Yeremia 4:5-8,14
4:5 Beritahukanlah di Yehuda dan kabarkanlah di
Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras:
"Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!"
4:6 Angkatlah panji-panji ke arah Sion! Cepat-cepatlah
kamu mengungsi, jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan malapetaka dari
utara dan kehancuran yang besar.
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah
bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat
negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang
mendiaminya.
4:8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis
dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada
kita.
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai
Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu
rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
Kita dapat melihat
tuntunan Tuhan makin jelas, apa yang sedang Tuhan lakukan dan bagaimana sikap kita
menanggapi perbuatan-perbuatan Tuhan. Di sini langsung mencakup Yehuda,
Yerusalem dan Sion. Secara akumulasi ketiga hal ini disebut seorang wanita yang
disebut isteri yang tidak setia.
Kemudian Israel yang 10 suku disebut juga seorang wanita yang disebut isteri yang murtad.
Jadi
dua wanita yang ada di depan kita Tuhan perlihatkan. Dua wanita dan sekaligus
dua orang dalam status isteri Tuhan diperhadapkan kepada kita dengan tujuan
agar kita melihat dan belajar untuk mengkondisikan atau memposisikan diri di
mana. Karena dua-dua ini adalah wanita atau perempuan. Dua-dua punya status
isteri dan suami mereka adalah Tuhan.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN
semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah
Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Bukankah
kita gereja Tuhan disebut bertunangan dengan Tuhan? Iya, berarti gereja Tuhan
juga akan diangkat pada status isteri Anak Domba Allah. Tuhan tampilkan dua
wanita ini yang juga dalam status sebagai isteri, agar kita belajar, jangan
sampai kita yang disebut tunangan gagal mencapai status isteri (tubuh Kristus).
Kalau
kita melihat dua wanita ini, yang satu 10 suku kerajaan Israel yang ibu kotanya
Samaria, yang satu lagi 2 suku kerajaan Yehuda yang ibu kotanya Yerusalem. 10
suku yang statusnya isteri ini telah berbalik, statusnya disebut oleh Firman
“murtad”. Kenapa isteri yang satu ini murtad? Tentu ada penyebabnya. Tidak
mungkin mereka langsung murtad tanpa ada biang kerok atau penyebabnya. Ada dua
penyebab yang Tuhan paparkan kepada
kita. Agar kita berhasil mencapai status isteri maka jangan sampai kita seperti
perempuan yang satu ini, perempuan yang murtad.
Pokok
masalah pertama kenapa mereka murtad adalah peran pelayan (imam). Kenapa gereja murtad, itu
disebabkan oleh pendeta-pendeta. Kalau saudara melihat satu contoh, terjadi
konfrontir antara Yeremia dan Hananya. Andaikata Yeremia tidak mau cari persoalan maka dia biarkan saja, untuk apa dia
harus konfrontir. Tetapi tidak seperti itu, sebab kalau Yeremia diam itu sama dengan
dia tidak menghargai panggilan Tuhan. Itu sebabnya Yeremia perangi, dia
menantang yang satu ini! Sebab apa? Karena akibat perbuatan mereka membuat umat
justru percaya yang dusta sehingga mereka murtad kepada Tuhan.
Kalau
Yeremia diam saja dari pada cari masalah, terserah mereka mau ujungnya di mana,
mau ke neraka atau mau ketemu setan besar itu terserah mereka jika Yeremia berbuat
seperti itu, berarti dia
bukan hamba Tuhan yang benar! Kalau hamba Tuhan yang benar tahu sesuatu itu
salah maka dia berani konfrontir!
Saya sebagai hamba Tuhan harus belajar dan saya harus melihat teladan dalam
Firman.
Ini
penyebab murtad:
Yeremia 28:16
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya,
Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati,
sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
Kalau
Yeremia berpikir secara rasio dan sayang dirinya, untuk apa dia menantang
seperti ini. Tetapi karena panggilan Yeremia murni dari Tuhan untuk menolong umat
Tuhan, masakan dia mau diam saja.
Yeremia 28:10-11
28:10 Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari
pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.
28:11 Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat
itu: "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan
mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala
bangsa!" Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.
Hananya
tunjuk jago di depan umat padahal dia melawan Firman Tuhan. Tuhan sudah
berfirman lewat Yeremia bahwa 70 tahun mereka akan dibuang. Kalau berita
Hananya ini didengar orang banyak, jelas mereka gembira, sebab siapa yang mau
dijajah dan dipecundangi bangsa lain. Padahal ini kebohongan, ini Firman yang tidak benar yang disampaikan
Hananya.
Yeremia 28:12-13
28:12 Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari
pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia:
28:13 "Pergilah mengatakan kepada Hananya:
Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan
membuat gandar besi sebagai gantinya!
Secara
daging sudah benar Yeremia undur, untuk apa dia peduli lagi dengan Hananya yang
sudah mematahkan kuk yang dia buat. Tetapi Tuhan menyuruh Yerema supaya maju
menghadapi Hananya.
Yeremia 28:14-15
28:14 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga
mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk
kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya."
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi
Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi
engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
Coba
saudara berkata pada seseorang “Tuhan tidak mengutus engkau, bohong yang kau katakan
tadi, berita yang tidak benar yang engkau
sampaikan!”. Secara logika ini cari gara-gara, cari masalah. Kalau sifat daging
cocok dengan ayat 11 yaitu Yeremia undur. Tetapi Firman Tuhan tidak seperti
itu. Tuhan katakan bahwa dia sudah dipanggil dari kandungan, dipilih dari
kandungan untuk melayani. Sampai Yeremia tidak diizinkan untuk menikah, banyak
hal yang dilarang langsung oleh Tuhan. Sekarang dia disuruh konfrontasi dengan
Hananya, berlawan-lawanan langsung dengan Hananya. Akhirnya benar Hananya yang
mati.
Yeremia 28:16-17
28:16 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya,
Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati,
sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."
28:17 Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga,
pada bulan yang ketujuh.
Pada
pasal 40an, Yeremia kembali menantang kelompok nabi-nabi dengan
pengikut-pengikutnya “sekarang kita mau tahu, ucapanku yang benar atau ucapan
kamu yang benar” ternyata perkataan Yeremia yang benar. Perkataan pelayan yang
banyak yang didukung oleh umat itu tidak benar. Di sini status sebagai isteri
bisa gagal, tidak terus sampai pernikahan gara-gara pelayan yang mengajarkan
dusta dan membuat umat Tuhan murtad. Murtad berarti meninggalkan pengajaran
yang sehat.
Yeremia 44:28
44:28 Hanya beberapa orang yang terluput dari pedang
-- jumlahnya kecil -- yang akan kembali dari tanah Mesir ke tanah Yehuda. Maka
seluruh sisa Yehuda yang telah pergi ke Mesir untuk tinggal sebagai orang asing
di sana akan mengetahui perkataan siapa yang terwujud, perkataan-Ku atau
perkataan mereka.
Tuhan
cari hamba Tuhan yang seperti ini, harus tegas! Tidak boleh lembek-lembek.
Markus
meninggalkan Paulus dan Barnabas, dia kembali ke Yerusalem. Kenapa kembali ke
Yerusalem? Karena di Yerusalem ada rumah yaitu rumah ibunya. Artinya dia kembali kepada keenakan
dagingnya.
Kisah Para Rasul 13:13; 12:12
13:13 Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan
Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka
lalu kembali ke Yerusalem.
12:12 Dan setelah berpikir sebentar, pergilah ia ke
rumah Maria, ibu Yohanes yang disebut juga Markus. Di situ banyak orang
berkumpul dan berdoa.
Penyebab
pertama umat Tuhan murtad sebab mereka mendapat pelayanan dari pelayan yang
tahbisannya tidak benar, yang warna bahasanya hanya dusta, itulah Hananya. Hananya
ini punya kawan bukan hanya satu tetapi sampai puluhan bahkan ratusan. Saudara
bayangkan, di atas kertas Yeremia ini sendiri. Di sana ada puluhan orang. Sudah
dapat dikatakan pandangan kasat mata jemaat “yang banyak itu yang benar, yang
satu itu belum tentu benar”.
Yang
menjadi penyebab murtad yang kedua adalah dari pribadi umat itu sendiri satu
demi satu. Kita tinggal selangkah
lagi duduk di pelaminan, sah menjadi isteri Anak domba, jangan sampai murtad.
Pemimpin
yang tidak benar itu justru
disenangi oleh orang banyak. Tetapi Tuhan katakan apa yang akan kamu perbuat, apabila
datang kesudahannya.
Yerema 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Yehezkiel
berseru sampai tiga kali berkata kesudahannya tiba.
Yehezkiel 7:3,6
7:3 Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan
murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu
dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
7:6 Kesudahan datang, kesudahanmu tiba, seakan-akan ia
terbangun melawan engkau, lihat datangnya!
Jangan
sampai kita tidak selektif, tidak pandai-pandai memantau, apakah saya dilayani
oleh hamba Tuhan model Hananya atau model Yeremia. Andaikata saudara datang di
sini lalu mendapati hamba Tuhan model Hananya, rugi saudara datang, jangan
saudara datang!
Jangan
hanya mendengar pandai dia bicara, fasih lidah dia. Belum tentu itu benar. Lihat dulu orangnya, dia
tegas atau tidak, dia ada dalam tahbisan yang benar atau tidak.
Kita
perhatikan kembali, penyebab pertama yaitu karena pemimpin. Jumlah mereka banyak, siapa yang bisa mencurigai
bahwa itu salah. Makanya ramai-ramai umat percaya dan berkata “iya”. Apa yang
terjadi kalau kesudahannya tiba, kalau kesudahannya tiba maka mereka akan gigit
jari. Dan bukan hanya gigit jari tetapi mereka dijadikan sate oleh antikris dan hadapi kesulitan dunia akhir zaman ini.
Itu
sebabnya kita jangan sampai salah arah. Kita harus mengejar dan memburu status
isteri Anak Domba Allah, itu yang harus kita kejar, jangan gagal. Jadikan kegagalan-kegagalan mereka sebagai
pembelajaran bagi kita.
Penyebab
yang kedua adalah pribadi itu sendiri yang membuat dia gagal. Tadinya ikrar
setia kepada Tuhan, setia pada ajaran yang benar, setia pada berita mempelai,
setia pada berita kepala. Tetapi sadar atau tidak sadar akhirnya murtad. Apa
masalahnya? Persoalannya di sini secara pribadi, tidak ada hubungan dengan
kesalahan orang lain.
Lukas 8:6
8:6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan
setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
Ini
masalahnya. Persoalan di sini karena tidak mendapat air. Artinya kehidupan itu
menjauh dari siraman hujan Firman pengajaran. Sekalipun itu tanah di atas batu
tetapi kalau selalu disiram maka bisa bertumbuh. Artinya kalau saja kehidupan
itu terus menerus ada di tempat dia disirami, pasti dia tidak akan murtad. Jadi
tolok ukurnya bukan awal-awalnya
menggebu-gebu luar biasa. Kalau satu ketika anda menjauh dari siraman air
Firman Tuhan, keringlah saudara. Dan apa kata Firman Tuhan? Murtad!
Lukas 8:13
8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah
orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi
mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan
mereka murtad.
Siapa
mau curigai, dia gembira sekali. Tetapi hanya awal-awalnya gembira, lama-lama
tidak mau lagi disiram sehingga akhirnya kena penyakit 6 huruf yaitu murtad!
Itulah penyebab mengapa isteri yang satu ini akhirnya ditolak oleh Tuhan dan
dikirimkan surat cerai. Ini gambaran gereja Tuhan. Gereja Tuhan di hadapan
Tuhan hanya ada dua. Gereja murtad akan berakhir di Babel dan gereja yang setia
di Yerusalem.
Memang
bisa dikatakan sekarang kita masih kadang tidak setia, tetapi kembalilah setia
supaya bisa berada di Yerusalem. Kadang kita menyanyi setia tetapi sebenarnya
tanpa kasih. Kalau kita
benar mengasihi Tuhan pasti kita setia. Karena tidak setia untuk disirami
sehingga layu, ketika layu dibiarkan akhirnya mati.
Itu
sebenarnya masalahnya namun kadang dianggap bukan masalah. Yang kita anggap
tidak masalah, itu yang nanti akan menjadi apa-apa bagi saudara. Jangan saudara
main-main dengan Tuhan. Kami melayani bukan mencari sesuap nasi. Untuk apa cari
gara-gara, harus marah-marah kelihatannya. Tetapi tujuannya hanya satu yaitu
supaya saudara tampil sebagai Mempelai WanitaNya.
Jadi
di mana praktek kasih itu?
I Yohanes 4:19-20
4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu
mengasihi kita.
4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi
Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena
barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi
Allah, yang tidak dilihatnya.
Jika Yeremia tidak senang dengan mereka maka dia akan berkata “kalau
mau mati, mati saja. Yang mau ke pedang, ke pedanglah”. Ini bukan maunya
Yeremia tetapi Tuhan sendiri. Itu berarti Tuhan tidak
menyayangi, Dia benci mereka.
Tetapi karena kasih sayang maka
mereka ditegur. Seringkali kita mengatakan seseorang itu mengasihi kita kalau dia
memberikan sesuatu pada kita. Padahal kalau ditegur maka itu tanda bahwa kita dikasihi.
Yeremia 15:2
15:2 Dan apabila mereka bertanya kepadamu: Ke manakah kami harus pergi?,
maka jawablah mereka: Beginilah firman TUHAN: Yang ke maut, ke mautlah! Yang ke
pedang, ke pedanglah! Yang ke kelaparan, ke kelaparanlah! dan yang ke tawanan,
ke tawananlah!
Sekarang buktikan
bahwa saudara tetap disiram, mulai dari suami
isteri, beri diri sama-sama disiram, sehingga akhirnya suami isteri itu sama
dihentar masuk pada nikah yang rohani. Jangan sampai saudara murtad, kalau
sudah murtad sudah susah untuk kembali.
Kurang
lebih tahun 722 sebelum masehi ranting
yang 10 suku itu ditebas oleh Tuhan lewat bangsa Asyur lalu dibuang dan tidak pernah mereka
kembali karena mereka ini murtad. Tahun 610 sebelum masehi ranting dari 2 suku
ini ditebang oleh Tuhan dan dibawa ke Babel tetapi 70 tahun kemudian mereka
kembali. Ini gambaran isteri yang tidak setia, dibuang dan mereka kembali. Kalau
murtad, tidak pernah kembali lagi sampai zaman Yesus datang pertama kali. Kalau
sekarang mereka mulai kembali untuk menggenapi Firman.
Kalau
kita bangsa kafir tidak hati-hati, aduhai, kita akan mengalami kemalangan yang
menyayat hati. Saudara akan melihat isterimu diperkosa di depanmu, anakmu
diperkosa di depanmu sampai anak yang terakhir, itu mengerikan! Makanya biarlah
kita disiram terus oleh air Firman Tuhan, jangan sampai murtad.
Kita
sudah mendengar pembukaan rahasia Firman, hal-hal yang akan terjadi ke depan
sudah disampaikan oleh hamba Tuhan, jangan sampai murtad.
Ibrani 6:5-6
6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan
karunia-karunia dunia yang akan datang,
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui
sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi
Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Yang
murtad ini adalah gambaran dari kerajaan Israel yang 10 suku.
Yeremia 3:7-8
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan
kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda,
saudaranya perempuan yang tidak setia.
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah
menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;
namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan
ia juga pun pergi bersundal.
Murtad
artinya meninggalkan ajaran yang benar, meninggalkan persekutuan yang benar dan
mendukung persekutuan yang tidak benar. Meninggalkan ajaran yang benar dan
mendukung ajaran yang tidak benar, itu
murtad! Jangan sampai kita temukan diri kita seperti ini.
Kalau
yang dua suku ini, yaitu kerajaan di selatan yang ibu kotanya Yerusalem, disebut
isteri yang tidak setia. Karena ketidaksetiaanya maka akan membayar dengan dibuang 70
tahun di Babel. Kalau di depan ini kita tidak berhasil meraih status sebagai
isteri Anak Domba Allah karena seperti 10 suku yang murtad, penyebabnya karena pelayan-pelayan
Tuhan dan ulahnya sendiri, maka pasti terhilang.
Kepada
10 suku yang murtad itu Tuhan katakan “kalau engkau mau kembali” jadi tidak ada
ajakan langsung dari Tuhan”. Cara Tuhan lain kepada dua suku yaitu isteri yang tidak setia
ini.
Yeremia 4:1,14
4:1 "Jika engkau mau kembali, hai Israel,
demikianlah firman TUHAN, kembalilah engkau kepada-Ku; dan jika engkau mau
menjauhkan dewa-dewamu yang menjijikkan, tidak usahlah engkau melarikan diri
dari hadapan-Ku!
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem,
supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu
rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
Tidak
setia ini digambarkan sebagai pasangan suami isteri, masih satu rumah tetapi
tidak setia. Kadang satu minggu satu rumah, tetapi satu bulan di lain tempat.
Itu gambaran tidak setia. Kadang makan semeja bersama-sama, tetapi kadang makan
sendiri-sendirian, yang lain di dapur yang lain entah di mana.
Jika
kita tidak setia, jangan kaget kalau angka 70 yang negatifnya seringkali
saudara hadapi. Sebab angka 70 itu ada yang positif, ada yang negatif. Yang
positif maka angka 70 itu adalah angka keberhasilan dan angka kemenangan. Kalau
negatif seperti 70 tua-tua yang memberikan nasihat jahat/penipuan.
Ibrani 6:6
6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui
sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi
Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Jika
murtad maka Tuhan melihat orang itu sudah menghina salib Golgota di muka umum.
Sekali lagi ini jangan terjadi di dalam diri kita.
Sekarang
kita bicara isteri yang tidak setia. Kalau isteri yang murtad disebut dengan
satu kata saja yaitu Israel. Tetapi isteri yang tidak setia ini tidak hanya
disebut Yehuda namun disebut juga Yerusalem dan disebut juga Sion. Ketiga kata
ini menunjuk tiga pribadi atau tiga suasana tetapi sesungguhnya satu.
Kalau
Sion, Alkitab mengatakan di sana nama Tuhan selalu diserukan. Kalau di
Yerusalem, memuja dan memuji Tuhan, itu bagus. Tetapi kalau namanya setia dua
hal itu harus ada. Itu baru lengkap kesetiaan mereka. Kita gereja Tuhan di
akhir zaman ini seringkali hanya suka Yerusalem yang memuja dan memuji Tuhan
tetapi tidak ada Firman pengajaran di dalamnya.
Mazmur 102:22
102:22 supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia
dipuji-puji di Yerusalem,
Nama
Tuhan itulah Firman.
Wahyu 19:13
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam
darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
Saudara
setia memuji-muji tetapi itu baru 50%, di mana itu pengajarannya. Saudara setia
dengan pengajaran tetapi di mana doa penyembahanmu. Ini berarti kesetiaanmu masih longgar. Apalagi kalau
hanya memuji tanpa pengajaran. Seharusnya baru lengkap:
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka,
dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Makanya
Sion dan Yerusalem ini keduanya disebut puteri-puteri. Sion disebut puteri yang
jelita. Kalau kita gereja Tuhan hanya tampil setia tetapi hanya dalam memuji
dan tidak ada Firman pengajaran maka Alkitab mengatakan justru dia akan
disumpah-sumpahi oleh puteri Sion.
Kidung Agung 2:7; 5:16,9
2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi
kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan
dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu
padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri
Yerusalem.
5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih
yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada
kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
Kalau
hanya status puteri Yerusalem maka mereka disumpahi.
Kidung Agung 5:10
5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku,
menyolok mata di antara selaksa orang.
Dia
mengenal mempelai Laki-laki itu putih bersih karena dia tidak menolak Firman
pengajaran. Selaksa = 10.000.
I Korintus 4:15-16
4:15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu
pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang
dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah
teladanku!
4:15 Karena meskipun kamu ada sepuluh
ribu guru di dalam Kristus, tetapi kamu tiada banyak Bapa; karena di dalam
Kristus Yesus aku ini telah memperanakkan kamu dengan Injil itu. (TL)
Sekalipun
10.000 ajaran tetapi hanya satu bapa. Artinya sekalipun ada 10.000 pengajaran
namun hanya satu yang menyolok mata
yaitu Firman pengajaran mempelai. Itu berarti saudara merangkul Firman
pengajaran.
Selanjutnya
saudara melihat bagaimana harumnya bedeng rempah-rempah.
Sekalipun
secara terpisah Yerusalem dan Sion tetapi kita harus kombinasikan, jangan dipisah.
Kalau dipisahkan Yerusalem dan Sion akhirnya kita akan kena roh tidak setia.
Roh pujian itu Yerusalem dan Firman pengajaran itu Sion.
Yesaya 2:2
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
Itu
harus dikombinasaikan. Kadang kita hanya setia mendengar Firman pengajaran
tetapi kalau diajak menyembah dan memuji Tuhan tidak gairah, apa lagi kalau diajak doa puasa. Israel
yang murtad itu merasa lebih benar dari pada perempuan yang tidak setia.
Bayangkan, sudah murtad tetapi masih merasa lebih baik dari isteri yang tidak setia. Ini jangan sampai
terjadi, kita tinggal selangkah untuk meraih status isteri Anak Domba Allah,
jangan sampai kita gagal.
Kalau
kami hamba Tuhan cuma mau cari aman, untuk apa konfrontasi dengan pelayan yang salah. Tetapi bukan demikian,
kami ini dipanggil untuk mempersiapkan umat yang layak diterima oleh Tuhan.
Kalau demikian apakah saya biarkan saja saudara diganggu Hananya, apakah saya diam
saja membiarkan saudara cenderung mendengar sauara Hananya-Hananya? Saya tidak
mau demikian! Sebab nanti saya yang dumurkai oleh
Tuhan.
Makanya
harus hati-hati di penghujung akhir zaman ini. Kita harus membersihkan hati
karena itu permintaan Tuhan.
Yeremia 4:8
4:8 Oleh karena itu lilitkanlah kain kabung, menangis
dan merataplah; sebab murka TUHAN yang menyala-nyala tidak surut dari pada
kita.
Kenapa
Yeremia dan
umat disuruh meratap?
Karena ada
ancaman murka Tuhan yang mengerikan yang akan terjadi di depan.
Kalau
Tuhan lihat saya leha-leha tidak setia, lebih baik pencet saja hidung saya
supaya habis. Kalau sekarang saya mati masuk sorga, dari ada hidup sampai 3,5
tahun aniaya antikristus saya tidak akan sanggup. Bisa terjadi
penyangkalan.
Sion
sudah digambar di telapan tangan Tuhan, berarti setiap Tuhan buka telapak
tanganNya maka Dia melihat gambar umatNya, inilah Sion, ini Mempelai WanitaNya. Bukan digambar di punggung
tangan, kalau antikristus capnya di punggung tangan. Tetap kita di tulis di
telapak tangan Tuhan. Berarti kita sudah ada dalam gagasan, wacana bahkan
tindakan untuk menciptakan kita menjadi mempelai wanitaNya.
Sebabnya
marilah serius dengan Tuhan, jangan tunggu kita dibuang. Baik Yerusalem, Sion
dan Yehuda punya pengalaman di buang 70 tahun di Babel. Tetapi Israel yang 10
suku dibuang untuk selanjutnya dan tidak pernah kembali. Ini jangan sampai
terjadi pada diri kita. Jangan coba-coba saudara melangkah pada apa yang
disebut murtad. Murtad artinya meninggalkan pengajaran Firman Tuhan yang sehat.
Pdt. Totaijs mengatakan meninggalkan pengajaran
yang sehat itu sama dengan gugur dari iman, ini jangan sampai terjadi pada
kita.
Tuhan
memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar