Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 5:1-4
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di
atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah
luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang
berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka
gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
5:3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau
yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu
atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena
tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu
ataupun melihat sebelah dalamnya.
Pasal
5 ini adalah tindak lanjut pasal 4 ayat 1, di mana Tuhan mengatakan “Aku akan
memperlihatkan hal-hal yang akan terjadi sesudah ini”. Berarti begitu kita
masuk pada pasal 5 dan selanjutnya, di sana ada bahasa Firman Tuhan, suatu
peringatan bagi gereja Tuhan agar kita mengikuti alur Firman Tuhan, jangan
sampai kita berseberangan dengan Firman Tuhan. Jika kita berseberangan dengan
Tuhan maka kita tidak akan bertemu dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Untuk
bertemu dengan Mempelai Laki-laki Sorga maka dari sorga merasa bahwa pembukaan
rahasia Firman itu adalah kebutuhan dan itu adalah jalur satu-satunya supaya
gereja Tuhan mengenal rencana Tuhan.
Sorga
berkepentingan membukakan Firman Tuhan kepada gerejaNya, tetapi aneh gereja
Tuhan hari-hari terakhir ini malah mencemooh korban tebusan. Ini jangan sampai
terjadi pada kita.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi
orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Pembukaan
meterai yang identik dengan pembukaan rahasia Firman, itu lebih utama bagi kita
gereja Tuhan di akhir zaman ini. Sebab selalu disebutkan rahasia bagian dalam,
bahkan sampai tiga kali disebut “bagian dalam”. Tuhan berkepentingan, Tuhan
sendiri merasa bahwa gereja Tuhan wajib untuk mengerti rahasia Tuhan. Dari
pihak Tuhan telah terulur tanganNya.
Di
tangan kananNya ini ada sebuah gulungan kitab. Tidak dua kitab, hanya satu.
Sekalipun tangan Tuhan itu terulur siap memberi, tetapi bukan berarti pembukaan
rahasia Firman itu enteng atau murahan. Pembukaan rahasia Firman tidak enteng
dan tidak murahan. Sebabnya bagi kita gereja Tuhan mulai dari kami hamba Tuhan,
harus memiliki kerinduan hati yang mendalam
untuk mengetahui perkara ini.
Jadi
Tuhan siap memberi tetapi alamat yang akan menerima pemberian Tuhan itu harus
jelas. Dalam Wahyu 5:4 benar-benar jelas, kitab itu disambut rasul Yohanes.
Kerinduan hati dari rasul Yohanes yang sangat mendalam ini bisa dilihat dia
menangis sangat sedih. Bukan hanya sekedar menangis, namun kerinduan hatinya
untuk mengetahui isi kitab bagian dalam
itu dibayar Yohanes dengan ratap tangis.
Kata
menangis dalam Alkitab ada dua yaitu dacro
dan claio. Kalau dacro hanya menangis karena simpati. Namun kalau claio itu menangis dengan meraung-raung,
meletup-letup bagaikan orang meratap. Ini harga yang harus dibayar oleh
Yohanes. Yang dilakukan Yohanes untuk kepentingan kita. Dalam surat Ibrani
dikatakan Yesus naik ke sorga demi kepentingan kita dan pembukaan rahasia
Firman ini adalah bagian untuk kepentingan kita. Coba saudara bayangkan, siapa
kita ini sehingga Yesus begitu besar perhatianNya, sangat besar peduli Tuhan
kepada kita, Dia naik ke sorga demi kepentingan kita. Dia naik ke Sorga, Dia
duduk di takhta dan Dia siap membuka rahasia Firman Tuhan.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus
buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan
kita.
Seandainya
Dia tidak mengerjakan hal ini, bagaimana nasib kita. Kalau kita umat Tuhan yang
hidup akhir zaman ini sadar dan paham bahwa apa yang dilakukan oleh Tuhan itu
demi kepentingan kita maka kita tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan
berikan kepada kita.
Tangan
Tuhan sudah terulur dan siap memberi. Namun itu bukan murahan, harus dibayar
dengan kerinduan hati yang mendalam. Kalau ada kerinduan hati yang mendalam
seperti rasul Yohanes, tentu ketika dia menerima rahasia Firman, karena sudah
dia bayar mahal maka dia tidak akan menyalah gunakan.
Di
penghujung akhir zaman ini 71% Kristen sudah merosot, tinggal 29% yang eksis.
Tinggal 2 sidang jemaat yang bertahan, itulah Filadelfia dan Smirna. Bahkan 2
sidang jemaat ini masih dilempar fitnah oleh jemaat iblis, hal-hal yang tidak dilakukan
oleh Filadelfia dan Smirna mereka ekspose keluar hal yang negatif. Namun walaupun tinggal 29%, Tuhan tetap mempedulikan
umatNya, dengan harapan yang 71% kembali sadar. Makanya pada pasal 5 ada
pembukaan rahasia Firman.
Pembukaan
rahasia Firman itu dibayar mahal oleh Yohanes dengan menangis meletup-letup
agar nanti jangan dia salah menggunakan pembukaan rahasia Firman ini. Di akhir
zaman ini banyak orang mengaku pembukaan rahasia Firman tetapi salah arah,
salah sasaran.
Olehnya
supaya rasul Yohanes tidak salah menggunakan maka dia sangat mempedulikan dan
sangat merindukan agar rahasia Firman dibukakan dan lagi-lagi itu untuk kita. Apalagi
bicara pembukaan meterai itu ada hubungannya dengan akhir zaman.
Daniel 12:4
12:4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala
firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang
akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Yohanes
ini punya kerinduan hati untuk mendapatkan. Walaupun tadinya Tuhan sudah siap
memberi tetapi dilihat dulu alamat kepada siapa bisa Dia percayakan. Dalam ayat
3 mengatakan baik di sorga, di bumi dan di bawah bumi, tidak ada yang bisa membuka
meterai.
Wahyu 5:3
5:3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau
yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu
atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
Untuk membuka
pikiran rasul Yohanes bahwa pembukaan rahasia Firman itu mahal harganya. Jadi
kalau kita dilawati Tuhan dalam pembukaan rahasia Firman yaitu rahasia nikah
Kristus dan rahasia ibadah, kalau kita diarahkan dan dihentar pada kegenapan
dua rahasia ini, itu mahal dan tidak murahan. Tetapi saya sebagai hamba Tuhan
meraba sidang jemaat, masih ada yang kurang menghargai. Masih terasa ada yang menanggapi biasa-biasa saja. Ini membuat saya harus meratap dan
menangis. Tuhan sudah percayakan pembukaan rahasia Firman Tuhan, kemudian
disampaikan namun masih ada juga yang tampil dengan roh penolakan atau tidak
percaya.
Kita
ini menghadapi puncaknya dosa. Dan bukan hanya puncaknya dosa namun menghadapi
kekuatan antikrist, itu yang sedang kita alami. Kalau
kita mendapatkan pembukaan rahasia Firman Tuhan, itu tidak untuk selama-lamanya
karena satu saat akan ditutup kembali oleh Tuhan. Jangan sampai itu terjadi
kita baru sadar, baru mau mencari tetapi sudah ditutup oleh Tuhan, sementara kita
berada pada puncaknya dosa. Itu sebabnya perlu pembukaan rahasia Firman.
Kita
akan dibawa Tuhan pada satu contoh di dalam Firman Tuhan. Ada satu raja yang
menghadapi musuh yang berada di satu tempat yang namanya puncak dan disitu juga
disebut kekuatan, itulah raja Yoas menghadapi bangsa Aram.
II Raja-raja 13:14
13:14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan
kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena
dia, katanya: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang
berkuda!"
Elisa
adalah nabi yang dipakai oleh Tuhan, dalam usia tua dia sakit dan dengan
penyakitnya itu akhirnya dia mati. Elisa adalah pribadi yang punya Firman dan
punya Roh Kudus. Jadi matinya Elisa mengandung nilai rohani bahwa Firman dan
Roh Kudus segera diangkat. Sebelum diangkat maka Yoas diperhadapkan suatu
kekuatan yang luar biasa.
Yoas
menempatkan diri sebagai anak di hadapan Elisa. Artinya kita harus menempatkan
diri sebagai anak di hadapan Bapa Sorgawi yaitu Firman dan Roh Kudus itu sendiri.
Kereta itu adalah alat perang, dia menghadapi kekuatan musuh di depan, justru
menjelang Firman dan Roh Kudus diangkat. Kalau kita baru mau mencari Firman
sedang Firman dan Roh Kudus sudah diangkat maka itu sia-sia. Sementara kita
diperhadapkan dengan puncaknya dosa bersama kekuatannya.
II Raja-raja 13:15-17
13:15 Berkatalah Elisa kepadanya: "Ambillah busur
dan anak-anak panah!" Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.
13:16 Berkatalah ia kepada raja Israel: "Tariklah
busurmu!" Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas
tangan raja,
13:17 serta berkata: "Bukalah jendela yang di
sebelah timur!" Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa:
"Panahlah!" Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: "Itulah
anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram.
Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap."
Busur
itu menunjuk Alkitab, anak panah itu menujuk ayat-ayat Firman Tuhan.
Aram
artinya puncak, Afek adalah kekuatan. Jadi kita akan menghadapi puncak kekuatan
dosa di akhir zaman ini. Gereja sudah diancam, Firman dan Roh sudah mau
diangkat, jangan kita santai-santai. Itu sebabnya Yoas berteriak “bapaku,
bapaku” sebab dia menghadapi peperangan yang dahsyat. Kita ini menghadapi
pemuncakan segala dosa kenajisan dan kejahatan dengan kekuatannya.
Aram
ini bukanlah orang yang asing bagi Israel sebab nenek moyang mereka berasal
dari Aram. Abraham itu berasal dari Aram.
Kejadian 25:20-21
25:20 Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika
Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban
orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya.
25:21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya,
sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya
itu, mengandung.
Ulangan 26:5
26:5 Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan
TUHAN, Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang
pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana
sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat
dan banyak jumlahnya.
Aram
ini yang dihadapi oleh Yoas, justru menjelang Elisa meningal, berarti Firman
dan Roh Kudus segera akan diangkat. Jadi, yang mengganggu gereja Tuhan yaitu masa
lalu! Kalau rahasia Firman tidak dibuka maka kita disambar dengan cara
hidup masa lalu kita sehingga hancurlah kita. Inilah yang sekarang sedang unjuk
gigi. Tidak sedikit pendeta yang menyerah, takut menghadapi gerakan masa lalu
ini. Kalau gereja Tuhan tanpa pembukaan rahasia Firman Tuhan maka akibatnya
menyerah kepada Aram yang ada di Afek, menyerah pada kehidupan masa lalu. Tersandung oleh keadaan hidup masa
lampau. Ini yang sekarang lagi mencuat, yaitu persoalan adat istiadat, sebab ini
ciptaan nenek moyang dan kita ditebus dari sana.
1 Petrus 1:18
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang
sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas,
Saya
kaget dengan orang-orang yang dulu menggebu-gebu dalam Kabar Mempelai sekarang
menyerah pada kehidupan masa lalu. Ini yang kita jaga di penghujung akhir
zaman, karena Firman dan Roh Kudus segera akan diangkat, sementara kita menghadapi
serbuan yang luar biasa dari cara kehidupan masa lalu. Apa itu kehidupan masa lalu, apa yang mengganggu kita.
Saya
heran dengan orang yang mengaku pekabar mempelai tidak paham. Ini karena dia
tidak dengan ratap tangis memohon pembukaan rahasia Firman, dia hanya terima
dari orang lain dan dia rasa itu murahan. Jika hasil pergumulannya, maka dia akan merasakan pembukaan rahasia Firman itu mahal harganya
dan tidak mudah dia lepaskan.
Kami
menghadapi gempuran Aram, siapa yang bisa menolong. Kalau Tuhan tidak
membukakan rahasia Firman Tuhan maka kita hancur. Gempuran itu banyak orang yang merasa tidak berbahaya padahal justru itulah yang
paling berbahaya.
I Petrus 1:18
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari
cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan
barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
Dalam
Wahyu pasal 5 ini, Anak Domba Allah itu sudah berkarya lewat penyerahan diriNya untuk menebus dosa yang kita
warisi dari nenek moyang, menebus perilaku yang kita warisi dari nenek moyang.
Ini jangan kita anggap sepeleh sebab ini sangat berbahaya di akhir zaman ini.
Orang
yang mempraktekkan cara hidup yang sia-sia ini disebut oleh Tuhan Yesus sebagai
pemimpin buta. Bagaimana kalau seorang pemimpin kemudian dia buta. Ini yang Tuhan tekankan di ujung akhir zaman ini,
sebab lika-liku perjalanan bangsa Israel dari nenek moyang sampai di dalam
kitab Wahyu ini adalah pembelajaran bagi kita yang hidup akhir zaman. Kalau
kita tidak menaruh perhatian yang serius akan hal ini, habislah kita. Kita
sudah ditebus dari masa lalu yang kita warisi dari nenek-nenek moyang.
I Korintus 4:7
4:7 Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu
penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika
engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah
engkau tidak menerimanya?
Ini
yang harus saya bersihkan dari diriku. Ini Yohanes terima dari Tuhan. Kita juga
menerima dari Tuhan. Untuk itu harus kita jaga! Yohanes menerima ini, dia harus
waspada jangan sampai salah menggunakannya.
Mari
kita lihat apa yang sedang terjadi bagi kita yang hidup akhir zaman ini.
Matius
15:1-39 itu terbagi 3 wilayah.
Ø Matius 15:1-20 di wilayah orang
Yahudi. Untuk kita sekarang adalah di wilayah orang Kristen. Sebab Yahudi yang
sebenarnya bukan Yahudi lahiriah, tetapi yang rohani.
Roma 2:28-29
2:28
Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut
sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah.
2:29
Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat
ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian
baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Ø Matius 15:21-28 di wilayah orang
kafir
Ø Matius 15:29-39 di tapal batas
wilayah Yahudi dan wilayah orang kafir.
1.
Apa
yang terjadi di wilayah orang percaya? Ada masalah yang tidak disadari. Terjadi
pelecehan korban Kristus! Masakan dosa mau dibayar dengan sapi yang dimakan
orang sekampung, apakah korban Kristus itu sudah tidak berlaku? Ini yang justru
terjadi di wilayah orang percaya. Yesus menghadapi ini begitu sulit rasanya. Itu juga pengalaman
hamba-hamba Tuhan yang Tuhan percayakan rahasiaNya. Kecuali pelayan yang tidak dipercayakan rahasia
Firman, dia mudah mengadopsi hal-hal yang duniawi (purbakala).
Salah satu tokoh Yahudi
yang direkrut oleh Tuhan adalah rasul Paulus.
Galatia 1:14
1:14 Dan
di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan
aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat
istiadat nenek moyangku.
Adat istiadat nenek
moyang ini yang ada di wilayah orang percaya! Ini kendala terakhir. Menjelang
Firman dan Roh Kudus diangkat, berarti gereja Tuhan akan gundul, maka ini yang
kita hadapi! Terserah kepada saudara, tetapi saya mau katakan jangan coba lawan
Firman! Sebab Tuhan mau menolong kita orang-orang yang percaya.
Galatia 2:18
2:18
Karena, jikalau aku membangun kembali apa yang telah kurombak, aku menyatakan
diriku sebagai pelanggar hukum Taurat.
Banyak pelayan seperti ini, dulu mengaminkan Firman
tetapi sekarang menjadi pelanggar hukum. Kira-kira orang seperti itu bisa menjadi
Mempelai Wanita Tuhan? Untuk masuk sorga saja diragukan, apalagi menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Rasul Paulus ini untuk
ukuran kita sekarang, dia adalah seorang intelektuil, dia profesor doktor
teologia. Dia seorang Farisi, dalam mengikuti Taurat dia mengatakan “aku tidak
bercela” tetapi justru itu yang mengganggu dia.
Jangan sampai
tatanan-tatanan hidup yang diajarkan di dalam gereja itu dibawa dari nenek
moyang. Makanya saya kaget kalau mendengar ada orang berdoa ketika mau menggelar
acara adat “Tuhan kami bersyukur engkau memberikan kami adat istiadat”. Berarti ada firman lain, ada kitab
lain, padahal hanya ada satu kitab! Tidak ada yang lain. Justru kita bangsa
kafir tidak pernah dipercayakan Tuhan Firman, hanya orang Yahudi. Itupun orang
Yahudi dikoreksi habis-habisan karena mereka sudah salah menggunakan Firman.
Bila anakmu menikah
nanti, jangan undang saya kalau kalian menggelar adat! Saya takut membangun apa
yang sudah dirombak dan saya akan dicap oleh Tuhan pemimpin buta. Mereka tersinggung ketika Yesus katakan sebagai pemimpin buta.
Matius 15:10-13
15:10
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:
15:11
"Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan
orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
15:12
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa
perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
15:13
Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga
akan dicabut dengan akar-akarnya.
Tidak ditanam oleh Bapa,
berarti itu bukan dari Bapa. Yang dibicarakan di sini adalah tentang adat
istiadat. Itu akan dicabut sampai ke akar-akarnya berarti tidak akan dibiarkan hidup
lagi. Pada tanggal 17-6-1987, di Jember, dalam pemberitaan Firman Pdt. In
Yuwono mengatakan gereja kehilangan bentuk karena adat istiadat.
Matius 15:14
15:14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang
buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Masakan saudara menyerahkan
diri dipimpin orang buta. Di mana hati kita kalau seperti itu! Sudah tahu pemimpin itu buta tetapi saudara
meminta “pimpin saya, karena kau fasih lidah kalau berkhotbah” tetapi ke mana
arahnya nanti dia membawa saudara. Jangan sampai saudara keliru dalam hal ini. Firman dan Roh Kudus segera akan diangkat,
peperangan yang paling dahsyat adalah ini. Kalau apa yang kamu beritakan itu
sesuai selera Tuhan maka Tuhan akan memberikan pembelaan.
Matius 15:1,3,7-9
15:1
Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada
Yesus dan berkata:
15:3
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamu pun melanggar perintah
Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
15:7 Hai
orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
15:8
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah
perintah manusia."
2.
Apa
yang terjadi di wilayah kafir?
Matius 15:21-24
15:21
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
15:22
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
"Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan
setan dan sangat menderita."
15:23
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan
meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan
berteriak-teriak."
15:24
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel."
Bangsa kafir menghadapi cara Yesus menolak dambaannya sungguh menyayat hati. Ini satu penolakan yang keras, tetapi perempuan
ini tetap memohon, tidak surut langkah.
Matius 15:25-27
15:25
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan,
tolonglah aku."
15:26
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi
anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27
Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang
jatuh dari meja tuannya."
Ternyata bangsa kafir ini
sangat menghargai Firman. Karena penghargaannya terhadap Firman maka anaknya
yang dirasuk setan itu Tuhan sembuhkan.
Matius 15:28
15:28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka
jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya
sembuh.
Jadi di tengah bangsa
kafir kita ini dipermainkan oleh iblis. Tetapi kalau kita menghargai Firman
walaupun hanya remah-remah maka pertolongan Tuhan akan segera kita alami. Jadi
di tengah bangsa kafir pertolongan Tuhan terjadi. Tetapi di tengah bangsa yang
sudah percaya bukannya pertolongan, tetapi mereka menerima ancaman Tuhan. Sekalipun
kita mengaku kita orang percaya namun kalau masih menggelar adat istiadat seperti
yang dikatakan dalam Matius 15:1-20 maka akan menerima ancaman Tuhan bahwa dia
akan jatuh dalam lubang yang ada kotoran dan akan berakhir pada lobang yang
tidak tertuga dalamnya.
Bangsa kafir karena
menghargai Firman maka masalahnya diangkat dan diselesaikan Tuhan. Makanya
Yohanes begitu melihat tangan terulur dan mendengar suara bahwa tidak ada yang
bisa membuka rahasia Firman Tuhan baik di sorga ataupun di bumi maupun di bawah
bumi, maka menangislah Yohanes karena dia sangat merindukan. Apalagi bukan hanya
remah-remah yang dia rindu tetapi pembukaan rahasia nikah Kristus dengan
gerejaNya.
Kita ini sedang digiring
oleh Tuhan untuk masuk pada kegenapan rahasia ini. Jangan sampai gerakan Firman
dan Roh Kudus yang sedang beraksi di akhri zaman ini malah kita abaikan. Biarlah
bangsa kafir menghargai Firman Tuhan, sebab itu seharga Korban Kristus maka segala masalah saya dan saudara
pasti teratasi.
3.
Yang
ketiga daerah tapal batas antara Yahudi dan bangsa kafir. Ini bagaikan dalam
Efesus 2:14-15, yang jauh sudah
didekatkan dan yang dekat sudah jadi satu.
Efesus 2:14-15
2:14
Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan
yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15
sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan
segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu
manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
Ditapal batas ini adalah
persekutuan antara orang Yahudi dan bangsa kafir. Apa yang Tuhan kerjakan di
sini? Tuhan membenahi pembangunan Tubuh Kristus. Baik orang Yahudi maupun orang
kafir mendapat pembenahan.
Matius 15:29-31
15:29
Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik
ke atas bukit lalu duduk di situ.
15:30
Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang
lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu
meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
15:31
Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang
sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah
Israel.
Di sini terjadi
pembenahan segala cacat cela dan kerut, itu terjadi di tapal batas.
Pembangunan
dan pembenahan Tubuh Kristus ini terjadi di tapal batas kemudian diikuti dengan
kegerakan 7 ketul roti. Apa yang kita bicarakan pada pasal 15 ini, sebenarnya
sudah diapit oleh dua kegerakan yaitu kegerakan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan,
kemudian diakhiri dengan kegerakan 7 ketul roti dan ikan kecil-kecil. Setelah
itu tidak ada kegerakan lagi. Artinya Firman dan Roh Kudus diangkat
oleh
Tuhan.
Matius
14:13-21 Kegerakan Firman dengan 5 ketul roti = kegerakan Firman mula-mula (hujan awal).
Matius
15:32-39 Kegerakan Firman dengan 7 ketul roti = kegerakan Firman yang
menyempurnakan (hujan akhir).
Kita
sekarang sementara Tuhan lawati dengan siraman pengajaran Firman. Kita
seakan-akan diunjuk-unjuk oleh Tuhan lewat pengajaran Firman mula-mula (5 ketul
roti) dan pengajaran Firman yang menyempurnakan (7 ketul roti).
Dalam
Wahyu pasal 5 terjadi kegerakan pembukaan rahasia Firman. Kalau kita tidak menghargai kegerakan
Firman pengajaran mula-mula, bagaimana kita bisa masuk pada kegerakan Firman
yang menyempurnakan. Pada kegerakan Firman mula-mula yang makan 5000 orang,
pada kegerakan Firman yang mengarahkan pada kesempurnaan berkurang menjadi 4000
orang. Yang makan sudah merosot, rotinya bertambah banyak tetapi mana yang
1000? Angka 1000 adalah angka kesucian. Berarti hilang kesuciannya karena
ditelan oleh dunia, ditelan oleh adat istiadat, ditelan oleh iblis, ditelan oleh berbagai masalah
sehingga hilang kesuciannya. Ini jangan terjadi pada kita.
Sekarang
ini kita diperhadapan dengan kegerakan Firman di dalam pembukaannya, setelah itu
tidak ada lagi kegerakan Firman sebab sudah selesai. Olehnya jangan kita
menjadi umat Tuhan dan hamba Tuhan mempermainkan kesempatan yang Tuhan berikan
kepada kita ini.
Mengapa
yang 1000 ini hilang? Karena mendengar Firman yang mengoreksi seperti dalam
Matius pasal 15 dan mereka tersinggung.
Matius 15:12
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya
kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu
sandungan bagi orang-orang Farisi?"
Matius 15:12 (Terjemahan Lama)
15:12 Lalu murid-murid-Nya pun datang, serta berkata
kepada-Nya, "Tahukah Rabbi bahwa orang Parisi itu sakit hati, tatkala
didengarnya perkataan yang demikian?"
Karena
sakit hati akhirnya mereka tidak masuk lagi dalam kegerakan kesempurnaan. Dengar
Firman tapi sakit hati, padahal koreksi Firman itu demi kepentingannya. Karena
Yesus naik ke sorga untuk kepentingan saudara dan saya. Tetapi ketika Firman
dibukakan kenapa justru tersinggung dan sakit hati?
Yohanes 6:60
6:60 Maka banyak orang daripada murid-murid-Nya, yang
mendengar perkataan-Nya demikian, berkatalah, "Perkataan ini sukar
diartikan, siapakah gerangan dapat mendengarnya?"
Ini
terjadi di mana ada kegerakan Firman yang dimakan 5000 orang itu.
Yohanes 6:66
6:66 Sebab itu banyaklah murid-murid-Nya undur, dan
tiada lagi berjalan dengan Dia.
Pasal
6 ayat 66. Berarti kehidupan yang tersinggung menerima Firman akan menerima cap
666, masuk antikristus. Ini jangan terjadi pada kita.
Banyak
murid-muridNya meninggalkan Yesus, tetapi Dia tidak kecewa bahkan Yesus datang kepada 12 murid dan berkata “tidakkah kamu juga pergi”.
Tetapi jawaban Petrus mantap, mereka tidak mau meninggalkan Yesus.
Yohanes 6:67-69
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya:
"Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan,
kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal;
6:69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau
adalah Yang Kudus dari Allah."
Kita
di akhir zaman ini berhadapan dengan situasi seperti zaman Yoas dahulu. Elisa
berkata bahwa anak panah yaitu anak panah kemenangan, tetapi harus ada prosesnya. Ketika Yoas datang
menangis kepada Elisa, Elisa sudah tahu apa yang akan dia hadapi maka Elisa
menyuruh Yoas mengambil busur dan anak panah. Yoas sudah memegang panah namun
dia tidak tahu ke mana arahnya mau memanah. Makanya Elisa memegang tangan Yoas
untuk mengarahkan dan dia menyuruh membuka jendela sebelah timur.
Apa yang dimaksud jendela sebelah timur? Adam dan Hawa
jatuh dalam dosa lalu diusir ke Timur, Kain membunuh Habel lalu lari ke Timur, Babel
ketika dibangun mereka ke sebelah timur, Ketura dan anak-anaknya pergi ke Timur. Artinya yang harus kita tembak
dengan anak panah kemenangan adalah
menghadapi puncaknya dosa hari-hari terakhir ini.
Kemudian
Elisa memerintahkan Yoas mengambil anak panah itu dan diperintahkan untuk memukul ke tanah. Namun Yoas hanya
memukul tiga kali. Memang sudah benar tiga kali, berarti yang dia pukul adalah
iblis, daging dan dunia. Tetapi Elisa gusar, seharusnya Yoas memukul 5 atau 6 kali.
Berarti kita harus memukul musuh sampai lumat, sampai habis lenyap. Sampai 6 kali = masuk dalam pembentukan tubuh
Kristus terjadi pada hari ke 6.
Bapak
ibu saudara sekalian, kita adalah calon mempelai wanita Tuhan. Ingat dosa segera datang menyerbu kita. Dia
datang dari timur mau menyerbu kita.
Coba
saudara bayangkan, Yesus sudah mati tetapi Dia masih mau melayani saudara. Di
mana buktinya? Dengan 4 luka Dia sudah mati, tetapi Dia masih mau menerima luka
kelima, berarti masih mau melayani kita. Maksudnya supaya kita bangsa kafir bisa terekrut masuk dalam
pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Semua itu untuk kepentinganku dan
kepentingan saudara. Itu sebabnya dalam Wahyu pasal 5 tiga kali diucapkan
“domba tersembelih”.
Olehnya
mari kita perhatikan di akhir zaman ini
ada kegerakan Firman dari angka 5 meningkat pada angka 7. Dari angka kemurahan
sampai pada angka kesempurnaan, dari En-Gedi (pancaran anak domba) sampai ke
En-Eglaim (pancaran anak lembu=kesempurnaan). Itu kegerakan yang sekarang ini yang lagi terjadi di dalam gereja
Tuhan. Bagaimana tanggapan dan sambutan saudara.
Izinkan
Tuhan mengoreksi dan merubah pandangan kita, izinkan Firman merubah hati dan
perasaan kita, merubah perilaku hidup kita yang tidak berkenan supaya Firman
membenahi. Ada pemecahan roti 7 ketul dan ikan kecil-kecil. Ikan kecil-kecil
ini selalu melawan arus. Berarti orang yang terlibat dalam kegerakan Firman dia
selalu melawan arus, tidak dibawa arus dunia ini.
Wahyu 5:6,9,12
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan
keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak
Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah
ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya:
"Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya;
karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli
mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba
yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat,
dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
Kita kadang
belum tersembelih, baru ancaman sudah membuat kita ketakutan. Belum rela kita
sengsara mengeluarkan darah. Masih nampak dalam perilaku kita, kita berupaya
untuk menolak sengsara salib. Tidak bisa mengapresiasi salib Golgota dalam diri
kita. Baru sengsara sedikit kita sudah lemah. Baru melihat masalah sedikit kita
sudah menggerutu.
Terima
kasih Yesus, Engkau rela menderita untuk kami. Dan Engkau naik ke sorga untuk kami.
Apa tujuannya? Untuk membukakan rahasia Firman. Ada kitab yang termeterai di
tangan Raja yang duduk di atas takhta, siapa yang bisa membuka? Yesus naik
untuk membuka itu demi kepentingan umatNya.
Ayo
jemaat, jangan
belum apa-apa kita sudah
mengeluh. Sengsara sedikit kita sudah mengomel. Bagaimana dengan Yesus?
Seandainya Yesus juga berbuat seperti itu maka habislah kita, tidak ada sarana
untuk keselamatan kita. Tetapi puji Tuhan, Yesus rela sengsara untuk kita.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar