Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 7:1-6
7:1 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
7:2 "Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah
firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru
tanah itu.
7:3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan
murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu
dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
7:4 Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak
akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan
tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka
kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.
7:5 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, bencana demi
bencana akan datang!
7:6 Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia
terbangun melawan engkau, lihat datangnya!
Apa yang dibicarakan dalam pasal 7
ini, dalam sejarah Israel itu sudah digenapkan. Tetapi ini nubuatan bagi
kehidupan manusia secara umum di dunia ini dan secara khusus adalah untuk gereja
Tuhan. Lebih parah kehidupan yang menyebut diri gereja Tuhan tetapi tidak hidup
selaras dengan Firman. Karena kata selaras ini 6 kali disebut dalam pasal 7 ini. Angka 6 adalah angka daging (manusia).
Kehidupan Kristen ini tidak menghargai
kemurahan. Lebih parah lagi kalau melawan kemurahan.
Ini dipertanyakan oleh Tuhan kepada
kita agar kita sebagai umat
Tuhan, jangan bertindak, berperilaku, berbuat, berkata, berpikir tidak selaras dengan selera Tuhan. Artinya Tuhan menginginkan mulai
dari pikiran kita ditaklukkan kepada Kristus.
II Korintus 10:5
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan
merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus,
Kalau pikiran kita ditaklukkan kepada
Kristus maka otomatis tindakan kita pasti selaras dengan Tuhan.
Apa yang menjadi penyebab sehingga umat Tuhan tidak selaras dengan
Tuhan?
Yehezkiel 7:2,3,6
7:2 "Engkau, anak manusia, katakanlah: Beginilah
firman Tuhan ALLAH kepada tanah Israel: Berakhir! Berakhirlah keempat penjuru
tanah itu.
7:3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan
murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu
dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
7:6 Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia
terbangun melawan engkau, lihat datangnya!
Tuhan bicara kesudahanmu tiba,
kesudahanmu datang. Kata-kata ini Tuhan tujukan kepada umat. Kenapa Tuhan ditujukan
kepada umat? Karena umat Tuhan hanya mau dengar, mau diatur, mau dipimpin oleh imam dan nabi yang
sewenang-wenang. Umat Tuhan menyerahkan dirinya digembalakan oleh imam dan nabi
yang mengajar sewenang-wenang, artinya sesuka hati tanpa pola, tanpa kaitannya
dengan Firman. Tidak suka dengar jika imam atau nabi berbicara yang benar.
Jadi kenyataannya adalah ulah dari
imam, pelayan Tuhan. Kalau ini terjadi maka di sini dikatakan “kesudahan
datang, kesudahanmu tiba”. Karena ketika Tuhan menegur dikatakan “apakah yang
akan kamu perbuat, jika datang
kesudahannya”?. Jangan berpikir
“saya sudah beribadah dan melayani”. Kalau dikatakan seperti ini jangan berkata
“memang cuma kamu yang betul!”
tetap kita lihat dulu bagaimana tahbisan pelayan itu.
Yeremia 5:30-31
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Kenapa terlalu bangga dengan nubuatan,
padahal nubuatan palsu. Imam-imam untuk sekarang adalah hamba Tuhan (gembala). Bagaimana
kalau mengajar dengan sewenang-wenang, tidak ada pola ibadah yang benar. Petik
satu ayat Firman tetapi kemudian bercerita tentang kebun atau cengkeh, inilah yang
sewenang-wenang. Akhirnya dua-duanya kena, imam bicara begini, nabi bernubuat
palsu dan umat suka seperti itu. Kedua-duanya dibelit ekor naga.
Sekarang kesudahannya tiba, sekarang
kesudahannya datang. Jadi tidak berarti perbuatan itu dibiarkan saja oleh
Tuhan. Ada satu waktu berakhir kesabaran Tuhan. Ibarat orang menaikan
layang-layang, satu waktu hanya bisa sampai disitu sebab habis benangnya.
Yang menjadi masalah, mulai dari
pelayan Tuhan tidak selaras hidupnya dengan Firman. Sudah hidupnya tidak
selaras dengan Tuhan dan yang dilayani juga tidak selaras. Tetapi yang dilayani suka dengar yang seperti itu. Yang bicaranya
benar dan hidupnya selaras itu dibenci, ini petaka! Jangan berpikir tidak akan ada kesudahannya.
Jangan berpikir yang penting sudah
datang beribadah dan itu sudah selesai. Hati-hati, ibadah itu bukan asal!
Pelayan itu bukan mengajar sewenang-wenang, harus ada patronnya, harus ada
ketetapan dari Firman.
Yehezkiel 7:3,6
7:3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan
murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu
dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
7:6 Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia
terbangun melawan engkau, lihat datangnya!
Apa boleh buat, berakhirlah riwayat hidup. Sebabnya jangan
sampai kita dalam ibadah hanya mengikuti selera kita. Yang jelas ibadah yang
benar ada polanya. Sebab ada ibadah yang berkenan dan ada yang tidak berkenan.
Jangan kita mengukur semua ibadah itu berkenan, tidak seperti itu. Contoh Kain
dan Habel, dua-duanya beribadah tetapi salah satu tidak berkenan di hadapan
Tuhan. Jadi jangan berpikir ibadah itu sesukanya, sewenang-wenang.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Kerajaan sorga mini sudah diberikan
Tuhan kepada kita. Berarti untuk sampai ke alamat ada penuntun. Penuntun ini
harus kita tahu. Ada cara
yang berkenan kepada Tuhan, bukan sewenang-wenang. Ini lebih dahulu harus jelas
bagi kita, kita berada di mana.
Jangan sampai kita berada di
tempat yang salah. Kalau berada di tempat yang salah, segera benahi.
Bagaimana yang berkenan itu?
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Kebenaran itu adalah daerah halaman
Tabernakel. Ini yang rasul Paulus tegaskan dalam Roma 3:1-2 yaitu jangan
mendirikan kebenaran manusia. Karena kebenaran Allah mereka ganti dengan
kebenaran manusia.
Roma 3:1-2
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan
apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal.
Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
Halaman itu kebenaran Allah, mezbah
korban bakaran itu pertobatan, kolam basuhan itu menunjukkan kita memberidiri
dibaptis.
Damai sejahtera adalah daerah ruangan
suci, sukacita oleh Roh Kudus adalah ruangan maha suci.
Roma 14:18
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Kalau berkenan kepada Tuhan tidak ada
lagi hambatan ke sorga, jadi apanya lagi yang mau kita ragu. Kalau kita ada
pada pola, jangan sampai kita hanya lip
service. Jangan sampai saya berkata ada pada pola tetapi hidup tidak
selaras sebab hanya mempermainkan pola itu sendiri.
Masalah yang ada pada ayat 7 ini
adalah mereka sudah dilayani dengan sewenang-wenang dengan nubuatan-nubuatan palsu namun memukau mereka.
Tuhan katakan “bagaimana kalau tiba kesudahannya”. Itu sebabnya dalam Yehezkiel
pasal 7 sampai tiga kali dikatakan kesudahannya datang, kesudahannya tiba. Kalau
kesudahannya datang berarti baru menuju, tetapi langsung dikunci dengan
kesudahannya tiba, berarti bukan baru datang tetapi sudah ditabrak. Ini yang
jangan sampai terjadi.
Hasil dari perbuatan pelayan-pelayan
ini yaitu imam-imam dan nabi-nabi ini secara jasmani subur dan makmur. Siapa
yang bisa menduga bahwa itu tidak berkenan kepada Tuhan sebab ternyata subur
dan makmur. Tetapi kita lihat pada pasal yang ketujuh ini, benar mereka
kelihatan makmur, kelihatan subur tetapi karena ulah dari imam, ulah nabi-nabi
ini, maka semua kekayaan yang mereka peroleh dialihkan pada pribadi yang lain. Penggunaan berkat yang mereka peroleh, arah kekayaan itu bukan untuk memuliakan Tuhan tetapi untuk berhala.
Ini kita perhatikan kembali untuk
saya dan saudara. Supaya pelayanan kita yang sudah pada pola yang tidak kita
ragukan, tetapi ketika kita diberkati oleh Tuhan, ke mana arah berkat itu. Ini
yang masih dipertanyakan. Ini yang perlu kita perhatikan.
Yehezkiel 7:10
7:10 Lihat, harinya sungguh datang: malapetaka akan
menimpa, kelaliman bertunas, keangkuhan bertaruk.
Kelaliman itu berarti kekerasan dan
kekejaman. Bertunas berarti ke atas, bertaruk berarti berakar ke bawah = makin kuat yang
tidak benar.
Yehezkiel 7:11
7:11 Kekerasan bersimaharajalela, yang menjadi
penopang segala kejahatan. Tidak ada dari mereka yang tertinggal, baik dari
kelimpahan mereka maupun dari kemewahannya; kemolekannya pun akan terhapus.
Mereka sudah hidup mewah, hidup dalam
kelimpahan, siapa yang bisa mengatakan mereka tidak bersama dengan Tuhan, siapa
yang bilang mereka salah. Tetapi ingat, sampai 3 kali disebutkan “kesudahannya
datang” itu karena ada hubungannya dengan kesewenang-wenangan dari
pelayan-pelayan mengarahkan pada sasaran
yang salah.
Manusia sudah menyeleweng, sudah
tidak selaras. Makanya Tuhan perlakukan mereka sesuai dengan apa yang mereka
lakukan.
Yehezkiel 7:12-13
7:12 Waktunya datang, harinya mendekat! Biarlah si
pembeli jangan bergembira dan biarlah si penjual jangan berdukacita, karena
kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka.
7:13 Sebab si penjual tidak akan kembali kepada
jualannya, kalaupun mereka masih di tengah-tengah orang hidup, karena
kehangatan murka tertimpa atas segala kegemparan mereka dan tidak dapat ditahan
lagi, dan seorang pun tidak dapat mempertahankan hidupnya oleh karena
kesalahannya.
Kita baca bagaimana Tuhan mengatur manusia Kristen dengan berkat yang
kita miliki.
I Korintus 7:30-31
7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak
menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan
orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan
barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab
dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
Itu sebabnya Tuhan beri kita
fasilitas dan berkat-berkat dari Tuhan, Tuhan mau semua tubuh, jiwa dan roh
kita serta apa yang kita miliki adalah untuk menunjang kita beribadah kepadanya
sesuai dengan apa yang berkenan kepada Tuhan. Itu yang Tuhan inginkan, tetapi
imam-imam yang sewenang-wenang dan nabi-nabi yang ikut bernubuat sewenang-wenang,
membawa umat Tuhan juga ikut-ikutan yang palsu.
Yehezkiel 7:19
7:19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas
mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan
mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut
mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang
menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
Dicampakkan ke luar dan dianggap
cemar, berarti tidak diterima lagi. Emas dianggap cemar berarti tidak ada kemuliaannya
lagi. Perak mereka tidak menyelamatkan berarti tidak ada penebusan lagi.
Yehezkiel 7:20-22
7:20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya
dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan
perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang
menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi
mereka.
7:21 Aku akan menyerahkannya menjadi rampasan di
tangan orang-orang asing dan menjadi jarahan bagi orang-orang fasik di bumi
ini, dan mereka ini akan menajiskannya.
7:22 Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada mereka
dan perampok-perampok akan menajiskan rumah-Ku yang berharga; mereka akan masuk
ke dalamnya dan menajiskannya,
Ayat 22 ini berlawanan dengan berkat
yang Tuhan ajarkan agar imam
harus memberkati umat kalau mereka datang beribadah. Tetapi di sini sudah
berseberangan, sudah bukan lagi berkat rohani yang mereka peroleh.
Bilangan 6:22-26
6:22 TUHAN berfirman kepada Musa:
6:23 "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya:
Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:
6:24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia;
6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera.
Tetapi dalam Yeremia ini, imam-imam telah mengajar
sewenang-wenang. Hanya ucapan saja, nilai rohaninya tidak tercapai lagi.
Kita yang ada pada pola, perhatikan,
apapun yang kita miliki kita harus berkeyakinan itu adalah pemberian Tuhan
kepada kita. Tentu ada maksud yaitu supaya dengan fasilitas yang kita miliki
kita pakai untuk melayani Tuhan dan mencari wajah Tuhan. Jadi kita sudah harus
berpikir lebih matang hari-hari terakhir ini. Jangan sampai kita salah, nanti
kita didepak oleh Tuhan.
Roma 11:36
11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada
Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Ulah umat Tuhan ini, adalah warna
bentuk pengajaran yang disampaikan oleh imam-imam dengan sewenang-wenang. Apa
yang terjadi adalah buah pelayanan imam-imam yang sewenang-wenang. Kalau
sekarang mereka disebut pelayan Tuhan, tetapi:
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita,
tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang
muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus
hatinya.
Apalagi kita hidup akhir zaman ini,
kita berada pada ruas jalan akhir. Ada dua hal yang Tuhan beri yang harus kita
taruh mata, karena ini menentukan perjalanan kita mencapai Kanaan atau tidak.
1. Peti Perjanjian yaitu berita dua
menjadi satu, Kabar Mempelai.
2. Imam yang memang suku Lewi. Berarti
imam yang fulltimer, tidak punya pekerjaan sambilan.
Dua hal ini tidak boleh terpisah.
Untuk menghentar umat Tuhan sampai ke Kanaan Samawi maka dua hal ini harus kita
taruh mata.
Yosua 3:3-4
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya:
"Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang
diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari
tempatmu dan mengikutinya --
Ini perintah, namanya perintah tidak
boleh dibantah. Perkataan “yang memang suku Lewi” ini jangan dibuang. Bisa saja
orang berkata “saya imam, saya pendeta, saya hamba Tuhan” tetapi dia bukan nuansa suku Lewi. Kenapa? Karena dia punya
kebun coklat berhektar-hektar. Yang Tuhan suruh lihat adalah imam yang memang
suku Lewi, imam yang tidak ada pekerjaan sambilan. Makanya jangan salah
pandang. Kalau saudara salah pandang, jangan mimpi menyeberang Yordan, apalagi
mimpi menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Walaupun dahsyat saudara lihat pelayan itu
melakukan mujizat, tetapi bukan itu yang menentukan.
Lihat saja Yohanes Pembaptis. Dia
anak dari Zakharia dan Elizabet yang keduanya adalah suku Lewi. Dialah yang
Tuhan jadikan alat untuk menyiapkan umat yang layak bagi Tuhan. Ini nubuatan
bagi kami
yang hidup di akhir zaman.
Yosua 3:4
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak
kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya -- maksudnya supaya
kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu
lalui dahulu."
Jalan ini bukan jalan biasa. Sebab
kalau jalan biasa ada tambangan yang dipakai oleh kafilah. Ini bukan jalan
biasa, yang menentukan adalah peti perjanjian dan bahu imam dari suku Lewi. Ini
mengkuatkan kita supaya jangan kita longgar leher lirik sana dan sini cari
ajaran lain. Kalau seperti itu berarti ditipu oleh iblis.
Jalan yang belum pernah dilalui
berarti jalan baru.
Yesaya 48:6-7
48:6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang
engkau harus melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan
kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang
belum kauketahui.
48:7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan
dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan
engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!
Di penghujung akhir zaman ini, di
Yobel yang terakhir Tuhan bukakan rahasia FirmanNya, hal-hal yang baru. Ini yang dimaksud oleh Tuhan. Jangan sampai kita salah.
Jadi tugas hamba Tuhan di akhir zaman ini tidak enteng, sangat berat.
Apalagi yang mau kita risaukan,
bukankah sudah Tuhan perlihatkan kepada kita. Makanya esok lusa jangan berpaling
pada hal-hal yang bukan pola.
Akibat dari perbuatan imam-imam ini
maka ada 7 hal yang menjadi ciri hidup orang Israel. 7 hal ini yang diserukan oleh Nehemia dan dia
mohon ampun kepada Tuhan. Ini akibat ulah imam dan nabi yang mengajar
sewenang-wenang. Itu sebabnya kesudahannya tiba, kesudahannya datang.
Nehemia 9:16,18,26,29
9:16 Tetapi mereka, nenek moyang kami itu, bertindak
angkuh dan bersitegang leher dan tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu.
9:18 Bahkan, ketika mereka membuat anak lembu tuangan
dan berkata: 'Inilah Allahmu yang menuntun engkau keluar dari Mesir!', dan
berbuat nista yang besar,
9:26 Tetapi mereka mendurhaka dan memberontak
terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu yang
memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu. Mereka
berbuat nista yang besar.
9:29 Engkau memperingatkan mereka dengan maksud
membuat mereka berbalik kepada hukum-Mu. Tetapi mereka bertindak angkuh, mereka
tidak patuh kepada perintah-perintah-Mu dan mereka berdosa terhadap
peraturan-peraturan-Mu, yang justru memberi hidup kepada orang yang
melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk melawan, mereka bersitegang leher
dan tidak mau dengar.
1. Umat mendurhaka
Bukan berarti kalau imam benar di dalam pelayannnya, roh durhaka ini
tidak akan menyelinap. Memang akan ada tetapi tidak umum. Namun kalau imam
mengajar sewenang-wenang maka secara umum akan mendurhaka.
2. Memberontak
Mendurhaka itu belum nampak dengan aksi, tetapi kalau memberontak itu
sudah terlihat dengan fisik.
3. Membelakangi Tuhan
Padahal dalam Zakharia pasal 7 dan Yeremia pasal 7, Tuhan memanggil
mereka tetapi malah mereka memperlihatkan belakangnya bukan wajahnya.
Bayangkan, betapa keterlaluan orang Israel.
4. Membunuh nabi-nabi
Berarti tidak peduli dengan hal-hal yang akan terjadi di depan. Itu nampak
dalam kitab nabi Zefanya. Benar-benar mereka mengatakan Tuhan itu tidak berbuat baik dan
tidak berbuat jahat.
Zefanya 1:12
1:12
Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem dengan memakai obor dan akan
menghukum orang-orang yang telah mengental seperti anggur di atas endapannya
dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak berbuat baik dan tidak berbuat
jahat!
Kesimpulannya mereka menganggap tidak ada Tuhan makanya mereka
belakangi. Padahal bagi kita Tuhan
berbuat baik lewat Korban Kristus untuk membawa gereja pada kesempurnaan. Tuhan
akan menghukum itu sebabnya Tuhan menyediakan neraka.
Mereka itu sudah dihinggapi roh fasik. Dalam Mazmur pasal 10 sampai
orang fasik itu berkata dengan lubang hidung ke atas. Jadi hasil dari pelayanan
imam seperti ini justru menghasilkan kefasikan. Saya takut, saya tidak mau
terjadi pada diriku. Jangan sampai kita umat Tuhan hanya mengeluarkan lumpur
dan kotoran. Itu adalah kehidupan orang fasik.
Mazmur 10:1-4
10:1
Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam
waktu-waktu kesesakan?
10:2
Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak
dalam tipu daya yang mereka rancangkan.
10:3
Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki
dan menista TUHAN.
10:4
Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan
menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.
Bukan keinginan Tuhan yang mereka puji tetap keinginan hatinya. Mereka
mengatakan tidak ada Allah tetapi mereka masih tanya Firman juga.
Mazmur 50:16
50:16
Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki
ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
Inilah orang fasik, jangan sampai terjadi di antara kita umat Tuhan yang
digembalakan dengan pola ibadah yang benar dan pengajaran yang besar ini.
Yesaya 57:20-21
57:20
Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak
dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21
Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.
5. Angkuh atau melintangkan bahu
Yesaya
2:12
2:12 Sebab TUHAN
semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang
meninggikan diri, supaya direndahkan;
6. Menista ajaran Tuhan
Yesaya
5:24
5:24 Sebab itu
seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam
nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan
beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN
semesta alam dan menista firman Yang
Mahakudus, Allah Israel.
7. Bersitegang leher
Itulah hasil pelayanan imam-imam yang
sewenang-wenang. Sekalipun ada hamba Tuhan menyampaikan yang benar tetapi mereka tetap bersitegang leher. Apa yang akhirnya
terjadi?
Amsal 29:1
29:1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat
teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Ulah orang Israel ini adalah pembelajaran bagi kita yang hidup di akhir
zaman ini.
I Korintus 10:6,11
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi
kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang
jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh
dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba.
Ini pelajaran bagiku. Utamanya saya sebagai
hamba Tuhan, jangan sampai mengajar sewenang-wenang. Mengajar sewenang-wenang
ini bukan berarti kasar. Tetapi yang dimaksud ajarannya itu tidak punya sasaran
yang jelas. Yang penting pengisi upacara saja, tidak ada lagi arahan yang
jelas.
Tuhan berikan Firman nubuatan, Firman
pengajaran dan nasihat. Tetapi Firman nubuatan mereka cemooh, Firman pengajaran
mereka nista dan nasihat dari tua-tua tidak mereka peduli, ini yang terjadi
zaman Israel dulu.
Nubuatan Firman itu jangan kita
cemooh, hal yang akan terjadi ke depan itu bukan untuk menakut-nakuti tetapi
supaya jangan sampai kita kena, melainkan supaya kita masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Firman pengajaran jangan kita nista,
karena umat Tuhan saat itu telah menista ajaran Tuhan.
Yesaya 5:24
5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan
seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka
akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena
mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang
Mahakudus, Allah Israel.
Sekarang ini banyak kehidupan Kristen
yang menista ajaran Tuhan. Kemudian nasihat tua-tua mereka abaikan. Salah
satunya adalah raja keempat Israel yaitu Rehabeam. Dia bertanya nasihat kepada
orang-orang tua, orang tua berkata begini dan begitu tetapi tidak mau dia
dengar. Lalu dia bertanya kepada orang-orang muda dan nasihat orang muda itu yang
dia lakukan sehingga hancurlah kerajaannya.
Itu sebabnya kita patut mengikuti
nasihat orang-orang tua, utama nasihat tua-tua, nasihat hamba-hamba Tuhan. Tua
rohaninya bukan tua umurnya.
Ayub 12:12
12:12 Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang
yang lanjut umurnya.
I Raja-raja 12:6
12:6 Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para
tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya:
"Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"
Berarti ini tua-tua yang punya
pengalaman bagaimana pahit getirnya Salomo.
I Raja-raja 12:7-10,13
12:7 Mereka berkata: "Jika hari ini engkau mau
menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan
kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."
12:8 Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para
tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan
dia dan yang mendampinginya,
12:9 katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu,
supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah
tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"
12:10 Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu
berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata
kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah
keringanan kepada kami -- beginilah harus kaukatakan kepada mereka:
Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!
12:13 Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah
mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;
Jadi nasihat tua-tua dia abaikan. Kadang
kala nasihat yang benar, yang membawa kepada kesempurnaan itu justru ditolak.
Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya
rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah
kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati
dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap
orang kepada kesempurnaan dalam
Kristus.
Pada pasal tujuh ini kesabaran Tuhan
berakhir dan akhirnya pada waktu hukuman datang baru mereka kalang kabut.
Yehezkiel 7:25-26
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan,
tetapi tidak ada.
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi
kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi,
pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
Mereka berupaya mencari pengajaran tetapi sudah tidak ada. Baru mau mencari nabi,
mencari Firman nubuatan tetapi tidak ada. Mau mencari nasihat dari tua-tua semua tidak ada lagi. Terlambat, kalang kabutlah mereka, karena kesudahannya
sudah datang, kesudahannya sudah tiba.
Jadi apa yang kita lakukan hari-hari
terakhir ini akan menjadi tolak ukurnya Tuhan. Apakah bila sampai pada
kesudahannya kita ada dipihak Tuhan. Atau saat kesudahannya tiba kita berada pada penghukuman Tuhan.
Dalam Yehezkiel pasal 7, kata
beginilah Firman Tuhan, dua kali disebut. Artinya perhatikan Firman double
porsi, atau dua gomer. Karena ini bicara kesudahan. Kita sekarang mendekati
kesudahan, kalau mendekati kesudahan kita harus memungut roti manna dua gomer untuk satu orang. Artinya kita
harus memperhatikan rahasia Firman yang dibuka untuk membawa kita dua menjadi
satu (nikah rohani).
Makanya mulai dari nikah kita harus
kita perhatikan baik-baik. Apa yang terjadi dalam rumah tangga kita, apa yang
terjadi pada anak-anak kita, harus kita koreksi bagaimana nikah kita. Bapa +
Ibu = Anak.
Ini harus kita jaga karena kesudahannya
sudah datang, kesudahannya sudah tiba. Ini peringatan Tuhan kepada saya dan
saudara. Jangan sampai Tuhan sudah datang mengangkat umatNya yang serius dengan
Tuhan tetapi saudara justru tertinggal.
Kenapa? Karena mencemooh Firman nubuatan, menista Firman pengajaran bahkan
mengabaikan nasihat yang akan membawa pada kesempurnaan, itu tidak dipeduli. Ini
jangan terjadi pada kita semua.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar