Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 3:22-24
3:22 Sesudah itu
Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana
bersama-sama mereka dan membaptis.
3:23 Akan
tetapi Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak
air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
3:24 sebab pada
waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
Ini
adalah saat-saat terakhir Yohanes Pembaptis dan juga awal pelayanan Yesus dalam pekerjaan Bapa.
Dikatakan
Yesus bersama murid-muridNya. Bicara murid berarti terkait dengan Firman pengajaran. Yesus bersama
murid berarti Yesus bersama orang-orang yang menerima Firman pengajaran.
Aktivitas
Yesus di Yerusalem Dia tinggalkan dan pergi ke Yudea. Wilayah Yudea ini ibu
kotanya adalah Yerusalem. Ini sesuai perintah (pesan)
Tuhan Yesus.
Kisah Para Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu
akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai
ke ujung bumi."
Langkah
Tuhan Yesus dalam Yohanes pasal 3 ini memberikan gambaran seperti itu yaitu
mulai dari Yerusalem, kemudian ke Yudea. Lalu dalam Yohanes 4:4-5, Yesus pergi
ke Samaria dan selanjutnya ke ujung bumi. Ujung bumi ini menunjuk wilayah
kafir. Diberi gambaran dalam Matius 4:15, begitu dikatakan Galilea disebut
wilayah kafir.
Matius 4:15
4:15 "Tanah
Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan,
Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, --
Jadi
ini gereja Mempelai Laki-laki Sorga bersama murid-muridNya/ bersama dengan Firman pengajaran. Itu
adalah gerakan yang tidak bisa dibendung oleh siapapun. Kita harus berkeyakinan
dan saya berketetapan hati bahwa pengajaran atau Kabar Mempelai ini tidak bisa
dibendung oleh siapapun. Dan pasti akan
menjadi kenyataan.
Kiranya
dalam gerakan Mempelai Laki-laki Sorga ini, jangan sampai saya dan saudara
tertinggal. Mari kita mengikuti gerakan Mempelai Laki-laki Sorga ini. Gerakan
Kristus Yesus bersama murid-muridNya, berarti gerakan Kepala bersama Firman
pengajaran yang ada pada umat Tuhan yang memposisikan diri sebagai murid. Hanya
orang seperti inilah yang akan mengerti gerakan Kepala, gerakan Mempelai
Laki-laki Sorga.
Kalau
anak Tuhan bahkan sekalipun hamba Tuhan tetapi tidak minat akan Firman
pengajaran maka dia akan tersisih sebab posisinya bukan murid. Kalau murid
pasti menerima Firman pengajaran. Kalau murid pasti tidak akan menolak Firman
pengajaran. Semoga kita yang hadir pada sore menjelang malam ini adalah
orang-orang yang berminat akan Firman pengajaran.
Ketahuan
anak Tuhan dan siapa saja hamba Tuhan yang tidak punya minat, istilahnya senin
kamis atau timbul tenggelam. Sebentar lengket dengan kepala, sebentar pisah
lagi dengan kepala. Orang seperti itu yaitu orang yang tidak memposisikan diri
sebagai murid, yang tidak punya minat pada Firman pengajaran, dia tidak akan
mantap mengikuti irama gerakan kepala. Kepala gereja adalah Tuhan Yesus, Tuhan Yesus
adalah Mempelai Laki-laki Sorga.
Ibadahnya
hanya sekedar rutin mengisi upacara dan tidak ada
arah agar gereja Tuhan bisa bersama Kepala yaitu Mempelai Laki-laki Sorga.
Gerakan yang sangat luar biasa ini mengapit ayat 23.
Yohanes 3:23
3:23 Akan tetapi
Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan
orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
Mengapa
dalam gerakan ini terselip kisah ini? Ini bukan hal kebetulan. Dikatakan
Yohanes membaptis juga di Ainon. Ainon berbicara mata air karena disebutkan
disitu banyak air. Gerakan Mempelai Laki-laki, gerakan kepala yaitu Yesus bersama pengajaran,
diwarnai seperti ini, muncul Yohanes. Yohanes adalah utusan untuk mempersiapkan
gereja Tuhan yang sempurna, umat yang layak bagi Tuhan.
Lukas 1:17
1:17 dan ia akan
berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa
berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran
orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang
layak bagi-Nya."
Kalau
Yohanes 3:23 ini dirangkum dalam kegerakan Mempelai, berarti kita diarahkan
oleh Tuhan kepada mata air. Sebab mata air ini adalah tempat penggembalaan
Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi untuk mengikuti irama gerakan Kepala, gerakan
Mempelai Laki-laki Sorga bersama anak-anak Tuhan yang mengkondisikan atau menempatkan
diri sebagai murid, tidak lepas dengan penggembalaan yang bersuasana mata air.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak
Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan
menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata
dari mata mereka."
Menghapus
air mata berarti tadinya ada
tangisan, tetapi dihapus. Ada pertolongan Tuhan di mana orang itu ada air mata
karena hatinya pecah maka Tuhan menghapus air matanya. Bagaimana saudara bisa
menikmati hal seperti ini bila saudara tidak menghargai Yesus sebagai Kepala dan yang utama Dia adalah Gembala yang
menggembalakan umatNya di mata air kehidupan.
Kalau
kita mengikuti irama gerakan Kepala yaitu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga maka
kita harus masuk dalam suasana penggembalaan. Suasana penggembalaan itu tidak
lepas dengan mata air. Berarti Firman pengajaran yang berkesinambungan yang
tidak akan pernah berhenti, tidak akan pernah macet. Ini harus menjadi
pengalaman, utama sebagai hamba Tuhan.
Ketika
gerakan Mempelai Laki-laki Sorga ini bersama murid-muridNya, berarti bersama
orang-orang yang berminat menerima Firman pengajaran, sementara ada kegerakan
itu, mengapit Yohanes Pembaptis yang membaptis di Ainon. Dikatakan juga dekat
Salim.
Yohanes 3:23
3:23 Akan tetapi
Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan
orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
Kenapa
kegerakan Mempelai Laki-laki Sorga bersama murid-muridNya ini mengapit
aktivitas Yohanes Pembaptis? Itu berarti tidak dapat dipisahkan. Kegerakan
Mempelai Laki-laki Sorga bersama orang-orang yang mengkondisikan dirinya
menerima Firman pengajaran, itulah murid, dan mereka mempunyai minat terhadap
Firman pengajaran, mereka tidak dapat terpisahkan
dengan gerakan ini.
Ainon
artinya mata air. Kegerakan ini tidak terpisahkan lagi dengan Yohanes
Pembaptis, maka Ainon menunjukkan penggembalaan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki
sorga. Di sini digambarkan Yohanes Pembaptis, tetapi apa maksudnya? Dikatakan
Yohanes bersaksi yaitu kesaksian yang nyata tentang
Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Salim
itu asal katanya dari Salem. Yohanes itu asal kata dari Yohanan yang artinya
suka mengampuni. Salim asal katanya dari Salem artinya sempurna. Jadi dalam
kegerakan Mempelai Laki-laki Sorga yang ada kegerakan di mata air ini adalah
kegerakan yang mendekatkan kita kepada kesempurnaan. Berarti dalam
penggembalaan ini mendekatkan kita pada kesempurnaan.
Kami sebagai hamba Tuhanpun harus
pantau dengan jeli baik kami hamba-hamba Tuhan, agar penyampaian dan penyajian
Firman, apakah ada di mata air yang membual-bual yang tidak dapat disumbat oleh
siapapun. Itulah mata air penggembalaan Mempelai Laki-laki Sorga yang
digambarkan dalam Wahyu 7:17.
Penggembalaan
kita sekarang mendekatkan kita kepada Salem atau sempurna. Bukan hanya sekedar
kita mengisi waktu ibadah. Tetapi di situlah kita menikmati, menyedot, menyerap
air dari mata air yang hidup itu. Berarti kita ada di dalam penggembalaan yang
mendekatkan saudara dan saya kepada Salem, mendekatkan kepada kesempurnaan
Tubuh. Itulah tujuan dari penggembalaan.
Di
dalam kegerakan ini Yohanes dengan lantang bersaksi bahwa Yesuslah Mempelai
Laki-laki Sorga. Kenapa Yohanes langsung berani bicara demikian bahwa dia adalah sahabat
Mempelai Laki-laki Sorga yang memiliki Mempelai Wanita? Berarti dia telah
melihat dengan mata rohaninya bahwa akan ada gereja Tuhan yang sempurna, yang
menjadi Mempelai Wanita untuk Mempelai Laki-laki Sorga.
Olehnya
biarlah kita mengisi apa yang dilihat Yohanes itu. Biarlah saudara benar-benar
memenuhi ucapan Yohanes Pembaptis itu bahwa Mempelai Laki-laki yang memiliki
Mempelai Wanita. Bawalah dirimu untuk
menjadi Mempelai Wanita/ tubuh Kristus
yang sempurna.
Yohanes 3:22
3:22 Sesudah itu
Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana
bersama-sama mereka dan membaptis.
Wilayah
Yudea itu ibu kotanya adalah Yerusalem. Jadi begitu keluar dari Yerusalem, Dia
pergi ke kota-kota tetangga di wilayah Yudea. Berarti Yesus masih ada di
seputaran Yerusalem.
Ayat
22 adalah kegerakan Mempelai Laki-laki bersama murid-murid, kegerakan Kepala
bersama orang-orang yang menerima pengajaran. Jadi yang bisa mengikuti
kegerakan Kepala yaitu kegerakan bersama Mempelai Laki-laki sorga hanya orang
yang punya minat akan Firman pengajaran. Kalau tidak punya gairah maka akan tersisih/ akan terbuang.
Yohanes 3:23-24
3:23 Akan tetapi
Yohanes pun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan
orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,
3:24 sebab pada
waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.
Saat
itu Yohanes belum di penjara, berarti masih bebas. Ayat 23 dan 24 ini diapit
oleh kegerakan kepala bersama murid-muridNya. Kita harus mengerti jiwa dari
ayat ini. Artinya jangan tunggu berhenti penggembalaan yang mengarahkan kepada
kesempurnaan. Jangan kita santai-santai, satu saat tidak ada penggembalaan lagi
yang mengarahkan saudara pada kesempurnaan.
Kita
sekarang ini di dalam Firman pengajaran, kita mengikuti kegerakan Yesus yang
adalah kepala gereja, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga, bersama murid-muridNya
berarti bersama Firman pengajaran. Orang yang menerima Firman pengajaran dan
berminat pada Firman pengajaran, itulah murid. Merekalah yang sedang bersama
dengan kegerakan Mempelai Laki-laki sorga mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria
dan sampai seluruh bumi.
Kalau
gereja Tuhan sekarang Tuhan tidak berkemurahan
membuka mata rohaninya dia akan tertinggal.
Bukti orang tidak terbuka mata rohaninya adalah dia tidak punya minat
terhadap Firman pengajaran, tidak serius dengan Firman pengajaran. Artinya
tidak menempatkan dirinya sebagai murid. Kalau sebagai murid memang resiko.
Harus memanggul salib dan menyangkal diri. Makanya nampak orang-orang yang
tidak memanggul salib, tidak suka akan sengsara. Padahal di penggembalaan satu
saat akan disapu air matanya seperti dalam Wahyu 7:17. Kalau tidak mau pikul salib, berarti dia tidak menjadi murid.
Menyangkal
diri dan memikul salib, itulah warna seorang murid. Dia terima semuanya karena
dia tahu semuanya itu akan diganti dengan kemuliaan yang tidak terkatakan. Kita
yang ada di akhir zaman ini, jangan sampai hal ini kita lupakan, jangan sampai
kita tertinggal.
Kita
yang digembalakan dekat mata air, jangan sampai kita gagal. Kita digembalakan
di mata air kehidupan dan didekatkan kepada Salim berarti didekatkan kepada
kesempurnaan, apalagi yang salah. Kalau masih juga belum mengerti, apalagi
kalau kedepankan akalmu, minta
maaf, saudara tidak akan berhasil masuk! Makanya biarlah kita dengan rendah
hati menerima Firman penggembalaan yang bersuasana
mata air dan didekatkan pada kesempurnaan, hargailah
dengan sungguh-sungguh.
Saudara
perhatikan, di dalam cerita ini mendadak ada perselisihan. Kenapa dikaitkan ke
situ?
Yohanes 3:25
3:25 Maka
timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi
tentang penyucian.
Walaupun
ini tidak langsung kena kepada pribadi Yesus yaitu Kepala/ Mempelai Laki-laki Sorga bersama
murid-muridNya, tetapi hal ini sudah mengganggu. Hal ini seringkali mengganggu
di dalam penggembalaan. Ada orang yang respon tentang penyucian dan ada orang
yang tidak suka bila diberitahu, bila dikoreksi, bila koreksi datang dia tidak
bisa menerima, timbul kedongkolan, timbul penolakan. Inilah yang menggangu.
Di
mana hal ini terjadi? Hal ini terjadi di Yudea, Yesus dari Yerusalem ke Yudea. Walaupun
tidak secara langsung tetapi ini mengganggu gerakan Kepala yaitu Mempelai
Laki-laki Sorga bersama murid-murid yaitu orang yang menerima Firman
pengajaran. Jadi, roh perselisihan dan perlawanan
ini kita harus serius menghadapinya. Sebab
mengganggu gerakan pembangunan tubuh Kristus.
Apa
kata rasul Paulus tentang orang-orang di Yudea?
Roma 15:30-32
15:30 Tetapi
demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah
untuk aku,
15:31 supaya aku
terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya
pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di
sana,
15:32 agar aku
yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran
bersama-sama dengan kamu.
Ada
orang-orang yang tidak taat di Yudea, ini yang mengganggu. Murid-murid dihimbau
oleh rasul Paulus untuk berdoa bagi dia. Orang-orang yang memposisikan diri
sebagai murid pasti cinta berdoa untuk mendukung kegerakan Firman pengajaran.
Bicara
penyucian, otomatis Firman pengajaran itu mendongkel dosa. Itu yang dia tidak
suka. Kalau Firman Tuhan tajam menyentuh hidupnya. Inilah orang Yudea yang
tidak taat.
Yohanes 3:25
3:25 Maka timbullah
perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang
penyucian.
Bukankah
yang dikumandangkan hari-hari terakhir ini adalah tentang penyucian untuk
mendekatkan kita kepada Salem, mendekatkan kita kepada kesempurnaan. Itulah
pekerjaan Firman yang menyucikan kita.
Jadi, di dalam penggembalaan sahabat Mempelai
Laki-laki Sorga yaitu Yohanes adalah mau menggiring umat mendekatkan diri pada
kesempurnaan. Ketika ini terjadi, muncul perselisihan. Suasana ini tidak berhenti pada perselisihan
murid-murid Yohanes dan seorang Yahudi. Pada ayat 26 mereka menjadi provokator
supaya Yesus dan Yohanes timbul
kesalahpahaman (adudomba). Jadi luar biasa pekerjaan iblis mau
mengganggu kegerakan Mempalai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:26
3:26 Lalu mereka
datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama
dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah
memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."
Sahabat
Mempelai dengan Mempelai ini mau diadu! Dari mana asalnya ini? Dari orang Yudea
yang tidak taat. Yudea ini berasal dari kata Yehuda yang artinya yang dipuji.
Orang yang mempersiapkan Mempelai Wanita untuk Kristus Yesus Mempelai
Laki-laki, mau diadu dengan Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi Yohanes tidak
terpancing.
Yohanes 3:27
3:27 Jawab
Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya,
kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.
Ini
kerendahan hati Yohanes Pembaptis yang mengakui pemakaian Allah Bapa kepada orang lain. Kalau kita sekarang harus dapat
mengakui pemakaian Tuhan kepada orang lain yang ada kegerakan Firman pengajaran
untuk menciptakan Mempelai Wanita Tuhan.
Yohanes 3:28
3:28 Kamu
sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias,
tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
Bahasa
27 dan 28 ini untuk mencegah roh adu domba, untuk mengatasi provokator yang ada
dalam gereja. Apalagi mereka mau mengadu sahabat Mempelai. Itu sebabnya setelah
ayat 28, Yohanes langsung mempromosikan di depan mereka:
Yohanes 3:29
3:29 Yang
empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Berarti
Yohanes Pembaptis sudah melihat dari jauh bahwa akan ada Mempelai Wanita untuk
Tuhan Yesus. Kalau mata rohani Yohanes Pembaptis yang mempersiapkan Mempelai
Wanita yakin bahwa akan ada keberhasilan, semoga saudara adalah di antara orang yang mengkondisikan
diri sebagai Mempelai Perempuan Tuhan itu.
Ini
diulang-ulang kepada kita. Kenapa kita yang didorong oleh Firman untuk
mengkondisikan diri menjadi Mempelai Wanita, kadang kita tidak bersukacita
mendengar Firman.
Yohanes
ini bukan nyaman dalam memberitakan Firman, dia tidak nyaman. Makanya berakhir
dengan pemenggalan kepala. Kita ini calon Mempelai Wanita, kenapa tidak
bersukacita mendengar Firman. Penyucian itu harus membawa kita bersukacita.
Firman itu untuk mengdongkel kesalahan kita dan kita harus bersukacita. Jangan
kita tolak, kita harus menanggapi Firman dengan sukacita. Jangan menebar
pikiran kita “kalau begitu, kalau begini” kita harus selalu siap menerima Firman Tuhan setajam pedang bermata dua. Harus
ada roh ketaatan.
Tujuan
Ainon untuk Salim. Tujuan Firman penggembalaan mendekatkan saudara kepada
kesempurnaan. Ini yang harus saudara pikirkan, saya harus bersukacita mendengar
suara Mempelai Laki-laki Sorga. Masak tidak bersukacita mendengarkan suara kekasihmu.
Baru mendengar suara tunangan kita dahulu kita sudah senang. Kenapa mendengar
Firman Tuhan yang adalah suara tunangan kita di sorga kita tidak senang!.
Ayo
kita tanggapi Firman dengan serius. Makanya kalau Firman Tuhan mendongkel apa
yang tidak berkenan kepada Tuhan dalam diri, sambutlah dengan rendah hati.
Jangan menimbulkan perselisihan
dengan orang yang memberitakan Firman itu. Ayat 25 tadi dikatakan timbul
perselisihan.
Ayat
30 dia kunci dengan biarlah Ia makin besar dan aku makin kecil. Itulah respec
anak Tuhan yang mengerti siapa Yesus, mengerti penampilan
Mempelai
Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:30
3:30 Ia harus
makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Memang
jalan salib ini sakit bagi daging. Makanya Tuhan tidak akan bicara menghapus
air mata kalau kita tidak sengsara.
Wahyu 7:17
7:17 Sebab Anak
Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan
menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata
dari mata mereka."
Tidak
mungkin dikatakan akan menghapus air mata kalau tidak ada air mata. Berarti
dalam penggembalaan untuk membawa saudara pada kesempurnaan memang sakit
rasanya, air mata berderai. Memanggul salib dan menyangkal diri itu memang sakit,
kalau mau menjadi Mempelai wanita Tuhan itu harus diterima. Tetapi betapa
indahnya bila tangan Mempelai Laki-laki Sorga menghapus air mata dari mata saya
dan saudara. Jangan sampai kita menolak sengsara
salib, jangan sampai menolak penyucian, itu bagian
dari
sengsara salib.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar