Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Matius 28:11-15
28:11 Ketika mereka di tengah jalan, datanglah
beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi
itu kepada imam-imam kepala.
28:12 Dan sesudah berunding dengan tua-tua,
mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada
serdadu-serdadu itu
28:13 dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa
murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
28:14 Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri,
kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan
apa-apa."
28:15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti
yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi
sampai sekarang ini.
Injil
Matius ada 28 pasal, dibuka dengan kelahiran Raja dan diakhiri dengan perintah Raja.
Kisah Para Rasul ada 28 pasal, dibuka dengan kelahiran gereja dan diakhiri
gereja menerima pengajaran.
Matius
pasal 28 dalam terang Tabernakel terkena Shekina Gloria atau kemuliaan Allah
yang ada di atas peti perjanjian. Inilah kecemburuan iblis karena gereja Tuhan akan
diarahkan ke sana untuk menikmati kemuliaan Allah secara penuh. Kita
diperhadapkan dengan bacaan tadi, itu adalah kecemburuan iblis untuk menghadang
kita jangan sampai kita berada pada kemuliaan yang tiada taranya itu. Manusia
mengejar kemuliaan dunia ini tetapi kemuliaan dunia ini akan berakhir alias
fana. Tetapi kemuliaan yang dikatakan oleh Firman Tuhan yaitu Shekina Gloria,
itu adalah kekal.
Iblis
tahu karena sebelum menjadi iblis dia adalah makhluk sorga, pemimpin zangkoor
besar di sorga yang namanya Lucifer. Yang kemudian dia dibuang ke bumi karena
keangkuhannya. Dia tahu bagaimana itu sorga dan dia tidak ada kesempatan untuk
kembali. Manusia yang telah jatuh dalam dosa diberi kesempatan untuk dikembalikan pada kemuliaan itu.
1.
Yesus
rela menjadi buruk supaya kita yang buruk ini dapat memiliki rupa Ilahi
Untuk kita bisa memiliki
rupa Ilahi yaitu menikmati
Shekina Gloria, Yesus rela kehilangan bentuk sampai menjadi buruk dan tidak ada
lagi yang suka
menengok.
Yesaya 52:14; 53:2
52:14
Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia -- begitu buruk rupanya, bukan
seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi --
53:2
Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering.
Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan
rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
Begitu buruk wajah Yesus
ketika disalib, Dia rela hancur rupaNya demi kita. Dia kehilangan bentuk hanya
karena kita, untuk kita dikembalikan kepada rupa Ilahi dalam kemuliaanNya.
Kalau kita melihat perjuangan ini yang Yesus lakukan dan kita merayakan hari
kebangkitan, itulah fase pertama untuk masuk dibentuk menjadi serupa dengan Tuhan oleh kuasa kebangkitan. Karena oleh kuasa kebangkitanlah kita
direkrut menjadi keluarga Allah.
I Petrus 1:3
1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang
besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara
orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Kebangkitan itulah fase
awal di mana kita dikembalikan pada rupa Allah untuk menikmati Shekina Gloria.
Itu dilakukan Yesus dalam perjuangan yang luar biasa dan ini yang mau
disabotase oleh iblis. Dalam Matius pasal 28 kita lihat peran iblis di situ.
Ada orang-orang yang menjadi kaki tangan iblis yaitu imam-imam kepala. Ini
adalah orang yang berkecimpung dengan rumah Tuhan, berkecimpung dengan Firman
Tuhan tetapi diperalat oleh iblis untuk mengempang supaya jangan kita kembali
pada rupa Ilahi.
Ini tantangan bagi kami
pelayan-pelayan Tuhan sebab sadar atau tidak sadar banyak pelayan-pelayan yang dalam pelayanannya justru
menghalangi. Walaupun melayani ibadah tetapi ibadah pelayanannya justru menjadi
penghalang untuk menerima Shekina Gloria. Jadi bisa saja pelayan dalam
pelayanannya memimpin ibadah, tetapi ibadahnya justru menjadi penghalang rencana Tuhan dalam dirinya.
Matius 28:11-12
28:11
Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke
kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
28:12
Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu
memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
Imam-imam Kepala ini
bekerja sama dengan tua-tua. Siapa bisa mencurigai bahwa pelayanan mereka tidak
benar sebab mereka terdiri dari petinggi-petinggi agama. Mereka bukan orang
awam akan Firman. Mereka bekerja sama hadapi apa yang terjadi. Jadi di sini imam-imam dan tua-tua, mereka tahu
persis bagaimana menggunakan uang untuk menghadang recana Tuhan.
Siapa yang mereka suap?
Itulah saksi mata kebangkitan Kristus. Dalam hal ini adalah serdadu. Jadi
imam-imam kepala dan tua-tua serta uang, inilah yang akan mengganggu rencana
Tuhan di dalam gerejaNya. Di mana Tuhan ingin mengembalikan rupa kita yang
sudah buruk sejak jatuh dalam dosa. Yesus rela menjadi buruk hanya untuk
mengembalikan kita yang sudah buruk kembali kepada gambar Ilahi.
Kita ini mau dikembalikan
kepada rupa Ilahi. Sebelum jatuh dalam dosa, manusia itu sama seperti rupa
Tuhan yang mulia.
II Korintus 3:18
3:18 Dan
kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan
karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Inilah perjuangan Yesus. Kalau
kita merayakan hari kebangkitanNya, jangan hanya secara histori, tetapi mari
kita merenungkan, ini perjuangan Yesus untuk mengembalikan kita yang sudah
buruk kembali kepada gambar Allah. Kadang kita hanya menjalankan ibadah ceremony. Kadang kami para pelayan hanya
seperti memimpin upacara. Kami tidak menyadari bahwa ibadah pelayanan itu
sesungguhnya adalah sarana Tuhan untuk mengembalikan rupa yang buruk kepada
yang mulia. Tentu melalui proses.
Kuasa kegelapan
memanfaatkan tua-tua yang 70 orang itu, yang dikenal dengan sebutan Sanhedrin
dan juga imam-imam kepala. Kalau mereka bicara maka masyarakat tidak meragukan
apa yang mereka katakan. Tetapi mereka diperalat oleh iblis untuk mengempang
rencana Tuhan yang luar biasa ini. Hal ini bekerja terus sampai sekarang, karena Tuhan juga tidak pernah berhenti
bekerja untuk mewujudkan gereja Tuhan sehingga rupa Tuhan ada di dalam gereja
Tuhan, gambar Tuhan ada di dalam anak-anak Tuhan. Sehingga Dia berikan kepada
kita kemuliaan Injil dan itulah yang diberitakan hari-hari terakhir ini. Tetapi
itupun mau dihambat dengan mamon.
Lebih dahulu kita lihat
bagaimana kondite atau tahbisan hamba Tuhan yang patut kita teladani.
II Korintus 4:1
4:1 Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati.
Kenapa tidak tawar hati?
Sebab ada tantangan, ada himpitan, ada perlawanan. Bahkan pelayan seperti ini
dicap pengacau. Bahkan sampai Paulus itu dikatakan gila. Coba saudara
bayangkan, orang yang menerima pelayanan dari Tuhan dan melayani dengan benar
justru dicap seperti itu.
II Korintus 4:2
4:2
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak
berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan
kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan
oleh semua orang di hadapan Allah.
Ini adalah bagaikan
Matius 28:1-10. Dalam Matius 28:1-10 ada berita yang benar dan pelayan di
dalamnya orang-orang yang bersahaja, yang diremehkan orang luar. Matius
28:11-15 adalah petinggi dengan berita yang tidak benar. Jadi dua kelompok
pemberita ini mengadu berita lawan berita. Berita yang benar dilawan oleh berita
yang tidak benar/ berita palsu,
ada perang berita melawan berita.
II Korintus 4:3-4
4:3 Jika
Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka,
yang akan binasa,
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yang memakai mamon ini
kelompok imam-imam kepala, kelompok tua-tua. Lewat Injil ini kita mau
dikembalikan pada kemuliaan Kristus yang adalah gambar Allah. Saudara bayangkan
bagaimana upaya dari iblis untuk menghadang saudara dan saya. Kalau kita tidak
ditopang oleh kuasa Firman dan Roh Kudus, kita tidak berdaya.
Bangsa kafir yang pertama
datang kepada Yesus dan menerima
Injil adalah bangsa kafir yang buruk-buruk. Mungkin saudara berkata “saya
cantik” atau “saya ganteng” tetapi kita ini bangsa kafir semuanya buruk.
Matius 4:24
4:24
Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya
semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan
sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus
menyembuhkan mereka.
Ini bangsa kafir. Biarlah
kita mengatakan kepada Tuhan “terima kasih Tuhan. Engkau rela kehilangan bentuk
dan menjadi buruk supaya saya yang buruk dikembalikan kepada rupa Ilahi”. Kita
berterima kasih melihat ini, lewat injil yang diberitakan oleh hamba-hamba
Tuhan yang berani dipertimbangkan di hadapan Tuhan dan manusia, apakah dia
memanipulasi Firman dan memutar balikkan Firman. Imam-imam kepala dan tua-tua
sudah jelas kedok mereka yaitu memutar balikkan fakta dengan menggunakan pengaruh uang.
Ini yang pertama kita
lihat perjuangan Tuhan Yesus dalam kuasa kebangkitan. Dalam kuasa kebangkitan
ini adalah tahap awal kita berangkat untuk dipulihkan menjadi serupa dengan Tuhan.
I Petrus 1:3
1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang
besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara
orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Ini langkah awal, tahap
awal. Mau dikembalikan kepada rupa Ilahi, harus dilahirkan kembali. Dan
kelahiran kembali inilah yang diempang oleh banyak pemimpin gereja. Kalau sudah
bicara kelahiran baru, bicara baptisan air sudah disitu masalahnya! Saya mau
tanya, apakah dulu tidak menjadi masalah bagi saudara kalau bicara soal
baptisan air? Itu masalah besar!
Untuk lahir baru, itu
dibayar oleh kebangkitan Kristus. Untuk memulihkan rupa Allah kepada kita,
Yesus sudah bayar harganya. Imam kepala berupaya mengempang, tetapi puji Tuhan Petrus Cs berhasil menang, walaupun maju
mundur, lama beralun-alun, akhirnya maju. Tetapi jangan sampai tidak tulus.
Kalau ada yang saat ini belum dibaptis sesuai Firman Tuhan, ingatlah bahwa
baptisan air itu dibayar mahal oleh kebangkitan Tuhan Yesus. Tidak peduli
Sanhedrin, termasuk Nikodemus yang adalah guru agama dan pemimpin agama, harus
dibaptis juga. Kalau orang kafir masuk agama Yahudi yang disebut kaum proselit,
mereka juga harus dibaptis.
Baptisanmu itu seharga
Korban Kristus jadi kalau saudara memberi diri dibaptis maka itu adalah awalnya
saudara menghargai korban Kristus, itu awalnya saudara dibentuk menjadi serupa dengan Ilahi. Saya menjiwai Firman ini dan bersyukur, manusia yang buruk ini
mau dikembalikan pada gambar Allah.
Walaupun kedudukanmu
nomor satu di dunia ini, tetapi kalau belum dilahirkan kembali maka anda buruk
rupa. Jangan sampai seperti peri bahasa “buruk rupa, cermin dibelah”. Kita
sudah buruk, kemudian bercermin lewat Firman, tetapi Firman yang disalahkan, kita
yang harus mempersalahkan diri. Kita ini memang buruk, tinggal menerima Firman,
mau diperbaiki atau tidak.
Langkah awal kita
dibentuk oleh Tuhan adalah memberi diri dibaptis. Seperti Yesus dibaptis demikian
juga kita dibaptis. Kalau Yesus dibaptis selam maka kita juga dibaptis selam.
Kalau ada yang beralasan “kalau Yesus dibaptis di sungai Yordan, berarti harus
dibaptis di sungai Yordan”. Tetapi Alkitab menceritakan bahwa kepala penjara
Filipi jauh di Eropa, bukan di Israel dan dia dibaptis di Filipi. Yang di
Efesus dibaptis di Efesus, tidak diboyong oleh rasul Paulus untuk dibaptis di
sungai Yordan. Yang penting tempat banyak air di mana bisa ditenggelamkan (dikuburkan).
2.
Yesus
rela mengosongkan diriNya, supaya kita yang kosong ini diisi oleh Tuhan
Kita ini sudah kosong,
sudah kehilangan kemuliaan, kosong kebenaran, maka Yesus rela menjadi kosong
supaya kita yang kosong ini diisi oleh Tuhan.
Jika di sini ada karung kosong, di situ
ada karung yang penuh. Karung penuh ini rela dikosongkan agar isinya diisi pada
karung yang kosong. Bukankah itulah proses penyaliban Kristus, bukankah itu
yang Tuhan lakukan yaitu mengosongkan diri.
Filipi 2:1-2,5-7
2:1 Jadi
karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh,
ada kasih mesra dan belas kasihan,
2:2
karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,
2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang
walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan,
2:7
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Filipi 2:7 (Terjemahan Lama)
2:7
melainkan menghampakan diri-Nya menjadi hamba di dalam keadaan sama
dengan manusia, dan kelihatan di dalam sikap seperti manusia;
Mengosongkan atau
menghampakan diri ini diambil dari bahasa keno
artinya menghampakan diri sama sekali. Seperti karung yang ada isi itu
dikosongkan dan diisi kepada kita yang tadinya kosong.
Yesus mengosongkan diri
sama sekali termasuk reputasi, kehormatan dan kedudukanNya yaitu harga diriNya
Dia kosongkan, supaya kita bisa mendapatkan kehormatan, mendapat kedudukan di
sorga, supaya kita diisi dengan sifat Ilahi. Kadang kita masih mempertahankan
reputasi, harga diri, kedudukan/pangkat kita.
Filipi 2:8
2:8 Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Sekarang kalau kita
melihat, rupa kita dikembalikan kepada rupa Ilahi. Siapa yang membayar
harganya? Kita tadi kempes tidak ada isi, kemudian diisi, siapa yang melakukan
itu semua?
Itu sebabnya imam-imam
kepala, tua-tua, menggunakan mamon untuk menghadang jangan sampai saudara
dikembalikan pada rupa Ilahi. Jangan sampai saudara yang kempes itu diisi.
Mereka tidak sadar mereka sudah diperalat oleh iblis. Rohnya ini bekerja sampai
hari-hari terakhir ini.
Filipi 2:8-9
2:8 Dan
dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai
mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama
di atas segala nama,
Ke sini sebetulnya arah
kita juga. Kita diajar bagaimana Yesus melakukan seperti ini, kemudian Dia
diangkat dan dikaruniakan nama di atas segala nama.
Makanya kita kosongkan
dulu atau kita bersihkan dulu supaya kita diisi. Bagaimana caranya Tuhan
mengisi? Sebagai mana perkataan Yesus, sebuah rumah tadinya isinya iblis.
Kemudian iblis itu dihalau dan sudah kosong. Maka rumah itu harus dibersihkan
setelah itu baru diisi. Diisi dengan apa? Dengan tiga alat dalam ruangan suci yang
menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah.
Kita tadinya kosong
tetapi Yesus rela mengosongkan diriNya supaya kita ada isi. Caranya kita diisi tidak juga dengan
paksa. Kita harus rela diisi lewat tiga macam ibadah yaitu:
a)
Ibadah
raya yaitu persekutuan dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya= pelita emas.
b)
Ibadah
Pendalaman Alkitab dan perjamuan kudus yaitu persekutuan dengan Anak Allah lewat
Firman dan Perjamuan Kudus= meja roti sajian.
c)
Ibadah
Doa Penyembahan yaitu persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya= mezbah dupa emas.
Itu cara Tuhan mengisi
kita. Jangan sampai kita berkata “saya sudah mengosongkan diri” tetapi tidak
diisi. Nanti iblis datang lagi melihat rumah itu sudah bersih. Lalu dia
memanggil tujuh temannya untuk kumpul di rumah itu. Akhirnya tujuh temannya
bersama dengan dia tinggal di dalam orang itu sehingga orang itu jadi lebih buruk dari
semula.
3.
Yesus
rela jadi miskin supaya kita jadi kaya
Saudara bayangkan, satu
Pribadi rela menjadi miskin supaya kita yang miskin menjadi kaya. Kekayaan
disini jangan kita ukur dengan dollar atau dengan perkara-perkara jasmani. Itu
hanya efek samping kalau memang ada, tetapi kaya rohani itu yang Tuhan
inginkan.
II Korintus 8:9
8:9
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia,
yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi
kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Oleh karena siapa Yesus
Kristus menjadi miskin? Oleh karena kita! Karena kita menyadari dan paham persis “karena saya Yesus rela
menjadi miskin”. Bayangkan, sampai kulitNya robek karena dicambuk. Bahkan
dikatakan dalam Mazmur sampai tulang rusukNya bisa dihitung, karena kamu!
Mazmur 22:18
22:18 Segala
tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku.
Kalau kita bisa
berbusana, kita dalam kemuliaan, kita bisa menjadi ini dan itu, kita lihat itu
karena Yesus. Tetapi kadang kita tidak tahu berterima kasih. Karena kita hanya
ukur dengan dollar, ukur kekayaan itu dengan yang bendawi. Saudara tidak lihat
jauh ke depan, kekayaan yang tidak ada taranya. Saudara pikirlah secara
jasmani, jalan di sana dari emas. Kita ini sudah bangga kalau punya cincin
emas, anting-anting emas, tusuk konde dari emas, jepit dasi dari emas, padahal
di sorga emas itu hanya diinjak-injak.
Kalau kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka kita
memiliki semua-semuanya. Mengapa Mempelai Wanita bisa bersama Mempelai
Laki-laki Sorga memiliki semuanya? Karena kedua-duanya telah menjalani mulai
dari rela kehilangan bentuk, rela dikosongkan, rela menjadi miskin. Dia melihat
suaminya yaitu Mempelai Laki-laki Sorga dan jika dia juga diperlakukan seperti
itu, dia rela menerima.
4.
Dia
rela masuk dalam gelap supaya kita yang ada dalam gelap beroleh terang.
Yesus masuk dalam
kegelapan ketika dihadirkan dalam pengadilan agama oleh Kayafas, kemudian ke
pengadilan Pilatus lalu pengadilan Herodes sampai di mendaki bukit Golgota, di
sana Dia menghembuskan nafas. Dan gelap yang paling gelap adalah di dalam liang
kubur, rela Yesus masuk ke sana.
Rela menjalani ini supaya
kita yang ada dalam kegelapan bisa beroleh terang. Bagaimana proses kita beroleh
terang?
Efesus 5:25
5:25 Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Nya pertama itu adalah
Tuhan dan nya yang kedua adalah jemaat. Ayat 25 ini adalah proses awal yang
kita temukan yaitu Dia rela kehilangan bentuk, rela mengosongkan dirinya, rela
menjadi miskin, rela masuk dalam gelap. Itu semua Dia lakukan agar kita bisa
mendapatkan bentuk Ilahi, ada isi, menjadi kaya dan hidup dalam terang.
Dalam ayat ini langsung
dihubungkan dengan persoalan nikah lahiriah. Ini menunjukkan bahwa pengorbanan
Yesus itu ada tautannya dengan nikah. Apa yang dikerjakan oleh Tuhan itu ada
kaitannya dengan keluarga. Kepada Zakheus keselamatan itu untuk sekeluarga,
kepada Rahab juga untuk sekeluarga, juga kepala penjara di Filipi diselamatkan
sekeluarga.
Jadi pengorbanan Kristus
Yesus dihubungkan dengan nikah dan rumah tangga. Karena orientasi gelap dan
pertengkaran di dalam nikah seringkali karena kemiskinan, seringkali karena kosong,
karena bentuk-bentuk yang tidak indah dalam rumah tangga kita, itu yang
menyebabkan kita seringkali ribut. Termasuk juga saya. Saya pernah marah
melampaui batas sehingga isteri saya mengatakan “memang kau suami yang paling
jahat di dunia”. Saya menyadari, saya peluk kakinya dan saya minta ampun.
Isteri saya juga minta ampun. Untung ada Korban Kristus, kalau tidak ada Korban
Kristus tidak ada solusi dan kita akan mencari jalan sendiri yang berakhir
kebinasaan.
Kalau melihat teladan
Kristus, kita suami-suami masih terlalu jauh.
Efesus 5:25
5:25 Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya
Itu cara Tuhan
mengosongkan diri, cara Tuhan kehilangan rupa, cara Tuhan kehilangan kekayaan,
cara Tuhan masuk dalam kegelapan demi kita jemaatNya. Kadang kita suami tidak
bisa seperti itu, ketika isteri kita bawel kita malah tambah menyala. Tetapi
suami-suami di sini luar biasa, biarpun isterinya bawel suami anggap saja radio
rusak, tutup telinga saja dan berdoa.
Efesus 5:26
5:26
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,
Ini peran Yesus, sekarang
apakah kita calon isteriNya Yesus mau dimandikan? Dimandikan dengan apa? Harus
ada tahapannya. Ketika anak bayi baru lahir tidak bisa langsung diguyur air,
kadang hanya dibersihkan dengan kain basah yang hangat, itu bagaikan embun.
Setelah satu minggu sudah berani disiram-siram dengan air, itu sudah gerimis.
Ketika sudah menjadi balita bahkan sudah masuk TK lebih-lebih kalau
sudah dewasa, maka sudah
bisa diguyur.
Seringkali kita mau
dimandikan oleh Tuhan calon suami kita tetapi kita mengelak. Kita biarkan diri kita
tetap berlepotan dengan kotoran ini dan itu, kita biarkan hidup kita bau.
Memang kita manusia ini berbau. Tetapi mau dimandikan oleh Tuhan. Tuhan rela
memandikan kita, calon suami kita rela memandikan kita. Tidak cukupkah Yesus
digantung di Golgota, tetapi masih juga Dia memandikan kita. Sebab tujuan Tuhan
adalah gereja yang tanpa cacat cela dan kerut, supaya tampil jadi Isteri Anak Domba Allah.
Efesus 5:27
5:27
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan
cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
kudus dan tidak bercela.
Jadi mengapa kita
dimandikan air Firman Tuhan, diguyur bagaikan hujan yang deras? Supaya kita
dijadikan Mempalai Wanita Tuhan. Makanya ayat 25 dibuka dengan nikah dan ayat
27 dihubungkan dengan nikah. Tetapi di antara ayat 25 dan 27 ada proses mandi Semua
ini telah diawali dengan pengorbananNya di Golgota.
Begitu
tampil gerejaNya yang tanpa cacat cela, maka Dia melihat bahwa segala jerih
payahNya berhasil. Kita saja ketika kita menikmati hasil karya kita, kita pasti
bangga dan senang sekali. Itu digambarkan oleh Tuhan. Ketika Dia melihat hasil
jerih payahNya, maka Dia pertontonkan. Tetapi ingat, ketika Dia pertontonkan
pada kali yang pertama itu dikaitkan dengan penggembalaan.
Yesaya 40:10
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan
kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah
jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di
hadapan-Nya.
Yang
bersama dengan Dia adalah upah jerih payahNya yang sudah Dia tangani lewat
Golgota. Dari Golgota kita dimandikan sehingga tampil menjadi Mempelai
WanitaNya.
Yesaya 40:11
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan
kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba
dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Jadi
yang dipertontonkan tadi dihubungkan dengan penggembalaan. Saya mengaku kadang
saya belum menuntun dengan sikap hati-hati. Hati-hati di sini artinya jangan
sampai rumput yang dimakan oleh domba adalah rumput yang beracun. Itu sebabnya
penggembalaan harus hati-hati, jangan sampai yang disodorkan, yang dia berikan kepada jemaat justru Firman pengajaran yang tidak sehat.
Kalau
dalam sidang jemaat sudah pengajaran campur, sudah tidak tahu mana yang mau
dianut, itu bahaya sekali. Kita telah dengar firman Tuhan dalam Yehezkiel pasal 4, jangan kita konsumsi makanan
campur. Kalau seperti itu maka itu berarti gembala tidak hati-hati, gembala
tidak waspada dengan berbagai pengajaran
yang bersileweran sekarang ini.
Pertama
kali disebut hamba Tuhan melawak itu di kuil asdot. Jadi kalau kita mendengar
ibadah yang ada lawakan, memang itu menarik tetapi itu ibadah asdot. Asdot ini
berhala yang seperti ikan duyung, kepalanya manusia dan badannya ikan. Makanya
ketika disandingkan dengan peti perjanjian maka kepala Asdot ini patah dan
terpelanting ke pintu. Artinya tidak ada hubungan kepala dengan tubuh. Itu
sebabnya gembala harus waspada, jangan memberikan asupan-asupan Firman yang
asal padahal bukan Firman pengajaran yang sehat lagi.
Rasul
Paulus minta supaya dipertimbangkan, jangan sampai dia memanipulasi Firman. Yang
memanipulasi Firman adalah tua-tua dan imam-imam kepala. Yang benar dikatakan
salah dan yang salah dikatakan benar, itulah manipulasi.
Kemudian
hasil jerih payah Tuhan ini dikaitkan dengan kota yang tidak ditinggalkan.
Yesaya 62:11
62:11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN
sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya,
keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya
ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Inilah
Mempelai WanitaNya. Dia berjerih payah lewat naik ke bukit Golgota. Setelah calon
mempelaiNya sudah ada, Dia mandikan lagi dengan air Firman Tuhan.
Yesaya 62:12
62:12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa
kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan
"yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".
Kota
yang tidak ditinggalkan berarti persekutuan yang tidak bisa lagi dipisah. Karena
pernah kota ini ditinggal, tetapi Tuhan berupaya mau memulihkan dan
mengembalikan. Setelah upaya Tuhan berhasil Tuhan mengatakan bahwa kota itu
tidak akan ditinggalkan lagi.
Yesaya 62:4
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang
ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang
sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan
negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan
negerimu akan bersuami.
Kalau
mau kita tidak ditinggalkan oleh Tuhan, jangan biasakan kita meninggalkan Tuhan
sebab satu saat Tuhan yang akan meninggalkan
kita.
Tuhan
berjerih payah, berlelah-lelah, berupaya begitu rupa memandikan kita supaya
tampil menjadi kota yang tidak ditinggalkan yaitu Yerusalem baru. Jangan tunggu
kita ditinggalkan oleh Tuhan.
Lawannya:
Ratapan 1:1
1:1 Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu
ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa.
Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
Kasihan
kalau seperti ini, mana yang kita pilih.
Suasana pertama
dipertontonkan dihubungkan dengan suasana penggembalaan, tetapi bukan penggembalaan yang asal seperti memimpin
upacara, makanan sembarang saja diberikan. Ini penggembalaan yang serba hati-hati.
Kemudian tampil sebagai kota yang tidak lagi seperti janda, kota yang tidak
sunyi sepi, tetapi kota yang tidak ditinggalkan oleh Tuhan.
Kalau
kita melihat kuasa kebangkitan Kristus yang kita rayakan hari ini, jika kita perhatikan dari sejak pelayanan
Yesus, itu suatu pergumulan yang luar biasa. Dia mendaki Golgota, Dia dikuburkan, sekarang Dia bangkit. Di dalam kebangkitan ini, kalau Tuhan
mempertontonkan Mempelai yang ditampilkan dalam Yesaya pasal 40, itu dikaitkan
dengan penggembalaan. Karena pengangkatan jabatan gembala itu terjadi setelah
Yesus bangkit dari kubur.
Jabatan
rasul sudah diangkat sebelum
pengalaman mati dan bangkit. Tetapi spesial untuk jabatan gembala,
Yesus mengangkat seseorang menjadi gembala setelah pengalaman mati dan bangkit.
Untuk menjadi gembala, lihat dulu pengalaman Yesus mati dan bangkit.
Dalam
Lukas pasa 5 Petrus diangkat menjadi penginjil. Waktu itu Yesus belum mati dan
bangkit. Tetapi dalam Yohanes pasal 21, Petrus diangkat menjadi gembala setelah
pengalaman mati dan bangkit. Kalau mau jadi gembala tetapi tidak mau mati, hanya
cari enak, itu berarti tidak memahami arti kematian dan kebangkitan Kristus. Kalau
hanya cari enak, tidak menghancurkan reputasi, tidak menghancurkan harga diri,
merasa diri hebat maka tidak ada tanda sebagai gembala! Sebab gembala itu diangkat setelah pengalaman Yesus mati dan
bangkit.
Yohanes 21:5
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak,
adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
Yesus
berkata setelah pengalaman bangkit. Apalagi
pasal 21 ini dalam terang Tabernakel terkena peti perjanjan dan Shekina Gloria.
Dan penggembalaan yang diangkat oleh Tuhan setelah pengalaman Yesus mati dan
bangkit, dihubungkan dengan Peti Perjanjian. Makanya Yesaya 62:11, Yesus
menampilkan hasil jerih payahNya “ini Mempelai WanitaKu” itulah peti perjanjian.
Saya sebagai hamba Tuhan bergumul bagaimana supaya jemaat yang berapa orang ini
dihentar untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang menerima Shekina Gloria.
Dalam
Lukas pasal 5, Petrus diangkat menjadi penjala orang atau penginjil. Itu
dikaitkan dengan ikan-ikan yang dijala oleh Petrus tetapi jalanya koyak dan
banyak ikan yang cemplung kembali ke danau. Dalam pengangkatan Petrus menjadi
gembala, jalanya tidak koyak, berarti yang kena jala itu tidak ada yang
cemplung lagi ke danau. Ikan-ikan itu dihitung dan ikan itu sempat ada yang dimakan.
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala
itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya,
dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
Jumlah
ikan itu 153 ekor, artinya:
100
panjang Tabnernakel
50
lebar Tabernakel
3
tingkatan Tabernakel yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci
Jadi, 153 adalah angka suasana Sorga. Ketika
Efesus 5:25 dihubungkan dengan nikah jasmani, berarti Tuhan ingin kita
menikmati suasana Sorga mini. Kemudian dibawa dalam Efesus 5:27, Tuhan ingin
kita menikmati suasana sorga bersama Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Walaupun
itu kerinduan Tuhan. Makanya Tuhan proses pada
ayat 26 yaitu kita mandi air Firman Tuhan. Bawalah hidupmu mandi air Firman Tuhan
di akhir zaman ini.
Memang
ketika kita lahir baru, masih dilap dengan air panas yang seperti embun. Waktu
masih bayi (mepiaso) makanya perlu air bagaikan embun. Setelah pihadiha yaitu kanak-kanak sampai Sekolah Dasar, perlu gerimis.
Setelah itu dari SMP ke atas (teleyohi) perlu dirus Firman yang deras.
Apakah
mendengar Firman yang keras dan tajam seperti pedang bermata dua, saya mesti
menggerutu sementara sekian tahun saya sudah dilahirkan kembali. Sudah 40 tahun
lebih saya di ladang Tuhan, tetapi apakah saya bisa menerima Firman yang keras?
Bukan persoalan lamanya kita di dalam Tuhan tetapi soal pengertian. Begitu kita
memiliki roh pengertian maka Firman sekeras apapun sanggup kita konsumsi dan cepat
dewasa rohani.
Jangan
tetap tinggal terus bayi rohani.
Sebab banyak anak Tuhan yang kalau tidak dibesuk dia ngambek. Ada juga yang
kalau tidak dilayani dia ngambek, itu kanak-kanak. Tetapi kalau sudah dewasa
maka dia ada inisiatif untuk melayani, untuk bekerja. Kalau sudah teleyohi berarti dia menjadi inisiator,
bisa mengatur bagaimana untuk melayani dan mengasihi Tuhan.
Yesus
bangga mempertontonkan hasil jerih payahNya.
Wahyu 22:12
22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku
membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Kata upah-Ku
bukan upahmu. Berarti Tuhan membawa upah jerih payahNya yaitu kita gereja
Tuhan. Yesus bersama upahnya yaitu Mempelai WanitaNya, ada dua hal yang akan
dilakukan yaitu menghukum dunia dan yang kedua Yesus membagi-bagikan jasa bagi
yang mati dalam Tuhan.
Berangkatlah,
beribadahlah, layanilah Tuhan sehingga Tuhan bangga mengatakan “ini upahKu,
hasil jerih payahKu”. Siapa yang mau mengganggu gugat kalau kita menjadi upah
jerih payah Tuhan? Tidak ada satu setanpun yang bisa mengganggu kita kalau saudara mau digarap untuk menjadi upahnya Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar