumim, sudah mengalami
penyucian baru boleh melayani.
Jadi, kalau hati suci, sendi suci, mulut suci, nikah suci, masa pacaran/
tunangan suci, ibadah pelayanan suci, maka tidak akan sembarang melayani. Semua
harus dasarnya suci.
Inilah bekal terakhir yang om berikan “jaga kesucian”, ini yang menjamin hidup kita di dunia ini. Jangan
sampai ada kaum muda yang jebol/jatuh.
2) Firman pengajaran
yang benar memberi kelepasan bagi kita dari krisis total yang melanda dunia
akhir zaman. Kita terpelihara secara jasmani dan rohani, bahkan bisa hidup
kekal. Saat Yesus datang kembali kedua kali kita mengalami kelepasan total. Firman
pengajaran yang benar dan Roh Kudus merupakan 2 sayap burung nazar yang besar
melepaskan kita dari dunia ini, mengangkat kita ke awan-awan permai bertemu
Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk pesta nikah anak domba Allah, berkerajaan 1000
tahun damai, masuk kerajaan sorga kekal, Yerusalem baru, Kanaan samawi.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar