Yohanes
4:1-4
4:1 Ketika Tuhan
Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh
dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes
4:2 -- meskipun
Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, --
4:3 Ia pun
meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.
4:4 Ia harus
melintasi daerah Samaria.
Ada
5 pembagian pembicaraan dalam Yohanes pasal 4:
1.
Pembicaraan tentang air penawar haus = soal beri memberi (ayat
7-15)
2.
Pembicaraan tentang nikah = soal saling memiliki (ayat
16-19)
3.
Pembicaraan tentang ibadah (ayat 20-24)
4.
Pembicaraan tentang Mesias (ayat 25-26)
5.
Terjadi kegerakan rohani di kota Sikhar
Yohanes
pasal 4 ini dalam susunan Tabernakel terkena Mezbah Korban Bakaran. Jadi kita
sekarang berada di wilayah Mezbah Korban Bakaran. Di sana kita menyerahkan diri, karena
sebagai orang yang sudah percaya (pintu gerbang), kita ikrar untuk bertobat kemudian beri diri dibaptis.
Pada
pasal 4 ini kita lihat orang yang bertobat dan ditemukan oleh Tuhan di padang
gurun dunia, diibaratkan seperti orang yang haus. Orang yang haus membutuhkan
air penawar. Ini Yesus peragakan untuk saya dan untuk saudara bahwa dalam
menjelajah dunia ini kita pasti haus, maka sebagai penawar adalah air.
Kalau
benar-benar saya dan saudara adalah orang yang bertobat, benar-benar adalah
orang yang sadar akan dosanya, dia bagaikan orang yang haus, akan mencari air
penawar itulah air Firman Tuhan. Jangan kita mengatakan “saya sudah bertobat”
lalu ditanya “mana buktinya” dan dijawab “saya sudah dibaptis 10 tahun lalu”
tetapi tidak ada kerinduan hati mencicipi air Firman Tuhan. Jika hal itu tidak
ada berarti pertobatan itu dipertanyakan.
Kita
mengatakan sudah bertobat tetapi kita sedang mengarungi padang gurun, otomatis
kita membutuhkan air. Sebabnya dalam Amsal 25:25 dikatakan bahwa seteguk air
saja sangat berharga bagi orang yang haus.
Amsal 25:25
25:25 Seperti
air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Jadi
dia membutuhkan Firman Tuhan. Kalau tidak ada bukti-bukti seperti ini, maka
pertobatannya hanya tanda tanya. Ini jangan ada pada saudara. Makanya minat dan
gairah untuk mendapatkan air Firman, itu pasti akan mendorong kehidupannya
untuk mendapatkan air yang sejuk itu.
Situasi
di dunia ini serba tidak nyaman dan itu diperagakan oleh Yesus. Makanya dalam
Yohanes 4:1, Yesus sangat tanggap membaca situasi. Karena situasi yang terjadi di
Yudea sehingga Dia harus meninggalkan Yudea. Di Yudea ada hal-hal yang tidak
mengenakan, hal-hal yang tidak nyaman. Seperti yang sudah kita lewati dalam
Yohanes 3:35, di Yudea ada perselisihan.
Yohanes 3:25
3:25 Maka
timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang
Yahudi tentang penyucian.
Ada
perselisihan tentang penyucian. Dan di era pelayanan rasul Paulus, dia memohon
dukungan doa dari umat Tuhan karena dia tahu di Yudea ini ada hal-hal yang
tidak menyejukan. Hal ini dapat dibaca
dalam:
Roma 15:31
15:31 supaya aku
terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya
pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di
sana,
Orang
yang tidak taat ini yang selalu menimbulkan keresahan. Orang yang tidak tunduk
dan tidak patuh ini yang selalu mengganggu perasaan rasul Paulus dan itu juga
yang dialami oleh Yesus lebih dahulu. Jika hal ini ada, Alkitab memberikan
jawaban bahwa satu saat Tuhan akan meninggalkan wilayah itu. Bukan berarti
Tuhan akan meninggalkan Pamona Puselemba, tetapi Tuhan bisa meninggalkan
seseorang yang bersifat seperti orang di Yudea. Ini yang jangan sampai terjadi.
Jangan sampai kisah nyata di zaman Yesus dan di zaman rasul Paulus tentang
orang Yudea ini terulang pada kehidupan kita. Tidak tanggung-tanggung, mereka
Tuhan tinggalkan.
Yohanes 4:1-3
4:1 Ketika Tuhan
Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh
dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes
4:2 -- meskipun
Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, --
4:3 Ia pun
meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.
Ini
sudah puncaknya. Sebenarnya itu berawal dari Yohanes 3:25 dan bagi kita dikuatkan dalam Roma 15:31.
Inilah poin-poin mengapa Yesus meninggalkan Yudea.
Kemudian
kita lihat pada pasal 3 ini ada roh yang mengadu domba. Roh adu domba ini bisa
bicara pada si A dia sampaikan begini lalu bicara pada si B dia sampaikan
begitu, kemudian dua orang ini akhirnya bentrok. Berarti roh perselisihan itu
bertambah, makin berkembang. Kalau saya perhatikan di mana-mana, roh inilah
yang berkembang. Jangan sampai kita di sini menumbuh kembangkan roh ini.
Kalau
ada perselisihan yang lebih berkembang, itu karena sudah berawal dari Yohanes 3:25.
Kemudian zaman rasul Paulus, dia meminta supaya umat Tuhan berdoa karena dia
mau ke Yudea. Dia tahu orang Yudea itu adalah orang-orang yang tidak taat.
Kalau
Tuhan meninggalkan orang itu, berarti ada maksud Tuhan yakni 3 hal:
Hosea 5:15
5:15 Aku akan
pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku.
Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:
Kalau
Tuhan tinggalkan Yudea, berarti Tuhan menanti tiga hal ini. Ini yang harus kita
jaga, jangan sampai persekutuan kita dengan Tuhan tidak akrab, tidak terasa
lagi. Yang seringkali mengganggu sehingga hubungan kita dengan Tuhan tidak
akrab, tidak mesra lagi karena bahasa daging, ada perselisihan antara daging
kita dengan Firman, daging kita tidak suka penyucian.
Dari tiga hal tersebut:
1.
Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku
sampai mereka mengaku bersalah
Jadi Tuhan akan berpaling kembali
pada orang Yudea jika mereka mengaku bersalah. Ini pelajaran bagiku. Kita
merasakan hadirat Tuhan, persekutuan kita indah dengan Tuhan jika kita memiliki
roh mempelai. Kalau kita merasa roh mempelai itu sepertinya sirna, terasa
hilang, cepat cari tahu kesalahan dan akui kesalahan. Bila kita mengakui
kesalahan berarti terjadi pemulihan. Itulah tujuan kenapa Tuhan meninggalkan
Yudea.
Sayapun harus berbuat seperti
itu. Jika saya menyembah kering, saya cepat koreksi ada apa. Lalu saya akui
bahwa saya sudah salah, saya alpa dalam hal ini supaya terjadi pemulihan dalam
diriku. Itu yang kita harus upayakan dan harus kita laksanakan.
Ketika kita mengakui kesalahan
kita, segera Tuhan itu hadir memberikan pertolongan. Lihat saja salah satu nabi
yang ternama yaitu Yesaya. Begitu dia mengakui kesalahan segera ada aksi dari
sorga. Ada perintah dari takhta sorga kepada
serafim “segera ambil penjepit dan jepit bara di mezbah korban bakaran. Dan
terbang kepada Yesaya, sentuh bibirnya dengan bara itu dan katakan “sudah
diampuni dosa dan salahmu”. Sesuai dengan pasal ini kena mezbah korban bakaran,
itulah yang akan terjadi.
Jika kita mengakui kesalahan kita
maka korban Kristus segera disentuhkan di bibir mulut kita. Kenapa di bibir?
Karena perselisihan itu timbul dari perbincangan. Yang mengadu domba juga
timbul karena ucapan. Itu sebabnya harus kita jaga dalam rumah tangga dan nikah
kita. Jika timbul perselisihan, awas, Tuhan tinggalkan. Artinya Tuhan menjauh
dari kita sampai kita mengakui kesalahan kita.
Hosea
5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka
mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan
merindukan Aku:
2.
Mencari wajahKu
Kalau ada perselisihan apalagi
menyangkut kebenaran Firman, menyangkut penyucian yang dikumandangkan dari mimbar,
maka ayo kita segera mengaku kesalahan supaya terjadi pemulihan. Kemudian kalau
kita mengakui kesalahan maka segera cari wajah Tuhan.
Kalau Tuhan kembali ke rumahNya,
berarti gereja Tuhan dan anak Tuhan ditinggalkan oleh Tuhan. Ini jangan sampai
terjadi.
Yehezkiel
7:22
7:22 Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada mereka
dan perampok-perampok akan menajiskan rumah-Ku yang berharga; mereka akan masuk
ke dalamnya dan menajiskannya,
Kalau Tuhan alihkan wajahNya dari
kita maka yang akan muncul adalah perampok-perampok dan itu akan menajiskan
diri kita yang adalah rumah Tuhan. Karena tubuh kita adalah rumah Roh Kudus.
Akhirnya bukan kekudusan yang kita peroleh tetapi kecemaran, kenajisan.
Kenajisan ini bukan berarti karena dia berselingkuh, tidak sebatas itu.
Yakobus
4:4 (Terjemahan Lama)
4:4 Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah,
tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan
dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia
itulah menjadi seteru Allah.
Hal ini
yang menajiskan sehingga Tuhan memalingkan wajahNya. Oleh sebab itu kita harus
mencari wajah Tuhan dengan langkah awal kita mengaku kesalahan. Itu berarti
kita sudah mencari wajah Tuhan maka roh perampok atau penyamun itu tidak mengganggu
saudara. Roh perampok ini garang. Makanya perampok itu benar-benar merampas hak
orang karena dia mementingkan diri sendiri, merugikan orang lain demi dirinya sendiri.
Kita mungkin tidak merugikan
tetangga, tetapi kita merugikan Tuhan demi kepentingan daging. Yang semestinya kita harus
menguntungkan pekerjaan Tuhan dari pada diri kita. Seringkali tanpa sadar roh
perampok sudah masuk dalam diri kita karena kita telah merugikan pekerjaan
Tuhan, bukan menguntungkan Tuhan. Mengapa? Karena pikiran kita sudah tercemar
dengan dunia, sudah najis dengan dunia. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
Ketika menyampaikan Firman
seperti ini, bukannya yang mendengar luruh hati dan mengaku “benar saya sudah
salah” tetapi malah bertambah! Sepertinya ada sesuatu yang mau kita terjang!
Itu berarti tidak mencari wajah Tuhan. Kalau tidak mencari wajah Tuhan maka
rumah Tuhan yang seharusnya menjadi rumah doa tetapi menjadi sarang perampok.
Kalau dikatakan sarang maka itu tempat berbiak. Berarti populasi roh perampok
itu bertambah-tambah.
Ini pelajaran bagi kita agar
mencari wajah Tuhan. Jangan sampai wajah Tuhan hilang
dari kehidupan kita sehingga ada roh perampok. Roh perampok ini sangat tidak
indah. Makanya dalam Matius, Markus dan Lukas, Tuhan selalu mengatakan “rumahKu
adalah rumah doa” berarti rumah yang harus dijaga kerohaniannya. Bukan perampok
dan penyamun yang bersarang di dalamnya. Ini yang harus kita apresiasi, jangan
tunggu Tuhan menarik diri.
Di sisi lain, dengan tindakan
Yudea ini, hal itu menguntungkan Samaria. Jadi jika kita bertingkah dan berulah
seperti Yudea maka kita rugi namun orang lain diuntungkan.
Roma
11:11
11:11 Maka aku bertanya: Adakah mereka tersandung dan
harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh pelanggaran mereka, keselamatan
telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya membuat mereka cemburu.
Karena pelanggaran Yudea maka
keselamatan sampai kepada Samaria.
Karena pelanggaran Israel secara umum maka keselamatan sampai kepada kita
bangsa kafir. Kalau kita menerima keselamatan dengan gratis dari Tuhan,
bagaimana cara kita menanggapinya. Apakah kita tidak mau belajar pada sikap orang-orang Yudea, orang Israel yang selalu
melanggar.
Orang-orang Yudea mana mau
melintasi wilayah Samaria. Tetapi Yesus harus melintasi Samaria. Itulah
pekerjaan yang paling melelahkan, itulah yang membuat Yesus letih dan membuat
Yesus haus. Untuk menyatukan dua bangsa ini yaitu bangsa kafir dan bangsa
Israel, terjadi pada jam 12. Pada penyaliban Yesus jam 12 terjadi kegelapan.
Dan saat itu Yesus berteriak “Aku haus”. Kapan Yesus haus? Di sini dalam
Yohanes pasal 4. Inilah yang Yesus kerjakan. Jika kita melihat karya Golgota
ini, rasanya tidak tega kita berbuat hal-hal yang tidak senonoh kepada Dia.
Bagaimana kalau kita selalu mengembangkan roh perselisihan, roh tidak taat, roh
perampok, hal ini memilukan hati Tuhan.
3.
Tuhan izinkan kesesakan supaya mereka
rindu kepada Tuhan
Kata rindu di sini adalah rindu
yang mendalam, bagaikan rindu seorang gadis
kepada seorang jejaka tunangannya. Ini yang ditunggu
oleh Tuhan dari kita. Apakah ada kerinduan hati yang mendalam antara kehidupan Mempelai
Wanita yang ada roh mempelai dalam dirinya, berarti suka menyingkirkan roh perselisihan, suka menjauh dari roh perampokan.
Maka dia pasti akan membara kasihnya kepada Mempelai Laki-laki Sorga. Apapun bayarannya
dia rela untuk berbuat untuk memenuhi kerinduan hatinya. Itu yang penting dalam
diri kita sebagai gereja Tuhan.
Hosea
5:15
5:15 Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka
mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan
merindukan Aku:
Kalau sampai Tuhan menarik diri,
berarti ada apa-apa. Ada kesalahan dari orang yang ditinggal. Tuhan tidak sudi
terus menerus bersama dengan orang yang melakukan perlawanan kepadaNya.
Jika Tuhan cinta saudara dan saya,
maka sewaktu-waktu Tuhan berikan kesesakan. Kalau orang itu tahu dan sadar
bahwa ini adalah gara-gara ulahnya sehingga
Tuhan meninggalkannya, wajah Tuhan sudah ditarik dari dirinya, maka dia segera akan
timbul kerinduan hati yang mendalam. Bagaikan kerinduan hati seorang gadis
kepada tunangannya. Begitulah kita yang sedang bertunangan dengan Kristus.
Tidak peduli apa orang bilang, namanya kita rindu pada kekasih kita, biarpun
hujan batu kita pasti terjang, apalagi
hanya hujan biasa. Karena dia ingin memiliki
kekasihnya dan dia dimiliki kekasihnya.
Kalau jemaat Tuhan dan kami hamba
Tuhan sudah seperti ini maka puji bagi nama Tuhan. Kita sudah ada di ruas jalan
akhir dan tinggal menunggu pelukan Kristus.
Kidung
Agung 2:16; 6:3
2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang
menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
6:3 Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku
kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
Kata saling memiliki, saling
mempunyai, dikaitkan dengan penggembalaan. Mengertilah sidang jemaat, kalau
benar saudara memiliki Kristus maka anda tidak akan meringankan penggembalaan.
Anda tidak akan meringankan penggembalaan di tengah-tengah bunga bakung. Bunga
bakung itu menunjuk roh mempelai.
Kidung
Agung 2:2
2:2 -- Seperti bunga bakung di antara duri-duri,
demikianlah manisku di antara gadis-gadis.
Berarti itu penggembalaan yang
mengarahkan kita kepada status Mempelai. Sekalipun di tengah duri-duri, kita
pasti dipelihara oleh Tuhan. Kalau dalam diri saudara ada kerinduan hati kepada kekasih, maka tidak peduli ada duri-duri
di sekitar kita, Tuhan pasti memelihara kita.
Kalau kita digembalakan oleh
Tuhan di antara bunga bakung, berarti kita adalah kekasihNya Tuhan. Walaupun ada duri yang
bisa menusuk kita, pasti kita
dilindungi oleh Tuhan.
Kalau kita rasa kering, ada perselisihan yang muncul, itu
berarti wajah Tuhan sudah ditarik dari saudara, Dia
menjauh dari saudara. Segera akui kesalahanmu.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar