Wahyu 5:4-8
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena
tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu
ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku:
"Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas
Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka
ketujuh meterainya."
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan
keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba
seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh
Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima
gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu,
tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak
Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan
kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Memang
hidup ini adalah pergumulan sesuai dengan kitab Ayub.
Ayub 7:1; 14:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan
hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
14:1 "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat
umurnya dan penuh kegelisahan.
Setiap
pribadi yang dilahirkan oleh seorang wanita, hidup berpuas-puas dengan kesukaran
dan di dalam pergumulan.
Tidak
dapat disangkali, kamipun sampai tidak bisa mengikuti pesta kawin di kawende, karena harus kamis tengah malam, kami memboyong
anak kami yang sulung ke rumah sakit. Tiba-tiba dia seperti mau mati karena
panasnya yang tinggi. Tetapi kemurahan Tuhan, Tuhan sudah menolong sehingga
jumat siang sudah bisa keluar. Kemudian dalam pergumulan anak kami yang hamil
tua, kemarin habis ibadah tiba-tiba pecah ketuban dan dibawa ke rumah sakit.
Dia melahirkan seorang bayi perempuan. Itulah pergumulan, namanya manusia.
Tetapi perkara rohani jangan sampai bolong. Jangan sampai tidak ada isi.
Kita
kembali pada Wahyu pasal 5. Lagi-lagi ditampilkan kitab yang termeterai dengan
tujuh meterai. Ada tujuh obor, ada tujuh mata dan ada tujuh tanduk. Angka 7
benar-benar adalah angka yang kena mengena dengan akhir zaman ini. Gereja Tuhan
dituntut oleh Tuhan untuk mencapai mutu rohani yang benar-benar seperti yang
diinginkan oleh Tuhan. Tuhan mendambakan gereja Tuhan memiliki rohani yang bermutu.
Jangan kita hanya sibuk mengejar jumlah dan tidak sibuk memberikan penekanan
soal mutu.
Dalam
Kejadian pasal 29, kalau saudara perhatikan ada dua isteri dari Yakub, yang
satu Lea dan yang satu Rahel. Lea ini hanya mengejar jumlah. Ciri gereja Lea,
matanya tidak berseri. Jadi,
gereja Lea itu punya pandangan hanya sebatas yang ada di sekitarnya dan tidak
melihat jauh ke depan.
Kita
di sini digembleng oleh Tuhan
bukan untuk mengkondisikan diri seperti gereja Lea. Tetapi kalau ada satu dua
orang seperti itu, segera beranjak. Jangan mengkondisikan diri seperti itu.
Jangan sampai matamu hanya melihat yang ada di sekitarmu, artinya mata hanya melihat
hal-hal yang duniawi dan tidak tembus ke atas.
Kemudian
kita lihat gereja Lea itu di dalamnya ada roh penipuan atau tahbisan tipu.
Makanya dalam Wahyu pasal 5 ini kita mau dikatrol oleh Tuhan bukan menjadi
gereja Lea tetapi gereja Rahel yang menekankan mutu. Kalau gereja Lea,
tahbisannya penuh tipu muslihat. Coba saudara bayangkan kalau seorang pelayan
tahbisannya tipu, bagaimana nanti dengan umat Tuhan yang dia layani.
Gereja
Lea sudah dengan tahbisan tipu, kemudian yang menjadi landasan mereka atau
menjadi dasar titik tumpu mengapa membuat pesta malam sebab ada tahbisan tipu, dasarnya adalah
adat istiadat. Karena ketika Yakub bangun pagi dan marah kepada Laban, kenapa
menikahkan dia dengan Lea, maka jawab Laban bukan kebiasaan kami menikahkan yang
adik duluan baru kakaknya.
Kejadian 29:26
29:26 Jawab Laban: "Tidak
biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih
dahulu dari pada kakaknya.
Kapan
Alkitab itu ditulis pertama kali? Itu ada dalam Keluaran pasal 17. Firman Tuhan
ditulis setelah mengalahkan Amalek. Amalek ini adalah daging kita sendiri di
mana iblis bersembunyi di dalamnya. Biarlah kita bukan menjadi gereja yang dikalahkan Amalek,
tetapi menjadi gereja yang menang menghadapi Amalek. Amalek ini adalah musuh
yang pertama dihadapi Israel ketika mereka keluar dari Mesir.
Keluaran 17:14
17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan
ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan
kepada Amalek dari kolong langit."
Saudara
lihat di sini, Amalek itu akan
dihapuskan oleh Tuhan sama sekali dari ingatan umat dan ingatan Tuhan, sehingga tidak ada sama sekali dalam ingatan
manusia Kristen. Inilah kekuatan dari Firman yang ditulis pertama kali itu.
Ulangan 25:19
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu
dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN,
Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau
menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"
Amalek
ini musuh yang bekerja di dalam daging atau di dalam tubuh manusia itu sendiri.
Sebabnya untuk menghancurkan sama sekali ingatan akan Amalek (daging) ini, perlu ada kitab yang ditulis. Antara
lain itulah gulungan kitab yang ada ditangan Dia yang duduk di atas takhta. Di
dalamnya ada peringatan untuk itu. Jadi kalau kita gereja Tuhan justru tampil
memanjakan Amalek, memanjakan daging, satu waktu daging itu akan menjadi buas
lebih buas dari binatang buas.
Itu
sebabnya dalam Wahyu pasal 5 Tuhan mempertontonkan gulungan kitab di tanganNya.
Di dalamnya ada termaktub peringatan tentang Amalek yang akan dihapus sama
sekali dari muka bumi. Kita gereja Tuhan harus membuktikan bahwa kita menang
terjadah Amalek, terhadap daging. Sekali lagi dikatakan, daging itu adalah
tempat persembunyian yang empuk bagi Amalek. Amalek ini berdiam dalam daging dan mau menghancurkan rohani kita.
Olehnya
yang bisa membukakan kitab yang termeterai ini hanyalah singa dari suku Yehuda
yang menang. Siapa singa dari suku Yehuda? Itulah Yesus, tunas Daud. Dia adalah
contoh konkrit yang dapat mengalahkan daging.
Kejadian 43:8-10
43:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya:
"Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap
dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan
anak-anak kami.
43:9 Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut
dia dari padaku; jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di
depanmu, maka akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya.
43:10 Jika kita tidak berlambat-lambat, maka tentulah
kami sekarang sudah dua kali pulang."
Ini
ikrar Yehuda, dia pasang badan kepada Yakub (ayahnya). Beda dengan Ruben, padahal dia anak sulung.
Ketika bermohon-mohon supaya Benyamin dibawa, karena itu tuntutan tuan di Mesir
padahal tuan itu adalah kakak
Benyamin, Ruben malah berkata bahwa bila ada apa-apa terjadi pada Benyamin, ada dua anak Ruben, bunuh saja. Ini
salah, dia tidak berani pasang badan, dia tidak berani mempertaruhkan dirinya. Beda dengan
Yehuda, dia tampil perkasa, dia berani mempertaruhkan nyawanya untuk Benyamin.
Ini persis Yesus, Dia rela mempertaruhkan nyawanya untuk kita supaya kita hidup
bukan mati.
Mengapa
kita tidak meneladani Yesus yang rela salibkan daging. Amalek itu adalah daging kita.
Yesus
adalah Firman yang menjadi seperti kita, Dia lelah,
letih, lesu, mengantuk, lapar dan haus tetapi Dia menang menghadapinya. Apalagi
di dalam penyaliban, Dia menang menghadapinya. Sehingga 4 orang mengatakan “Dia
orang benar” tetapi orang yang benar ini rela menjadi tidak benar supaya kita
yang tidak benar ini menjadi benar.
4
orang ini seharusnya tidak bisa muncul perkataan seperti itu:
1.
Salah
satu yang berucap adalah murid tetapi murid yang sudah berkhianat. Ketika dia
mengembalikan uang hasil mengkhianati Yesus, dia berkata “aku telah berdosa terhadap orang yang tidak bersalah ini”.
Matius 27:3-4
27:3
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi
hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak
itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
27:4 dan
berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak
bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu
urusanmu sendiri!"
Yudas menyesal tetapi
tidak bertobat. Akhirnya dia akui bahwa Yesus tidak bersalah, Yesus orang benar
tetapi rela menanggung kesalahan kita. Seperti Yehuda rela
menanggung yang penting mereka semua bisa hidup, bukan mati.
2.
Kemudian
yang berikut berkata adalah Pilatus.
Yohanes 19:6
19:6
Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah
mereka: "Salibkan Dia, salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka:
"Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun
pada-Nya."
Tidak mendapati kesalahan
berarti Dia orang benar. Pengadilan telah memutuskan bahwa Dia orang benar.
3.
Penjahat
yang disalib di sebelah Yesus
Lukas 23:41
23:41
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal
dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
4.
Serdadu
Lukas 23:27
23:47
Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya:
"Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
Dia
adalah singa dari suku Yehuda, tetapi begitu kita mengarahkan mata bukan singa
yang muncul tetapi Anak Domba yang seperti telah tersembelih. Andai kata kita
tarik pikiran kita kepada proses bagaimana singa dari suku Yehuda itu kemudian
menjadi Anak Domba yang tersembelih maka tidak ada alasan bagiku dan bagimu untuk tidak memiliki
mutu rohani yang tinggi. Kita sudah harus seperti gereja Rahel yang bisa
melahirkan dan menampilkan sosok Yusuf yaitu gambaran sidang mempelai.
Kalau
melihat keadaan kita sekarang ini, masih terlalu jauh kita. Tetapi ada
kesempatan untuk memacu diri, untuk mengejar. Jangan sampai kita seperti gereja
Lea. Alkitab mengatakan Lea tidak dikasihi oleh Yakub, yang dikasihi oleh Yakub
adalah Rahel.
Abraham
menggambarkan Allah Bapa, Ishak menggambarkan Anak Allah dan Yakub
menggambarkan Roh Kudus. Kita ada di zaman Roh Kudus. Adakah kita dikasihi dan mengasihi Tuhan. Kalau benar
saudara mengasihi Tuhan, coba pacu rohani saudara, Yesus sudah mau datang.
Saya
sebagai gembala meraba bahwa masih terlalu banyak yang bermain-main rohaninya.
Kasihan kalau Tuhan datang dalam peristiwa pharusia,
saudara nanti akan tertinggal dan itu salah siapa? jangan sampai terjadi. Jangan salahkan orang
lain tetapi salahkan diri sendiri.
Kita
diberikan peluang oleh Tuhan. Itu sebabnya Tuhan perlihatkan kitab yang
tertulis sebelah luar dan dalamnya. Apa yang ingin diketahui? Itulah rahasia
Allah bagian paling dalam, itulah rahasia nikah. Kita akan masuk pada nikah
yang rohani, itu sifatnya misteri. Untuk menghentar kita masuk pada nikah yang
rohani maka Tuhan membuka rahasia itu. Pernikahan Kristus dengan gereja, itulah
rahasia bagian dalam yang ditangisi oleh rasul Yohanes. Bagaimana dengan kita,
apakah kita ada kerinduan hati?
Rahasia
ini sudah disembunyikan dari abad ke abad dan turunan ke turunan. Berarti
berabad-abad yang lampau belum Tuhan buka. Nanti sekarang baru Tuhan buka,
untuk apa Tuhan bukakan bagi kita rahasia Firman? Supaya kita bisa meraih mutu rohani yang sama dengan Dia, kita
mampu mengalahkan Amalek (daging) sehingga tidak ada ingat-ingatan lagi tentang Amalek dalam diri kita.
Alkitab
mengatakan bila tidak ada pembukaan rahasia Firman maka daging manusia menjadi
liar. Rasul Yohanes rindu supaya rahasia
Firman dibuka sehingga ketika dia mengerti rahasia Firman Tuhan, maka dia sampaikan kepada umat supaya umat Tuhan tidak menjadi liar.
Amsal 29:18
29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat.
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
Wahyu
dan hikmat itu identik dengan pembukaan rahasia Firman. Itu sebabnya rasul
Paulus mendoakan supaya Tuhan memberikan hikmat dan wahyu kepada jemaat di
Efesus agar mereka bisa mengenal Tuhan Yesus dengan benar.
Efesus 1:17
1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat
dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Kenapa
umat Tuhan dagingnya liar? Karena tidak
ada pembukaan rahasia firman. Semoga jiwa yang hadir di
dalam ibadah raya,
begitu juga banyaknya dalam ibadah pendalaman
Alkitab dan ibadah doa penyembahan. Jangan kita merosot. Bila seperti itu, ini
membuktikan bahwa rohani kita benar-benar ada dalam peningkatan. Sebab yang bisa meningkatkan rohani kita adalah aktivitas kita dalam tiga macam ibadah. Hal ini bukan sistem Gereja Pantekosta
Tabernakel tetapi itu sistem sorga.
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi
soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan
pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Jangan
sampai kita ini liar. Walaupun ada pembukaan rahasia Firman Tuhan dan orang itu
tetap liar dagingnya, berarti daging
tidak mau dikalahkan, maka nanti tunggu pedang antikristus akan mencincang
dagingnya. Itu adalah murkaTuhan kepada orang yang tertinggal yang selama ini
tidak menghargai singa dari suku Yehuda dan tidak menghargai Anak Domba yang
tersembelih. Itu jangan terjadi pada diri kita.
Yang
memungkin saudara duduk di sini, yang memungkin saya ada di belakang mimbar ini, yang memungkin kita ada
dihadapan Tuhan karena Yesus. Dia singa dari suku Yehuda, Anak Domba yang
tersembelih. Dialah yang membuka rahasia itu, meterai itu disingkap karena kekuatan Korban Kristus. Jadi pembukaan
rahasia Firman, yaitu pembukaan
rahasia Firman untuk mengangkat mutu rohani kita untuk masuk pada nikah yang
rohani, itu seharga korban Kristus. Tidak ada yang bisa mengangkat mutu rohani
kita selain pembukaan rahasia Firman hasil karya Korban Kristus.
Makanya
kalau kita mencemooh pembukaan rahasia Firman, itu sama dengan mencemooh korban
tebusan. Banyak kehidupan Kristen bahkan tidak sedikit pelayan Tuhan, yang
mencemooh pembukaan rahasia Firman Tuhan. Rahasia ini sangat misteri, sangat
ajaib. Kalau pembukaan rahasia Firman Tuhan menuntun kita ke sana oleh
pekerjaan Korban Kristus, lalu itu kita cemooh, itu sama dengan mencemooh
korban Kristus.
Amsal 14:9
14:9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi
orang jujur saling menunjukkan kebaikan.
Jadi, orang yang mencemooh pembukaan
rahasia Firman dengan berkata “buat apa pembukaan rahasia Firman” itu adalah
orang bodoh! Justru rahasia itu yang ditangisi oleh rasul Yohanes dan kita juga
harus menangisi di hadapan Tuhan. Apalagi saya sebagai hamba Tuhan, itu harus
saya tangisi. Dengan arti kata saya harus menghargai Korban tebusan agar saya
dipercayai pembukaan rahasia Firman. Kalau ada orang yang tidak menangisi dan
justru mencemooh, berarti dia bodoh, kata Alkitab.
Biarpun
pendidikannya tinggi tetapi kalau mencemooh korban tebusan maka dia bodoh.
Biarpun patah pensil tetapi kalau menghargai korban tebusan maka dia lebih
pintar dari pada orang itu. Jadi menghargai korban tahbisan itu tidak diukur
dengan pendidikan. Pintar atau bodoh di hadapan Tuhan itu diukur dari bagaimana
kita menghargai korban tebusan.
Bandingkan, 1 Korintus 1:25
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia
dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
Terima
kasih Tuhan, saya menghargai korban tebusan karena saya orang tidak benar, saya
orang salah, saya orang jahat tetapi dibenarkan oleh Orang benar (Yesus) tetapi rela disalahkan dan rela
menerima segala cercaan supaya membenarkan saya.
Makanya
kalau ada anak Tuhan tidak menghargai Korban Kristus dengan praktek tidak
memhargai pembukaan rahasia Firman Tuhan maka orang itu dikategorikan bodoh! Kita tidak mau seperti itu. Itu sebabnya orang
bodoh ini Tuhan ingin dia jadi cerdas/ pintar, maka kita didorong masuk dalam 3 macam ibadah supaya kita
menjadi bijak, menjadi tabah, setia dan teguh sampai Tuhan datang pada kali
yang kedua. Ini yang menjadi perjuangan bagi rasul Yohanes sehingga dia mendapatkan pembukaan rahasia Firman
Tuhan dan
sekarang kita dengar.
Singa
dari suku Yehuda. Ketika Yehuda sudah tampil dan berkata seperti itu maka hati
bapanya luluh. Mereka disuruh membawa rempah-rempah beserta uang pembayar
gandum yang dulu dikembalikan. Ternyata itu menghasilkan buah di luar akal
manusia. Walaupun seakan-akan awalnya dihimpit. Memang pekerjaan koreksi tuan
di Mesir itu begitu tajam. Mulutnya seperti pedang yang tajam dan anak panah
yang runcing, sungguh sakit
ketika mereka mendengar tetapi itu mulut hamba Tuhan untuk mengoreksi. Kadang
kala kita tidak mau dikoreksi lewat pengalaman-pengalaman.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku
berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah
yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Kejadian 44:18,32-34; 45:1-5
44:18 Lalu tampillah Yehuda mendekatinya dan berkata:
"Mohon bicara tuanku, izinkanlah kiranya hambamu ini mengucapkan sepatah
kata kepada tuanku dan janganlah kiranya bangkit amarahmu terhadap hambamu ini,
sebab tuanku adalah seperti Firaun sendiri.
44:32 Tetapi hambamu ini telah menanggung anak itu
terhadap ayahku dengan perkataan: Jika aku tidak membawanya kembali kepada
bapa, maka akulah yang berdosa kepada bapa untuk selama-lamanya.
44:33 Oleh sebab itu, baiklah hambamu ini tinggal
menjadi budak tuanku menggantikan anak itu, dan biarlah anak itu pulang
bersama-sama dengan saudara-saudaranya.
44:34 Sebab masakan aku pulang kepada ayahku, apabila
anak itu tidak bersama-sama dengan aku? Aku tidak akan sanggup melihat nasib
celaka yang akan menimpa ayahku."
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi
di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia:
"Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorang pun
yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya
kepada saudara-saudaranya.
45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga
kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya:
"Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak
dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu:
"Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi:
"Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan
janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk
memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
Ini
pengalaman, saudara bayangkan bagaimana perasaan waktu itu, semuanya takut dan gentar. Tetapi itu hasil koreksi yang tajam dari mulut Yusuf. Akhirnya muncul
pengakuan dan mereka benar-benar saling mengasihi satu dengan yang lain.
Bagaimana reaksi kita? Kalau kita melihat di sini, akhirnya lewat
koreksi-koreksi yang tajam yang keluar dari mulut Yusuf ternyata membuahkan
hasil, terjadi persekutuan. Mereka yang tadinya terpisah, kembali menjadi 12,
itulah angka persekutuan.
Inilah tujuan
Tuhan bagi kita yang hidup di akhir zaman. Kita ada di ruas jalan akhir,
bagaimana sikap kita untuk menuntaskan dan menghancurkan Amalek yang mengganggu
kita. Saat itulah pertama kali Firman ditulis. Itu terjadi setelah Israel
menang menghadapi Amalek.
Wahyu
pasal 5 ini mau membawa kita setara dengan Dia. Sungguh luar biasa rencana
Tuhan. Sebabnya pembukaan rahasia Firman ini betapa penting dalam gereja Tuhan. Utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Saya
merasa kering dan hampa kalau Tuhan tidak berikan Firman Allah kepadaku. Karena apa? Karena dengan pembukaan rahasia Firman kita mau diarahkan
oleh Tuhan pada nikah yang rohani (sasaran yang jelas).
Saudara
lihat kembali, ketika kitab itu pindah di tangan Anak Domba, ada pujian khusus
kepada Anak Domba Allah.
Wahyu 5:7
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima
gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
Ini
bukan berarti anak domba dalam arti hurufiah tetapi itu simbol yang menunjukkan
Yesus sendiri yang telah rela di salib (disembelih).
Wahyu 5:8
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu,
tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak
Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan
kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
Saya
mau menekankan di sini “doa orang-orang kudus”. Apakah ada doa saudara di cawan
emas itu? Ini menunjukkan mutu rohani yang luar biasa, itu sebabnya doa itu
dikemas dan disimpan di cawan emas. Itu menunjukkan anak Tuhan, orang Kristen,
orang percaya, hamba Tuhan yang punya doa-doa syafaat di hadapan Tuhan, tidak
asal-asalan. Doa bersama saja di sini saudara susah untuk hadiri, saya meragukan ada doa di rumah! Ketika di meja
makan melihat bakpao, langsung seperti piaraan saja, langsung dimakan tanpa doa!
Doa
penyembahan itu adalah doa penyerahan sampai ditampung di wadah cawan emas. Itu
menunjukkan kehidupan Kristen yang punya bobot rohani luar biasa.
Kemudian
ada kecapi. Berbicara tentang kecapi, ada 4 hal yang perlu kita pahami:
1.
Kalau
kecapi itu dimainkan maka akan terjadi kelegaan, terjadi rasa nyaman, rasa
segar. Di hadirat Tuhan, di dekat takhta Tuhan, ada kecapi, berarti ada suasana
nyaman, ada kesegaran di sana.
I Samuel 16:16,19,22-23
16:16
baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang
yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu,
haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."
16:19
Kemudian Saul mengirim suruhan kepada Isai dengan pesan: "Suruhlah
kepadaku anakmu Daud, yang ada pada kambing domba itu."
16:22
Sebab itu Saul menyuruh orang kepada Isai mengatakan: "Biarkanlah Daud
tetap menjadi pelayanku, sebab aku suka kepadanya."
16:23
Dan setiap kali apabila roh yang dari pada Allah itu hinggap pada Saul, maka
Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh
yang jahat itu undur dari padanya.
Kecapi itu ada
hubungannya dengan kelegaan, rasa nyaman, rasa segar. Sorga itu berisi
kesegaran dan kenyamanan. Itu mutu rohani. Apakah saudara ada kelegaan dan
kenyamanan serta kesegaran? Tidak usah kita bicara tentang fisik, rohani yang
kita bicarakan. Sebab kalau bicara yang fisik berarti tidak akan sakit padahal
Elisa sakit sampai mati, Abraham sakit sampai mati. Yang dimaksud di sini
adalah kenyamanan, kelegaan rohani, itu bukti-bukti rohani yang bermutu. Tidak
sembarang, tidak loyo.
2.
Kecapi
dikaitkan dengan pembukaan rahasia Firman.
Jadi kalau ada pembukaan
rahasia Firman, kita seperti diperhadapkan dengan permainan kecapi. Mengapa
danau Galilea atau danau Tiberias itu juga disebut Genesaret? Karena danau itu berbentuk seperti kecapi, Genesaret
artinya kecapi.
Sekarang saya mau tanya,
apakah saudara mendengarkan pembukaan rahasia Firman dan melegakan atau tidak. Walaupun di
dalamnya ada teguran-teguran dan koreksi-koreksi yang tajam, apakah itu membawa
kenyamanan bagi saudara dan membuat rohanimu segar?
Di dalam dunia Kristen
ada dua macam pemain kecapi. Jangan sampai kita jatuh pada pemain kecapi yang
hanya mencari keuntungan lahiriah. Di dalam kitab Yehezkiel ada pemain kecapi
yang punya nyanyian cinta kasih tetapi mencari keuntungan yang haram. Artinya
jangan sampai kita seperti diperhadapkan bunyi kecapi, berarti ada pembukaan
rahasia Firman tetapi di dalamnya terselubung mencari keuntungan haram.
Yehezkiel 33:30-32
33:30
Dan engkau anak manusia, teman-temanmu sebangsa bercakap-cakap mengenai engkau
dekat tembok-tembok dan di pintu rumah-rumah dan berkata satu sama lain,
masing-masing kepada temannya. Silakan datang dan dengar, apa yang difirmankan
oleh TUHAN!
33:31
Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai
umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak
melakukannya; mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka
mengejar keuntungan yang haram.
33:32
Sungguh, engkau bagi mereka seperti seorang yang melagukan syair cinta kasih
dengan suara yang merdu, dan yang pandai main kecapi; mereka mendengar apa yang
kauucapkan, tetapi mereka sama sekali tidak melakukannya.
Mereka seakan-akan
berkerumun untuk dengar Firman
padahal salah! Yehezkiel ini pandai main kecapi. Mereka datang mengucapkan
cinta kasih tetapi yang dicari keuntungan haram. Yehezkiel tidak salah. Tetapi
di sisi lain ada pemain kecapi yang justru motivasinya negatif. Ini jangan
sampai terjadi pada diriku sebgai hamba Tuhan.
Kita mendengarkan
pembukaan rahasia Firman bagaikan kita mendengarkan bunyi permainan kecapi.
Ingat tujuan kita bukan keuntungan haram tetapi tujuan kita supaya rohani kita
bermutu. Itulah tujuan saya. Saya rindu Tuhan supaya rohaniku bermutu. Biarlah
kita bukan mencari keuntungan haram tetapi mutu rohani yang kita kejar.
3.
Wahyu 14:2
14:2 Dan
aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru
guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain
kecapi yang memetik kecapinya.
Siapa mereka? Mereka
adalah orang-orang pilihan Tuhan. Jadi dengan adanya permainan kecapi, adanya
pembukaan rahasia Firman untuk mengangkat kita menjadi orang pilihan Tuhan,
bukan diapa-apakan, bukan untuk ditolak. Kalau orang pilihan Tuhan berani
diganggu, yang punya akan bertindak. Kalau isterimu itu dulu sudah menjadi
pilihanmu dan masuk dalam nikah kemudian ada orang yang berani ganggu, pasti
orang itu berhadapan dengan engkau. Apalagi Yesus, ketika ada laki-laki lain
datang menggangu, itulah antikristus, maka Yesus tidak akan membiarkan orang
pilihannya diganggu oleh antikristus.
Semoga saudara menjadi
pilihan dan masuk pada iring-iringan mempelai.
Mazmur 45:9-11 (perikop: nyanyian pada waktu pernikahan raja)
45:9
Segala pakaianmu berbau mur, gaharu dan cendana; dari istana gading permainan
kecapi menyukakan engkau;
45:10 di
antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu
berdiri permaisuri berpakaian emas dari Ofir.
45:11
Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah
bangsamu dan seisi rumah ayahmu!
Ini adalah iring-iringan
mempelai.
Mazmur 45:7-8
45:7
Takhtamu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat
kerajaanmu adalah tongkat kebenaran.
45:8
Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allahmu,
telah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi
teman-teman sekutumu.
Jadi, tujuan pembukaan rahasia Firman
untuk membawa saudara ada pada mutu rohani orang pilihan Tuhan yang kelak masuk
pada iring-iringan mempelai.
Matius 25:10
25:10
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu
dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang
perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Kalau saudara tidak masuk
pada iring-iringan mempelai maka pintu ditutup bagimu.
Matius 25:6
25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!
Songsonglah dia!
Makanya pembukaan rahasia
sebelah dalam itulah pembukaan rahasia nikah Kristus dengan gerejaNya.
Efesus 5:32
5:32
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
4.
Dikaitkan
dengan kehidupan yang menang
Wahyu 15:2
15:2 Dan
aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca
itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan
bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
Tidak mungkin kita bisa mengalahkan pekerjaan kuasa
kegelapan,
jika ibadah yang penuh
tipu dan kepalsuan, cari keuntungan haram, tanpa pembukaan rahasia Firman Tuhan, kita bisa jatuh pada ibadah yang palsu.
Olehnya
jangan sampai kita tidak memiliki hal seperti ini. Yang pertama yaitu pembukaan rahasia Firman membawa
kita pada kenyamanan dan kelegaan. Kemudian yang kedua untuk kita menikmati
rahasia Tuhan yang paling dalam yaitu rahasia nikah Kristus dengan gereja. Yang
ketiga supaya kita menjadi umat pilihan yang akan masuk dalam iring-iringan
Mempelai. Yang keempat, pembukaan rahasia Firman membuktikan bahwa saudara dapat mengalahkan ibadah palsu.
Jangan
bermain-main hari-hari terakhir ini. Kalau Tuhan mempercayakan rahasia Firman
kepada kita, itu membuktikan bahwa Tuhan rindu kalian masuk pada pilihan Tuhan.
Berubahlah, buktikan cintamu kepada Tuhan, buktikanlah bahwa engkau mengasihi
Tuhan. Tuhan Yesus segera datang. Dia datang sebagai Mempelai Laki-laki Sorga
untuk menjemput Mempelai Wanitanya yang akan segera menggelar pesta nikah Anak
Domba Allah di mana gereja sebagai Mempelai WanitaNya yaitu umat pilihan yang
menghargai Korban Kristus.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar