Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 6:22-27
7:22 Aku akan memalingkan wajah-Ku dari pada
mereka dan perampok-perampok akan menajiskan rumah-Ku yang berharga; mereka
akan masuk ke dalamnya dan menajiskannya,
7:23 serta memusnahkannya. Sebab negeri itu penuh
hutang darah dan kota itu penuh kekerasan.
7:24 Aku akan membiarkan datang bangsa-bangsa yang
paling kejam dan bangsa-bangsa ini akan mengambil rumah-rumah mereka menjadi
miliknya; Aku akan mengakhiri kecongkakan mereka, yang ditimbulkan kekuatan
mereka itu, dan tempat-tempat kudus mereka akan dinajiskan.
7:25 Ketakutan datang, dan mereka mencari keselamatan,
tetapi tidak ada.
7:26 Bencana demi bencana akan datang, kabar demi
kabar akan tersiar. Mereka akan menginginkan suatu penglihatan dari nabi,
pengajaran hilang lenyap dari imam, dan nasihat dari tua-tua.
7:27 Raja akan berkabung dan pemimpin akan diliputi
kekagetan dan tangan seluruh penduduk negeri itu menjadi lemas ketakutan. Aku
akan perbuat terhadap mereka selaras dengan tingkah lakunya dan Aku akan
menghakimi mereka selaras dengan cara mereka menghakimi. Dan mereka akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Kita perhatikan kemana Tuhan membawa
kita, agar gereja Tuhan punya kesiapan menghadapi yang akan terjadi ke depan
ini. Bacaan kita ini kena mengena dengan keadaan kita akhir zaman. Di mana diceritakan
kejahatan makin meningkat bahkan akan mencapai puncaknya. Sesuai Wahyu 22:11a
Yehezkiel 7:10-11
7:10 Lihat, harinya sungguh datang: malapetaka akan
menimpa, kelaliman bertunas, keangkuhan bertaruk.
7:11 Kekerasan bersimaharajalela, yang menjadi
penopang segala kejahatan. Tidak ada dari mereka yang tertinggal, baik dari
kelimpahan mereka maupun dari kemewahannya; kemolekannya pun akan terhapus.
1. Kelaliman bertunas
Dikatakan kelaliman bertunas, berarti bukannya mereda, bukannya makin
surut tetapi bertunas. Dengan kata lain kelaliman ini akan lebih marak di
hari-hari terakhir ini. Kita lihat saja kekejaman di mana-mana, manusia sudah
lebih buas dari binatang buas, itulah keadaan manusia. Manusia bertindak tanpa
memperhitungkan akibatnya. Yang nyata adalah bagaimana manusia bertindak untuk
menghajar sesama, menekan dan menindas sesama bahkan sampai pada pembunuhan.
Itulah kelaliman yang bertumbuh hari-hari terakhir ini.
Namanya bertunas itu berarti ke atas, itu nampak keluar. Kita rasakan
sekarang ini. Apalagi akan mencapai puncaknya. Sasaran dari kelaliman ini
adalah gereja Tuhan yang merindukan kekudusan dan mendambakan kehidupannya
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Bahkan Alkitab mengatakan kelaliman atau kekejaman itu diibaratkan
mabuk darah orang-orang kudus. Ini yang sekarang di alami oleh orang Kristen,
bahkan itupun terjadi antara umat Tuhan itu sendiri.
Wahyu 17:5-6
17:5 Dan
pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari
wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan
aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Ini penampilan gereja
yang duniawi. Itu digambarkan sebagai suatu perzinahan.
Yakobus 4:4
4:4 Hai
kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan
dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi
sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Bukankah dalam bacaan kita dalam Yehezkiel pasal 7 ini ulang berulang
dikatakan keji.
Yehezkiel 7:3-4,20
7:3 Kini
kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan
menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan
kepadamu segala perbuatanmu yang keji.
7:4 Aku
tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi
Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan
perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.
7:20
Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya dan kepermaian perhiasan ini
membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan perak itu mereka membuat
patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang menjijikkan; oleh sebab
itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka.
Mereka mabuk akan darah kekasih-kekasih Yesus. Andaikata kita
menempatkan diri sebagai kekasihnya Tuhan Yesus dan mau menjadi saksinya Tuhan
Yesus, maka rasa mabuk darah terhadap orang lain, apalagi orang yang merindukan
bagaimana hidupnya menjadi Mempelai, tidak mungkin akan ada pada diri kita.
Kalau saya mencintai Yesus, mau menjadi saksinya Yesus, mau menjadi kekasihnya
Yesus, masakan saya mau benci orang lain. Tidak mungkin! Karena apa? Yesus
kekasih kita, tidak ada di dalam Alkitab menceritakan membenci manusia. Bahkan
Yesus mengajarkan untuk mendoakan orang yang membenci kita.
Jika membenci seseorang karena dia adalah kekasih Tuhan, karena dia adalah
saksinya Tuhan, berarti orang yang membenci itu adalah Babel sundal besar. Jangan berkata “saya gereja Tuhan, saya
adalah calon mempelai” kalau saya mabuk darah orang itu. Rasanya darahnya mau
dicurahkan, ingin membunuh, itu bukan kekasihnya Tuhan.
Itulah kekejaman yang akan memuncak sampai yang dibenci adalah saksi
atau kekasihnya Tuhan. Ini jangan terjadi pada kita. Itulah yang digambarkan dalam:
Yehezkiel 7:10-11a
7:10
Lihat, harinya sungguh datang: malapetaka akan menimpa, kelaliman bertunas,
keangkuhan bertaruk.
7:11a Kekerasan
bersimaharajalela, yang menjadi penopang segala kejahatan.
2. Keangkuhan bertaruk
Taruk itu adalah akar. Berarti kesombongan, kecongkakan, ketinggian
hati makin berakar. Kehidupan seperti itu sulit untuk merendah dan tidak ada
kamus dalam hidupnya “kerendahan hati”. Hal-hal seperti inilah yang membuat
Tuhan memalingkan wajahNya, tidak mau tengok.
Kalau keangkuhan bertaruk dan kekejaman bertunas maka kehidupan itu
tidak akan menikmati penciptaan kembali. Karena kalau Tuhan mengarahkan
wajahNya kepada kita, berarti kita sedang diciptakan kembali oleh Tuhan. Tetapi
pada ayat 22 tadi Tuhan mengalihkan wajahnya, tidak ada lagi pekerjaan penciptaan.
Berarti Kolose
3:10 tidak berlaku bagi orang
semacam itu.
Kolose
3:10
3:10 dan telah
mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Keangkuhan bertaruk berarti lawanya rendah hati. Sekarang ini masih
diberi kesempatan. Siapa tahu kehidupan seperti itu bisa berubah menjadi rendah
hati. Tetapi kalau tidak maka Tuhan sudah memberi ultimatum “Aku telah
menyediakan satu hari untuk menghukum orang yang angkuh, congkak dan tinggi
hati” alias orang yang tidak bisa merendahkan hati. Keangkuhan ini sama dengan
menghalang-halangi diri mengenal Tuhan, sama dengan tidak mau tahu akan Tuhan.
Padahal pada ayat 4 dan 27 dikatakan “supaya mereka tahu bahwa Aku adalah
Tuhan”. Tetapi kalau orang angkuh tidak mau tahu siapa itu Tuhan.
Yesaya 2:11-12,17
2:11
Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan;
dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
2:12
Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang
congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya
direndahkan;
2:17 Manusia
yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya
TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu.
Dalam kitab Yehezkiel ini perkataan “supaya mereka tahu bahwa Aku
adalah Tuhan” begitu banyak. Jadi jangan tunggu Tuhan sudah memaksa kita untuk
mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi sudah terlambat, tinggal menunggu untuk
menuju pada hukuman. Memang segala
lutut akan bertelut dan segala lidah akan
mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, tetapi sudah terlambat. Jangan tunggu kita baru
mau merendah, baru mau melepaskan keangkuhan kita, baru mau melepaskan
kesombongan, kecongkakan dan ketinggian hati kita tetapi sudah di pengadilan
Tuhan,
sudah terlambat.
Itu sebabnya selama kita masih ada sekarang ini, jangan kita mabuk
darah terhadap orang yang mengasihi Tuhan, yang rindu membawa dirinya menjadi mempelai, menjadi saksinya Tuhan, menjadi
kekasihnya Tuhan sebab bukan engkau berhadapan dengan mereka tetapi dengan
Pemilik mereka. Jika orang mengancam saudara “rasanya saya mau mencurah darahmu
semua!” tidak usah kita gentar. Kalau kita adalah saksinya Tuhan, kekasihnya
Tuhan, pasti ada pembelaan dari Tuhan.
Bertaruk di sini berarti berakar. Tuhan Yesus mengajar supaya kita mengambil
sikap sepikir dan seperasaan dengan Tuhan. Kalau kita sepikiran dan seperasaan
dengan Kristus masa kita tidak akan
berlaku jahat kepada orang lain. Kita ini memuja Kristus Yesus,
mestinya pikiran kita sama seperti yang ada pada Yesus.
Filipi 2:5-6
2:5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang
walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan,
Dia menghampakan diri serendah-rendahnya, ini pikiran dan perasaan
Yesus. Tidak ada niat jahat kepada kita, bahkan Dia rela hancur karena kita. Itu
yang penting kita pikirkan.
3. Kekerasan bersihmaharajalela.
Ini tiga serangkai yang sekarang ini
lagi memuncak. Kelaliman bertunas, itu kelihatan. Keangkuhan itu bertaruk, itu
ke dalam, tidak dilihat karena makin berakar ke tanah. Tetapi kekerasan yang
bersihmaharajalela itu juga nampak keluar. Tiga serangkai ini yang dihadapi oleh gereja. Kalau tiga serangkai ini bertumbuh kembangkan maka Tuhan akan
memalingkan wajahNya.
Sekarang ini sementara Tuhan melawani
kita dengan Firman pengajaran yang disampaikan imam, Firman nubuatan yang
disampaikan nabi dan nasihat yang disampaikan tua-tua. Kita dilayani Tuhan
hari-hari terakhir ini untuk merontokkan tiga serangkai tadi. Karena kalau itu
tetap bertunas dan tetap bertaruk, tetap bersihmaharajalela, berarti kita
mengundang murka Tuhan. Hal ini jangan terjadi pada kita.
Tuhan memperlihatkan kepada kita
perincian bagaimana hukuman yang akan dialami oleh dunia, yaitu hukuman kepada
orang yang mempertahankan sifat tiga serangkai tadi. Orang yang mempertahankan kelaliman
bertunas, keangkuhan bertaruk dan kekerasan bersimaharajalela, sesungguhnya
mereka ini adalah orang yang bergelimang dengan harta.
Yehezkiel 7:11b
7:11b Tidak ada dari mereka yang tertinggal, baik dari
kelimpahan mereka maupun dari kemewahannya; kemolekannya pun akan terhapus.
Selama ini mereka bangga dengan
kemolekan, kemewahan dan kelimpahan sehingga lupa merendahkan diri di kaki
Tuhan. Jika ada orang di dalam kemewahan dan bisa merendahkan diri, dari 10
orang untung kalau ada satu.
Mereka sudah hidup dalam kelimpahan
tetapi salah menggunakan berkat. Bagaimana seharusnya kita menggunakan berkat
Tuhan itu.
Lukas 12:15
12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun
seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada
kekayaannya itu."
Bahasa Firman Tuhan ini memangkas
diri kita supaya kita tetap mengandoli Tuhan, tetap melekat pada Tuhan, bukan
melekat pada kelimpahan berkat jasmani.
Bagaimana cara memanfaatkan berkat
yang Tuhaan berikan.
Lukas 16:9
16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan
dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat
menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
Bila bencana datang, kita tidak bisa
ditolong dengan harta kita.
Amsal 11:4
11:4 Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi
kebenaran melepaskan orang dari maut.
Jadi, sebelum murka datang, kita ikat persahabatan menggunakan mamon. Siapa
sahabat kita? Yesus. Jadi dengan kata lain kita mengikat persahabatan
menggunakan Mamon kepada Yesus. Apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita, kita
gunakan untuk mengikat persahabatan dengan Yesus. Karena nanti Dia akan
menyambut kita di kemah abadi. Bukan mamon, bukan kelimpahan kita yang akan
menyambut kita di kemah abadi, tetapi sahabat itu yang mana kita sudah
memanfaatkan semua yang ada pada diri kita untuk menunjang pekerjaan sahabat
kita. Praktek mengikat persahabatan ini memang kita lakukan kepada sesama
tetapi sebenarnya bukan kepada mereka kita tujukan, tetapi kita tujukan kepada
Tuhan.
Kita sekarang dalam status sahabat
tetapi akan ditingkatkan pada status mempelai.
Yohanes 15:14-15
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa
yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba
tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat,
karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar
dari Bapa-Ku.
Jadi kalau kita ikat persahabatan
menggunakan mamon, alias kita bisa berbuat untuk pekerjaan Tuhan, maka dengan mudah Tuhan akan membukakan kepada
kita rahasia firman.
Kalau kikir berarti tidak mengikat
persahabatan, maka sulit dipercayakan rahasia Firman kepada orang seperti itu.
Bahkan dari sahabat ini diperkenalkan Mempelai Laki-laki dan Mempelai Wanita.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai
laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya,
sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku,
dan sekarang sukacitaku itu penuh.
Jadi sahabat itu tadi dibukakan
rahasia Firman Tuhan, kemudian didekatkan pada mempelai laki-laki dan mempelai
wanita. Artinya satu saat kita akan memposisikan diri di hadapan Mempelai
Laki-laki Sorga, sebagai Mempelai Wanita. Karena sekarang kita dijelali Tuhan
dengan pembukaan rahasia Firman. Tetapi itu tidak bisa lepas dengan persahabatan
yang diikat dengan mamon. Kalau tidak mengikat persahabatan dengan menggunakan
mamon kepada sahabat, maka sulit sahabat
itu akan menyambut kita di kemah abadi. Siapa yang punya kemah abadi? Tuhan.
Lukas 16:9
16:9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan
dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat
menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."
Memang mamon tidak bisa terus
menolong. Uang dan hikmat itu kelihatan sejajar. Tetapi kalau yang punya uang
tidak mendapat perlindungan sedangkan yang punya hikmat dia mendapat
perlindungan untuk selama-lamanya..
Pengkhotbah 7:11
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan
merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
Siapa yang menerima kita di kemah
abadi? Bukan mamon! Tetapi mamon sudah kita manfaatkan untuk mengikat persahabatan, prakteknya kepada sesama. Yang
akan menyambut kita di kemah abadi adalah Yesus yang punya Tabernakel abadi.
Mulai sekarang ini jangan kita
berpikir “hanya punya sedikit”, kalau berpikir seperti itu tidak usah mengikat
persahabatan. Tetapi kalau kita mulai berbuat dari yang sedikit, pasti bisa
berbuat lebih lagi bila memiliki banyak. Tetapi kalau bisa berbuat ketika
memiliki banyak, belum tentu bisa berbuat kalau hanya punya sedikit. Kalau tidak
bisa berbuat berarti tidak bisa mengikat persahabatan. Persahabatan itu tadi
dikatakan abadi, disambut di kemah abadi.
Orang Israel tidak menggunakan mamon
untuk mengikat persahabatan dengan
kekasih mereka di sorga. Malah mereka menyalahgunakan kekayaan mereka.
Yehezkiel 7:19-20
7:19 Perak mereka akan dicampakkan ke luar dan emas
mereka akan dianggap cemar. Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan
mereka pada hari kemurkaan TUHAN. Mereka tidak akan kenyang karenanya dan perut
mereka tidak akan terisi dengannya. Sebab hal itu menjadi batu sandungan, yang
menjatuhkan mereka ke dalam kesalahan.
7:20 Mereka menghiasi dirinya dengan emas dan peraknya
dan kepermaian perhiasan ini membawa mereka dalam kecongkakan. Dari emas dan
perak itu mereka membuat patung-patungnya yang keji dan dewa-dewanya yang
menjijikkan; oleh sebab itu Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi
mereka.
Kalau orang kelimpahan, cenderung
untuk congkak. Kenapa terkadang berkatnya tertahan? Tuhan lebih tahu, kalau
diberikan berkat ini bisa dia busung dada dan bukannya merendah. Tetapi kalau
Tuhan tahu bila diberikan maka akan dia gunakan untuk beribadah dan melayani,
maka pasti Tuhan curahkan. Kalau Tuhan melihat bila diberikan berkat maka orang
itu lubang hidungnya tambah besar, telinganya tambah lebar, akhirnya Tuhan
bilang “batal”. Bukan hanya batal Tuhan berikan berkat tetapi Tuhan akan
memanggil bangsa yang paling kejam untuk merampok dan menajiskan rumahNya.
Yehezkiel 7:21
7:21 Aku akan menyerahkannya menjadi rampasan di
tangan orang-orang asing dan menjadi jarahan bagi orang-orang fasik di bumi
ini, dan mereka ini akan menajiskannya.
Rumah Tuhan dinajiskan, berarti ini
bicara orang Kristen yang statusnya Bait Allah. Kita ini Bait Allah, tetapi
karena tidak mau mengikat persahabatan menggunakan mamon maka akhirnya hidupnya
dinajiskan oleh bangsa-bangsa lain. Ini yang kita jaga jangan sampai terjadi
pada kita di ujung akhir zaman ini.
Wahyu 11:2
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar,
janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa
lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan
lamanya."
Saya ajarkan kepada anak-anakku,
jangan tidak mau mengikat persahabatan dengan sahabat kita lewat mamon.
Perpuluhan saja sampai tulang-tulangnya habis dikunyah. Itu sama saja tidak
mengikat persahabatan dengan
kekasih kita.
Tuhan mengancam “Aku akan mengalihkan
wajahKu” ini gawat! Raja Daud adalah pribadi yang tidak mau Tuhan mengalihkan
wajah dari dirinya.
Mazmur 27:9
27:9 Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku,
janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah
membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
Ini yang ditakuti oleh Daud. Kalau
sampai pada kita Tuhan memalingkan wajah, Tuhan tidak mau mengarahkan wajah
pada kita, itu sama dengan kita tidak akan merasakan perasaan penciptaan
kembali. Karena ucapan berkat dalam Bilangan, tersirat di dalamnya bagaimana
Tuhan menciptakan kembali kehidupan kita.
Bilangan 6:24-26
6:24 TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
6:25 TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia;
6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera.
Mazmur 80:4
80:4 Ya Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu
bersinar, maka kami akan selamat.
Kalau wajah Tuhan ada maka kita
mengalami pemulihan, kita mengalami penciptaan kembali. Itu yang ditakutkan
oleh raja Daud jika Tuhan
palingkan wajah. Tetapi kepada orang Israel ulang berulang Tuhan ancamkan Tuhan
akan memalingkan wajah namun mereka tidak peduli. Akhirnya Tuhan memalingkan
wajah dari mereka dan celaka besar mereka alami.
Dalam Mazmur 80:4 ada kerinduan hati yang
mendalam agar wajah Tuhan disinarkan kepada kita sehingga terjadi penciptaan
kembali, terjadi pemulihan. Ini yang kita cari dalam kehidupan kita hari-hari
terakhir ini. Jangan sampai kita kehilangan wajah Tuhan. Ini harus kita
rindukan.
Penulis 5 kitab, kitab Kejadian,
Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan, yaitu Musa, ingin sekali untuk melihat
wajah Tuhan.
Keluaran 33:18-21
33:18 Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya
kemuliaan-Mu kepadaku."
33:19 Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan
segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku
akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan
mengasihani siapa yang Kukasihani."
33:20 Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan
memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
33:21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat
dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
Untuk melihat wajah Tuhan, kita harus
mengerti celah-celah gunung, itulah korban Kristus oleh Firman Tuhan.
Keluaran 33:22-23
33:22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan
menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan
tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
33:23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau
akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Pengertian wajah yang harus kita pahami
hari-hari terakhir ini adalah kalau Tuhan perlihatkan wajah berarti Tuhan mau
memberitahu rahasia Tuhan yaitu apa yang akan terjadi di depan. Kalau kita
dibukakan Tuhan rahasia Firman, amat terlebih kita mengerti hal-hal yang akan
datang, berarti Tuhan sedang menyinarkan wajahNya kepada kita. Bukankah itu
bahasa berkat dalam Bilangan 6:22-27
Kemudian dikatakan oleh Firman Tuhan
“Aku akan memperlihatkan belakangKu”. Artinya Tuhan akan membangkitkan memori,
membangkitkan ingatan kita untuk mengenang apa-apa yang telah Tuhan buat pada
masa lampau. Kalau kita mengingat apa yang telah Tuhan buat pada masa lalu, maka otomatis kita akan menaikkan puji syukur dan berterima kasih
kepada Tuhan.
Kalau Tuhan perlihatkan belakangNya
berarti kita ditarik untuk mengenang peristiwa-peristiwa masa lampau kita
supaya kita makin merendahkan diri di
hadapan Tuhan. Banyak manusia sekarang ini yang mengikut Tuhan maunya instan
langsung jadi. Tidak bisa kita seperti tindis tombol langsung datang makanan,
tindis tombol datang minuman. Tidak ada yang yang instan tetapi yang ada
pergumulan.
Untuk itu Tuhan perlihatkan wajah
berarti Tuhan perlihatkan kemuliaan di depan dan perlihatkan belakang supaya kita
bisa mengenang perbuatan Tuhan kepada kita. Kalau kita mengenang perbuatan
Tuhan kepada kita dahulu sampai kita bisa hidup seperti sekarang ini maka tidak ada letupan untuk kita meraju kepada Tuhan
sebab kita melihat sinar kemuliaan Tuhan di depan, melihat rencana Tuhan ke
depan “saya mau duduk disinggasana bersama dengan Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga”.
II Tawarikh 7:14
7:14 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut,
merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari
jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni
dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Tuhan memulihkan berarti terjadi
penciptaan kembali.
II Tawarikh 30:9
30:9 Karena bilamana kamu kembali kepada TUHAN, maka
saudara-saudaramu dan anak-anakmu akan mendapat belas kasihan dari orang-orang
yang menawan mereka, sehingga mereka kembali ke negeri ini. Sebab TUHAN,
Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada
kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!"
Ini maksudnya Tuhan kepada orang
Israel, tetapi mereka mengeraskan hati, tidak mau kembali. Akhirnya Tuhan
memalingkan wajahnya.
Kenapa Firaun minta supaya semua anak
laki-laki dilempar ke sungai Nil? Karena di sungai Nil itu ada buaya besar.
Yehezkiel 29:3
29:3
Berbicaralah dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Lihat, Aku menjadi
lawanmu, hai Firaun, raja Mesir, buaya yang besar, yang berbaring di tengah
anak-anak sungaimu, yaitu Nil, dan yang berkata: Sungai Nil aku punya, aku yang
membuatnya.
Buaya besar itu adalah Firaun
sendiri. Buaya besar ini
punya hati keras. Makanya dari Keluaran 7 sampai 10 ada 7 kali disebut Firaun
mengeraskan hati.
Memang dalam Ayub disebutkan bahwa
hati buaya itu keras.
Ayub 41:15
41:15 Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu
kilangan bawah.
Kalau kita orang Kristen tetap
mengeraskan hati maka kita sama seperti Firaun buaya besar di sungai nil. Dilempar
ke sungai Nil berarti memiliki sifat yang sama dengan Firaun yaitu keras hati.
Padahal anak-anak ini orang percaya, kalau Firaun itu bukan orang percaya. Ini
yang jangan terjadi pada diri kita. Kiranya kita menaruh perhatian serius pada penampilan
Tuhan lewat FirmanNya hari-hari terakhir ini.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar