Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Keluaran 12:37-42
Dampak dari berita paskah:
4.Ayat 37-42 → Bangsa Israel keluar dari Mesir
Bangsa Israel dari Mesir menuju Kanaan menunjukkan suatu kegerakan
rohani, rohani yang maju, berkobar-kobar. Praktek rohani maju : bangsa Israel
keluar dari Mesir dengan berjalan kaki. Artinya mengikuti jejak Yesus yaitu
jejak kematian, jejak kebangkitan dan jejak kemuliaan.
1 Petrus 2:21
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita
untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti
jejak-Nya.
v Jejak kematian = mati terhadap dosa = bertobat.
1 Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri
telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang
telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh.
Praktek :
a) Tidak berbuat dosa
sampai tidak berdusta.
1 Petrus 2:22
2:22 Ia tidak
berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
Dusta itu penutup segala dosa. Kain sudah membunuh Habel tapi ditutupi
dengan dusta.
Prosesnya:
Ø Sengsara daging untuk
berhenti berbuat dosa, lewat saling mengaku dan saling mengampuni.
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena
Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai
dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah menderita
penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa --,
4:2 supaya waktu
yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut
kehendak Allah.
Ø Sengsara daging tanpa
dosa, ini merupakan ujian sampai kita tidak dapat berbuat dosa lagi.
1 Petrus 4:12-14
4:12
Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang
datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi
atas kamu.
4:13 Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus,
supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan
kemuliaan-Nya.
4:14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan,
yaitu Roh Allah ada padamu.
b) Tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan tapi dengan kebaikan
1 Petrus 2:23
2:23 Ketika Ia
dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia
tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan
adil.
Hasilnya, mengalami kesembuhan oleh kuasa bilur-bilur Yesus = sehat
jasmani, sehat rohani.
1 Petrus 2:24
2:24 Ia sendiri
telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang
telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu
telah sembuh.
Amsal 17:22
17:22
Hati yang gembira adalah obat yang
manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Tanda sehat rohani: hati damai sejahtera, tidak ada yang menuduh.
Kalau dosa tidak diselesaikan maka pasti sakit rohani.
v Jejak kebangkitan =
hidup untuk kebenaran
Praktek:
memikirkan dan mencari perkara yang di atas = perkara rohani yaitu ibadah
pelayanan dan Firman pengajaran yang benar = mengutamakan/ menyulungkan perkara
yang di atas/ perkara yang rohani lebih dari perkara jasmani.
Kolose 3:1-2
3:1 Karena itu,
kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas,
di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2 Pikirkanlah
perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Kalau
bisa menyulungkan perkara rohani, maka kita akan masuk jemaat anak-anak sulung
= masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna untuk masuk kota Yerusalem
baru.
Ibrani 12:22-23
12:22 Tetapi
kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi
dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya
terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada
roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,
Secara
nyata belum, tapi secara rohani sudah, buktinya kita mau dibina oleh Firman
pengajaran. Bukit Sion adalah tempat keluarnya pengajaran.
Yesaya 2:1-3
2:1 Firman yang
dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi
pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di
hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan
berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak
suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke
rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya
kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Mikha 4:2
4:2 dan banyak suku
bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke
rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya
kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Jadi,
praktek jejak kebangkitan adalah mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari
segala sesuatu, tetap berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar apapun
tantangannya/ godaannya. Kalau ibadah pelayanannya benar, pengajarannya juga
benar, maka pasti benar di dalam segala hal.
Hasil:
ü Diberkati Tuhan dan
dipagari dengan anugerah Tuhan = dipelihara dan dilindungi Tuhan oleh tangan
anugerah, kemurahan Tuhan.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab
Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan
anugerah-Mu seperti perisai.
ü Akar orang benar
tidak akan goncang = imannya tidak pernah goncang menghadapi masalah apapun, tetap kuat dan teguh hati.
Amsal 12:3
12:3 Orang tidak
akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
v Jejak kemuliaan =
tergembala dengan benar dan baik
1 Petrus 2:25
2:25 Sebab
dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada
gembala dan pemelihara jiwamu.
Tanda-tandanya:
1) Mendengar dan
mengenal suara gembala.
Yohanes 10:3-5
10:3 Untuk dia
penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil
domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua
dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba
itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi
seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena
suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Gembala di sini adalah Yesus. Suara gembala = suara Yesus = Firman
pengajaran yang benar yang menyucikan.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang
sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Jadi, mendengar dan mengenal suara gembala, artinya:
o Tergembala pada satu
Firman pengajaran yang benar
o Taat dengar-dengaran
pada Firman pengembalaan = makan Firman penggembalaan.
Maka terhadap suara orang-orang asing = ajaran-ajaran palsu kita pasti
tegas untuk tidak mendengarnya, tidak mau terima ajaran yang lain = lari dari
padanya.
2) Masuk kandang
penggembalaan = tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Kalau sudah bisa mendengar
dan mengenal suara gembala = sudah bisa makan Firman penggembalaan, pasti bisa
tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Tugas gembala memasukkan domba-domba dalam
kandang lewat memberitakan Firman pengajaran yang benar, bukan memaksa/
menggoda dengan berkat-berkat jasmani.
Apa
hubungan penggembalaan dengan jejak kemuliaan?
Kidung agung 2:16
2:16 Kekasihku
kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah
bunga bakung.
Penggembalaan
yang benar membawa domba-domba ke tengah bunga bakung = menjadi mempelai wanita
Tuhan untuk dimiliki oleh Yesus Mempelai Pria Sorga dan dipermuliakan
selama-lamanya.
Kidung agung 2:1-2
2:1 Bunga mawar
dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2:2 -- Seperti bunga bakung di antara duri-duri,
demikianlah manisku di antara gadis-gadis.
Posisi
kehidupan yang tergembala seperti bunga bakung di antara duri-duri dan di
lembah, artinya diperhadapkan dengan tantangan/ halangan untuk dipermuliakan,
salah satunya adalah lembah bayang maut.
Mazmur 23:4
23:4 Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Maut
secara tubuh yaitu penyakit, celaka, marabahaya, bencana alam, teroris, dll, banyak
membuat hamba Tuhan, pelayan Tuhan takut dan stres seperti tertusuk duri-duri.
Maut
secara rohani yaitu dosa sampai puncaknya dosa dan ajaran-ajaran palsu, banyak
menggugurkan anak-anak Tuhan.
Wahyu 21:4
21:4 Dan Ia akan
menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau
ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah
berlalu."
Tapi
jangan takut, Yesus gembala yang baik sudah turun ke lembah maut mengalahkan
maut. Dia mengulurkan tangan kebajikan dan kemurahanNya untuk menolong kita,
bahkan mengangkat kita dari lembah ke gunung Yerusalem baru = menyucikan dan
mengubahkan kita sampai sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar